AJIAN SERAT NETRA DAHANA (2)

Salam Persahabatan ...

Ajian Serat Netra Dahana (Ajian Serat Jiwa Tingkat ke 10), adalah ilmu kanuragan tingkat tinggi yang berfungsi untuk melemahkan kekuatan dan kesaktian  lawan yang zhalim hingga tidak mampu lagi berbuat jahat kepada manusia...

Karena itu, ajian ini sangat disarankan untuk digunakan sesuai dengan fungsi dan sasarannya yang tepat. Karena lawan yang terimbas pukulan ajian ini seakan kekuatan yang dimiliki dan disombongkannya musnah tak berfungsi... Dan kalaulah dipaksakan maka hasilnya akan fatal bagi diri mereka sendiri... Badan fisiknya akan mengalami luka dalam yang sangat berat atau rusak, bahkan lebur menjadi debu/tepung apabila memiliki niat dan nafsu angkara turut menyertainya untuk mencelakai orang yang telah menguasai tingkatan ajian ini secara sempurna....

Bagi si-pemilik ajian ini, bukan saja penyaluran melalui pukulan fisik dan jarak jauhnya saja yang berbahaya... Justru dari sorot pandangan matanya juga mengandung kekuatan dahsyat yang harus diwaspadai dan digunakan secara bijaksana...Oleh karena itu, ajian Serat Jiwa Tingkat 10 ini berjuluk Ajian Serat Netra Dahana...

Cara Mempelajari Ajian Serat Netra Dahana :

Untuk dapat menguasai Ajian Serat Jiwa Tingkat ke  10 ini diperlukan beberapa lelaku sebagai berikut :

  1. Lelaku Puasa Mutih selama 3 hari  Selama 7 Purnama (bulan) berturut-turut, diawali pada hari Anggoro Kasih (=Selasa Kliwon pada penanggalan versi Jawa) ...
  2. Puasa Mutih yang dimaksud adalah puasa sunnah yang di awali dengan "Sahur" dan diakhiri dengan "berbuka = membatalkan masa puasa", dengan hanya makan dari makanan yang tidak berunsur hewani ... (Lebih aman bila berbuka dan sahur dengan "bubur")
  3. Sebelum masa lelaku puasa tersebut dimulai, tepat pada malam menjelang riyadhoh/lelaku awali dengan sesuci dhahir dan bathin terlebih dahulu ...
  4. Sesuci dhahir dengan membersihkan kotoran fisik dengan mandi jinabat (=besar) pada malam hari tepat pada pukul 12 malam ...
  5. Setelah berwudlu, lanjutkan dengan sesuci bathin untuk mengerjakan 4 rokaat sholat hajat ...
  6. Setiap selesai membaca Suratul Fatihah dilanjutkan dengan membaca Q.s Al-Fil (=Gajah) sebanyak 10x setiap rokaatnya. Sehingga total keseluruhan Q.S al-Fil terbaca 40 kali ...
  7. Setelah salam lanjutkan dengan mengerjakan 4 rokaat sholat sunnah tasbih ...
  8. Setelah salam kerjakan beberapa wirid amalan anda, kemudian bacalah amalan do'a ajian 7x ulangan dengan menahan sistem pernafasan anda dalam setiap 1x bacaannya ...
  9. Kemudian berdo'alah kepada Raja Diraja Robbul Alamin agar hajat anda terkabulkan untuk memiliki Ajian Serat Netra Dahana secara sempurna....
  10. Selanjutnya anda dapat mengawali lelaku puasa mutih selama 3 hari dengan niat makan sahur di hari pertama hingga hari ketiga....
  11. Khusus di hari ketiga, anda tidak diperkenankan untuk tidur setelah makan sahur hingga akhir masa lelaku anda di terbit fajar hari berikutnya....
  12. Kerjakan aturan lelaku Ajian Serat Netra Dahana ini hingga 7x purnama (bulan) dan  setiap hari Selasa Kliwon tersebut...
  13. Untuk amalan do'a ajian, harus di wirid bacaannya setiap selesai mengerjakan ibadah sholat Subuh dan Maghrib sebanyak 3x ulangan dengan aturan cara pembacaan yang sama ...

DO'A AJIAN YANG DIBACA :

"Bismillahir Rahmanir Rahiim ...

Sun amatek ajiku Netra Dahana ...

Angruwat nafsuning Betara Kala ...

Sesuci saka angkaraning Dasamuka ...

Kang ngabolo jin, setan, iblis laknatullah ....

Lebur saka dening soroting netra suci ...

Ajur lebur mumur saka pinayunganing Gusti Allah ...

Laa Khaula Wala Quwwata Illaabillahi 'Aliyyil Azhima ...."

Pesan Penulis :

Bila dipelajari secara terpisah dari yang lainnya, agar digunakan sebagaimana mestinya dengan tetap berpegang pada koridor Kependekaran (sikap Satria)...

Untuk aplikasi bentuk Jurus dan penggunaannya akan dilanjutkan di seri tiga (3)...

