KH ABBAS DJAMIL BUNTET CIREBON, SANG PENDEKAR SEJATI YANG TAK PERNAH MATI

 

BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM. ‘ALA HADZIHINNIYYATI WALIKULLI NIYYATIN SHOLIHAH BIBAROKATI UMMUL QUR’AN,AL-FATIHAH …….

ALLOHUMMA INNI AS ALUKAS SALAMATA WAL ‘AFIATA FIL IJAAZATI WAL KAROMATI WAL ISTIQOMATI, WAASALUKAL LOHUMMAR ROHMATA WAL BAROKATA WAL’INAYATA WALQUWWATA WASSAJAA’ATA FIDDIINI WADDUNYA WAL AKHIROH,TABAARUKAL LIASMAAILLAHI TA’ALA, AL-FATIHAH…….

Alaa Biidznillahi Ta’ala Wabiridhoillahi Wabi Barokatihi Wabi Syafaa’atihi Rosulillahi SAW.Ila Hadrotinnabiyyil Mustofa Sayyidina Muhammadin SAW,Wa ‘ala Aalihi Wa Ashhabihi Wa Azwajihi Wadzurriyyatihi Wa Ahlibaitihil Kirom Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Khususon Ila Ruuh Abiina Adam AS Wa ummina Hawa Wama Tanaasalu Bainahuma Ila Yaumil Qiyaamati,Syaiun Lilahi lahumal fatihah…….

Waila Hadroti Jamii’il Anbiyaai Walmursaliin,Sholawatullohi Wasalaamuhu ‘alaihi Wa’alaihim Ajma’in.Wajami’il Malaaikatil Muqorrobina Warruhaaniyyin Khususon Ila Ruhil Amiin Sayyidina Jibril AS, Wa Sayyidina Mikail AS,Wasayyidina Isrofil AS,Wa Sayyidina Izroil AS,Wa Sayyidina Naubatil Kiroom AS Syaiun Lillahilahumul fatihah …….

Tsumma Ila Hadroti Jamii’is Shohabati Rosulillahi SAW Minal Muhajiriina Wal Anshoriyyiina,Khususon Ila Ruhi Saadzatina Abi Bakrin,Wa ‘Umar,Wa ‘Usman,Wa ‘Ali Rodiyallohu ‘anhum Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah …….

Khususon Ila Ruh Nabiyulloh Khidir Balya Bin Malkan AS , Wa Nabiyulloh Ilyas AS Al-fatihah …….

Tsumma Ila Arwahil Arba’atil Aimmatil Mujtahidiina Wamuqollidihim Fiddiin Wal ‘Ulamail ‘Amiliina Wal Fuqohai Wal Muhadditsiin Wal Qurrooi Wal Mufassiriina Wassaadzaati Shufuufiyyatil Muhaqqiqiin Wataabi’ihim Ila Yaumiddiin, Al-fatihah …….

Khususon Ila Hadroti Sulthonil Aulia Sayyidina Syekh Abdul Qodir Jailani RA,Shohibil Karomati Wal ‘Ajiibaah,Wal Ma’unati Wassalaamati Wal Barokah. Wausulihi Wafuruu’ihi Wa Talaamidzihi Innalloha Yu’li Darojaatihi Fil Jannati Waayyu’ida ‘alaina Min Barokatihil Fatihah …….

Wa ila Hadroti Jami’il Aulia Akthob,Wal Anjaab,Wal Autaad,Wal Akhyar Min Masyaariqil Ard Ila Maghoribiha Fi Barriha Wabahriha, Min Yaminiha Ila Simaliha,Khususon Ila Ruh :

