KABAR BADUI TERKINI

As.Segala puji syukur saya panjatkan ke hadirat Illahi Rabbi, tak lupa sholawat dan salam saya panjatkan kapada Nabi Muhammad SAW,yang mana dengan ridho Nya saya bisa berbagi,mencari,dan belajar berbagai macam ilmu sebagai jalan mencari ridho Allah SWT.

Di awali dengan ucapan terima kasih saya kepada KOS ,saya ingin mengungkapkan suatu informasi tentang Kabar Baduy Terkini. Tak lupa, saya mohon dengan sangat atas bantuannya kepada sodara-sodaraku di manapun berada untuk menyelamatkan aset kita sebagai bangsa yang menjunjung tiggi nilai-nilai kebudayaan nenek moyang kita.Mudah-mudahan Allah SWT membalas kebaikan sodara-sodaraku di blog KOS tercinta ini.

Dalam Riksa Budaya Sunda 2011 yang diselenggarakan di LASKAR UPI oleh mahasiswa dari Jurusan Pendidikan Bahasa Daerah , saya bertemu dengan salah seorang warga Baduy yang berjualan kerajinan berupa iket, tas, gelang, kalung dsb. Produk tersebut menjadi sumber penghidupan selain dari hasil cocok-tanam, kalau saja bisa terjual dengan harga wajar. Sayangnya banyak pembeli yang terlihat sangat mengerti tentang arti dari produk kebudayaan (yang sering terdengar dari percakapannya), tapi tidak mampu mengaplikasikan. Hanya mau membeli dengan harga murah. barangkali karena penjualnya tidak punya nama atau gelar budayawan atau seniman? sehingga mereka menyamaratakan produk kebudayaan yang dijualnya dengan ikan asin peda atau es krim?

Kata orang Baduy yang tidak terlalu pintar dengan tekhnik jual-beli ala “modern”: Tidak apa-apa dibeli dengan harga murah juga. Yang beli kan masih sodara, masih orang Sunda. Kasihan mau pake gelang tapi tidak punya uang.”

Tidak heran kalau dia sering sekali gulung tikar. Hasil penujalannya habis oleh biaya produksi dan transfortasi.

Melalui beberapa gelas kopi dan rokok yang dinikmati bersama, saya bisa mendapatkan informasi bagaimana keadaan masyarakat Baduy sekarang. Mereka gelisah dan kebingungan. Sebabnya memang sangat klasik, diusik oleh pihak-pihak yang serlalu bicara lantang di televisi tentang kebudayaan yang harus dilindungi dan dijunjung tinggi …… dan sebagainya lagi. Tapi di belakang layar mereka menjadi anjing. Ya, anjing! Kalau bocah cilik masyarakat Sunda yang belum sekolah, menyebutnya “gogog”. Anjing itu, saat ini sedang menyantap Baduy seperti tulang.

Orang asing dari mancanegara yang sangat diharamkan memasuki wilayah Baduy, sering tidak diketahui kedatangannya. Tahu-tahu mereka sudah keluar dari Baduy Dalam (wilayah Baduy yang hanya dihuni oleh para tetua kampung adat dan dianggap sebagai tempat suci). Warga baduy juga tidak mengetahui mereka bisa masuknya lewat mana. Mereka bisa pergi tanpa ada sangsi dari siapapun. Lalu aparat Banten bagaimana? Menanggapi pertanyaan itu, dia hanya tersenyum.

Rahasia-rahasia masarakat Baduy yang memang sangat dirahasiakan, telah dibongkar dan dibukukan oleh anjing-anjing tadi. Buku itu telah disebar luaskan. Ironisnya lagi, masarakat Baduy yang tidak bisa membaca pun diberinya beberapa. Masarakat Baduy yang ahirnya tahu tentang isi buku tersebut, bisa apa lagi selain gelisah dan memaki angin.

Setelah keadaan Baduy diketahui oleh anjing-anjing yang lebih senior, di sana didirikan pula tambang minyak yang tentunya menjadi kegelisahan baru yang tidak bisa terbayangkan lagi ketika saya mendengarnya.

Beberapa budayawan,seniman, serta mahasiswa (semuanya asli bukan hanya status) telah melakukan beberapa bentuk protes atas kejadian-kejadian tersebut. Hasilnya, menurut orang Baduy, semakin menggelisahkan karena tidak ada pencerahan sama sekali.

Ketika menulis catatan ini, saya masih mengingat bisikannya kemarin sore sebelum beliau pulang kembali ke Baduy: gera hudang ulah tiris bae, lawan ku seuneu, seuneu nu tiis. Gera tulungan, Baduy geus gareheng. Lain ku panas lain ku usum halodo….. Segeralah bangun jangan bersikap dingin, lawan oleh api, api yang dingin. Cepat tolong Baduy yang telah gosong. Bukan gosong karena panas musim kemarau…. ”

Was.
Mama Karta




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.