CARA MEMILIKI TEMAN JIN

Jin adalah salah satu makhluk yang tertera jelas dalam Al Qur’an. Surah Al-Jinn (Arab: الجنّ ,”Jin”) adalah surah ke-72 dalam al-Qur’an. Surah ini tergolong surah Makkiyah dan terdiri atas 28 ayat. Dinamakan “al-Jinn” yang berarti “Jin” diambil dari kata “al-Jinn” yang terdapat pada ayat pertama surah ini. Pada ayat tersebut dan ayat-ayat berikutnya diterangkan bahwa Jin sebagai makhluk halus telah mendengar pembacaan al-Qur’an dan mereka mengikuti ajaran al-Qur’an tersebut.

Kharaithi di dalam kitabnya yang berjudul Hawatiful Jan (bisikan-bisikan jin) mengetengahkan sebuah hadis yang teksnya bahwasanya ada seorang lelaki dari kalangan Bani Tamim yang dikenal dengan nama Rafi’ bin Umair, ia menceritakan tentang keadaannya sewaktu baru masuk Islam. Untuk itu ia menceritakan, sesungguhnya pada suatu hari aku sedang mengadakan perjalanan, dan sewaktu sampai di Ramal Alij telah malam, perasaan kantuk yang sangat menguasai diriku lalu segera aku turun dari unta kendaraanku, kemudian untaku itu kutambatkan dengan kuat.

Aku tidur, dan sebelum tidur terlebih dahulu aku meminta perlindungan; untuk itu aku mengatakan, ‘Aku berlindung kepada penunggu lembah ini dari gangguan jin.’ Di dalam tidurku aku bermimpi melihat seorang laki-laki yang membawa sebilah tombak kecil di tangannya, ia bermaksud untuk menusukkannya ke leher untaku. Aku terbangun karena terkejut, dan aku melihat ke kanan dan ke kiri, tetapi ternyata aku tidak melihat sesuatu pun yang mencurigakan. Aku berkata kepada diriku sendiri, ini adalah mimpi buruk.

Kemudian aku kembali meneruskan tidurku, dan ternyata aku kembali melihat laki-laki itu berbuat hal yang sama, maka aku terbangun karena terkejut. Aku lihat untaku gelisah dan sewaktu aku menengoknya ternyata ada seorang laki-laki muda seperti yang aku lihat di dalam mimpiku seraya membawa tombak kecil di tangannya, dan aku lihat pula ada seorang syekh (orang tua) yang sedang memegang tangan laki-laki itu seraya melarangnya supaya untaku itu jangan dibunuh.

Ketika keduanya sedang saling bertengkar, tiba-tiba muncullah tiga ekor sapi jantan liar. Lalu orang (jin) yang tua itu berkata kepada jin yang muda, ‘Sekarang pergilah kamu, dan ambillah mana saja yang kamu sukai dari banteng-banteng liar itu, sebagai tebusan dan pengganti dari unta milik manusia yang aku lindungi ini.’

Lalu jin muda itu mengambil seekor sapi jantan (banteng) liar dan langsung pergi dari situ, selanjutnya aku menoleh kepada jin tua itu, dan ia berkata kepadaku, ‘Hai kamu! Apabila kamu beristirahat pada salah satu lembah, kamu merasa takut akan keseramannya, maka katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb Muhammad dari keseraman lembah ini.’ Jangan kamu meminta perlindungan kepada jin siapa pun, karena sesungguhnya hal itu adalah perkara yang batil.

Aku bertanya, ‘Siapakah Muhammad itu?’ Ia menjawab, ‘Dia adalah nabi berkebangsaan Arab; dia bukan dari timur dan bukan pula dari barat, dan dia diutus pada hari Senin.’ Aku bertanya lagi, ‘Maka di manakah tempat tinggalnya?’ Ia menjawab, ‘Di kota Yatsrib yang banyak pohon kurmanya.’ Maka segera aku menaiki kendaraan untaku ketika waktu subuh telah lewat (matahari terbit) dan aku pacu untaku hingga masuk ke dalam kota Madinah. Sesampainya aku di Madinah Rasulullah saw. melihatku dan beliau langsung menceritakan tentang perihal diriku dan apa yang telah terjadi denganku sebelum aku menceritakan sepatah kata pun tentangnya. Dia mengajak aku untuk masuk Islam, maka aku pun masuk Islam.”

