KH ABBAS DJAMIL BUNTET CIREBON, SANG PENDEKAR SEJATI YANG TAK PERNAH MATI

 

BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM. ‘ALA HADZIHINNIYYATI WALIKULLI NIYYATIN SHOLIHAH BIBAROKATI UMMUL QUR’AN,AL-FATIHAH …….

ALLOHUMMA INNI AS ALUKAS SALAMATA WAL ‘AFIATA FIL IJAAZATI WAL KAROMATI WAL ISTIQOMATI, WAASALUKAL LOHUMMAR ROHMATA WAL BAROKATA WAL’INAYATA WALQUWWATA WASSAJAA’ATA FIDDIINI WADDUNYA WAL AKHIROH,TABAARUKAL LIASMAAILLAHI TA’ALA, AL-FATIHAH…….

Alaa Biidznillahi Ta’ala Wabiridhoillahi Wabi Barokatihi Wabi Syafaa’atihi Rosulillahi SAW.Ila Hadrotinnabiyyil Mustofa Sayyidina Muhammadin SAW,Wa ‘ala Aalihi Wa Ashhabihi Wa Azwajihi Wadzurriyyatihi Wa Ahlibaitihil Kirom Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Khususon Ila Ruuh Abiina Adam AS Wa ummina Hawa Wama Tanaasalu Bainahuma Ila Yaumil Qiyaamati,Syaiun Lilahi lahumal fatihah…….

Waila Hadroti Jamii’il Anbiyaai Walmursaliin,Sholawatullohi Wasalaamuhu ‘alaihi Wa’alaihim Ajma’in.Wajami’il Malaaikatil Muqorrobina Warruhaaniyyin Khususon Ila Ruhil Amiin Sayyidina Jibril AS, Wa Sayyidina Mikail AS,Wasayyidina Isrofil AS,Wa Sayyidina Izroil AS,Wa Sayyidina Naubatil Kiroom AS Syaiun Lillahilahumul fatihah …….

Tsumma Ila Hadroti Jamii’is Shohabati Rosulillahi SAW Minal Muhajiriina Wal Anshoriyyiina,Khususon Ila Ruhi Saadzatina Abi Bakrin,Wa ‘Umar,Wa ‘Usman,Wa ‘Ali Rodiyallohu ‘anhum Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah …….

Khususon Ila Ruh Nabiyulloh Khidir Balya Bin Malkan AS , Wa Nabiyulloh Ilyas AS Al-fatihah …….

Tsumma Ila Arwahil Arba’atil Aimmatil Mujtahidiina Wamuqollidihim Fiddiin Wal ‘Ulamail ‘Amiliina Wal Fuqohai Wal Muhadditsiin Wal Qurrooi Wal Mufassiriina Wassaadzaati Shufuufiyyatil Muhaqqiqiin Wataabi’ihim Ila Yaumiddiin, Al-fatihah …….

Khususon Ila Hadroti Sulthonil Aulia Sayyidina Syekh Abdul Qodir Jailani RA,Shohibil Karomati Wal ‘Ajiibaah,Wal Ma’unati Wassalaamati Wal Barokah. Wausulihi Wafuruu’ihi Wa Talaamidzihi Innalloha Yu’li Darojaatihi Fil Jannati Waayyu’ida ‘alaina Min Barokatihil Fatihah …….

Wa ila Hadroti Jami’il Aulia Akthob,Wal Anjaab,Wal Autaad,Wal Akhyar Min Masyaariqil Ard Ila Maghoribiha Fi Barriha Wabahriha, Min Yaminiha Ila Simaliha,Khususon Ila Ruh :

ØSYEKH ABU HASAN AS-SADZILI RA,SHOHIBUL KAROMAH WAT THORIIQOH

ØSYEKH IMAM GHOZALI

ØSYEKH IMAM NAWAWI TANARA

ØSYEKH MUHAMMAD HAQQIN NAAZILI

ØSYEKH ABI ABDILLAH MUHAMMAD BIN MUHAMMAD AS SANUSI

ØSYEKH ABU QOSIM JUNAIDI AL BAGHDADI

ØSYEKH AHMAD BAIDOWI

ØSYEKH AHMAD RIFA’I

ØSYEKH AHMAD NABHANI

ØSYEKH AHMAD DAIROBI

ØSYEKH ABU YAZID AL BUSTOMI

ØSYEKH IMAM AHMAD BIN ALI AL BUNI

ØSYEKH IMAM SYAMSUDIN MUHAMMAD BIN ABU BAKAR BIN AYUB AD DAMSUKI

ØSYEKH ALI ABU HAYILLAH AL MARZUQI

ØSYEKH ABU HAMID AL GHOZALI

ØSYEKH ABU ABDULLAH MUHAMMAD BIN YUSUF

Rodiyallohu ‘anhum,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Wa ila Arwahi Jami’il Auliya Wal Ulama Indonesi & Pulau Jawa, Khususon Ila Hadroti

