THE LEGEND OF “AYAT 1000 DINAR”

Di kalangan ahli hikmah, ayat 2 dan 3 dalam QS At Thalaq ini dikenal sebagai ayat 1000 dinar karena keampuhannya mendatangkan rejeki yang tidak disangka-sangka dan bermacam-macam caranya. Cocok diamalkan oleh siapapun dan saya merekomendasikan “silahkan diamalkan bagi yang sudah mendapat petunjuk untuk mengamalkannya.” Di KWA, ilmu sudah diijasahkan beberapa kali dan kali ini diijasahkan ulang dengan harapan semoga ada manfaatnya.

Berikut ayat 1000 dinar itu:

ayat_seribu_dinar_

WAMAN YATTAQI ALLAAHA YAJ’AL LAHU MAKHRAJAAN

WAYARZUQHU MIN HAYTSU LAA YAHTASIBU

WAMAN YATAWAKKAL ‘ALAA ALLAAHI FAHUWA HASBUHU 

INNA ALLAAHA BAALIGHU AMRIHI QAD JA’ALA ALLAAHU LIKULLI SYAY-IN QADRAAN

“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS Ath-Thalaq : 2-3)

Tata cara mengamalkannya:

Dibaca 1000 x dalam sehari

Lamanya pengamalan  tergantung hati nurani anda. Bisa 3 hari bisa 7 hari atau sebanyak-banyaknya.

Ijazah selesai.

————————————————————————————————-

CARA-CARA LAIN UNTUK MENGAMALKAN AYAT SERIBU DINAR SEBAGAIMANA YANG UMUM DI KALANGAN ILMU HIKMAH:

CARA PERTAMA.

Bacalah surat Al-Fatihah pada malam pertama dari tiap-tiap bulan kalender Hijriyah (bukan bulan kalender Masehi) sebanyak 1000 kali dan SURAT AL MAIDAH AYAT 114:

QAALA ‘IISAA IBNU MARYAMA ALLAAHUMMA RABBANAA ANZIL ‘ALAYNAA MAA-IDATAN MINA ALSSAMAA-I TAKUUNU LANAA ‘IIDAN LI-AWWALINAA WAAAKHIRINAA WAAAYATAN MINKA WAURZUQNAA WA-ANTA KHAYRUALRRAAZIQIINA

“Isa putera Maryam berdoa: “Ya Tuhan kami turunkanlah kiranya kepada kami suatu hidangan dari langit (yang hari turunnya) akan menjadi hari raya bagi kami yaitu orang-orang yang bersama kami dan yang datang sesudah kami, dan menjadi tanda bagi kekuasaan Engkau; beri rzekilah kami, dan Engkaulah pemberi rezki Yang Paling Utama.” (QS Al-Maidah : 114)

Lanjutkan dengan membaca ayat 1000 dinar –At Thalaq 2-3:

WAMAN YATTAQI ALLAAHA YAJ’AL LAHU MAKHRAJAAN WAYARZUQHU MIN HAYTSU LAA YAHTASIBU WAMAN YATAWAKKAL ‘ALAA ALLAAHI FAHUWA HASBUHU   INNA ALLAAHA BAALIGHU AMRIHI QAD JA’ALA ALLAAHU LIKULLI SYAY-IN QADRAAN

“…Barangsiapa bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan baginya jalan keluar. Dan memberinya rezki dari arah yang tiada disangka-sangkanya. Dan barangsiapa yang bertawakkal kepada Allah niscaya Allah akan mencukupkan (keperluan)nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan yang (dikehendaki)Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu.” (QS Ath-Thalaq : 2-3)

Masing-masing ayat diatas dibaca sebanyak 21 kali, lalu bacalah asma Allah berikut ini sebanyak 10 kali :

ALLAAHUMMA INNII AS-ALUKA BISMIKA, YAA RAZZAAQU YAA FATTAAHU YAA WAHHAABU YAA GHANIYYU YAA MUGHNIYYU YAA BAASITH.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada Mu dengan nama Mu, wahai Yang memberi rezeki, wahai Yang membuka, wahai yang memberi karunia, wahai Yang Maha Kaya, wahai Yang mencukupi, wahai Yang membentangkan”.

Kemudian berdoalah kepada Allah sesuai dengan hajatnya.

CARA KEDUA.

Sahabat Ibnu Abbas ra. pernah berkata,”Siapa yang membaca ayat-ayat ini (Ath-Thalaq : 2-3) di hadapan penguasa penguasa yang ia takuti kezhalimannya, atau ketika terjadi ombak yang ia takut tenggelam, atau ketika berhadapan dengan binatang buas, maka hal itu tidak akan membahayakan sedikitpun”

(Disebutkan As-Suyuthi dalam Kitab Durrul Mantsur)

Disini dijelaskan bahwa ayat Ath-thalaq bisa digunakan sebagai wasilah untuk mendapat pertolongan Allah saat menghadapi penguasa zholim, atau ketika kita sedang dalam marabahaya.

CARA KETIGA.

Membaca ayat At-Thalaq 2-3 sebanyak 1000 kali dalam sehari. Caranya dapat mendawamkan bacaan 1000 kali dalam sekali duduk, atau membaca seusai sholat fardhu 200 kali, jadi dalam 1 hari total jumlah bacaan adalah 1000 kali. Baca dengan ikhlas sambil meresapi maknanya. Setelah itu berdoa kepada Allah sesuai apa yang menjadi hajatnya.

