MEMBACA ULANG CAHAYA

Kepada Guruku Al Ghazali, Terima kasih 39756 x…..

ALLAH ADALAH CAHAYA LANGIT DAN BUMI. PERUMPAMAAN CAHAYA-NYA ADALAH IBARAT SEBUAH MISYKAT. DALAM MISYKAT ITU ADA PELITA. PELITA ITU DI DALAM KACA. KACA ITU LAKSANA BINTANG BERKILAU. DINYALAKAN DENGAN MINYAK POHON YANG DIBERKATI, YAITU POHON ZAITUN YANG BUKAN DI TIMUR MAUPUN DI BARAT. YANG MINYAKNYA NYARIS MENYALA SENDIRI-NYA WALAU TIDAK DISENTUH API. CAHAYA DI ATAS CAHAYA! ALLAH MENUNTUN KEPADA CAHAYA-NYA SIAPA SAJA YANG IA KEHENDAKI DAN ALLAH MEMBUAT PERUMPAMAAN BAGI MANUSIA. SUNGGUH ALLAH MENGETAHUI SEGALA SESUATU. (QS AN NUR: 35)

Itulah satu ayat di dalam Surat An Nur: 35. Entah kenapa, saya sangat senang dengan ayat yang di kalangan ahli hikmah disebut sebagai ASMAK NURUL QOLBU ini. Sejak lama saya begitu menyukai keindahan bahasa ayat tersebut sekaligus penasaran dengan makna kata “Cahaya.” Tentu Tuhan tidak membuat perumpamaan secara sembarangan, sebagaimana juga dia membuat perumpamaan-perumpamaan lain di dalam Kitab Suci. Tentu ada makna dan hikmah yang besar bila kita mau bertafakkur, memikirkan dan merenungkan kandungan-kandungannya secara mendalam dan intensif.

Selain di ayat tersebut, kata “Cahaya” juga disampaikan oleh Nabi SAW dalam sabdanya: “Allah mempunyai tujuh puluh ribu hijab (tirai penutup) cahaya dan kegelapan. Seandainya IA menyibakkannya niscaha cahaya-cahaya wajah-NYA akan membara siapa saja yang memandangnya”

Saya yakin meskipun belum memulai, begitu kita masuki tabir-tabir rahasia di dalamnya, kita akan mendapati sebuah pengertian dimana kita akhirnya merasa bahwa Tuhan Yang Maha Kuasa sedang memberi pembelajaran pada kita agar senantiasa mensyukuri berkah dan karunia untuk memikirkan bahasa-bahasa simbolik dengan akal budi. Kita akan memasuki sebuah pendakian spiritual hingga memasuki persada ketuhanan yang berseluk beluk dan sangat tinggi. Tentu saja, kita terkadang tidak diperkenankan untuk menceritakan kepada mereka yang “belum sampai.” Tidak setiap hakikat boleh dijelaskan karena nanti akan membuat kebimbangan dan kekeruhan. Sebagaimana pernah dikemukakan oleh seorang yang arif: “Mengungkapkan rahasia Ilahi adalah kekufuran”

Namun, bila rahasia Ilahi itu disampaikan pada saat yang tepat, saya kira tetap mendatangkan manfaat sebagaimana disampaikan oleh seorang penyair: “Barangsiapa memberikan ilmu kepada yang tidak patut menerimanya, sama saja dengan menyia-nyiakannya. Siapa saja yang menutup ilmu dari yang berhak mengetahuinya, sungguh ia telah berbuat aniaya yang sebesar-besarnya.” Semoga ini saat yang tepat untuk memohon pada-NYA agar membuka kunci-kunci rahasia tersebut.

Apakah itu CAHAYA? Cahaya adalah sebuah dzat yang darinya segala sesuatu itu tampak oleh mata kita. Kita menganggap sebuah benda misalnya daun memiliki warna tertentu. Namun sesungguhnya, kalau tidak ada dzat yang bernama cahaya apakah daun itu tetap berwarna hijau? Tentu saja warnanya hilang dan gelap tidak terlihat. Jadi syarat utama penampakan segala sesuatu di muka bumi ini adalah adanya CAHAYA. Karena kenyataan ini sebenarnya bertingkat-tingkat sesuai dengan wujud kesempurnaannya masing-masing maka kita bisa merumuskan bahwa ada satu-satunya syarat agar semua itu ada dan tidak ada syarat lagi bagi keberadaannya. Syarat itu adalah CAHAYA MAHA CAHAYA, Cahaya Tertinggi dan Terakhir, Cahaya Hakiki dan tiada cahaya lain di atasnya. Sang Causa Prima-nya Cahaya.

Penampakan segala sesuatu adalah NISBI karena tergantung pada sebab-sebab yang lain. Penampakan daun itu nisbi, penampakan manusia itu nisbi, penampakan dunia ini nisbi. Semuanya nisbi, relatif dan tidak absolut. Keberadaan semua yang ada ini bergantung pada sesuatu yang lain. Kita bisa melihat dan mendengar karena kita punya mata dan telinga (audio-visual), itu tingkat dasar. Tingkat selanjutnya, kita bisa memastikan segala sesuatu karena kita punya alat-alat untuk merasa (kinestetik) dan rasa lebih tinggi derajat kepastiannya dari mata dan telinga. Darimana indera rasa ini terletak dan berasal?