Said bin Jubair mengatakan, “Kami telah memastikan, bahwa berkenaan dengan dialah Allah menurunkan firman berikut ini, ‘Dan bahwasanya ada beberapa orang laki-laki di antara manusia meminta perlindungan kepada beberapa laki-laki di antara jin, maka jin-jin itu menambah bagi mereka dosa dan kesalahan.’” (Q.S. Al-Jin 6)

Khara’ithi mengetengahkan pula hadis lainnya melalui Muqatil, sehubungan dengan ayat ini, yaitu firman-Nya, “Dan bahwasanya, jikalau mereka tetap berjalan lurus di atas jalan itu (agama Islam), benar-benar Kami akan memberi minum kepada mereka air yang banyak.” (Q.S. Al-Jin 16) Muqatil menceritakan, bahwa ayat ini diturunkan berkenaan dengan orang-orang kafir Quraisy, yaitu sewaktu mereka tidak mendapatkan hujan selama tujuh tahun.

===BERTEMAN DENGAN JIN===

Bersaudara dengan jin tentu saja diperbolehkan asal tidak melanggar batas. Yang dilarang adalah menyembah jin. Perlakukan jin sama dengan makhluk Allah SWT dimana kita perlu menghormati eksistensinya dan kita tidak boleh berlaku semena-mena. Bukankah kita tidak boleh merusak pohon, membunuh binatang semau kita, berbuat jahat kepada siapapun termasuk kepada jin?

Nah, berikut amalan bertemu dan berteman dengan jin adalah:

SHOLAT SUNNAH 2 RAKAAT

AL-FATIHAH

DO’A NURBUAT

BISMILLAAHIR ROHMAANIR ROHIIM. ALLAHUMMA DZISSHULTHANIL AZHIIM. WA DZIL MANNIL QADIM WA DZIL WAJHIL KARIIM WA WALIYYIL KALIMAATIT TAMMAATI WAD DA’AWAATI MUSTAJAABATI ‘AAQILIL HASANI WAL HUSAINI MIN ANFUSIL HAQQI ‘AINIL QUDRATI WANNAAZHIRINNA WA ‘AINIL INSI WAL JINNI WA IN YAKADUL LADZIINNA KAFARUU LA YUZLIQUUNAKA BI-ABSHAARIHIM LAMMA SAMI’UDZ DZIKRA WA YAQUULUUNA INNAHU LAMAJNUUN WA MAA HUWA ILLA DZIKRUL LIL ‘AALAMIINA WA MUSTAJAABU LUQMANAL HAKIIMI. WA WARITSA SULAIMAANU DAAWUDA ‘ALAIHIMAS SALAAMU AL WADUUDU DZUL ‘ARSYIL MAJIIDI THAWWIL ‘UMRII WA SHAHHIH AJSADII WAQDHI HAAJATII WA AKTSIR AMWAALII WA AULAADII WA HABBIB LINNAASI AJMA’IN WATABAA ‘ADIL ‘ADAA WATA KULLAHAA MIN BANII AADAMA ‘ALAIHIS SALAAMU MAN KAANA HAYYA WA YAHIQQAL QAULU ‘ALALKAAFIRIINA WAQUL JAA AL HAQQU WA ZAHAQALBAATHILU INNAL BAATHILA KAANA ZAHUUQAA. WA NUNAZZILU MINAL QUR’AANI MAA HUWA SYIFAA-UW WA RAHMATUL LIL MU’MINIINA. WA LAA YAZIIDU ZHAALIMIINA ILLAA KHOSAARON. SUBHAANA RABBIKA RABBIL ‘IZZATI ‘AMMMAA YASHIFUUNA WA SALAAMUN ‘ALAL MURSHALIINA WAL HAMDU LILLAHI RABBIL ‘AALAMIIN

SURAH AL-JINN (hapalkan dan baca berulang-ulang sampai anda ditemui jin)