Demikian pesembahan dari Penulis, atas kurang-lebihnya mohon dimaafkan ...

Semoga jerih payah ini memiliki manfaat bagi mereka yang gemar mengasah jatidiri sejati...

Wasallaam.

AJIAN GINENG

Salam Persahabatan...

Dalam kesempatan kali ini penulis persembahkan sebuah lelaku yang serupa dengan Ajian Gineng milik Raja Sakti dari Malawapati yang sangat kesohor dalam cerita legenda di Tanah Jawa yakni Prabu Angling Darma. Konon kabarnya ajian tersebut diwariskan oleh seekor ular raksasa (Naga Raja) yang di tolongnya.

Aji Gineng adalah ajian yang berfungsi untuk mengetahui bahasa yang di miliki binatang di jagat raya ini. Sehingga dengan kemampuan tersebut, orang yang memiliki Ajian Gineng akan dengan mudah menangkap isyarah-isyarah alam semesta baik yang akan terjadi maupun yang akan datang hanya cukup bersumber dari percakapan binatang (hewan).

Dengan kata lain, orang yang mampu menguasai Aji Gineng akan dengan mudah mengetahui rahasia-rahasia alam (bumi) dengan bertanya ataupun bercakap-cakap langsung dengan menggunakan bahasa binatang tanpa ia harus belajar bahasanya. Terlebih ia akan sangat di segani dan di hormati oleh bangsa hewani (fauna) baik yang hidup di darat, air, bahkan yang berterbangan di udara sekalipun.

Sudah tidak heran lagi kalau para pendekar tempo dulu mampu berkendara se-ekor burung Rajawali, singa, buaya, bahkan menunggang se-ekor naga sekalipun....??

Untuk dapat memiliki kemampuan yang demikian tidaklah seperti membalikkan telapak tangan. Dengan kesabaran dan lelaku yang ikhlas maka tidak mustahil ilmu-ilmu warisan leluhur tersebut dapat kita miliki.

CARA LELAKU :

  1. Sediakan waktu khusus untuk mengerjakan lelaku puasa mutih cukup 1 hari saja tepat pada hari kelahiran anda sesuai dengan penanggalan kalender Jawa (weton)...
  2. Ingat !! Sebelum lelaku puasa hendaknya diawali dengan lelaku sesuci seperti biasanya, yakni mandi jinabat tepat pada pukul 12 malam...
  3. Dan dilanjutkan sesuci bathin dengan ikhlas melaksanakan 2 rokaat sholat sunah hajat...
  4. Disambung dengan membaca do'a wiridan ajian sebanyak 1.000x dalam satu duduk majelisan...
  5. Disambung secara rutin untuk setiap selesai melaksanakan sholat subuh, wirid tersebut wajib diamalkan pembacaannya 1.000x ulangan setiap harinya...
  6. Tujuan dari ketiga lelaku tersebut (sesuci dhahir = mandi jinabat, sesuci bathin = sholat hajat, dan lelaku puasa mutih) hanya membuat wadah ilmu saja. Sedangkan mutiara ilmu-nya akan anda isi dengan kemampuan istiqomah anda dalam lelaku wirid tanpa batasan bilangan dan hari...
  7. Lelaku terberatnya terletak pada "keharusan" anda untuk tidak mengkonsumsi makanan yang ber-unsur hewani seumur hidup selama Aji Gineng tersebut masih ingin anda miliki.
  8. Sampai kapan ajian tersebut dapat dikuasai...?? Jawabannya = Tergantung pada kesungguhan dan ke-ikhlasan anda... Entah dua atau tiga tahun..., entah itu tujuh hingga lima belas tahunan....
  9. Tapi bila ajian tersebut sudah menyatu di dalam diri anda..., maka tak dapat disangkal lagi tingkat ketinggian dari ilmu yang anda miliki laksana seorang wali dan pendekar pilih tanding dan tak ada banding....

DO'A AJIAN :

Adapun do'a ajian yang wajib anda amalkan adalah wirid Asma Allah "Yaa Raqiibu" setiap selesai melaksanakan waktu sholat Subuh sebanyak 1.000x ulangan dengan sungguh-sungguh. Renungkan : Bukankah "Amalan yang istiqomah akan melebihi seribu macam karomah waliallah"

 

Demikian sedikit pengetahuan yang dapat penulis sampaikan..., atas kurang lebihnya semoga memiliki manfaat bagi mereka yang gemar mengasah jatidiri...

Wasallaam...

WIRID ASMA 20 UNTUK ILMU LADUNI

Ilmu Laduni merupakan ilmu rahasia (sir) yang banyak dicari dan diburu oleh para ahli kebatinan, ahli hikmah, spiritualis, pendekar = jawara, ulama, cendekia, bahkan sampai dipemikiran para murid/santri sekalipun.