Cara ini lazim diamalkan oleh sebagian mereka yang mengamalkan ayat 1000 dinar. Dari para praktisi spiritual biasanya menerangkan ayat-ayat Al-Qur’an mengandung energi positif yang sangat dahsyat. Sehingga membaca ayat secara berulang-ulang akan mengakumulasikan energi positif bagi mereka yang membacanya.

Atau cara-cara yang lain sebagaimana keyakinan Anda masing-masing.

BERBAGAI PENGALAMAN DAN PENDAPAT2 TENTANG AYAT 1000 DINAR

Kolonel (purn)  Nurhana Tirtaamijaya, pernah dimuat di blog pribadinya https://tirtaamijaya.com.

Sekarang ini di Indonesia mencari keadilan hukum itu sangat amat sulit dan mahal, karena hampir seluruh aparat penegak hukum dan keadilan, dari tingkat yang paling bawah sampai yang paling tinggi,  telah menyalah gunakan kewenangannya hanya untuk kepentingan pribadi dan kelompoknya saja…terbelenggu oleh nafsu duniawi mereka…

Akibatnya mayoritas rakyat Indonesia sudah apriori terhadap supermasi hukum di Indonesia dan memilih jalan pintas berbuat kriminal dan mengikuti aliran sesat…..

Tidak semua rakyat Indonesia memiliki ketahanan mental spiritual yang tinggi dan mampu tetap menyerahkan semua ketidak adilan tersebut dengan pasrah dan berserah diri kepada Allah SWT …kebanyakan menjadi stress dan sakit berat….

Saya mau sharing tentang bagaimana solusinya kalau kita didzalimi orang lain tapi mereka tidak bisa tersentuh oleh hukum…mereka punya kekebalan hukum positif/nyata…

Pada saat musibah tersebut menimpa diri saya pada tahun 1990 di Denpasar Bali, saya sedang menjabat Dan Pomdam IX Udayana( peristiwanya sudah saya ceritakan dalam artikel berjudul Tawakal), saya pergi ke Jakarta untuk  konsultasi dan diberi petuah oleh bapak Profesor DR. Singgih (almarhum, tokoh pemuda 1945 yang memimpin penculikan atas Soekarno di Rengas Dengklok agar Soekarno mau membacakan Proklamasi 17 Agustus 1945) ), Rektor Universitas Pancasila Jakarta, dan putrinya ibu Titi Soediro seorang praktisi Notaris, Advokat dan spiritualis Muslim..( mereka keturunan Sunan Kalijaga ke 13 dan 14)…agar sabar dan tawakal, berserah diri kepada kuasa Allah…..

Saya jawab bahwa saya akan berusaha sabar dan tawakal menerima ujian Allah, tapi apakah Allah tidak bisa menegakan keadilan yang nyata di dunia ini?…Mengapa mereka yang dzalim dibiarkan merajalela?…..

Setelah beliau berdua menasihati panjang lebar yang intinya saya tidak boleh dendam, harus terima cobaan dengan tulus dan ikhlas, karena kalau emosi dan dendam, maka justru kehidupan pribadi  saya akan hancur..tapi kalau sabar, tawakal dan berserah diri sepenuhnya kepada Allah SWT, nanti Allah akan memberikan jalannya sendiri tanpa kita minta…Nanti Allah akan mengirim orang yang tak terduga, menolong semua kesulitan saya dan Allah akan menghukum yang bersalah dengan caranya sendiri tanpa kita minta…berdoalah yang baik baik saja….lepaskan jiwa dari amarah dan dendam, serahkan sepenuhnya kepada Allah SWT…

Nasihat dan petuah itu enak didengar tapi sulit sekali untuk dilaksanakan….Saya ingin petunjuk yang realistis saja….biar sulit dan berat asal keadilan bisa ditegakkan….

Akhirnya saya diberi solusi cukup sulit dan berat, yaitu harus melakukan tirakat/mendekatkan diri kepada Allah dengan harus selalu menjalankan syariat agama Islam, terutama Shalat wajib lima waktu tidak boleh lalai satu kalipun dan setiap selesai shalat wajib, harus wirid/membaca “Ayat 1000 Dinar” sebanyak 200 kali nonstop..berarti sehari semalam membaca(dalam hati/wirid) 1000 kali…

Selama melaksanakan tirakat tersebut, saya harus melepaskan diri dari rasa marah, dendam, benci dll, terutama kepada yang diduga mendzolimi saya….Sulit sekali!…Pembaca bisa membayangkan bagaimana saya harus menekan emosi, ego saya ketitik nol begitu saja?…Tapi apa boleh buat….saya berusaha sebaik mungkin…

Saya pelajari apa sih arti dan makna isi dari Ayat 1000 Dinar tersebut?….Ternyata ayat ini diambil dari Al Quran yang artinya sebagai berikut: “ Barang siapa yang bertaqwa kepada Allah SWT, pasti akan diberikan kelapangan/kemudahan dan rezeki yang tidak terduga…Barang siapa yang bertawakal, pasti akan dijaminnya…Sesungguhnya Allah itu sangat tegas dalam perintahnya…Dia-lah yang mentakdirkan segala sesuatu”

Makna doa ayat 1000 dinar adalah semacam penegasan akan keimanan dan ketaqwaan kita kepada Allah SWT, yang selalu akan memberikan kemudahan, rezeki tak diduga dan selalu yakin akan kuasaTakdir Allah yang tak bisa dibantah…..Semacam ikrar ketaqwaan kita kepada Allah….

Saya lakukan tirakat itu setahun penuh dengan tekun dan khusu…..ternyata memang betul, dendam dan amarah secara bertahap dan berlanjut sirna dari hati ini…..sampai akhirnya ada orang/pejabat datang tanpa  diminta untuk menanyakan dan menyelesaikan masalah saya dan orang/pejabat yang merasa bersalah datang dari Jakarta ke Denpasar tempat saya bertugas dan minta maaf kepada saya….