QUL UUHIYA ILAYYA ANNAHU ISTAMA’A NAFARUN MINA ALJINNI FAQAALUU INNAA SAMI’NAA QUR-AANAN ‘AJABAAN YAHDII ILAA ALRRUSYDI FAAAMANNAA BIHI WALAN NUSYRIKA BIRABBINAA AHADAAN WA-ANNAHU TA’AALAA JADDU RABBINAA MAA ITTAKHADZA SHAAHIBATAN WALAA WALADAAN  WA-ANNAHU KAANA YAQUULU SAFIIHUNAA ‘ALAA ALLAAHI SYATHATHAAN WA-ANNAA ZHANANNAA AN LAN TAQUULA AL-INSU WAALJINNU ‘ALAA ALLAAHI KADZIBAAN WA-ANNAHU KAANA RIJAALUN MINA AL-INSI YA’UUDZUUNA BIRIJAALIN MINA ALJINNI FAZAADUUHUM RAHAQAAN WA-ANNAHUM ZHANNUU KAMAA ZHANANTUM AN LAN YAB’ATSA ALLAAHU AHADAAN WA-ANNAA LAMASNAA ALSSAMAA-A FAWAJADNAAHAA MULI-AT HARASAN SYADIIDAN WASYUHUBAAN WA-ANNAA KUNNAA NAQ’UDU MINHAA MAQAA’IDA LILSSAM’I FAMAN YASTAMI’I AL-AANA YAJID LAHU SYIHAABAN RASHADAAN WA-ANNAA LAA NADRII ASYARRUN URIIDA BIMAN FII AL-ARDHI AM ARAADA BIHIM RABBUHUM RASYADAAN WA-ANNAA MINNAA ALSHSHAALIHUUNA WAMINNAA DUUNA DZAALIKA KUNNAA THARAA-IQA QIDADAAN WANNAA ZHANANNAA AN LAN NU’JIZA ALLAAHA FII AL-ARDHI WALAN NU’JIZAHU HARABAAN WA-ANNAA LAMMAA SAMI’NAA ALHUDAA AAMANNAA BIHI FAMAN YU/MIN BIRABBIHI FALAA YAKHAAFU BAKHSAN WALAA RAHAQAAN WA-ANNAA MINNAA ALMUSLIMUUNA WAMINNAA ALQAASITHUUNA FAMAN ASLAMA FAULAA-IKA TAHARRAW RASYADAAN WA-AMAA ALQAASITHUUNA FAKAANUU LIJAHANNAMA HATHABAAN WA-ALLAWI ISTAQAAMUU ‘ALAA ALTHTHHARIIQATI LA-ASQAYNAAHUM MAA-AN GHADAQAAN LINAFTINAHUM FIIHI WAMAN YU’RIDH ‘AN DZIKRI RABBIHI YASLUK-HU ‘ADZAABAN SHA’ADAAN WA-ANNA ALMASAAJIDA LILLAAHI FALAA TAD’UU MA’A ALLAAHI AHADAAN WA-ANNAHU LAMMAA QAAMA ‘ABDU ALLAAHI YAD’UUHU KAADUU YAKUUNUUNA ‘ALAYHI LIBADAAN QUL INNAMAA AD’UU RABBII WALAA USYRIKU BIHI AHADAAN QUL INNII LAA AMLIKU LAKUM DHARRAN WALAA RASYADAAN QUL INNII LAN YUJIIRANII MINA ALLAAHI AHADUN WALAN AJIDA MIN DUUNIHI MULTAHADAAN ILLAA BALAAGHAN MINA ALLAAHI WARISAALAATIHI WAMAN YA’SHI ALLAAHA WARASUULAHU FA-INNA LAHU NAARA JAHANNAMA KHAALIDIINA FIIHAA ABADAAN HATTAA IDZAA RA-AW MAA YUU’ADUUNA FASAYA’LAMUUNA MAN ADH’AFU NAASIRAN WA-AQALLU ‘ADADAAN QUL IN ADRII AQARIIBUN MAA TUU’ADUUNA AM YAJ’ALU LAHU RABBII AMADAAN ‘AALIMU ALGHAYBI FALAA YUZHHIRU ‘ALAA GHAYBIHI AHADAAN ILLAA MANI IRTADAA MIN RASUULIN FA-INNAHU YASLUKU MIN BAYNI YADAYHI WAMIN KHALFIHI RASHADAAN LIYA’LAMA AN QAD ABLAGHUU RISAALAATI RABBIHIM WA-AHATHA BIMAA LADAYHIM WA-AHSAA KULLA SYAY-IN ‘ADADAAN

Ketika membaca berulang-ulang surah jin tentu akan terjadi berbagai fenomena penampakan yang berbeda-beda. Namun lanjutkan saja membaca surah al Jin sehingga jin benar-benar datang (bila belum datang ulangi lain waktu seterusnya), bila jin datang maka dia akan menampakkan tanda-tanda bahkan akan menyapa anda dan kemudian sampaikan niat anda untuk menjadikannya teman dan ajukan syarat agar pertemanan itu berlangsung atas dasar keikhlasan dan tidak ada syarat-syarat yang memberatkan. Bila jin mau bersahabat dengan anda maka dia akan memberikan kunci password pemanggilan. Misalnya: jin meminta agar anda menghentakkan kaki ke tanah sambil memanggil namanya dan seterusnya.

