OLAH MANAH

OLEH: MAS KUMITIR

Senja menggelayut di ufuk barat. Saya,  Camat, Raden Rahmat, Nugraha dan Fadli ditemani dua orang yang baru kami kenal bergegas untuk berangkat memulai perjalanan. Dua orang baru itu adalah: satu orang pendekar suku Badui Banten dan seorang muridnya yang berusia belia. Kami berkemantapan bila malam ini adalah malam melakukan perjalanan olah rasa.

Perjalanan terasa lamban dan dua jam kemudian kami sampai pada sebuah tempat yang asing. Dada terasa sesak di malam yang gelap gulita itu. Langit di atas bertabur bintang tidak mampu menyinari jalan setapak yang sebenarnya hanyalah semak belukar. Jalan tidaklah mendaki, namun menuruni batu-batu tajam yang licin. Tidak sepertu saudara dari Badui yang berjalan lincah tersebut, tapak kami terpeleset-peleset dan mencoba bertahan agar tidak terjatuh.  Energi goib terasa semakin kuat.

Mata kedua sedulur Badui tersebut menyorot tajam ke segala arah. Bak elang yang siaga terhadap semua kejadian, kami tenang berjalan di belakangnya. Hingga sampai ke sebuah sungai kecil berbatu. Air terasa sangat dingin, begitu kaki kami celupkan di dalamnya. Tak kuasa rasanya berlama-lama di tempat itu. Namun panggilan membawa kami pada kesimpulan bahwa kami tetap harus disitu memenuhi niat kami.

Kami terpaku sesaat di sungai. Sesepuh Badui yang kami panggil Abah itu, tiba-tiba mengeluarkan suara adzan dan qomat. Dilanjutkan dengan bertawassul mengirimkan al fatihah ke para penghulu agama dan leluhur-leluhur terdahulu. Kami tercenung karena suara sederhana itu menghentikan jantung kami sesaat.

Setelah pakaian dilepas dan bertelanjang, kami menceburkan diri ke air yang diperkirakan sekitar sepuluh derajat celcius tersebut. Abah mengambil posisi duduk, meramu bunga tujuh warna dan membakar buhur. Satu persatu kami diminta untuk berada di depannya dalam posisi berjongkok. Kepala kami diminta untuk menyelam sejenak dan kemudian kepala kami diguyur air bunga tersebut. Doa-doa kepada Allah SWT dilantunkan dari mulutnya.

Itu adalah pengiajazahan langsung yang baru saja kami terima malam tadi. Abah tidak memberi tahu apapun terkait dengan doa yang baru dilantunkannya, apa faedahnya, bagaimana menggunakannya. Kami dalam hati hanya mengucapkan; “Qobiltu saya terima doa dari abah atas ijin Tuhan Yang Maha Kuasa”.

Abah adalah sosok yang tawadu, meski ilmu kependekarannya sudah sangat mumpuni, sehari-hari dia berpenampilan sangat bersahaja. Hampir semua tingkat ilmu diajarkannya kepada siapapun yang menginginkan mulai ilmu debus, ilmu kanuragan/kejadukan, ilmu-ilmu asihan, ilmu kerezekian dan lain sebagainya. Ilmu-ilmu diajarkannya tanpa pamrih dan hanya ingin bertujuan agar yang diajarinya mau untuk menebarkan kebaikan dan kemanfaatan, amar makruf nahi munkar.

Usianya memang sudah tergolong tua. Namun di Badui, usia seperti Abah masih terbilang belum terlalu tua. Sebab gurunya abah ini masih hidup dan berusia 130 tahun. Hidup dekat dan menyatu dengan alam, hati damai tenang dan tidak banyak keinginan, membuat usia manusia melenggang santai di sana dan tahu-taru berusia seratus tahun bahkan lebih. Abah masih terlihat berusia empat puluhan. Tiada satu keriput pun di kulitnya, giginya masih utuh dan terlihat gagah.

Diijazahi oleh Abah, badan terasa nyaman, sehat dan hati terasa tenang. Ini adalah satu episode perjalanan spiritual yang kami tidak pernah menduga sebelumnya. PANTA RHEI—semua mengalir gemericik sebagaimana aliran sungai menuju ke muara. Kami semua hanya bisa menunggu dengan berkarya sebaik-baiknya sesuai kemampuan dan kapasitas yang diberikan pada kami. Tidak akan kami sia-siakan sisa waktu untuk tidak memaknai apa yang tergelar ini. Hidup adalah tugas untuk meramu arti dan menemukan hakikat.

Dan dari doa-doa yang terlantun dari hati ikhlasnya Abah, kami terasa mendapatkan kekuatan dan semangat baru untuk menyelami hakikat Rasa. Yang empunya rasa ini ialah jasad/jasmani. Yaitu rasa lelah, lemah dan capai. Kalau Rasa lapar dan haus itu bukan milik jasmani melainkan milik nafsu.

Mengapa jasmani memiliki rasa ini?. Karena sesungguhnya dalam jasmani/jasad ada penguasanya/penunggunya. Orang tentu mengenal nama Qodham atau Alif Lam Alif. Itulah sebabnya maka didalam Al Qur’an, Allah memerintahkan agar kita mau merawat jasad/jasmani. Kalau perlu, kita harus menanyakan kepada orang yang ahli/mengerti. Selain merawatnya agar tidak terkena penyakit jasmani, kita pun harus merawatnya agar tidak menjadi korban karena ulah hawa nafsu maka jasad kedinginan, kepanasan ataupun masuk angin.