Betapa tidak ?! Ilmu yang satu ini memang bukan sembarang ilmu. Tapi apabila benar-benar telah dipegang maka sungguh berbahagianya orang yang mampu memegangnya. Kalau boleh penulis ibaratkan : Luasnya Alam Semesta beserta Isinya ini tak dapat menggantikan harga/ nilai dari kemampuan memiliki ilmu yang satu ini...

Berikut ini merupakan bentuk lain dari upaya untuk memperoleh ilmu laduni, yaitu dengan bentuk wirid = berdzikir kepada Allah melalui ke-20 Namanya yang Agung dan Mulia...

Siapapun anda, dia, dan mereka memiliki peluang yang sama untuk memperoleh ilmu rahasia ini. Asalkan dengan niatan yang ikhlas, sungguh-sungguh, penuh dengan pengharapan atas ridho Tuhan Yang Maha Esa...

PETUNJUK :

1. Kerjakan secara istiqomah setiap malam hari untuk melaksanakan minimal 2 rokaat sholat hajat ataupun Tahajud ketika " Sirep Jalma " , yaitu saat kebanyakan manusia sudah terlelap dalam tidur malamnya...

2. Kerjakan ritual tersebut secara istiqomah dengan tulus dan ikhlas karena Allah Ta'ala...

3. Setelah selesai mengerkajan 2 rokaat sholat Hajat/ Tahajud tersebut, maka berdzikirlah dengan menggunakan 20 Asma Allah sebanyak 1.673 kali...

4. Cara membacanya adalah berurutan antara Asma ke-1 hingga Asma ke-20 dibaca dalam 1 rangkaian bacaan...

5. Setelah selesai pengamalan wirid tersebut dalam satu majelisan, maka berdo'alah kepada Allah agar berkenan melimpahkan rahmatnya berupa ilmu Laduni kepada anda. Tentunya dengan tutur bahasa do'a yang tidak menuntut pemberian/ pengabulan kepada Allah...

6. Kerjakan terus secara istiqomah, dan tak perlu anda menghitung dalam hitungan hari, bulan, bahkan tahun... Kalau anda mampu dan memilki waktu yang luang amalkanlah...

7. Hingga tanpa anda sadari dan rasakan ilmu tersebut telah melekat pada diri dengan fenomena-fenomena yang akan membuat diri anda merasa heran dan tak percaya...

8. Jangan anda ceritakan fenomena tersebut kepada siapa-pun, hanya anda sendiri yang mampu mengetahui rahasia di balik rahasia ketika takbir ke-ghaiban telah dibukakan oleh Allah dalam pintu hati dan mata spiritual anda...

ASMA ALLAH YANG DIAMALKAN :

Wirid secara berkesinambungan antara Asma ke-1 hingga Asma ke-20 dalam satu rangkaian hitungan hingga anda mampu menyelesaikan 1.673x hitungan dzikir...

1. YAA ALLAH

2. YAA SAMII'U

3. YAA 'ALIIMU

4. YAA SARII'U

5. YAA WAASI'U

6. YAA 'ADLU

7. YAA 'ALIYYU

8. YAA 'AZHIIMU

9. YAA MUTA'AALI

10.YAA 'AZIIZU

11.YAA 'AFUWWU

12.YAA BAA'ITSU

13.YAA FA' 'AALUN LIMAA YURIID

14.YAA RAFII'U

15.YAA MA'BUUDU

16.YAA MAANI'U

17.YAA NAAFI'U

18.YAA BADII'U

19.YAA KAAFII

20.YAA RA-UUFU

Demikian satu rangkaian amalan wirid Asma Allah yang harus diwiridkan bagi siapa saja yang benar-benar dan sungguh-sungguh untuk memiliki Ilmu Laduni.

Mencoba dan terus belajar tentunya akan berbuah keberhasilan... Terima kasih atas attensinya lain waktu akan disambung dengan postingan yang sejenis....

Salam Persahabatan selalu...

NGE'LADUNI

Salam Persahabatan...

"Ngeladuni" atau dalam bahasa populernya adalah "lelaku mencari ilmu Laduni", dapat ditempuh dalam berbagai macam bentuk lelaku. Seperti halnya yang akan penulis sajikan dalam kesempatan kali ini...

Bila anda ingin memiliki keistimewaan dari khasiyat Ilmu Laduni, maka lakukan amalan di bawah ini dengan kesungguhan hati :

  1. Bersabarlah dengan menunggu datangnya air hujan yang terjadi pada malam Jum'at...
  2. Ketika benar-benar terjadi hujan pada malam itu..., maka persiapkan sebuah wadah (gelas, cangkir atau bejana) yang masih baru...
  3. Tadahlah air hujan itu secara langsung oleh wadah yang anda persiapkan tersebut hingga penuh.
  4. Ingat !! Air hujan yang mengisi wadah tersebut harus benar-benar langsung berasal dari curahan hujan di langit...
  5. Setelah anda memperoleh isi wadah yang penuh dengan air hujan tersebut maka lanjutkan dengan mengerjakan 2 rokaat sholat hajat terlebih dahulu...
  6. Dilanjutkan dengan lelaku pembacaan do'a wirid guna mengisi hikmah ilmu laduni pada gelas atau wadah yang telah terisi air hujan tersebut...
  7. Lakukan sambil mencelupkan telunjuk tangan kanan anda bacalah amalan di bawah ini dengan ikhlas hati :

