ISTIGHOTSOH KUBRO PELANCAR REZEKI DAN KEMULIAAN HIDUP

Ki Syarkowi
syarkowi@gmail.com

Asalamuallaikum Warrohmatullahi wa barokatuh. Sehubungan dengan banyaknya sms yang masuk ke saya, yang menanyakan berbagai macam keluhan yang paling banyak adalah keluhan mengenai ilmu kesaktian dan masalah ekonomi, smpe2 balesin smsnya saya jadi kewalahan dibuatnya. Padahal saya juga sebenerya cuma manusia biasa juga. Manusia sebagai mahluk ciptaan Allah SWT seharusnya kita meminta dan memohon kepada Dzat yang menciptakan kita, dzat yang menguasai Langit dan Bumi serta seluruh Alam semesta. Kalaupun ada Khodam ataupun yang lainnya itu hanyalah perpanjangan tangan Tuhan dan perantara Allah SWT dalam memberikan pertolongan kepada Mahluknya.

Melalui Blog ini, bukan untuk menyombongkan diri karena yang berhak untuk sombong hanya Allah SWT, kami akan melakukan pembaitan dan pengijazahan amalan ruwatan serta sebuah amalan Sapu Jagad, yang berfungsi untuk segala hal Gratis…!!!. Namun dalam hal ini kami hanya membuka rahasianya hanya khusus dibidang kerejekian, Kesuksesan, dan Karier. Namun karena amalan tersebut rahasia dan belum ada persetujuan dari Dewan guru untuk disebarluaskan, maka dengan sangat terpaksa peminat bai’at jarak jauh kami batasi dan akan kami seleksi dulu.

Bagi Pembaca yang berminat untuk mengikuti pengijazahan silahkan kirim data melalui Email berupa Nama Lengkap, Tempat dan Tanggal Lahir serta Alamat Lengkap. Kami beserta Dewan guru akan melakukan penyeleksian terlebih dahulu, Bagi yang memenuhi syarat untuk ikut pengijasahan amalan sapujagad dan ruawatan akan diberitahu melalui email juga. Karena keterbatasan kemampuan sekali pembai’atan tidak bisa dilakukan untuk sekaligus banyak orang, tapi hanya dibatasi 20 orang. Sekali lagi mohon maaf yang SMS mungkin tidak akan kami hiraukan bukan karena disengaja tapi karena kesibukan sangat kesulitan untuk selalu membalas SMS dari anda.

Hanya sekedar sedikit usaha dan berdoa melalui sebuah tatacara ritual yang jelas tidak melenceng dari ajaran agama, maka dengan ini Kami bersama para jajaran dewan guru di Perguruan pada malam jumat nanti akan Melaksanakan sebuah Istighotsoh Akbar. Sementara kami malakukan Ritual, Anda nantinya juga melakukan sebuah peramalan dirumah masing-masing, yang nantinya amalan dan tata cara ritualnya akan kami kirim lewat email pula, jadi malam itu kita bersama-sama berdoa kepada Allah SWT dan mudah-mudahan proses tersebut berjalan lancar. Amiin….!!!

Proses tersebut dimaksudkan untuk membuang segala sengkala, sial dan apes dalam diri kita. serta memperlancar semua proses keinginan kita agar terealissi dengan lancar. Biizdnillah…….!!!! Demikian, mohon maaf bila ada kesalahan. Wasallam…!!! @@@@

TAMBAHAN KOLEKSI ILMU GAIB

AMALAN UNTUK MENUMPULKAN ILMU ILMU

Ki nur jati
jaelanifernando@yahoo.co.id

Amalan untuk menumpulkan ilmu ilmu..WALAA YAHSABANNAL LAJIINA KAFARU SABAQUU INNAHUM LAYU’JIZUN..Bacaannya pendek tapi hasilnya luar biasa.diamalkan dengan puasa selama 41 hari .tetapi saya yang mengamalkan dengan puasa mutih 7 hari .saya sudah bisa mencabut ilmu lawan didaerah saya sama seberapa banyak musuh mewatek mantra mantrannya tidak akan berjalan.diamalkan dibaca sehabis sholat 44x atau 129x.jauhi dari makanan yang berasal dari hewan..penggunaannya saat berhadapan musuh dibaca tampa suara sambil adu watek sama musuh tatap matanya.mantra musuh tidak akan berjalan@@@

MANTRA PENGASIHAN GRIYA AGUNG

Ki Wong Cilik
hijack2008@aim.com

Buat sedulur semua. Ini mantra pengasihan Griya Agung..

BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.

KULLU AMRIN DZI BAALIN MIN SHAHBIHII WA AHBAABIHII MINAL KHAIRI, DZIKRULLAAHI”. NIAT INGSUN AMATEK AJI AJIKU GRIYA AGUNG, SUN SEBULAKEN ING PUCUK RAMBUTE SI…(NAMA DIA). LUWIH BRANTANE SI…(NAMA DIA). LUWIH GERSAH BINGUNG ATINE…..(NAMA DIA). MUGI-MUGI ASIH ING AWAK SLIRAKU

@@@

ILMU MELAYU DELI ( PENDERAS PUKULAN )

sandec agam sandec.agam@gmail.com

Assalamu “alaikum Wr.Wb,  Sekitar tahun 2000 saya pulang kampung ibu saya di saerah sumatera utara, Besitang kota kecamatan dekat perbatasan Aceh. Darisana saya peroleh oleh-oleh dari abang sepupu saya ilmu penderas pukulan warisan kakek saya, saat itu saya masih awam soal ilmu ghaib, meskipun menyukainya sejak kecil, saya berniat untuk membagi-bagi ilmu untuk para sedulur saya, hanya utuk kaum muslimin, karena itulah kelebihan kita orang islam, dimana kita mendapatkan ilham atau maunah, karena kita manusia biasa, ingat kita jangan sampai sombong, karena pengalaman saya dengan ikhlas menjalani segala sesuatu, maka pintu hijab terbuka, kita menjadi peka terhadap hal-hal ghaib.

BISMILLAAHIRRAHMANIRRAHIIM…
MIN HUM MAAYAM FADHU,
INNALLAAHA INNAKUM BAAA…( GENGGAM TANGAN )
HAK KATA ALLAH

Cara : shalat hajat dengan niat mengamalkan ilmu penderas pukulan, tawassul kepada nabi Muhammad SAW sahabat dan keluarganya, syeh Abdul Qadir jailani, para aulia, syuhada dan shalihin. Diamalkan sehabis shalat fardhu, di baca sebanyak-banyaknya, minimal 7 x, Waktu mau digunakan baca 1x. @@@

ILMU ASMA PENGASIHAN

Aditya Riza Kurniawan (rizafanaa@gmail.com)

Ilmu pengasihan ini tergolong sangat langka dan kuno. Korbanya akan mengalami rasa kasmaran yang demikian kuat walaupun tidak sampai berlebihan seperti pelet Jaran goyang misalnya.

Caranya :
1. Sholat hajat pada waktu tengah malam selama 7 hari.
2. Selesai sholat baca wirid berikut ini :”Yaa Rohman Yaa rohim irhamna ya irhamna” 100x
3. Setelah selesai baca : ”Alqoitu alaika mahabatam mini walitusna’a ala aini”. 10x
4. Membaca do’a kunci 1 x yaitu : “Gusti Allah, mugi-mugi jabang bayiku lan jabang bayine si….(nama target) awor dadi siji teko welas teko asih, asih soko kersane Allah”.

Mohon jangan gunakan ini untuk mempermainkan perasaan target. Ingat hukum karma itu selalu ada.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

