ILMU SEMULA JADI SEMUA KEINGINAN

Mantra ilmu ini panjangnya hampir sama dengan asmak qorun. Mantranya sebagai berikut…

YUZI RASI MIN SARI SASI

Dibaca perlahan dan tenang seperti berbisik 7 x

Ilmu yang hanya terdiri dari 5 (lima) kata ini dari seorang teman sesepuh. Ilmu ini tidak diijazahkan, apalagi dipraktekkan. Hanya sebagai tambahan wacana dan agar kita tidak berdoa dan meminta kepada selain Allah SWT. Membaca isi Ilmu ini, kita akan mengetahui ilmu ini meminta kepada si KHODAM ILMU. Bukan berdoa dan meminta kepada Allah SWT.

Ini jelas merupakan tindakan mempersekutukan Allah SWT, perbuatan syirik, hina dan dilarang keras karena bisa menjauhkan diri kita dari petunjuk dan hidayah Allah SWT. Kalau diri kita jauh dari-NYA, kita akan terlempar ke dalam kumparan persoalan hidup yang tiada perujung pangkal yang ujung-ujungnya adalah kesengsaraan dunia dan akhirat.

Menurut informasi, Ilmu ini tergolong ilmu semula jadi yang bisa langsung dipraktekkan sesuai keinginan kita secara kilat. Kalau misalnya kita ingin mendatangkan kekayaan dan rezeki yang sangat cepat. Rejeki orang lain, mungkin juga rejeki anak dan cucu kita akan tersedot sehingga kita akan kaya mendadak. Bila kita kebetulan seorang pedagang, maka dagangan kita tiba-tiba akan laris manis dengan bantuan khodam ilmu ini. Cukup menggiurkan memang karena bisa membuat kaya mendadak. Namun, cepat kaya bukan berarti cepat mendapat barokah. Bisa jadi nanti juga akan datang cepat mendapat musibah beruntun yang tidak terduga. Wallahu’alam.

Kalau kita ingin kekebalan atau pelet, maka dengan membaca mantra pendek ini akan segera terkabul keinginan kita. Menurut informasi dari seorang sesepuh, prosesnya magisnya sebagai berikut: dengan membaca mantra ini maka kita memanggil khodam mantra ini yang siap dipanggil sewaktu-waktu untuk memenuhi ambisi dan keinginan kita. Cukup mudah bukan? Tapi ya itu tadi… siapkah kita dengan resiko bahwa kita ini kemudian menghamba kepada selain Allah SWT? Bukankah jutaan kali lebih baik bila kita membaca BISMILLAHIRROHMANIRROHIM?

Kami memposting ilmu ini dengan tujuan agar sedulur semua berhati-hati dan senantiasa awas eling dan waspada. Tidak setiap doa/mantra/amalan itu sesuai kemanusiaan kita dan garis Ilahi. Pilihlah amalan yang bermanfaat dan berguna bagi hidup abadi kita baik di dunia dan baik untuk akhirat. Hidup itu tidak untuk main-main karena kita ada di dalam genggaman-NYA. Hanya DIA titik tujuan hidup kita yang utama.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

Sunan Ampel

Raden Rahmat atau yang lebih dikenal dengan sebutan Sunan Ampel, adalah terkenal sebagai salah seorang wali yang telah ikut pula menegakkan agama Islam, untuk memulai usahanya, maka Raden Rahmat membuka pondok pesantran di Ampeldenta di Surabaya. di tempat inilah hendak dididiknya para pemuda-pemuda islam sebagai kader yang terdidik, untuk kemudian disebarkan keberbagai tempat diseluruh pulai jawa. seperti kita ketahui Raden Paku yang kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Giri, Raden Patah yang kemudian menjadi Sultan pertama dari kerajaan Islam di Bintoro Demak, Raden Makdum Ibrahim (puteranya sendiri) yang belakangan dikenal dengan dengan sebutan Sunan Bonang, Syarifuddin (puteranya sendiri) yang kemudian dikenal dengan sebutan Sunan Drajat, Maulana Ishak yang pernah diutus ke daerah Blambangan untuk meng-Islam-kan rakyat disana.