ØSYEKH JAMBU KARANG

ØSYEKH MAULANA MALIK IBROHIM SUNAN GRESIK

ØSYEKH MAULANA RADEN ROHMAT SUNAN AMPEL

ØSYEKH MAULANA RADEN AINUL YAQIN SUNAN GIRI

ØSYEKH MAULANA RADEN QOSIM SYARIFUDIN SUNAN DRAJAT

ØSYEKH MAULANA MAKDUM IBROHIM SUNAN BONANG

ØSYEKH MAULANA JAFAR SHIDIQ SUNAN KUDUS

ØSYEKH MAULANA RADEN SA’ID SUNAN MURIA

ØSYEKH MAULANA RADEN SYAHID SUNAN KALIJOGO

ØSYEKH MAULANA SYARIF HIDAYATULLOH SUNAN GUNUNG JATI CIREBON

ØSYEKH MAULANA RADEN FATAH DEMAK

ØSYEKH MAULANA HASANUDIN BANTEN

ØSYEKH MAULANA MANSYURUDIN BANTEN

ØSYEKH IMAM NAWAWI BANTEN

ØSYEKH AHMAD SALIM BANTEN

ØSYEKH ABDUSSALAM BANTEN

ØSYEKH ALI MANDAYA BANTEN

ØSYEKH MUHAMMAD SYAMSUDIN BANTEN

ØSYEKH ABUYA DIMYATI BANTEN

ØAL HABIB HUSEN AL IDRUS KAROMAH LUAR BATANG JAKARTA

ØRADEN PRABU KIAN SANTANG SUNAN ROHMAT GARUT

ØSYEKH ABDUL MUHYI PAMIJAHAN TASIKMALAYA

ØKI AGENG ANGGAWANA KALISOKA TEGAL

ØRADEN PURBAYA KALISOKA TEGAL

ØSYEKH SARIDIN PATI

ØSYEKH SUBAKIR

ØSYEKH ABDURRAHMAN SAMBU REMBANG

ØSYEKH ASY’ARI TUBAN

ØSYEKH TUNDUNG MUSUH TUBAN

ØSYEKH MAULANA IBROHIM SAMARQONDI TUBAN

ØSYEKH SULAIMAN MOJOKERTO

ØSYEKH ABDUL HAMID PASURUAN

ØSYEH MUHAMMAD KHOLIL BANGKALAN

ØSYEKH AHMAD KHOTIB BIN ABDUL GOFAR SAMBAS

ØSYEKH FATHULLOH HARUN AL MURTADLO

ØSYEKH GIRI WASIAT

ØSYEKH NGADIROSO

ØEYANG SHOLEH AL HAJJ

ØKIYAI SABUK ALU PINAYUNGAN

ØKIYAI SUKMA AJI SEGARA

ØKIYAI GUNTUR HIDAYATULLOH

ØMUHAMMAD FATWA AL FATIH

ØEYANG PRABU SILIWANGI

ØEYANG PRABU GALUH

ØEYANG NAGARAPAGEUH CIAMIS

ØEYANG JAGADITA SAKTI CIAMIS

Rodiyallohu ‘anhum, Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Wa Khususon Ila Arwahi :

ØHADROTUS SYEKH KH.HASIM ASY’ARI JOMBANG

ØKH.ABDURRAHMAN WAHID JOMBANG

ØGUS MA’SUM LIRBOYO

ØKH.ABDUL HAMID PASURUAN

ØKH.RADEN KHOLIL (AYAH BANJAR) CIAMIS

ØKH.MUHAMMAD ILYAS RUHYAT TASIKMALAYA

ØKH. ABBAS ABDUL JAMIL BUNTET CIREBON

Rodiyallohu ‘anhum ,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

KHUSUSON ILA ABI WA UMMI LAHUMAL FATIHAH…….