Bila soal-soal ini kita perhatikan dengan sungguh-sungguh, niscaya jasad kita juga tahu terima kasih. Kalau dia kita perlakukan dengan baik, maka kebaikan kita pun akan dibalas dengan kebaikan pula. Karena sesungguhnya jasad itu pakaian sementara untuk hidup sementara dialam fana ini. Kalau selama hidup jasad kita rawat dengan sungguh-sungguh kita bersihkan dengan mandi, sebelum puasa keramas, sebelum sholat berwudhu dulu agar tidak menjadi korban hawa nafsu, serta kita lindungi dari pengaruh alam, maka dikala hendak mati jasad yang sudah suci itu pasti akan mau diajak bersama-sama kembali keasal, untuk kembali ke sang pencipta.

Seperti halnya kita bersama-sama pada waktu lahir kealam fana ini. Mati yang demikian dinamakan mati tilem (tidur) atau mati sempurna. Pandangan yang kita lakukan malah sebaliknya. Mati dengan meninggalkan jasad. Kalau jasad sampai dikubur, maka Qodham atau Alif Lam Alif, akan mengalami siksa kubur. Dan kelak dihari kiamat akan dibangkitkan.

Dalam mencari nafkah baik lahir maupun batin, jangan mengabaikan jasad. Jangan melupakan waktu istirahat. Sebab itu Allah ciptakan waktu 24 jam (8 jam untuk mencari nafkah, 8 jam untuk beribadah, dan 8 jam untuk beristirahat). Juga dalam hal berpuasa, jangan sampai mengabaikan jasad. Sebab itu Allah tidak suka yang berlebih-lebihan. Karena yang suka berlebih-lebihan itu adalah Dzad (angan-angan). Karena dzad mempunyai sifat selalu tidak merasa puas.

Dari mana rasa itu? Apapun yang datangnya dari luar tubuh dan menimbulkan adanya rasa, maka rasa itu dinamakan sejatinya rasa. Jadi sejatinya rasa adalah milik panca indera yaitu mata: Senang karena mata dapat melihat sesuatu yang indah atau tidak senang bila mata melihat hal-hal yang tidak pada tenpatnya. Telinga: Senang karena mendengar suara yang merdu atau tidak senang mendengar isu atau fitnahan orang. Hidung: Senang mencium bebauan wangi/harum atau tidak senang mencium bebauan yang busuk. Kulit: Senang kalau bersinggungan dengan orang yang disayang atau tidak senang bersunggungan dengan orang yang nerpenyakitan. Lidah : Senang makan atau minum yang enak-enak atau tidak senang memakan makanan yang busuk.

Rasa sejati akan timbul bila terdapat rangsangan dari luar, dan dari tubuh kita akan mengeluarkan sesuatu. Pada waktu keluarnya sesuatu dari tubuh kita itu, maka timbul Rasa Sejati. Untuk jelasnya lagi Rasa Sejati timbul pada waktu klimaks/pada waktu melakukan hubungan seksual.

Sementara, Rasa Tunggal Jati sering diperoleh oleh mereka yang sudah dapat melakukan Meraga Sukma (keluar dari jasad) dan Solat Dha’im. Beda antara Meraga Sukma dan Sholat Dha’im ialah : Kalau Meraga Sukma jasad masih ada.batin keluar dan dapat pergi kemana saja. Sementara bila Sholat Dha’im jasad dan batin kembali keujud Nur dan lalu dapat pergi kemana saja yang dikehendaki. Juga dapat kembali dan bepergian ke Alam Lauhul Makhfuz.

Bila kita Meraga Sukma maupun sholat Dha’im, mula pertama dari ujung kaki akan terasa seperti ada “aliran“ yang menuju ke atas kekepala. Pada Meraga sukma, bila “aliran“ itu setibanya didada akan menimbulkan rasa ragu-ragu/khawatir atau was-was. Bila kita ikhlas, maka kejadian selanjutnya kita dapat keluar dari jasad, dan yang keluar itu ternyata masih memiliki jasad. Memang sesungguhnyalah, bahwa setiap manusia itu memiliki 3 buah wadah lagi, selain jasad yang tampak oleh mata lahir ini. Pada bagian lain bab ini akan kita kupas.

Kalau sholat Dha’im bertepatan dengan adanya “Aliran“ dari arah ujung kaki, maka dengan cepat bagian tubuh kita akan “Menghilang“ dan kita akan berubah menjadi seberkas Nur sebesar biji ketumbar dibelah menjadi tujuh bagian. Bercahaya bagai sebutir berlian yang berkilauan. Nah, rasa keluar dari jasad atau rasa berubah menjadi setitik Nur. Nur inilah yang disebut sebagai Rasa Tunggal Jati. Selain itu, baik dalam Meraga Sukma maupun Sholat Dha’im. Bila hendak bepergian kemana-mana kita tinggal meniatkan saja maka sudah sampai.

Rasa ini juga dapat disebut Rasa Tunggal Jati. Sebab dalam bepergian itu kita sudah tidak merasakan haus, lapar, kehausan, kedinginan dan lain sebagainya. Bagi mereka yang berkeinginan untuk dapat melakukan Meraga Sukma dianjurkan untuk sering Tirakat puasa. Jadikanlah puasa itu sebagai suatu kegemaran. Maka di momen Ramadhan yang akan kita jalani ini kita memulai berlatih agar nanti kita sampai pada tujuan azali kesemua itu yaitu menjadi orang yang bertakwa, Dan yang penting juga jangan dilupakan melakukan Dzikir gabungan Nafi-Isbat dan QOLBU. Dalam sehari-hari sudah pada tahapan lillahi ta’ala.

