KHODAM SURAT YASIN UNTUK PAGAR GOIB

 

وَجَعَلْنَا مِنْ بَيْنِ أَيْدِيهِمْ سَدًّا وَمِنْ خَلْفِهِمْ سَدًّا فَأَغْشَيْنَاهُمْ فَهُمْ لا يُبْصِرُونَ

WA-JA ‘ALNA MIN BAINI AIDIIHIM SADDAN WA MIN KHALFIHIM SADDAN FA AGHSYAINAAHUM FAHUM LA YUBSHIRRUN

dan Kami adakan di hadapan mereka dinding dan di belakang mereka dinding (pula), dan Kami tutup (mata) mereka sehingga mereka tidak dapat melihat.

TATA CARA DAN KHASIAT  SURAT YASIN AYAT 9 DI ATAS……………

  1. Tuliskan ayat di atas menggunakan spidol yang tidak terhapus oleh air (spidol permanen) di sebuah piring melingkar lalu bungkus dengan plastik tahan air dan piring itu tanamlah di halaman rumah. Insya allah rumah (gedung) anda akan aman dari kejahatan pencurian, perampokan dll  biidznillah.
  2. Ayat di atas juga bisa untuk melindungi diri kita dari bahaya dengan cara membacanya 7 x pada saat saat yang genting. Kita akan lolos dari bahaya.
  3. Bila ingin memiliki amalan memagari rumah (biasanya untuk paranormal) maka ayat diatas diwiridkan sebanyak 1000 x selama 7 hari. Anda akan mampu memagari rumah dengan cara membacanya 7 kali di sebuah rumah yang dipagari. makhluk halus akan pergi dan kejahatan akan menjauh.

Silahkan diamalkan. Saya ikhlaskan untuk shodakoh. Matur nuwun. SALAM ASAH ASIH DAN ASUH.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

CARA MEMILIKI TEMAN JIN

Jin adalah salah satu makhluk yang tertera jelas dalam Al Qur’an. Surah Al-Jinn (Arab: الجنّ ,”Jin”) adalah surah ke-72 dalam al-Qur’an. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri atas 28 ayat. Dinamakan “al-Jinn” yang berarti “Jin” diambil dari kata “al-Jinn” yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Pada ayat tersebut dan ayat-ayat berikutnya diterangkan bahwa Jin sebagai makhluk halus telah mendengar pembacaan al-Qur’an dan mereka mengikuti ajaran al-Qur’an tersebut.

Kharaithi di dalam kitabnya yang berjudul Hawatiful Jan (bisikan-bisikan jin) mengetengahkan sebuah hadis yang teksnya bahwasanya ada seorang lelaki dari kalangan Bani Tamim yang dikenal dengan nama Rafi’ bin Umair, ia menceritakan tentang keadaannya sewaktu baru masuk Islam. Untuk itu ia menceritakan, sesungguhnya pada suatu hari aku sedang mengadakan perjalanan, dan sewaktu sampai di Ramal Alij telah malam, perasaan kantuk yang sangat menguasai diriku lalu segera aku turun dari unta kendaraanku, kemudian untaku itu kutambatkan dengan kuat.

Aku tidur, dan sebelum tidur terlebih dahulu aku meminta perlindungan; untuk itu aku mengatakan, ‘Aku berlindung kepada penunggu lembah ini dari gangguan jin.’ Di dalam tidurku aku bermimpi melihat seorang laki-laki yang membawa sebilah tombak kecil di tangannya, ia bermaksud untuk menusukkannya ke leher untaku. Aku terbangun karena terkejut, dan aku melihat ke kanan dan ke kiri, tetapi ternyata aku tidak melihat sesuatu pun yang mencurigakan. Aku berkata kepada diriku sendiri, ini adalah mimpi buruk.

Kemudian aku kembali meneruskan tidurku, dan ternyata aku kembali melihat laki-laki itu berbuat hal yang sama, maka aku terbangun karena terkejut. Aku lihat untaku gelisah dan sewaktu aku menengoknya ternyata ada seorang laki-laki muda seperti yang aku lihat di dalam mimpiku seraya membawa tombak kecil di tangannya, dan aku lihat pula ada seorang syekh (orang tua) yang sedang memegang tangan laki-laki itu seraya melarangnya supaya untaku itu jangan dibunuh.

Ketika keduanya sedang saling bertengkar, tiba-tiba muncullah tiga ekor sapi jantan liar. Lalu orang (jin) yang tua itu berkata kepada jin yang muda, ‘Sekarang pergilah kamu, dan ambillah mana saja yang kamu sukai dari banteng-banteng liar itu, sebagai tebusan dan pengganti dari unta milik manusia yang aku lindungi ini.’

