SHIO MACAN

Di Timur, Macan melambangkan kekuasaan, hawa nafsu dan keperkasaan. Sebagai pribadi yang suka berontak, beranekaragam dan tak dapat diramalkan, ia memegang kendali kekaguman dan kehormatan dari segala penjuru. Ia adalah pejuang yang ganas dan tak mengenal takut.

Macan adalah pribadi yang menyenangkan buat diajak bergaul, asal saja anda siap-sedia buat segala macam aktivitas yang datang bersama kepribadian dinamisnya. Vitalitas dan semangat hidup orang bershio Macan ternyata mudah menular. Ia pandai membangkitkan seluruh perasaan dalam diri orang, keculai ketidak acuhan. Dan tidak dapat dipungkiri, Macan yang memikat ini memang senang menjadi pusat perhatian.

Pembawaan Macan yang resah dan tak dapat berdiam diri menyebabkannya selalu tak sabar untuk bertindak. Namun, karena wataknya yang juga mudah curiga, ia terkadang menjadi ragu-ragu atau tergesa-gesa mengambil keputusan. Baginya sulit buat mempercayai orang lain atau menaklukkan pergolakan emosinya. Namun, walaupun temperamennya panas, ia juga tulus, penuh kasih sayang dan murah hati. Di samping itu ia punya selera humor yang mengagumkan.

Dalam kehidupan Macan mestilah ada suatu saat dimana ia akan bertindak hanya berdasarkan dorongan hatinya agar dapat memerankan semua peran fantastis yang diinginkannya. Yaitu, suatu kesempatan saat dimana ia dapat mencibir pada apa yang tak disetujuinya, mencaci masyarakat yang kolot dan mengejek tradisi yang terlalu mengikat. Macan harus mengekspresikan dirinya, menegakkan identitasnya dan membentuk kepribadiannya. Maka seandainya pemberontakan atau kesempatan untuk menyatakan pendapat secara blak-blakan ditawarkan padanya, maka jalan itulah yang akan dipilihnya untuk menyatakan, "Inilah diriku!" Walaupun demikian, sembilan dari sepuluh orang di antara kita bahkan cenderung buat menjagoinya. Kita boleh saja menggelengkan kepala melihat keberaniannya atau menahan napas melihat tindakannya yang gila, namun pada saat yang sama kita juga tak lupa memanjatkan doa dalam hati masing-masing baginya, dan bahkan kita ikut membagi kemenangan bersamanya waktu kita lihat dia sukses.

Kalau Macan sedang kesal, ia akan membutuhkan segerobak simpati dari anda. Jangan memperdebatkan siapa yang benar dan siapa yang salah. Pada saat seperti ini logika tak berarti apa-apa baginya. Jangan segan-segan menghiburnya, sebab ia akan menghibur anda dua kali lebih banyak bila situasinya terbalik. Si Macan akan senang mendengarkan kata-kata bijak anda dan akan memperhatikan setiap nasihat. Namun, itu bukan berarti ia akan mengikutinya. Setelah anda pergi, yah, ada kemungkin besar Macan akan pergi juga dan melaksanaan apa yang telah direncanakannya semula!

Meskipun intensitas perasaannya terkadang membuatnya agak sulit diandalkan pada saat-saat yang menekan baginya, Macan masih dikenal mampu buat menyentuh perasaan publik. Kalau sedang berkepala dingin, pribadinya terasa hangat, sensitif dan simpatik. Sebaliknya, kalau sedang kumat, ia keras kepala, tak bisa ditolerir dan hanya tunduk pada kehendaknya sendiri.

Seperti juga Naga dan Ayam, warga Macan mempunyai ego yang amat besar. Uang, kekuasaan dan ketenaran tak akan berarti apa-apa baginya apabila egonya terluka. Dalam keadaan ini, Macan dapat menjadi pengacau yang paling busuk yang pernah anda temui. Ia akan melakukan apa saja untuk membalaskan dendamnya, meski harus ditebus dengan membakar rumahnya sendiri. Kata-kata yang tampak sepele bagi orang lain bisa saja membakar emosinya, padahal hal-hal besar dibiarkan lewat tanpa digubris. Ingatlah: Macan paling benci kalau diabaikan!

