WIRID AL-ALLAMAH AS-SYAIKH ACHMAD AT-TAMIMI R.A

Assalamu’alaikum wr, wb….Rahmat Allah atas kalian semua. Inilah jawaban untuk para santri yang menginginkan pemecahan dari semua persoalan yang mereka hadapi. Inilah jalan keluar walau semustahil apapun permasalahan yang kau hadapi. Inilah wirid yang di Ijazahkan kepada saya oleh Al-Habib Muhammad bin Ali Syahab, saat saya terpuruk dan tidak menemukan jalan keluarnya.Seperti inilah yang dilakukan para pendahulu dari guru-guru kami saat beliau-beliau itu menghadapi persoalan yang tidak lagi bisa mereka pecahkan.Dan inilah yang seharusnya para santri lakukan saat kehidupan terasa memberatkan, saat terasa semua jawaban atas ribuan pertanyaan tertutup.Carilah jawaban itu dengan cara yang baik, saat itu kau lakukan maka Allah SWT akan menjawabmu dengan baik.Kebaikan-NYA akan meliputi hidupmu selamanya.Amiin….!!

Inilah wirid yang dimaksud.

بسم الله الرحمن الرحيم
انا اوحينا اليك كما اوحينا الى نوح والنبيين من بعده,واوحينا الى ابراهيم واسماعيل واسحاق ويعقوب والاسباط,وعيسى وايوب ويونس وهرون وسليمان,واتينا داود زبورا,ورسلا قد قصصناهم عليك من قبل ورسلا لم نقصصهم عليك وكلم الله موسى تكليما.( النساء : 163-164 )

Inna auhayna ilaika kamaa auhaynaa ilaa Nuuhin wannabiyyinna mim ba’diha. Wa auhaynaa ilaa Ibrohiima wa ismaa’iila wa Ishaaqo wa Ya’quuba wal asbaa-thi,wa Isaa wa Ayyuuba wa Yunuus wa Haruun wa Sulaimaana, wa ataynaa Dawuuda Dzabuuro.Wa Rasuulan Qod Qoshoshnaahum ‘alaika wa kallamallahu Muusaa takliimaa. ( An-Nisa : 163-164 )

Ma’nanya :

“ Sesungguhnya kami telah memberikan Wahyu kepadamu sebagai mana kami telah memberikan wahyu kepada Nabi Nuh dan Nabi-Nabi yang kemudiannya, dan kami telah memberikan wahyu ( pula ) kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan kami berikan Zabur kepada Daud.
Dan ( Kami telah mengutus ) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” ( QS.An-Nisa : 163-164 )

Riwayat Shohibul Wirid :
Al-Allamah Ahmad At-Tamimi R.a, menyebutkan, siapa saja mempunyai masalah/urusan yang sangat penting baik itu urusan Diniyyah atau Dunyawiyah dan sudah tidak ada lagi seseorang yang bisa membantu untuk mengatasinya, dan dia sendiri sudah tidak mampu lagi dan cemas dikarenakannya, maka untuk itu caranya adalah : Jangan memakan segala yang bernyawa atau yang keluar dari yang bernyawa selama 7 hari, dan setiap hari-hari itu dia membaca ayat tersebut 72 x . Pada malam terakhirnya atau malam ketujuhnya nanti maka dia akan melihat seorang Ruhaniah dari Aulia Allah memberitahukan kepadanya suatu cara untuk mengatasinya, dan turutilah apa yang telah diajarkannya itu. Jika ajaran itu betul-betul dipatuhi maka semua itu akan menjadi beres. Insya Allah !

=== Sempurna Ijazah ===

MENITI SUNNAH MENUJU MARDHOTILLAH

Biografi Singkat Sayyidul Walid Al-Mukarom
Pangeran Muhammad KH Ali Umar Thoyyib Al-Palembani.
Palembang Darussalam.

Assalamu’alaikum wr,wb semua santri KHODAM SAKTI….Izinkan kami menyampaikan sekelumit kisah tentang pribadi yang sangat kami hormati didalam hidup kami. Beliaulah Sang Guru terhormat, yang dengan ketegasannya menyampaikan kebenaran yang Haq, yang dengan kelembutannya merangkul semua insan yang tersesat dalam maksiat. Kami kumpulkan kisah ini dari berbagai tulisan yang terserak dan kami kumpulkan sebagai manifestasi rasa cinta kami kepada Sang Guru. Dan ketahuilah bahwa sebagian Ijazah yang kami persembahkan bagi santri KWA ini adalah berasal dari Sang Guru Teladan ini.