Hal ini berlaku baik mereka yang menghendaki untuk dapat melakukan Sholat Dha’im. Kalau Meraga Sukma mempergunakan Nur Allah, tapi bila Sholat Dha’im sudah mempergunakan Nur Illahi. Karena ada Rasa Sejati, maka Rasa merupakan asal usul segala sesuatu yang ada. Oleh sebab itu bila hendak mendalami ilmu Ma’rifat dianjurkan untuk selalu bertindak berdasarkan rasa. Sehari-hari kita berlatih olah manah (orah rasa) dengan cara jangan membenci, jangan menaruh dendam, jangan iri, jangan sirik, jangan bertindak sembrono, jangan bertindak kasar terhadap sesama manusia.

Sebab dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, kita ini semua sama karena masing-masing memiliki rasa. Rasa merupakan lingkaran penghubung antara etika pergaulan antar manusia, juga sebagai lingkaran penghubung pergaulan umat dengan Penciptanya. Rasa Tunggal jati ini mempunyai arti dan makna yang luas. Karena bagai hidup itu sendiri. Apapun yang hidup mempunyai arti. Dan apapun yang mempunyai arti itu hidup. Sama halnya apapun yang hidup mempunyai Rasa. Dan apapun yang mempunyai Rasa itu Hidup.

Dengan penjelasan ini, maka dapat diambil kesimpilan bahwa yang mendiami Rasa itu adalah Hidup. Dan Hidup itu sendiri ialah berasal dari Sang Pencipta. Padahal kita semua ini umat yang hidup. Jadi sama-sama ada Penciptanya. Oleh sebab itu, umat manusia harus saling menghormati, tidak saling merugikan, dan harus saling tolong menolong karena sesungguhnya kita satu kesatuan dalam keberagaman. Semoga kita mampu untuk menjadi manusia yang wajar seperti ini. Amin.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

BALA TENTARA PULUHAN RIBU MALAIKAT

Oleh : Zainal Riyadi (asza84@gmail.com)

Situasi keamanan, terutama di kota-kota besar semacam Jakarta, dewasa ini memang sangat rawan. Aksi-aksi kejahatan, dengan berbagai macam modus, bisa mengancam siapa saja, dan kapan saja. Salah satu langkah prepentif untuk pengamanan diri adalah dengan mengamalkan ritual gaib, yang insya Allah untuk perlindungan diri kita dari segala macam serangan gaib seperti sihir,tenung,teluh,guna-guna dan lain-lain sebagainya.

”BALA TENTARA 1000 (Seribu) MALAIKAT”

Bismillaahirrohmaanirrohim,Idz tastaghiisyuuna robbakum fa’astajaaba lakum annii mumid-dukum bi’alfim-minal malaa’ikati murdifiin, Wamaa ja’alahulloohu illa busyro awalitath ma’innabihi quluu bukum,Wamaa annashru illa min indillaah, innallooha aziizun hakiim.(Surat Al-Anfaal : 9-10).

Artinya:(Ingatlah), ketika kamu memohon pertolongan kepada Tuhanmu, lalu diperkenankan-Nya bagimu:”Sesungguhnya Aku akan mendatangkan bala bantuan kepadamu dengan seribu malaikat yang datang berturut-turut”, Dan Allah tidak menjadikannya (mengirim bala bantuan itu), melainkan sebagai kabar gembira dan agar hatimu menjadi tenteram karenanya. Dan kemenangan itu hanyalah dari sisi Allah. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

”BALA TENTARA 3000 (Tiga Ribu) MALAIKAT”

Bismillaahirrohmaanirrohim,Idz taquulu lil mu’miniina alay-yakfiyakum ayyumiddakum robbukum bitsalaatsati aalaafim-minnal malaa’ikati munzaliin. (Surat Al-Imron : 124).

Artinya: (Ingatlah), ketika kamu mengatakan kepada orang mukmin: “Apakah tidak cukup bagi kamu Allah membantu kamu dengan tiga ribu malaikat yang diturunkan (dari langit)?”

”BALA TENTARA 5000 (Lima Ribu) MALAIKAT”

Bismillaahirrohmaanirrohim,Balaa in-tashbiruu watat-taquu wayaatuukum min faurihim haadzaa yumdidkum robbukum bikhomsati aalaa fim-minal malaa’ikati musawwimiin (Surat Al-Imron : 125).

Artinya: Ya (cukup), jika kamu bersabar dan bertakwa dan mereka datang menyerang kamu dengan seketika itu juga, niscaya Allah menolong kamu dengan lima ribu Malaikat yang memakai tanda.

