SHOLAT HAJAT KHUSUS AYAT 1000 DINAR

Assalamu’alaikum wr,wb santri KHODAM SAKTI….semoga Rahmat Allah selalu bersama kalian. Artikel berikut ini adalah mengenai Sholat Hajat dengan membaca ayat 1000 dinar.Ketahuilah ada banyak cara untuk membuka kesulitan rezeQi. Ayat 1000 Dinar adalah yang sangat dianjurkan oleh para salafush sholih.Maka ambillah cara ini sebagai kunci untuk membuka kesulitanmu.Beginilah cara yang di Ijazahkan Al-Habib Muhammad bin Ali Syahab, Palembang.

Kaifiatu ‘amal :

Adalah melaksanakan sholat hajat dua rakaat selama 7 ( tujuh ) hari berturut-turut.Dengan cara : Setiap rakaat ba’da al-fatihah membaca ayat At-Tholaq 2-3 hingga akhir sebanyak 25 kali. Setelah salam membaca doa dibawah ini dengan sungguh-sungguh dan ikhlas 100 kali.

Di bawah ini bacaan Surah At-Thalaq ayat 2-3 :

Wa man yattaqillaha yaj’al lahu makhrojaa,wayarzuqhu min haitsu laa yahtasiib. Wa man yatawakkal ‘alallahi fahuwa hasbuhu.Innallaha balighu amrihi, Qod ja’alallahu likulli syaii-in Qodroo. ( At-Thalaq ayat 2-3 ) :

Ma’nanya :

“ Barangsiapa bertaqwa kepada Allah, niscaya DIA akan memberikan jalan keluar dan memberinya rezki dari arah yang tidak disangka-sangka. Dan barangsiapa yang bertawakal kepada Allah, niscaya DIA akan mencukupkan keperluannya. Sesungguhnya Allah menjalankan urusanNYA. Sesungguhnmya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap sesuatu “ ( QS Ath-Thalaq : 2-3 )

Dan ini doa yang dibaca 100 x :

بسم الله الر حمن الرحيم

اللهم اكفنى بحلالك عن حرا مك واغنني بفضلك عمن سواك.X١٠٠

Allahummakfinii bihalaalika ‘an haroomika waghninii bifadhlika ‘amman siwaaka.100x

“ Ya Allah berilah kecukupan kepadaku dari rezeki yang halal dari-MU dan ( jauhkan ) jangan yang haram, dan dengan keutamaan-MU kayakanlah aku dan jauhkan aku ( dari rezeki ) yang selain dari Engkau.” 100 x.

Menurut guru kami, jika shalat ini dirutinkan terus-menerus ( jadi tidak terbatas hanya 7 hari ) itulah yang sebaik-baiknya. Dan bagi yang mengamalkannya dia tidak akan pernah mengalami kekurangan apapun dalam keperluan hidupnya. Mujarab Shohih !!

=== Sempurna Ijazah ===

Semoga bermanfaat. Barakalloh…

Wirid Al-Allamah As-Syaikh Achmad At-Tamimi R.a

Pangeran Sukemilung

Assalamu’alaikum wr, wb….semua Santri KHODAM SAKTI. Rahmat Allah atas kalian semua. Inilah jawaban untuk para santri yang menginginkan pemecahan dari semua persoalan yang mereka hadapi. Inilah jalan keluar walau semustahil apapun permasalahan yang kau hadapi. Inilah wirid yang di Ijazahkan kepada saya oleh Al-Habib Muhammad bin Ali Syahab, saat saya terpuruk dan tidak menemukan jalan keluarnya.Seperti inilah yang dilakukan para pendahulu dari guru-guru kami saat beliau-beliau itu menghadapi persoalan yang tidak lagi bisa mereka pecahkan.Dan inilah yang seharusnya para santri lakukan saat kehidupan terasa memberatkan, saat terasa semua jawaban atas ribuan pertanyaan tertutup.Carilah jawaban itu dengan cara yang baik, saat itu kau lakukan maka Allah SWT akan menjawabmu dengan baik.Kebaikan-NYA akan meliputi hidupmu selamanya.Amiin….!!

Inilah wirid yang dimaksud.

