TAYUH KERIS PATREM MINI

Tayuh adalah cara untuk mengetahui “isi” sebuah keris. Kita ketahui bersama, sebuah senjata sesungguhnya tidak hanya benda yang kosong belaka. Senjata terutama keris, dibuat oleh seorang empu disertai dengan laku permohonan doa kepada Yang Maha Kuasa agar berkenan untuk memberikan berkah dan karomah tertentu. Doa yang ditanamkan ke dalam sebuah keris itulah yang menjadi “isi” sebuah senjata. Dalam khasanah budaya Jawa, “Isi” sebuah senjata bisa diketahui dengan beragam cara. Salah satunya adalah cara yang saya praktekkan di bawah ini. Nah, saya mohon ijin menuliskan hasil dari menayuh keris dan saya tuliskan untuk pembaca sekalian. Metode yang saya gunakan adalah dengan cara sebagai berikut:

1. Saya memegang sebilah keris kecil sederhana yaitu PATREM.
2. Berbaring santai melemaskan semua otot di tubuh seperti sedang tidur dan tangan yang memegang keris saya letakkan di dada.
3. Tubuh santai dan rileks sambil menurunkan kesadaran hingga tingkat terendah, dan ketika sudah tercapai ke tingkat terendah maka saya memulai dengan membaca sebuah doa. SUN ATURU LAWAN SUKMA, INGSUN LINGGIH LAWAN CAHYANE ROJO BAHNING. TEKENKU JUNGKAT NABI ADAM, KUN….. FAYAKUN.
4. Saya melakukan pengaturan rasa/batin. Perasaan batin saya tenangkan agar KEPEKAAN benar-benar terbangun 100 persen sehingga saya bisa menangkap suara-suara dan penampakan-penampakan yang paling halus.
5. Selanjutnya saya menunggu apa yang terjadi

Sekitar lima menit kemudian, tampaklah sosok sepertinya berjenis kelamin perempuan mendatangi saya. Wajahnya putih bersih, tampak bijaksana dan keibuan menggunakan pakaian adat sunda. Sebelum sempat menanyakan namanya, dia terlebih dulu menyapa saya dengan bahasa yang bisa saya pahami. (Saya alihbahasakan ke bahasa Indonesia saja agar pembaca yang luar Jawa bisa memahaminya)

KERIS: Salam. Kamu telah memanggil saya?

SAYA: Salam, selamat datang dan salam kenal

KERIS: Perkenalkan nama saya Kemuning wesitawa, namamu siapa?

SAYA Saya ‘KHODAM SAKTI’ nyi

KERIS: ya salam. Aku adalah makhluk yang hidup dari doa empu pembuat keris yang kamu pegang itu

SAYA: Siapa nama empu pembuat keris yang kupegang ini?

KERIS: Empu Windusakti

SAYA: Tahun berapa Empu Windusakti membuat keris ini?

KERIS: 1549

SAYA: Subhanallah, Kenapa sang empu membuat keris ini?

KERIS: Empu membuat pesanan senjata khusus

SAYA: Siapa dia pemesannya?

KERIS: Namanya Nyi Bika

SAYA: Siapa Nyi Bika? Dan dimana keris ini dibuat?

KERIS: Dia seorang isteri seorang patih di Pajajaran. Keris dibuat di sebuah tempat di wilayah kerajaan disana.

SAYA: Oh, bisa diceritakan proses pembuatannya?

KERIS: Mulanya Empu Windusakti berdoa dan mengambil besi utuh dan ditempa dibentuk lempeng, dan saat panas itulah dimasukkan ke air lalu memijitinya di dalam wadah air. Jadilah besi menjadi keris

SAYA: Ckck.. begitu ya cara membuat keris?. Kalau seorang empu tidak punya ilmu pembuatan keris pasti tidak akan mampu membuat keris dengan cara beguitu. Apa doa yang diisikan dalam keris ini?

KERIS: untuk pegangan keselamatan dan rejeki agar mengalir

SAYA: Kenapa doa sang empu memunculkan makhluk seperti kamu, Kemuning wesitawa?