”BALA TENTARA (70 Ribu) MALAIKAT”

Bismillaahirrohmaanirrohim,Lau anzalnaa haadzal qur’aana alaa jabalil laro’aitahuu khoosyi’am mutashod-di’am min khosyyatil-laah, Wa tilkal amtsaalu nadhribuhaa lin-naasi la’al-lahum yatafak-karuun. Huwalloohul-ladzii laailaahaillaa huwa aalimul ghoibi wasy-syahaadah huwar-rohmaanur rohiim. Huwalloohul-ladzii laailaahaillaa huwa almalikul qud-duusus salaamul mu’minul muhaiminul aziizul jabbaarul mutakabbir,Suhaanalloohi amma yusyrikuun, Huwalloohul khooliqul baari’ul mushowwiru lahul asmaa’ul husnaa, Yusabbihu lahuu maa fissamaawaati wal ardhi wahuwal aziizul hakiim.(Surat Al-Hasyr : 21,22,23,24)

Artinya: Kalau sekiranya Kami menurunkan Al Qur’an ini kepada sebuah gunung, pasti kamu akan melihatnya tunduk terpecah belah disebabkan takut kepada Allah. Dan perumpamaan-perumpamaan itu Kami buat untuk manusia supaya mereka berpikir, Dia-lah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Yang Mengetahui yang gaib dan yang nyata, Dialah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang, Dialah Allah Yang tiada Tuhan (yang berhak disembah) selain Dia, Raja, Yang Maha Suci, Yang Maha Sejahtera, Yang Mengaruniakan keamanan, Yang Maha Memelihara, Yang Maha Perkasa, Yang Maha Kuasa, Yang Memiliki segala keagungan, Maha Suci, Allah dari apa yang mereka persekutukan, Dialah Allah Yang Menciptakan, Yang Mengadakan, Yang Membentuk Rupa, Yang Mempunyai Nama-Nama Yang Paling baik. Bertasbih kepada-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Dan Dia-lah Yang Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana.

Keterangan : Amalan ini multi fungsi, bisa kita manfaatkan agar Doa kita di AMIN-kan oleh Ribuan para malaikat Allah, Caranya bacalah 4 Surat tersebut sebanyak 21 kali, lalu berdoa diawali dengan membaca Shelawat atas Nabi Muhammad SAW. Insya Allah Mustajab.

NAAS /LARANGAN BULAN DAN TANGGALNYA

Oleh : Zainal Riyadi (asza84@gmail.com)

Naas (larangan) Bulan & Tanggal
1. Jika bulan muharram maka Na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 14 dan 20.
2. Jika bulan shafar na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 1 dan 20
3. Jika bulan maulud na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 1 dan 14.
4. Jika bulan ba’da maulud na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 20.
5. Jika bulan jumadil awal na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 11.
6. Jika bulan jumadil akhir na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 14.
7. Jika bulan rajab na’asnya (larangannya) jatuh tanggal =12 dan 13.
8. jika bulan ruwah na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 14 dan 20.
9. Jika bulan puasa na’asnya (larangannya) jatuh tanggal =9 dan 20.
10. Jika bulan syawwal na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 10 dan 20.
11. Jika bulan khidah na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 2 dan 11.
12. Jika bulan besar na’asnya (larangannya) jatuh tanggal 6 dan 20.

Menolak Pengaruh Hari Sial atau Hari Buruk

Oleh : Zainal Riyadi (asza84@gmail.com)

Setiap kali kita akan bepergian untuk mengerjakan sesuatu hal, seringkali kita mendengar tentang hari yang buruk, naga hari (nogo dino), hari naas, hari sial, hari sangar ataupun istilah istilah semacamnya. Memang ada kalanya kita tidak ambil peduli dengan segala hal semacam itu, akan tetapi apabila kita telah mengetahui tentang naas hari, maka akan lebih baik jika kita menghindarinya, atau dengan kata lain tidak melawan apa yang telah menjadi ketentuan alam.

Sebab sebagaimana telah kita ketahui bahwa alam semesta, bumi, laut atau apapun yang mempunyai sifat dinamis, maka semua itu mempunyai satu roh atau spirit yang bisa mempengaruhi roh yang lain, seperti roh kita misalnya. Untuk lebih mengenal tentang roh, anda bisa membaca artikel artikel yang telah saya tulis sebelumnya. Seperti artikel tentang Tubuh, Jiwa dan Roh.

Kembali ke masalah hari yang buruk atau sial, sebetulnya ada satu cara yang bisa kita lakukan untuk menolak atau melebur pengaruh buruk dari naas hari tersebut, apabila memang dengan terpaksa harus bepergian meskipun tahu bahwa waktu yang kita ambil akan melawan peringatan alam. Sebab dalam dunia roh atau spiritual juga dikenal yang namanya etika, adat atau tata cara dalam versi yang tak tertulis.

Hal atau etika yang harus dilakukan untuk melebur hari sial adalah, jika harus bepergian pada hari:

Minggu
Meraba betis 2 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas

Senin
Meraba kemaluan 2 kali dan dalam 2 langkah pertama harus menahan napas

Selasa
Meraba telapak kaki 1 kali dan dalam 2 langkah pertama harus menahan napas

Rabu
Meraba Bahu 2 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas

Kamis
Meraba hidung 4 kali dan dalam 4 langkah pertama harus menahan napas

Jumat
Meraba ubun ubun 3 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas

Sabtu
Meraba dada 4 kali dan dalam 3 langkah pertama harus menahan napas

Uang Berkah
Oleh : Zainal Riyadi (asaz84@gmail.com)

Amalannya : Robbi inni qobalta nafsan far hamha, wa in arsaltaha, an tahfazoha, bima tahfazu bihi `ibadakas sholihin

Do`a ini dibaca 3x, tatkala kita menerima uang dari hasil usaha atau dari pemberian siapapun,setelah didoakan kemudian ditiupkan kepada uang tersebut.