TAMBAHAN: setelah anda selesai wirid maka tiupkan ke sebuah benda (misalnya cincin) maka benda ( cincin ) tersebut akan disayangi  jin.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

HIZBUL BAHR

Versi KH.Bahri bin Pandak
Tanjung Atap,Komering ilir.Palembang

Pangeran Sukemilung

Assalamu’alaikum. Wr.Wb…untuk seluruh santri di LASKAR ORAN SAMAR.Khususnya yang pernah mendapat Ijazah Hizbul Bahr,ini salah satu simpanan/rahasia dari Al-Maghfurlah Sayyidil Walid Al-Mukarrom KH.Bahri bin Pandak bin Kabu, Tanjung Atap Komering ilir Palembang.Inilah Hizb yang mengandung Ismul ‘Adhom dan Sirr yang Agung.Hizbul Bahr adalah Doa yang akan mencukupi keperluan dan hajat pembacanya.

Kaifiatu ‘Amal
Cukup dibaca ba’da Asar dan subuh 1 kali secara lengkap Hizbul Bahr.
Untuk pengamalan khususon dibaca malam hari ba’da isya / tengah malam dengan menyebutkan niatnya.

Untuk Riyadhoh khusus kami sarankan antum mencari Mujiz yang dapat mengijazahkan kaifiatu riyadhoh.

Ini Hizbul Bahr selengkapnya

Tawasul Hizbul Bahr
Bismillahir rahmannir rahiim

Li ridho illahi ta’alaa wa syafa’atin Nabi Syaidina wa maulana Muhammadin SAW, wa libarokati Awwalil Aqthobi sibthin Nabiyyi wa qurrotin Nabiyyi Sayyidina Hasan ibni Ali wabni Fathimah Azzahro’ Radliyallohu Anhum, wa libarokati Sulthonil Auliya’il ‘Arifin wa Afrodil ‘Ulama-il ‘Aamiliin wa Quthbi Jamii’il Maqoomi Wa Ghoutsil A’dhomi As-Sayyid As-Syaikh Abul Hasan ‘Ali Asy-Syaadziliy R.a,wa ushulihi wa furu-‘ihi innallaha yu’li darojaatihim fil jannati wa yanfa’una min barokatihim wa karomaatihim wa asrorihim wa anwaarihim, wabi’ulumihim fiddiini wad-dunyya wal aakhirooti wa an tarzuqona mahabbatahum  wa adkhilna fii silsilatihim wa himaayatihim wa antah-syuronaa fii zumrotihiim wa amittana ‘alaa millatihim….. bissirril alfatehah.7x

Wa li-barokati tilmidzihi Quthbil Aqthob Al’Arif billah As-Sayyid Abil Abbas Al-Mursy R.a,wa Syaikh Muhammad Sholih bin Ibrohiim Ar-Rois Mufti Syafii’iyyah bi Makkah Al-Mukaromah, Syaikh Muhammad Sholih bin Abdurrohman As-Siami, wa  Syaikh Tuan Abdullah bin Muhammad Sholih, wa Syaikh Tuan Abdul Shomad-Pulau Candung, wa Syaikh Ahmad As’ad Addaqoq,wa Syekh Abdurrahman bin Harun-Kayu Agung, Syaikh KH.Bahri bin Pandak-Tanjung Atap….bisirril al-fatehah.7x

Wa li-barokati Al-Arifbillah Syaikh Ali bin Abdurrahman Al-Kalantani,Syaikh Bahsin bin Ishaq-Sako Tigo,Syaikh Ishaq bin Bahsin-Sako Tigo,Syaikh Syamsudin bin Haji Muhammad-Campang Tigo, Syekh Umar Ba Junaid,Syaikh Shohib bin Tubagus Sulton Abu Al-Mahaasin ( Sulton ke 18 Banten ),Al-Habib Syech bin Syahab,Ustadz Syech bin Usman ,Ustadz Husein bin Hasan As-Saqof,Ustadz Ujo’ Agus-Air Pedaro…..bisirril al-fatehah.7

