THIBBUN NABAWI (DO’A-DOA PENYEMBUH DARI RASULULLAH)

Lelananging Jagad

Assalammualaikum Wr Wb. Salam hormat untuk para sesepuh LASKAR KHODAM SAKTI, mohon ijin untuk sedikit Berbagi kepada para sedulur, mudah-mudahan bermanfaat dan para sesepuh mohon masukan dan koreksinya.

1. Do’a untuk sakit stroke

” Bismillahirrahmanirrahim. Innama yastajiibul lohul ladzina yasma’una wal mauta yab’atsuhumul lohu tsuma Ilaihi yarja’una ” 12x

” Audzubiwajhillahil ‘adhimi wa ‘izzatihil lati laturomu wa qodrotihil kati la yamtani’u minha syai-un min syarri Ma hadzal waj’i wa min syarri ma fiihi wa man syarri ma ajidu minhu” 7x

Caranya : do’a-doa tersebut dibacakan pada air hujan yag di dapat pada malam jumat,kemudian diminumkan pada orang yang sakit.

2. Doa sakit gigi

” Bismillahirrahmanirrahim. Subhana manihtajaba bijabaruuthi ‘an kholqihi fala ‘aina taroo hu ladhiddunn wala Niddun siwahu ” 7x

Caranya : sediakan bawang putih, kemudian bawang putih tersebut dibakar setelah itu dibacakan do’a tersebut kemudian dikunyah di gigi yang sakit atau bisa juga di bacakan pada air garam kemudian dibuat kumur-kumur.

3. Doa untuk sakit perut/mules

” Bismillahirrahanirrahim. ‘Udzu bi’izzatihi waqod rotihi wa’adzomatihi inna dzalika la-ayaatin likulli shobbarin Syakurin idzqolatim roatu’mirona robbi inni nadzartu laka ma bathni muhar-roron fatakobbal minni innaka Antassamii’ul ‘alimu ” 7x

Caranya : dibaca 7x pada air hangat lalu diminumkan.

4. Doa untuk kencing manis.

” Bismillahirrahmanirrahim. Wa bus-satil jibaalu bas-san fakanat habaa-an munbasy-syan wa hamalatil ardhu Waljibalu faduk kata dak-katan wa hidatan wa idzas tasqo musa liqaumihi faqulnadhrib bi’ashokal hajar Fanfajarot minhustnata ‘asyrta ‘iinan ” 12x

Caranya : dibaca 12x pada air lalu diminum setiap bangun tidur. @@@

Sholawat Umar Farouk

“Bismillahirrahmanirrahim.Assalammua ‘alaa manittaba’al huda amma ba’du faana Umarul Faruqi radiyallahuanhu
Allahumma robbana robbuhu robbuka rabbika wa robbhinna ihdinas shirotol mustaqiim.”

Kegunaan sholawat ini Insya Allah berguna untuk menyembuhkan orang kesurupan, dengan cara memandangi mata orang yang kesurupan atau memegangi bagian antara ibu jari dengan telunjuk dengan sedikit menekan pada bagian tersebut sambil membaca sholawat berulang-ulang.

Mengobati sihir/guna-guna berat

1. Sholat hajat 2 rakaat atau lebih (lebih afdhol pada tengah malam).Setelah selesai sholat hajat, bacakan Sholawat-sholawat di bawah ini pada air putih.ini sholawat-sholawat yang dibaca:

a) ” Shallallahu alaa Muhammad ” 1111x
b) ” Allahumma shalli wa sallim wa barik alaa Muhammadin nuridzati wa sirri sarii wa sairil asmai wa shifat ” 111x
c) ” Allahumma shalli alaa sayyidina Muhammadin sholatan tunjiina biha min jamii’il ahwali wal aafat.Wa taqdhilana biha jamii’al hajat, wa tutohhiruna biha min jamii’is sayyiat, wa tar fauna biha ‘indaka a’laddarojat, wa tuballighuna biha aqshol ghoyat min jami’il khoirati fil hayati wa ba’dal mamat. ” 11x

2. Kemudian minumkan sebagian air tersebut kepada orang yang terkena sihir/santet/guna-guna dan sebagian lagi di pergunakan untuk mandi orang yang terkena sihir tersebut.Insya Allah sihir/santet/guna-guna seberat apapun bisa disembuhkan dengan amalan ini,dengan Izin Allah dan Barokah Sholawat Nabi. Alhamdulillah saya sendiri sudah pernah beberapa kali mempraktekkan hal tersebut.

