ASMAK AL MALIK

Assalamu’alaikum Wr Wb

Hanya milik Allah Nama-Nama Yang Baik (Asma’ul Husna), Maka bermohonlah kepada-Nya dengan menyebut Asma-ul Husna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang Telah mereka kerjakan.

(QS. Al-A’raaf [7]:180)

Asma Al Husna, merupakan Asma Allah yang memiliki sifat-sifat tersendiri, serasi selaras dengan keadaan dan kebutuhan hidup dan kehidupan manusia seutuhnya di dalam mengamalkan amanah hidup dari Allah SWT. Dan dengan Asma-asma Allah tersebut, Allah SWT memerintahkan manusia untuk berdoa dan memohon kehadirat Allah SWT bila merasa membutuhkan sesuatu.

Salah satu Asma Al Husna yang cukup sering digunakan untuk memohon pada Allah SWT adalah Al-Malik, yaitu Allah Yang Maha Merajai. Dalam kesempatan ini penulis memohon kepada Allah SWT agar kiranya diberi kemudahan untuk sekedar berbagi setetes air dalam samudra kekuasaan Allah tentang salah satu cara memohon pada Allah dengan Asma Al-Malik kepada poro sedulur.

Asma Al Malik

بِسْمِ اللهِ يَامَلِكِ يَامَلِكَ ،

يَا مَلِكُ ، يَامَلِكُ ، يَا مَلِكُ ،

Bismillah Ya Maliki Ya Malika

Ya Malik Ya Malik Ya Malik

Penjelasan :

Asma Al Malik ini merupakan Asma yang memiliki dua makna tergantung dari pembacaannya. Pertama adalah makna sesuai dengan makna bahasa Arab, kedua merupakan makna dalam bahasa Jawa/Sunda.

Makna dalam bahasa Arab:

  • Al Maliki merupakan salah satu Asma ul Husna yang berarti Yang Maha Merajai.
  • Maliki, merupakan bentuk dari kata Al Malik yang dinisbahkan pada sosok yang bersifat Maskulin. Maksudnya kita memohon pada kekuasaan Allah yang Maha Merajai dengan sifat Maskulin-Nya, ketegasan, kekuasaan, memaksa dan mengatur serta sifat-sifat maskulin lainnya.
  • Malika, merupakan bentuk dari kata Al Malik yang dinisbahkan pada sosok yang bersifat feminin. Maksudnya kita memohon pada kekuasaan Allah yang Maha Merajai dengan sifat Feminin-Nya, perlindungan, mengayomi, memelihara dan lain sebagainya.

 Makna bahasa Jawa/Sunda:

Ya Maliki, ketika dilafadzkan dengan lidah Jawa/Sunda bisa menjadi Ya Malik Iki (Yo Malik Iki), yang artinya ya membalik yang ini.

Ya Malika, ketika dilafdzkan dengan lidah jawa/Sunda bisa menjadi Ya Malik Ika (Yo Malik Iko) , artinya ya membalik yang itu.

Ya Malik Ya Malik Ya Malik, ketika diucapkan oleh lidah Jawa/Sunda akan terdengan seperti Yo Malik Yo Malik Yo Malik. Artinya ya balik (membalik).

Maksudnya adalah memohon agar sesuatu kondisi yang tidak menyenangkan dihadapan kita dapat berbalik, berubah sesuai dengan harapan kita.

 Manfaat:

Ya Malik merupakan asma Allah SWT yang berarti Merajai/Maha Raja, ini mengandung Hikmah pengaturan atau manajerial. Yaitu pengaturan Ilahi terhadap sesuatu yang diluar jangkauan/daya manusia. Sehingga Asma ini termasuk amalan yang multi fungsi, dapat dipakai untuk berbagai hajat kita terutama yang berhubungan dengan pengaturan Ilahi. Meskipun termasuk amalan multi fungsi, asma ini sesuai dan cepat bereaksi ketika kita di dholimi terutama bila orang/pihak yang mendholimi kita menyandarkan diri pada kekuatan selain Allah SWT.

 Tata Cara :

Untuk “membeli” Asma ini bisa dengan dua cara, yaitu dijadikan amalan rutin setiap ba’da shalat sebanyak-banyaknya dengan penuh penghayatan.

Yang kedua dengan berpuasa 3 hari terlebih dahulu (biasanya dengan memilih hari-hari yang memiliki jumlah neptu 41). Puasa diniatkan untuk membersihkan dan memohon ampun jiwa dan raga pada Allah SWT, selama puasa perbanyak istighfar, sholat taubat dan hajat. Selama berpuasa asma ini dibaca 111 kali.

 Semoga amalan yang saya berikan ini bermanfaat buat dulur semua, salam persaudaraan dan salam kenal bagi semua dulur kwa di seluruh penjuru bumi. Terimakasih pada pengasuh blog ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan tulis dari kami, mohon maaf juga kapada semua yang berbeda pemahaman dengan kami, semoga kami terlindung dari prasangka dan sifat syaitoniyah (iri, drengki, hasut, riya’, ujub, merasa benar sendiri dll, amien).

Wallahu alam bishowab

Wassalamu’alaim Wr Wb

PA Wijaya




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

ISTINJA (KUNCI KE DUA TARIKAT/MENDEKATKAN DIRI PADA ALLAH)

Santosoiman Wahyu <santosoimanwahyu@yahoo.com

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Salam hormat untuk para sedulur dan sesepuh KOS yang berbahagia Semoga Allah merahmati kita semua. Insya Allah akan saya coba lanjutkan bahasan kunci tarikat / mendekatkan diri pada Allah SWT. Saya dengan keterbatasan ilmu tiada maksud lain hanya ingin sekedar share. Tiada maksud untuk lainnya.