Berbagai musibah yang sangat berat menimpa orang yang diduga melakukan kedzoliman tersebut, sampai para pejabat tinggi militer di Jakarta geger..itu terjadi selama setahun saya tirakat…Allah telah membuktikan sebagai Yang Maha Kuasa, Maha Adil dan Bijaksana…asal kita berserah diri sepenuhnya kepada-Nya….

Akhirnya setelah tirakat selama 1 tahun penuh, semua masalah saya selesai dengan baik dan semua orang/pihak mengagumi kesabaran dan ketegaran saya menghadapi cobaan tersebut…(sebagian juga ada yang jadi takut ganggu saya..dikira saya jago santet dari Banten….karena di Denpasar ada kelompok Debus Banten yang berada dibawah pembinaan saya saat dikontrak oleh Dinas Pariwisata Bali …)

Tirakat yang saya lakukan selama 1 tahun penuh nonstop itu, kalau menurut versi ESQ training adalah Zero Mind Process dan enerji yang muncul menolong saya menyelesaikan semua kesulitan saya adalah Zero Mind Power ( Kuasa Illahi).

JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ

MASRURI PENULIS BUKU

Hikmah terbesar dari doa 1001 dinar bukan hanya pada teks ayatnya, melainkan pada makna yang terdapat pada ayat itu, yaitu janji Allah SWT bahwa barang siapa yang bertakwa dan tawakal akan diberi jalan keluar dari segala persoalan dan diberi rejeki yang tidak diduga-duga.

artinya, jangan sekedar “keampuhan” teksnya, melainkan hakikat dari ayat itu yang harus dijadikan pedoman dalam hidup sehari-ari.

Ayat identik dengan oyot (akar), buahnya adalah hakikat atau makna dari ayat itu ketika dijadikan pedoman hidup. Oke?

Saya mencoba mengamalkan ayat ini walau tidak istiqomah, tetapi lebih menitikberatkan pada arti yang tersirat dalam ayat itu. Salam!

JJJJJJJJJJJJJJJJJJJJ

HAJI BETA HAJI OMAR TUSIN (BETA)

Bagi saya, Ayat 1000 Dinar ini adalah salah satu amanah yang saya anggap sebagai “warisan” bu Titi kepada saya untuk terus diamalkan karena ini lah yang akan menjaga diri saya dalam menapaki kehidupan serta keluar dari segala keteraniayaan dan perbuatan dzolim orang lain. Setelah banyak membaca blog bapak tentang perjalanan hidup, manfaat Ayat 1000 Dinar ini, serta menyinggung nama Ibu Titi Soediro sebagai pemberi ayat tsb kepada bapak, maka saya tersentak seakan dalam kerinduan saya ini kepada beliau ia hadir melalui fasilitasi sarana pak Nurhana ini, sekaligus mengingatkan saya untuk terus mengamalkan amanahnya tsb agar saya dapat kembali bangkit untuk mendapatkan kehidupan yang lebih berarti lagi, sesuatu yang beliau sangat harapkan bagi diri saya.

PENGALAMAN-PENGALAMAN LAIN YANG SANGAT BANYAK TIDAK TERTULIS DISINI. SILAHKAN DI SEARCH DI BLOG KOS “AYAT 1000 DINAR”



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

IJAZAH DOA DAHSYAT MEMINTA PERTOLONGAN ALLAH; “BAHKAN LAUT PUN TERBELAH….”

TIDAK ADA HAL YANG MUSTAHIL APABILA MENDAPAT IJIN DARI ALLAH SWT. HAL ITU DALAM SEJARAH PARA NABI DIALAMI OLEH NABI MUSA A.S.

Sewaktu nabiyullah Musa AS di kejar kejar oleh Fir’aun dan bala tentaranya,sampai di tepi pantai pun Nabi Musa kebingungan dan memohon kepada Allah SWT agar di selamatkan dari kejaran Fir’aun.

Allah berfirman kepada Musa AS untuk memukul tongkatnya ke air laut. Namun setelah tiga kali, Nabi Musa memukulkan tongkatnya ke laut ternyata tidak ada reaksi sama sekali. Nabi Musa pun berseru “Maha suci Engkau ya Allah….sesungguhnya fir’aun telah dekat untuk membunuh kami” Dan tiba tiba Malaikat Jibril datang dan berkata : ‘Wahai Musa sebelum engkau memukulkan tongkat itu ke laut, maka berdo’a lah engkau dengan kalimat :

”ALLAHUMMA LAKAL HAMDU WA ILAIKAL MUSYTAKAA WA ANTAL MUSTA’AN WA LAA HAULA WA LAA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADHIIM”

ALLAHUMMA LAKALHAMDU …. “Ya Allah, segala puji bagi-Mu”.

WA ILAIKAL MUSYTAKA …. “Hanya kepadamu, Ya Allah, kami berkeluh kesah”.

WA ANTAL MUSTA’AAN…. “Engkaulah tempat meminta pertolongan”

WA LAA HAWLA WALAA QUWWATA ‘ILLAA BILLAHIL’ALIYYIL’ADZHIM ……. “Tiada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Allah yang Maha tinggi dan Maha Agung”

Nabi Musapun mengucapkan do’a itu dan memukulkan tongkatnya kembali ke laut merah, dan tiba tiba dasar laut meninggi menjadi dangkal dari air laut dan angin bertiup kencang sehingga membelah lautan merah.