( Sanad Ijazah Hizbul Bahr ini dicatat oleh KH.Bahri bin Pandak, 4 Muharom 1381 H- di Makkah Al-Mukaromah di rumah Bibi beliau yang bernama Ibu Maimunah Binti Shulil yang berasal dari Tanjung Batu.Wallahu a’lam bissowab  ! )

A’uudzu billahi minasy-syaitonirrojiim.Bismillahir rahmaanir rahiim.
Wa bihil haulu wal Quwwatu robbi yassir walaa tu’assir.Ya muyassiro kulli ‘asiirin,bihaqqi…( Baca setiap Huruf Hijaiyah satu-persatu dengan tertib dan khusu’ )

Laa ilaha ilallah.10 x
Laa ilaha ilallah Muhammadur rosulullah shollallahu ‘alaihi wassallama jazallahu ‘annaa Muhammadan maa huwa ahluhu.

Astaghfirullahal Adhiim alladzi laa ilaha illaa huwal hayyul qoyyumu wa atubu ilaihi.10x

Allahu Akbar Allahu Akbar Laa ilaha ilallah wallahu akbar Allahu Akbar walillahil hamdu.7x

Bismillahirrahmaanirrrahim.

Allahumma sholli wa sallim ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa ali Sayyidina Muhammadin ‘adada ma’lumin laka.10x

Kemudian membaca Al-fatehah….

Liridho illahi ta’alaa al-fatehah…..1x ( sambil membentang tangan layaknya berdoa )

I’tashomtu billahi wa hasbunallahu waman nashru illa min ‘indillaahi wamaa taufiiqi illa billahi, ‘alaihi tawakkaltu wa huwa robbul arsyil ‘adhiim, walaa haula wa laa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adhiim.

A’uudzu billahi minasy-syaitonirrojiim.Bismillahir rahmaanir rahiim.

Allahumma Yaa ‘Aliyyu Yaa ‘Adhiimu Yaa Haliimu Yaa ‘Aliimu, anta robbi wa ‘ilmuka hasbi fani’mar robbu robbi, wa ni’mal hasbu hasbi tanshuru man tasyaa-u wa antal ‘aziizur rohiimu. Nas-alukal ‘ishmata fiil harokaati was-sakanaati wal kalimaati wal irodaati wal khotorooti minadz-dzunuuni wasy-syukuuki wal auhaamis saatiroti lil quluubi ‘an muthoola’atil ghuyuubi.

(Maka disini tambahan dari KH.Bahri bin Pandak untuk memudahkan rahasia-rahasia yang Ghoib.)

Baca  :

Allahumma athli’niil Ghuyuuba kamaa kulta fii kitaabika munjili yu’tiil hikmata man tasyaa-u waman yu’til hikmata faqod uuti khoiron katsiiron wa maa yadzkur illa uulul albaab.Allahumma Yaa Awwalu wa Yaa Aakhiiru wa Yaa Dzoohiru wa Yaa Bathiinu faqihni fiddiini wa ‘allimni  ta’wiilaan wa asroorol khothorooti warrisaalaati minal Qoriibi wal ba’iida wa shidqi aqwaali wa af’aalii wa i’tiqoodii bittahqiiqi yaa ilaahal awwaliina wal akhiirina bisyafaa’ati sayyidina Muhammadin sholallahu ‘alaihi wassallama.Walhamdulillahir robbil ‘alaamiin.

Lanjutkan pembacaan Hizbul Bahr …:

Faqodibtuliiyal mukminuuna wa zulziluu zilzalaan syadiida…( kepakkan tangan ke paha 3 kali )

Teruskan hizbul Bahr…:

wa idz yaquulul munafiquuna walladziina fii Quluubihim marodhun maawa’adanaallahu wa rosuulu  illa Ghuruuron fasyabbitnaa wanshurnaa….

(sampai disini jika berniat supaya jangan tenggelam, baca : wamaa Qodarullaha haqqo Qodrihi wal ardhu jamii’aan Qodhbatuhu yaumal Qiyaamati was-samaawatu mathwiiyaatun biyamiinihi subhaanahu wa ta’aala ‘amma yusyrikuuna.Bismillahi majrehaa wa mursaahaa inna robbi la-ghofurur-rohiim )

Teruskan Hizbul Bahr…:

Wa sakhirlanaa hadzal bahro kamaa sakh-khortal bahro li muusaa wa sakh-khortan naaro li-Ibrohiima wa sakh-khortal jibaala wal hadiida li dawuuda wa sakh-khortar riiha wasy-syayaathiina wal jinna li-sulaimaana wa sakh-khortal barqo wasy-syamsa wal Qomaro li sayyidina Muhammadin sholallahu ‘alaihi wassalaama.Wa sakh-khirlana kulla bahrin huwa laka fil ardhi wassamaa-i wal mulki wal malakuuti wa bahrid-dunyaa wa bahril aakhiroti wa sakh-khirlana kulla syai-in.