TSUMA ILAA JAMII’IL AHLIL KUBUUR MINAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI, WALMUMINIINA WAL MUMINAATI MIN MASYAARIQIL ARDI ILA MAGHORIBIHAA, BARRIHAA WA BAHRIHAA KHUSUUSHON ILAA AABAAINA WA UMMAHAATINA WAAJDADINAA WAJADDATINAA WAMASYAAYIKHINA WAMASYAAYIKHI MASYAAYIKHINAA WALIMAN AHSANA ILAINA WALIMAN AHABBA ILAINA WALIMANIJTAMA’NA HAA HUNAA BISABABIHI,LAHUMUL FAATIHAH…………

###

SURABAYA TAHUN 1945.

Syahdan, ia berdiri di atas tempat yang agak tinggi. Mengenakan bakiak yang dibawanya dari Cirebon, ia membaca doa sambil menengadahkan tangannya ke langit. Saat itulah kekuatan karamahnya keluar. Ribuan alu (penumbuk padi) dan lesung melesat dari rumah-rumah penduduk dan menerjang para serdadu musuh, memukul mundur pasukan penjajah. Pihak sekutu kemudian mengirimkan pesawat pengebom Hercules untuk meluluhlantakkan Surabaya. Namun pesawat itu, berkat kekuatan karamah Kyai Abbas, meledak di udara. ALLAHU AKBAR….

Setiap usai salat zuhur atau Asar, tahun 1920-an, sebuah langgar di langgar Buntet, Cirebon, selalu penuh sesak oleh para tamu. Ada yang datang dari daerah sekitar Jawa Barat, Jawa Tengah, bahkan ada yang dari Jawa Timur. Mereka bukan santri yang hendak menuntut ilmu agama, melainkan masyarakat yang hendak belajar ilmu kesaktian kepada sang guru.

Walaupun namanya sudah sangat terkenal di seantero pulau jawa, baik karena kesaktian maupun kealimannya. Kala itu Kiai Abbas (1879-1946) tetap saja hidup sederhana. Dilanggar beratap genteng itu, ada dua kamar dan ruang terbuka cukup lebar dengan hamparan tikar yang terbuat dari pandan. Di ruang terbuka inilah, sejak tahun 1920 hingga 1945 kiai Abbas menerima tamu tak henti-hentinya

Kiai Abbas Djamil Buntet adalah putra sulung Kiai Abdul Djamil, yang dilahirkan pada hari Jumat 24 Zulhijah 1300 H atau 1879 M di desa Pekalangan, Cirebon. Sedangkan KH. Abdul Djamil adalah putra KH. Muta’ad, menantu pendiri Pesantren Buntet, yakni mbah Muqayyim, salah seorang Mufti pada masa pemerintahan Sultan Khairuddin I, kesultanan Cirebon.

Masa kecilnya banyak dihabiskan dengan belajar pada ayahnya sendiri, KH Abdul Djamil. Setelah menguasai dasar-dasar ilmu agama, ia baru pindah ke Pesantren Sukanasari, Pleret, Cirebon, di bawah asuhan Kiai Nasuha. Kemudian pindah lagi ke Pesantren salaf di daerah Jatisari, Pimpinan Kiai Hasan, masih di jawa Barat, lalu ia melanjutkan ke sebuah Pesantren yang diasuh oleh Kiai Ubaidah di Tegal, Jawa Tengah.

Setelah berbagai ilmu keagamaan dikuasai, ia pindah ke Pesantren yang sangat kondang di Jawa Timur, Tebuireng, Jombang, di bawah asuhan Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari, tokoh kharismatik yang kemudian menjadi pendiri NU. Di Pesantren Tebuireng, kematangan dan kepribadian Kiai Abbas mulai terbentuk. Di Pesantren itu ia mulai bertemu dengan para santri lain dan Kiai yang terpandang, seperti KH. Wahab Chasbullah (Tokoh dan sekaligus salah seorang arsitek berdirinya NU), KH Abdul Manaf (pendiri pesantren Lirboyo, Kediri).

Abbas Djamil dikenal juga sebagai santri yang gigih dan giat belajar, walaupun ilmunya sudah sangat dalam, ia tetap berniat memperdalam ilmunya dengan belajar ke Makkah Al-Mukarramah. Beruntunglah ia bisa belajar ke sana. Saat itu di Tanah Mekah itu masih ada ulama Jawa terkenal sebagai guru utamanya, yaitu KH Mahfudz Termas, asal Pacitan Jawa Timur.