  • Q.S Al-Fatihah 70x bacaan
  • Ayat Al-Kursi 70x bacaan
  • Q.S Al-Ikhlas 70x bacaan
  • Q.S Al-Falaq 70x bacaan
  • Q.S An-Naas 70x bacaan
  • Laa ilaaha illallaah wahdahu laa syariika lah, Lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa 'alaa kulli syay-in qadiir...
  • Selawat Nabi = Shallallaahu 'alaa Muhammad 70x bacaan
  • Kemudian ditutup dengan do'a kepada-Nya agar anda diberi karunia ilmu laduni dengan lelaku tersebut...
  • Kemudian air tersebut dapat anda minum sesendok demi sesendok hingga habis dalam satu minggu...
  • Insya Allah dengan salah satu lelaku ini anda akan diberi karunia ilmu Laduni oleh-Nya.

Demikian sedikit pengetahuan yang dapat penulis sajikan atas kurang lebihnya semoga memiliki manfaat bagi kita semua...

Wasalaam...

AJIAN TEGUH BUWANA

Salam Persahabatan....

Ajian Teguh Buwana merupakan ilmu serapan untuk kekuatan pada badan fisik dan nurani/astral anda, sehingga kelebihan yang anda miliki akan berlipat ganda kekuatannya... Untuk dapat menyerap keampuhan ajian tersebut diperlukan lelaku sebagai berikut :

 

  1. Gemar lelaku puasa sunah dengan mutih setiap hari Senin dan Kamis tanpa dibatasi bilangan...
  2. Istiqomah membaca do'a ajian setiap menjelang matahari terbit pagi hari (waktu Subuh) dan menjelang matahari tenggelam (saat Maghrib) masing-masing cukup 1x dengan penuh kesungguhan...
  3. Berbuat amal kebajikan dengan sesama dengan wujud gemar memberikan pertolongan pada orang yang mengalami kesusahan...

Do'a Ajian Yang Dibaca :

"Bismillahir Rahmanir Rahiim...

Sun alinggih lan sukma...

Sukmaning ratu Bahning...

Tekenku Malaekat Jabarail...

Rineksa Malaekat satus patang puluh ing adhepan para nabi...

Kasemitan para Wali...

Kinemulan dening Allahu Akbar..."

Demikian sedikit kemampuan yang dapat penulis sampaikan..., semoga kurang-lebihnya memiliki manfaat bagi mereka yang gemar mengasah jatidiri...

Wasallaam...

ILMU BUMI PEPITU

Salam Persahabatan....

Bumi adalah bentangan alam yang terbentang luas dari Barat ke Timur, dari Utara hingga Selatan yang menjadi hamparan sujud dari setiap khalifah Allah yang mengakui Ke-Esaan-Nya.

Sebab di Bumilah kita pernah ada....

Dan di Bumilah kita akan kembali kepada-Nya....

"Bumi adalah Ibu dari segala Ibu....

Yang mengasuh manusia lama dan baru...

Bumi adalah ukiran sejarah dan waktu....

Akan tibanya masa perjumpaan antara aku dan Raja-ku..."

(Falsafah : IPTD Setya Buana Tunggal)

Berikut ini merupakan sebuah warisan ilmu Kanuragan dari para leluhur tempo dulu yang bertujuan untuk menselaraskan energi yang bersumber dari kekuatan bumi yang kita miliki, agar unsur (anasir bumi) kekuatannya berlipat ganda. Sehingga segala bentuk unsur jahat yang berasal dari perut dan permukaan bumi tak dapat membahayakan keselamatan anda...

Terlebih unsur negatif (jahat) yang berasal dari luar bumi akan secara otomatis dapat ternetralisir...

Cara Lelaku :

  1. Sediakan waktu khusus selama 7 hari untuk berpantangan makan-makanan yang bersumber dari unsur hewani...
  2. Makanan yang buahnya tertanam di bumi (palawija) seperti ketela, umbi-umbian menjadi menu utama setiap harinya...
  3. Dalam keadaan suci dari najis, setiap pagi dan sore hari usahakan untuk menyediakan waktu khusus untuk dapat duduk bersila di atas tanah (bumi) tanpa beralaskan apa-pun...
  4. Kedua telapak tangan ditempelkan ke-tanah di depan anda...
  5. Menghadap ke arah kiblat sambil membaca do'a di bawah ini dengan sungguh-sungguh dan ikhlas hati....
  6. Lalu sapukan kedua telapak tangan anda dari ujung kepala hingga ke arah kaki...
  7. Kerjakan lelaku tersebut selama 7 hari tanpa terputus
  8. Khusus pada hari ke-tujuh usahakan untuk tidak tidur semalam suntuk hingga terbit fajar di keesokan harinya...