ØSYEKH ABU HASAN AS-SADZILI RA,SHOHIBUL KAROMAH WAT THORIIQOH

ØSYEKH IMAM GHOZALI

ØSYEKH IMAM NAWAWI TANARA

ØSYEKH MUHAMMAD HAQQIN NAAZILI

ØSYEKH ABI ABDILLAH MUHAMMAD BIN MUHAMMAD AS SANUSI

ØSYEKH ABU QOSIM JUNAIDI AL BAGHDADI

ØSYEKH AHMAD BAIDOWI

ØSYEKH AHMAD RIFA’I

ØSYEKH AHMAD NABHANI

ØSYEKH AHMAD DAIROBI

ØSYEKH ABU YAZID AL BUSTOMI

ØSYEKH IMAM AHMAD BIN ALI AL BUNI

ØSYEKH IMAM SYAMSUDIN MUHAMMAD BIN ABU BAKAR BIN AYUB AD DAMSUKI

ØSYEKH ALI ABU HAYILLAH AL MARZUQI

ØSYEKH ABU HAMID AL GHOZALI

ØSYEKH ABU ABDULLAH MUHAMMAD BIN YUSUF

Rodiyallohu ‘anhum,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Wa ila Arwahi Jami’il Auliya Wal Ulama Indonesi & Pulau Jawa, Khususon Ila Hadroti

ØSYEKH JAMBU KARANG

ØSYEKH MAULANA MALIK IBROHIM SUNAN GRESIK

ØSYEKH MAULANA RADEN ROHMAT SUNAN AMPEL

ØSYEKH MAULANA RADEN AINUL YAQIN SUNAN GIRI

ØSYEKH MAULANA RADEN QOSIM SYARIFUDIN SUNAN DRAJAT

ØSYEKH MAULANA MAKDUM IBROHIM SUNAN BONANG

ØSYEKH MAULANA JAFAR SHIDIQ SUNAN KUDUS

ØSYEKH MAULANA RADEN SA’ID SUNAN MURIA

ØSYEKH MAULANA RADEN SYAHID SUNAN KALIJOGO

ØSYEKH MAULANA SYARIF HIDAYATULLOH SUNAN GUNUNG JATI CIREBON

ØSYEKH MAULANA RADEN FATAH DEMAK

ØSYEKH MAULANA HASANUDIN BANTEN

ØSYEKH MAULANA MANSYURUDIN BANTEN

ØSYEKH IMAM NAWAWI BANTEN

ØSYEKH AHMAD SALIM BANTEN

ØSYEKH ABDUSSALAM BANTEN

ØSYEKH ALI MANDAYA BANTEN

ØSYEKH MUHAMMAD SYAMSUDIN BANTEN

ØSYEKH ABUYA DIMYATI BANTEN

ØAL HABIB HUSEN AL IDRUS KAROMAH LUAR BATANG JAKARTA

ØRADEN PRABU KIAN SANTANG SUNAN ROHMAT GARUT

ØSYEKH ABDUL MUHYI PAMIJAHAN TASIKMALAYA

ØKI AGENG ANGGAWANA KALISOKA TEGAL

ØRADEN PURBAYA KALISOKA TEGAL

ØSYEKH SARIDIN PATI

ØSYEKH SUBAKIR

ØSYEKH ABDURRAHMAN SAMBU REMBANG

ØSYEKH ASY’ARI TUBAN

ØSYEKH TUNDUNG MUSUH TUBAN

ØSYEKH MAULANA IBROHIM SAMARQONDI TUBAN

ØSYEKH SULAIMAN MOJOKERTO

ØSYEKH ABDUL HAMID PASURUAN

ØSYEH MUHAMMAD KHOLIL BANGKALAN

ØSYEKH AHMAD KHOTIB BIN ABDUL GOFAR SAMBAS

ØSYEKH FATHULLOH HARUN AL MURTADLO

ØSYEKH GIRI WASIAT

ØSYEKH NGADIROSO

ØEYANG SHOLEH AL HAJJ

ØKIYAI SABUK ALU PINAYUNGAN

ØKIYAI SUKMA AJI SEGARA

ØKIYAI GUNTUR HIDAYATULLOH

ØMUHAMMAD FATWA AL FATIH

ØEYANG PRABU SILIWANGI

ØEYANG PRABU GALUH

ØEYANG NAGARAPAGEUH CIAMIS

ØEYANG JAGADITA SAKTI CIAMIS

Rodiyallohu ‘anhum, Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Wa Khususon Ila Arwahi :