Sedangkan rekan santri yang lain adalah KH. Bakir (Yogjakarta), KH Abdillah (Surabaya) dan KH. Wahab Chasbullah (Jombang). Di waktu senggang, Kiai Abbas ditugasi mengajar para Mukimin (orang-orang Indonesia yang tinggal di Mekah). Santrinya antara lain, KH Cholil Balerante (Palimanan), KH Sulaiman Babakan (Ciwaringin).

Sepulang dari Makkah, Kiai Abbas Langsung memimpin Pesantren Buntet dengan penuh kesungguhan. Kiai muda ini, sangat energik, mengajarkan berbagai khasanah kitab kuning. Namun ia juga tidak lupa memperkaya dengan ilmu keislaman modern yang mulai berkembang saat itu. Kitab karya ulama Mesir, seperti Tafsir Tontowi jauhari dan Fahrurrazi, juga diajarkan di Pesantrennya.

Dengan sikapnya itu, nama Kiai Abbas dikenal di seluruh Jawa, sebagai seorang ulama yang alim dan berpikiran progresif. Namun demikian ia tetap saja rendah hati kepada para santrinya.

Walaupun usianya ketika itu sudah 60 tahun, tubuhnya masih kelihatan gagah dan tegap. Rambutnya yang lurus, dan sebagian sudah mulai memutih, selalu di tutupi peci putih yang dilengkapi serban, seperti lazimnya para Kiai. Pada saat itu, tahun 1939, perjuangan kemerdekaan sedang menuju puncaknya. Pengajaran ilmu kenuragan dirasa lebih mendesak untuk mendukung kemerdekaan. Maka Kiai Abbas pun mulai merintis perlawanan, dengan mengajarkan berbagai ilmu kanuragan pada masyarakat luas.

Sudah barang tentu orang-orang yang berguru kepada Kiai Abbas bukan sembarangan atau pesilat pemula, melainkan para pendekar yang ingin meningkatkan ilmunya. Biasanya tamu yang datang langsung di bawa masuk ke dalam kamar pribadinya. Dalam kamar itulah mereka langsung dicoba kemampuannya dengan melakukan duel, sehingga membuat suasana gaduh. Baru setelah diuji kemampuannya, sang Kiai mengijazahkan wirid tertentu sebagai amalan yang diperlukan, sehingga kesaktian dan kekebalan mereka bertambah.

Dengan gerakan itu, Pesantren Buntet dijadikan markas pergerakan kaum Republik, untuk melawan penjajahan. Mulai saat itu, pesantren Buntet menjadi basis perjuangan umat Islam melawan penjajah yang tergabung dalam barisan Hisbullah. Di Pesantren Buntet, organisasi ini di ketuai oleh Abbas dan adiknya, KH Anas, serta dibantu ulama lain, seperti KH. Murtadlo, KH. Sholeh, dan KH. Mujahid. Karena itu muncul tokoh Hisbullah di zaman pergerakan Nasional yang berasal dari Cirebon, seperti KH Hasyim Anwar, dan KH Abdullah Abbas, putra Kiai Abbas.

Ketika melakukan perang gerilya, tentara Hisbullah memusatkan perhatiannya di daerah Legok, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, dengan front di perbukitan Cimaneungteung, yang terletak di daerah Walet selatan membentang  ke bukit Cihirup, Kecamatan Ciipancur, Kuningan. Daerah tersebut terus dipertahankan sampai terjadinya perundingan Renville tahun 1947, ketika kemudian pemerintah RI beserta semua tentaranya hijrah ke Yogjakarta pada tahun yang sama.

Semasa perang kemerdekaan, banyak warga pesantren Buntet yang gugur dalam pertempuran. Diantaranya, KH. Mujahid, Kiai Akib, Mawardi, Abdul Jalil, Nawawi, dan lain-lain.

Basis-basis kekuatan laskar yang dibangun oleh Kiai Abbas itu kemudian menjadi pilar penting bagi tercetusnya Revolusi Nofember di Surabaya tahun 1945. Peristiwa itu terbukti setelah KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Bung Tomo segera datang berkonsultasi kepada KH. Hasyim Asy’ari guna minta restu dimulainya perlawanan terhadap tentara Inggris. Tetapi KH Hasyim menyarankan agar perlawanan rakyat itu tidak dimulai terlebih dahulu sebelum Kiai Abbas dan laskar andalannya datang ke Surabaya.