Do'a Ilmu Bumi Pepitu yang dibaca :

"Bismillahir rahmanir rahiim...

Allahumma bumi pepitu...

Naga pratala ngelak ulaning bumi...

buyuting bumi...

Nini bumi...

Kaki bumi...

Uwa bumi...

Bapa bumi...

Biyung bumi...

Paman bumi...

Bibi bumi...

Asta mangka tan kena tinut...

Aku kur dinut tinut saparanku...

Kul dingkul saujarku...

Satepak jalma reksanen aku...

Nabi Adam kang ana ing gigirku...

Nabi Nuh kang ana ing ngiringanku...

Nabi Ibrahim kang ana ing ngarepku...

Ya Allah kang amurba amisesa sajagad kabeh...."

Demikian sedikit kemampuan yang dapat penulis persembahkan....

Semoga sedikit banyak memiliki manfaat bagi mereka yang gemar mengasah jatidiri...

Wasalaam...

JAPAMANTRA BERANGKAT PEPERANGAN

Salam Persahabatan...

Bila terpaksa anda mendapat tugas untuk ikut berperang. Berikut ini merupakan ilmu hikmah yang berupa do'a japamantra yang ditujukan untuk hal tersebut...

  1. Bersuci terlebih dahulu dengan mandi besar, wudlu, atau bertayyamum
  2. Memakai pakaian yang bersih
  3. Sebelum anda berangkat tugas berperang, terlebih dahulu baca do'a japamantra tersebut sambil menahan nafas...
  4. Kemudian jejakan kaki kanan 3x di atas tanah sambil membathin asma Allahu Akbar 3x
  5. Kemudian berangkat perang dengan niatan Jihad fii sabilillah hanya kepada Allah...

Do'a Japa Mantra Yang Dibaca :

"Bismillahir rahmanir rahiim...

Nur kencana putih...

Angadeg satengahing puser...

Reksanen sedulurmu si namat ma lumat ma...

Lumanat sarta pangandikane si nusmat kalahiq kondurullah...

Kilahiq kondurullah ... Kilahiq kondurullah ..."

Demikian sedikit pengetahuan yang dapat penulis persembahkan, semoga sedikit banyak memiliki guna dan manfaat bagi mereka yang membutuhkan...

Wasallaam...

AJIAN SERAT JIWA (PENGANTAR)

Salam Persahabatan ...

Ajian Serat Jiwa dalam dekade tahun 8o-an dibesar-besarkan namanya lewat sajian sandiwara radio "Saur Sepuh". Sebuah Ajian ilmu kedigdayaan yang pada saat itu menjadi unggulan bagi para pendekar dalam lakon cerita tersebut yang sinopsisnya dapat dibaca disini.

Dari cerita drama radio semasa kecil itulah yang mengilhami "penulis" untuk melakukan uji-coba "telusuran laduniah" selama ini akan arti/makna dari ilmu "Ajian Serat Jiwa"...

Apakah benar-benar ada ilmu sehebat itu... ?!

Apakah sehebat itu... Ajian Serat Jiwa dalam jajaran ilmu kanuragan di bumi Nusantara ini ...?!

Apakah benar..., Ajian Tapak Saketi, Ajian Gelang-Gelang, dan Ajian Bayu Bajra merupakan bagian dari Sepuluh Tingkatan Ajian Serat Jiwa...??

Lalu...., yang Tujuh Tingkatan lagi Ajian apa....??

Mungkin masih banyak lagi pertanyaan yang dapat "penulis" gali dalam menemukan seratan makna dari "Serat Jiwa"... Kalaulah nama sebuah ilmu dibesar-besarkan lewat film, cerita komik, novel, bahkan dalam cerita sandiwara radio sekalipun bolehlah jadi dalam kenyataannya memang ada pada jaman dahulu ataupun tidak ada (hasil khayalan/fiksi) dari pengarang atau penulis cerita-nya ...

Terlebih pada nama-nama yang diberikan pada ragam ilmu yang maha dahsyat di abad modern seperti sekarang ini... Apakah bukan merupakan cabang dan ranting dari "akar" ragam jenis ilmu kanuragan/kadigdayaan pada masa silam...?!

Ajian Serat Jiwa Versi Penulis :

Dari hasil telusuran yang cukup panjang dalam beberapa akhir tahun ini, kalaulah boleh penulis menyimpulkan bahwa kebesaran nama dari Ajian Serat Jiwa memanglah benar adanya. (Sebelumnya..., penulis memohon maaf dengan segala hormat bagi para Sesepuh yang Bijaksana di bumi Nusantara ini bila terdapat perbedaan pemahaman)...

Ajian Serat Jiwa, berasal dari dua suku kata unik yaitu "serat" dan "Jiwa". Yang apabila kita artikan secara harfiah berarti " Serat = Urat atau Jalur Aliran Darah menuju Jiwa = Nyawa-Sukma ".