KH Ahmad Shofawi, Tokoh Alim nan Dermawan

KH Ahmad Shofawi, Tokoh Alim nan Dermawan
Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan, Solo, Jawa Tengah, Rabu (20/1) mendatang, akan mengadakan peringatan haul para sesepuh pondok, salah satunya adalah KH. Ahmad Shofawi. KH. Ahmad Shofawi, putera dari Akram bin Ikram bin Thohir lahir di Kota Solo pada tahun 1879. Selain sebagai salah satu tokoh pendiri Al-Muayyad, juga dikenal sebagai seorang pengusaha yang dermawan lagi sholeh. Juga wira’i, cermat dan hati-hati dalam menjalankan syariat, tawaddhu’ dan rendah hati. Beliau sangat menyayangi ulama dan kyai-kyai serta berbahasa Jawa halus (Kromo Inggil).
Sejak kecil, ia mendapatkan pendidikan agama terutama dari sang Bapak. Setelah menginjak usia remaja, Shofawi mondok di Pesantren yang diasuh Kiai Ahmad Kadirejo Klaten guna mempelajari dan mendalami ilmu tasawuf, Thoriqoh Naqsabandi. Di pesantren ini pula ia bertemu dengan sahabatnya, KH Abdul Mannan (ayah KH Ahmad Umar), yang kelak bersama-sama mendirikan Pondok Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan.
Saat menjadi santri, Shofawi bercita-cita menghafal Al-Quran, akan tetapi hal tersebut tidak sempat terwujud. Namun disamping itu, ia juma memiliki tiga cita-cita lainnya, yaitu; berkediaman di dekat (mangku) masjid, menunaikan ibadah haji dengan kapal berbendera Islam, dan memiliki anak-anak yang mangku (mengasuh) pondok pesantren. Cita-cita tersebut, di kemudian hari, semuanya telah terwujud.
Putera-puterinya kini menjadi pengasuh berbagai pondok, antara lain KH Rozaq Shofawi (Pesantren Al-Muayyad Mangkuyudan Solo) dan Nyai H. Siti Maimunah Baidlowi, mendampingi suaminya KH A. Baidlowi (almarhum), mengasuh Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin di Brabo.
Kembali ke Solo, Shofawi muda kemudian menekuni dunia usaha. Di bidang dunia usaha, Kiai Shofawi terkenal sebagai pengusaha yang bonafide dan maju. Di saat orang masih menggunakan alat tenun tangan, beliau telah menggunakan alat tenun mesin, suatu yang sangat langka pada masa itu. Kualitas barang selalu dijaga, pelayanan yang baik dan barang dijual dengan layak. Kesemuanya membuat perusahaan batik dan tenun cap “Pohon Kurma” milik beliau dapat menguasai pasar Solo dan Surabaya.
Dengan kekayaannya, beliau gunakan untuk membantu berbagai macam pihak, termasuk menyediakan keperluan para pejuang kemerdekaan yang tergabung dalam barisan kiai Sabilillah maupun Hizbullah yang terkenal dengan “Pasukan Lawa-lawa”.
Tak hanya itu, Mbah Kaji Sapawi, begitu sapaan masyarakat kepadanya, turut membantu pembangunan masjid dan pesantren di berbagai daerah, antara lain 3.500 meter persegi untuk membangun pesantren, madrasah dan masjid Al-Muayyad, Laweyan Solo. Kayu jati untuk masjid di pondok pesantren Krapyak Yogyakarta-pun, atas pembiayaan beliau. Pondok pesantren lainnya juga banyak dibantunya, seperti pesantren Serang Rembang, pondok pesantren Gontor Ponorogo dan lain sebagainya.
Bantuan yang berikan di masa lampau tersebut, bahkan masih diingat oleh pengasuh pesantren generasi penerusnya. Seperti yang dituturkan salah satu putera Mbah Kaji Sapawi, KH Idris Shofawi, saat diwawancarai NU Online di kediamannya, belum lama ini (14/10).
“Dulu sewaktu saya masih muda, saya pergi ke Gontor bersama sejumlah jamaah. Di sana, pendiri Pondok Gontor Kiai Zarkasyi dalam sambutannya mengatakan ketika masih membangun Pondok Gontor, ia mengirim 3 utusan ke Solo untuk mencari tambahan donatur. Salah satunya ke Mbah Sapawi. Kemudian oleh Mbah Sapawi, dicukupi biaya yang dibutuhkan,” terang Kiai Idris.