3. Amalan ini dapat juga digunakan untuk mendeteksi santet atau sihir dengan cara meminim air yang sudah diamalkan sholawat-sholawat tersebut dan jika dalam 3 hari kemudian orang sakit tersebut sembuh, berarti penyakit yang dialami oleh orang tersebut disebabkan oleh sihir/santet dan sejenisnya.

4. Sholawat ini dapat juga dibacakan pada pasir atau debu dan digunakan untuk menetralisir tempat usaha/rumah yang mungkin terkena sihir atau sejenisnya.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

Pengertian adat Jawa Ruwatan dan asal-usulnya

Pengertian Ruwatan

Indonesia memang kaya akan budaya. Hal ini disebabkan Indonesia terdiri dari berbagai macam suku bangsa. Salah satu diantaranya adalah Jawa. Dalam tradisi Jawa, ada ritual yang bernama Ruwatan. Acara yang satu ini masih dilakukan hingga saat ini. Pengertian Ruwatan adalah suatu upacara atau ritual yang bertujuan untuk mengusir nasib buruk atau kesialan yang ada pada seseorang. Upacara adat Jawa ini masih sering terlihat, terutama di Jogja dan Jawa Tengah serta sebagian besar Jawa Timur. Dipercaya bahwa setelah adanya ritual ini, maka kehidupan seorang yang diruwat akan menjadi lebih baik, lebih sejahtera dan lebih beruntung.

pengertian ruwatan

Asal usul adat Jawa Ruwatan

Asal-usul Ruwatan tidak lepas dari mitos masyarakat Jawa mengenai hal-hal yang bersifat spiritual. Ruwatan adalah salah satunya, yakni dihubungkan dengan keberadaan Dewa dan Dewi. Bathara Kala namanya, merupakan adik dari Bathara Guru yang memiliki pekerjaan mengganggu manusia. Orang yang dimangsa oleh Bhatara Kala akan mengalami Sukerta atau nasib sial sepanjang hidupnya di dunia. Menurut mitos, Bathara Kala menyukai anak-anak yang berjumlah tertentu dalam sebuah keluarga. Berikut anak-anak yang menjadi kegemaran Bathara Kala dalam mitologi Jawa:

  1. Kedhono Kedhini, dua anak pertama laki-laki, lalu dua anak selanjutnya perempuan.
  2. Pandawa, lima anak semuanya lelaki. Sedangkan Pandawa Pancala Putri adalah lima orang anak semuanya perempuan.
  3. Ontang-anting adalah anak tunggal berjenis kelamin lelaki, sedangkan unting-unting adalah anak tunggal berjenis kelamin perempuan.
  4. Gendhana-gendhini, satu anak lelaki memiliki satu adik perempuan.
  5. Uger-Uger Lawang adalah dua anak lelaki, sedangkan Kembar Sepasang adalah dua anak perempuan
  6. Kembar, yakni dua anak laki-laki atau dua anak perempuan yang lahir bersamaan.
  7. Gotong Mayit adalah tiga anak perempuan semua, sedangkan Cukil Dulit adalah tiga anak lelaki semua.
  8. Serimpi adalah empat anak perempuan semua, sedangkan Serambah adalah empat anak lelaki semua.
  9. Sendang Kaapit Pancuran adalah tiga anak dengan dua lelaki dan satu orang perempuan di tengah.
  10. Pancuran Kaapit Sendang adalah tiga anak dengan dua perempuan dan satu lelaki di tengah.
  11. Sumala, yakni anak yang cacat sejak lahir.
  12. Wungle atau anak yang lahir dalam keadaan bule atau tanpa pigmen kulit.
  13. Margana adalah anak yang lahir saat ibunya dalam perjalanan, sedangkan Wahana adalah anak yang lahir saat ibunya dalam keadaan berpesta.
  14. Wuyungan adalah anak yang lahir dalam keadaan situasi yang gawat, misalnya peperangan atau bencana alam.
  15. Julung Sungsang adalah anak yang lahir pada waktu tengah hari, sedangkan Julung Sarab adalah anak yang lahir pada waktu matahari terbenam.
  16. Julung Caplok adalah anak yang lahir pada waktu senja hari, sedangkan Julur Kembang adalah anak yang dilahirkan pada saat fajar menyingsing.

Upacara adat Ruwatan yang biasa dilakukan adalah upacara adat Ruwatan Murwakala. Upacara ini menggunakan pagelaran wayang dengan lakon Murwakala. Cerita yang digunakan sangat sederhana dan orang-orang yang akan diruwat harus hadir dalam upacara tersebut. Dalam cerita, mereka nanti akan diruwat oleh seorang yang bernama Kandhabuwana. Dalam artikel selanjutnya, kita akan membahas mengenai tata cara pelaksanaan adat jawa ruwatan.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262