بسم الله الرحمن الرحيم

انا اوحينا اليك كما اوحينا الى نوح والنبيين من بعده,واوحينا الى ابراهيم واسماعيل واسحاق ويعقوب والاسباط,وعيسى وايوب ويونس وهرون وسليمان,واتينا داود زبورا,ورسلا قد قصصناهم عليك من قبل ورسلا لم نقصصهم عليك وكلم الله موسى تكليما.( النساء : 163-164 )

Inna auhayna ilaika kamaa auhaynaa ilaa Nuuhin wannabiyyinna mim ba’diha. Wa auhaynaa ilaa Ibrohiima wa ismaa’iila wa Ishaaqo wa Ya’quuba wal asbaa-thi,wa Isaa wa Ayyuuba wa Yunuus wa Haruun wa Sulaimaana, wa ataynaa Dawuuda Dzabuuro.Wa Rasuulan Qod Qoshoshnaahum ‘alaika wa kallamallahu Muusaa takliimaa. ( An-Nisa : 163-164 )

Ma’nanya :

“ Sesungguhnya kami telah memberikan Wahyu kepadamu sebagai mana kami telah memberikan wahyu kepada Nabi Nuh dan Nabi-Nabi yang kemudiannya, dan kami telah memberikan wahyu ( pula ) kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan kami berikan Zabur kepada Daud.

Dan ( Kami telah mengutus ) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” ( QS.An-Nisa : 163-164 )

Riwayat Shohibul Wirid :

Al-Allamah Ahmad At-Tamimi R.a, menyebutkan, siapa saja mempunyai masalah/urusan yang sangat penting baik itu urusan Diniyyah atau Dunyawiyah dan sudah tidak ada lagi seseorang yang bisa membantu untuk mengatasinya, dan dia sendiri sudah tidak mampu lagi dan cemas dikarenakannya, maka untuk itu caranya adalah : Jangan memakan segala yang bernyawa atau yang keluar dari yang bernyawa selama 7 hari, dan setiap hari-hari itu dia membaca ayat tersebut 72 x . Pada malam terakhirnya atau malam ketujuhnya nanti maka dia akan melihat seorang Ruhaniah dari Aulia Allah memberitahukan kepadanya suatu cara untuk mengatasinya, dan turutilah apa yang telah diajarkannya itu. Jika ajaran itu betul-betul dipatuhi maka semua itu akan menjadi beres. Insya Allah !

=== Sempurna Ijazah ===

Semoga bermanfaat. Barakalloh…

@@@

Ismul A’dhoom Syaikh Hasan Al-Bashri R.a

Pangeran Sukemilung

Assalamu’alaikum wr,wb…..Ikhwani fillah, inilah Doa bagi mereka yang terbelit kesempitan ekonomi dan hutang yang menumpuk. Doa ini mempunyai riwayat yang luar biasa. Inilah Ismul A’dhoom yang di ajarkan oleh Syeikhul A’dhoom Hasan Al-Basri Ra.Gunakanlah pengetahuan ini sebaik mungkin, untukmu dan kehidupanmu.Mintalah jalan keluar pada Allah SWT, sesulit apapun kehidupanmu, sesempit apapun rezeQimu. Insya Allah dengan wasilah Asmaul A’dhoom ini, semua kesempitan dan kesusahan akan terhurai dan kau akan menemukan makhroju yang kau inginkan.

Inilah Ismul A’dhoom yang di Ijazahkan oleh Syaikhina Habibina Al-Habib Muhammad bin Ali Syahab, Palembang.

Redaksi Asma’ul A’dhoom Syekh Hasan Al-Basri, Ra.

دعاء الشيخ الحسن البصرى

بسم الله الر حمن الرحيم

يا الله يا الله انت الله بلى,والله انت الله لا اله الا انت,الله الله الله,

والله انه لا اله الا الله,اقض عني الدين,وارقني بعد الدين.

Doa Syaikh Al-Hasan Basri, Ra.