Beliau bernama lengkap As-Syeikh K.H.Ali UmarThoyyib yg dilahirkan di Palembang 54 Tahun yg tepatnya pada tanggal 9 November 1952 dan Beliau di besarkan di lingkungan keluarga yg teguh memegang dan menjalankan norma2 agama,dari situlah terbentuk karakter Beliau sebagai orang yg Ta’at dan taqwa terhadap perintah2 Allah Subhaanahu Wata’ala dan Rosul-Nya Shallallahu Alaihi Wasallam.Beliau memulai pendidikan formalnya di Madrasah Al-Khoiriyyah 3 ilir Palembang, setelah selesai pendidikan di Madrasah tersebut Beliau melanjutkan Pendidikannya ke PGAN Palembang setelah menyelesaikan pendidikan formalnya tepatnya tahun 1970 Beliau melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren Darul Hadist Al-Faqihiyyah Malang Jawa Timur yg diasuh oleh seorang ahli Agama Islam terutama dibidang Ilmu Hadist yaitu Prof.Dr.Al-Hafidz Al-Musnid Al-Habib Abdullah Bin Al-Habib Abdul Qadir Bin Ahmad Bilfaqih.

Dengan bimbingan Gurunyalah maka terbentuk karakter Beliau sebagai Ad-Da’i ilallah dan pengajar terutama masalah2 ke Imanan dan Ketaqwa’an Kepada Allah SWT dan dari Gurunya tersebut Beliau menerima Ijazah untuk menyebarkan Thoriqoh Ahlil Bait,dan pada Tahun 1975 Beliau menyelesaikan Pendidikan Pesantrennya sampai ke jenjang Kuliyatul Mu’allimin atau setarap dengan STRATA SATU ( S1 ). Setelah menyelesaikan pendidikannya di pesantren yaitu pada tahun 1975 Beliau pulang ke kota Palembang dan mengajar di Pondok Pesantren ArRiyadh 13 Ulu dari Tahun 1975 sampai dengan Tahun 1983, kemudian Beliau mendapat perintah dari gurunya Al-Habib Alwi Bin Ahmad Bahsin 13-14 Ulu Palembang,untuk berdakwah kepada masyarakat umum dan Beliau mulai merintis Majlis Ta’lim Wat Tadzkir Al-Awwabin Li Ahlis Sunnah Waljama’ah Palembang Darussalam.

Sejak Tahun 1983 sampai dengan sekarang Beliau juga mendapat Gelar dari Kesultanan Palembang Darussalam sebagai Penasehat Kesultanan dengan gelar Pangeran Muhammad Syarif Noto Igamo. Dan Beliau juga mengemban amanat sebagai Imam Dzikir / Ketua Umum Majelis Dzikir Sby Nurussalam Sumatera Selatan yg beralamat di Jl.Dr.M.Isa No.38 Kel.Kuto Batu Palembang Indonesia.

Sekilas tentang Shohibul Fadhilah wal Karomah
KH. Bahri Bin Pandak, Tanjung Atap-Palembang Darussalam.

Bagi orang Indonesia umumnya dan Palembang khususnya pasti tahu dengan sosok Ulama satu ini.Salah satu dari Waliyyulah yang bermagom ( berkedudukan ) Quthb, ialah yang bernama KH. Bahri bin Pandak.Seorang Ulama’ yang sangat tawadhu’ dan waro’ lagi kasyaf zhohir dan bathin, beliau tinggal di daerah Tanjung Atap kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Beliau sangat masyhur dengan kekeramatannya yang nyata terhadap mereka yang berhadapan langsung dengan beliau, sehingga orang-orang beramai-ramai mendatangi beliau agar mendapatkan berkah. adapun berbagai keramat beliau adalah sebagai berikut :