Akhirnya, kita akan sampai pada pemahaman tentang JIWA atau RUH melihat dan merasakan segala sesuatu. Sifatnya tidak terlihat namun menjadi sumber pengelihatan dan sumber kepastian-kepastian segala sesuatu. Jadi yang menentukan gelap terangnya dunia ini, yang menentukan luas sempitnya dunia, yang menentukan ada dan tidaknya dunia ini termasuk anda dan saya adalah RUH kita. Segala sesuatu itu terwujud bila RUH kita menghendaki untuk terwujud dan bila RUH kita tidak menghendaki, maka segala sesuatu termasuk dunia inipun tidak ada! RUH adalah CAHAYA SEJATI yang tidak memiliki daya cerap dan tidak pula mewujudkan pencerapan, tetapi ia menyimpan potensi KEHENDAK untuk mewujudkan segala sesuatu.

Jadi di dalam diri kita ini, ada CAHAYA SEJATI yang memiliki sifat sempurna yang tidak pernah keliru. Kebenaran absolut yang sesungguhnya. Ada kalanya ia dinamakan AQL, RUH atau NAFS. Namun sebaliknya kita lewati saya istilah-istilah ini agar tidak menimbulkan kebingungan saat membahas tentang cahaya ini. Bila mata kita tidak bisa melihat mata, maka RUH bisa melihat dirinya sendiri. CAHAYA yang bisa mencerap CAHAYA, pengetahuan tentang pengetahuan dan seterusnya. Bila mata tidak bisa melihat sesuatu yang terlalu jauh atau dekat, maka AQL atau RUH bisa terbang kemanapun yang dikehendaki, bisa terbang ke langit manapun dan turun ke langit manapun yang dikehendakinya. Hingga mampu memaknai HAKIKATNYA HAKIKAT, sampai pada hakikat segala sesuatu, samudra yang luasnya meliputi sifat-sifat-NYA, puncaknya puncak dan dasarnya dasar segala sesuatu. Pada titik penghayatan ini, kita akan memahami bahwa sesungguhnya manusia adalah CERMIN TUHAN… Innallaha kholaqo aadama alaa suurotini… Allah menciptakan Adam menyerupai citra-NYA.

Masalahnya adalah ruh, nafs dan akal yang bagaimana yang sesungguhnya bebas dari sifat relatif dan terbatas? Kita sadar bahwa diri kita yang sejati ini merupakan limpahan DZAT-NYA, namun kok dalam kehidupan sehari-hari kita masih diliputi oleh keterbatasan dan tidak mencerminkan khalifah di muka bumi ini? Jangankan khalifah, yang terjadi malah sering berbuat kerusakan dan melanggengkan kemunkaran. Menjadi manusia yang tidak tahu SANGKAN PARANING DUMADI, seperti tersesar di hutan belantara problem dunia fana, tidak tahu asal termasuk kebingungan jalan untuk pulang.

Kita ini ya Fir’aun sebagaimana yang disebut Tuhan di dalam kitab suci. Tuhan pada hakikatnya sedang menuding diri kita ini. Jangan sampai terlambat untuk menyadari kesalahan diri kita dan masukilah senantiasa kesadaran ruh kita. Jangan sampai ketika air laut kematian merangsek ke sungsum dan sel sel darah, dan nyawa kita tinggal sejumput kita baru terbangun…. lah kemana saja kita selama ini, ohoi … Firaun abad 21?

Saat nanti kita sekarat akan meninggal dunia disanalah kita kemudian baru memasuki wilayah kesadaran ruh. Oh….. betapa sia-sia hidupku selama ini…..aku telah mempertuhankan diriku yang palsu…. tidak mempertuhankan DIRIKU YANG SEJATI…Kesadaran sejati yang selama ini tertimbun di dalam diri dan tidak pernah kubangunkan. Sungguh celaka dan sia-sia…. Ampun Gusti….Aku telah menyembah berhala yang tidak lain diriku sendiri, nafsu-nafsuku, keinginan-keinginanku, isteri dan anakku, harta bendaku, syahwatku, kesenangan-kesenanganku, kehormatanku, kemuliaanku, pangkat derajatku…. Wahai Tuhan Kami, kini kami telah melihat dan mendengar, maka kembalikanlah kami ke dunia agar dapat beramal sholeh.. kini kami telah menjadi orang-orang yang yakin…. dan Tuhan bersabda: Telah Kami singkap tirai yang menutupimu, kini pengelihatanmu amat tajam!

Kita sampai pada pemahaman bahwa cahaya itu sesungguhnya tidak hanya bersifat fisik namun sumber cahaya itu justeru hal yang bersifat metafisik. Al Qur’an sebagai cahaya, tentu saja memiliki dimensi metafisik. Bukan hanya buku yang bisa dibakar dan aus, namun memiliki ruh yaitu Al Quran yang bersifat metafisik berupa hakikat pergelaran alam semesta ini. Kalau kita menyebut pergelaran alam semesta… maka jangan hanya diartikan bumi dan langit saja. Itu semua hakikatnya justeru merupakan JAGAD CILIK (Mikrokosmos) sementara pergelaran alam semesta yang hakiki adalah DIRI SEJATI yang merupakan JAGAD GEDE (makrokosmos). Itulah Al Qur’an hidup yang harus kita jelajahi kedalaman semestanya. Kenapa manusia makrokosmos? Sebab yang menentukan besar kecilnya alam semesta bukan alam semesta itu sendiri, melainkan diri kita. Ya Akal kita, Ya Ruh kita. Bukankah kita yang membuat meteran, penggaris, penentu dan pencipta ukuran bagi segala sesuatu? Jadi yang menentukan besar kecilnya “Tuhan” ya anggapan diri kita masing-masing. Cantik mana Luna Maya dengan Cut Tari? Tentu saja tergantung persepsi. Bagi Ariel Peterpan mungkin cantik Luna Maya, namun bagi saya mungkin lebih cantik Cut Tari. Besar mana “Tuhanmu” dengan “Tuhanku?” Tentu saja tergantung pada penghayatan masing-masing orang.

