TATA CARA BESERTA PENJELASAN LENGKAP PEMBANGKITAN INTI TENAGA DALAM ORANG BUNIAN

KI AJAL MELAYANG

TATA CARA PEMBANGKITAN SENDIRI :

– dalam keadaan berwuduk,posisi duduk bersila boleh di sajadah atau di mana saja yg penting bersih
-lalu mulailah dengan cara seperti ini :

bismillahirrahmannirrahim….
assallammualaikum ibu ku bumi
assaammuaaikum bapak ku langit
adup namanya malam,tajoli namanya siang
hai malaikat 16 yang menjaga batang tubuh ku
JIBRIL MENJAGA NYAWA
MIKAIL MENJAGA RAHASIA
ISROFIL MENJAGA HATI
ISRAIL MENJAGA JANTUNG
UMAR MENJAGA DARAH
USMAN MENJAGA DAGING
ALI MENJAGA TULANG
ABU BAKAR MENJAGA URAT
KUDU MENJAGA SENDI
KIDAM MENJAGA SELERANG
DEROJA MENJAGA BULU ROMA
KOMPEH MENJAGA KULIT
KIROMAN MENJAGA OTAK
KATIBIN MENJAGA BONAK
AKAD MENJAGA LENDIR
MUKKORROBIN MENJAGA LEMAK
NUKUF ALLAH NUKUF MUHAMMAD LAHUMUL ALFATEHA…..(kirimkan alfateha 3 x,boleh juga sebanyak yg kita mampu)

ini maqom/titik organ organ 16 tersebut bersemayam/bercokol/bertumpu

-NYAWA titik tumpunya di UBUN UBUN/UYENG UYENG (bhsa jawa)
-RAHASIA titik tumpunya di MATA
-HATI titik tumpunya di DADA (tengah antara 2 susu)
-JANTUNG titik tumpunya di UJUNG DADA (di bawah sedikit titik dada)
-DARAH titik tumpunya di SIDIK JARI TELUNJUK KANAN
-DAGING titik tumpunya di ATAS KELAMIN (cakra solar bhsa tenaga dalam)
TULANG titik tumpunya di TULANG RUSUK BELAKANG (sepanjang tulang rusuk)
-URAT titik tumpunya di NADI TANGAN KANAN
-SENDI titik tumpunya di DENGKUL KAKI
-SELERANG titik tumpunya PANDANGI BAYANG BAYANG TUBUH KITA SENDIRI
-BULU ROMA titik tumpunya di BULU TANGAN
-KULIT titik tumpunya di PIPI/WAJAH SEBELAH KANAN
-OTAK titik tumpunya di KENING DEPAN
-BONAK titik tumpunya di BELAKANG KEPALA (OTAK BESAR )
-LENDIR titik tumpunya di LOBANG HIDUNG SEBELAH KANAN
-LEMAK titik tumpunya di PINGGANG PERUT KANAN.

-titik tumpu dari 16 organ penting di tubuh manusia inilah yang di tekan dengan ibu jari tangan kanan,saat pembangkitan tersebut,menekannya harus kuat,cara penekanan tekan lalu geser sedikit ke belakang jempol jari tersebut lalu ulangi terus tekan dan geser kebelakang,lakukan cara pembangkitan ini jika ingin mengirimkan alfateha kepada satu2 malaikat,sebagai contoh : hai malaikat 16 yang menjaga batang tubuhku,ALI MENJAGA TULANG NUKUF ALLAH NUKUF MUHAMMAD LAHUMUL ALFATEHA (bacalah alfateha 3 x atau boleh sebanyak yg kita mampu sambil jempol jari kita menekan RUSUK BELAKANG,tekan lalu geser/gesek ke belakang sedikit jempol jari tadi,lalu ulangi terus gerakan tersebut sampai alfateha yang kita baca selesai semua) biasanya jika bangkit malaikat penjaga tulangnya maka sangat terasa ada rasa hangat mengalir dalam seluruh tulang dan terkadang tenaga dari tulang terasa berlipat ganda.kelak jika sdh aktif malaikat penjaga tulang ini lah yang akan banyak berpungsi untuk ilmu beladiri dan mementalkan musuh jarak jauh tampa emosi,juga untuk lain2 yg berubungan dengan ilmu kadigdayaan diri.