Memang setelah dipimpin oleh Kiai Abbas dan adiknya KH. Anas, laskar Pesantren Buntet mempunyai peranan besar dalam perjuangan menentang tentara Inggris yang kemudian dikenal dengan peristiwa 10 November 1945, atas restu KH. Hasyim Asy’ari. Ia terlibat langsung dalam pertempuran di Surabaya tersebut. Selanjutnya juga Kiai Abbas mengirimkan para pemuda yang tergabung dalam tentara Hisbullah ke berbagai daerah pertahanan, untuk melawan penjajah yang hendak menguasai kembali Republik ini, seperti ke Jakarta, Bekasi, Cianjur dan lain-lain.

Di mata KH Hasyim Asy’ari, KH. Abbas memang bukan sekedar santri biasa. Dialah santri yang mempunyai beberapa kelebihan, baik dalam bidang ilmu beladiri maupun ilmu kedigdayaan. Tidak jarang kiai Abbas diminta bantuan khusus yang berkaitan dengan keahliannya itu. Hubungan KH. Hasyim dengan Kiai Abbas memang sudah lama terjalin, terlihat ketika pertama kali KH Hasyim mendirikan Pesantren Tebuireng, Kiai sakti dari Cirebon itu banyak memberikan perlindungan, terutama dari gangguan para penjahat setempat, yang merasa terusik oleh kehadiran Pesantren Tebuireng sekitar tahun 1900.

Walaupun revolusi November 1945 di Surabaya dimenangkan oleh laskar-laskar pesantren dengan gemilang, hal itu tidak membuat mereka terlena. Belanda dengan segala kelicikannya akan selalu mencari celah menikam Republiki ini. Karena itu kiai Abbas selalu mengikuti perkembangan politik, baik di lapangan maupun di meja perundingan.

Di tengah gigihnya perlawanan rakyat terhadap penjajah, misi diplomasi juga dijalankan. Semua tidak terlepas dari perhatian para ulama. Maka betapa kecewanya para pejuang, termasuk para ulama yang memimpin perang itu, ketika sikap para diplomat kita sangat lemah, banyak mengalah pada keinginan Belanda dalam perjanjian Linggarjati pada tahun 1946, yang hasilnya banyak mengecewakan tentara RI.

Mendengar isi perjanjian seperti itu, Kiai Abbas sangat terpukul, merasa perjuangannya dikhianati. Ia jatuh sakit, dan akhirnya kiai yang sangat disegani sebagai pemimpin gerilya itu wafat pada Hari Ahad, Subuh, 1 Rabiulawal 1365 atau tahun 1946 M. Beliau dimakamkan di komplek Pesantren Buntet. Mutiara dari Pesantren Buntet itu telah menyumbangkan sesuatu yang sangat berarti bagi nusa dan bangsa. Meskipun dia sudah tiada, namun semangat kepahlawanannya tidak pernah luntur dan menjadi inspirasi para pejuang muslim di seluruh nusantara



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

KISAH KYAI DAN SANTRINYA

Pengantar:
Ini diskusi kecil dan informal antara sedulur KOS yang kebetulan mampir di lapak saya di jejaring sosial facebook. Saat itu, Ki Jati Raga menyapa karena saya berganti foto profile seorang wanita cantik. Saya mohon maaf tidak sempat membalas sapaan beliau, malah yang menyapa sedulur lain Ki Ducati, Ki Mbah Gondrong XX, Ki Maheswara, yang ditutup dengan Nyai Wia Balqisya. Ternyata diskusi ringan ini mengandung muatan yang sayang bila dilewatkan begitu saja. Saya mohon ijin pada sedulur-sedulur ganteng ini untuk dimuat di blog dan saya mengedit seperlunya agar substansi masalahnya tidak bias. Monggo disimak.

 

=======

Ki Jatiraga: Oalahhh ki KHODAM SAKTI berubah wujud jd bidadari hahaha

Mbah Gondrong X X: ‎@pakde jatiraga ;niku fotone mbok rondo dadapan………calone mbah yai kumitir…he..he..he….

Ducati Zy :ass..ki JR gmn nie ada tambahan asma ga bwt saya???? sgt ngarep loh ki sya ini,,,hehehe

Mbah Gondrong X X ngikut mbah ducati ah, qobiltu juga njih pakde…..

Ducati Zy: wualah mbah gondrong aku jg mnta ijazahan sma smpean yuaa….