Bismillahir rahmaanir rahiim

Yaa Allah Yaa Allah Antallahu bala, wallahi antallahu Laa ilaha illa anta. Allah Allah Allah, Wallahi innahu laa ilaha ilallah. Iqdhi ‘annid dayni, warzuqnii ba’dad-dayni

‘ Ya Allah Ya Allah, Engkaulah Allah. Memang sebetulnyalah demi Allah Engkaulah Allah, Tiada Tuhan terkecuali Engkau, lunasilah dariku semua hutang dan berilah aku rezki terjauh dari hutang ‘

Catatan :

Doa ini berasal dari Syaikh Hasan Basri. Salah seorang dari Waliyullah Agung dan mempunyai banyak karomah. Diriwayatkan dari beliau mengenai kisah do’a ini, sebagai berikut :

Dikisahkan suatu hari beliau kedatangan seorang temannya yang sengaja datang berkunjung dan ingin meminta suatu do’a dari beliau. Temannya menceritakan tentang keadaannya yang terjepit oleh hutang dan kesulitan ekonomi yang parah. Si teman berkata,” Wahai Aba Saiid saya sedang terbeban hutang dan saya ingin agar engkau ajarkan kepada saya Isim Allah Ta’alaa Al-A’dham, yang jika seorang hamba berdoa dengan memanggil-NYA dengan isim itu maka do’anya dikabulkan-NYA.”

Maka dijawab beliau,” Jika itu yang engkau inginkan maka engkau berdirilah dan berwudhulah !” Maka temannya itu bangun dari duduknya dan pergi berwudhu. Setelah itu ia kembali menghadap beliau. Kemudian Syaikh Hasan Basri mengajarkan do’a tersebut.

Pada malamnya orang itu mulai mengerjakan apa yang diajarkan oleh beliau. Dan mengulang-ulanginya ditempat shalatnya. Keesokan harinya saat shubuh, dia mendapatkan ditempat sholatnya itu ada sebuah wadah berisi seratus ribu Dirham dalam bentuk berbagai mata uang dan dalam keadaan utuh seperti uang baru. Dibagian kepala wadah itu tertulis ,” Seandainya Engkau Meminta Lebih Dari Itu Maka Itupun Akan Kami Berikan, Kenapa Bukannya Surga Yang Engkau Minta ?”

Mendapatkan hal tersebut orang itu kemudian pergi menemui Syaikh Hasan Bashri dan diceritakannya perihal apa yang telah ditemukannya itu. Maka Al-Hasan pergi bersama orang itu untuk menyaksikan sendiri berita itu. Lalu temannya itu berkata lagi padanya,” Saya jadi sangat menyesal kenapa saya tidak meminta kepada Allah agar diberi-NYA surga ?” maka Al-Hasan menjawab “ Sesungguhnya yang mengajarkan isim itu padamu, tidaklah dia diajarkannya kepadamu melainkan untuk suatu kebaikan yang diinginkan-NYA untukmu. Maka simpanlah dia baik-baik, dan jagalah agar dia tidak sampai didengar oleh Hajjaj, karena jika dia mengetahuinya maka tak akan ada lagi orang yang bisa lolos dari kekejamannya.”

Catatan :

Do’a ini termasuk do’a yang mempunyai ‘ dosis ‘ berat. Ijazah yang ada pada kami dibaca 7 kali setiap ba’da sholat fardhu. Untuk kepentingan yang dirasa berat dapat dibaca 77 sampai 700 kali. Doa ini mustajab sekali untuk mendapatkan jalan keluar dari hutang yang melilit.

DOA PAGI DAN PETANG

Doa-doa dalam AL MATSURAT SUGHRA karya Syekh Hasan Al Bana ini adalah kumpulan Dzikir dan Doa Rasulullah setiap hari. Silahkan disimak dan diamalkan karena kandungan arti makna dan tuah energinya UNTUK SEGALA HAJAT (KEREJEKIAN, KESELAMATAN, PENGASIHAN, DERAJAT KEMULIAAN, KEBAHAGIAAN, KEKUATAN, KETEGARAN, DLL ) yang luar biasa. Salam.

================================================================

1. A’udzubillahissami’il aliimi minasyaithonirrojiim (Ta’awudz)

2. Bismillahirrohmannirrohiim (Basmalah)

3. Alhamdulillahirobbil ’alamin(1), Arrohman nirrohim(2), Maliki yaumiddin(3), Iyyakana’ budu waiya kanastangin(4), Ihdinas siroothol mustaqiim(5), Siroothol ladzina an’amta ’alaihim ghoiril maghdubi ’alaihim waladdoolliin(6) (QS. Al Fatikhah)

