PENGASIHAN SRIWULAN

PANJI

Aji ini menurut Eyang Bekel Kartorejo diwarisinya dari Khanjeng Susuhunan Jogo Kali. Ilmu ini diwariskan disaat beliau sedang bertapa kungkum di aliran sungai Bengawan Solo. Pada hari ke-40 Eyang Bekel Kartorejo diwejang berbagai ilmu gaib oleh Khanjeng Susuhunan Jogo Kali, termasuk juga ilmu pengasihan Sriwulan ini.

Ilmu pengasihan ini hanya bisa digunakan pada saat bulan purnama dan tepat tengah malam. Sebab kekuatan inti dari ilmu pengasihan ini dari saripati sinar bulan purnama. Inilah mantranya :

– Baca Basmalah 9x

– Mantranya :

“Sri Wulan tengah wengi

Mugoa aku dadi asihing sak negoro putri

Opo maneh jabang bayine….(nama yang dituju)

Asih marang badan saliraku

Kabul saking kersaning Allah.”

Ilmu tersebut harus dilakukan dengan tebusan puasa mutih selama tiga hari, dan mantra dibaca tengah malam sambil membayangkan wajah orang yang dituju dan harus pada bulan purnama.

Harapan penulis semoga ilmu ini dapat dipergunakan dengan benar. Dan sengaja penulis paparkan dengan jelas di sini, dengan maksud agar ilmu ini tidak hilang dengan begitu saja dari perputaran zaman.

PENGASIHAN BHATARI PAKSI

PANJI

Aji Pengasihan ini, konon menurut Eyang Bekel Kartorejo diperoleh saat beliau bertapa di puncak Gunung Lawu. Di saat bertapa inilah beliau didatangi oleh burung api, yang biasa disebut burung phoenik.

Burung phoenik yang berwarna keemasan itu terbang mengitari Eyang Bekel Kartorejo yang sedang tafakur bermeditasi. Lama-lama burung itu berubah wujud menjadi seorang bidadari yang sangat cantik, dan bidadari itu bernama Batahri Paksi, rajanya para burung di alam gaib.

Setelah menjelmakan wujudnya, kemudian Bathari Paksi mengajarkan ilmu pengasihan ini pada Eyang Bekel Kartorejo. Inilah mantra doanya :

– Syahadat 3x

– Sholawat 3x

– Mantranya :

“Teguh rahayu batari paksi

Mugo aku dadi asihing jabang bayine…..

(nama yang dituju). Saking kersaning Allah.”

Ilmu tersebut harus dilakukan dengan tebusan puasa mutih selama tiga hari, dan mantra dibaca tengah malam sambil membayangkan wajah orang yang dituju.