NGESTI, KUNCI KESAKTIAN ILMU SEJATI

Untuk mengalami rasa bersatu (manunggal) dengan Tuhan (Gusti), kita disarankan untuk selalu NGESTI.

Selain bersatu dengan Tuhan, dengan NGESTI orang akan mendapatkan kekuatan batin yang sangat hebat, tidak terkalahkan dan juga memiliki kekuatan supranatural tanpa harus memiliki ajian, jimat, dan semua kehendaknya akan terlaksana. Apa sesungguhnya NGESTI itu? NGESTI adalah menyatukan semua energi pikiran, energi perasaan, energi batin dan energi ruh yang ada pada diri kita dan mengarahkan langsung semua energi yang kita miliki kepada satu tujuan tunggal. Jadi NGESTI berarti memusatkan kemampuan intelektual, psikologis dan fisik ke satu tujuan yang sempit.

NGESTI adalah penggalian mental yang intensif, pencarian pengertian yang didukung oleh kehendak yang tidak tertahankan dan suatu penggabungan energi ke dalam satu ikatan yang sangat sederhana. NGESTI itu ibarat menggabungkan lidi dalam satu ikatan sapu yang kuat dan tidak bisa dipatahkan. Juga bisa diibaratkan kumpulan sinar yang ada di alam semesta batin kita menjadi sinar laser yang sangat kecil namun memiliki kekuatan menebus semua kekuatan yang ada di alam semesta ini. Bahkan sampai bersemayam dan menyatu dengan Tuhan Yang Maha Perkasa.

PERLU LATIHAN
Karena NGESTI adalah menyatukan semua indera, emosi, pikiran bahkan seluruh proses fisik dan biologis tubuh dan dibawa ke satu pusat kesatuan dan dipusatkan ke satu tujuan tunggal, maka dibutuhkan LATIHAN. Biasanya, hidup sehari-hari kita diisi dengan pikiran, hati, emosi, keinginan dan harapan yang tidak fokus. Mari kita selidiki apakah kita sudah fokus ke satu tujuan. Maka tetapkan tujuan—tentukan cara–lalui proses—tujuan tercapai.

Misalnya sebagai berikut:
TUJUAN: ujian berhasil
CARA: Belajar keras
SARANA: Buku
PROSES: Membeli buku dan Membaca Buku. Saat kita berjalan-jalan untuk membeli buku di mall, kita disuguh oleh beragam keinginan untuk membeli barang lain. Misalnya beli pakaian, nonton bioskop, dan lain-lain. Akhirnya buku tidak jadi dibeli dan hanya meminjam teman untuk difotokopi.
AKIBAT: Konsentrasi belajar kurang bagus, hasil ujian tidak memuaskan.

Bandingkan dengan contoh bila kita sudah NGESTI:
TUJUAN: Ujian berhasil
CARA: Belajar keras
SARANA: Buku
PROSES: Memiliki buku dan Membaca Buku. Saat kita berjalan-jalan untuk membeli buku di mall, kita disuguh oleh beragam keinginan untuk membeli barang lain. Namun, kita bertekad untuk menutup semua keinginan lain sebab kita sadar tujuan kita hanya membeli buku.
AKIBAT: Buku ada di tangan. Konsentrasi belajar bagus, hasil ujian sangat memuaskan.

Jadi mulailah dari sekarang untuk menyelidiki TUJUAN HIDUP, CARA HIDUP, PROSES HIDUP, dan AKIBAT yaitu HASIL DARI HIDUP kita. Untuk mengerti tujuan hidup, maka kita harus belajar dari semua sumber pengetahuan yang ada di dunia batin/rasa/jiwa dan dunia pikiran kita sendiri. Praktiknya adalah DIAM (Meneng) MEDITASI, MALADIHENING, SEMEDI untuk mengakses pengetahuan yang di DALAM diri manusia dan juga MELEK (membaca buku, belajar ilmu pengetahuan, mengamati fakta-fakta sosial, menganalisa gejala-gejala (fenomena) menemukan untuk menemukan NOUMENA/SIBSTANSI/ARCHE. Menganalisa dan kemudian mensintesanya.