ØHADROTUS SYEKH KH.HASIM ASY’ARI JOMBANG

ØKH.ABDURRAHMAN WAHID JOMBANG

ØGUS MA’SUM LIRBOYO

ØKH.ABDUL HAMID PASURUAN

ØKH.RADEN KHOLIL (AYAH BANJAR) CIAMIS

ØKH.MUHAMMAD ILYAS RUHYAT TASIKMALAYA

ØKH. ABBAS ABDUL JAMIL BUNTET CIREBON

Rodiyallohu ‘anhum ,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

KHUSUSON ILA ABI WA UMMI LAHUMAL FATIHAH…….

TSUMA ILAA JAMII’IL AHLIL KUBUUR MINAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI, WALMUMINIINA WAL MUMINAATI MIN MASYAARIQIL ARDI ILA MAGHORIBIHAA, BARRIHAA WA BAHRIHAA KHUSUUSHON ILAA AABAAINA WA UMMAHAATINA WAAJDADINAA WAJADDATINAA WAMASYAAYIKHINA WAMASYAAYIKHI MASYAAYIKHINAA WALIMAN AHSANA ILAINA WALIMAN AHABBA ILAINA WALIMANIJTAMA’NA HAA HUNAA BISABABIHI,LAHUMUL FAATIHAH…………

###

SURABAYA TAHUN 1945.

Syahdan, ia berdiri di atas tempat yang agak tinggi. Mengenakan bakiak yang dibawanya dari Cirebon, ia membaca doa sambil menengadahkan tangannya ke langit. Saat itulah kekuatan karamahnya keluar. Ribuan alu (penumbuk padi) dan lesung melesat dari rumah-rumah penduduk dan menerjang para serdadu musuh, memukul mundur pasukan penjajah. Pihak sekutu kemudian mengirimkan pesawat pengebom Hercules untuk meluluhlantakkan Surabaya. Namun pesawat itu, berkat kekuatan karamah Kyai Abbas, meledak di udara. ALLAHU AKBAR….

Setiap usai salat zuhur atau Asar, tahun 1920-an, sebuah langgar di langgar Buntet, Cirebon, selalu penuh sesak oleh para tamu. Ada yang datang dari daerah sekitar Jawa Barat, Jawa Tengah, bahkan ada yang dari Jawa Timur. Mereka bukan santri yang hendak menuntut ilmu agama, melainkan masyarakat yang hendak belajar ilmu kesaktian kepada sang guru.

Walaupun namanya sudah sangat terkenal di seantero pulau jawa, baik karena kesaktian maupun kealimannya. Kala itu Kiai Abbas (1879-1946) tetap saja hidup sederhana. Dilanggar beratap genteng itu, ada dua kamar dan ruang terbuka cukup lebar dengan hamparan tikar yang terbuat dari pandan. Di ruang terbuka inilah, sejak tahun 1920 hingga 1945 kiai Abbas menerima tamu tak henti-hentinya

Kiai Abbas Djamil Buntet adalah putra sulung Kiai Abdul Djamil, yang dilahirkan pada hari Jumat 24 Zulhijah 1300 H atau 1879 M di desa Pekalangan, Cirebon. Sedangkan KH. Abdul Djamil adalah putra KH. Muta’ad, menantu pendiri Pesantren Buntet, yakni mbah Muqayyim, salah seorang Mufti pada masa pemerintahan Sultan Khairuddin I, kesultanan Cirebon.

Masa kecilnya banyak dihabiskan dengan belajar pada ayahnya sendiri, KH Abdul Djamil. Setelah menguasai dasar-dasar ilmu agama, ia baru pindah ke Pesantren Sukanasari, Pleret, Cirebon, di bawah asuhan Kiai Nasuha. Kemudian pindah lagi ke Pesantren salaf di daerah Jatisari, Pimpinan Kiai Hasan, masih di jawa Barat, lalu ia melanjutkan ke sebuah Pesantren yang diasuh oleh Kiai Ubaidah di Tegal, Jawa Tengah.

