Meditasi alias diam alias meneng alias wening alias ngesti adalah jalan pintas untuk mencapai pencerahan dengan cara pemusatan konsentrasi atau perhatian pada objek tertentu, sebagaimana yang mulai kita pelajari di markas KOS yaitu napas.
Ada banyak obyek lagi yang bisa digunakan untuk meditasi. Napas hanya salah satunya. Tujuan dari meditasi ini adalah untuk melatih pikiran sehingga terkendali dan akhirnya diam dan hening. Saat kondisi pikiran benar-benar terpusat sangat kuat, hening, diam, dan tercerap sepenuhnya pada objek meditasi maka pada saat itu kita bisa mencapai pencerahan.
Tujuan lain dari meditasi, kita mampu semakin perhatian penuh, introspeksi, observasi realitas, kewaspadaan objektif, dan belajar dari pengalaman setiap momen. Inti dari meditasi ini adalah mengamati segala proses mental atau fisik yang paling dominan pada saat sekarang Dengan kata lain, menyadari, mencatat, ingat ketika lenyap.
Ada istilah “Meditation is a state of consciousness, a spesific brain-wave pattern, not a technique”. Menurut saya ini bisa disimak dalam pola gelombang otak para master dan guru spiritual.
Ada satu data yang menarik yaitu semua master dan guru meditasi itu punya gelombang otak yang sama. Pola ini disebut dengan pola Awakened Mind (AM) yang terdiri dari beta, alfa, theta, dan delta dengan komposisi yang pas. Beta di sini adalah low beta dan hanya sedikit saja, karena hanya digunakan untuk menyadari, mengetahui, mencatat.
Alfa berfungsi sebagai jembatan yang menghubungkan pikiran sadar dan bawah sadar. Theta adalah pikiran bawah sadar dan delta adalah pikiran nirsadar. Kita tetap membutuhkan beta, walaupun hanya sedikit saja, untuk bisa mengetahui atau menyadari apa yang sedang kita alami. Bila tidak ada beta maka kita sama sekali tidak akan tahu atau ingat yang terjadi atau alami saat meditasi.
Meditasi bila dilihat dari pola gelombang otak, bertujuan untuk meng-OFF-kan gelombang beta. Beta adalah gelombang pikiran sadar dan berkisar pada kisaran frekuensi 12-25 Hz. Gelombang ini aktif bila kita berpikir, memberikan penilaian (judgement) atau memberikan makna pada sesuatu, mengkritik, membuat daftar, menganalisa, atau berbicara pada diri sendiri (self talk).
High Beta, frekuensi di atas 25 Hz berhubungan dengan stress dan kecemasan. Semakin aktif high beta seseorang maka semakin “liar” pikirannya. Pikiran akan lari ke sana ke mari, melompat dari satu hal ke hal lain, tidak bisa diam, sulit atau hampir tidak mungkin untuk dikendalikan. Kesulitan ini yang dialami oleh semua meditator pemula.
Banyak orang menghabiskan begitu banyak waktu hanya untuk belajar mendiamkan pikirannya mereka namun tidak berhasil. Akhirnya mereka memutuskan untuk berhenti bermeditasi karena tidak merasakan manfaat.
Berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk membuat seseorang mahir meng-OFF-kan pikirannya? Ini semua bergantung pada waktu dan teknik yang digunakan. Umumnya, untuk meng-OFF-kan pikiran sadar, orang menggunakan objek napas.
Pikiran dilatih untuk diam dengan cara difokuskan pada napas. Dan pada saat pikiran lari ke objek lain maka pikiran ditarik kembali ke napas dan demikian selanjutnya sampai dicapai kekuatan konsentrasi yang sangat tinggi. Sulitnya mendiamkan pikirannya, selain karena aktifnya high beta, juga disebabkan tubuh yang tegang. Posisi duduk yang tidak tepat, apa lagi kalau sampai melakukan postur full lotus, membuat otot paha dan tubuh menjadi begitu tegang sehingga adalah tidak mungkin untuk bisa mencapai kondisi pikiran yang rileks.
Makanya, dalam latihan Sabtu 4 Agustus 2012 kemarin kita juga melakukan meditasi dengan cara yaitu tidur… rileks dan santai…
Banyak yang berpikir, “Jika tidak ada kesadaran lalu bagaimana mungkin kita bisa mendapatkan pencerahan, insight atau kebijaksanaan?” Jawabnya: Kebijaksanaan yang sesungguhnya justeru berasal dari theta atau pikiran bawah sadar. Kedalamam meditasi ditentukan oleh kedalaman theta yang berhasil kita capai. Theta adalah tempat terjadinya koneksi spiritual paling dalam. Saat seseorang berada dalam deep theta maka ia akan merasakan ketenangan, kedamaian, dan kebahagiaan yang luar biasa.
Dan yang paling penting adalah marilah kita belajar meditasi agar semakin teratih untuk masuk dan mengalami kondisi kesadaran (state of consciousness) yang mencerahkan dan fresh, mampu mendiamkan pikirannya sehingga menjadi tenang dan hening dalam waktu yang relatif singkat………. Salam Rahayu…..
0 thoughts on “AYO BERLATIH MEDITASI”