KERIS: Karena saya memang ditakdirkan untuk datang ketika doa itu disebut. Siapa saja yang berdoa dengan sungguh-sungguh dengan japa mantra khusus maka Yang Esa akan memerintahkan sosok untuk menemaninya

SAYA: maksud japa mantra khusus itu seperti apa?

KERIS: maksudnya, bahwa kehendak yang sangat kuat dari setiap orang untuk memiliki pendamping goib, maka Yang Esa akan memperkenankannya.. Jadi murni karena keinginan yang baik, maka makhluk goib itu datang karena DIA Maha Memberi.

SAYA: Oh begitu…. (belum paham benar maksud pernyataan dia apa lho.. red.) Salam jabat erat persahabatan buatmu yang sudah berkenan untuk datang kepada saya

KERIS: ya terima kasih, saya juga merasa mendapatkan kehormatan sudah kamu ingat dan kamu hadirkan lagi. Sudah bertahun-tahun, orang yang merawat keris ini tidak tahu caranya memanggilku

SAYA: Saya tidak memiliki doa dan mantra khusus memanggil keris, bisa kamu ajarkan bagaimana caranya memanggil penunggu isi keris termasuk kenapa kamu mau datang?

KERIS: Mudah, cukup berikan bunga dan bau-bau wangi sebagai tanda tali asih, hormati dia sebagaimana kamu menghormati makhluk yang lain. Sapa dengan hati dan perasaan karena kami adalah mahluk yang berbicara dengan perasaan batin.

SAYA: Jadi kami harus merawat pusaka-pusaka peninggalan leluhur dengan baik agar doa pembuat keris itu bisa lestari dan ada isinya?

KERIS: Betul, kamu betul, rawatlah setiap makhluk baik makhluk hidup maupun makhluk yang ada pada setiap benda, karena setiap benda di alam semesta ini ada pemiliknya

SAYA: baiklah saranmu akan kami laksanakan, sebab senjata-senjata seperti keris dan lain-lain adalah warisan budaya bangsa yang adiluhung

KERIS: generasimu sudah banyak yang melupakan kami, maka kami juga tidak bisa mendoakanmu, memberikan daya tuah doa pula padamu

SAYA: Begitukah?

KERIS: Ya, karena penghubung komunikasi antara makhluk goib dan manusia sepertimu adalah mengingatku, merasakan kehadiranku, dan menghormatiku, karena aku akan pula menghormatimu bahkan mendoakanmu..

SAYA: Sungguh mulia hatimu…

KERIS: Bukan aku yang mulia, aku hanyalah doa yang hidup. Doa yang dilanturkan oleh Empu Windusakti. Sampaikan terima kasihmu kepadanya sekarang

SAYA: terima kasih Empu, Al Fatihah kukirim buatmu
KERIS: ya itulah tata krama dan sopan santun pemegang benda pusaka

SAYA: Kau telah mengajariku, maka ijinkan pula aku mengirimkan Al Fatihah buatmu

KERIS: (diam saja) sebenarnya tidak perlu, karena aku adalah doa. Utama selalu berterima kasih kepada Yang maha Menciptakan, selanjutnya terima kasih pada makhluk…
SAYA: sepakat sekali. Mohon jangan marah, aku sekedar bertanya… kamu ini makhluk goib jenis apa?

KERIS: aku ini doa yang hidup

SAYA: Subhanallah betapa aku masih belum bisa memahamimu sebab yang kukenal, mahluk itu hanya ada dua jenis: manusia dan jin.. apakah kamu termasuk golongan jin?

KERIS: Tidak.

SAYA: Kamu ini malaikat?

KERIS: Kutidaktahu, sebab aku tidak masuk surga atau neraka, aku tidak dihisab karena aku hidup dari doa dan aku tidak punya amal perbuatan

SAYA: Terima kasih, darimu kumendapat tambahan wawasan ki Kemuning wesitawa, oh ya saya panggil kamu ”ki” atau ”nyi”. Ki untuk sebutan laki-laki, nyi untuk sebutan perempuan

KERIS: Kemuning wesitawa itu tidak punya jenis kelamin jadi bukan pria atau wanita

SAYA: Baiklah kalau begitu, sekali lagi kusampaikan salam hormatku buatmu. Kumelihat aura mu begitu bagus, semoga kamu tetap setia menemani kami, anak cucu yang masih hijau ini butuh bimbingan dan arahan..