1. Pada suatu hari pernah datang beberapa orang tamu, lalu mereka langsung saja masuk ke musholla dan ketika sampai dilihat mereka Kiyai sedang tidak ada lalu mereka bertanya kemana Kiyai Bahri lalu penjaga musholla bilang Kiyai sedang mencangkul disawah. ketika itu juga salah seorang dari tamu tersebut langsung mengambil perahu dan menyusul ketempat Kiyai berladang, ketika sampai orang tersebut mengucap salam dan dibalas Kiyai akan salamnya lalu tamu tersebut mengutarakan bahwa ada tamu yang mau bertemu dengan Kiyai lalu Kiyai menjawab kamu duluan aja entar saya nyusul tapi dilihat oleh tamu tersebut tidak ada perahu buat kiyai pulang nanti tetapi Kiyai masih menyuruh tamu tersebut pulang duluan, maka tamu tersebut pulang duluan. Dan ketika tamu tersebut sampai ke Musholla tiba-tiba Kiyai sudah duduk sambil menulis sebuah wirid, maka terheran tamu yang menyusul Kiyai tadi. didalam hatinya dia berkata: bagaimana Kiyai bisa pulang mendahului saya sedangkan tidak ada perahu buat kiyai pulang dan jalannya pun sama yakni tidak ada jalan pintas buat pulang. Lalu Kiyai memandang wajah tamu tersebut sambil tersenyum.

2. Pada suatu malam ketika beliau ( kiyai Bahri ) sedang mengajar tiba-tiba lampu padam, lalu salah seorang muridnya hendak menghidupkan jenset buat penerangan tetapi Kiyai malah menyuruhnya tetap duduk dan tidak usah menghidupkan jenset lalu Kiyai berkata: coba kalian sama-sama menghitung dari satu sampai tiga insya Allah lampu akan hidup lagi, lalu mereka sama-sama menghitung dengan hati yang heran 1, 2, 3 maka lampu kembali hidup dan semua orang terheran-heran.

3. Suatu malam ketika jam sudah menunjukan pukul 11.00 WIB. ada salah seorang tamunya hendak pulang kerumahnya tetapi hari sudah larut malam dan tidak ada lagi mobil yang menuju Palembang kalau sudah larut malam, tetapi dia masih ingin pulang lantas ia mengutarakan kepada Kiyai bahwa ia ingin pulang terus Kiyai memperbolehkannya pulang dan menyuruhnya lewat jalan situ sambil menunjukan jalannya tapi Kiyai berpesan kepada tamu tersebut untuk jangan menoleh kekanan dan kekiri serta ngomong ketika jalan.lantas tamu tersebut menuruti perintah Kiyai, lalu dia pun pamit terus pulang. Ketika sampai dirumah dia merasa aneh waktu dia melihat jam baru menunjukan pukul 11.30 WIB padahal jarak antara Kota Palembang dengan Tanjung Atap itu memerlukan waktu 2 jam atau secepatnya 1,5 jam.lalu esok harinya dia ingin melihat tempat yang dilaluinya semalam ternyata tempat tersebut adalah rawa-rawa yang sangat luas. Dia pun merasa takjub dengan keramat Kiyai Bahri bin Pandak.

4. Suatu pagi yakni hari Jum’at terlihat Kiyai sangat sibuk membersihkan Musholla, dan membentangkan permandani yang sangat bagus, lalu seorang murid beliau yang termasuk juga ayahanda ane bertanya ada apa Kiyai membersihkan Musholla dan membentang permadani? Lalu Kiyai menjawab : Akan ada tamu agung yang akan datang. Setelah beberapa lama terlihat seorang yang berkulit hitam seperti orang negro memakai celana jeans berbaju kemeja dan memakai blangkon, lalu orang itu masuk dan duduk dihadapan Kiyai, anehnya mulut ayahanda ane serta murid-murid Kiyai yang lain seperti membisu tidak dapat berkata apa-apa hanya bisa memandang dan mendengar perbincangan Kiyai dengan orang tersebut, selang beberapa lama orang itu pergi lalu Kiyai Bahri bertanya kepada para muridnya tahukah kalian siapa orang yang datang tersebut? Kami tidak tahu Kiyai. Lalu Kiyai menjawab itulah Nabiyallah Khidhir AS beliau datang mau bersilaturahmi. Maka murid-murid Kiyai pun mencari orang tersebut, ternyata orang itu sudah tidak ada lagi.