Setelah berbagai ilmu keagamaan dikuasai, ia pindah ke Pesantren yang sangat kondang di Jawa Timur, Tebuireng, Jombang, di bawah asuhan Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari, tokoh kharismatik yang kemudian menjadi pendiri NU. Di Pesantren Tebuireng, kematangan dan kepribadian Kiai Abbas mulai terbentuk. Di Pesantren itu ia mulai bertemu dengan para santri lain dan Kiai yang terpandang, seperti KH. Wahab Chasbullah (Tokoh dan sekaligus salah seorang arsitek berdirinya NU), KH Abdul Manaf (pendiri pesantren Lirboyo, Kediri).

Abbas Djamil dikenal juga sebagai santri yang gigih dan giat belajar, walaupun ilmunya sudah sangat dalam, ia tetap berniat memperdalam ilmunya dengan belajar ke Makkah Al-Mukarramah. Beruntunglah ia bisa belajar ke sana. Saat itu di Tanah Mekah itu masih ada ulama Jawa terkenal sebagai guru utamanya, yaitu KH Mahfudz Termas, asal Pacitan Jawa Timur.

Sedangkan rekan santri yang lain adalah KH. Bakir (Yogjakarta), KH Abdillah (Surabaya) dan KH. Wahab Chasbullah (Jombang). Di waktu senggang, Kiai Abbas ditugasi mengajar para Mukimin (orang-orang Indonesia yang tinggal di Mekah). Santrinya antara lain, KH Cholil Balerante (Palimanan), KH Sulaiman Babakan (Ciwaringin).

Sepulang dari Makkah, Kiai Abbas Langsung memimpin Pesantren Buntet dengan penuh kesungguhan. Kiai muda ini, sangat energik, mengajarkan berbagai khasanah kitab kuning. Namun ia juga tidak lupa memperkaya dengan ilmu keislaman modern yang mulai berkembang saat itu. Kitab karya ulama Mesir, seperti Tafsir Tontowi jauhari dan Fahrurrazi, juga diajarkan di Pesantrennya.

Dengan sikapnya itu, nama Kiai Abbas dikenal di seluruh Jawa, sebagai seorang ulama yang alim dan berpikiran progresif. Namun demikian ia tetap saja rendah hati kepada para santrinya.

Walaupun usianya ketika itu sudah 60 tahun, tubuhnya masih kelihatan gagah dan tegap. Rambutnya yang lurus, dan sebagian sudah mulai memutih, selalu di tutupi peci putih yang dilengkapi serban, seperti lazimnya para Kiai. Pada saat itu, tahun 1939, perjuangan kemerdekaan sedang menuju puncaknya. Pengajaran ilmu kenuragan dirasa lebih mendesak untuk mendukung kemerdekaan. Maka Kiai Abbas pun mulai merintis perlawanan, dengan mengajarkan berbagai ilmu kanuragan pada masyarakat luas.

Sudah barang tentu orang-orang yang berguru kepada Kiai Abbas bukan sembarangan atau pesilat pemula, melainkan para pendekar yang ingin meningkatkan ilmunya. Biasanya tamu yang datang langsung di bawa masuk ke dalam kamar pribadinya. Dalam kamar itulah mereka langsung dicoba kemampuannya dengan melakukan duel, sehingga membuat suasana gaduh. Baru setelah diuji kemampuannya, sang Kiai mengijazahkan wirid tertentu sebagai amalan yang diperlukan, sehingga kesaktian dan kekebalan mereka bertambah.

Dengan gerakan itu, Pesantren Buntet dijadikan markas pergerakan kaum Republik, untuk melawan penjajahan. Mulai saat itu, pesantren Buntet menjadi basis perjuangan umat Islam melawan penjajah yang tergabung dalam barisan Hisbullah. Di Pesantren Buntet, organisasi ini di ketuai oleh Abbas dan adiknya, KH Anas, serta dibantu ulama lain, seperti KH. Murtadlo, KH. Sholeh, dan KH. Mujahid. Karena itu muncul tokoh Hisbullah di zaman pergerakan Nasional yang berasal dari Cirebon, seperti KH Hasyim Anwar, dan KH Abdullah Abbas, putra Kiai Abbas.