Di atas telah disampaikan bahwa inti dari NGESTI adalah konsentrasi KEINGINAN, KEHENDAK, EMOSI, PIKIRAN, BATIN ke satu TUJUAN TUNGGAL. Maka kita perlu latihan dengan cara mempraktekkan MENENG setiap malam, atau setidaknya saat-saat ada waktu senggang setiap hari. NGESTI merupakan ketrampilan yang dipraktekkan dan dicoba serta diolah, ibarat olah raga. Kita harus berlatih dan memainkannya sampai memiliki kemahiran untuk NGESTI. Kalau orang berhenti untuk latihan, maka sesaat kita akan merasa kaku dan harus berlatih lagi untuk menguasai ketrampilan lamanya. SIAPA YANG BIASA NGESTI SETIAP HARI maka dia ibarat atlet olah raga pelari yang hebat sehingga saat dia bertemu dengan anjing di jalan, maka anjing Pit Bull itu tidak akan mampu mengejarnya. Namun, bila atlet itu jarang latihan maka otot-ototnya kaku, tubuhnya tidak lincah bergerak dan refleksnya jadi tumpul sehingga saat ada anjing Pit Bull mengejar maka dia larinya akan lamban tertangkap dan dijadikan bulan-bulanan.

Biarpun seseorang itu dikatakan sudah memiliki bakat alamiah yaitu memiliki kelebihan supranatural atau menjadi manusia sakti, namun tidak dilatih maka akhirnya kemampuannya jadi tumpul. Sebagaimana olah raga, ada banyak unsur kemampuan alamiah di dalam NGESTI tersebut. Latihan NGESTI yang baik terdiri dari: PENGENDALIAN NAPAS, KONSENTRASI SEMUA INDERA, PENGOSONGAN PIKIRAN, FOKUS PIKIRAN KE SATU OBYEK TUNGGAL. Di hampir semua aliran kebatinan di dunia termasuk di aliran kejawen, tarikat, para yogi India, dan semua sekte yang ada Latihan NGESTI-nya juga seperti ini. Jadi sifatnya universal dan tidak hanya milik satu aliran kebatinan saja. Misalnya, salah satu sekte mistik KAWRUH KASUNYATAN berlatih NGESTI dengan cara menatap nyala lampu yang dinyalakan berlama-lama, di sekte lain latihannya cukup melihat satu titik kecil di tembok, atau memandang satu titik di lantai di depan mereka duduk atau berdiri. Ada lagi yang menutup mata dan mengarahkan satu titik di depan mata batin kita yang terletak di depan di antara dua mata kita, sekitar 20 sentimeter.

OBYEK NGESTI
Apa obyek NGESTI yang benar? Pertanyaan ini biasanya dilontarkan mengingat biasanya meskipun mata kita memandang ke satu titik, namun mata batin kita masih membayangkan hal-hal yang lain. Dalam NGESTI, mata fisik dan mata batin kita harus menyatu dalam satu titik kecil tadi. Obyek Ngesti adalah diri sejati kita. Kita tidak perlu membayangkan hal-hal yang abstrak misalnya Tuhan. Sebab Tuhan akan bisa ditemukan dengan sendirinya bila NGESTI tentang DIRI (INGSUN) kita sudah berhasil, otomatis mata batin kita sudah mampu melihat dan manunggal dengan Tuhan. Itu sebabnya kita diminta untuk MENGENAL DIRI KITA SENDIRI AGAR KITA MAMPU MENGENAL TUHAN sebagaimana yang disampaikan oleh Socrates: “Gno Seauton” (Kenalilah dirimu sendiri).