Bangun Masjid Tegalsari
Kiai Showafi, pula yang banyak mendukung berdirinya madrasah dan masjid di Tegalsari. Tanah yang menjadi tempat untuk mendirikan masjid serta sebagian yang sekarang menjadi kompleks bangunan pesantren dan sekolah MI/SD/SMP Ta’mirul Islam di Tegalsari, merupakan wakafnya. Tanah seluas 2000 m2 (lebar 40 m, panjang 50 m) tersebut, dulunya disebut gramehan yaitu tempat untuk memelihara ikan gurami.
Saat membangun masjid tersebut beliau sangat berhati-hati, karena karena beliau dikenal sebagai Kiai wira’i (cermat dan hati-hati menjalankan syari’at), suka riyadlah (prihatin demi cita-cita luhur) serta taat kepada guru dan kiai. Kewira’i-an beliau ditandai dengan beliau memerintahkan seluruh tukang harus berwudlu sebelum berkerja, agar mereka dalam keadaan yang suci juga.
Dan atas perintah ayahnya, Masjid Tegalsari dibangun dengan tiga syarat, yaitu; 1) Dilarang mencari dana dengan mengeluarkan surat edaran ke manapun., 2) Harus dibiayai sendiri (prinsip mandiri)., 3) Bila ada dermawan lain memberi bantuan supaya diterima, tetapi tidak usah meminta bantuan. Hal ini dipegang teguh dalam pendirian masjid sampai selesai. Dana-dana yang masuk harus halal. Karena ini untuk menjaga kesucian dari pembangunan masjid Tegalsari.
Kesucian Masjid Tegalsari memang benar-benar dijaga oleh pendirinya yaitu KH Ahmad Shofawi. Saat itu Indonesia masih diduduki Belanda, dan Belanda mencurigai Masjid Tegalsari sebagai tempat persembunyian pejuang kemudian Belanda masuk tanpa melepas alaskaki dan membawa anjing pelacak.
Setelah Belanda keluar dari masjid, KH Ahmad Shofawi langsung menyujikan sendiri masjid itu, 7 kali dengan air dan salah satunya dengan pasir untuk menghilangkan najis mugholladhoh (najis besar). Dalam kesucian beliau sangat berhati-hati, dalam kesehariannya beliau mencuci pakaiannya sendiri, ini dikarenakan agar beliau dapat memastikan pakaian yang dipakai benar-benar suci.
Konsisten akhir hayat
Sebagai seorang tokoh panutan di lingkup Tegalsari, bahkan wilayah Surakarta, Mbah Kaji Sapawi menjadi sosok yang benar-benar konsisten dalam menjaga dua prinsip: Quu anfusakum wa ahlikum naaran (jagalah dirimu dan keluargamu dari Api Neraka) dan wa ta’awanu ‘alal birri wat taqwa (tolong menolonglah kalian semua dalam kebaikan dan taqwa).
“Bahkan hingga jelang akhir hayatnya, Mbah Sapawi tetap ikut mengawasi pendidikan dan ibadah putera-puterinya. Seringkali ia shalat berjamaah di masjid, berada di shaf belakang putranya yang masih kecil, seperti Pak Idris dan Pak Muid untuk mengawasi sholat mereka. Setelah sahalat kalau masih gojek, beliau menyabetkan serban sebagai peringatan masih mengawasi,” ungkap salah satu tokoh Masjid Tegalsari, Ahmaduhidjan, saat disambangi NU Online, di kediamannya, beberapa waktu lalu.
Di bidang pendidikan, imbuh Mbah Ahmadu, Mbah Sapawi juga mendatangkan beberapa ulama untuk mengajarkan pendidikan agama Islam kepada puteri-puterinya. “Mbah Kiai Shofawi mengundang sejumlah kiai antara lain KH Djauhar Keprabon, KH Mawardi Sepuh Keprabon, KH Masjhud Keprabon, dan KH Asy’ari Tegalsari.untuk datang ke rumahnya dan mengajari putra-putrinya belajar ilmu agama, dan kemudian juga turut bergabung anak putri yang lain,” ungkap dia.
Keistiqomahan beliau dalam ibadah dan berhubungan baik dalam masyarakat terjaga hingga pada usia 83 tahun, tepatnya pada tahun 1962, Kiai Shofawi wafat. Jenazah beliau dimakamkan di Maqbaroh “Pulo” Laweyan Solo. Lahu al-fatihah!




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262