Insya Allah, uang yg sudah kita doakan itu akan menjadi berkah tatkala dibelanjakan lagi. tapi ingat ini bukan sekali-kali “uang balik” ini adalah “uang berkah” yang jika dibelanjakan, maka dia akan memanggil teman-temannya (uang2) secara gaib, meluncur kepada si pembaca do`a tsb. dan ingat lagi, sekali-kali bukanlah uang itu akan datang dan muncul secara tiba2, tetap saja uang datangnya itu melewati jalur dan jalan usaha, atau pergaulan / silaturrahmi.

AMALAN DOA INGIN BERTEMU DENGAN NABI KHIDIR AS

Oleh : Zainal Riyadi (asza84@gmail.com)

Nabi Khidir alayhi sallam ialah seorang Nabiyulloh yang masih keturunan Nabi Nuh as, Nama asli beliau adalah Abil Abbas Balya bin Malkan bin Falekh bin Ghabir bin Saleh bin Arfasad bin Sam bin Nuh as.

Tidak ada seorang pun yang mengetahui makam Nabi Khidir, karena Allah Swt saja yang maha mengetahui yang gaib, beliau mengusai berbagai macam kunci Hikmah dan Laduniah. Karena memang sifatnya ghoib bukan berarti anda tidak bisa menemuinya. Ada 2 cara untuk bisa bertemu dengan sang Nabi Khidir ini diantaranya :

1.Bila anda ingin sekali menemui atau ditemui oleh Nabi Khidir as, maka lakukanlah amalan dibawah ini :

– Duduklah di tepi sungai atau di laut pada malam hari selama 40 (empat puluh) malam, dan setiap malam bacalah asma dibawah ini 100 (seratus) kali dengan memohon pertolongan Allah :

Yaa Lathiifan Bikholqihi, Wayaa aaliman bikholqihii, Wayaa khobiiron bikholqihi ulthuf bii.

Artinya :”Wahai Tuhan yang maha lembut terhadap hamba-hambanya, Wahai Tuhan yang maha mengetahui terhadap hamba-hambanya, Wahai Tuhan yang maha waspada terhadap hamba-hambanya, Lindungilah aku.”

– Insya Allah anda akan ditemui oleh Nabi Khidir as, dan sampaikanlah keinginan anda.

– Salah satu ciri beliau ini Ibu Jarinya lunak tak bertulang, Nah, hal ini bisa anda ketahui pada saat anda berjabat tangan dengannya. Maka setiap kali anda di datangi orang saat anda munajat, ajaklah berjabat tangan.

Keterangan : Amalan ini telah di ijazahkan oleh Kyai Mahfudz Sya’roni kepada pengunjung Blog Wong Halus yang ingin mengamalkannya.

2. Cara Kedua untuk bisa bertemu/berjumpa dengan Nabi Khidir ialah dengan membaca doa dibawah ini :

Latinnya:
Bismillahil amaan al amaan, Yaa hanaanul amaan al amaan, Yaa manaan ulamaan al amaan,
Yaa dayaanulamaan al amaan, Yaa subhanul amaan al amaan, Yaa burhaanul amaan al amaan,
min fitnatiz zamaani wa jafaa il ikhwani wa syarrish syaithon wa zulmis sulthon
bi fadhlika ya rohiim ya rohman ya zul jalaali wal ikroom,Wa sallallahu ala khairi khalqi hi muhammadin wa alihi wa as haabi hii ajmaiin bi rahmatika ya arhamar rahimiin.

Tata caranya :

-Ketika anda mau tidur anda berwudhu terlebih dahulu, baca Doanya, lalu segera tidur dan jangan berbicara sedikitpun kepada siapa saja. “Jadi Langsung Tidur.”

– Posisi Tidur anda harus di posisi kanan yaitu Kepala anda di Utara dan kaki anda di selatan, seperti layaknya orang yang mau dikuburkan.

Cara bacanya :

1.Alloohumma sholli alaa sayyidina muhammad, Wa alaa ali sayyidinaa muhammad 11 kali.
2.Baca doa tersebut 15 kali.
3.Lalu ditutup dengan membaca shelawat lagi : Alloohumma sholli alaa sayyidinaa muhammad Wa alaa ali sayyidinaa muhammad 11x.

Insya Allah dalam mimpi anda akan ditemuinya.

AMALAN INGIN BERTEMU SUNAN KALIJAGA
Oleh : Zainal Riyadi (asza842gmail.com)

Amalan ini telah di ijazahkan oleh Romo Kyai Drs.Hartoyo dan guru-guru saya yaitu bila kita ingin bertemu dengan Sunan Kalijaga. Walau Kanjeng Sunan Kalijaga sudah wafat, bukan berarti tidak bisa ditemui. Jika anda ingin bertemu dengan Kanjeng Sunan Kalijaga, cobalah lakukan hal berikut ini :

1.Anda Berendam di sungai yang bening pada tengah malam sampai jam 03.00 (menjelang fajar sidiq).
2.Sambil berendam anda membaca :
– Asyhadu alla ila haillallah, Wa Asyhadu anna Muhammadarasulullah 1x
– Allohu Akbar 11x
Keduanya anda amalkan dengan menahan nafas.

3.Lakukanlah 7 (tujuh) kali ulangan, Insya Allah anda bisa bertemu dengan beliau bahkan ada kemungkinan beliau mau berkenan mengajarkan suatu ilmu.