-lakukan cara ini hanya jika akan memberi alfateha kepada satu satu malaikat 16,jika memberi alfatehanya dengan menyebut dahulu semua malaikatnya maka cukup alfatehanya saja langsung di tawasulkan/di kirimkan 3x atau sebanyak yg kita mampu,nanti jika akan menggunakan salah satu malaikatnya saja baru titik tumpu malaikatnya di gesek dgn jempol jari sambil memerintahnya…untuk berbagai keperluan diri.

TEHNIK PENGGUNAANNYA :

-jika sdh merasakan aktif malaikat 16 ini maka menggunaknnya : panggillah sekaligus perintahkanlah salah satu atau semua malaikat tersebut dengan cara : hai malaikat penjaga (……..) KU PERINTAHKN KAU….(…..) boleh dengan menahan napas baca dalam hati,lalu bernapaslah dengan napas masuk menyebut ALLAH napas keluar menyebut HU,secara terus menerus sampai objek yang menyerang terpental,tetapi jika dalam kondisi kepepet/terdesak maka cukup ucapkan HAI..lalu bernapaslah ALLAH napas masuk dan HU napas keluar,latih cara ini sesering mungkin agar nanti setiap kaget maka akan spontan terucap tehnik napas seperti ini. (kata HAI itu bukanlah kalimat say hallo tetapi 3 huruf semula jadi yg menjadi signal atau tanda panggil untuk malaikat 16 nya, H (simbol ALLAH),A ( huruf alif sebelum alif atau ba titik/kuk titik),dan I (adalah alif tegak,tegak alif tegak tubuh,sebelum bengkok alif belum kalah tubuh,belum hancur alif tak kan hancur tubuh) jadi kata H.A.I. yg di maksud di sini adalah kata/huruf yg perintahnya pasti di lakukan oleh ke 16 malaikat penjaga batang tubuh tadi.

cara standar untuk melihat sudah aktif apa belum..?

-panggillah malaikat 16 tersebut boleh juga salah satu malaikat saja lalu coba perintahkan untuk melemahkan tulang teman yg lagi duduk di kursi tentu dengan cara yg sdh saya jelaskan di atas,lalu lihat reaksi teman tersebut,jika dia sulit berdiri dari duduk di kursi tersebut atau berdiri seperti orang hamil (maksud saya kesusahan berdirinya) maka malaikat 16 di batang tubuh kita sdh aktif dan perintahkan tarik lagi malaikat 16 tersebut lalu dekati teman itu dan hembuskan napas kita sedikit saja mengarah ke lututnya maka insyaALLAH dia akan pulih kembali (mintalah maaf kepada teman tersebut dan jelaskan,ingat ini wajib jika tdk di lakukan saya akan berharap anda kehilangan kemampuan tersebut).

-tehnik dan cara ini juga untuk semua malaikat tersebut tetapi alangkah baiknya setiap menggunakannya seluruh nama2 malaikat 16 ini di panggil agar menjadi satu kesatuan daya yang ampuh,bukankah ber 16 itu jauh lebih kuat dari pada berdua atau bertiga saja jika melawan musuh.
-lama atau cepat bangkitnya tergantung dari si pengamal masing masing,WAJJADA MAN JADDA (SESIAPA BERSUNGGUH SUNGGUH DIA AKAN DAPAT).

UNTUK SAUDARA SAUDARA SAYA YANG NON MUSLIM (yg mau membangkitkan malaikat 16)

-carilah batok kelapa biasa yg muda,bakarlah hingga hangus menghitam lalu giling hingga halus sampai menjadi abu,lalu campurlah dengan bunga melati yang juga di giling serta sampai halus,letakkan bubuk tersebut pada kain biasa secara merata seperti persegi panjang lalu tulislah pada abu tersebut huruf H.A.I. lalu abu/bubuk batok kelapa tersebut usapkan ke telapak kaki sambil menahan napas dan memanggil nama2 malaikat tadi. 1 x napas untuk 16 nama malaikat lalu lepaskan napas lakukan cara ini 7 atau 9 x pernapasan,namun menaburkan bubuknya hanya 1 x saja.lakukan cara ini sekitar 3 atau 5 malam dan setelah itu boleh di test :

-peganglah kayu sebesar tangan anak umur 2 tahun lalu panggil lah malaikat penjaga darah kulit tulang dengan di awali kata hai malaikat penjaga………bangkitlah,kuatkanlah darah,kulit dan tulangku (tahan napas lalu pukulkan kayu tersebut ke badan kita,coba pelan2 dulu nanti jika sdh mulai terasa kebas/bius baru di kuatkan,nah jika dia aktif maka badan tdk akan mengalami kesakitan jika di pukul.)