Ya Allah ampuni hamba dan berkahi kita semua. Bismillahir Rahmanir Rahim.

Istinja / Bersuci Adalah suatu perbuatan yang harus dilakukan setiap mahluk Allah untuk dapat suci dan bersih selain untuk kesehatan juga untuk menghadap Ilahi Robbi..Allah SWT. Bersuci ada banyak cara yg biasa kita lakukan dan seluruh manusia lakukan di muka bumi ini, bergantung kebudayaan dan kepercayaan yang dianut.

Untuk kaum Muslim diseluruh dunia ada contoh contoh dan petunjuk bersuci yang ditinggalkan dalam wasiat Rasulullah “ Al Quran dan Hadist”. Hanya kita tinggal memahami lebih dalam dan mencermati apa yang disuratkan dan disiratkan dalam bersuci tersebut.

Arti dari Istinja : Mensucikan diri dari hal yang keluar dari dubur maupun kubul. Ada 2 cara instinja : 1. Dengan Air, 2. dengan Batu /benda kesat 3 buah. Adapun beristinja dengan batu dan benda kesat jika sudah bertemu air maka sebaiknya di bersihkan kembali..

Dalil : “Dari Ibnu ‘Abbas r.a. Bahwasanya Nabi Saw. pernah bertanya kepada penduduk Quba’. Seraya Bersabda : “Sesungguhnya Allah pernah memuji kamu sekalian”. Mereka menjawab : “Sebab kami setelah ber-istinja’ dengan Batu, lantas kami bersihkan dengan Air“. (H.R. Bazaar dengan Sanad lemah asalnya dari Abu Daud)

Hal yg tidak diperbolehkan dalam beristinja : memakai kotoran binatang kering, memakai tulang, memberi salam dan menjawab salam, membuang kotoran pada air yg tergenang dan buat mandi .

Dalam beristinja di wajibkan untuk : menghilangkan warna,bau dan rasa dan disunahkan untuk berdehem 3 kali /istibra agar keluar sisa kotoran. Membersihkan dan membasuh tempat keluarnya kotoran , hendaklah dengan Tangan sebelah Kiri. Dan disiram dengan Air hingga bersih betul. Kemudian membaca Do’a :

الـلّـــــهُمَّ طَــهَِّـرْ قَــلْـبِـيْ مِـنَ الـنِّــفَاقِ وَحَـصِّـنْ فَـرْجِيْ مِـنَ الْــفَــوَ ا حِـشْ
“Ya Allah. Bersihkanlah Hatiku dari (perbuatan) Nifaq. Dan peliharakanlah Farajku dari segala kekejian”.

Telah Ber-Ijma’ para ‘Ulama atas kebolehan Berdo’a dalam Hati bagi orang-orang yang sedang Berhadats atau Berjunub maupun didalam keadaan Nifas dan Wiladah.

Istinja bukan hal yg sepele . Dalilnya : “Dari Ibnu ‘Abbas r.a. katanya sewaktu Nabi Saw. melewati Kuburan yang masih baru. Beliau berkata : “Bahwasanya ada dua orang sedang disiksa, oleh karena kesalahan yang biasa dianggap sepele (enteng). Salah satu dari keduanya, adalah Tukang Fitnah. Dan yang lainnya. Tidak beristinja’ dari Kencingnya” Kata Ibnu ‘Abbas r.a. selanjutnya : “Kemudian Nabi Saw. meminta Pelepah Kurma, lalu dibelah menjadi dua. Kemudian Beliau pancangkan diatas Kuburan masing-masing. Sambil Beliau berkata : “Mudah-mudahan keduanya dapat ketenangan selama Pelepah Kurma ini belum kering”. (H.R. Shohih Muslim Juz I hal 202)

Rahasia Istinja untuk kesempurnaan mendekatkan diri Allah SWT. Haruslah istinja dengan suci dan ikhlas jangan terburu-buru. Jika memakai batu atau benda kesat segera mencuci kembali dengan air jika sudah ketemu. Cara melakukannya : basuhlah kotoran yg keluar dari dubur minimal 3 kali dengan air dan setelah bersih “PERGUNAKAN JARI MANIS TANGAN KIRI SAPUKAN MEMUTAR PADA LOBANG DUBUR SAMBIL MENGGUNAKAN AIR, BASUHKAN DAN PUTAR JARI MANIS ANDA SAMPAI LINGKARAN TERDALAM, ANUS DISANTAIKAN BERSIHKAN DENGAN SEBERSIH-BERSIHNYA” SETELAH SELESAI BASUH TANGAN ANDA JANGAN ADA KOTORAN DISELA-SELA JARI KUKU.

Terdapat rahasia dari Allah pada jari manis tangan kiri yang diberikan pada Manusia. Riset membuktikan bahwa pada tangan kiri manusia terdapat enzim pembunuh bakteri yg luar biasa dan pada tangan kanan terdapat enzim untuk pencernaan. Subhanallah..

Jika sudah dilaksanakan istinja dengan cara tadi insya Allah akan anda rasakan perbedaan yg dapat anda rasakan. Sewaktu saya mencoba pertama kali ada hal yg luar biasa maaf , pada anus kita terasa benar-benar bersih karena adanya enzim pembersih yg terasa melebihi sabun anti septik.

Itulah mengapa Rasulullah menyarankan mengapa memakai air. Dan lebih utama memakai air. Jika memakai batu lebih utama dibasuh kembali dengan air. Bukankan disana negri yg sulit air. Mengapa pada negara yg berlimpah air malah memakai Tisu..

Demikianlah tulisan saya dengan keterbatasan saya, jika salah tentu dari saya jika benar maka Hanya Allah saja. Wassalamu’alaikum Wr. Wb




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262