Mbah Gondrong X X: hii…hii..hi….ijzah TK aja ,saya ndak punya mbah……
ni lagi nungguin simbah danyang+mbah yai kumitir medar dhawuh lan sabdo…….

Ki Jati Raga: Hmmmm opo yo sing cucok kagem pa yai ducati ingkang linuwih lan guanteng sejagaddddd ???

Ducati Zy: ki JR spy rogo skma smpurna piye ki???

Mbah Gondrong X X: ojo lali, ijazah kanggo kulo sisan njih pakde….
nuwun sewu njih…pakde kereta api kok jarang absen njih…,menopo lagi sibuk banget njih pakde….

Ki Jati Raga: Gus ducati : masalah rogo…rogoan sukma dsb mbah gondrong jagonya tuh… Klu masalah cemilan oallahhh yah aku suka wkwkwkwk

Ducati Zy: oooh gt toh…..pantes mbah gndrong poto nya srem bgt,,,hehehe bcanda ki,,,,,yo wis ku tggu aja yg mw ksh,,,,hehe

Mbah Gondrong X X: nuwun sewu pakde….,mbokmenawi diperbolehkan,kulo nyuwun iijazahan asma..tenanan niki….., tapi kalo kiranya saya belum pantas njih ndakpapa………

Ducati Zy sya mnta jg ya ki ijazahannya….

Ducati Zy maaf ki byk tnya nie,,,btw spy gmpang/mmbuang rsa tdk ska kpd sso’rg gmn ya ki??? cz trkdg sya klo mnatap wjh sso’rg ska kliatn yg tdk2? trkdg sya jg tkt menyinggung prasaan org tsb pdhl sya ga brmaksd ki???

Mbah Gondrong X X qobiltu njih pak de….,insya’alloah akan saya amlkan,maklum sudah beberapa tahun ndak pernah lagi ngamalin asma’2 ataupun hizib apalagi ilmu2 tingkat tinggi.. kalo ada kunci khususnya ,tolong di tulis di pesan fb aja njih pakde…..

Ducati Zy wah iya itu aku lpa ki jr,,,jk ada kunci nya aku jg bagi ya ki,,,heheh ngarep.com

Mbah Gondrong X X ‎@mbah ducati; cobalah untuk tidak menatap mukanya terlalu lama, sebatas satu pandangan saja,dan segeralah ber istighfar/bertasbih, hal ini insya’alloh dapat untuk menghindari hal2 yg berhubungan dengan org tersebut, baik itu,wajah nya yg terkadang tampak seperti wajah binatang,ataupun ketika kita ditunjukkan dibalik apa yg ada dlm hati dan pikiran orang tersebut…….

Ducati Zy ya bnr mbah gndrong,,,tpi prnh sya mncba utk mnunduk kpla eh malah trsinggung yg ngajakin ngomong mbah,,prnah jg sya ngomgng smbil liat kanan kiri eh ada yg trsinggung jg…hehehe

Ki Jati Raga
‎@ mbah gondrong : mantapppppp….
@ gus ducati : saran saya… Tanamkan dlm diri jenengan bahwa kita ini hina dan kotor dan harusss belajar banyak supaya bangkit dari kotor.. Kita liat wajahnya (dikeningnya) lalu kita senyum … Pelajari ke…baikan orang tsb dan kita tiruuuuu klu keburukannya yah kita buang hahahaLihat Selengkapnya

Ducati Zy bnr ki jr,,sya jg sdh prnh crhat ke bbrp guru smpe sya bilang apa sya ini trllu smbong ya syeikh? coz sya sdh brupaya utk biasa2 aja tpi sprti ada batasan2 yg mnghalangi sya…. syeikh blg kamu hnya blm bsa melwti batasan2 itu,,smua btuh proses…mkya aku crhat jg sma kiyai haji Jati Raga dan kiyai mbah gndrong

Mbah Gondrong X X
‎@pakde; mantapppp..juga…
ikut nambahin dikit, ketika kita ditunjakkan keburukan orang tersebut,baik orang yg sedang lewat, maupun yg di hadapan kita, segeralah mohonkan kawelasan dan ampunan untuk org trsbt..

matursuwun sanget njih pakde,…lain waktu kalo berkenan diterusin ke tingkat selanjutnya (barangkali masih ada 2-5 lagi ) njih alhamdulillah…..