Riwatar lain disampaikan Abdullah bin Mas’ud, beliau berkata: ”Rasulullah saw bersabda: ”maukah kalian aku ajarkan beberapa kalimat yang telah diucapkan oleh Nabi Musa as ketika beliau mengarungi lautan bersama Bani Isroil?”

 Lalu kami berkata: ”tentu ya Rasulullah”

 Nabi bersabda: ”ucapkanlah oleh kalian, ”ALLAHUMMA LAKAL HAMDU WA ILAIKAL MUSYTAKAA WA ANTAL MUSTA’AN WA LAA HAULA WA LAA QUWATA ILLA BILLAHIL ALIYIL ADHIIM”

 Syekh Al-A’masy berkata: ” maka aku tidak pernah meninggalkan kalimat do’a itu semenjak aku mendengarnya dari saudara kandungku, yaitu Al-Asadiy Al-kufiy, dan beliau menerima dari Sayyidina Abdullah ra.”

 Syekh Al-A’masy berkata: ”telah datang kepadaku AAt —sebangsa malaikat— beliau berkata: ”wahai sulaiman tambahkan pada do’a tersebut dengan kalimat ini: WA NASTA’INUKA ‘ALA FASAADI FIINA WA NAS’ALUKA SOLAAHA AMRINAA KULLIHI”

 (dan kami memohon pertolongan-Mu atas kerusakan yang ada pada kami, dan kami memohon kepada-Mu kebaikan urusan kami seluruhnya).



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

QOSAM ALLAH SWT

YAA-SIIN. WAALQUR-AANI ALHAKIIMI. INNAKA LAMINA AL MURSALIINA

Surat Yasin termasuk dalam satu surat Al-Qur’an, yang diturunkan di Mekah  dan terdiri dari ada delapan puluh tiga ayat. Ayat-ayatnya pendek dan sangat mengena di hati. Pembahasan surat Yasin tentang tauhid Uluhiyah dan Rububiyah dan akibat orang-orang yang mendustakannya. Tiga ayat tersebut yaitu adalah awal surah Yasin dan merupakan qosam atau sumpah pengakuan-tegas Allah kepada orang-orang yang mengingkari kerasulan dan kenabian Muhammad SAW.  “Demi Al-Quran yang mengandung hikmah.dan sesungguhnya engkau ya Muhammad adalah sebagian dari rasul-rasul.

Allah telah membaca surah yasiin dan surat thoha sebelum Allah menciptakan langit dan bumi dalam kurun waktu 2000 tahun. Tatkala para malaikat menyimak apa yang telah di baca Allah, lalu berkatalah malaikat : “Alangkah bahagiannya umat nabi Muhammad dimana Allah akan menurunkan dua surah (Yasin dan Toha), alangkah bahagianya bagi orang-orang yang hafal kedua surat itu, dan alangkah bahaginya lidah-lidah yang membacakannya. Sesungguhnya ahli surga adalah ahli baca Alquran khususnya surah thoha, yasin dan Arrahman.

“inna likulli syain qolban, waqolbul qurani yasin”: sesungguhnya bagi tiap-tiap sesuatu ada hatinya(jantung). Dan hatinya alquran adalah surat yasin. “man qoro’a yasin, kataballahu lahu qira’atalqurani ‘asyara maratin: siapa orang yang membaca surah yasin, maka Allah akan mencatat baginya pahala membaca 10 x khatam Qur’an.

Fadhilah surat Yasin luar biasa banyak. Misalnya siapa orang yang membaca surat yasin pada malam hari karena mengharap ridho Allah, maka Allah akan mengampuni segala dosanya. Maka bacakanlah yasin disisi orang mati. Ada pula yang suka membaca secara terus menerus pada setiap malam, maka Allah akan mewafatkannya dalam keadaan Syahid.

Seorang muslim yang di bacakan surat yasin pada saat ajal menjemputnya, maka turunlah malaikat dari setiap satu huruf didalam surat yasin sepuluh malaikat. Mereka berdiri dihadapannya bershaf-shaf, meraka menshalatinya, mereka membacakan isthigfar untuknya, mereka menyaksikan pemandiannya, mereka mengiringi jenazahnya, dan mereka menyaksikan pemakamannya.

Malaikat maut tidak akan mencabut ruhnya sampai datang malaikat ridwan–malaikat penjaga pintu surga– membawa minuman dari surga dan memberikan minum kepadanya . Dan setelah itu malaikat maut mencabut ruhnya sedangkan ia dalam keadaan tidak kehausan, ia masuk kedalam kubur tidak kehausan, ia sedikitpun tidak membutuhkan air dari telaga para nabi, sampai ia masuk surganya Allah tanpa kehausan.

Membaca surah yasin maka pahalanya berbanding 10 kali berhaji dan siapa orang yang mendengarkanya maka pahalanya berbanding shadaqoh 1000 dinar dijalan Allah. Dan siapa orang yang mencatatnya kemudian meminumnya maka masuk kedalam perutnya 1000 obat, 1000 cahaya, 1000, berkah, 1000 rahmat, dan diangkat segala macam penyakitnya.