Ketika melakukan perang gerilya, tentara Hisbullah memusatkan perhatiannya di daerah Legok, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, dengan front di perbukitan Cimaneungteung, yang terletak di daerah Walet selatan membentang  ke bukit Cihirup, Kecamatan Ciipancur, Kuningan. Daerah tersebut terus dipertahankan sampai terjadinya perundingan Renville tahun 1947, ketika kemudian pemerintah RI beserta semua tentaranya hijrah ke Yogjakarta pada tahun yang sama.

Semasa perang kemerdekaan, banyak warga pesantren Buntet yang gugur dalam pertempuran. Diantaranya, KH. Mujahid, Kiai Akib, Mawardi, Abdul Jalil, Nawawi, dan lain-lain.

Basis-basis kekuatan laskar yang dibangun oleh Kiai Abbas itu kemudian menjadi pilar penting bagi tercetusnya Revolusi Nofember di Surabaya tahun 1945. Peristiwa itu terbukti setelah KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Bung Tomo segera datang berkonsultasi kepada KH. Hasyim Asy’ari guna minta restu dimulainya perlawanan terhadap tentara Inggris. Tetapi KH Hasyim menyarankan agar perlawanan rakyat itu tidak dimulai terlebih dahulu sebelum Kiai Abbas dan laskar andalannya datang ke Surabaya.

Memang setelah dipimpin oleh Kiai Abbas dan adiknya KH. Anas, laskar Pesantren Buntet mempunyai peranan besar dalam perjuangan menentang tentara Inggris yang kemudian dikenal dengan peristiwa 10 November 1945, atas restu KH. Hasyim Asy’ari. Ia terlibat langsung dalam pertempuran di Surabaya tersebut. Selanjutnya juga Kiai Abbas mengirimkan para pemuda yang tergabung dalam tentara Hisbullah ke berbagai daerah pertahanan, untuk melawan penjajah yang hendak menguasai kembali Republik ini, seperti ke Jakarta, Bekasi, Cianjur dan lain-lain.

Di mata KH Hasyim Asy’ari, KH. Abbas memang bukan sekedar santri biasa. Dialah santri yang mempunyai beberapa kelebihan, baik dalam bidang ilmu beladiri maupun ilmu kedigdayaan. Tidak jarang kiai Abbas diminta bantuan khusus yang berkaitan dengan keahliannya itu. Hubungan KH. Hasyim dengan Kiai Abbas memang sudah lama terjalin, terlihat ketika pertama kali KH Hasyim mendirikan Pesantren Tebuireng, Kiai sakti dari Cirebon itu banyak memberikan perlindungan, terutama dari gangguan para penjahat setempat, yang merasa terusik oleh kehadiran Pesantren Tebuireng sekitar tahun 1900.

Walaupun revolusi November 1945 di Surabaya dimenangkan oleh laskar-laskar pesantren dengan gemilang, hal itu tidak membuat mereka terlena. Belanda dengan segala kelicikannya akan selalu mencari celah menikam Republiki ini. Karena itu kiai Abbas selalu mengikuti perkembangan politik, baik di lapangan maupun di meja perundingan.

Di tengah gigihnya perlawanan rakyat terhadap penjajah, misi diplomasi juga dijalankan. Semua tidak terlepas dari perhatian para ulama. Maka betapa kecewanya para pejuang, termasuk para ulama yang memimpin perang itu, ketika sikap para diplomat kita sangat lemah, banyak mengalah pada keinginan Belanda dalam perjanjian Linggarjati pada tahun 1946, yang hasilnya banyak mengecewakan tentara RI.