Susunan, sifat, asma/nama dan perbuatan Tuhan (pada diri-NYA sendiri) tetap tidak mampu diketahui kecuali mereka yang sudah mendapat petunjuk atau hidayah dan bagi kebanyakan orang awam benar-benar menjadi misteri sampai kapanpun. Kita hanya bisa melihat FENOMENA-NYA. Sementara NOUMENA-nya jelas tidak bisa kita ketahui. Kita hanya bisa melihat aksidensia-NYA, sementara SUBSTANSI/ESENSI-NYA wallahu a’lam. Kita hanya bisa melihat Miss Universe dari jauh, melihatnya dari luar.. warna kulitnya, bajunya, rambutnya, bibirnya… sementara wujud aslinya apakah seperti itu? Ya silahkan dikira-kira sendiri.

Itu sebabnya, kita tidak boleh sedkitpun mengaku dan merasa tahu tentang diri-NYA. Yang merasa kita tahu tentangnya, 99 asma-NYA yang kita kenal selama ini sebenarnya hanyalah seperti peta penunjuk jalan agar kita tidak tersesat. MAP IS NOT THE TERRITORY: Peta tentu beda dengan wilayah yang sesungguhnya. Apalagi tentang Allah SWT??? Apalagi bahasa dan akal kita sangat terbatas. Dimana batasnya bahasa dan akal? Disinilah batasnya. Yaitu tidak mampu menggapai Susunan, sifat, asma/nama dan perbuatan Tuhan (pada diri-NYA sendiri). Mereka yang awam adalah mereka yang masih belum tersingkap pemahamannya akan alam hakikat. Dia tidak bisa lepas dari alamul hiss was-syahadah… alam kasat mata dan belum mampu memasuki pintu alam malakut yaitu pintu alam yang bisa dimasuki oleh mata batiniah. Mata batin mendapatkan cahaya yaitu RUH Al QUR’AN dan PETUNJUK-NYA yang diturunkan dalam hidup kita sehari-hari, detik ini, disini…

Ketersingkapan pintu alam malakut secara sempurna sungguh mempesonakan hati. Sebuah alam penuh keajaiban dimana kita merasa tidak bisa tidak kecuali HARUS MENGUCAPKAN TERIMA KASIH, sujud sukur tanpa pernah berhenti untuk bertasbih memuji-NYA. Betapa aneh diri kita ini, kok bisa-bisanya tiba-tiba ada di dunia ini. Opo tumon??? Siapa yang menciptakan aku??? Apakah ini perbuatan yang disengaja atau iseng? Pasti disengaja. Bukan iseng. Padahal aku mengisi hidupku dengan iseng, menghabiskan waktuku untuk main domino, mencolek gadis-gadis bahenol di lokalisasi, dan bergaul dengan para preman? Betapa hinanya diriku yang setelah menyadari hal ini kemudian melanjutkan hidup di alam-alam rendah yang sesat… pantas aku lebih sesat dari hewan yang tidak bisa terbang ke alam malakut. Aku tuli dan buta dari sapaan mesra kekasih….

“MEREKA SEPERTI BINATANG, BAHKAN MEREKA LEBIH SESAT LAGI. MEREKALAH ORANG-ORANG YANG LALAI” (QS 7: 179)

Siapa yang telah terbuka pintu alam malakut? Dialah berhak menyandang gelar menjadi hamba Allah SWT. Yaitu mereka yang menghamba kepada-NYA. Bukan kepada yang lain. Mereka ini kemudian menjadi bagian dari alam malakut itu sendiri, dimana kesadaran kosmik-nya telah berubah total, final dan eternal. Indera dan khayalnya, imajinasinya, bukan menjadi bumi tempat tinggalnya lagi, termasuk langit (samaawaat…) serta segala yang terjauh dan ter-ada yang pernah dipikirkannya.

Setiap hari baginya merupakan sebuah pendakian atau Mi’raj. Hidupnya ya suluk itu sendiri. Senantiasa menghampiri hadirat Yang Maha Pecinta bahkan selalu menempel pada Hadhrat Al Quds (Hadirat Kesucian Allah SWT) dimana semua kunci gaib digenggamannya. Yaitu hanya dari sisi-NYA jua semua penyebab adanya maujudat di alam syahadah ini diturunkan dengan perkenaan-NYA. Sebab alam syahadah adalah akibat dari alam malakut yang merupakan sebab. Kalau sekarang ini banyak banjir, tanah longsor, kereta api terbakar, kemacetan di mana-mana, dan keruwetan-keruwetan hidup.. maka itulah akibat dari sebab utama yaitu alam batin kita semua yang kisruh, ruwet dan amburadul!

