RIYADHOH KALIMAT TOYYIBAH : MENEMPUH JALAN SUNYI BERTOBAT DI JALAN ILAHI

kwa

BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM. ASHADU ANLA ILAHA ILLALLAHU WANDAHU LA SYARIKA LAHU, WA ASYHADU ANNA SAYYIDANA

Dengan nama Allah, yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.

Aku bersaksi, tidak ada Tuhan selain Allah, yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi, junjungan kami

MUHAMMADAN `ABDUHU WAROSULUH. AMANTU BILLAHI WA MALAIKATIHI WA KUTUBIHI WA RUSULIHI WA BIL YAWMIL AKHIRI WABIL QADARI KHAYRIHI WA SYARRIHI, SHADAQALLAHU WA SHADAQA RASULUH, SHADAQALLAHUWASHADAQA RUSULUH.

Muhammad adalah hamba dan utusan-Nya. Aku beriman kepada Allah dan malaikat-Nya; kitab-kitab-Nya; utusan-utusan‑Nya; hari kiamat; dan adanya takdir,baik ataupun jelek.Mahabenar Allah, dan benar pula rasul-Nya.

AMANTU BISY-SYARI’ATI WA SHADDAQ‑TU BISY-SYAFI’AH. WA IN QULTU SYAY-AN KHI‑LAFAL IJMA’I RAJA’TU FANHU WATABARRA’TU MIN KULLI DININ YUKHALIFU DINAL ISLAM.

Aku beriman pada syariat dan aku membenarkan syariat. Apabila aku berkata tentang sesuatu berbeda dengan kesepakatan (ijrnak) ulama, aku segera mencabutnya. Dan aku lepaskan dari setiap agama yang tidak cocok dengan agama Islam.

  ALLOHUMMA INNI UMINU BIMA TA’LAMU ANNAHUL HAQQU INDAKA WA ABRA-U ILAYKA MIMMA TALAMU ANNAHUL HAQQU ‘INDAKA WA ABRA-U ILAYKA MIMMA TALAMU ANNAHUL BATHILU INDAKA FAKHUDZ MINNI JUMALAN WALA TUTHALIBNI FIT-TAF-SHILI.

Ya Allah, sesungguhnya aku beriman kepada sesuatu yang Engkau ketahui bahwa ia adalah benar dari-Mu, dan aku lepas dari-Mu sesuatu yang Engkau ketahui bahwa ia adalah batal menurut-Mu. Maka ambillah dariku keseluruhannya dan janganlah siksa aku dalam keadaan terpisah-pisah.

  ASTAGH-FIRULLOHAL `ADHIM WA ATUBU ILAYHI – 3 X.

Aku mohon ampun kepada Allah, Zat yang Mahaagung, dan aku bertobat kepada-Nya – 3 x

NADAMTU MIN KULLI SYARRIN. ASY-HADU AN LA ILAHA ILLALLAHU WANDAHU LA SYARIKA LAHU WA ASYHADU ANNA SAYYIDANA MUHAMMADAN `ABDUHU WARASULUHU, WA ANNA ABDULLAHI WARASULUHU WABNU AMATIHI.

 Aku menyesal dari setiap perbuatan buruk. Aku bersaksi, tiada Tuhan kecuali Allah, yang Maha Esa,yang tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi, junjungan kami Muhammad adalah hamba dan rasul‑Nya

WAKALIMATUHU ALQAHA ILA MARYAMA WA RAUHUN MINHU. WA ANNAL JANNATA HAQQUN WA ANNAN NARO HAQQUN WA ANNA

Dan sesungguhnya Nabi lsa adalah hamba dan rasul-Nya, dan putra hamba-Nya, dan kalimah-Nya, yang Dia berikan kepada Maryam,dan roh yang berasal  dari-Nya. Dan sesungguhnya surga adalah benar adanya, neraka adalah benar adanya, dan

 KULLA MA AKH-BARA BIHI RASULULLAHI SHALLALLAHU `ALAYHI WASALLAMA HAQQUN. WA ANNA KHAYRAD DUN-YA

 setiap yang dikabarkan Rasulullah SAW adalah benar adanya. Dan sesungguhnya kebaikan dunia

WAL AKHIRATI FII TAQWALLAHI WA THA’ATIHI, WA ANNASY-SYARRAD DUN-YA WAL AKHIRATI FI MA’SHIYATILLAHI

dan akhirat itu terletak pada takwa kepada Allah, dan taat kepada-Nya. Dan sesungguhnya kejelekan dunia dan akhirat terletak pada maksiat kepada Allah

 WAMUKHALAFATIHI. WA ANNAS SA’ATA ATIYATUN LA RAYBA FIHA WA ANNALLAHA YAB’ATSU MAN FIL QUBUR.

dan menentang-Nya, Dan hari kiamat itu pasti datang, tidak diragukan lagi, dan Allah akan membangkitkan mayat di dalarn kubur, juga tidak diragukan lagi.