Oleh sebab itu dalam surah yasin ada 20 keberkahan. Maka tiadalah orang kelaparan membacanya melainkan Allah mengenyangkannya. (FUNGSI REJEKI), Tiadalah orang telanjang membacanya melainkan Allah akan memakaikan pakaian untuknya. (FUNGSI DERAJAT), Tiadalah orang yang belum kawin membacanya melainkan Allah akan mendatangkan jodohnya. (FUNGSI MAHABBAH),  Tiadalah orang yang takut membacanya melainkan Allah akan melindunginya. (FUNGSI PERLINDUNGAN), Tiadalah di bacakan disisi orang mati melainkan diringankan siksa kuburnya. (FUNGSI AKHIRAT), Tiadalah orang yang kehausan membacanya melainkan Allah akan menghilangkan dahaganya (FUNGSI KECUKUPAN REJEKI), Tiadalah orang yang sakit membacanya melainkan Allah akan menyembuhkanya. (FUNGSI PENGOBATAN)

Di dalam Al-Quran ada satu surat yang bisa memberikan syafaat kepada yang membacanya dan diampui segala dosa orang yang mendengarkannya dan itu adalah surah yasin. Membaca surat yasin bagus pula bila dilanjutkan dengan surat Ad Dukhan bersamaan pada satu malam dengan penuh iman dan mengharap ridha Allah sehingga insyalllah kita akan diampuni dosa yang pernah kita lakukan.

Nabi Muhammad SAW bersabda: segala puji bagi Allah yang telah memulikanku dan memuliakan umatku dengan surah Yasin, ayat Kursi, dan surat Al-Ikhlash.  Ada pula yang ketika shalat sunat dua rakaat pada malam jumat lalu membaca surat Yasin pada rakaat pertama dan surat Tabarak (al-mulk) pada rakaat kedua maka Allah akan memberikan cahaya yang berjalan mengitarinya, dan pada hari qiamat nanti Allah memberikan kitab amalnya dari tangan kanannya. Allah mencatat untuknya bebas dari api neraka dan dia bisa mensyafaati 70 orang dari keluarganya biidznillah.
Dalam satu riwayat dari Said bin Zubeir, Rasulullah bersabda: siapa orang yang membaca surah yasin atas orang gila maka sembuhlah orang gila tersebut dengan berkah surah Yasin. Siapa orang yang menjadikan surat yasin sebagai imam hajatnya, maka Allah akan mengabulkan segala permohonannya.

Selama ini umumnya kita mengenal surat Yasin hanyalah sebuah nama dari nama-nama surah yang ada didalam Al-Quran. Akan tetapi sesungguhnya, sudah berabad-abad lamanya terjadi beda argumentasi mengenai makna yasin.

Makna Yasin bisa dibagi menjadi beberapa katagori. Pendapat yang Pertama : Sebagian ulama ahli tafsir memaknai kata “yasiin” dengan arti “ya insan” . Dengan satu alasan bahwa adat dan kebiasaan orang arab dalam mengambil suatu kata melalui satu hurufnya, kemudian mereka mengucapkannya. Meraka mengambil kata untuk “nida” (memangil seseorang) dari huruf “ya”. dan mengambil kata insan dari huruf “siin”, maka meraka menyusunnya kedua kata tersebut menjadi dua huruf yaitu “yasiin”. Yang destinasi maknanya adalah: “Ya insan, mempunyai artinya “wahai manusia . dengan implementasi Maksud kalimatnya adalah : “ Ya Muhammad”

Pendapat yang kedua: “Sebagian ulama ahli tafsir memaknai kata yasiin dengan arti “ya sayyidil-mursaliin. Yang artinya “ wahai pemimpin para rasul”.
Pendapat yang ketiga : “Sebagian ulama ahli tafsir memaknai kata “yasiin dengan sebuah nama dari nama-nama Quran
Pendapat yang keempat :”Sebagian ulama ahli tafsir memaknai kata “yasin, dengan sebuah nama dari nama-nama surah.
Pendapat yang kelima : Sebagian ulama ahli tafsir memaknai kata “yasin dengan sebuah nama dari nama-nama Allah SWT

Sesungguh-nya Allah memiliki “4000 nama”. 1000 namanya tidak ada yang mengetahui melainkan Allah sendiri. 1000 nya lagi tidak ada yang mengetahui melainkan malaikat-malaikatnya. 1000 nya lagi disimpan di “lauhul-mahfuzh”. 300-nya terdapat didalam kitab taurat. 300-nya terdapat didalam kitab injil. 300-nya terdapat didalam kitab jabur. 100- nya lagi terdapat di dalam kitab Al-Quran, dan Allah perlihatkan 99 namanya dan merahasiakan salah satu namanya. Dan tidak ada mengetahuinya melainkan para nabi dan rasulnya. Sebagian ulama berpendapat “yasin” itulah nama Allah SWT.

Pada ayat kedua didalam surat yasin kedudukannya adalah sebagai QOSAM dan jawab-qosam yaitu “sumpah Allah yang berisikan pengakuan yang tegas : “Demi Al-Quran yang mengandung hikmah, Bahwa sesungguhnya engkau (ya Muhammad) adalah sebagian dari salah satu rasul-rasulnya. “Allah Bersumpah Dengan Al-Quran yang mengadung hikmah”

Qosam dalam bahasa arab yang berarti sumpah. Makna Qosam sama halnya dengan makna “yamin dan makna halaf dalam bahasa tersebut, akan tetapi untuk lebih jelas lagi mengenal huruf Qosam, mari kita mengetahui huruf qosam secara ilmu nahwu. Didalam kitab “Tasywiqulkholan” karangan syekh muhammad ma’sum  dijelaskan Huruf Qosam terbagi menjadi 3 bagian Yaitu: “wawu, “ba dan “ta.