Urat yang berarti jalannya aliran darah yang tersebar ke seluruh tubuh yang bersumber dan berakar dari jantung sebagai generatornya (cakra dada = depan), sebagai wujud simbolis dari aktifnya kehidupan fisik (jasmaniah). Sedangkan jiwa, nyawa, maupun sukma..., hingga melahirkan istilah mental, emosi, iman, dan spirit sebagai perwujudan dari aktifnya kehidupan spiritual (rohaniah) sebagai generatornya (cakra mahkota). Yang keduanya tidak dapat dipisahkan satu sama lain. Merupakan satu kesatuan yang utuh dalam konteks arti "Hidup".

Dalam artian lain, Ajian Serat Jiwa ditujukan untuk melatih dan menggembleng kekuatan raga/fisik (kanuragan/kadigdayaan) haruslah diikuti pula dengan tujuan berbuahnya atau meningkatnya kekuatan rohani/spiritual (kemantapan iman). Seperti kata petuah bijak : "Wadah tanpa Isi apalah artinya...., Syariat tanpa Hakekat apalah gunanya...

Selebihnya dapat ditafsirkan sendiri oleh para sahabat....

Demikian sedikit pengantar yang dapat penulis sampaikan dalam kesempatan kali ini...

Faa- insyaallah akan dipostingkan secara berseri Ajian Serat Jiwa hingga di tingkat 10 dan dapat di-download artikelnya bersamaan dengan Pelaksanaan Program Kegiatan Uji-Coba Pengisian Jarak-Jauh Ajian Serat Jiwa di Tingkat I hingga V.

Atas kurang-lebihnya..., penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya...

Wasallaam...

AJIAN SERAT JIWA TINGKAT III (SUBSTANSI)

Salam Persahabatan...

Berikut ini tiba giliran dari "sempalan" dari jajaran ilmu Ajian di Tingkat III  yang terdapat pada Ajian Serat Jiwa. Sebut saja dengan Ajian Serat Lawang Saketeng, sebuah ilmu kanuragan yang ditujukan untuk memperkuat jurus-jurus pukulan jarak jauh dalam ilmu kadigdayaan.dan tenaga dalam.

Dengan membekali diri ilmu ajian tersebut, secara otomatis menambah daya gempur kekuatan ilmu pukulan jarak jauh anda..., hingga mampu melempar lawan yang jaraknya ber-mil-mil dari diri anda. Bahkan yang telah sempurna mampu menghancur leburkan bongkahan batu karang.  Ilmu pukulan yang demikian hampir mirip dengan ilmu jurus pukulan tanpa wujud sekaligus ilmu Pukulan  Karang dari Betara Katong.

Jadi...., bila anda telah mampu menguasainya hendaknya dipergunakan secara bijaksana. Tidaklah patut untuk digunakan sebagai bentuk " gagah-gagahan"  hingga menambah besarnya sifat  takabur/kesombongan dalam diri.

PERSYARATAN LELAKU :

  1. Sediakan  waktu khusus untuk lelaku puasa "ndino", yang berarti anda harus 24 jam untuk bertirakat  tidak makan dan minum tepat pada hari Kamis malam Jum'at Legi.
  2. Puasa diawali tepat pada pukul 12 malam hari Kamis dan diakhiri pada pukul 12 malam hari Jum'at.
  3. Sebelum memulai dan berniat lelaku puasa, awali terlebih dahulu dengan lelaku dhahir dan bathin dengan mengerjakan mandi keramas dan mengerjakan 2 rokaat sholat hajat. Tentunya harus dikerjakan lelaku tersebut 1 jam  sebelum anda berniat lelaku puasa...
  4. Makanan yang digunakan  untuk mengawali lelaku tersebut (sahur puasa) haruslah berupa nasi putih dan air putih saja..., selebihnya tidak diperkenankan. Berlaku pula ketika anda berbuka puasa pada hari Jum'at malam (pukul 12)...
  5. Usahakan pada Jum'at malam setelah menggugurkan  kewajiban lelaku puasa, kembali anda harus mengerjakan 2 rokaat sholat hajat...
  6. Setelah salam bacalah do'a ajian sebanyak 111x ulangan dengan penuh kesungguhan...
  7. Setelah selesai genap bacaan anda maka tariklah nafas panjang dan tiupkan melalui mulut ke arah dua telapak tangan anda...
  8. Kemudian sapukan hingga merata kesekujur tubuh untuk menyatukan kekuatan ghaib dari Ajian Serat Lawang Saketeng tersebut...

DO'A AJIAN YANG DIBACA :

Doa Ajian dibaca ketika hari Jum'at malam di atas pukul 12 malam, setelah anda menggugurkan lelaku puasanya. Selebihnya dapat anda jadikan amalan harian cukup 1x bacaan setelah mengerjakan kewajiban sholat 5 waktu...

"Bismillaahir rahmanir rahiim...

Asyhadu anaingsun.....

Ala ananing Allah....

Ingsun kang jinago dening dewa...