( Sampai disini jika berniat untuk menemui seseorang agar mendapat simpati dan tidak di zholimi, baca  : Ya ‘Aziiz.70x. A’izzatii fii Qolbi…….bin/binti…..)

Teruskan Hizbul Bahr…:

Yaa man biyadihi malakuuti kulli syaii-in.KAAF HAA YAA ‘AIIN SHOOD..3x (Saat membaca kelima huruf ini caranya : Baca kelima huruf itu sambil menggenggam dari kelingking kanan sampai ibu jari kanan.Kemudian baca lagi kelima huruf tersebut sambil membuka jari dimulai dari ibu jari sampai kelingking.Kemudian baca kembali sambil menutup jari kelingking sampai ibu jari kanan.Posisi terakhir jari kanan tertutup !! )

Teruskan Hizbul Bahr…:

UNSHURNAA…

( Sampai disini jika berniat untuk MENANG dari musuh, baca : Robbi inni maghlubun faantashiir fanshurnaa ‘alaal Qoumil kafiriin.21x )

Teruskan Hizbul Bahr…:

Faa-innaka khoirun nashiiriina.Waaftahlanaa…

( Sampai disini jika berniat untuk melepaskan diri dari suatu persoalan yang mengikat kita, bacalah : Robbanaaftah bainanaa wa baina Qouminaa bil haqqi faa-innaka khoirul faatihiina.480x )

Teruskan Hizbul Bahr…:

Faa-innaka khoirul faatihiina.Waghfirlanaa faa-innaka khoirul ghofiriina warhamnaa faa-innaka khorur rohimiina…

( Sampai disini jika berniat untuk mendapatkan kebaikan & kebahagiaan, bacalah  :Wa Qul robbighfir warham wa anta khoirur rohiimiin.29x dan asma ini  : Yaa Allah Yaa Rohiim.209x )

Teruskan Hizbul Bahr…:

Warzuqnaa faa-innaka khoirur-roziqiin…

( Sampai disini jika berniat untuk mendatangkan rezeqi, bacalah  : Yaa Rozaaqu Yaa Wahaabu Yaa Ghoniyyu Yaa Muhgnii.307x )

Teruskan Hizbul Bahr…:

Wahdinaa wa najjinaa minal qoumidz-dzolimiina…

( Sampai disini jika berniat untuk melepaskan diri dari kejahatan orang zholim, bacalah : Tsumma nunajjiyal ladziinat-taqou wa nadzarudz-dholimiina fiihaa jisyiiyyan.120x )

Teruskan Hizbul Bahr…:

Wahablanaa riihaan toyyibatan kamaa hiya fii ‘ilmuka…

( Sampai disini jika berniat agar manusia kasih sayang akan diri kita, bacalah Hizbul Bahr 91x di air mawar dan setiap satu kali baca sesudah kalimat ” riihaan toyyibatan ” kalimat ini : Yuhibbunahum kahubbillahi walladziina amanuu asyaddu hubballillahi.70x. Dan doa ini : Allahummaj’allisy-syafaqota wal mahabbata lahaa irtibaatho li-itsaaroti ba’dhohaa ila ba’dhin fii Qolbi…..bin/binti…..mutamak-kanan lii……bin/binti ….. ( Au …….bin/binti……..) ! Di iringi puasa 3 hari bi laa ruh.Maka jika hendak berjumpa dengan orang yang dikehendaki ambil sedikit air mawar tadi.Sapukan dimuka kita.Maka dilihatnya muka kita bercahaya ajiib dan ajaiib.

Dan jika ingin kaya, bacalah Hizbul Bahr 21x. Dan setiap satu kali bacalah  : Aghninii war zuqnii rizqon toyyiban waa si’aan bi ghoiri hissab min ghoiri ta’abin walaa nashobin.Lamanya pembacaan itu 3 hari dengan puasa bilaa ruh dan bersedaqolah dengan roti/makanan berkuah.)