Ada sedikit perbedaan diantara huruf-huruf Qosam tersebut. “kenapa ini dinamakan huruf-huruf (Qosam) sumpah? beliau menjawab: “karena masuknya salah satu huruf-huruf tersebut pada orang yang bersumpah dan selalu digunakan sebagai isyarah sumpah. Syekh sanwani didalam kitab tersebut mengatakan:”ada tiga sarat mutlak didalam menggunakan wawu Qosam didalam sumpah:

Yang pertama: pada wawu qosam diharuskan membuang fiil qosamnya(kata kerjanya)yang menyertainya. seperti contoh : “Uqsimu waallahi”. seperti yang di bolehkan pada huruf ba” seperti contoh : “uqsimu bihazalbalad. karena yang demikian banyak sekali menggunakanya.

Yang Kedua: wawu qosam tidak boleh di gunakan pada qosamu-sual(pada kalimat permintaan) seperti contoh waallah ikhbirni” yang artinya : demi allah kabarkanlah aku. seperti yang dibolehkan pada huruf “ba” seperti contoh : billahi akhbini.

Yang Ketiga: Wawu Qosam tidak dapat masuk pada isim-isim dhomir. Seperti contoh : “waka artinya :demi kamu. seperti yang dibolehkan pada huruf ba. Seperti contoh : “bika” yang artinya: “demi kamu.
Tiga ayat tersebut di atas merupakan sumpah dan pengakuan-tegas Allah kepada orang-orang yang mengingkari kerasulan dan kenabian Muhammad SAW. bahwa sesungguhnya beliau adalah salah satu dari rasul-rasulnya,

Ahli Tafsir menafsirkan kata HAKIM dengan makna MAHKAMAH yg artinya kitab yang memiliki kandungan yang sempurna dari yang maha sempurna, kandungan yang berisi ilmu dan pengetahuan yang sangat luar biasa tingginya. Dan didalam ayat ini Allah telah bersumpai: “Demi Al-Quran yang mengandung hikmah.dan sesungguhnya engkau ya Muhammad adalah sebagian dari rasul-rasul.

Yasin sebagai jantung Al-Quran bisa ditelusur sebab turunnya ayat ini yang berhubungan dengan penghinaan orang-orang kafir terhadap nabi Muhammad SAW. Beberapa orang kafir mengejek, memaki, dan menghina nabi Muhammad SAW. Lalu mereka berkata : “sesungguhnya Muhammad bukanlah seorang nabi dan bukanlah seorang rasul,  dia hanyalah yatim abi thalib, dia hanyalah seorang penganggur, dia orang yang tidak punya pekerjaan, dia tidak pernah menutut ilmu dimanapun. ”bagaimana Muhammad bisa menjadi seorang nabi dan rasul?

Keraguan dan penyangkalan orang kafir terhadap Nabi Muhammad SAW dijawab Allah SWT dengan menurunkan 3 ayat di atas yang artinya : “ demi alquran yang mengandung hikmah, sesungguhnya engkau wahai muhammad, adalah sebagian salah satu diantara rasul-rasul.

Kemudian Allah bersumpah dan menyaksikan dengan zatnya atas kerasulan dan kenabian Muhammad SAW. Lalu Allah Berkata : “Ya Muhammad, sengguhnya orang kafir telah mengingkari kerasulan dan kenabianmu, maka janganlah engkau bersedih atas ucapan mereka. Hari ini aku bersumpah demi Al-Quran yang mengadung hikmah dan aku bersaksi bahwa engkau adalah sebagian dari rusul-rasulku.

Sejarah mencatat dalam kisah tadi, tatkala Allah bersumpah dan bersaksi atas kerasulan dan kenabian Muhammad SAW. Dan menolak segala bentuk pengingkaran orang-orang kafir yang telah mengejek, memaki, dan menghina, bahkan mengancam nabi Muhammmad dengan ribuan acaman lalu Allah membangun jiwa rasul yang di cintainya dengan perkataan : “Ya Muhammad Janganlah engkau bersedih sekalipun mereka tidak mengakuimu sebagai seorang nabi dan rasul, “hari ini aku berumpah dan bersaksi bahwa sesungguhnya engkau adalah sebagian dari rasu-rasul-ku.
Perkataan Allah pada ayat ini terungkap jelas, sehingga ini ayat sebagai penunjukan, dan sebagai saksi atas kerasulan dan kenabian Muhammad SAW. Oleh karena itulah tiga ayat diatas menjadikan yasin sebagai jantung hati Al-Quran.

Terakhir, marilah kita menyelami samudra Yasin dengan istiqomah semata-mata untuk mendekatkan diri kepada Allah ta’ala… Salam paseduluran, saling asah asih dan asuh.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

DUA SHOLAWAT MULTIFUNGSI

SHOLAWAT AZHIMIYYAH

ALLAAHUMMA INNII AS ‘ALUKA BI NUURI WAJHILLAAHIL ‘AZHIIM. WA QOOMAT BIHII ‘AWAALIMULLAHIL ‘AZHIIM. ANTUSHOLLIYA ‘ALAA MAWLAANAA MUHAMMADIN DZIL QODRIL ‘AZHIIM. WA ‘ALAA AALI NABIYYILLAHIL ‘AZHIIM. BIQODRI ‘AZHOMATI DZAATILLAHIL ‘AZHIIM. FII KULLI LAMHATIW WANAFASIN ‘ADADAMA FII ‘ILMILLAHIL ‘AZHIIM. SHOLAATAN DAA ‘IMATANM BIDAWAAMILLAAHIL ‘AZHIIM. TA’ZHIIMAL LIHAQQIKA YAA MAWLAANAA YAA MUHAMMAD YAA DZAL KHULUQIL ‘AZHIIM. WASALLIM ‘ALAYHI WA ‘ALAA AALIHII MITSLA DZAALIK. WAJMA’ BAYNII WABAYNAHUU KAMAA JAMA’TA BAYNAR RUUHI WANAFS, ZHOOHIROW WABAATHINAA, YAQHZHOTAW WAMANAAMAA. WAJ’ALHU YAA ROBBI RUUHAL LIDZAATII MIN JAMII’IL WUJUUHI FID DUNYAA QOBLAL AAKHIROTI YAA ‘AZHIIM.