Pinasihan Rasul Allah...

Janmo mara mesti sirna...

Oncat raga lan sukma....

Sirna...sirna....sirna...kersaning Allah...

Paku Bumi.... Pager Buwana....

Laa Khaula Wallaa Quwwata illa Billaahi 'Aliyyil 'Adzim..."

CARA MELATIH ILMU PUKULAN LAWANG SAKETENG :

Berlatih ilmu pukulan jarak jauh membutuhkan latihan yang sungguh-sungguh... Jangan terburu untuk berangan-angan untuk segera bisa... Tetapi yakinlah..., bahwa siapa yang sungguh-sungguh tentunya akan menuai buah...

  1. Berdiri dengan kuda-kuda bersudut atau duduk semadi di ruangan yang cukup luas ataupun di luar rumah...
  2. Letakkan kedua telapak tangan anda masing-masing di depan dada anda terbuka menghadap ke depan...
  3. Pandangan mata menatap tajam ke depan ke arah obyek sasaran... (obyek sasaran dapat dibuat visualisasi/penggambaran cipta seperti : batu karang, seekor gajah, pohon yang besar, ataupun raksasa sekalipun)...
  4. Atur pernafasan alami hingga tubuh merasa tenang dan siap berlatih dalam beberapa tarikan pernafasan...
  5. Bila sudah siap..., dengan penuh konsentrasi pejamkan mata secara perlahan-lahan sambil menarik nafas secara halus dan panjang diiringi dengan bacaan basmalah.....
  6. Kunci pernafasan anda dalam solar plexus dengan membaca secara bathin do'a ajian tersebut di atas 1x saja...(mulai bacaan : "Asyhadu....... hingga bacaan : Pager Buwana)...
  7. Rasakan untuk beberapa saat getaran dalam tubuh yang mulai bergejolak....
  8. Sugestikan secara visual bahwa getaran yang bergejolak dalam tubuh tersebut mengalir dari solar plexus (tali pusat perut) mengalir menuju pada kedua telapak tangan anda dan berputar-putar bagai air yang mendidih di telapaknya...
  9. Buka mata anda diiringi gerakan mendorongkan kedua telapaktangan anda lurus ke arah depan sambil melepaskan nafas getar anda dengan nafas sentak (cepat)...dan membaca "Laa khaula wallaa quwwata illa billahi 'aliyyil Azhim....
  10. Ulangi latihan tersebut dalam beberapa kali ulangan hingga anda benar-benar memahaminya... Dan harus selalu dilatih agar pukulan jarak jauh anda bertambah kuat dan berlipat-lipat jangkauan pukulannya...
  11. Untuk proses pembuktian..., dapat dilakukan uji tempur dengan patner latihan yang sudah mampu mengolah emosi (gerak rasa) ataupun silat hadiran. Dengan catatan : "tidak boleh diiringi bacaan do'a ajiannya...

Demikian sedikit kemampuan yang dapat penulis sajikan dalam kesempatan kali ini...

Semoga yang sedikit ini memiliki manfaat bagi kita semua....

Atas kurang lebihnya..., penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.

Wasalaam....

ILMU KONTAK ALAM SEMESTA

5. Ketika pada bacaan yang terakhir, ditutup dengan tarikan nafas halus panjang sambil memusatkan bathin pada diri anda ibarat sebagai "pusat" alam semesta (= Kontak Alam Semesta).

6. Lama-tidaknya waktu untuk memusatkan pikiran dan bathin (kontak) anda pada tahap ini sangat tergantung pada kemampuan daya cipta/ konsentrasi yang anda miliki.

7. Setelah dirasa cukup, berdo'alah kepada Allah = Raja Alam Semesta, agar anda dikaruniai Ilmu Kontak Alam Semesta.

8. Dalam Dzikir dan "ritual Penarikan = kontak" tersebut selama lelaku puasa wajib diamalkan setiap selesai melaksanakan ibadah Sholat Wajib dengan jumlah bilangan yang sama dan bentuk tarikan nafas yang sama pula .

9. Pada hari ke-tiga, ataupun hari ke-40 bila anda berpuasa secara normal. Diharapkan untuk tidak tidur semalaman suntuk hingga terbit fajar di malam penutupan lelaku.

10. Khusus yang berpuasa selama 3 hari, wirid dan tata kelakuan penarikan tetap dikerjakan

hingga selama 40 hari. Selebihnya, adalah upaya untuk pemeliharaan dan memperkuat daya Ilmu Kontak Alam Semesta tersebut.

PESAN PENULIS :

Dengan kemampuan baru yang akan anda miliki tersebut, Insya Allah anda akan mampu melihat apa saja yang akan terjadi di muka bumi ini. Tetapi, apa yang anda ketahui tersebut hendaknya selalu dirahasiakan dan jangan diberitahukan kepada orang lain yang belum sampai pada tahapan ini.

disamping untuk menghindari kesalah-pahaman karena dasar syariat yang belum cukup, anda-pun dapat mengambil manfaat atas terjadinya peristiwa-peristiwa alam tersebut.