Dan bukan menjadi rahasia lagi, bahwa Raden Rahmat atau Sunan Ampel yang menjadi perencana dari kerajaan islam pertama di jawa yang beribu kota di Bintoro Demak, dengan mengangkat Raden Patah sebagai Sultannya yang pertama.. Negara baru di Demak itu adalah hasil rencana dari Sunan Ampel. Inilah jasa beliau yang besar. Semasa hidupnya beliau ikut pula mendirikan Masjid Agung demak yang dibangun kira-kira pada tahun Saka 1401 atau kira-kira bertepatan dengan tahun Masehi 1479.

Akan tetapi ada pula yang berpendapat bahwa berdirinya masjid Demak adalah berdasarkan candrasengkala yang berbunyi : “Kori Trus Gunaning Janmi” yang artinya adalah tahun Saka 1399 atau bertepatan dengan tahun 1477 M.

Adapun berdirinya kerajaan Bintoro Demak bersengkala “Geni Mati Siniram Janmi”, yang artinya api mati disiram orang.

Bagaimana pendapat sunan ampel terhadap berbagai masalah kepercayaan dan adat istiadat masyarakat kiranya dapatlah kita ketahui dari hasil pada pemusyawaratan para wali. Pada waktu Sunan Kalijaga mengusulkan agar adat istiadat Jawa seperti selamatan, bersesaji itu dimasuki rasa ke-Islam-an, maka sunan ampel pun bertanyalah :

“Apakah tidak mengkhawatirkan dikemudian hari ? bahwa adat isitadat dan upacaraupacara lama itu nanti akan dianggap sebagai ajaran islam, sebab kalau demikian nanti apakah hal ini tidak akan menjadikan bid’ah?”.

Pertanyaan sunan ampel ini kemudian dijawab oleh sunan Kudus sbb :
“Saya setuju dengan pendapatnya Sunan Kalijaga, sebab menurut pelajaran agama Budha itu ada persamaannya dengan ajaran Islam, yaitu orang kaya harus menolong kepada fakir miskin. Adapun mengenai kekhawatiran tuan, saya mempunyai keyakinan bahwa dikemudian hari akan ada orang Islam yang akan menyempurnakannya”.

Raden Rakhmat dilahirkan kira-kira dalam tahun 1401 M, di Champa, sebagai putera dari raja Champa. mengenai nama Champa ini berselisih para ahli sejarah. Kalau menurut Encyclopedia Van Nederlandesh Indie, Champa ini suatu negeri kecil yang terletak di Kamboja. akan tetapi Raffles, mengatakan bahwa champa itu bukan di kamboja, tetapi terletak di Aceh (Sumatera) yang sekarang bernama : Jeumpa.

Hal ini besar kemungkinan, mengingat bahwa Aceh dalam sejarah terkenal sebagai daerah pertama di Indonesia yang memeluk agama Islam. menurut riwayat dikatakan, bahwa Sunan Ampel adalah putera dari Ibrahim Asmarakandi yang dikatakan berasal dari Champa dan menjadi raja di sana. kemudian wafat pada tahun 1425 M, serta dimakamkan di Tuban.

Sunan Ampel kemudian kawin dengan putri Tuban bernama Nyai Ageng Manila, dari perkawinannya ini beliau memperoleh 4 orang putra: Putri Nyai Ageng Maloka, Maulana Makdum Ibrahim (Sunan Bonang), Syarifuddin (Sunan Drajat), Putri Istri Sunan Kalijaga.

Pada waktu kerajaan Islam Demak berdiri, Sunan Ampel juga yang mengangkat serta menetapkan Raden Patah yang berkedudukan di desa Glagah Wangi yang kemudian bertukar nama menjadi Bintoro Demak, sebagai Sultan pertama dengan gelar: Sultan Alam Akbar Al Fatah. Adapun kota demak letaknya disebelah selatan kota Kudus, jarak 25 km jauhnya. Itulah sedikit mengenai diri dan perjuangan Sunan Ampel




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262