Jadi NGESTI selain merupakan kekuatan seseorang untuk menyatukan pikiran ke satu titik, juga sebuah penggalian INTENSIF menuju DIRI SEJATI kita. Bagaimana kita bisa mengenal Ruh kita sendiri yang ada di dalam badan ini. Sebab ruh itulah yang menjadi pengendali raga, ruh inilah yang bisa memiliki kekuatan untuk menyatukan diri dengan semua energi yang ada di alam semesta karena pada hakikatnya antara ruh (diri sejati) kita dengan ruh alam semesta itu SATU dan MANUNGGAL dengan GUSTI.

Maka akan sangat bijaksana sebelum kita latihan NGESTI kita dianjurkan untuk NUWUN yaitu meminta atau memohon kepada Tuhan Yang Maha Esa agar dibuka kemampuan batin, sehingga nantinya energi batin tidak berpaling (menga mengo) ke sana kemari tanpa tujuan hidup yang jelas. Energi batin akan mempertajam instink kita hingga lebih tajam dari pisau lebih cepat dari cahaya, lebih kuat dari nuklir, lebih ringan dari udara. Inilah hebatnya manusia yang merupakan makhluk luar biasa ciptaan Tuhan Yang Maha Kasih dan Sayang.

Energi batin akan semakin lama semakin banyak bila dilatih terus menerus. Ibarat kita menabung, energi batin yang dikumpulkan saat NGESTI ini suatu ketika bila dipancarkan ke satu titik kecil maka kekuatan batin ini akan sanggup menjebol jantung dan hati manusia yang jahat sehingga dia akan tewas dengan luka dalam yang parah. Saat dia memancarkan kekuatan batinnya ke sebuah mobil, maka mobil itu akan terpeleset masuk jurang. Saat dia memancarkan kekuatan batinnya ke sebuah benda kemudian dilontarkan, maka benda itu akan terlontar dengan sendirinya.

NGESTI DI ALAM LIAR
NGESTI akan lebih mudah tercapai bila kita mengurangi makan, minum (puasa), seks dan tidak tidur di malam hari. Di Jawa kita mengenal kegiatan mengendalikan indera, pikiran dan emosi dengan istilah “Laku Tapabrata.” Laku ini akan menghasilkan kekuatan dan intensitas spiritual hingga mencapai derajat manusia yang sangat tinggi. Ini membedakan manusia dengan binatang. Binatang tidak mampu untuk menahan keinginan untuk bersenggama saat melihat lawan jenisnya, makan saat lapar, minum saat haus dan tidur saat mengantuk. Binatang hanya mampu menuruti kehendak instingnya belaka tanpa bisa mengerem kehendaknya. Manusia yang hanya menuruti hasrat biologisnya tanpa berkeinginan untuk berlatih batinnya akan sama levelnya dengan binatang.

NGESTI juga perlu dilatih di alam terbuka dan alam liar. Misalnya di hutan belantara, di gunung-gunung maupun di pulau-pulau yang tidak berpenghuni. Mereka yang berhasil NGESTI di alam terbuka seperti ini akan masuk ke dalam keadaan KESADARAN OTAK DAN EMOSI TIDAK SADARKAN DIRI, NAMUN YANG AKAN BANGUN ADALAH KESADARAN NGESTI-NYA. Kesadaran NGESTI adalah kesadaran batin dan kesadaran AKU SEJATI, INGSUN SEJATI, KESADARAN MANUNGGALNYA RUH kita dengan RUH ALAM SEMESTA sehingga AKU atau EGONYA SUDAH LEBUR dan bersenyawa dengan ego yang lain. Hasil lain yang merupakan hasil sampingan (ingat: ini bukan tujuan Ngesti) adalah KEKUATAN MAGIS dan RUHANI yang SANGAT DAHSYAT untuk mencapai keinginan apa saja di dunia, di alam astral dan alam gaib berdimensi akhirat.