Karomah Ki Bahri bin Pandak Tg. Atap.
Di kalangan warga kota Palembang dan sekitarnya, nama Ki Bahri bin Pandak desa Tanjung Atap cukup dikenal. Teristimewa di lingkungan masyarakat di daerah Pangkalan Lampam, Selapan, Sungai Bungin, Sungsang dan sekitarnya.
Banyak cerita aneh (“karomah”) mengenai Ki. Bahri bin Pandak Tanjung Atap, namun kali ini kami hanya menyajikan cerita dari orang yang langsung mengalaminya bersama Ki Bahri bin Pandak Tg. Atap, di antaranya adalah :
A Rohim Abdullah, warga desa Tanjung Atap, menceritakan bahwa beliau bersama tiga orang lainnya pernah diajak oleh Ki Bahri untuk menebas rumput di pesanteren beliau di seberang desa Tanjung Atap. Kepada mereka berempat Ki Bahri berpesan agar membawa perlengkapan sholat, karena mereka akan bekerja sampai sore. Menjelang tengah hari mereka merasa lelah dan lapar. Melihat hal itu, Ki Bahri lalu memberi mereka masing-masing satu helai daun untuk dimakan. Anehnya, setelah memakan daun tersebut badan mereka menjadi kembali segar, dan rasa laparnya hilang seketika, sehingga mereka kembali dapat melanjutkan pekerjaannya sampai sore hari.

Salah seorang keponakan beliau, menceritakan bahwa pada suatu hari ia menginap di rumah Ki Bahri. Di malam harinya, ia membuka semua laci mesin jahit untuk mencari jarum, karena salah satu kancing bajunya terlepas. Namun ia tidak menemukannya. Laci mesin jahit itu kosong, tidak ada apa-apa di sana. Keesokan harinya, ia dipanggil oleh Ki Bahri, dan diperintahkan untuk membeli semen dalam jumlah yang cukup banyak. Ki Bahri juga berpesan untuk mengambil uangnya di dalam laci mesin jahit yang ia lihat tadi malam. Tentu saja keponakan beliau itu bingung, karena ia tahu persis bahwa laci mesin jahit itu kosong. Ia berusaha menjelaskannya kepada Ki Bahri, tapi beliau terus mendesak untuk memeriksa kembali laci mesin jahit itu. Akhirnya, karena penasaran, keponakan beliau itu kembali memeriksa laci mesin jahit tersebut. Ternyata, keempat lacinya semua penuh berisi uang, lebih dari cukup untuk membeli semen.

=== Tammat Kisah ===
Inilah cerita sederhana untuk Guru yang sederhana namun besar dihati kami. Salam Untukmu Guru, salam ta’dzim kami. Teriring doa untukmu selalu. “ Yaa Alloh, kelak kumpulkan kami kembali bersama Guru terkasih di surga nan Abadi. Amiin.”




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

KUNCI PEMBUKA PINTU ILMU HIKMAH

Senopati Mataram

CAHAYA KEARIFAN ADALAH LAPAR, MENJAUH DARI ALLAH ADALAH KENYANG, MENDEKATI ALLAH ADALAH MENCINTAI FAKIR DAN MISKIN DAN AKRAB DENGAN MEREKA. JANGAN KENYANGKAN PERUTMU, NANTI PADAM CAHAYA HIKMAH DALAM HATIMU (Rasulullah SAW)

Sudah terbukti tetapi tetap saja tidak dipercayai orang, bahwa ORANG YANG HIDUP SEDERHANA HIDUP JAUH LEBIH BAHAGIA DARI ORANG YANG HIDUP MEWAH. Dan penyebab kehancuran peradaban manusia ialah kerakusannya akan kesenangan dunia. Kerakusan dunia disebabkan oleh syahwat seks, syahwat perut, dan syahwat kekuasaan. Dengan mengurangi ketiga hal tersebut, kita menutup pintu neraka dan membuka pintu surga, sebagaimana disabdakan Nabi saw: BIASAKAN MENGETUK PINTU SURGA DENGAN LAPAR.

Jika orang sudah merasa cukup dengan makan sekedarnya, ia juga akan merasa cukup dengan keinginan-keinginan yang sekedarnya juga. Ia akan merdeka dan mandiri. Ia akan hidup tentram. Ia akan mempunyai waktu lebih banyak untuk beribadah dan berdagang untuk hari akhirat. Ia akan termasuk orang yang perdagangan dan jual beli tidak melalaikannya dari berzikir kepada Allah.