KERIS: Doa yang disampaikan dengan jujur dalam hati akan membuat hidupnya kekuatan dan cahaya yang indah

SAYA: Saya akan berusaha mengingat pesan-pesanmu dan jangan segan-segan menegurku bila aku membuat kesalahan..

KERIS: ya akan kutegur kamu dengan cara-cara yang halus

SAYA: terima kasih

KERIS: kembali

Demikian sedikit hasil tayuh yang kami terima beberapa saat yang lalu. Kami mohon maaf bila ada kesalahan pemahaman karena hati manusia biasa seperti saya bisa salah dalam menerka dan menaksir sebuah fenomena. Kita kembalikan sepenuhnya kebenarannya tentang hal-hal goib ini hanya kepada Allah SWT. Manusia seperti saya benar-benar mahkluk yang lemah dan daif. Terima kasih atas perhatiannya. Salam paseduluran.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

ILMU KAROMAH AYATUL KURSI

Assalamu’alaikum..

salaam sederek dulur LASKAR KHODAM SAKTI yg di rahmati allah..sekedar berbagi dn share simpanan tempo dulu,dari pada usang hilang di telan masa..hehehe bagi yg sesepuh dulur yg sudah tahu keilmuan ini mohon ijin nya..smoga berkenan..
untuk tawasul lengkapnya sengaja tdk saya sertakan,hanya bagi yg serius mau mengamalkan saja..krna sanad yg terjaga..

ILMU KAROMAH AYATUL KURSI

(A’udzubillahi minasy syaithonirrojiim) 1x
(Bismillahirrohmanirrohim) 1x
(Ilahiy Anta Maqshudiy wa Ridhoka Matlubiy
Atiniy Mahabbataka wa Ma’rifataka) 3x
(Innallaha wa mala-ikatahu yusholluuna ‘alan nabi
Yaa ayyuhalladzi na amanu shollu alaihi wa
sallimu tasliman) 1x

Sholawat Nariyah 11x

(Allahumma sholli sholaatan kaamilah, wa sallim
salaaman taamman ‘alaa Sayyidinaa
Muhammadinil ladzii tanhallu bihil ‘uqod, wa
tanfariju bihil qurob, wa tuqdho bihil hawaa-ij, wa
tunaalu bihir rogho-ib, wa husnul khowaatim, wa
yustasqol ghomaamu bi wajhihil kariim, wa ‘alaa
aalihii wa shohbihii fii kulli ma’luumil laka yaa
Robbal ‘aalamiin.)

Payung Rosul 7x
(Laqod jaa-akum rosulum min anfusikum ‘aziizun
‘alaihi maa ‘anittum hariishun ‘alaikum bil
mukminiina ro-ufurrohiim. Fa-in tawallaw faqul
hasbiyallhuu laa ilaaha illa huwa ‘alaihi tawakkaltu
wa huwa robbul ‘arsyil ‘azhiim. Tsumma
ahyahum inna robbii ladzufiru ‘alan nas wa
lakinnasi aktsaronnasi layasykuruun.)

(Al Fatihah) 1x

(Wa ilahukum ilahuw wahid. La ilaha illa
huwarrohmanur rohiim) 1x

(Ayat Kursiy) 313x

(Al Ikhlash) 3x

(Al Falaq) 3x

(An Nas) 3x

(Wa qul jaa al haqqu wa dzahaqol bathil. Innal
bathila kaana dzahuuqo.
Wa nunazzilu minal qur’ani maa huwa syifa’un
wa rohmatan lil mukminiin.
Wa laa yaziiduzh zholimiina illa khosaro.
Subhana robbika robbil ‘izzati ‘amma yasyifuun.
Wa salamun ‘alal mursaliin.
Walhamdulillahi robbil ‘alamiin) 1x

Hizib Kandiyas
A’udzubillahi minasy syaithonirrojim.
Bismillahirrohmanirrohim.
Alhamdulillahirobbil “alamin.
Washsholatu wassalamu ‘ala sayyidina
Muhammadin wa ‘ala alihi wa shohbihi
wassalam.