Dan sebagaimana kita ketahui, Kanjeng Sunan Kalijaga adalah wali Allah yang memiliki khodam ilmu teramat banyak, karena ia seorang wali yang hidup dan dibesarkan dari dua Kultur yaitu Kultur Jawa yang sarat akan dengan laku tirakat,dan Kultur Sufi keislaman.

Dengan kata lain yang terdapat dalam pribadi Kanjeng Sunan Kalijaga adalah dua energi tinggi dari laku batinnya sebagai orang Jawa dan laku spiritualnya sebagai penyebar Agama. Sehingga beberapa pengamat menyakini bahwa selain memiliki Karomah (langsung dari Allah SWT) Kanjeng Sunan Kalijaga juga banyak menyimpan atau memiliki ilmu Kejawen yang telah di islamkan oleh beliau.

Cara yang kedua :

Pada tengah malam, terlebih dahulu anda sudah wudhu dan mengirimkan Hadiah Al-Faatihah sekali untuk beliau, lalu anda tidur di pinggir sungai atau kali.Insya Allah makbul.

Keterangan : Ketika anda tertidur pulas di pinggir sungai atau kali, Insya Allah dia akan datang dan membangunkan anda, Jangan lupa berikanlah hormat Salam kepadanya.

Dulu ketika saya sedang meditasi dan berzikir didalam kali, saya pernah ditemui olehnya dan ia dengan tangan kanannya memeggang kepala ubun-ubun saya. Sekedar pengalaman saja buat pengunjung Wong Halus.
Semoga semua amalan yang saya sertakan kedalam Blog Wong Halus ini bisa bermanfaat bagi anda. Terima Kasih. @@@

BALASAN BAGI YANG MENINGGALKAN SHOLAT”

Oleh : Zainal Riyadi (asza84@gmail.com)

Di Riwayatkan bahwa pada suatu hari Rasulullah S.A.W sedang duduk bersama para sahabat, kemudian datang pemuda Arab yang masuk kedalam mesjid dengan menangis. Apabila Rasulullah S.A.W melihat pemuda itu menangis maka baginda pun berkata, “Wahai orang muda kenapa kamu menangis?” Maka berkata orang muda itu, “Ya Rasulullah S.A.W, ayah saya telah meninggal dunia dan tidak ada kain kafan dan tidak ada orang yang hendak memandikannya.”

Lalu Rasulullah S.A.W memerintahkan Abu Bakar r.a. dan Umar r.a. ikut orang muda itu untuk melihat masalahnya. Setelah mengikut orang itu, maka Abu Bakar r.a dan Umar r.a mendapati ayah orang mudah itu telah bertukar rupa menjadi babi hitam, maka mereka pun kembali dan memberitahu kepada Rasulullah S.A.W, “Ya Rasulullah S.A.W, kami lihat mayat ayah orang ini bertukar menjadi babi hutan yang hitam.”

Kemudian Rasulullah S.A.W dan para sahabat pun pergi ke rumah orang muda dan baginda pun berdoa kepada Allah S.W.T, kemudian mayat itu pun bertukar kepada bentuk manusia semula. Lalu Rasulullah S.A.W dan para sahabat menyembahyangkan mayat tersebut. Apabila mayat itu hendak dikebumikan, maka sekali lagi mayat itu berubah menjadi seperti babi hutan yang hitam, maka Rasulullah S.A.W pun bertanya kepada pemuda itu, “Wahai orang muda, apakah yang telah dilakukan oleh ayahmu sewaktu dia di dunia dulu?” Berkata orang muda itu, “Sebenarnya ayahku ini tidak mau untuk mengerjakan sholat.”

Kemudian Rasulullah S.A.W bersabda, “Wahai para sahabatku, lihatlah keadaan orang yang meninggalkan sembahyang. Di hari kiamat nanti akan dibangkitkan oleh Allah S.W.T seperti babi hutan yang hitam.”

Di zaman Abu Bakar r.a ada seorang lelaki yang meninggal dunia dan sewaktu mereka menyembahyanginya tiba-tiba kain kafan itu bergerak. Apabila mereka membuka kain kafan itu mereka melihat ada seekor ular sedang membelit leher mayat tersebut serta memakan daging dan menghisap darah mayat. Lalu mereka mencoba membunuh ular itu. Apabila mereka mencoba untuk membunuh ular itu, maka berkata ular tersebut, “Laa ilaaha illallahu Muhammadu Rasulullah, mengapakah kamu semua hendak membunuh aku? Aku tidak berdosa dan aku tidak bersalah. Allah S.W.T yang memerintahkan kepadaku supaya menyiksanya sehingga sampai hari kiamat.

Lalu para sahabat bertanya, “Apakah kesalahan yang telah dilakukan oleh mayat ini?”

Berkata ular: “Dia telah melakukan tiga kesalahan, di antaranya.”

Apabila dia mendengar azan, dia tidak mau datang untuk sembahyang berjamaah.
Dia tidak mau keluarkan zakat hartanya,Dia tidak mau mendengar nasehat para ulama.
Maka inilah balasannya!”

10 ORANG YANG SHOLATNYA TIDAK DITERIMA ALLAH SWT

Pada kali ini saya akan memberikan suatu hikmah kepada pengunjung Wong Halus mudah-mudahan bisa bermanfaat bagi kita semua sebagai pelajaran yang berarti dalam beribadah kepada Allah SWT.