Lalu jin muda itu mengambil seekor sapi jantan (banteng) liar dan langsung pergi dari situ, selanjutnya aku menoleh kepada jin tua itu, dan ia berkata kepadaku, ‘Hai kamu! Apabila kamu beristirahat pada salah satu lembah, kamu merasa takut akan keseramannya, maka katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb Muhammad dari keseraman lembah ini.’ Jangan kamu meminta perlindungan kepada jin siapa pun, karena sesungguhnya hal itu adalah perkara yang batil.

Aku bertanya, ‘Siapakah Muhammad itu?’ Ia menjawab, ‘Dia adalah nabi berkebangsaan Arab; dia bukan dari timur dan bukan pula dari barat, dan dia diutus pada hari Senin.’ Aku bertanya lagi, ‘Maka di manakah tempat tinggalnya?’ Ia menjawab, ‘Di kota Yatsrib yang banyak pohon kurmanya.’ Maka segera aku menaiki kendaraan untaku ketika waktu subuh telah lewat (matahari terbit) dan aku pacu untaku hingga masuk ke dalam kota Madinah. Sesampainya aku di Madinah Rasulullah saw. melihatku dan beliau langsung menceritakan tentang perihal diriku dan apa yang telah terjadi denganku sebelum aku menceritakan sepatah kata pun tentangnya. Dia mengajak aku untuk masuk Islam, maka aku pun masuk Islam.”

Said bin Jubair mengatakan, “Kami telah memastikan, bahwa berkenaan dengan dialah Allah menurunkan firman berikut ini, ‘Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.’” (Q.S. Al-Jin 6)

Khara’ithi mengetengahkan pula hadis lainnya melalui Muqatil, sehubungan dengan ayat ini, yaitu firman-Nya, “Dan bahwasanya, jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang banyak.” (Q.S. Al-Jin 16) Muqatil menceritakan, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang kafir Quraisy, yaitu sewaktu mereka tidak mendapatkan hujan selama tujuh tahun.

===BERTEMAN DENGAN JIN===

Bersaudara dengan jin tentu saja diperbolehkan asal tidak melanggar batas. Yang dilarang adalah menyembah jin. Perlakukan jin sama dengan makhluk Allah SWT dimana kita perlu menghormati eksistensinya dan kita tidak boleh berlaku semena-mena. Bukankah kita tidak boleh merusak pohon, membunuh binatang semau kita, berbuat jahat kepada siapapun termasuk kepada jin?

Nah, berikut amalan bertemu dan berteman dengan jin adalah:

SHOLAT SUNNAH 2 RAKAAT

AL-FATIHAH

DO’A NURBUAT

BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM. ALLAHUMMA DZISSHULTHANIL AZHIIM. WA DZIL MANNIL QADIM WA DZIL WAJHIL KARIIM WA WALIYYIL KALIMAATIT TAMMAATI WAD DA’AWAATI MUSTAJAABATI ‘AAQILIL HASANI WAL HUSAINI MIN ANFUSIL HAQQI ‘AINIL QUDRATI WANNAAZHIRINNA WA ‘AINIL INSI WAL JINNI WA IN YAKADUL LADZIINNA KAFARUU LA YUZLIQUUNAKA BI-ABSHAARIHIM LAMMA SAMI’UDZ DZIKRA WA YAQUULUUNA INNAHU LAMAJNUUN WA MAA HUWA ILLA DZIKRUL LIL ‘AALAMIINA WA MUSTAJAABU LUQMANAL HAKIIMI. WA WARITSA SULAIMAANU DAAWUDA ‘ALAIHIMAS SALAAMU AL WADUUDU DZUL ‘ARSYIL MAJIIDI THAWWIL ‘UMRII WA SHAHHIH AJSADII WAQDHI HAAJATII WA AKTSIR AMWAALII WA AULAADII WA HABBIB LINNAASI AJMA’IN WATABAA ‘ADIL ‘ADAA WATA KULLAHAA MIN BANII AADAMA ‘ALAIHIS SALAAMU MAN KAANA HAYYA WA YAHIQQAL QAULU ‘ALALKAAFIRIINA WAQUL JAA AL HAQQU WA ZAHAQALBAATHILU INNAL BAATHILA KAANA ZAHUUQAA. WA NUNAZZILU MINAL QUR’AANI MAA HUWA SYIFAA-UW WA RAHMATUL LIL MU’MINIINA. WA LAA YAZIIDU ZHAALIMIINA ILLAA KHOSAARON. SUBHAANA RABBIKA RABBIL ‘IZZATI ‘AMMMAA YASHIFUUNA WA SALAAMUN ‘ALAL MURSHALIINA WAL HAMDU LILLAHI RABBIL ‘AALAMIIN

SURAH AL-JINN (hapalkan dan baca berulang-ulang sampai anda ditemui jin)