Allahumma inni as-aluka wa atawassalu ilaika
(Ya Allah 3x) (Ya Rohman 3x) (Ya Rohiim 3x)
(Ya Robbahu 3x) (Ya Sayyidahu 3x) (Ya Huu 3x)
Ya ghiyatsi ‘inda syiddati Ya anisi ‘inda wahdati Ya
mujibi ‘inda da’wati.
Ya Allah Ya Allah Ya Allah
Allahu la ilaha illa huwal hayyul qoyyum
Ya Hayyu Ya Qoyyum
Ya man taqumussamawati wal ardhi bi amrihi
Ya jami’al mahluqoti tahta luthfihi wa qohrihi
As-aluka Allahuma antaskhiroli ruuhaniyyata
hadzihil ayatisy syarifah tu’inuni ‘ala qodho-i
hawa-iji
Ya man latak khudzuhu sinatuw wala naum
Ihdina ilal haqqi wa ilaa thoriqim mustakim
Hatta astarihu minal laumi la ilaha illa anta
subhanaka inni kuntu minazh zholimin
Ya man lahu maa fissamawati wa maa fil ardh
man dzalladzi yasyfa’u ‘indahu illa bi idznih
Allahummarfa’ni war syudni fii maa uridu min
qodo-i hawa-iji wa itsbati qouli wa fi’li wa ‘amali
wa barikli fii ahli wa maalii
Ya man ya’lamu maa baina aidihim wa maa
kholfahum wa laa yuhithuna bi syai-in min ‘ilmihi
Ya man ya’lamu sirron wa jahro
As-aluka Allahumma antaskhiroli khuddama
hadzihil ayatil ‘azhimati wadda’watil muniifati
yakununalii ‘aunan ‘ala qodho-i hawa-iji
Hailan Hailan Hailan Jaulan Jaulan Jaulan Maalikan
Maalikan Maalikan
Ya man layatashorrofu fii mulkihi illa bimaasyaak
wasi’a kursiy yuhussamawati wal ardh
Ya Allah sakhkhirlii ‘abdaka Kandiyasi hatta
yukallimuni fii haali yaqozhotii wa yu’inuni fii jami’i
hawa-iji
Ya man walaya-uduhu hifzhuhuma wahuwal
‘aliyyul ‘azhim
Ya hamid Ya Majiid Ya Ba’its Ya Syahid Ya Haqqu
Ya Wakiil Ya Qowiyyu Ya Matiin
Kun lii ‘aunan ‘ala qodho-i hawa-iji bi alfi alfi la
haula wa la quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘azhim
Aqsamtu ‘alaika ayyuhas Sayyidul Kandiyas
Ajibnii anta wa khuddamuka wa a’inunii fii jami’i
umurii bihaqqi maa ta’taqiduunahuu minal
‘azhimati wal kibriyaak wa bihaqqi hadzihil ayatil
‘azhimati wa bisayyidinaa Muhammadin ‘alaihish
sholatu wa sallam
Wa ajib ayyuhas Sayyidul Kandiyas asro’u minal
barqi wa maa amruna illa wahidati kalamhil
bashori aw huwa aqrobu innallahu ‘ala kulli syai-
in qodir
Allahummaj’al lii burhana wa yuritsunii amaanaa
wa anisnii bika ‘ala kulli mathlubii wa ashbahnii bi
‘auni ‘inayatika fii naili kulli marghubi Ya Qodir Ya
Jaliil Ya Qoohir Ya ‘Azhim ya Nashir
Kataballahu la aghlibanna anaa wa rosulii
Innallahu Qowiyyun ‘Aziz
Wa sholallahu ‘ala Sayyidina Muhammadin wa
sallim tasliman katsiro
(1x atau 3x atau 7x)

semoga bermanfaat dan menambah wawasan
keilmuan…

salaam saliiim sungkem…wassalamu’alaikum..wr..wb




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262