Yaa Allah sesunggguhnya aku memohon kepadaMu dengan cahaya Wajah Allah Yang Agung. Yang memenuhi tiang-tiang Arasy Allah Yang Agung. Dan dengannya berdirilah alam-alam (ciptaan) Allah Yang Agung. Agar shalawat tersampaikan atas pelindung kami, Muhammad SAW, yang memiliki derajat yang Agung. Dan atas keluarga nabi Allah Yang Agung. Dengan ukuran Keagungan Zat Allah yang Agung. Disetiap kedipan dan nafas, sebanyak apa yang termaktub dalam Ilmu Allah Yang Agung. Shalawat yang sentosa dengan Kekekalan Allah Yang Agung. (sebagai) pengagungan terhadap Haq (kebenaran) engkau wahai Muhammad, yang memiliki akhlak (perangai) yang Agung. Dan salam atas beliau SAW serta keluarganya, semisal yang demikian itu . dan satukanlah aku dengan Beliau sebagaimana engkau satukan ruh dengan nafas, secara zhahir dan batin, dalam keadaan terjaga (sadar) atau tidur (mimpi). Dan jadikanlah beliau yaa Tuhanku, sebagai ruhani jiwaku, di setiap arah, didunia ini sebelum (datangnya) hari akhir, wahai Zat yang memiliki Keagungan.

 Ada sebuah peristiwa menakjubkan sehubungan dengan shalawat ini. Al-Arif billah Habib Abu Bakar bin Abdullah ‘Atthas memperoleh shalawat ini dari SAYYID AHMAD BIN IDRIS secara langsung . Beliau lalu menulis shalawat ini dan menyimpannya dalam tas pakaian. sewaktu berlayar dilaut , seorang darwis ahli sir batin dan kasyaf melihat cahaya keluar dari tas Habib Abu Bakar hingga ke langit. Ia lalu memberitahukan apa yang dilihatnya kepada Habib Au Bakar. habib abu Bakar berkata kepadanya, ” Tas ku ini hanya berisi pakaian dan shalawat”. habib Abu Bakar lalu menunjukan sholawat itu kepada si Darwisy.

Tarekat Al-Idrisiyyah dinisbahkan kepada nama Syekh Ahmad bin Idris al-Fasi al-Hasani (1173 – 1253 H / 1760 – 1837 M). Sebenarnya Tarekat ini berasal dari Tarekat Khidhiriyyah yang berasal dari Nabi Khidir As yang diberikan kepada Syekh Abdul Aziz bin Mas’ud ad-Dabbagh Ra. Setelah Syekh Ahmad bin Idris Ra. Tarekat ini mengalami perkembangan lebih jauh yang melahirkan berbagai jenis Tarekat lainnya, hal ini disebabkan karena beberapa murid Syekh Ahmad bin Idris membuat komunitas Tarekat yang dinisbahkan kepadanya dan mengembangkan ajarannya menjadi suatu sistem ajaran yang lebih spesifik. Oleh karenanya tidaklah heran jika Tarekat Idrisiyyah ini memiliki hubungan yang erat dengan nama-nama Tarekat lainnya, seperti Sanusiyyah, Mirghaniyyah, Rasyidiyyah, Khidhiriyyah, Syadziliyyah, Dandarawiyyah, Qadiriyyah. Bahkan Syekh Muhammad bin Ali Sanusi sebagai murid Syekh Ahmad bin Idris menguasai 40 Thariqat yang dikumpulkan dalam sebuah masterpiece-nya ‘Salsabil Mu’in fi Tharaa-iqul Arba’iin. Istilah 40 Thariqat dari kitab ini mengilhami istilah Thariqah Mu’tabarah (diakui) di Indonesia (yang berjumlah 40).

Syekh Ahmad bin Idris berguru kepada Syekh Abdul Wahab at-Tazi, yang merupakan murid Syekh Abdul Aziz az-Dabbagh, pengarang kitab Al-Ibriz. Awrad terkenal yang diajarkan oleh Syekh Ahmad bin Idris kepada murid-muridnya adalah berupa hizib-hizib, di antaranya adalah Hizib Sayfi yang diperolehnya dari Syekh al-Mujaidiri, yang didapatnya dari seorang Raja Jin, dari Sayidina Ali Karramallahu Wajhah. Selain itu Beliau diajarkan seluruh awrad Syadziliyyah dari Rasulullah Saw melalui perantara Nabi Khidir As. Namun yang masih eksis diamalkan oleh penganut Tarekat Idrisiyyah adalah Shalawat ‘Azhimiyyah, Istighfar Kabir dan Dzikir Makhshus.

Sanad Tarekat Al-Idrisiyyah terkenal sangat ringkas, karena menggunakan jalur Nabi Khidhir As hingga Nabi Muhammad Saw. Sedangkan jalur pengajaran syari’at Tarekat ini menggunakan jalur Syekh Abdul Qadir al-Jailani Qs. hingga kepada Sayidina Hasan Ra.