QUL UUHIYA ILAYYA ANNAHU ISTAMA’A NAFARUN MINA ALJINNI FAQAALUU INNAA SAMI’NAA QUR-AANAN ‘AJABAAN YAHDII ILAA ALRRUSYDI FAAAMANNAA BIHI WALAN NUSYRIKA BIRABBINAA AHADAAN WA-ANNAHU TA’AALAA JADDU RABBINAA MAA ITTAKHADZA SHAAHIBATAN WALAA WALADAAN  WA-ANNAHU KAANA YAQUULU SAFIIHUNAA ‘ALAA ALLAAHI SYATHATHAAN WA-ANNAA ZHANANNAA AN LAN TAQUULA AL-INSU WAALJINNU ‘ALAA ALLAAHI KADZIBAAN WA-ANNAHU KAANA RIJAALUN MINA AL-INSI YA’UUDZUUNA BIRIJAALIN MINA ALJINNI FAZAADUUHUM RAHAQAAN WA-ANNAHUM ZHANNUU KAMAA ZHANANTUM AN LAN YAB’ATSA ALLAAHU AHADAAN WA-ANNAA LAMASNAA ALSSAMAA-A FAWAJADNAAHAA MULI-AT HARASAN SYADIIDAN WASYUHUBAAN WA-ANNAA KUNNAA NAQ’UDU MINHAA MAQAA’IDA LILSSAM’I FAMAN YASTAMI’I AL-AANA YAJID LAHU SYIHAABAN RASHADAAN WA-ANNAA LAA NADRII ASYARRUN URIIDA BIMAN FII AL-ARDHI AM ARAADA BIHIM RABBUHUM RASYADAAN WA-ANNAA MINNAA ALSHSHAALIHUUNA WAMINNAA DUUNA DZAALIKA KUNNAA THARAA-IQA QIDADAAN WANNAA ZHANANNAA AN LAN NU’JIZA ALLAAHA FII AL-ARDHI WALAN NU’JIZAHU HARABAAN WA-ANNAA LAMMAA SAMI’NAA ALHUDAA AAMANNAA BIHI FAMAN YU/MIN BIRABBIHI FALAA YAKHAAFU BAKHSAN WALAA RAHAQAAN WA-ANNAA MINNAA ALMUSLIMUUNA WAMINNAA ALQAASITHUUNA FAMAN ASLAMA FAULAA-IKA TAHARRAW RASYADAAN WA-AMAA ALQAASITHUUNA FAKAANUU LIJAHANNAMA HATHABAAN WA-ALLAWI ISTAQAAMUU ‘ALAA ALTHTHHARIIQATI LA-ASQAYNAAHUM MAA-AN GHADAQAAN LINAFTINAHUM FIIHI WAMAN YU’RIDH ‘AN DZIKRI RABBIHI YASLUK-HU ‘ADZAABAN SHA’ADAAN WA-ANNA ALMASAAJIDA LILLAAHI FALAA TAD’UU MA’A ALLAAHI AHADAAN WA-ANNAHU LAMMAA QAAMA ‘ABDU ALLAAHI YAD’UUHU KAADUU YAKUUNUUNA ‘ALAYHI LIBADAAN QUL INNAMAA AD’UU RABBII WALAA USYRIKU BIHI AHADAAN QUL INNII LAA AMLIKU LAKUM DHARRAN WALAA RASYADAAN QUL INNII LAN YUJIIRANII MINA ALLAAHI AHADUN WALAN AJIDA MIN DUUNIHI MULTAHADAAN ILLAA BALAAGHAN MINA ALLAAHI WARISAALAATIHI WAMAN YA’SHI ALLAAHA WARASUULAHU FA-INNA LAHU NAARA JAHANNAMA KHAALIDIINA FIIHAA ABADAAN HATTAA IDZAA RA-AW MAA YUU’ADUUNA FASAYA’LAMUUNA MAN ADH’AFU NAASIRAN WA-AQALLU ‘ADADAAN QUL IN ADRII AQARIIBUN MAA TUU’ADUUNA AM YAJ’ALU LAHU RABBII AMADAAN ‘AALIMU ALGHAYBI FALAA YUZHHIRU ‘ALAA GHAYBIHI AHADAAN ILLAA MANI IRTADAA MIN RASUULIN FA-INNAHU YASLUKU MIN BAYNI YADAYHI WAMIN KHALFIHI RASHADAAN LIYA’LAMA AN QAD ABLAGHUU RISAALAATI RABBIHIM WA-AHATHA BIMAA LADAYHIM WA-AHSAA KULLA SYAY-IN ‘ADADAAN

Ketika membaca berulang-ulang surah jin tentu akan terjadi berbagai fenomena penampakan yang berbeda-beda. Namun lanjutkan saja membaca surah al Jin sehingga jin benar-benar datang (bila belum datang ulangi lain waktu seterusnya), bila jin datang maka dia akan menampakkan tanda-tanda bahkan akan menyapa anda dan kemudian sampaikan niat anda untuk menjadikannya teman dan ajukan syarat agar pertemanan itu berlangsung atas dasar keikhlasan dan tidak ada syarat-syarat yang memberatkan. Bila jin mau bersahabat dengan anda maka dia akan memberikan kunci password pemanggilan. Misalnya: jin meminta agar anda menghentakkan kaki ke tanah sambil memanggil namanya dan seterusnya.