4. Bismillahirrohman nirrokhiim (Basmalah)

5. Alif Lam Mim(1), Dzalikal kitabulla roibafihi hudallilmutaqiin(2), Alladziina yu’minuuna bil ghoibi wa yuqimuunasholata wamimma rojaqnahum yunfiquun(3), walladziina yu’minuuna bimaa unjila ilaika wamaa unjila min qoblika wabil akhirotihum yuuqinuun(4), Ulaaika ’alaa hudammirrobbihim-wa ulaaika humul muflikhuun(5). (QS. Al Baqarah 1-5)

6. Allohu laa ilaaha illahuwal khayyul qoyuum-lata’khuduhu sinatuwwala nauum-lahumaa fissamaawati wamaa fil ardhi-mangdzalladzii yasfa’u ’indahu illa bi idnihi-ya’lamu mabaina aidhihim wamaakholfahum walayukhithuuna bisaiin min ‘ilmihi illa bimaasaa-wasi’a kursiyyuhussamaawati wal ardho-wala ya,udhuhu khifthuhumaa wahuwall ’aliyyul ’adhiim. ( QS. Al Baqarah 255-Ayat Kursyi)

7. Laa ikrooha fiddiini qod ttabayyanar rusdu minal ghoyyi-faman yakfur bitthoghuuti wa yu’min billaah fa qodistamsaka bil ‘urwatilwusqoo laa,anfishoma laha-wallohu samiul ‘aliim. ( QS. Al Baqarah 256)

8. Allohu waliyyulladziina aamanuu yuhrijuhum minaddhulumati ilannuur-walladziina kafaruu auliya uhumuthoghuutu yuhrijunahum minannuuri iladhulumaati-ulaaika ashabunnarihum fiihaa kholidhuun. (QS. Al Baqarah 257)

9. Lillahi mafissmaawati wamaa fil ardhi-waa in tubduu maafii anfusikum autuhfuuhu yukhasibkum bihillahu-fayaghfiru liman yasaa,u wayu ‘addibu man yasaa,u- wallohu ‘allaa kulli sai’in qodiir. (QS. Al Baqarah 284)

10. Amanarrosuulu bimaa unjila ilaihi mirrobbihi wal mu’minuun-kullun amana billahi wa malaaikatihi-wa kutubihi-wa rusulihi-lanufarriku baina akhadim mirrusulihi- waqooluu sami’naa wa atho’naa ghufronaka robbanaa wa ilaikal mashiir. (QS. Al Baqarah 285)

11. Laa yukallifullohu nafsan illa wus‘ahaa lahaa maakasabat wa ‘alaiha maaktasabat-robbanaa latu aakhidnaa innasiinaa au akhtho’na-robbanaa wala takhmil ‘alainaa israan kama khamaltahu ‘alaaladziina min qoblinaa-robbanaa wala tukhamilnaa maala thoqotalanaa bihi-wa’fu’anna waghfirlanaa war khamna anta maulanaa fansurnaa ‘alall qaumill kaafiriina. (QS. Al Baqarah 286)

12. Bismillahirrohman nirrokhiim (Basmalah)

13. Qul huwallohu ahad(1), Allohusshomad(2), Lam yalid walam yuulad(3), Walam yaqullahu kufuwan ahad(4). (QS. Al Ikhlash) 3x

14. Bismillahirrohman nirrokhiim (Basmalah)

15. Qul a’uudzubirobbil falaq(1), Minsarri ma kholaq(2), Waminsarri ghosiqin idza waqob(3), Waminsarrin naffatsati fil ‘uqod(4), Waminsarri khaasidin idza khasad(5). (QS. Al Falaq) 3x

16. Bismillahirrohman nirrokhiim (Basmalah)

17. Qul a’uudzubirobbinnaas(1), Malikinnaas(2), Ilaahinnaas(3), Minsarril waswaasil khonnaas(4), Alladzi yuwaswisu fi shuduurinnaas(5), Minal Jinnati wannaas(6). (QS. An Naas) 3x

18. (Asbahna wa asbaha/Amsaina wa amsa) mulku lillahi walhamdulillahi la syarikallahu la illaha illa huwa wa-ilaihi (nusuur/masiir)3x

19. (Asbahna/Amsaina) ’ala fitrotil islam-wa kalimatil ikhlas-wa’ala diini nabiyyina muhammaddin shollalloohu ’alaihi wasallam-wa’ala millatin abiina ibroohiima khanifan wamaa kana minal musyrikiin 3x