-terakhir PEMBANGKITAN DARI SAYA LANGSUNG HANYA BISA 2 ORANG DALAM SATU HARI KARENA MEMBUTUHKAN TENAGA YANG SUPER EXTRA ITUPUN SAYA HARAPKAN DAPAT BERSABAR DAN SAYA SANGAT MEMILIH DALAM PEMBANGKITAN LANGSUNG,USAHAKAN BANGKITKANLAH SENDIRI DULU JIKA NANTI SDH AKTIF NAMUN INGIN MENDALAMI KHUSUS DAN SUNGGUH SUNGGUH BARULAH MEMINTA BANTUAN SAYA.

SELAMAT MERAIH BANGKITNYA KEKUATAN DIRI,DIRI YANG SEBENAR DIRI,KAJI YANG SEBENAR KAJI…salam hormat utk semua pengunjung LASKAR KHODAM SAKTI. AMIN



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

NGLURUK TANPA BALA, SUGIH TANPA BANDA, SAKTI TANPA AJI, MENANG TANPA NGASORAKE

c

“Bismillahirrohmaanirrohiim. Niat ingsun amatek Aji Pancasona, Ana wiyat jroning bumi, Surya murup ing bantala, Bumi sap pitu anelehi sabuwono, Rahina ta keno wengi, urip tan kenaning pati, Yo ingsun pangawak jagad, mati ora mati, Tlinceng geni tanpo kukus, Ceng-cleceng, Ceng-cleceng, Kasonggo ibu pertiwi, Mustiko lananging jaya, Yo aku si Pancasona, Ratune nyowo sekelir”

Mantra untuk matek Aji Pancasona ini hanyalah sekedar pintu pembuka artikel sederhana ini; kisah ringan subyektif ini adalah kenangan saat masih berusia remaja. Kebetulan, saya memiliki seorang paman seorang pendekar dari perguruan silat dari Cempaka Putih. Mas Entok nama si paman ini bertempat tinggal di Lereng Gunung Lawu, sisi paling barat Propinsi Jawa Timur. Tepatnya di Desa Kuniran, Kecamatan Sine, Ngawi.

Usia remaja adalah usia di mana keinginan untuk menjadi sakti, andalan, gagah-gagahan, tidak terkalahkan, pengen jadi jawara. Keinginan yang sangat manusiawi ini juga tiba-tiba menimpa saya. Pada suatu ketika, keinginan ini mendapat penyaluran setelah ketemu dengan Mas Entok. Singkatnya, saya pun diajari berbagai jurus silat dan ilmu-ilmu kanuragan dalam satu kurun waktu.

Salah satu dari berbagai amalan yang diberikan Mas Entok adalah Aji Brajamusti. Ini konon aji kebanggan para pendekar karena merupakan perisai badan yang ampuh. Menurut Mas Entok, orang yang mempunyai aji brajamusti mempunyai kekuatan badan dan kekuatan gaib yang pilih tanding. ”Tidak boleh digunakan sembarangan dik, karena bisa membahayakan nyawa lawan. Jangan gunakan kalau tidak terpaksa. Kamu bisa kebal berbagai senjata tajam. Senjata yang ampuh bagaimanapun kalau terkena aji brajamusti pasti akan tawar, tak bertuah,” ujarnya.

Terkagum-kagum akan penjelasan Mas Entok, saya pun nglakoni amalan-amalan yang berat untuk memperoleh ajian ini. Di antaranya adalah berpuasa tujuh hari dalam satu bulan selama satu tahun. Saat puasa, setiap usai sholat fardhu, mantera aji dibaca sebanyak banyaknya 41 kali. Setelah selesai puasa, mantera dibaca satu kali lalu dihembuskan pada kedua tangan sambil membaca “ya qawiyyu ya matiin” 1000 kali

Mantra untuk matek aji Brajamusti ini kalau tidak salah ingat sebagai berikut: ”Bismillahirrohmanirrohiim, Sun matek aji ajiku Brajamusti, Terap-terap, Awe-awe, Kuru-kuru, Griya gunting drijiku, Watu item ing tanganku, Sun tak antem, Laa ilaaha ilalloh Muhammadur rasululloh.”