TAMBAHAN: setelah anda selesai wirid maka tiupkan ke sebuah benda (misalnya cincin) maka benda ( cincin ) tersebut akan disayangi  jin.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

ILMU PENGUNCI

Freedo Abdullah

Assalamualaikum wr. wb. Salam persaudaraan @ EYANG SAMAR. Ijinkan saya @ tiangtunggal berbagi setitik daripada salah satu huruf2 Nuraniyyah. Huruf2 Nuranniyyah ialah huruf2 yg terdapat pada awal surah di dalam Al-Qur’an dan mengandungi berbagai khasiat/rahsia yg tdk terhingga banyaknya.

Kata Imam Ad-Dairaby ” kebanyakan ulama’ ahli hikmah berpendapat bahawa huruf-huruf Nuraniyyah ini mengandungi berbagai khasiat. Antara lain :
a) S. Abdurrahman bin ‘Auf ra bila ingin agar harta bendanya tdk hilang tentu beliau tuliskan huruf-huruf Nuraniyyah di atasnya.

b) Sebahagian salaf shalih jika tengah mengendarai kapal laut senatiasa membaca huruf2 Nuraniyyah erlebih dahlu, katanya ” Jika huruf2 ini dibaca baik di daratan maupun di lautan, nescaya pembacanya selalu dijaga Allah S.W.T. dari kerosakan.

c) Imam Al-Ghazali pula dalam kitabnya ” Khaawaashul-Qur’an ” menyebut bahawa ” huruf-huruf Nuraniyyah” ini sering dipergunakan oleh para ‘arifiin utk berbagai kesulitan di laut iaitu utk menenangkan gelombang dan badai.

Salah satu amalan yg menggunakan huruf Nuraniyyah ialah Ilmu Pengunci dan ini ayatnya :

Bismillaahir rahmaanir rahiim
Kaaf Haa’ Yaa ‘Ain Shood
Tertutup – Terkunci
Tiada engkau bersifat qudrat
Lemah urat mu
Hancur tulang
Berkat do’a laa ilaaha illallaah
Berkat do’a anna Muhammadar rasulullaah

Berbeda daripada tujuan amalan ” Kancing Kunci ” di mana amalan ‘ Kancing Kunci ” ini digunakan khusus utk mengunci lawan. Lawan yg terkunci akan menyebabkan geraknya terhenti seketika dan seolah2 tubuhnya kaku dan sukar digerakkan. Tetapi bagi amalan Ilmu Pengunci, lawan bukan sahaja tdk dapat bergerak malah tenaga lahir & batinnya tertutup-terkunci dan dineutralizekan.

Sebenarnya amalan ini tdk mempunyai nama yg khusus. Ia dipanggil ilmu Pengunci kerana bersesuaian dgn tujuannya iaitu mengunci.

Tatacara lakunya :

Setiap niat atau perbuatan hendaklah dimulai dgn ” Bismillaahir rahmaanir rahiim ”

Bacaan ” Kaaf Haa’ Yaa ‘Ain Shood ” seraya satu persatu jejari tangan kanan anda digenggam. Lihat ringakasan di bawah :

Kaaf – jari kelingking
Haa’ – jari manis
Yaa – jari tengah
‘Ain – jari telunjuk
Shood – ibu jari

Genggam erat-erat seraya bathin anda berkata :

Tertutup – Terkunci
Tiada engkau bersifat qudrat
Lemah urat mu
Hancur tulang
Berkat do’a laa ilaaha illallaah
Berkat do’a anna Muhammadar rasulullaah.

Powernya bergantung kpd daya ma’krifat anda manakala efeknya pula terserah kpd sekeras mana niat lawan. Amaran : Gunakanlah hanya bila terdesak kerana amalan ini juga boleh mengakibatkan kematian. Saya tdk redho lahir bathin dan dunia akhirat sesiapapun yg mengamal ilmu ini utk kejahatan atau keburukan. Harus diingat karena akhirnya, kuasanya juga yg akan tertutup & terkunci, dalam perkataan lain, balik asal, Insya Allah,

Semoga bermanfaat.

Sekian, wassalam



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262