Bersamaan dengan kebiasaan hidup bersahaja, kita mempunyai peluang untuk memberikan kelebihan harta buat membantu kaum lemah – fakir miskin dan anak-anak yatim. KITA HANYA DAPAT MENDEKATI ALLAH SWT, DZAT PALING NYATA SEKALIGUS PALING GAIB DI ALAM SEMESTA DENGAN MENYEMPURNAKAN PERJALANAN RUHANIAH KITA DENGAN MEMBERI, DENGAN BERBAGI, DENGAN BERKHIDMAT KEPADA SESAMA!!!!

Pada satu sisi lapar mendorong perbuatan baik. Pada sisi lain lapar mematikan keinginan untuk berbuat maksiat dan mengalahkan nafsu amarah (diri yang memerintahkan keburukan). Dalam keadaan kenyang, kita punya kekuatan untuk melakukan kemaksiatan.

Pada saat yang sama perut yang lapar dapat mendorong kita untuk mengurangi tidur dan membiasakan jaga. Kurangi tidur sering dipraktekkan orang untuk mempertajam pengalaman ruhaniah.

Dengan perut yang lapat kita mudah bangun tengah malam. Dahulu, kalau para guru sufi menyajikan makanan untuk para muridnya, mereka berkata: JANGAN BERIKAN ILMU KEPADA PERUT-PERUT YANG KENYANG, KARENA MEREKA AKAN MENGUBAHNYA MENJADI MIMPI. JANGAN BERIKAN SAJADAH KEPADA MEREKA, KARENA MEREKA AKAN MENGUBAHNYA MENJADI KASUR.

PINTU PEMBUKA ITU….

Berbagai amalan ilmu-ilmu gaib telah dibeber di LASKAR kita ini. Mulai yang remeh temeh dan cenderung hanya sebagai hiburan seperti atraksi memegang telur agar tidak dapat pecah, atraksi debus beragam hizib-asma dari khasanah ilmu-ilmu hikmah berkekuatan dahsyat, hingga ajian-ajian langka peninggalan leluhur nusantara. Dari Aceh, Jawa, Kalimantan, Bali, Sulawesi, Papua dan lain sebagainya.

Sungguh menarik kiriman artikel dari para sedulur semua. Ada amalan kekebalan badan namun ada pula amalan anti kekebalan dan lain sebagainya. Sebagai pengamat, sungguh kreatif para sedulur mengirim artikel dan sungguh kreatif dulu nenek moyang kita menemukan dan menciptakan berbagai amalan ilmu gaib tersebut. Ada amalan bisa terbang seperti burung, ada amalan bisa berlari cepat dan ringan seperti angin, ada amalan kekuatan badan menghadapi musuh, amalan menghantam dari jarak jauh dan jarak dekat, ada juga beragam amalan kerejekian dan lain sebagainya.

Ada juga ilmu-ilmu kasepuhan untuk mereka yang sudah ’sepuh’ dari segi mental (usia mental) dan dari segi usia biologis (usia kronologis). Normal saja…untuk usia 40-an ke atas, amalan ilmu-ilmu gaib ajian untuk mengalahkan/menundukkan musuh dari luar diri sudah tidak menarik lagi. Sebab musuh terbesar manusia adalah musuh dari ’dalam’ diri kita.

Kita tidak akan membahas tentang khasiat dan tata cara menggunakan ilmu-ilmu tadi secara lebih spesifik. Pada kesempatan kali ini, kita akan menyisir sedikit cara tentang APA KUNCI PEMBUKA PINTU ILMU HIKMAH? KUNCI NYA ADALAH MENGETAHUI BAGAIMANA MEMPERTAJAM RASA UNTUK MERASAKAN ENERGI GAIB YANG ADA PADA DIRI KITA DAN DI LINGKUNGAN SEKITAR KITA.

Sebelum menjawabnya, marilah kita renungkan… Kenapa saat mengamalkan berbagai ilmu gaib biasanya disyaratkan untuk berada dalam kondisi perut lapar? Itu karena DALAM LAPAR TERKANDUNG MEKANISME MENGELUARKAN KEKUATAN BATIN YANG TERSEMBUNYI DALAM DIRI KITA.