 ASY-HADU AN LA-ILAHA ILLALLAHU WANDAHU LA SYARIKA LAHU, WA ASY‑HADU ANNA SAYYIDANA MUHAMMADAN RABDUHU WA RASULUHU.

Aku bersaksi, sesungguhnyatidak ada Tuhan kecuali Allah, yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Dan aku bersaksi, junjungan kami Muhammad adalah harnba dan rasul-Nya.

LA ILAHA ILLALLAHU AFNA BIHA ‘UMRI.

LA ILAHA ILLALLAHU AD-KHULU BIHA QABRI.

Tiada Tuhan selain Allah, aku habiskan umurku dengan kalimat tayibah ini.

TiadaTuhan selain Allah, aku masuk ke dalam kuburku bersama kalimat tayibah ini.

LA ILAHA ILLALLAHU AKHLU BIHA WAHDI.

LA ILAHA ILLALLAHU ALQA BIHA RABBI.

Tiada Tuhan selain Allah, aku menyendiri bersama kalimat tayibah ini.

Tiada Tuhan selain Allah, aku bertemu dengan Tuhanku bersama kalimat tayibah ini.

LA ILAHA ILLALLAHU QABLA KULLI SYAY-IN.

LA ILAHA ILLALLAHU BA’DA KULLI SYAY-IN.

TiadaTuhan selain Allah, sebelum berwujud segala sesuatu.

Tiada Tuhan selain Allah, setelah berwujud segala sesuatu.

LA ILAHA ILLALLAHU YABQA RABBUNA WA YAFNA KULLA SYAY-IN.

LA ILAHA ILLALLAHU ASTAGHFIRULLAH,

Tiada Tuhan selain Allah, tuhan yang meliputi wujud segala sesuatu.

Tiada Tuhan selain Allah, aku mohon ampun kepada Allah.

LA ILAHA ILLALLAHU ASTAGHFIRULLAH,

LA ILAHA ILLALLAHU ASTGHFIRULLAH, WA ATUBU ILAYH.

Tiada Tuhan selain Allah, aku mohon ampun kepada Allah.

Tiada Tuhan selain Allah, aku mohon ampun kepada Allah. dan aku bertobat kepada-Nya.

========================================================================================

*DISUSUN OLEH  AHMAD BIN ABU BAKAR  AS  SAKRON

Habib Ahmad lahir di Tarim. Beliau dibesarkan dan dididik oleh ayahnya. Beliau juga seorang yang hafal alquran yang ia pelajari dari Syaikh Muhammad bin Umar Ba’alawi. Melazimkan membaca lafadz sahadat tujuh puluh ribu kali setiap harinya. Selain ayahnya beliau dididik oleh pamannya Syaikh Umar Muhdhar. Dari pamannya beliau belajar ilmu fiqih, tasawuf dan ilmu hakikat. Di samping kepada pamannya Imam Ahmad belajar kepada Sayid Muhammad bin Hasan Jamalullail, Syaikh Said Ba’ubaid, keluarga Baqasyir dan keluarga Baharmi dan kepada saudaranya Syaikh Abdullah Alaydrus.

Beliau mahir dalam ilmu hadits, fiqih dan ushuluddin, rahasia nama-nama Allah, ilmu aufaq dan huruf. Murid-murid beliau di antaranya Abu Bakar al-Adeni , sehingga beliau berkata::Sesungguhnya Syaikh Shahabuddin al-Faqih Ahmad bin Syaikh Abu Bakar Sakron adalah berita gembira yang sempurna dan penghulu manusia yang bersih suci, cinta kepada amal kebajikan”. Murid yang lainnya adalah Husin bin Abdullah Alaydrus, al-Faqih Abdullah bin Abdurahman Balahij, al-Allamah Muhammad bin Abdurahman Bilfaqih. Imam Ahmad bin Abi Bakar wafat di Lisik tahun 869 hijriyah dikuburkan di Zanbal Tarim. Habib Ahmad bin Abu Bakar As-Sakron wafat di Tarim tahun 869 H.