TALI SIMPUL
Nur artinya cahaya. Muhammad artinya kualitas diri yang terpuji. Muhammad sebagai sosok pribadi telah kembali ke sisi-NYA, namun sebagai kualitas diri maka ia akan tetap hadir pada diri-diri yang mampu menunjukkan derajatnya sebagai Pelita yang Menerangi (SIRAJ MUNIR) sepanjang jaman. Nur Muhammad ada sebelum alam semesta ini ada, sebab cahaya yang mampu menerangi dan meng-ada-kan alam semesta ini ya KEHENDAK, dan KEHENDAK AWAL PENCIPTAAN alam semesta ini adalah KEHENDAK BAIK. Nur Muhammad nanti juga akan mengakhiri pergelaran dan penggulungan alam semesta dengan makna hakikat yang sama. Dan setelah itu, dunia ini diisi dengan cahaya dari semua nabi yang juga merupakan cahaya sepanjang masa, termasuk diri anda, diri saya, diri kita semua. Semua punya satu keping mosaik kebenaran yang harus dikumpulkan agar kebenaran itu menyatu sempurna. Salam paseduluran…




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

ILMU KONTAK SYAHADAT LANGIT

ILMU SYAHADAH LANGIT (1)
Ilmu ini adalah ilmu Gaib yang menggunakan Dua Kalimat Syahadat sebagai sandaran keyakinan serta Sholat, do’a dan sedekah sebagai sarananya. Niatkanlah mempelajari ilmu ini sebagai rasa syukur atas karunia ruhani yang diberikan Allah SWT.
Bacalah amalan utama dibawah ini :
1.      BACA BASMALAH 1x
2.      BACA DUA KALIMAT SYAHADAT 1x
3.      BACA SHOLAWAT 3x
4.  Tawasul kepada: Nabi Muhammad Rasulullah SWA, Nabi Sulaiman a.s, Nabi Khidir a.s, Khulafaurrasidin Abu Bakar – Umar – Usman – Ali r.a, Malaikat Muqorrobin, Syekh Abdul Qodir Jailani r.a, Syekh Abil Hasan As-Syadziliy r.a, Syekh Ahmad Ali Al-Bunni r.a, Sunan Kalijogo, Kedua orang tua, Man Ajazani
5.      BACA SURAT AL IKHLAS 3x, AL-FALAQ 1x, AN-NAAS 1x
6.      IBAADALLAAH AGHIITSUUNII TA’AALAW WANSHURUULILLAAH 7x
7.      BACA SHOLAWAT NARIYAH 11x
8.      BACA DO’A NUR NUBUWWAH 1x/7x/40x/100x
9.      BACA DO’A SULAIMAN 1x