10 orang solatnya tidak diterima oleh Allah S.W.T, antaranya :

1.Orang lelaki yang shalat sendirian tanpa membaca sesuatu.
2.Orang lelaki yang mengerjakan shalat tetapi tidak mengeluarkan zakat.
3.Orang lelaki yang menjadi imam, padahal orang yang menjadi makmum membencinya.
4.Orang lelaki yang melarikan diri.
5.Orang lelaki yang minum arak tanpa mau meninggalkannya (Taubat).
6.Orang perempuan yang suaminya marah kepadanya.
7.Orang perempuan yang mengerjakan shalat tanpa memakai tudung.
8.Imam atau pemimpin yang sombong dan zalim menganiaya.
9.Orang-orang yang suka makan riba.
10.Orang yang shalatnya tidak dapat menahannya dari melakukan perbuatan yang keji dan mungkar.

AZAB MENINGGALKAN SHALAT

Oleh : Zainal Riyadi (asza84@gmail.com)

Dalam sebuah hadis menerangkan bahwa Rasulullah S.A.W telah bersabda : “Barangsiapa yang mengabaikan shalat secara berjamaah maka Allah S.W.T akan mengenakan 12 tindakan yang berbahaya ke atasnya. Tiga darinya akan diberikan semasa di dunia antaranya :

1.Allah S.W.T akan menghilangkan berkat dari usahanya dan begitu juga terhadap rezekinya.
2.Allah S.W.T mencabut nur orang-orang mukmin daripadanya.
3.Dia akan dibenci oleh orang-orang yang beriman.

Tiga macam bahaya adalah ketika dia hendak mati, antaranya :
1.Ruh dicabut ketika dia di dalam keadaan yang sangat haus walaupun ia telah meminum seluruh air laut.
2.Dia akan merasa yang amat pedih ketika ruh dicabut keluar.
3.Dia akan dirisaukan akan hilang imannya.

Tiga macam bahaya yang akan dihadapinya ketika berada di dalam kubur, antaranya :
1.Dia akan merasa susah terhadap pertanyaan malaikat mungkar dan nakir yang sangat mengerikan.

2.Kuburnya akan menjadi cukup gelap.
3.Kuburnya akan menghimpit sehingga semua tulang rusuknya berkumpul (seperti jari bertemu jari).

Tiga lagi azab nanti di hari kiamat, antaranya :

1.Hisab ke atasanya menjadi sangat berat.
2.Allah S.W.T sangat murka kepadanya.
3.Allah S.W.T akan menyiksanya dengan api neraka.

Khasiat shalawat Kepada Nabi SAW
Oleh : Zainal Riyadi

Rasulullah S.A.W telah bersabda bahwa, “Malaikat Jibril, Mikail, Israfil dan Izrail A.S. telah berkata kepadaku.”

Berkata Jibril A.S. : “Wahai Rasulullah, barang siapa yang membaca selawat ke atasmu tiap-tiap hari sebanyak sepuluh kali, maka akan saya bimbing tangannya dan akan saya bawa dia melintasi titian seperti kilat menyambar.”

Berkata pula Mikail A.S. : “Mereka yang berselawat ke atas kamu akan aku beri mereka itu minum dari telagamu.”

Berkata pula Israfil A.S. : “Mereka yang bersalawat kepadamu akan aku sujud kepada Allah S.W.T dan aku tidak akan mengangkat kepalaku sehingga Allah S.W.T mengampuni orang itu.”

Malaikat Izrail A.S pula berkata : “Bagi mereka yang berselawat ke atasmu, akan aku cabut ruh mereka itu dengan selembut-lembutnya seperti aku mencabut ruh para nabi-nabi.”

Apakah kita tidak cinta kepada Rasulullah S.A.W.? Para malaikat memberikan jaminan masing-masing untuk orang-orang yang berselawat ke atas Rasulullah S.A.W.

Dengan kisah yang dikemukakan ini, kami harap para pembaca tidak akan melepaskan peluang untuk berselawat ke atas junjungan kita Nabi Muhammad S.A.W. Mudah-mudahan kita menjadi orang-orang kesayangan Allah, Rasul dan para malaikat.

Kelebihan Puasa 10 Muharam
Oleh : Zainal Riyadi (asza84@gmail.com)

Dari Ibnu Abbas r.a berkata Rasulullah S.A.W bersabda : ” Sesiapa yang berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram) maka Allah S.W.T akan memberi kepadanya pahala 10,000 malaikat dan sesiapa yang berpuasa pada hari Asyura (10 Muharram) maka akan diberi pahala 10,000 orang berhaji dan berumrah, dan 10,000 pahala orang mati syahid, dan barang siapa yang mengusap kepala anak-anak yatim pada hari tersebut maka Allah S.W.T akan menaikkan dengan setiap rambut satu derajat. Dan sesiapa yang memberi makan kepada orang yang berbuka puasa pada orang mukmin pada hari Asyura, maka seolah-olah dia memberi makan pada seluruh ummat Rasulullah S.A.W yang berbuka puasa dan mengenyangkan perut mereka.”