NGESTI yang dilaksanakan dengan cara bertapa berarti menangguhkan kebahagiaan yang sementara dan tidak abadi untuk mendapatkan kebahagiaan yang abadi dan kekal. Apa tanda-tanda seseorang yang sudah berhasil untuk NGESTI? Jelas hidupnya akan tenang karena sudah tahu tujuan hidupnya sejatinya Cuma Satu titik kecil yaitu MENURUTI TITAHING GUSTI (menurut kehendak Tuhan sebagai inti ibadah, penghambaan pada-Nya, bersujud). Hidup yang tenang karena tidak terganggu oleh bias pelangi kenyataan yang palsu, berubah-ubah dan sementara. Hatinya Sabar, iklhas, pasrah, sumeleh, sumarah, menep. Dia tidak mementingkan diri sendiri namun menomorsatukan orang lain, masyarakat dan umat manusia secara keseluruhan. Mata batinnya sangat tajam untuk melihat tanda-tanda atau pesan dari Tuhan. Bisa disimpulkan bahwa hakikat ngesti adalah sebagai berikut: Kalau berniat ke timur, batin pikiran dan gerak kakinya akan berjalan ke timur, tidak ke barat, utara atau ke selatan. Ia tidak berhenti untuk singgah di warung kopi dalam perjalanannya. Ia hanya berjalan ke timur saja.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

ILMU PEMBUKA ILMU KASYAF DAN TERAWANGAN

Ilmu Pembuka Pintu Khasaf  ( Cara 1 )