20. Allohumma inni (asbahtu/amsaitu) minka fi ni’matin wa’afiyatin wa sittrin-fa atimma ’alayya ni’mataka wa’afiyataka wa sit-roka fiddun-ya wal aakhirot 3x

21. Allohumma maa (asbaha/amsa) biimini’matin ao bi akhadin min kholqika fa minka wahdaka la syariika laka falakalhamdu walakassyukru. 3x

22. Yaa Robbii lakal khamdu kamaa yan baghii lijalali wajhika wa’adhiimi sulthonik. 3x

23. Rodhiitu billahi robban wa bil islamidiinan wa bi muhammadin nabiiyyan wa rosuulan. 3x

24. Subkhanalloohi wa bikhamdihi, ‘adada kholqihi wa ridhoo nafsihi, wa jinata’arsyihi wa midadaa kalimatihi. 3x

25. Bismillaahilladzii layadhurru ma’ashmihi syai,un fil ardhi wala fissamaa,i wa huwassami’ul ’aliim. 3x

26. Alloohumma inna na’udzubika min annusrika bika syai,an na’lamuhu wa nashtaghfiruka limaa la na’lamuhu. 3x

27. A’udzubikal-limaatil-laahit tammati min sarri ma kholaqo. 3x

28. Alloohumma innii a’udzubika minall hammi wal khajani, wa a’udzubika minnal’aj,ji wal kasali, wa a’udzubika minnal jubni wal buhkli, wa a’udzubika min gholabatid daini wa qohrirrijali. 3x

29. Alloohumma ’afinii fi badanii, alloohumma ’afinii fi sam’i, Alloohumma ’afinii fi basharii. 3x

30. Alloohumma innii a’udzubika minal kufri wal fakri, Alloohumma innii a’udzubika min’adzabil qobri, la ilaaha illa anta. 3x

31. Alloohumma anta robbii la ilaaha illa anta, kholaqtanii wa ana’abduka, wa ana ’alaa ’ahdika, wa wa’dika mastatho’tu, a’udzubika min sarri maa shona’tu, a buu,u laka bini’matika ’alayya wa abuu,u bidan bii faghfirlii fa innahu layaghfiru dzunuba illa anta. 3x

32. Astaghfirullohal ladzii la ilaaha illa huwal khayyul qoyuum wa atubu ilaihi. 3x

33. Alloohumma shalli ’ala Muhammadin, wa’ala ali Muhammadin, kama shollaita ’ala ibrohiim wa’ala alii ibrohiim, wa barik ’ala Muhammadin wa’ala alii Muhammadin, kama barokta ’ala ibrohiim wa’ala alii ibrohiim , fil’alamiina innaka khamiddum majiid. 10x

34. Shubkhanalloohi wal khamdu lillaahi wala illaaha illalloohu walloohu akbar. 100x

35. La ilaaha illalloohu wahdahula syarikalahu, lahulmuku walahul khamdu wahuwa ’ala kulli syai,in qodiir. 10x

36. Subkhanakalloohumma wabikhamdika ashadu alla ilaaha illa anta astaghfiruka wa atuubu ilaika. 3x

37. Alloohumma sholli ’alaa sayyidinaa Muhammadin ’abdika wanabiyyika wa rosuulika nabiyyil ummiyyii wa’ala alihii wa shohbihi wasallim tasliiman ’adada maa akhatho bihi ’ilmuka, wa khotto’bihi qolamuka, wa ah-shohu kitabuka, wardho llohumma ’an sadatinaa abii bakrin, wa ’umaro, wa ’usman, wa’alii, wa’anishokhabati ajma’iin, wa’anit tabi’ina wa tabi’iihim bi ihsanin illa yaumiddiin.

38. Shubkhaanaka robbika robbil’izati ’amma yasifuun, wa salamun’alal mursalin wal khamdu lillaahi robbil’alamiin.

39. Qulillahumma malikal mulki tu’tilmulka man tasaa’u watanzi’ul mulka mimmantasaa’u watu ’ijzu mantasaa’u wa tudzillu mantasaa’u biyadikal khoiru-innaka ’ala kulli syai,in qodiir. (QS. Ali Imran 26)

40. Tuulijullaila finnahaari wa tuulijunahaara fillaili watukhrijulkhayya minal mayyiti wa tukhrijul mayyita minalkhayyi watarjzuku mantasaa’u bighoiri khisaab. (QS. Ali Imran 27)

41. Alloohumma inna haadzaa (idzbaaru lailika wa iqbalu nahaarika/iqbalu lailika wa idzbaaru naharika) wa ashwatu dzua’atika faghfirlii.