Berikut nasab beliau Habib Ahmad bin Abu Bakar As-Sakron bin Sayyidina Syekh Al-Imam Al-Qutb Abdurrahman As-segaf bin Syekh Muhammad Maula Ad-Dawilayh bin Syekh Ali Shohibud Dark bin Sayyidina Al-Imam Alwi Al-Ghuyur bin Sayyidina Al-Imam Al-Faqih Al-Muqaddam muhammad bin Sayyidina Ali bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib Marbat bin Sayyidina Al-Imam Kholi Qosam bin Sayyidina Alwi bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Shohib As-Shouma’ah bin Sayyidina Al-Imam Alwi Shohib Saml bin Sayyidina Al-Imam Ubaidillah Shohibul Aradh bin Sayyidina Al-Imam Muhajir Ahmad bin Sayyidina Al-Imam Isa Ar-Rumi bin Sayyidina Al- Imam Muhammad An-Naqib bin Sayyidina Al-Imam Ali Al-Uraydhi bin Sayyidina Al-Imam Ja’far As-Shodiq bin Sayyidina Al-Imam Muhammad Al-Baqir bin Sayyidina Al-Imam Ali Zainal Abidin bin Sayyidina Al-Imam As-Syahid Syababul Jannah Sayyidina Al-Husein. Rodiyallahu ‘Anhum Ajma’in.

 AI-FATIHAH ILA RUHI SAYYIDINA AL-HABIB ‘ALI BIN ABI BAKRI AS-SAKRON WA USHULIHI WAFURU’IHI, ANNALLAHA YU’LI DARAJATIHIM FII JANNAH, WA AN YU’IDA ‘ALAYNA MIM BARAKATIHIM WA ASRARIHIM WA ANWARIHIM WA’ULUMIHIN WANAFAHATIHIM FID-DINI WAD‑DUN-YA WAL AKHIRAH. WA ILA HADH-RATAN NABIYYI SAYYIDINA MUHAMMADAN SHALLALLAHU `ALAYHI WA ALIHI WA‑SALLAMA. AL-FATIHAH.

Al-Fatihah dipersembahkan untuk ruh Al-Habib Ali bin Abi Bakar As‑Sakron, dan nenek moyangnya serta keturunannya. Semoga Allah akan mengangkat derajat mereka di dalam surga, dan akan mengembalikan berkah-berkah mereka kepada kita semua segenap rahasia, cahaya, ilmu, dan bau harumnya di dalam agama, dunia, dan akhirat.Dan juga diperuntukkan kepada junjungan kami Nabi Muhammad Shallallahu ‘Alayhi wa Alihi wa Sallam. Al-Fatihah.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

AJIAN SERAT JIWA TINGKAT III (SUBSTANSI)