Dua kelemahannya dalam hidup ini adalah ketergesaannya di satu pihak, dan ketidak becusannya mengambil keputusan di lain pihak. Andainya ia belajar buat mengambil jalan tengah, Macan akan merupakan pribadi yang luar biasa sukses.

Di lubuk hati, Macan adalah orang yang amat romantis. Ia senang melucu, namun juga mesra dan sentimental sekaligus, makanya asyik juga jika kebetulan anda berpacaran atau menikah dengan seorang Macan. Namun, perlu diingat ia sangat posesif dan suka mencari gara-gara bila sedang cemburu.

Secara keseluruhan, kehidupan Macan memang berubah-ubah, diwarnai oleh tawa-ria, air mata, sakit hati, kegembiraan, putus asa dan oleh setiap perasaan lain yang dikenal manusia. Meskipun demikian, jangan sekali-kali mengasihani dirinya. Ia tak memerlukannya. Ia hanya dapat mencintai kehidupan apabila ia diperbolehkan buat mereguk isinya hingga puas, tentu berdasarkan cara yang dipilihnya sendiri. Macan adalah pribadi yang luar biasa optimis, yang akan selalu siap kembali bagi tantangan baru.

CARA MEMBERI PELAJARAN KEPADA ORANG DZALIM JARAK JAUH

CARA MEMBERI PELAJARAN KEPADA ORANG DZALIM JARAK JAUH

Untuk dapat memberi pelajaran pada orang ataupun pihak-pihak tertentu yang dirasa telah mendzalimi diri anda dapat dilakukan dengan cara-cara halus dan khusus... Salah satunya ditujukan pada bentuk lelaku sebagai berikut :

MENGHANTAM DARI JARAK JAUH KEPALA SI-DZALIM

Lelaku yang satu ini harus benar-benar ditujukan pada mereka yang benar-benar telah mendzalimi diri anda secara syariat (hukum), kalau tidak maka bersiaplah untuk menerima "pantulan karmanya". Lelaku untuk dapat "Menghantam kepala  Si-Dzalim dari jarak jauh" ini merupakan amalan yang disembunyikan karena cukup beresiko dan  dikhawatirkan untuk dimanfaatkan oleh pihak-pihak tertentu  untuk tujuan yang tidak dapat dibenarkan...

Landasan kebijaksanaan dan rasa welas asih kepada sesama tetap menjadi ukuran utama dalam mengaplikasikan amalan ini untuk memberi pelajaran si-Dzalim... Anggapan terhadap seseorang ataupun pihak-pihak tertentu sebagai si-Dzalim bersifat relatif, karena kita sebagai manusia biasa sangatlah terbatas kemampuannya untuk dapat  menilai seseorang dianggap dzalim atau tidak berdasarkan ukuran syariat ...

Rasa welas asih harus tetaplah kita kedepankan sesuai dengan af'al dan sifat Allah Yang Maha Pengampun dan Pemurah... yang mampu membolak-balikkan hati manusia hingga menuju kesabaran, keikhlasan dan Taubat ...

Sebagai khasanah pengetahuan tanpa adanya unsur mengajak atau menganjurkan pada siapapun...., ataupun sebagai bentuk pemberian pegangan amalan apabila sewaktu-waktu dibutuhkan untuk kepentingan yang benar-benar genting dan terpaksa...

Penulis persembahkan amalan pertama yang dapat  dijadikan pegangan :

Langkah Pertama :

1.Sediakan dua genting yang terbuat dari tanah liat dan sebuah paku untuk merajah ....

2.Genting tersebut merupakan genting bekas rumah yang telah dipakai dan harus dalam keadaan utuh dan tidak pecah...

3.Sucikanlah terlebih dahulu dengan membersihkan kedua genting tersebut dengan air secukupnya ...

4.Apabila sudah bersih, maka genting tersebut siap untuk digunakan sebagai sarana pelengkap ritual ...

Langkah Kedua :

1.Sediakan ruangan khusus yang suci dari najis sebelum melakukan lelaku/ritual  dan usahakan selama lelaku untuk tidak diketahui oleh manusia yang lain terlebih anggota keluarga anda ...

2.Ambilah air wudlu dan kerjakan 2 rokaat solat hajat ...

3.Setelah salam bacalah beberapa wirid seperti Istighfar, Tasbih, Hamdallah, Takbir, Hauqollah, Sholawat Nabi masing-masing 7x ulangan ....

4.Kemudian berdo'alah kepada Yang Maha Kuasa, agar niatan lelaku anda untuk memberi pelajaran pada orang/pihak yang telah mendzalimi diri anda diberikannya ijin dengan haq oleh-Nya ...

5.Setelah selesai berdo'a dan menyampaikan niatan anda kepada-Nya, ambillah paku dan kedua genting yang telah dipersiapkan sebelumnya di depan majelisan anda....

6.Masing-masing genting sebelum anda rajah (ditulisi) bacakan Q.S Al-Fil 2x dengan menahan sistem pernafasan anda....

7.Setiap selesai satu bacaan  tiupkan pada bidang datar genting tersebut ....

8.Setelah bacaan tersebut terselesaikan hembuskan sekali lagi nafas melalui mulut pada kedua sisi bidang datar yang akan ditulisi (rajah)....

9.Kembali bacakan Ayatul Qursi berulang-ulang di dalam hati sambil merajah nama-nama orang/pihak yang telah mendzalimi diri anda di kedua genting yang  telah dipersiapkan tersebut....  Penulisan nama menggunakan paku yang digoreskan pada bidang datar genting harus keduanya sama letak dan posisinya ... Bila salah satu nama berada di atas, maka digenting satunya haruslah pula berada di bagian atas...

10.Dalam merajah pergunakan penulisan dengan menggunakan huruf hijaiyah (Arab)...

11.Setelah selesai proses penulisan...., maka genting yang telah di rajah siap untuk digunakan untuk memberi pelajaran pada si-Dzalim....

Langkah Ketiga :

1.Proses ritual di atas boleh dikerjakan dalam satu rangkaian tanpa putus....ataupun dapat pula dipisahkan untuk bagian langkah ke tiga ini ...

2.Pada pukul 12 malam (waktu sirep jalma)..., bawalah kedua genting tersebut di luar ruangan yang tidak boleh pula diketahui orang lain ...

3.Berdirilah ditempat yang tidak terkena sorot cahaya rembulan...., dengan penuh konsentrasi pusatkan segala perhatian anda pada ritual terakhir ini....

4.Masing-masing tangan memegang satu genting ...

5.Bacalah niat dan ijin anda kepada-Nya untuk memberi pelajaran pada si-Dzalim ....

6.Tariklah nafas dalam-dalam..... sambil di dalam hati membaca inti Suratul Yasiin yakni bacaan : Innama amruhu idza arodha syaian anyaqulla kun fa ya kun ....

7.Sampai pada bacaan ....Kun fa ya kun hempaskan nafas anda sambil membenturkan kedua  genting tersebut hingga pecah berkeping-keping ...

8.Kerasnya benturan kedua genting yang anda lakukan tersebut akan berimbas kerasnya pula pukulan ghaib anda pada kepala si-dzalim yang anda kehendaki ...

9.Serangkaian proses ritual tersebut di atas dapat anda ulangi apabila si-dzalim masih tetap saja belum jera dengan kedzalimannya ...

Demikian kiranya sajian yang dapat Penulis persembahkan kehadirat Sahabat, semoga menjadi khasanah pengetahuan yang bermanfaat dalam olah Ilmu Hikmah... Atas kurang-lebihnya semoga dapat dimaafkan, Wasallam ...