Ducati Zy: trkadang sya jg tw celaka nya ssorg wlw hnya melht wjah nya,,sdh byk tmn yg sya ksh tw eh ada yg trima namun byk jg yg ga prcya pas kjadian apes mrka baru prcya,,,pdhl aku ga brmksd tkut2in atau sok tw mndahului kehendak gusti Allah cma aku kasihan sma tmn2 ku jd aku suruh sedia payung sblm hujan

Ki Jati Raga
‎@ gus ducati : maaf sebelumnya…. Apa yg jenengan dpt kan SEBENARNYA itu adalah sirr antara DIA dan jenengan saja… Saran sy yg bodoh sebaiknya sirr tsb tetap dan harus jenengan simpan tanpa perlu memberitahukannya kpd ybs… KECUALI hat…i nurani jenengan mengharuskannya memberitahu yah apa boleh buat….

Jd inget cerita kyai muda..

Ducati Zy: bner ki JR sya stuju bgt,,, mursyid sya yg di thoriqoh akmaliyah jg brkomntar hmpir sama dgn kiyai Jati raga…
btw crita kiyai muda gmn tuh???

Ducati Zy mursyid sya blg,,jgnlah km mmbuka rahasia Allah dgn smbarangan n bkn pd tmptnya…tpi mksd sya hanya ign mnolong org tsb jka yg sya liat pd dirinya bnr2 trjdi

Ki Jati Raga:
Ada seorang kyai muda beliau diberikan keistimewaan bisa melihat sejarah masa lalu dan masa depan orang lain cukup dg melihat kening nya saja maka akan terlihat tulisan nasibnya.

Banyak sudah pasien yg diobati dan sembuhkan..hanya dg melihat… kening orang tsb dia tahu obat apa utk menyembuhkannya.

Sampai suatu saat dia mendapat mimpi supaya dia mengembara…

Ducati Zy: trs gmn ki klanjutannya???

Ki Jati Raga Dalam perjalanan dia mendengar ada seorang kyai sepuh dengan ilmu agama yg tinggi.. Berbekal petunjuk itu maka masuklah kyai muda itu ke pesantren sederhana pa kyai sepuh. Pertemuanpun terjadi bersalaman terjadi dan kyai muda melihat kening kyai sepuh tersebut dan terkejut… Tertulis dg jelas AHLI NERAKA…dikening kyai sepuh tsb…

Mbah Gondrong X X: masih menyimak

Ducati Zy: lnjut ki???

Mbah Gondrong X X:
‎@pak dosen jr
@mbah ducati
mantappppppppp………
hampir sama dengan dawuhipun habib luthfi……..beberapa tahun yg lalu…,ketika saya berslaturrohim ke beliau,belum sampai saya bersalaman dengan beliau, beliau ndawuhi; yg dinamakan orang… yg waskito itu,bukanlah orang yg tau akan masa depan, tau apa yg ada di dalam hatin dan pikiran seseorang, tau sebelum winarah…, melainkan orang yg waskito itu ialah orang yg mampu menyimpan apa yg seharusnya menjadi rahasia2 allooh,yg diberitahukan kepadanya,kalo itu rahasia tentang suatu kebaikan ,mohonkanlah rohmat dan barokah untuk org trsbt, dan kalaupun itu rahasia tentang keburukan,mohonkanlah kawelasan dan ampunan untuk org tersebut……..

monggo pak dosen di lanjut tausiyahnya……

Ki Jati Raga
‎@mbah gondrong : sepakattttttt 313x … Makanya sy males klu ada yg tanya : klu sy sdh amalin ini sebanyak 1000x nanti sy bisa apa??? Trs apakah aki juga sdh bisa ini itu ????

Bagi saya wong ngamen dr jalan kejalan, baca amalan itu dudu pengen sakti tapi pengen deket..merapat…merekattttt koyo perangko… Keistimewaan itu cuma hadiah kecillll saja…insya alloh klu kita istiqomah bakaln dikasih kado hadiah yg lebih besar lagiiiiiiii… Tapi bukan itu tujuan ngamalin asmak

Mbah Gondrong X X
njih pakde, ketika itu mata ini langsung menitikan airmata, …..sungguh yg paling saya khawatirkan pd diri saya adalah hal2 trsbt….,apa yg telah saya jalani hanya berakhir di persimpangan, dan dari situlah kemudian saya lepas kan satu de…mi satu…hingga saat ini….

Ki Jati Raga Sy lanjutkan yah…

Mbah Gondrong X X siapppppppppppp…….