      BISMILAHIROHMANIRROHIM
ALLAHUMMA INDA KHOLA FI SHUROTI SULAIMANA MINAL MASYRIQI WAL MAGHRIBI LIDZATIHI WA QUWWATIHI WA JABROILA WA A’ZROILA WAMULKI SULAIMANNA MINAL MASYRIQI WAL MAGHRIBI JINNAN WA INSAN WA RIHAN WA GHOMAMAN WA SALLAMA TASLIMAN JALA JALALUHU YA IBLISAS SYAITHONI FI DHULUMATI WAN NUR ROBBANA TAQOBBAL SULAIMANABNA DAWUDA A’LAIHIMAS SALAMU BIROHMATIKA YA ARHAMAR ROHIMIN
10.  BACA HIZIB TAUHID 1x :
BISSMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIM
LAA ILAAHA ILLALLAHU HAWALAINA HISARUN
MUHAMMADURASULULLAHI QUFULAN WA MISMARAN
LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADARASULULLAH
LAA ILAAHA ILLALLAAHU MUHAMMADARASULULLAH
QAULAN WA FI’LAN INNA BATSYA ROBBIKA LAA SYADIID
WALLAAHU MIW-WAROOIHIM MUHIITH, BAL HUWA QUR AANUMMAJIIDUN FII LAUHIM MAHFUD
SUMMUM BU’MUN UMYUN FAHUM LAA YARJI’UN
SUMMUM BU’MUN UMYUN FAHUM LAA YA’KILUUN
SUMMUM BU’MUN UMYUN FAHUM LAA YATAKALLAMUN
SUMMUM BU’MUN UMYUN FAHUM LAA YUBSIRUN
SHALALLAHU ‘ALA KHOIRI KHOLQIHI MUHAMMADIN WA’ALA AALIHI WA ASKHAABIHI  ‘AJMAIIN BIRAHMATIKA YAA ARHAMAR RAHIMIIN
Pemanfaatan ilmu
Ilmu Syahadat Langit dapat dimanfaatkan untuk hal-hal sebagai berikut:
1.     Benteng Badan Ghaib.
Setiap selesai sholat fardhu atau setiap malam bacalah “Laa ilaaha illallaah 11x dengan 1x menahan nafas. Ulangi semampu anda. Ini adalah selembut-lembut dan sedahsyat-dahsyatnya benteng dan senjata gaib. Semakin sering anda mengamalkan, insya Allah ilmu anda akan semakin sempurna. Apabila anda sanggup mendawamkan / membaca terus menerus, insya Allah akan banyak rahasia langit dan bumi yang dibukakan untuk anda.
2.     Memagari Rumah Atau Memagari Orang.
Untuk memagari rumah, bacalah Do’a Nur Nubuwwah 1x. Kemudian berdo’a “Ya Allah, Hamba berniat menggunakan semua kekuatan gaib yang ada di dalam diri hamba. Hamba mohon dengan perantara air ini, lindungilah rumah  / sawah / kebun … bin … ( nama dan nama bapak ) dari kejahatan kasar dan halus, amin“ Kemudian tiupkan 3x pada sebotol air. Gunakan air untuk menyiram sekeliling rumah. InsyaAllah akan terlindung dari kejahatan halus, pencuri, perampok dll. Bila ada yang berniat jahat maka ia akan bingung dan tidak dapat pulang. Namun jangan disakiti atau dizalimi. Berilah ia makan kalau ada kelebihan uang brilah uang dan tunjukkan jalan pulang. Ingat ! Tidak boleh disakiti melainkan disadarkan.
Untuk memagari orang caranya sama hanya tidak perlu menggunakan kata rumah dan alamat. Air digunakan untuk minum dan mandi.
3. Melancarkan Rezeki, Meraih Kekayaan, Kebutuhan Duniawi &       Melunasi   Hutang.
Dirikanlah sholat sunat fajar 2 raka’at sebelum sholat subuh. Amalkanlah “Subhanallahi wabihamdi subhanaallahil ‘adzimim astaqfirullah“ 100x. Insya Allah semua kebutuhan duniawi kita akan terpenuhi. Amalan ini telah dibuktikan oleh para sahabat pada zaman Rosulullah SAW.
Bila ingin cepat memperoleh keberhasilan, dirikanlah sholat tahajut sekitar jam 02:00.Wiridkanlah amalan di atas terus menerus sanpai tiba sholat sunat fajar. Dirikan sholat sunat fajar dan amalkan kembali 100x. InsyaAllah kita akan melihat berhasilnya.
Dengan kemurahan Allah, bila kita sabar dan istiqomah mengamalkannya, kita yang miskin akan berlimpah harta, kita yang sempit rezeki akan dilapangkan, dan kita yang terbelit hutang akan diberi jalan untuk melunasi.
4.     Menyerap Energi Metafisis.
Untuk menambah daya bathin yang kiata miliki agar semakin besar, maka kita dapat melakukan penyerapan energi tambahan metafiss dari alam, misalnya dari air, matahari, bumi, awan, bintang. Cara ini pun dapat digunakan untuk menyerap energi positif, energi gaib atau mengosongkan energi lawan. Berikut ini cara melatihnya :
–          Cara menyerap energi air
Banyak diantara pendekar jawa yang waskita melakukan laku kungkum (berendam dalam air) untuk mendapatkan kesaktian. Dibalik itu semua ternyata air memiliki daya energi yang dapat kita serap sebagai energi tambahan.
Berendamlah dalam suangai atau sendang, duduklah pada batu di dasarnya sampai sebatas leher. Pejamkan mata, atur nafas dan konsentrasi. Tarik nafas halus dan panjang kemudian tahan sekuatnya di perut. Bacalah  Do’a Nur Nubuwwah 1x dan berdo’alah “Yaa Allah, berikanlah kepada hamba energi metafisis dari energi. Berikanlah manfaat dan kebaikan yang banyak untuk hamba, amiin “. Banyangkan dan rasakan adanya energi yang masuk. Dalam hati membaca Yaa Allah Yaa Lathif sebanyak-banyaknya. Ulangi sebanyak yang anda inginkan.
–          Cara menyerap energi matahari
Penyerapan energi matahari ini sebaiknya anda kerjakan mulai pukul 06:00, batas waktu yang baik adalah pukul 08:00, selama 20 atau 30 menit.