SELAMAT MENCOBA UNTUK PENINGKATKAN KEMAMPUAN ANDA

JAPAMANTRA PEMANTUL BRAJA

Salam Persahabatan...

Dalamnya lautan dapat diseberangi...Tingginya gunung dapat didaki...

Tapi dalamnya hati hampir mustahil untuk di ketahui...

Berikut ini merupakan merupakan japamantra yang bertujuan untuk memantulkan segala perbuatan dari orang yang berniat/azam jahat yang ditujukan ke diri anda... Baik yang berupa teluh, tenung, guna-guna, sirep, hypnotis, santet, bahkan sihir sekalipun.

Kesemuanya akan kembali bagi si-pemiliknya yang hendak mencelakakan diri anda sebanding dengan besar perbuatan dan niatan jahatnya. Untuk itu anda harus membekali diri dengan Ajian Pemantul Braja berikut ini...

Cara Lelaku :

  1. Biasakan secara istiqomah menjelang terbenamnya matahari (surup), hendaknya membaca do'a japamantra di dalam hati 1x saja sambil "memegeng = menahan" nafas.
  2. Saat pembacaan (ngemal) japamantra hendaknya berada di luar rumah dan menghadap ke arah ufuk barat...
  3. Kerjakan lelaku tersebut dalam keadaan suci dari hadats besar maupun kecil
  4. Jangan menganggap sepele amalan yang sederhana ini, kemungkinan besar anda akan sangat membutuhkannya kelak sebagai upaya defensif pertahanan diri anda...

Do'a Japamantra yang dibaca :

"Bismillaahir Rahmanir Rahiim....

Bis teguh....

Mil luput...

Lah ora katon

Talebag-talebug...

Talikak-talikuk...

Talikat-talikut...

Kebolak-kebalik...

Sing sapa sedya cidra marang ingsun sakukuban ingsun kabeh...

Mbalika marang dhewek siro...

Saking kersaning Allah...."

Demikian sedikit kemampuan yang dapat penulis persembahkan..., semoga sedikit banyak memiliki manfaat bagi mereka yang membutuhkan...

Wasallaam...

AMALAN PENAKLUK JIN JAHAT

Ijazah Kyai Muslim Mahfudz (Magelang)

Untuk Pegangan Para Pendekar dan Ahli Pengobatan

Berikut ini merupakan amalan do'a sekaligus fadilah dari ikhtiyar untuk menaklukkan Jin, mengusirnya atau untuk kepentingan penyembuhan bagi orang yang kerasukan Jin. Caranya cukup sederhana :

  • Sediakan air putih secukupnya...
  • Kemudian bacakan beberapa Surat dalam Kandungan Al-Qur'an sebagai berikut :

  1. Q.S Al-Fatihah 1x dengan menahan nafas...
  2. Ayat Al-Kursi 1x dengan menahan nafas...
  3. Surat Jin dari ayat 1 hingga ayat ke 6 dengan menahan nafas....

  • Kemudian tiupkan pada air yang telah disediakan di dalam bejana atau piring...
  • Untuk kepentingan penyembuhan pada orang yang kerasukan Jin, air yang telah di Asma do'a tersebut dapat diminumkan untuk mengusirnya agar tidak mengganggu lagi...
  • Sedangkan untuk mengusir Jin yang menghuni suatu tempat dan sering melakukan gangguan, maka air yng telah di Asma do'a tersebut dapat disiramkan atau diciprat-cipratkan di tempat yang dihuni Jin jahat tersebut...
  • Lebih afdol lagi apabila sebelumnya anda telah me-riyadhoi (lelaku) terlebih dahulu dengan mengerjakan 1 hari puasa sunnah. Sehingga kekuatan bathin anda di dalam pengusiran dan penyembuhan terhadap bangsa ghaib (Jin) tersebut semakin kuat apabila sewaktu-waktu dibutuhkan ...

Bacaan Q.S Jin Ayat 1-6 adalah sebagai berikut :

"Bismillaahir rahmaanir rahiim...

Qul uuhiya ilayya annahus tama'a nafarun minal jinni faqaaluu inaa sami'na qur-aanan 'ajabaa...

Yahdii ilar-rusydi fa-aamannaa bihii walan-nusyrika birabbinaa ahadaa...

Wa-annahu ta'alaa jaddu rabbinaa mat-takhadza shaahibatan walaa waladaa...

Wa-annahuu kaana yaquulu safiihunaa 'alallaahi syathathaa...

Wa-annaa zhanannaa an lan taquulul-insu wal-jinnu 'alallaahi kadzibaa...

Wa-annahuu kaana rijaalun minal-insi ya'uudzuuna birijaalin minal jinni fazaaduuhum rahaqaa..."

Demikian sedikit bekal pengetahuan yang dapat penulis sampaikan..., semoga sedikit banyak memiliki guna dan manfaat bagi mereka yang membutuhkan...

Wassalaam...