Tarekat Al-Idrisiyyah yang dikenal di Indonesia adalah Tarekat yang dibawa oleh Syekh al-Akbar Abdul Fattah pada tahun 1930, yang sebelumnya bernama Tarekat Sanusiyyah. Syekh al-Akbar Abdul Fattah menerimanya dari Syekh Ahmad Syarif as-Sanusi al-Khathabi al-Hasani di Jabal Abu Qubais, Mekah. Saat ini kepemimpinan Tarekat Al-Idrisiyyah diteruskan oleh Syekh Muhammad Fathurahman, MAg.

Tarekat ini menekankan aspek lahir dan batin dalam ajarannya. Penampilan lahiriyyah ditunjukkan oleh penggunaan atribut dalam berpakaian. Kaum laki-laki berjenggot, berghamis putih, bersurban, dan berselendang hijau. Sedangkan kaum wanitanya mengenakan cadar hitam. Jama’ahnya menjauhi perkara haram dan makruh seperti merokok. Adapun dalam aspek peribadatannya senantiasa mendawamkan salat berjama’ah termasuk salat sunnahnya. Sujud syukur setelah salat fardhu dikerjakan secara istiqamah.

Tarekat Al-Idrisiyyah lebih dikenal di Malaysia daripada di Indonesia, karena banyak berafiliasi dengan Tarekat lain (seperti TQN). Ada Tarekat Qadiriyyah Idrisiyyah atau Ahmadiyyah al-Idrisiyyah. Nama Ahmadiyyah diambil dari nama depan Syekh Ahmad bin Idris. Ketika masuk ke Indonesia, karena alasan politis nama Tarekat Sanusiyyah berganti dengan nama Idrisiyyah. Mengingat pergerakan Sanusiyyah saat itu telah dikenal oleh para penjajah Barat.

AWRAD DAN DZIKIR

Kebiasaan dzikir yang biasa dilakukan oleh jama’ah Al-Idrisiyyah adalah di setiap waktu ba’da Maghrib hingga Isya dan ba’da Shubuh hingga Isyraq. Pelaksanaan dzikir di Tarekat ini dilakukan dengan jahar (suara nyaring), diiringi lantunan shalawat (kadang-kadang dalam moment tertentu dengan musik). Kitab panduan Awrad dzikirnya bernama ‘Hadiqatur Riyahin’ yang merupakan khulashah (ringkasan) awrad pilihan (utama) dari berbagai amalan (awrad) Syekh Ahmad bin Idris dan Sadatut Thariqah lainnya. Awrad wajib harian seorang murid Idrisiyyah adalah:

Membaca Al-Quran satu Juz,
Membaca Itighfar Shagir 100 kali,
Membaca Dzikir Makhshush 300 kali: LAA ILAAHA ILLALLAAH MUHAMMADUR ROSULULLAH FII KULLI LAMHATIW WANAFASIN ‘ADADA MAA WASI’AHUU ‘ILMULLAH.
Membaca Sholawat Ummiyyah 100 kali,
Membaca Yaa Hayyu Yaa Qoyyuum 1000 kali,
Membaca Dzikir Mulkiyyah 100 kali: Laa Ilaaha illallaahu wahdahuu laa syariikalah, lahul mulku walahul hamdu yuhyii wayumiitu wahuwa ‘alaa kulli syay-in qodiir.
Memelihara Ketaqwaan.

Awrad tambahan untuk bertaqaarub kepada Allah adalah menunaikan salat tahajjud dan membaca Sholawat Azhimiiyyah sebanyak 70 kali sesudah ba’da Shubuh hingga terbit Fajar.

@@@

SHOLAWAT   SYEKH HABIB Muhammad Lutfhi bin Ali bin Hasyim bin Yahya Ba’Alawy

ALLAHUMMA SHALLI WA SALLIM ALAA SAYIDINA MUHAMMADIN NABIYIIL UMMIY WA ALAA ALIHI WA SHAHBIHI WASALIM BI ADADI SHALAWATULLAH WA ANBIYA’IHI WA RASULIHI WA MALAIKATIHI WA AWLIYA’IHI, WA YANFA’UNA BIHAA MIN BARAKATIHIM WA ANWARIHIM WA ASRARIHIM WA NAFAKHATIHIM WA ‘ALAA AWLADINA WA ABNAA’INA WA BANATINAA WA AHLI BAITINA WA AHBABINA WA LIMAN AHABUHUM WA LIMAN AHSANA ILAYNA FIIKA FII DUNYA WAL AKHIRAH BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAHIMIN

Yaa Allah limpahkanlah shalawat dan salam kepada Baginda Sayidina Muhammad Nabi yang Ummi dan kepada seluruh keluarga dan sahabatnya, dengan shalawatnya Allah dan shalawatnya para Nabi, shalawatnya para Rasul dan Shalawatnya para malaikat serta shalawatnya para Awliya-Nya, yang memberikan kepada kita barakahnya, cahayanya, rahasianya, manfaatnya kepada kita, anak cucu keturunan kita, keluarga kita, ahli bait kita, kecintaan kita dan yang mencintai kita, dan orang-orang yang berbuat baik kepada kita karena Allah di dunia dan akhirat, dengan rahmat dari Mu, Wahai Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Diijazahkan dan dihadiahkan dari Syekh al-Allamah al-Arifbillah Al-Walid al-Habib Muhammad Lutfhi bin Ali bin Hasyim bin Yahya Ba’Alawy. Shalawat luar biasa yang mencakup seluruh shalawat-shalawat yang ada, yang manfaat serta barakahnya menyeluruh meliputi anak cucu keturunan dan keluarga kerabat kita. Boleh di baca sekali, atau tiga kali. Beliau menganjurkan untuk dibaca tujuh kali pagi dan sore/malam.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262