Ki Jati Raga
Setelah kaget bingung lah sang kyai muda tsb… Kok bisa kyai sepuh soleh kok bisa…
Akhirnya dg alasan datang dari jauh dia minta mondok dipesantren tsb. Tiap saat dia amati kyai sepuh tsb – pagi-siang-malam tidak ada yg aneh…
Kecuali tia…p jam 10 malam kyai tsb selalu keluar pondokan ke arah sungai..

Akhirnya diputuskan malam ke 3 dia ikuti diam diam kemana kyai sepuh itu pergi, sungai itu menuju kesebuah bukit kecil dan dibalik bukit tsb terdpt warung kopi yg penuh dg orang2 yg berdangdut dan asap rokok dan kyai itu masuk kedalam…

Astagfirulloh 3x … Jadi inikah penyebab kyai sepuh itu ahli neraka..

Dg berurai air mata dia pulang ke pondokkan… Ketika akan masuk pagar pondok terlihat kyai sepuh tsb sdh menunggunya dipagar pondokkan…

Dg lemas dan menangis kyai muda ini bersalaman cium tangan kyai sepuh tsb dan bertanya : knapa pa yai…

Kyai sepuh tersenyum dan berkata : angger pasti kaget ketika angger lihat kening saya bertuliskan AHLI NERAKA …
Subhanallohhhh kata kyai muda … Kuagetttt dia ternyata kyai sepuh ini tahu kelebihan yg dia miliki…

Sebenarnya kelebihan yg angger miliki itu rahmat dari NYA, klu angger bisa merawat dan memahaminya insya Alloh Iman Angger makin bertambah… Hanya sayang rahmat yg diberikan kepada angger ternyata membuat angger mengutamakan keistimewaan tsb bahkan percayaaa … Harusnya angger tetap takwa dan percaya pada pemberi keistimewaan itu…

Saya ini sdh tua murid yg belajar disini juga banyak tapi siapakah yg mau mengajak sedulur kita yg di warung bukit ini mengenal ttg islam dan Alloh SWT…. Mereka juga pengen masuk surga dan menikmati iman dan islam.. Jadi salakah saya bila malam hari saya sowan ke mereka ngobrol dan mengajak mereka kembali ajaran agama islam …
Pa kyai, apa yg dilakukan pa yai itu mulia… Tapi kenapa dikening pa yai tertuliskan….. (Kaget lagi dia krn sekarang dikening pa kyai sepuh tsb bertuliskan AHLI SURGA )

Tersenyum kyai sepuh itu dan berkata: keistimewaan angger itu adalah milik Alloh SWT jadi rawat baik baik krn itu adalah titipan hanya angger dg DIA saja.. Dan jgn 100% percaya dg keistimewaan bgm klu keistimewaannya dicabut dan iblis ikut menyusup apakah angger juga meyakini ucapan iblis…

…Selama ini kyai muda tsb mulai angkuh dg keistimewaan yg dia miliki dan beranggapan tdk ada yg bisa seperti dirinya dan menganggap tulisan dikening itu benar 1000%..

Esok baginya kyai muda pamit dan mau kembali kepondokan utk mulai belajar lagi dan menutup praktek konsultasi yg dia lakukan

Ki Jati Raga
Pesan moral : JANGAN PERNAH percaya 100% pd keistimewaan kita.. Krn bisa jadi kita akan ujub dan sombong… Bila demikian tdk tertutup kemungkinan iblis akan masuk dan mengaku sebagai bagian dari keistimewaan kita.

Klu kita diberi keistimewa…an JAGA baik krn itu CUMA utk anda dan ALLOH SWT saja.. Biarkan ALLAH yg mengatur kehidupan ini… Setuju??

Mbah Gondrong X X njiiih…….njiiih……..passssss………
mantappppppppppppppppppp….
qobiltu njih pak dosen…………

Ki Jati Raga Qobiltu juga mbah gondrong X X

Wiro Batono Wah penjabaranya mantap mbah dosen ikut qobiltu.

Muhammad Maheswara setuju pak kyai….., terimakasih banyak akan ceritanya…. jadi ingat masa2 muda dahulu…… heheheheeheh

Ki Jati Raga Qobiltu mbah wiro + mbah komandan… Jempol

Wia Balqisya Sungguh menyentuh ki.. Jadi merinding neh dengernya.. Met pagi ki.. Met pagi semuanya..



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262