Catatan : fii Qolbi…..bin/binti…..mutamak-kanan lii ( isi titik-titik dengan nama orang yang kita maksud dan sambung/tambahkan setelah kata  lii dengan nama kita dan kata AU dengan nama seseorang yang kita bantu !

Contoh :

Fii Qolbi Maryamah binti Karpov mutamak-kanan lii ( Andre Hirata,diri kita )

Fii Qolbi Maryamah binti Karpov mutamak-kanan  li Lintang ( orang yang kita doakan )

LII / LI bermakna : Untuk.LII : untuk diri kita / LI : untuk orang lain. Sedang AU bermakna : Atau. Jadi saat kita mendoakan orang lain, kata AU dihilangkan.

Teruskan Hizbul Bahr…:

Wansyurhaa ‘alainaa….

( Sampai disini jika berniat untuk mempertahankan kedudukan serta tinggi derajat dan diikuti perkataannya, bacalah :Yaa ‘Athuffu Yaa Ro-ufu Yaa Kariimu.200x )

Teruskan Hizbul Bahr…:

Min hajaa-ini rohmatika wahmilnaa bihaa hamlal karoomati ma’as-salamati wal ‘afiatii fiddiini waddunyaa wal-aakhirooti innaka ‘alaa kulli syaii-in Qodiir.

( Sampai disini jika berniat untuk menjaga miliknya, selamat agama serta dunia akhiratnya, bacalah : Robbana aatinaa fiddunyaa hasanatan wa fil akhirooti hasanatan waqinaa ‘adzabannaar.100x )

Teruskan Hizbul Bahr…:

Allahumma yassirlanaa umuuronaa…

( Sampai disini jika berniat untuk menyampaikan kehendaknya dengan mudah, bacalah : Yaa Muyassir kulli ‘asiirin yassir muroodii wa sahhil fu-aadii li fadhlikal waasi’i.300x )

Teruskan Hizbul Bahr…:

Ma-‘arrohati li qulubinaa wa abdaninaa was-salamata wal-‘afiyyata fii diininaa wad-dunyaanaa wakunlana shohiban fii safarinaa wa kholiifatan fii ahlinaa wathmis ‘alaa wujuuhi a’daa-inaa wamsakh-hum ‘alaa makanatihim falaa yastathi’uunal madhii walal majii-i ilainaa walau nasyaa-u lathomasnaa ‘alaa a’yunihiim fastabaquush-shirotho fa-anna yub-shiruuna walau nasyaa-u lamasakhnaahum ‘alaa makaanatihim famaastho’uu mudhiyyan walaa yarji’uuna robbihkum bil haqqi wa robbunaar-rohmaanul musta’aanu ‘alaa maa tashifuun.

Yasiii. Wal Qur-Aanil Hakiim.Innaka laminal mur saliin.’Alaa shiroothim mustaqiim.Tanziilal ‘azizir-rohiim.Litundziro Qouman maa undziro aa-baa-uhum fahum ghoofiluun.Laqod haqqol qoulu ‘alaa aktsrihim fahum laa yukminuun.Inna ja’alnaa fii a’naqihim aghlalan fahiya ilal adz-qooni fahum muqmahuun.Wa ja’alnaa mim baini aidiihim saddan wamin kholfihim saddan faa agh-syainaahum fahum laa yubshiruun.Syaahatil wujuuhu.3x ( Tangan kanan yang masih dalam posisi menggenggam,pukulkan kepaha 3x )

Wa ‘anatil wujuuhu lil-hayyil Qoyyum wa qod khooba man hamala zhulman.HAA MIIM ‘AIIN SIIN QOOF…( Maka bukalah jari tangan kanan yang menggenggam itu dari ibu jari sampai kelingking ).

Marojal bahroini yaltaqiyaani baynahumaa bardzakhul-laa yab-ghiyaani…..

( Sampai disini jika berniat untuk terhindar dari binatang buas dan musuhnya, bacalah : Yaa Hafiizh Yaa Munjii Yaa Mughniis-turnaa bi sitrikal jamiili kamaa satartal anbiyaa-i min sathwaatal faroo’inata waj’al bainanaa wa bainahum saddan )

Teruskan Hizbul Bahr…:

HAA MIIM.7x…..