Mendengar isi perjanjian seperti itu, Kiai Abbas sangat terpukul, merasa perjuangannya dikhianati. Ia jatuh sakit, dan akhirnya kiai yang sangat disegani sebagai pemimpin gerilya itu wafat pada Hari Ahad, Subuh, 1 Rabiulawal 1365 atau tahun 1946 M. Beliau dimakamkan di komplek Pesantren Buntet. Mutiara dari Pesantren Buntet itu telah menyumbangkan sesuatu yang sangat berarti bagi nusa dan bangsa. Meskipun dia sudah tiada, namun semangat kepahlawanannya tidak pernah luntur dan menjadi inspirasi para pejuang muslim di seluruh nusantara



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

FIRASAT DARI DALAM DIRI

I. Firasat Hati Yang Berdebar

Bila siang hari berdebar-debar

  • Jam 06-07 Bermakna akan berjumpa dengan saudara
  • 07-08 Bermakna akan menangis
  • 08-09 Bermakna akan menjadi bahan gunjingan
  • 09-10 Bermakna akan mendapat rejeki
  • 10-11 Bermakna akan berjumpa taman lama
  • 11-12 Bermakna akan mendapat kabar baik
  • 12-13 Bermakna akan mendapat undangan
  • 13-14 Bermakna akan mendapat kejutan
  • 14-15 Bermakna akan kebaikan
  • 15-16 Bermakna akan terjadi perselisihan
  • 16-17 Bermakna akan mendapat kesusahan

Bila malam hari berdebar-debar

  • Jam 18-19 Bermakna akan mendapat kabar baik
  • 19-20 Bermakna akan berjumpa dengan orang yang disayangi
  • 20-21 Bermakna akan mendapat pertolongan
  • 21-22 Bermakna akan berjumpa dengan orang yang diharap-harapkan
  • 22-23 Bermakna akan berjumpa dengan orang yang diharap-harapkan
  • 23-24 Bermakna akan mendapat rezeki
  • 24-01 Bermakna akan berjumpa dengan teman lama
  • 01-02 Bermakna akan mendapat undangan
  • 02-03 Bermakna akan mendapat kebahagian
  • 03-04 Bermakna akan mendapat kesusahan
  • 04-05 Bermakna akan mendapat penghargaan
  • 05-06 Bermakna akan mendapat rezeki

II. Firasat Kedutan

  • Seluruh bagian tubuh berkedut, bermakna akan menghadapi banyak urusan.
  • Kepala sebelah kiri, bermakna akan mendapat rezeki besar.
  • Kepala sebelah kanan, bermakna akan mendapat pujian orang banyak.
  • Kening, bermakna akan mendapat uang atau kebahagiaan.
  • Alis sebelah kiri berkedut, bermakna akan bertemu dengan orang yang dicintai, baik keluarga atau orang lain.
  • Bila alis sebelah kanan berkedut, bermakna akan bertemu kekasih.
  • Kulit mata berkedut sebelah kiri, bermakna akan bertemu dengan orang-orang tua yang dicintai.
  • Kulit mata berkedut sebelah kanan, bermakna anda akan menangis karena akan mendapatkan kejadian yang menyakitkan.
  • Daun telinga kiri bekedut, bermakna akan mendapat kesusahan atau kejadian yang menyakitkan.
  • Daun telinga kanan berkedut, bemakna akan mendapat uang tak terduga.
  • Pipi sebelah kanan berkedut, bermakna akan mendapat pekerjaan yang menyenangkan.
  • Pipi sebelah kiri berkedut, bermakna akan mendapat kesenangan dan pujian dari masyarakat.
  • Sikut sebelah kanan berkedut, bermakna akan merasakan jatuh cinta.
  • Sikut sebelah kiri berkedut, bermakna akan bertemu saudara jauh.
  • Telapak tangan sebelah kanan berkedut, bermakna akan mendapat uang yang tidak diduga dalam waktu dekat.
  • Telapak tangan sebelah kiri berkedut, bermakna akan mendapat kesenangan.
  • Kaki sebelah kanan berkedut, bermakna akan berpergian jauh.
  • Kaki sebelah kiri berkedut, bermakna akan mendapat kesusahan.
  • Jari manis berkedut, bermakna akan ada orang yang mengajak tukar cincin.