Duduklah tangan kiri ditekuk di atasa, telapak tangan menghadap kedepan. Tangan kanan menghadap matahari . mata terpejam, atur konsentrasi. Tarik nafas pelan dan panjang, lalu simpan di bawah perut. Bacalah  Do’a Nur Nubuwwah 1x dan berdo’alah “Yaa Allah, berikanlah kepada hamba energi metafisis dari energi matahari. Berikanlah manfaat dan kebaikan yang banyak untuk hamba, amiin “Tarik dan tahanlah nafas selama mungkin. Banyangkan dan rasakan adanya energi yang masuk melalui telapak tangan kiri dan getaran halus-panas merasuk dalam tubuh melalui telapak tangan kanan. Bayangkan pancaran sinar kuning merasuk dalam tubuh anda membakar kotoran dan baksil-baksil penyakit. Dalam hati membaca Yaa Allah Yaa Lathif sebanyak-banyaknya lalu lepaskan nafas anda. Ulangi sebanyak yang anda inginkan.
–          Cara menyerap energi bumi.
Usahakan memakai celana pendek saja dan duduk menyentuh tanah langsung, tempelkan pergelangan tangan pada lutut masing-masing dengan telapak menghadap kebawah. Atur konsentrasi. Tarik nafas pelan dan panjang, lalu simpan di bawah perut. Bacalah  Do’a Nur Nubuwwah 1x dan berdo’alah “Yaa Allah, berikanlah kepada hamba energi metafisis dari energi matahari. Berikanlah manfaat dan kebaikan yang banyak untuk hamba, amiin “Tarik dan tahanlah nafas selama mungkin. Banyangkan dan rasakan adanya energi yang masuk melalui telapak tangan dan getaran halus-panas merasuk dalam tubuh melalui telapak tangan. Dalam hati membaca Yaa Allah Yaa Lathif sebanyak-banyaknya lalu lepaskan nafas anda. Ulangi sebanyak yang anda inginkan.
–          Cara menyerap energi awan
Duduk , konsentrasi kemudian tarik nafas halus panjang sambil mengangkat tangan ke atas menyamping kanan kiri, kedua telapak tangan menghadap ke atas kesamping. Bacalah  Do’a Nur Nubuwwah 1x dan berdo’alah “Yaa Allah, berikanlah kepada hamba energi metafisis dari energi matahari. Berikanlah manfaat dan kebaikan yang banyak untuk hamba, amiin “Tarik dan tahanlah nafas selama mungkin. Banyangkan dan rasakan bahwa telapak tangan anda sedang menyentuh awan yang halus-lembut dan rasakan resapan energinya.. Dalam hati membaca Yaa Allah Yaa Lathif sebanyak-banyaknya lalu lepaskan nafas anda. Ulangi sebanyak yang anda inginkan.
–          Cara menyerap energi bintang
Latihan ini berfungsi untuk mendapatkan pagaran energi sinar metafisika, berlatihnya di malam hari yang tidak mendung. Berdiri tegak, kedua tangan direntang ke samping lurus horizontal. Telapak tangan menghadap ke depan. Mata berkonsentrasi penuh pada gugusan bintang berkilauan dilangit. Kemudian pejamkan mata dan bayangkan gugusan bintang tersebut.  Bacalah  Do’a Nur Nubuwwah 1x dan berdo’alah “Yaa Allah, berikanlah kepada hamba energi metafisis dari energi bintang. Berikanlah manfaat dan kebaikan yang banyak untuk hamba, amiin “Tarik dan tahanlah nafas selama mungkin. Banyangkan dan rasakan kemilau gugusan bintang tersebut memancarkan sinar putih yang menyelimuti tubuh anda yang semakin menebal. Dalam hati membaca Yaa Allah Yaa Lathif sebanyak-banyaknya Jika tubuh bergetar dan panas, lepaskan nafas sambil membayangkan memutus pancaran sinar tersebut. Dan tubuh anda berkeliau.
5.     Silat Karomah / Beladiri Setrum / Beladiri Kontak / Silat Ghaib.
Berwudhulah terlebih dahulu. Carilah tempat yang lapang dan mintalah seorang kawan untuk mengawasi. Kosongkan pikiran dan pejamkan mata. Bacalah :
a)      Basmalah 1x
b)      Ila hadroti Rasulullah Muhammad SAW, Bacalah Al-Fatihah 1x.
c)      Ila hadroti Syeh Abdul Qodir Jaelani radhiyallahuanhu, Bacalah Al-Fatihah 1x.
d)      Baca Do’a Nur Nubuwwah 1x.
e)      Berdo’a “ Yaa Allah, berikanlah kepada hamba kebaikan dan berkah dari karomah Syeh Abdul Qodir Jaelani untuk memainkan jurus …(sebut nama jurus yang diinginkan seperti jurus macan, thai chi dll), amiin”.
f)   Baca terus menerus Yaa Allah Yaa Lathiif. Perlahan-lahan tangan anda akan bergerak memainkan jurus yang diinginkan. Bila ingin     menyudahi, bacalah istifar 3x sambil mengusap wajah. Bila belum berhasil, cobalah terus. Dalam keadaan terdesak, kekuatannya akan bekerja secara otomatis dan dapat digunakan untuk bertempur di alam nyata maupun gaib.
6.     Mengobati Penyakit & Membuat Air Pengoabatan.
ILMU SYAHADAH LANGIT (2)
1.     Ilmu Syahadat Ghaib ( Tingkat Lanjutan )
Ilmu Syahadat Ghaib insya Allah dapat digunakan untuk menembus semua tingkatan alam ghaib. Baik alam jin, khodam, syetan, qarin, malaikat sampai segala hal yang berkaitan dengan dimensi ghaib termasuk terawangan . Dalam melakukan penembusan alam ghaib saudara harus siap lahir bathin, tidak takut dan ragu. Segala sesuatu yang terjadi selama proses penembusan sepenuhnya menjadi tanggung jawab saudara. Mulanya kita akan melakukan penembusan dengan mata bathin. Bila telah terbiasa insya Allah kita bisa melakukannya dengan mata fisik. Dengan mata fisik terkadang kita melihat alam nyata dan alam ghaib secara bersama-sama. Bila ini terjadi bacalah syahadat, sholawat atau Allahu Akbar.