Salam Persahabatan…
Berikut ini tiba giliran dari “sempalan” dari jajaran ilmu Ajian di Tingkat III  yang terdapat pada Ajian Serat Jiwa. Sebut saja dengan Ajian Serat Lawang Saketeng, sebuah ilmu kanuragan yang ditujukan untuk memperkuat jurus-jurus pukulan jarak jauh dalam ilmu kadigdayaan.dan tenaga dalam.
Dengan membekali diri ilmu ajian tersebut, secara otomatis menambah daya gempur kekuatan ilmu pukulan jarak jauh anda…, hingga mampu melempar lawan yang jaraknya ber-mil-mil dari diri anda. Bahkan yang telah sempurna mampu menghancur leburkan bongkahan batu karang.  Ilmu pukulan yang demikian hampir mirip dengan ilmu jurus pukulan tanpa wujud sekaligus ilmu Pukulan  Karang dari Betara Katong.
Jadi…., bila anda telah mampu menguasainya hendaknya dipergunakan secara bijaksana. Tidaklah patut untuk digunakan sebagai bentuk ” gagah-gagahan”  hingga menambah besarnya sifat  takabur/kesombongan dalam diri.
PERSYARATAN LELAKU :
  1. Sediakan  waktu khusus untuk lelaku puasa “ndino”, yang berarti anda harus 24 jam untuk bertirakat  tidak makan dan minum tepat pada hari Kamis malam Jum’at Legi.
  2. Puasa diawali tepat pada pukul 12 malam hari Kamis dan diakhiri pada pukul 12 malam hari Jum’at.
  3. Sebelum memulai dan berniat lelaku puasa, awali terlebih dahulu dengan lelaku dhahir dan bathin dengan mengerjakan mandi keramas dan mengerjakan 2 rokaat sholat hajat. Tentunya harus dikerjakan lelaku tersebut 1 jam  sebelum anda berniat lelaku puasa…
  4. Makanan yang digunakan  untuk mengawali lelaku tersebut (sahur puasa) haruslah berupa nasi putih dan air putih saja…, selebihnya tidak diperkenankan. Berlaku pula ketika anda berbuka puasa pada hari Jum’at malam (pukul 12)…
  5. Usahakan pada Jum’at malam setelah menggugurkan  kewajiban lelaku puasa, kembali anda harus mengerjakan 2 rokaat sholat hajat…
  6. Setelah salam bacalah do’a ajian sebanyak 111x ulangan dengan penuh kesungguhan…
  7. Setelah selesai genap bacaan anda maka tariklah nafas panjang dan tiupkan melalui mulut ke arah dua telapak tangan anda…
  8. Kemudian sapukan hingga merata kesekujur tubuh untuk menyatukan kekuatan ghaib dari Ajian Serat Lawang Saketeng tersebut…
DO’A AJIAN YANG DIBACA :
Doa Ajian dibaca ketika hari Jum’at malam di atas pukul 12 malam, setelah anda menggugurkan lelaku puasanya. Selebihnya dapat anda jadikan amalan harian cukup 1x bacaan setelah mengerjakan kewajiban sholat 5 waktu…
“Bismillaahir rahmanir rahiim…
Asyhadu anaingsun…..
Ala ananing Allah….
Ingsun kang jinago dening dewa…
Pinasihan Rasul Allah…
Janmo mara mesti sirna…
Oncat raga lan sukma….
Sirna…sirna….sirna…kersaning Allah…
Paku Bumi…. Pager Buwana….
Laa Khaula Wallaa Quwwata illa Billaahi ‘Aliyyil ‘Adzim…”
CARA MELATIH ILMU PUKULAN LAWANG SAKETENG :
Berlatih ilmu pukulan jarak jauh membutuhkan latihan yang sungguh-sungguh… Jangan terburu untuk berangan-angan untuk segera bisa… Tetapi yakinlah…, bahwa siapa yang sungguh-sungguh tentunya akan menuai buah…
  1. Berdiri dengan kuda-kuda bersudut atau duduk semadi di ruangan yang cukup luas ataupun di luar rumah…
  2. Letakkan kedua telapak tangan anda masing-masing di depan dada anda terbuka menghadap ke depan…
  3. Pandangan mata menatap tajam ke depan ke arah obyek sasaran… (obyek sasaran dapat dibuat visualisasi/penggambaran cipta seperti : batu karang, seekor gajah, pohon yang besar, ataupun raksasa sekalipun)…
  4. Atur pernafasan alami hingga tubuh merasa tenang dan siap berlatih dalam beberapa tarikan pernafasan…
  5. Bila sudah siap…, dengan penuh konsentrasi pejamkan mata secara perlahan-lahan sambil menarik nafas secara halus dan panjang diiringi dengan bacaan basmalah…..
  6. Kunci pernafasan anda dalam solar plexus dengan membaca secara bathin do’a ajian tersebut di atas 1x saja…(mulai bacaan : “Asyhadu……. hingga bacaan : Pager Buwana)…
  7. Rasakan untuk beberapa saat getaran dalam tubuh yang mulai bergejolak….
  8. Sugestikan secara visual bahwa getaran yang bergejolak dalam tubuh tersebut mengalir dari solar plexus (tali pusat perut) mengalir menuju pada kedua telapak tangan anda dan berputar-putar bagai air yang mendidih di telapaknya…
  9. Buka mata anda diiringi gerakan mendorongkan kedua telapaktangan anda lurus ke arah depan sambil melepaskan nafas getar anda dengan nafas sentak (cepat)…dan membaca “Laa khaula wallaa quwwata illa billahi ‘aliyyil Azhim….
  10. Ulangi latihan tersebut dalam beberapa kali ulangan hingga anda benar-benar memahaminya… Dan harus selalu dilatih agar pukulan jarak jauh anda bertambah kuat dan berlipat-lipat jangkauan pukulannya…
  11. Untuk proses pembuktian…, dapat dilakukan uji tempur dengan patner latihan yang sudah mampu mengolah emosi (gerak rasa) ataupun silat hadiran. Dengan catatan : “tidak boleh diiringi bacaan do’a ajiannya…
Demikian sedikit kemampuan yang dapat penulis sajikan dalam kesempatan kali ini…
Semoga yang sedikit ini memiliki manfaat bagi kita semua….
Atas kurang lebihnya…, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wasalaam….




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262