III. Firasat Telinga Berdenging

Telinga kanan berdenging

  • Jam 06-07 pagi, bermakna akan mendapat kabar buruk.
  • Jam 07-08 pagi, bermakna akan difitnahkan orang yang menjadikan guncingan orang.
  • Jam 08-09 pagi, bermakna akan berencana pergi jauh dan entah itu sendiri atau bersama orang lain.
  • Jam 09-10 pagi, bermakna akan ada berita yang kurang menyenangkan tentang keluarga.
  • Jam 10-11 pagi, bermakna akan ada penghalang dari rencana perjalanan anda sebaiknya ditunda atau dibatalkan dulu.
  • Jam 11-12 siang, bermakna akan ada khabar yang kurang mengenakkan yang datangnya bersamaan dengan surat yang akan diterima dalam waktu dekat.
  • Jam 12-13 siang, bermakna akan ada saudara jauh yang datang dengan membawa cerita lama.
  • Jam 13-14 siang, bermakna akan ada ajakan maka-makan.
  • Jam 14-15 siang, bermakna akan ada sesuatu yang membahayakan anda dalam waktu dekat.
  • Jam 15-16 sore, bermakna akan ada berita dari keluarga yang entah itu yang menyenangkan atau menyedihkan.
  • Jam 16-17 sore, bermakna akan ada perjalanan jauh yang akan anda lakukan dalam waktu dekat.
  • Jam 17-18 sore, bermakna anda sedang menjadi pembicaraan banyak orang.
  • Jam 18-19 sore, bermakna akan ada sesuatu yang berharga pergi meninggalkan anda.
  • Jam 19-20 malam, bermakna akan mendapat berita buruk dari kalangan sendiri.
  • Jam 20-21 malam, bermakna akan ada keberuntungan yang besar untuk anda.
  • Jam 21-22 malam, bermakna akan ada yang mengancam anda.
  • Jam 22-23 malam, bermakna akan ada berita yang baik datang kepada anda.
  • Jam 23-24 malam, bermakna akan ada seseorang yang jatuh cinta.
  • Jam 24-01 pagi, bermakna akan ada sesuatu wejangan yang diberikan oleh orang tua.
  • Jam 01-02 pagi, bermakna akan ada perselisihan antara kerabat sendiri.
  • Jam 02-03 pagi, bermakna segala perjalanan yang ada kerjakan akan selamat sampai tujuan.
  • Jam 03-04 pagi, bermakna akan ada yang sesuatu yang hilang yang anda nilai sangat berharga.
  • Jam 04-05 pagi, bermakna akan ada sesuatu yang merugikan anda jika anda seorang pekerja anda akan diberi peringatan dari pimpinan.
  • Jam 05-06 pagi, bermakna akan ada orang yang akan mencelakakan anda.

Telinga kiri berdenging

  • Jam 06-07 pagi, bermakna akan ada tamu yang menguntungkan dalam waktu dekat.
  • Jam 07-08 pagi, bermakna akan melakukan perjalan jauh dalam waktu dekat.
  • Jam 08-09 pagi, bermakna akan kedatangan keluarga dekat.
  • Jam 09-10 pagi, bermakna akan mendapatkan kesuksesan dan keberuntungan.
  • Jam 10-11 pagi, bermakna akan selamat dalam perjalanan yang akan datang.
  • Jam 11-12 siang, bermakna akan kedatangan keluarga dari seberang lautan.
  • Jam 12-13 siang, bermakna akan terserang penyakit dalam waktu dekat.
  • Jam 13-14 siang, bermakna akan kehilangan saudara jauh.
  • Jam 14-15 siang, bermakna akan kedatangan tamu.
  • Jam 15-16 sore, bermakna akan bepergian jauh baik beurusan usaha atau urusan kerja, sendiri atau bersama-sama.
  • Jam 16-17 sore, bermakna akan ada sanak saudara yang hendak bertamu.
  • Jam 17-18 sore, bermakna dalam waktu dekat akan mendapat keuntungan besar bagi usaha dagang yang dirintis dan dalam waktu dekat akan naik pangkat bagi pekerjaan.
  • Jam 18-19 malam, bermakna akan mendapat kebahagiaan dan keselamatan.
  • Jam 19-20 malam, bermakna akan menerima pernyataan cinta dari seseorang dalam waktu dekat ini.
  • Jam 20-21 malam, bermakna akan kedatangan tamu penting.
  • Jam 21-22 malam, bermakna akan menerima undangan perkawinan dari teman dekat.
  • Jam 22-23 malam, bermakna akan kedatangan pencuri.
  • Jam 23-24 malam, bermakna akan menghadapi penghalang dalam mengurus perkara yang sedang dihadapi.
  • Jam 24- 01 pagi, bermakna semua cita-cita akan yang direncanakan akan segera tercapai.
  • Jam 01- 02 pagi, bermakna akan menerima kabar yang sangat menyengkan.
  • Jam 02- 03 pagi, bermakna akan ada perseturuan dalam keluarga.
  • Jam 04- 05 pagi, bermakna and akan mendapat usaha pekerjaan baru.
  • Jam 05- 06 pagi, bermakna akan ada musyawarah dan mufakat dalam setiap persoalan yang dihadapi oleh anda sebagai jalan keluarnya.