Adapun cara menembus alam ghaib adalah sebagai berikut :
a)      Bersihkan diri lahir dan bathin
b)    Dirikan sholat hajat 2 rakaat. Setelah selesai, duduklah bersila. Pejamkan mata dan konsentrasi di atara kedua alis. Berdo’a “ Yaa Allah, Berikanlah kepada hamba karomah, kemu’jiatan dan keghaiban dari syahadat ghaib untuk menembus … (sebut nama yang ingin ditembus seperti alam jin, alam khodam, khodam suatu tempat dll menurut yang saudara inginkan). Berilah hamba ilmu dan lindungilah hamba dari kejahatan makhluk yang Engkau ciptakan, amiin”.
c)      Bacalah Basmalah 1x
d)      Dua kalimat Syahadat 3x
e)      Sholawat Nabi 3x
f)        Ila hadroti Rasulullah Muhammad SAW….Al-Fatihah 1x
g)      Ila hadhroti Syeh Abdul Qadir Jaelani ra…..Al-Fatihah 1x
h)      Ila hadroti Malaikat Jibril AS, Mikail AS, Isrofil AS, Izroil AS….Al-Fatihah 1x
i)        Ila hadroti Rijalul ghoib…..Al-Fatihah1x
j)        Ila hadroti Arwahul Muqoddas…..Al-Fatihah 1x
k)      Bacalah Surat Al Ikhlas 3x, Al Falaq 1x, An Naas 1x
l)    Bacalah Laa ilaha illallah, alam awal, awal ‘alimullah, ‘alimul ghoibi wa syahadah sebanyak-banyaknya.
m)    Insya Allah saudara akan melihat alam ghaib yang diinginkan seperti melihat tayangan televise. Terkadang makhluk disana pun ada yanga tidak suka dengan kehadiran kita. Hati-hatilah karena mereka juga bisa menyerang kita. Karena itu akan lebih baik bila kita siap dengan tenaga dalam. Satu hal yang penting jangan terpesona dengan alam ghaib apabila punya keinginan untuk menetap disana karena itu bukan kodrat kita. Semua yang terjadi dalam penembusan alam ghaib sepenuhnya menjadi tanggung jawab saudara. Cara ini pun sangat efektif untuk melakukan terawangan dll. Do’a pada poin b dapat dirubah sesuai keinginan kita. Saudara akan belajar banyak dari pengalaman.
n)      Bila ingin kembali cukup membaca istiqfar atau sholawat.
2.     Ilmu Menarik Merah Delima.
MD adalah batu alam berwarna merah yang secara fisik dibuat di perut bumi tempat pemasakan kerak bumi. Secara fisik MD digunakan untuk pembuatan sinar laser dan serbuknya digunakan untuk mengasah intan. Batu ini memiliki struktur yang sangat rapat sehingga dapat membiaskan cahaya mendekati sempurna. Secara metafisik batu MD berisi khodam yang memiliki power sebagai anti cukur ataupun dapat memerahkan air. Harganya sampai milyaran rupiah per buah. Batu MD biasanya banyak tertanam di tempat yang merupakan sumber air.
Adapun cara menarik merah delima adalah sebagai berikut :
a)   Terawanglah tempat-tempat yang diduga terkandung MD seperti pantai, sungai, danau, air terjun, sumur dll.
b)      Lakukanlah sholat sunat hajat 2 rakaat dan mohon pertolongan Allah SWT
c)     Dudulah bersila ditempat yang akan kita terawang
d)     Tawasul : Ila hadroti Rasulullah Muhammad SAW wa ila hadroti Nabiullah Sulaiman AS wa ila hadroti Shultonil Aba Yusuf Al Bagdadi wa ila hadroti Syeh Abdul Jabbar wa hadroti khodamus syarifah merah delima alukasy syafaah wasslamah wal barokah wal ijabah wasysyafaah wa’ syiful hijabah min ridhoilah syaiun lilah lahum alfatihah, baca AlFatihah 333x.
e)      Syahadat 101x
f)        Do’a Nur Nubuwwah 41x
g)      Basmalah 13x
h)   Ya Rohman Ya Rohim 300x
i)        Allahu 150x
j)        Allahu 9x (dalam 1x menahan nafas)
k)      Kun fayakun 100x
l)    Bismillahirrohmaanirrohiim Allahu Akbar 3x dengan posisi telapak tangan kanan diatas tanah atau air seperti menyedot MD. Insya Allah MD akan keluar dengan sendirinya. Terkadang khodam MD mengajak kita bertempur. Karena itu siapkan lahir dan bathin. Disinilah gunanya amalan kita yang merupakan simpanan energi yang bisa kita gunakan untuk pertempuran ghaib dll.
3.     Menangkap Tuyul.
Menjadi penangkap tuyul merupakan sebuah ilmu spesialis karena mengamalkannya harus setiap malam. Amalkan do’a dibawah ini setiap malam. Boleh diamalkan bersama-sama dengan Syahadat Langit. “Fatakuluna matahadzal fa’du inkuntum shodikin” 333x.
Cara menggunakan dapat dilakukan pada malam atau siang hari. Syaratnya tidak diperkenankan menggunakan alas kaki ketika akan menangkap tuyul. Boleh mengajak teman yang kita ketahui kualitas keilmuannya agar pekerjaan lebih mudah. Dengan amalan ini insya Allah kita akan lebih peka dan mudah melihat tuyul. Tuyul terkadang lari namun juga terkadang tidak. Setelah tuyul kita tangkap, kedua telapak tangannya kita rapatkan. Ambil sehelai rambut kita. Ikatkan pada kedua ibu jari yang telah direkatkan. Insya Allah tuyul tidak akan bisa lari lagi. Kita bisa menanyakan kepadanya tentang banyak hal seperti siapa tuannya, berapa usianya dll. Tuyul ini bisa kita simpan di dalam botol dan dibuang kelaut. Bila kita menyakiti tuyul maka tuannya yang akan tersakiti. Namun akan lebih baik bila kita menyadarkannya karena menghukum hanya menjadi hak Allah SWT. Orang lain belum tentu bisa melihat tuyul yang telah kita tangkap.