Dasar tidak ada darah pendekar, berbagai ilmu kanuragan yang sudah saya kuasai tidak pernah sekalipun terpakai. Bahkan untuk menyakiti semut pun insya allah saya hindari. Lebih baik tidak menggunakan ajian-ajian apapun jika pada akhirnya hanya akan memperbanyak musuh. Atau malah lebih parah lagi, berurusan dengan aparat keamanan. Atau malah nyerimpeti laku saya untuk bertemu Gusti Allah.

Memang, harus saya akui bahwa ada kalanya emosi meletup-letup tak terduga. Karena ada stimulus dari luar yang merelakan saya untuk marah, bahkan sering sampai berkelahi. Tapi ya itu tadi, tidak ada nafsu untuk membunuh sesama, apalagi dengan menggunakan ilmu-ilmu kanuragan seperti yang saya amalkan.

Singkatnya, saya dan mungkin para pembaca yang budiman juga melewati fase yang sama. Yaitu fase dimana ego kita cenderung ingin mengalahkan ego yang lain dengan penaklukan dan hegemoni meskipun harus ditempuh melalui jalan dan cara-cara kekerasan. Namun ada kalanya, dan ini saya syukuri adalah datangnya fase dimana kita menyadari bahwa ego adalah iblis yang berasal dari naar (api): tempat sifat-sifat buruk dan menyesatkan. Sementara untuk memperoleh hidayah dari Gusti Kang Murbeng Jagad, konon manusia harus membersihkan diri sebelum akhirnya Malaikat yang berasal dari nuur (cahaya-Nya) datang kepada wadah yang sudah bersih.

Dulu saya adalah kolektor berbagai macam ajian, sikep, batu-batu akik, keris dan senjata-senjata lain. Barang-barang klangenan yang saya letakkan di kamar ini saya dapatkan dalam fase pencarian yang panjang dan tidak seketika. Paling banyak saya peroleh saat saya gemar berguru ke banyak paranormal sambil liputan untuk sebuah media mistik yang terbit di Jakarta. Karena terlalu sering bertemu dengan paranormal dari berbagai kalangan di berbagai daerah, saya juga sering mendapatkan ”oleh-oleh” yaitu beragam benda-benda bertuah tadi.

Bertemu dengan banyak paranormal dari berbagai aliran, bagi saya sungguh sebuah pengalaman yang tidak akan terlupakan. Mulai paranormal yang beraliran Jawa, Islam, Cina, Budha, Hindu dan lainnya. Salah satu paranormal yang cukup unik dan lebih mirip sufi adalah MBAH WALIJO. Si Mbah yang sudah bertapa sejak tahun 1960 ini tinggal di sebuah gubuk yang lebih mirip kandang kambing, di lereng perbukitan di dekat pantai Parangtritis Yogyakarta. Paranormal ini terkenal di seantero Kota Bantul DIY, dan beberapa kali pernah dimuat di Koran Kedaulatan Rakyat, Yogyakarta karena pernah membantu mengangkat bus yang terperosok di pantai parangtritis. Konon saat itu bus itu dipegangi oleh Mbah Bledug, penunggu pantai yang tidak lain para punggawa Kerajaan Pantai Selatan.

Dari MBAH WALIJO saya mendapatkan pengetahuan tentang bagaimana cara untuk bertemu dengan makhluk halus: ”Semedi tidak usah lama, sekitar sepuluh menit di malam hari di bawah grojokan le…” ujarnya santun. Apa yang saya dapat dari Mbah Walijo berbeda dengan yang saya dapat dari paranormal Bambang Yuwono, Suhu Acai, Ki Macan Putih, dan suhu-suhu yang lain….. . Itulah saat saya giat-giatnya getol mengolah diri, nyepi di kuburan-kuburan, tapa di sungai, dan berbagai olah batin lainnya.