IV. Firasat Bersin

  • Jam 06-07 pagi, bermakna akan ada ajakan untuk makan-makan.
  • Jam 07-08 pagi, bermakna akan ada keberuntungan yang tak terduga.
  • Jam 08-09 pagi, bermakna akan ada orang yang menghina anda.
  • Jam 09-10 pagi, bermakna akan ada keberhasilan dari urusan yang anda usahakan.
  • Jam 10-11 pagi, bermakna anda menjadi pembicaraan orang banyak.
  • Jam 11-12 siang, bermakna akan ada sesuatu perselisihan yang menghawatirkan antara anda dengan teman anda.
  • Jam 12-13 siang, bermakna akan ada berita yang menyenangkan dari luar daerah.
  • Jam 13-14 siang, bermakna akan ada penghalang dalam setiap rencana anda yang menyebabkan kegagalan.
  • Jam 14-15 siang, bermakna akan ada orang yang akan mencelakakan diri anda.
  • Jam 15-16 sore, bermakna akan ada berita yang kurang mengenakkan dari kerabat sendiri.
  • Jam 16-17 sore, bermakna akan ada sesuatu yang mehalang-halangi niat biak anda.
  • Jam 17-18 sore, bermakna akan ada sesuatu sebab yang mengganggu kesehatan anda.
  • Jam 18-19 malam, bermakna akan ada pemberian yang menggembirakan dari atasan anda.
  • Jam 19-20 malam, bermakna seandainya anda memiliki seorang kekasih ini, merupakan taanda yang berarti si dia sedang merindukan anda.
  • Jam 20-21 malam, bermakna akan ada pencuri yang akan mengunjungi anda.
  • Jam 21-22 malam, bermakna akan ada suatu barang yang dinilai berharga pergi meninggalkan anda.
  • Jam 22-23 malam, bermakna akan ada perjumpaan antara anda dengan seorang karib yang lama diperantauan.
  • Jam 23-24 malam, bermakna akan ada peristiwa yang menyusahkan yang menghambat perjalanan anda.
  • Jam 24-01 pagi, bermakna bagi anda yang telah berumah tangga di harapkan dapat menghindari perselisihan yang akan terjadi.
  • Jam 01-02 pagi, bermakna akan ada khabar yang kurang mengenakkan jiwa dan hati anda yang datangnya dari luar daerah.
  • Jam 02-03 pagi, bermakna akan ada undangan yang datang kepada anda untuk dapat menghadiri suatu perayaan.
  • Jam 03-04 pagi,bermakna akan ada teguran dari pimpinan untuk anda.
  • Jam 04-05 pagi,bermakna akan ada penyambutan dari anda untuk tamu yang datang dari jauh.
  • Jam 05-06 pagi, bermakna akan ada rasa yang sangat menggambarkan kenikmatan dan kebahagiaan kepada anda.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262