( Sampai disini jika berniat untuk terhindar dari musuh dan semua perangkapnya, bacalah  : Allahumma laa taqtulnii bighodhobika walaa taqtulnii bi’adzaabika wa’aafinii qobla dzaalika.Allahumma laa tu-aakhidznii bisuu-in ‘amaali walaa tusallith ‘alaa man laa yarhamunii wa kuffa aidin-naasi ‘anni .)

Teruskan Hizbul Bahr…:

Hummal amru wajaa-annashru fa’alainaa laa yunshoruun.HAA MIIM tanjiilul kitaabi minallaahi ‘aziizil ‘aliim.Ghoofiridz-dzanbi wa qoobilt-taubi syaadiidil ‘iqoobi dzith-thouli LAA ILAHAA ILLA HUWA ilaihil mashiir.Bismillaahi baabunaa tabaaroka hiithoonunaa,Yasiin saqfunaa, Kaaf Haa Yaa ‘Aiin Shood ( saat membaca lima huruf ini,genggamkan jari tangan dari kelingking sampai ibu jari, Setelah sempurna teruskan membaca…KIFAAYATUNAA.)

Teruskan Hizbul Bahr…:

HAA MIIM ‘AIIN SIIN QOOF ( saat membaca lima huruf ini,buka jari tangan dari ibu jari sampai kelingking,setelah sempurna membaca…HIIMAAYATUNAA.) ( Fasayakfiikahumullahu wahuwas-samii’ul ‘aliim.3x ) Sitrul ‘arsyii masbuulun ‘alainaa wa ‘ainullaahi naadziirotun ilaiina bihaulillahi laa yaqdiru ‘alainaa wallahu min waroo-ihim muhiithuun bal huwa Qur-aanun majiidun fii lauhin mahfuuzh.Fallaahu khoiruun haafizhon wahuwa arhamur roohimiin.Inna waliyallahil-ladzii najjalal kitaaba wahuwa yatawallash-sholihiin.( Faa-in tawallau faqul hasbiyallahu laa ilaaha illa huwa ‘alaihi tawakkaltu wahuwa robbul ‘arsyil ‘adziim.3x ) ( Bismillahilladzii laa yadh-dhurru ma’asmihi syaii-un fiil ardhi walaa fiis-sama-i wahuwas-samii’ul ‘aliimu.3x) (Wala haula walaa quwwata illa billahil ‘aliyyil ‘adziim.3x )

Kemudian penutup hizbul bahr, yaitu :

A’uudzubikaalimaatillahit tammaati kullihaa min syarri maa kholaqo.3x

Innallaha wamalaa-ikatahu yusholluuna ‘alan-nabiyyii,Yaa ayyuhal-ladziina aamanuu shollu ‘alaihi wa sallimuu tasliimaan.Nashrum minallahi wa fat-hun Qoriibun wa basy-syiril mukminiin.Yaa Muhammad huwal awwalu wal aakhiiru wadz-dzoohiru wal baatinu wahuwa ‘alaa kulli syaaii-in Qodiirun.Ni’mal maulaa wa ni’man nashiiru.Robbighfir warham wa anta arhamar-roohimiin.Allahumma Yaa haadhiiron laisa bi Ghoo-ibin Yaa Maujuudan ‘indasy-syadaa-idi.Yaa Khoofiyal luthfi Yaa lathiifaa-shun’i Yaa Mujammilaas-sitri Yaa Haliiman laa ya’jal Yaa Jawaadan laa yab-khol, iqdii haajaatana birohmatika Yaa Arhamar roohimiina.

Allahumma inni as-aaluka bibarkati hadzal Hizb wa bibarokati qoo-ilihi Abii Hasan Asy-Syadzily an-tunawwiru Quluubanaa wa tasyroha shuduuronaa wa tarhama amwaatanaa wa ‘an tu’aafiyana min jamii’il balaa-i wal balwaa fid-dunyaa wal aakhirooti wa an-tatuuba ‘alaina innaka ‘alaa kulli syaii-in Qodiirun.Ni’mal maulaa wa ni’man nashiiru.Robbighfir warham wa anta khoirur-roohimiin.

Tutup Hizbul Bahr dengan Al-Fatehah…:

Al-fatehah li sayyidina Syaikh Abil Hasan Asy-Syadzily wa taabi’iihi wa taabi’iihim, syaiun lillahi lahumul faatihah…….1x

Hizbul Bahr selesai.

Semoga bermanfaat. Jazakumullah bi ahsanil jaza.Terima kasih buat istri tersayang atas bantuan Koreksinya.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262