Khasaf merupakan tabir antara yang tampak dengan yang tak tampak. Seandainya tabir ini telah terbuka, maka akan terlihatlah segala yang tersembunyi. Pintu Khasaf merupakan pintu penghubung antara alam sadar dan alam bawah sadar akan menuntun orang untuk memahami
alam yang ada diluar dirinya seperti alam gaib yang menyimpan begitu banyak misteri yang hanya dengan ilmu Allah SWT sajalah yang akan terbuka rahasianya.
Orang yang telah terbuka Pintu Khasafnya akan diberi kemudahan untuk merasakan, membaca dan melihat segala sesuatu yang akan terjadi ataupun berada jauh diluar kemampuan  indera fisiknya. Orang yang telah terbuka Pintu Khasafnya akan terbuka pula indera Keenam
ataupun Mata Ketiganya. Bila kita telaah lebih jauh, sebenarnya Pintu Khasaf merupakan pintu yang diperuntukan bagi orang yang berhati suci dimana batas antara hamba dan khalik sudah tidak ada lagi. Oleh karena itu, kesucian hati menjadi mutlak sebelum membuka Pintu Khasaf.
Pembukaan Pintu Khasaf dapat dilakukan dengan banyak cara. Diantaranya dengan cara yang relative aman namun tetap efektif, yaitu dengan mengamalkan doa atau ayat suci Al Quran tertentu dengan jumlah dan tata cara tertentu. Tata cara yang dilakukan dengan benar akan menghasilkan keyakinan yang akan menstimulasi organ-organ tertentu dari sifat fisik dan
kimia tubuh manusia sehingga memiliki frekwensiyang memungkinkannya untuk mendeteksi hal-hal diluar indera. Tentu saja, ini semua tidak terlepas dari ijin dan ridho Allah SWT sebagai pemilik suatu ilmu.
Ada dua hal yang penting yang harus diperhatikan dalam membuka Pintu Khasaf.
Pertama adalah niat dan kesungguhan. Niat menjadi penting artinya mengingat segala sesuatu
sangat tergantung kepada niat kita. Niat yang kuat akan menghasilkan energi terfokus,
sebaliknya niat yang lemah hanya akan menyebabkan energi terpecah.
Sedangkan yang kedua adalah besar kecilnya potensi batin yang dimiliki seseorang turut
pula mempengaruhi keberhasilan dalam usaha ini. Potensi batin terkadang sangat terkait dengan kesinambungan rohani kedua orang tua, keinginan untuk meluruskan hati dan pemahaman yang sempurna akan segala sesuatu yang bersifat hakiki. Kesungguhan dalam mengasah batin, turutpula menetukan besar kecilnya potensi batin seseorang.
Orang yang telah terbuka Pintu Khasafnya akan memiliki begitu banyak kelebihan.
Diantaranya akan mampu membaca apa yang telah, sedang dan akan terjadi, mampu melakukan
teropong gaib dari jarak yang tak terbatas, mampu membaca isi hati orang lain, mengukur ilmu lawan, menangkap getar-getar dari alam gaib, melihat mahluk dari dimensi lain dan sebagainya yang bermuara pada ketajaman Alam Bawah Sadar. Semua orang sakti mengandalkan intuisi semacam ini untuk menunjang kesaktiannya.
Dalam menguasai ilmu ini tidak perlu melakukan puasa atau ritual ditempat-tempat
angker. Cara inipun tidak menggunakan bantuan jin, namun murni memohon kemurahan Allah
SWT. Yang berat dalam menempuh cara ini hanyalah kesanggupan untuk menahan nafas
selama mungkin. Semakin lama kita mampu menahan nafas, menunjukan kalau kita semakin
mampu melawan nafsu dan dan mengendalikan diri. Demikian sebaliknya Apabila kita belum
mampu menahan nafas menurut yang semestinya, kita harus melatihnya setahap demi setahap
sampai kita mampu membaca semua bacaan dalam satu tahanan nafas.
Berikut ini akan dikemukakan bagaimana cara membuka Pintu Khasaf dengan
menggunakan Ayat suci Al-Quran.
Tata cara membuka Pintu Khasaf :
Setiap selesai Sholat Maghrib dan ketika hendak tidur, bacalah:
1. Surat Al-Fatihah 1x
2. Surat Al-Ikhlas 1x
3. Surat Al-Falaq 1x
4. Surat An-Naas 1x
5. Ayat Kursi 1x
6. Doa:
” Walau Anna Qur’aanaan Suyyirat Bihil Jibaalu Aw Quththi’at Bihil Ardhu Aw Kullima
Bihil Mautaa Bal Lillahil Amru Jamii’aa, La haula wala quwwata illa billahil ’aliyyil      ’adziim ”

Semua bacaan diatas harus dibaca dalam satu satu tahanan nafas sambil dalam hati memohon
kemurahan Allah SWT untuk membuka Pintu Khasaf.
Bila memang belum sanggup membaca bacaan di atas dalam satu nafas, cobalah pada tiga hari pertama mengamalkan bacaan 1 sampai 3 dalam satu tahanan nafas. Tiga hari berikutnya
mengamalkan bacaan 1 sampai 4 dalam satu tahanan nafas. Tiga hari berikutnya mengamalkan
bacaan 1 sampai 6 dalam satu tahanan nafas dan setelah itu mengamalkan keenam bacaan
diatas dalam satu tahanan nafas.

Terawangan secara islami ( Cara 2 )
Berguna untuk melihat alam gaib dan alam nyata dari jarak jauh serta untuk
melihat kekuatan gaib atau energi yang ada pada benda, pusaka atau azimat. Syarat
ilmu ini : ISLAM, yakin pada diri sendiri dan pada ALLAH, tekun berlatih dan sabar,
tidak tergesa-gesa dan tidak cepat putus asa.
Ritual Penyerapan Ilmu :
Selama 1 minggu berturut-turut, anda wajib mengamalkan ayat di bawah ini setiap habis solat fardu.
(1)- LAA TUDRIKUHUL ABSHOORU WAHUWA YUDRIKUL ABSHOORO WAHUWAL LATHIIFUL KHOBIIR. 100 X (Surat Al An’am ayat 103).
(2)- FAKASYAFNAA ‘ANGKA GHITHOO-AKA FABASHORUKAL YAUMA HADIID. 100 X
Dan tengah malamnya setelah solat sunnah hajat 2 rokaat baca ayat ke 1 di atas
sebanyak 21 x dan ayat ke 2 di atas sebanyak 1000 x. Setiap malam selama 1 minggu
tersebut.
Pada saat mengamalkan malam hari ini, harap pejamkan mata dan konsentrasilah pada
titik pangkal hidung (pertemuan dua alis mata = Cakra Ajna).

