- Sediakan waktu khusus untuk mengerjakan lelaku puasa mutih cukup 1 hari saja tepat pada hari kelahiran anda sesuai dengan penanggalan kalender Jawa (weton)...
- Ingat !! Sebelum lelaku puasa hendaknya diawali dengan lelaku sesuci seperti biasanya, yakni mandi jinabat tepat pada pukul 12 malam...
- Dan dilanjutkan sesuci bathin dengan ikhlas melaksanakan 2 rokaat sholat sunah hajat...
- Disambung dengan membaca do'a wiridan ajian sebanyak 1.000x dalam satu duduk majelisan...
- Disambung secara rutin untuk setiap selesai melaksanakan sholat subuh, wirid tersebut wajib diamalkan pembacaannya 1.000x ulangan setiap harinya...
- Tujuan dari ketiga lelaku tersebut (sesuci dhahir = mandi jinabat, sesuci bathin = sholat hajat, dan lelaku puasa mutih) hanya membuat wadah ilmu saja. Sedangkan mutiara ilmu-nya akan anda isi dengan kemampuan istiqomah anda dalam lelaku wirid tanpa batasan bilangan dan hari...
- Lelaku terberatnya terletak pada "keharusan" anda untuk tidak mengkonsumsi makanan yang ber-unsur hewani seumur hidup selama Aji Gineng tersebut masih ingin anda miliki.
- Sampai kapan ajian tersebut dapat dikuasai...?? Jawabannya = Tergantung pada kesungguhan dan ke-ikhlasan anda... Entah dua atau tiga tahun..., entah itu tujuh hingga lima belas tahunan....
- Tapi bila ajian tersebut sudah menyatu di dalam diri anda..., maka tak dapat disangkal lagi tingkat ketinggian dari ilmu yang anda miliki laksana seorang wali dan pendekar pilih tanding dan tak ada banding....
DO'A AJIAN :