HIPNOTIS, TELEPATI DAN MAGNETIS
1.     Hipnotis.
Titik pandang untuk menghipnotis adalah sebagai berikut ( pilih salah satu ) :
a)      Antara kedua alis
b)      2 cm di bawah pusar
c)      Tengkuk ( bagian belakang kepala )
d)      Tulang belakang / tulang ekor
e)      Pelipis kiri atau kanan
Amalan yang digunakan dalam menghipnotis adalah sebagai berikut “ Inafathna laka fathan mubina “
Bacalah sebanyak 300x sambil melihat api lilin pada jarak 1,5 meter. Mata divisualisasikan menyerap api lilin. Begitu juga dalam posisi menghipnotis saat melihat titik pandang, mata seakan-akan menyerap titik pandang tersebut.
Bila hendak menghipnotis, lihatlah salah satu titik pandang tersebut diatas. Tarik nafas dan tahan sambil membaca Basmalah 3x dan Laa maujuda ilallah 3x. Keluarkan nafas sambil mengucapkan Kunci Perintah “ Turuti keinginan saya “. Ulangi kunci perintah selama 3 menit. Dekati orang yang dituju. Ajaklah bicara, insya Allah ia akan menuruti keinginan Anda. Pandangan mata jangan sampai lepas dari titik pandang dan mata menyerap titik tersebut.
2.     Telepati.
Untuk memanggil orang yang pergi tanpa pamit, dapat digunakan telepati. Caranya bayangkanlah orang tersebut seolah wajahnya ada di hadapan kita. Dapat juga dengan media foto. Lihat atau bayangkan titik antara kedua alis. Tariklah nafas  dan tahan sambil membacaBasmalah 3x dan Laa maujuda ilallah 3x. Nafas dikeluarkan sambil mengucapkan kata kunci seperti : “Pulanglah ibumu sedang sakit dll” sesuai keperluan. Ulangi terus sampai kita merasa yakin. Pandangan mata kita tetap terkonsentrasi pada titik diantara alis sambil menyeraptitik tersebut. Mata boleh terpejam atau terbuka. Lebih baik lagi bila didahului dengan sholat hajat. Cara inipun dapat digunakan untuk mengirim mimpi. Ilmu ini hanya boleh digunakan untuk keperluan yang baik.
3.     Magnetis ( Ilmu Pengobatan ).
Untuk melakukan magnetis, lihatlah tulang ekor sebagai titik pandang dengan amalan dan cara yang sama seperti hipnotis. Adapun kunci perintahnya tergantung keadaan pasien misalnya “Sakit mata. Dengan ijin Allah sembuhlah sakit matamu” yang diulang 3 – 5 menit.
Cara Melatih Hipnotis dan Magnetis
Mintalah salah seorang teman saudara untuk berdiri menghadap tembok dan pasrah sebenar-benarnya pasrah. Kaki dirapatkan tapi santai. Posisi saudara ada dibelakangnya. Lihat tulang ekor atau tengkuknya. Lakukan seperti cara menghipnoptis dengan amalan dan kunci  di atas dengan mata menyerap titik pandang. Insya Allah teman saudara akan tertarik ke belakang seperti ada yang menarik tubuhnya. Saudara sudah berhasil.
ILMU SYAHADAT LABGIT (3)
MENGISI ILMU DAN RUWATAN QUBRO
Setelah menguasai ilmu syahadat tingkat satu (1) dan dua (2) serta memiliki sertifikat, Saudara diperkenankan untuk membuka perguruan, praktek pengobatan, menjadi konsultan dan spiritualis aliran putih dengan keilmuan yang telah saudara kuasai. Saudara dapat memberi nama perguruan dan memberi keilmuan sesuai pemahaman dan keinginan saudara.
Adapun cara mengisi getaran ilmu dan ruwatan qubro kepada murid saudara adalah sebagai berikut :
1.      Siapkan 1 sendok garam dan 3 buah jeruk nipis
2.      Lakukanlah sholat hajat 2 raka’at
3.      Berdo’alah “Ya Allah bersihkanlah kebatilan dari diri … (sebut nama murid saudara atau orang yang mau di isi). Berilah dia ilmu yang haq. Berilah dia kemu’jizatan dan keghaiban dari amalan-amalan dan do’a-do’anya. Satukanlah dengan dirinya. Bangkitkanlah kapan saja dia butuhkan. Berilah dia kekuatan ghaib. Lindungilah dia dari bala’ dan musuh-musuhnya. Kabulkanlah setiap do’anya. Amin”
4.      Tiupkan 3x pada garam. Tiupan pertama sambil membaca syahadat. Tiupan kedua sambil membaca sholawat. Tiupan ketiga sambil membaca lahawla walaquwwata illabillahil ‘aliyyil ‘adziim.
5.      Tiupkan juga 3x pada ketiga jeruk nipis dengan cara seperti poin 4. Kemudian jeruk nipis dikupas dan dipotong-potong.
6.      Campurkan ¾ garam dengan potongan 3 buah jeruk nipis sambil diremas-remas pada seember air bersih. Gunakan untuk mandi bersih pada sore atau malam hari. ¼ bagian garam digunakan untuk minum dengan mencampurkan pada 1 gelas air putih.
7.      Orang yang telah diruwat diharuskan sholat taubat, meminta maaf atas kesalahan kepada kedua orang tua dan orang lain, tidak berbuat dzalim, tidak berbuat zina, tidak mengulangi maksiat dan kesalahan – kesalahan masa lalu.
Demikian amalan ilmu syahadat langit yang saya jabarkan, semoga bermaanfaat bagi rekan-rekan yang ingin mengamalkan.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262