Lalu para sahabat bertanya Rasulullah S.A.W : ”Ya Rasulullah S.A.W, adakah Allah telah melebihkan hari Asyura daripada hari-hari lain?”. Maka berkata Rasulullah S.A.W : ” Ya, memang benar, Allah Taala menjadikan langit dan bumi pada hari Asyura, menjadikan laut pada hari Asyura, menjadikan bukit-bukit pada hari Asyura, menjadikan Nabi Adam dan juga Hawa pada hari Asyura, lahirnya Nabi Ibrahim juga pada hari Asyura, dan Allah S.W.T menyelamatkan Nabi Ibrahim dari api juga pada hari Asyura, Allah S.W.T menenggelamkan Fir’aun pada hari Asyura, menyembuhkan penyakit Nabi Ayyub a.s pada hari Asyura, Allah S.W.T menerima taubat Nabi Adam pada hari Asyura, Allah S.W.T mengampunkan dosa Nabi Daud pada hari Asyura, Allah S.W.T mengembalikan kerajaan Nabi Sulaiman juga pada hari Asyura, dan akan terjadi hari kiamat itu juga pada hari Asyura “.

Tujuh Macam Pahala Yang akan Mendapat Berkah Setelah Mati
Oleh : Zainal Riyadi (asza84@gmail.com)

Dari Anas r.a. berkata bahwa ada tujuh macam pahala yang dapat diterima seseorang itu selepas matinya.

1.Sesiapa yang mendirikan masjid maka ia tetap pahalanya selagi mesjid itu digunakan oleh orang untuk beramal ibadah di dalamnya.
2.Sesiapa yang mengalirkan air sungai selagi ada orang yang minum daripadanya.
3.Sesiapa yang menulis mushaf ia akan mendapat pahala selagi ada orang yang membacanya.
4.Orang yang menggali perigi selagi ada orang yang menggunakannya.
5.Sesiapa yang menanam tanam-tanaman selagi ada yang memakannya baik dari manusia atau burung.
6.Mereka yang mengajarkan ilmu yang berguna selama ia diamalkan oleh orang yang mempelajarinya.
7.Orang yang meninggalkan anak yang soleh yang mana ia selalu mendoakan kedua orang tuanya dan beristighfar baginya yakni anak yang selalu diajari ilmu Al-Qur’an maka orang yang mengajarnya akan mendapat pahala selagi anak itu mengamalkan ajaran-ajarannya tanpa mengurangi pahala anak itu sendiri.

Abu Hurairah r.a. berkata, Rasulullah S.A.W. telah bersabda : “Apabila telah mati anak Adam itu, maka terhentilah amalnya melainkan tiga macam :

1.Sedekah yang berjalan terus (Sedekah Amal Jariah)
2.Ilmu yang berguna dan diamalkan.
3.Anak yang soleh yang mendoakan baik baginya.

Telah diceritakan bahawa Allah S.W.T telah menyuruh iblis datang kepada Nabi Muhammad s.a.w agar menjawab segala pertanyaan yang baginda tanyakan padanya. Pada suatu hari Iblis pun datang kepada baginda dengan menyerupai orang tua yang baik lagi bersih, sedang ditangannya memegang tongkat.

Bertanya Rasulullah s.a.w, “Siapakah kamu ini ?” Orang tua itu menjawab, “Aku adalah iblis.”

“Apa maksud kamu datang berjumpa aku ?”

Orang tua itu menjawab, “Allah menyuruhku datang kepadamu agar kau bertanyakan kepadaku.”

Baginda Rasulullah s.a.w lalu bertanya, “Hai iblis, berapa banyakkah musuhmu dari kalangan umat-umatku ?” Iblis menjawab, “Lima belas.”

Diantaranya :
1.Engkau sendiri hai Muhammad.
2.Imam dan pemimpin yang adil.
3.Orang kaya yang merendah diri.
4.Pedagang yang jujur dan amanah.
5.Orang alim yang mengerjakan solat dengan khusyuk.
6.Orang Mukmin yang memberi nasihat.
7.Orang yang Mukmin yang berkasih-sayang.
8.Orang yang tetap dan cepat bertaubat.
9.Orang yang menjauhkan diri dari segala yang haram.
10.Orang Mukmin yang selalu dalam keadaan suci.
11.Orang Mukmin yang banyak bersedekah dan berderma.
12.Orang Mukmin yang baik budi dan akhlaknya.
13.Orang Mukmin yang bermanfaat kepada orang.
14.Orang yang hafal al-Qur’an serta selalu membacanya.
15.Orang yang berdiri melakukan solat di waktu malam sedang orang-orang lain semuanya tidur.

Kemudian Rasulullah s.a.w bertanya lagi, “Berapa banyakkah temanmu di kalangan umatku ?” Jawab iblis, “Sepuluh golongan” :

1.Hakim yang tidak adil.
2.Orang kaya yang sombong.
3.Pedagang yang khianat.
4.Orang pemabuk/peminum arak.
5.Orang yang memutuskan tali persaudaraan.
6.Pemilik harta riba.
7.Pemakan harta anak yatim.
8.Orang yang selalu lengah dalam mengerjakan solat/sering meninggalkan sholat.

9.Orang yang enggan memberikan zakat.
10.Orang yang selalu berangan-angan dan khayal dengan tidak ada faedah.

Mereka semua itu adalah sahabat-sahabatku yang setia.” Itulah di antara perbualan Nabi dan iblis. Sudah sepatutnya kita maklum bahwa sesungguhnya Iblis itu adalah musuh Allah dan manusia. Dari itu hendaklah kita selalu berhati-hati jangan sampai kita menjadi kawan iblis, karena barang siapa yang menjadi kawan iblis artinya menjadi musuh Allah. Demikianlah sebaliknya, barang siapa yang menjadi musuh iblis bererti menjadi kawan kekasih Allah.

Mudah-mudahan para pengujung Blog Wong Halus dapat mengambil hikmah didalam riwayat Nabi Muhammad SAW ini.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262