Praktek Latihan Terawangan :
Setelah selesai masa penyerapan ilmu, maka siapkan diri untuk melatih atau praktek
terawangan. Lakukan pada tengah malam, atau setelah solat maghrib atau menjelang
subuh. Carilah ruang tempat yang sunyi dalam keadaan gelap (matikan lampu). Lebih
baik lagi berlatihlah di tempat angker/seram.
Setelah berwudlu duduklah bersila menghadap kiblat, pejamkan mata. Sebaiknya dengan
membakar kemenyan atau buhur..Lakukan pernafasan normal, halus panjang dan perlahan (seirama keluar dan masuknya nafas)
seraya memusatkan pandangan pada titik pangkal hidung, bacalah niat :
“Ya ALLAH, berilah hamba kemampuan melihat dengan mata bathin sesuatu yang tidak mampu dilihat mata zhohir”
Lalu baca ayat ke 1 di atas sebanyak 21x dan ayat ke 2 di atas sebanyak 21x
Nikmati dengan rasa tenang suasana tersebut, perhatikan adanya titik cahaya pada
pangkal hidung. Pandanglah titik cahaya tersebut dengan konsentrasi.Kemudian tetap dengan nafas yang teratur dan seirama, tentukan obyek yang akan
anda coba terawang, seraya di dalam hati mengucapkan kalimat : “Laa ilaaha illallaah” berulang-berulang
Biasanya titik cahaya itu makin lama semakin membesar. Ingat, gunakan mata bathin anda, jadi mata fisik tetap terpejam dan jangan
terpengaruh dengan keadaan sekitar.
Apabila belum tergambar jelas hasil terawangan anda, maka ulangi kegiatan tersebut
pada malam-malam berikutnya. Koreksi setiap kelakuan anda yang belum baik untuk
membersihkan mata bathin anda.Tekun dan bersabarlah dalam berlatih.

Catatan :
– Biasanya bagi anda yang berbakat, dalam masa penyerapan ilmu pun sudah dapat
melihat alam gaib
– Pengamalan kedua ayat tersebut sebaiknya dipertahankan untuk menambah dan
merawat daya mata bathin. Tetapi cukup diamalkan setiap habis solat subuh dan
maghrib, masing-masing cukup 7x
– Tiap tengah malam, usahakan untuk mengamalkan ayat ke 2 di atas sebanyak 1000x
setelah solat sunnah hajat 2 rokaat

