TIGA TINGKATAN YAKIN

Gus Santri

Assalamu’alaikum wr wb. Izinkanlah saya menuliskan sedikit ilmu tentang yakin. Agar menjadi pemacu semangat kita menjadi insan kamil (jalmo utami/menungso kang paripurno atau manusia sempurna) di hadapan ALLAH SWT.

Bismillahirrahmanurrahiim. Tingkatan yakin ada tiga. Yakni, ‘Ilmul Yaqiin, haqqul Yaqiin dan ‘Ainul Yaqiin.

‘Ilmul Yaqiin adalah yakin yang dihasilkan oleh ilmu. Maka mencapainya adalah dengan banyak belajar dengan berbagai cara. Membaca kitab dan buku, melihat kejadian dan peristiwa, mendengar dari guru dan sahabat, dsb. Tingkatan ini tidak mudah diraih. Namun ini yang paling mungkin dicapai oleh seorang mukmin. Misalnya, kita meyakini adanya ALLAH itu dapat mencapai ‘Ilmul Yaqiin dengan banyak membaca dan menyimak berbagai literatur yang membuktikan keberadaan-Nya. Tanda tandanya bahwa kita mencapai ‘Ilmul Yaqiin adalah keyakinan sangat mantap dan tidak dapat dirubah oleh apa pun. Keyakinan seperti ini adalah keyakinan Para Alim Ulama dan Para Wali Allah.

Yang kedua adalah haqqul Yaqiin. Yaitu yakin yang dihasilkan oleh ilmu yang diamalkan dengan tekun. Kita dapat mencapainya dengan berusaha keras mengamalkan syari’at islam secara penuh dan istiqomah. Tanda-tandanya kita mencapai haqqul Yaqiin adalah merasa nikmat dalam beribadah dan berbuat kebajikan. Mudah melakukan hal yang diridhoi ALLAH dan tidak mau melangkah ke jalan yang tidak di ridhoi-Nya. Keyakinan seperti ini adalah keyakinan Para Wali Allah yang lebih tinggi.

Tingkatan yakin ketiga adalah ‘Ainul Yaqiin. Tingkatan ini tidak dihasilkan oleh usaha. Tetapi semata mata anugerah pemberian ALLAH kepada orang yang DIA pilih. Kita hanya dapat berusaha maksimal mencapai haqqul Yaqiin dan menyiapkan diri, siapa tahu ALLAH memilih kita mendapatkan ‘Ainul Yaqiin. Keyakinan ini adalah keyakinan Para Nabi dan Rosul Allah serta merupakan keyakinan Para Wali Allah tingkat puncak.

Saya berikan sebuah contoh penggambaran ketiga yakin di atas. Seseorang berada di dalam rumah gedung tertutup. Dia diberi tahu bahwa keadaan di luar rumah terjadi hujan. Lalu dia yakin bahwa di luar hujan. Maka keyakinan itu adalah ‘Ilmul Yaqiin. Seandainya dia membuka jendela dan betul-betul melihat tetes-tetes hujan turun. Lalu dia yakin bahwa di luar hujan. Maka keyakinan itu disebut haqqul Yaqiin.

Dan terakhir, seandainya dia keluar rumah dan berjalan ke halaman hingga dirinya basah kuyup oleh air hujan. Lalu dia yakin seyakin-yakinnya bahwa memang terjadi hujan. Maka itulah yang disebut ‘Ainul Yaqiin.

@@@

SEBUAH RENUNGAN TENTANG KUNCI AMALAN

muhammadmubarok17@gmail.com

Assalamu’alaikum wr wb. Salam hormat takdzim dan menjura dalam kepada Ki KHODAM SAKTI, Semua Sesepuh, dan Semua Saudaraku Anggota LASKAR KHODAM SAKTI . Perkenankanlah saya menulis sebagai bahan renungan kita di dalam mengamalkan suatu amalan.

Ada sebuah pertanyaan mampir ke email saya. Apakah setiap amalan ada kuncinya? Bagaimana cara mengetahuinya? Berikut ini jawaban saya: Kalau yang dimaksudkan dengan kunci adalah cara agar memperoleh manfaat dari amalan tsb. Maka memang ada kuncinya. Dan kunci itu ada dua macam. Kunci umum dan kunci khusus.

Kunci umum itu cuma satu, yaitu niat yang mantap ditambah ikhlas karena ALLAH TA’AALA semata mata disertai dengan izin dan ridho dari-Nya. Sedangkan kunci khusus itu sangat banyak tak tehitung. Salah satu cara dari kunci khusus adalah dengan membacakan fatihah kepada malaikat penjaga amalan tersebut. Dan fatihah kepada guru yang memberikan amalan tersebut. Mengapa malaikat? Karena dia seolah-olah tuan rumah yang memegang kunci rumahnya. Mengapa guru? Karena beliau adalah lantaran sampainya ilmu kepada kita. Bukankah tanpa diberi tahu kita tidak akan pernah tahu?

Seseorang yang ingin masuk suatu rumah harus minta izin dulu kepada tuan rumahnya. Dia harus sabar sampai tuan rumah membukakan pintu. Baru dia dapat masuk rumah dan mendapatkan jamuan. Semakin dia akrab dengan tuan rumah semakin banyak jamuan dihidangkan. Dan kalau sudah sangat akrab maka berlaku seperti keluarga sendiri. Silakan ke manapun sudut rumah dan menikmati semua fasilitas yang ada. Tuan rumah itulah Para Malaikat penjaga amalan ayat, dzikir, wirid, sholawat dan doa.

Demikianlah, semoga ada manfaatnya bagi kita semua.

Wassalamu’alaikum wr wb.

0 thoughts on “TIGA TINGKATAN YAKIN

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *