ARTI TANDA DI TUBUH

I. Tangan & Kuku

Bentuk Kuku & Wataknya

  • 1. Kuku pendek. Energik, ingin tahu, intuitif, logis.
  • 2. Kuku pendek, condong lebar daripada panjang. Kritis dan cepat marah.
  • 3. Kuku lebar, panjang, bulat pada ujungnya, Orang yang pertimbangannya jelas dan masuk akal.
  • 4. Kuku panjang berbentuk buah badam. Orang yagn tenang dan santai, pemimpi.
  • 5. Kuku amat besar, segi empat Dingin dan egois
  • 6. Kuku berbentuk baji. Sensitif belebihan.

Bentuk Tangan & Wataknya (Menurut Pemikiran Baru)

  • A. Praktis, Telapak tangan segi empat dengan jari pendek. Jujur, pekerja keras, dan membumi. Berkaitan dengan elemen bumi.
  • B. Intuitif, Telapak tangan panjang dengan jari pendek. Energik, tidak bida diam, idividualistik, berkaitan dena elemen api.
  • C. Sensitif, Telapak tangan panjang dengan jari panjang, imajinatif, emosional, kerap murung dan introver. Berkaitan dengan elemen air.
  • D. Intelektual Telapak tangan segi empat degan jari panjang. Cerdik, rasional, pandai mengungkapkan pikiran waspada dan teratur (terkadang terlalu teratur). Berkaitan dengan elemen udara.

Bentuk Tangan & Wataknya (Menurut Pemikiran Lama)

  • 1. Elemental Tangan yang tebal, lebar, berjari pendek. Mungkin pemikir yang lambat, bersifat kasar dan fisikal.
  • 2. Segi empat biasa disebut berguna Tangan segi empat dengan jari lebar dan tumpul. Bersifat praktis, konvensional, sulit beradaptasi, tidak intelektual.
  • 3. Spatulat Tangan berbentuk sekop dan berjari lurus, bersifat ambisius dan energik. Independen, kacau, tidak terlalu intelektual.
  • 4. Filosofis Tangan lebar dengan ruas jari besar, bersifat logis, hati-hati, berpikir mendalam dan introver, analitik ketimbang penghayal.
  • 5. Artistik biasa disebut konik Tangan yang panjang dan fleksibel dengan jari lonjong. Bersifat sensitif, kreatif, lebih impulsif ketimbang metodik.
  • 6. Idealisme biasa disebut psikiks Tangan yang lebih panjang dan lebih halus. "Berumah di atas awan" dan jauh dari realitas yang keras, pemimpi, mistik, estetiks.
  • 7. Campuran Katagori yang perlu walaupun samar-samar kerena tidak seorangpun seratus persen cocok pada salah satu dari keenam kategori tersebut diatas. Kebanyakan tangan manusia merupakan gabungan dari dua atau lebih tipe di atas, seperti halnya sifat manusia.

II. Jari Tangan

Bentuk Jari Tangan & Wataknya

  • Panjang: Intelegen
  • Pendek: Impulsif, terburu-buru, kurang intelgen.
  • Besar: Sunguh-sungguh, lambat berpikir.
  • Segi Empat (1): Berpikiran mendalam, hati-hati.
  • Spatulat (2): Energetik.
  • Berpinggang: Penuh pertimbangan.
  • Runcing (3): Impulsif, artistik, terlalu teliti.
  • Ramping: Introver, bersifat estetik.
  • Tebal, Pendek: Egois.
  • Melengkung: Dengki, mudah marah.
  • Gembung: Hedonistik.
  • Buku Lurus (4): Cepat berpikir, impusif.
  • Buku Berlekuk: Berpikiran mendalam, bermartabat.
  • Buku Besar: Metodikal, rasional.

III. Flek Hitam Pada Kulit

  • Dipusar, memiliki gambaran hidupnya selalu menderita karena banyak halangan yang menimpa.
  • Wajah, memiliki gambaran selalu membuat masalah yang bikin orang tua kesal.
  • Pinggul (pantat) hanya satu tanda, memiliki gambaran kuat duduk.
  • Pinggul (pantat) tanda lebih dari satu, memiliki gambaran hidupnya selalu mendapat kesusahan.
  • Tengah-tengah pinggul (pantat) memiliki gambaran pandai dan ringan tangan atau suka menolong.
  • Kaki kanan atau kaki kiri, memiliki gambaran kuat berjalan.

IV. Tahi Lalat

  • Jika tahi lalat terdapat di perut, memiliki gambaran mudah terpengaruh, lemah lembut dan berhati bersih.
  • Jika tahi lalat terdapat di hidung, memiliki gambaran disukai orang, tidak pelit dan banyak rezeki.
  • Jika tahi lalat terdapat di bibir bawah atau atas, memiliki gambaran Disenangi banyak orang dan murah rezeki.
  • Jika tahi lalat terdapat di Dagu, memiliki gambaran tidak dapat dipercaya, banyak bicara.
  • Jika tahi lalat terdapat di dahi kiri, memiliki gambaran cerdas, kuat mental dan tahan uji.
  • Jika tahi lalat terdapat di dahi kanan, memiliki gambaran pandai bergaul, suka bertualang.
  • Jika tahi lalat terdapat di pipi kiri, memiliki gambaran boros, banyak halangan.
  • Jika tahi lalat terdapat di pipi kanan, memiliki gambaran suka menolong dan tidak tegaan.
  • Jika tahi lalat terdapat di alis sebelah kiri, memiliki gambaran egois, tidak mau peduli pada kesusahan orang lain.
  • Jika tahi lalat terdapat di alis sebelah kanan, memiliki gambaran banyak menangung beban, tidak pernah tenang.
  • Jika tahi lalat terdapat di Dada, memiliki gambaran keras hati.
  • Jika tahi lalat terdapat di Lengan, memiliki gambaran berani, kuat, pendiam.
  • Jika tahi lalat terdapat di pergelangan tangan, memiliki gambaran suka sesumbar, tidak bisa menyimpan uang.
  • Jika tahi lalat terdapat di lutut kanan atau kiri, memiliki gambaran periang, kuat berjalan.
  • Jika tahi lalat terdapat di pundak kiri, memiliki gambaran penyabar, teliti, punya pendirian tetap.
  • Jika tahi lalat terdapat di telinga kanan, memiliki gambaran tidak pelit, punya kemauan keras.
  • Jika tahi lalat terdapat di telinga kiri, memiliki gambaran mudah tersinggug, cepat marah.

V. Bentuk Hidung

  • Bila bentuk hidung agak besar mencerminkan cepat tersinggung, nafsunya besar dan agak pemalas.
  • Bila bentuk hidung agak besar bagian bawah mencerminkan tidak pandai menyimpan uang, selalu berpikir yang muluk-muluk.
  • Bila bentuk hidung agak besar tapi mancung mencerminkan angkuh, suka mementingkan diri sediri.
  • Bila bentuk hidung agak besar tapi pesek mencerminkan pelit, tidak punya inisiatif.
  • Bila bentuk hidung agak besar dan bundar mencerminkan gengsinya besar, tidak suka dianggap remeh.
  • Bila bentuk hidung agak kecil mencerminkan cerdas, namun hidupnya selalu menderita.
  • Bila bentuk hidung agak sedang mencerminkan tulus hati, suka menolong.
  • Bila bentuk hidung agak mancung agak runcing mencerminkan sportif, pandai bicara.
  • Bila bentuk hidung dengan lubang hidung agak lebar mencerminkan sirik, suka menginginkan milik orang lain.
  • Bila bentuk hidung dengan lubang hidung agak kecil mencerminkan tidak mempunyai pikiran tetap, mudah tergoda.

VI. Bentuk Mata

  • Bila bentuk matanya bulat menggambarkan baik hati, suka menolong dan senang bekerja.
  • Bila bentuk matanya lebar menggambarkan jujur, suka berterus terang dan berwibawah.
  • Bila bentuk matanya sipit menggambarkan penuh semangat, tidak mudah putus asa dan hampir selalu mencapai tujuan.
  • Bila bentuk matanya juling menggambarkan sirik, tidak pernah merasa puas dan hidupnya selalu menderita.
  • Bila bentuk matanya sedang menggambarkan memiliki hati yang teguh, suka berpetualang.
  • Bila bentuk matanya lonjong menggambarkan suka berpikir muluk, sok pintar.

VII. Bentuk & Warna Rambut

  • Bila rambut berwarna hitam sekali menyiratkan, pantang menyerah, tidak gampang putus asa dan disukai banyak orang.
  • Bila rambut berwarna hitam lemas menyiratkan, tulus hati namun pikirannya mudah berubah.
  • Bila rambut berwarna hitam berkilau menyiratkan, suka ilmu pengetahuan, sabar namun tegas.
  • Bila rambut berwarna hitam agak ikal menyiratkan, mudah terpengaruh, namun berotak cerdas.
  • Bila rambut lemas agak halus menyiratkan, mudah terserang penyakit, agak bebal.
  • Bila rambut berwarna agak kemerahan menyiratkan, kelakukannya tidak bisa di duga, tidak suka hidup teratur.
  • Bila rambut jarang menyiratkan, tidak pandai menyimpan uang, keras kepala.
  • Bila rambut kaku sekali menyiratkan, pantang menyerah, tegas dan berani.
  • Bila rambut lebat menyiratkan, pandai bicara dan banyak akal.

VIII. Bentuk Payudara

  • Bila bentuk payudaranya berisi (montok) memiliki perwatakan, tak suka disaingi, suka mempengaruhi orang lain.
  • Bila bentuk payudaranya kecil (kopek) memiliki perwatakan, pantang menyerah, usahanya selalu sampai tujuan.
  • Bila bentuk payudaranya besar memiliki perwatakan, tidak pandai menyimpan perasaan, cepat tersinggung.

IX. Bentuk Bibir

  • Bila bentuk bibirnya agak lebar, memiliki kepribadian pandai mengtur uang, sabar, dan agak berani.
  • Bila bentuk bibirnya agak kecil, memiliki kepribadian suka berterus terang, berhati kecil dan sering menganggap dirinya tidak bahagia.
  • Bila bentuk bibirnya agak besar dan terbuka (menganga), memiliki kepribadian suka mementingkan diri sendiri namun rela berkorban untuk orang yang disukai.
  • Bila bentuk bibirnya agak tipis, memiliki kepribadian cepat terpengaruh, tidak mempunyai prinsip.
  • Bila bentuk bibirnya agak dower, memiliki kepribadian selalu mementingkan diri sendiri, tidak mau mengalah.
  • Bila bentuk bibirnya agak kecil agak sempit, memiliki kepribadian selalu bimbang dan tidak bisa mengambil keputusan dengan baik.
  • Bila bentuk bibirnya agak berwarna kehitaman, memiliki kepribadian suka berselingkuh dan berbohong.
  • Bila bentuk bibirnya agak berwarna pucat, memiliki kepribadian ingin menang sendiri, mudah naik darah.
  • Bila bentuk bibirnya agak berwarna kemerahan, memiliki kepribadian cerdas mempunyai hati yang tulus, namun agak sombong.
  • Bila bentuk bibirnya agak berwarna merahdadu, memiliki kepribadian cerdas, pandai bicara dan banyak akal.

X. Bentuk Gigi

  • Bila bentuk giginya besar dan jarang, mengisaratkan prilaku bandel, tidak suka diatur, suka membantah.
  • Bila bentuk giginya besar dan panjang-panjang, mengisaratkan prilaku suka iri, tidak senang melihat kelebihan orang lain.
  • Bila bentuk giginya besar dan rata, mengisaratkan prilaku berjiwa besar, punya inisiatif, tidak mudah putus asa.
  • Bila bentuk giginya jarang dan rata, mengisaratkan prilaku tidak tegas, mudah terpengaruh, senang dipuji.
  • Bila bentuk giginya gingsul keluar, mengisaratkan prilaku angkuh, egois, tidak memikirkan perasaan orang lain, romantis, humoris.
  • Bila bentuk giginya gingsul ke dalam, mengisaratkan prilaku tidak percaya diri, penakut, mudah dirayu.
  • Bila bentuk giginya semua menonjol ke depan, mengisaratkan prilaku pandai menarik hati orang, suka merayu senang dipuji.

AJIAN SERAT JIWA TINGKAT II (SUBSTANSI)

Salam Persahabatan...

Berikut ini merupakan bagian dari lembaran catatan tentang ilmu Ajian Serat Jiwa di Tingkat II yang berjuluk Ajian Serat Wadag Brajawesi. Salah satu ilmu kanuragan dan kadigdayaan bagian ke dua pelengkap Ajian Serat Jiwa Tingkat I yang ditujukan untuk memperkebal kekuatan tubuh laksana besi dan baja, hingga mampu menahan kekuatan berbagai senjata tajam, wesi aji, peluru, bahkan senjata yang dikeramatkan sekalipun apabila si-pemilik telah mencapai tataran sempurna.

Untuk dapat memiliki kehebatan ajian tersebut tidaklah semudah membalikkan telapak tangan. Dibutuhkan waktu yang sangat lama dalam menekuni  lelaku olah bathin dan latihan olah pernafasan dengan sungguh-sungguh dan penuh kesabaran...

Langsung saja...

Untuk dapat memiliki keseluruhan fadillah / khasiat / kehebatan  ilmu dari Ajian Serat Jiwa dalam berbagai Tingkatan seharusnya menempuh lelaku puasa bathin selama 40 hari dan disertai dengan patigeni selama 3 hari lamanya. Tetapi hal cara yang seperti itu sudah tidak mungkin lagi dapat dilaksanakan bagi kita yang selalu bersinggungan dengan urusan ekonomi. Dengan banyak alasan, baik buang-buang waktu percuma, kurang praktis, atau takut tersesat ataupun gila bila mempelajari ilmu yang berbau gaib terlalu lama. Terlebih belajar ilmu ghaib/kanuragan tanpa bimbingan langsung dari seorang guru ataupun Mursyid...

Berdasar alasan tersebut diatas, maka penulis di blog ini mencoba meminimalisir sekaligus menyebarluaskan cara terpraktis dalam setiap sajian postingan tentang dunia olah kanuragan agar dapat dipelajari secara umum dengan mudah sekaligus bermanfaat bagi siapa saja yang membutuhkan pegangan ilmu untuk mengarahkan jatidiri agar menjadi satria-satria muda  yang berguna bagi nusa, bangsa, dan agama.

Tentu saja, kehebatan daya serap ilmu yang dipelajari nantinya tidaklah jauh kehebatannya dengan  cara belajar dan mempelajari ilmu sesuai petunjuk  aslinya... Walaupun hanya sekedar "intisari ataupun Sempalan/potongan"- nya saja, apabila dipelajari dan dilatih dengan kesungguhan hati maka akan berbuah sesuai dengan pohon aslinyanya.

Sekali lagi...

Penulis tegaskan..., kesungguhan dan kemauan untuk berlatih dengan dilandasi ke-imanan pada Kekuasaan Tuhan Yang Maha Esa itu menjadi modal yang paling utama. Selebihnya merupakan bagian "pengayaan" saja...

Mempelajari Ajian Serat Jiwa secara terpisah apakah boleh ?

Menurut penulis boleh-boleh saja..., sesuaikan kemampuan dan harus dikondisikan. Tetapi alangkah baiknya untuk mempelajarinya secara bertahap sehingga kita mampu dengan sendirinya mengetahui kadar perkembangan dari kemampuan diri masing-masing...

CARA LELAKU :

  1. Sediakan waktu khusus untuk lelaku puasa mutih cukup 1 hari saja dengan menghindari makanan yang berunsur hewani tepat pada hari Jum'at Wage...
  2. Puasa tersebut haruslah di tirakati setiap hari Jum'at Wage hingga 3 sampai 7x ulangan...
  3. Awali mempelajari Ajian Serat Wadag Brajawesi tersebut dengan memilih hari tepat pada hari Kamis  Malam Jum'at Wage untuk lelaku pembukanya yakni ...
  4. Pada malam harinya tepat pada pukul 12 malam jangan lupa untuk mengerjakan lelaku sesuci dhahir dan bathin dengan mandi keramas dan mengerjakan 2 rokaat sholat hajat...
  5. Setelah Salam bacalah beberapa amalan dzikir penenang bathin seperti : Istighfar, Laa Ilaaha illallaah, Sholawat Nabi, dan Yaa Allahu Yaa karimmu..., masing-masing 100x ulangan...
  6. Akhiri dengan berdo'a kepada Allah SWT, agar tujuan anda mempelajari Ajian Serat Jiwa di-tingkatkan kemampuannya (level)
  7. Selanjutnya anda dapat berlatih tenaga ghaibnya baik dengan cara duduk maupun berdiri....

CARA BERLATIH :

1). Duduk bersila ataupun dengan berdiri dengan mempertemukan kedua telapak tangan silang horisontal di depan solar plexus

2). Kemudian tarik nafas halus sambil menajamkan pandangan kedua mata anda  dan membaca do'a ajian sebagai berikut  dalam hati, sambil menggosok-gosokkan kedua telapak tangan yang dipertemukan  di depan solar plexus tersebut...

:

"Bismillaahir Rahmanir Rahiim....

Guruning wesi.... ireng-irenging netra.

Guruning waja.... putih-putihing netra.

Guruning pamor... kuning-kuninging netra.

Guruning landhep cahya ... cahyaning netra.

Guruning braja... Pangeran braja kabeh ngadeg satengahing netra.

Yaiku guru Alip arane...

Sang Ngindel putih mulya kang lenggang Jayasampurna...

Ya ingsun tahjalining Allah kang luwih sampurna...

Hu Allah...Hu Allah....Hu Allah...."

Sampai disini nafas yang dihisap di tahan di solar plexus untuk beberapa saat lamanya...

 

3). Sambil melanjutkan dengan membaca :

"Bismillaahir Rahmanir Rahiim...

Sang Retna Manik Kumala kang ana wetan...

Reksanen awakku ing sadino mengko...

Roh jasad junub... idhep madhep temen trimo...

Rasa alan pangrasa salat sujud...

Pangucap...

Swara...

Paningal...

Riya...

Kibir purba...

Badanku Adam.... Paningalku Rasul...

Tekenku kalimah Yaa kahoma Yaa Rabbil 'Alamin...Allahu Salam...."

Kemudian hembuskan nafas sambil memejamkan mata dengan penuh pemusatkan pikiran (konsentrasi) untuk merasakan mengalirnya energi ghaib ke dalam tubuh yang meluap-luap membentuk pagar gaib...

4). Lalu tarik nafas hisap panjang dan halus sambil diiringi dengan membukanya kembali kedua bola mata anda dan bacaan do'a ajian sebagai berikut....

"Kun Fayakun...

Kuwasane dzat ing makrifat...

Pinayungan dening sukma...

Rineksa dening Allah...

Kun dzat kun kuwayangane dzat teguh ing makrifat...

Pinayungan dening sukma...

Rineksa Allah...

Laa Khaula Walaa Quwwataa illa Billahi 'Aliyyil Adzima..."

Akhiri dengan menghembuskan nafas secara perlahan-lahan....

Sambil melakukan gerakan kedua telapak tangan yang bertemu di depan solar plexus untuk di dorongkan ke arah depan....

5). Ulangi hingga 7x putaran sistem pernafasan tersebut. Dan usahakan untuk melatihnya disetiap selesai melaksanakan ibadah sholat 5 waktu untuk 1x putaran saja...

Demikian sedikit kemampuan yang dapat penulis persembahkan.... Semoga yang sedikit ini memiliki manfaat  bagi mereka yang gemar mengasah jati diri...

Wasalaam...