42. Alloohumma innaka ta’lamu anna haadihil quluuba qodijtama’at ‘alaa makhabbatika wal taqot ‘alaa tho’atika wa tawakhadat ‘alaa da’watika wa ta’ahadat ‘alaa nusroti sari’atika fawatsiqilloohumma roobithotahaa wa ‘adhim wuddahaa wahdihaa subulahaa wamla’haa binuurikalladzii layakhbuu wasrakh shuduurahaa bifaidil iimaanibika wa jamiilittawakulli ‘alaika wa akhyihaa bima’rifatika wa amit-haa ‘alasshahaadati fi sabiilika innaka ni’mal maula wa ni’mannashiir.

43. Alloohumma aamiin wa sholillahumma ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi wa shohbihi wasalam.

LINK DOWNLOAD FILE VERSI PDF MONGGO:  almatsurat

==========================================================

Al Ma’tsurat. Kalau diartikan kurang lebih: Bacaan-bacaan dzikir yang diriwayatkan dari Rasulullah Shallallah ‘Alaihi wa Sallam. Istilah Al Ma’tsurat itu kira-kira senada dengan istilah-istilah seperti Al Musnad, Ar Riwayat, Al Hikayat, dan lain-lain. Kitab Al Ma’tsurat ini pertama kali beredar di Indonesia dalam bentuk buku saku, versi cetakan Malaysia. Diterbitkan oleh Pustaka Tadabbur, Dewan Pustaka Fajar, Shah Alam, Selangor. Cetakan pertama, Mei 1983. Ia dicetak dalam versi Al Wazhifah Al Kubra (format lengkap) dan Al Wazhifah As Sughra (format praktis). Penerbit Mizan juga menerbitkan Al Ma’tsurat ini dalam format cetakan lebih besar (tetapi untuk ukuran buku standar, ia tetap terlihat kecil dan tipis). Kita perlu bersyukur kepada Allah Ta’ala, lalu memuji penulisnya, dengan tersebarnya kitab Al Ma’tsurat itu. Sebab, di balik tersebarnya kitab praktis ini, ia bermanfaat untuk menghidupkan salah satu Sunnah Nabi yang sangat penting, yaitu: Dzikir pagi dan petang. Syaikh Hasan Al Bana rahimahullah bisa dikatakan sebagai ulama dakwah zaman modern yang berjasa menghidupkan kembali Sunnah ini. Jauh sebelum Syaikh Al Bana menyusun Al Ma’tsurat, Imam Nawawi telah menulis kitab Riyadhus Shalihin dan Al Adzkaar. Dalam kedua kitab ini juga disebutkan dzikir-dzikir yang Sunnah dibaca pada saat pagi dan petang. Namun dalam format yang praktis dan mudah diamalkan, kitab Al Ma’tsurat tetap memiliki kelebihan. Di kemudian hari bermunculan risalah-risalah dzikir serupa. Seperti risalah dzikir pagi dan petang yang ditulis Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin rahimahullah. Kitab ini disyarah oleh salah seorang penuntut ilmu di Saudi. Bentuknya sangat praktis seperti Al Ma’tsurat. Juga ada kitab doa populer, dalam format buku saku, Hisnul Muslim, karya Syaikh Said bin Ali bin Wahf Al Qahthani. Di dalamnya juga ada dzikir pagi dan petang. Di zaman Imam Malik rahimahullah, terdapat banyak versi kitab Al Muwattha’. Tetapi kitab yang paling populer ialah Al Muwattha’ karya Imam Malik bin Anas, yang dikenal sebagai Imam Daarul Hijrah (Imam Kota Madinah). Pendapat-pendapat fikih beliau memiliki banyak pengikut, yang kemudian menjadi madzhab tersendiri, Madzhab Malikiyah. Mengapa kitab Al Muwattha’ karya Imam Malik lebih populer? Sebagian ulama menjelaskan, rahasianya ialah keikhlasan. Keikhlasan Imam Malik dalam ilmu, ‘amal, dan kehidupan, membuat karyanya lebih berkah dan diterima umat manusia.

==========================================================