Belajar Ilmu Terawangan ( Cara 3 )
Di jaman yang sudah modern ini, banyak orang-orang untuk belajar menguasai Ilmu
Terawangan. Banyak pula dari kalangan atas hingga bawah yang berduyun duyun
mendatangi Paranormal yang tujuannya mempelajari Ilmu Terawangan.
Tapi tanpa kita sadari, semua perburuan mendapatkan Ilmu Terawangan kadang
dimanfaatkan oleh oknum-oknum paranormal yang tidak bertanggung jawab, yang
membuat kita merasa dapat menguasai ilmu terawangan untuk menembus alam ghaib
dengan imbalan / mahar yang gila gilaan gede nya.
Lucunya, orang yang mengaku “BISA” mengantar kita untuk melihat alam alam
gaib tersebut. belum pernah ke tempat gaib tersebut. Sehingga tidak heran, banyak para
peminat ilmu terawangan yang merasa tertipu dan dibohongi. Kalau mau di pikir pikir
sudah berapa banyak biaya yang di keluarkan, belum lagi waktunya.
Mengapa banyak peminat ILMU TERAWANGAN ini, walaupun sudah membayar
mahal tetap belum bisa menguasai ILMU TERAWANGAN ini ? Intinya, mereka belum
mengetahui secara benar tata caranya. Maka dari itu saya ingin share kepada para peminat
ILMU TERAWANGAN ini segala syarat dan dasar untuk menguasainya.
Semoga bermanfaat!!!
Ada 3 tingkatan yang harus dikuasai secara bertahap
1. ILMU PENERAWANGAN MEDITASI TAK BERATURAN
– Ambilah posisi duduk bersila, kedua tangan diatas lutut.
– Pejamkan mata
– Berdoa kepada Allah AWT, untuk meminta keselamatan dan perlindungan dalam
melakukan semedi meditasi
– Kemudian tarik nafas dan tahan beberapa lama kemudian hembuskan nafas, lakukan
beberapa kali untuk menenangkan pikiran
– Setelah pikiran tenang kemudian konsentrasikan segala pikiran, rasa , karsa, cipta pada
keluar masuknya napas. Napas dalam keadaan biasa/tidak menahan napas, jadi napas
seperti biasa
– Latihlah meditasi tingkat 1 ini selama kurang lebih 1 hingga 2 minggu. Lama latihan 1
jam. Untuk pemula latihan dianjurkan pada jam 12 malam dan berada ditempat yang
gelap.
– Setelah anda berlatih pada jam 12 malam dan telah berhasil melihat bayangan-bayangan
alam ghaib, maka selanjutnya anda latihan semedi meditasi pada siang hari.
– Jika anda sudah bisa melihat bayangan alam ghaib, alam nyata, alam roh baik pada siang
hari maupun malam hari, anda tingkatkan untuk melanjutkan semedi meditasi tingkat 2
2. MEDITASI TINGKAT 2 PENYEARAHAN
Caranya : lakukan semedi meditasi seperti cara semedi meditasi tingkat Satu
– Latihan dilakukan pada jam 12 malam, lama latihan 1 jam
– Ketika berdoa kepada Allah SWT, mintalah tujuan serta niat yang mau kita lihat
misalkan minta melihat alam ghaib, alam nyata. Jadi nanti yang terlihat akan sesuai
dengan tujuan yang kita niatkan.
– Setelah anda mampu melihat bayangan alam ghaib penyearahan pada malam hari,
dilanjutkan latihan pada siang hari
– Setelah kita dapat melihat alam ghaib, alam nyata, alam roh pada siang hari, kita bisa
melanjutkan ilmu penerawangan semedi meditasi tingkat 3
3. ILMU PENERAWANGAN MEDITASI PENYEARAHAN TINGKAT TIGA (3)
– Latihan dilakukan pada jam 12 malam
– Lakukan semedi meditasi seperti cara semedi tingkat 1
– Ketika membaca permohonan doa kepada Allah SWT, niatkan tujuan yang mau kita
lihat, apakah alam ghaib, alam nyata, dan alam roh
– Anda harus berusaha dalam melatih tingkat 3 ini bayangan yang terlihat harus sesuai
dengan kehendak bathin, dan bayangan tersebut terlihat dalam jangka waktu 5 hingga 10
menit, jadi dalam waktu singkat anda mampu melihat alam yang anda kehendaki
– Setelah anda mampu melihat alam yang anda kehendaki dalam waktu 5 hingga 10 menit
diwaktu malam hari, sekarang anda latih pada siang hari.
– Setelah anda mampu menguasai ilmu penerawangan tingkat 3 dan anda sudah dapat
berkomunikasi dengan makhluk halus berarti anda sudah menguasai ilmu penerawangan
dengan sempurna.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262