Ada pula pengalaman saya bertemu orang tidak mau dikatakan paranormal. Dia hanyalah ingin nglakoni apa yang dia sendiri tidak tahu. Dia berada di wilayah pedalaman Kabupaten Sleman. Cara bertapanya sangat unik dan gila: duduk di bawah pohon sawo hingga bertahun-tahun, tidak masuk ke dalam rumah meskipun hujan dan angin ribut! ”Pohon ini tampak terang benderang kalau malam hari, dan saya merasa bahagia ada di bawahnya,” tegasnya memberi alasan tindakannya yang tidak masuk akal tersebut.

Pada suatu ketika, fase hidup yang saya jalani berubah total. Saya mengalami kebosanan dengan sang aku. ”Aku harus menjadi aku yang benar-benar baru. Yang mampu untuk meredam, memendam dan menguasai emosi yang sedalam dalamnya dan menjadi orang yang bermanfaat bagi sesama dengan cara-cara yang santun, masuk akal dan sederhana.” Itulah tekad saya saat itu. Untuk mewujudkan semangat menjadi aku yang baru ini, tak pelak benda-benda klangenan ini pun saya berikan kepada orang-orang lain, sisanya ada yang saya bakar. Termasuk yang saya lakoni untuk bertobat ini adalah melanggar pantangan amalan ilmu-ilmu gaib tadi.

Niat saya saat itu sederhana: agar tidak ada lagi pagar gaib yang nantinya justeru membebani saya saat akan memasuki dimensi ruhaniah yang lebih halus. Entahlah, apakah tindakan saya ini benar atau salah. Yang jelas keyakinan saya bahwa benda-benda bertuah akan nyerimpeti perjalanan ruhani ini muncul setelah perenungan yang lama. Salah satunya kejadian yang menimpa nenek saya, seorang tokoh agama di Ngawi, Jawa Timur saat menjelang ajal tiba.

Mbah Dunainah, nama nenek saya ini semasa hidup terkenal kezuhudannya. Pada suatu ketika saat simbah berhaji di tanah suci ada makhluk halus yang ingin menjadi muridnya dan pulang ke tanah air. Dan ini yang akhirnya jadi pangkal perkara, saat menjelang ajal sang makhluk halus tidak rela nyawa simbah dicabut sehingga ajal simbah tidak segera datang. Tubuhnya yang semakin lemah dan lemah membuat mulutnya tidak bisa bergerak lagi untuk mengatakan apapun. Konon, nyawanya digondeli si makhluk halus tadi! Akhirnya pertolongan datang juga. Disarankan agar keluarga besar kami mengadakan selamatan dan dengan ritual khusus, dan memohon agar makhluk halus muridnya Mbah Dun tadi rela untuk pergi. Akhirnya ajal simbah benar-benar tiba. Alhamdulillah…

Kejadian kedua menimpa juga oleh Simbah Rin—begitu kami menyebut saudara Mbah Dun. Simbah ini akhirnya juga kesulitan untuk meninggal dunia hanya gara-gara memiliki ilmu kanuragan yang tidak bisa dilepasnya sendiri. Dan akhirnya setelah pengapesannya ditemukan: sebuah sabuk yang melingkar di perutnya dipotomng, nyawa Simbah Rin ini pun bisa menghadap Ilahi dengan tenang.

Kini, setelah saya tidak menggenggam satupun ilmu-ilmu gaib tadi,  insya allah,  Tuhan memberikan saya sifat lebih sabar dan ikhlas untuk urusan-urusan yang harus bergesekan dengan manusia atau makhluk lain. Jika bisa saya hindari, kenapa harus mencari-cari masalah? Lebih baik ngalah daripada harus menang di atas penderitaan orang lain. Lebih baik orang lain yang menang dari saya daripada saya yang mengalahkanya. Apa hebatnya jadi pemenang? Sekarang, saya lebih memegang filosofi Jawa yang sangat luhur dan tinggi nilainya: ”Ngluruk Tanpa Bala, Sugih Tanpa Banda, Sakti Tanpa Aji, Menang tanpa Ngasorake,….”

Sekarang bila kangen akan pertumpahan darah, saya sesekali hanya menonton film Jet Li di televisi. Ciatttttttt……..Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kawan-kawan muda dan ngapunten bila ada yang tidak berkenan.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262