Siapakah dalam hidup ini contoh manusia ideal yang benar-benar memiliki kepekaan merasakan energi gaib? Kalau menurut saya, orang yang paling halus kepekaannya adalah Rasulullah SAW. Dengan kepekaannya ini pula dia diijazahi oleh Allah SWT cara membuka hijab atau selubung batin hingga MATA BATINNYA TERBUKA LEBAR-LEBAR… MELAYANG MENEMBUS ALAM BARZAKH, ALAM MALAKUT HINGGA BERTEMU DENGAN SINGGASANA-NYA DI TUJUH ARAS LANGIT BATIN MANUSIA….

Simaklah, bagaimana Nabi Muhammad dan sahabat-sahabatnya berusaha mempertajam mata batinnya dengan cara menaklukkan “syahwat perut”.

Pada suatu hari –menurut Anas bin Malik- Fatimah as datang dengan membawa potongan roti untuk Rasulullah saw. Beliau bertanya: Potongan apakah ini? Fatimah berkata: Potongan roti. Aku merasa tidak enak kalau aku tidak membawanya untukmu. Rasulullah saw bersabda; Ketahuilah, ini makanan pertama yang masuk ke mulut ayahmu selama tiga hari.”

Dari manusia suci sang Rasulullah –yang kata ‘Aisyah tidak pernah makan kenyang tiga hari berturut-turut itu– keluar perintah “Biasakan mengetuk pintu surga, supaya pintu itu terbuka bagimu?”. Aisyah bertanya, “Bagaimana kami membiasakan mengetuk pintu surga.” “Dengan lapar dan dahaga,” kata Nabi.

Apa yang kita peroleh jika kita mengendalikan syahwat perut dengan lapar? Apa yang akan kita peroleh bila kita berlatih melaparkan perut kita, mengendalikan nafsu kita?

Al-Ghazali menyebutkan faidah di antaranya adalah….

Pertama, membersihkan hati dan menajamkan mata batin. Kata Al-Syibli: Setiap hari aku melaparkan perutku, pintu hikmah dan ‘ibrah (pelajaran) terbuka bagiku. Kata Yazid al-Bisthami: Lapar itu mega. Bila perut lapar dari hati akan tercurah hujan hikmah. Bila lapar memancarkan kearifan, kenyang akan melahirkan kedunguan.

Kedua, melembutkan hati dan membersihkannya sehingga mampu merasakan kelezatan berzikir. Kadang-kadang kita berzikir dengan kehadiran hati, tetapi kita tidak menikmatinya dan hati kita tidak tersentuh sama sekali. Pada waktu yang lain, hati kita sangat lembut dan kita merasakan kelezatan berzikir dan kenikmatan bermunajat. Menurut para sufi, sebab utama dari hilangnya kelezatan zikir adalah perut yang kenyang. Kata Abu Sulayman: Apabila orang lapar dan haus, hatinya akan terang dan lembut. Bila orang kenyang, hatinya akan buta dan kasar.

Ketiga, meluluhkan dan merendahkan hati, menghilangkan kesombongan dan liarnya jiwa. Ketika kita lapar, kita merasakan kelemahan tubuh kita di hadapan kekuasaan Allah. Betapa ringkihnya kita, kalau Tuhan memisahkan kita dari makanan dan minuman hanya untuk beberapa waktu saja. Karena itu, KETIKA NABI SAW DITAWARI SEMUA KENIKMATAN DUNIA, IA MENOLAKNYA DAN BERKATA, “TIDAK, AKU INGIN LAPAR SEHARI DAN KENYANG SEHARI; PADA WAKTU LAPAR AKU BISA BERSABAR DAN MERNEDAHKAN DIRIKU, PADA WAKTU KENYANG AKU BISA BERSYUKUR.”

Keempat, mengingatkan kita pada ujian dan azab Allah. Ketika orang kenyang ia tidak akan ingat pedihnya kelaparan dan kehausan. Seorang yang arif akan mengenang derita –lapar dan haus- pada hari akhirat atau pada waktu sakratul maut, ketika ia merasakan lapar dan haus di dunia ini.

Orang yang selalu kenyang tidak akan merasakan pedihnya hari kiamat. Begitu pula, orang yang tidak pernah lapar akan lupa pada sebagian masyarakat yang diuji Tuhan dengan kelaparan. Ia akan kehilangan imannya; karena ia tidur kenyang sementara tetangganya kelaparan di sampingnya. Nabi Yusuf as membiasakan puasa setiap hari. Orang bertanya kepadanya: Mengapa Anda lapar padahal perbendaharaan bumi di tangan Anda? Yusuf menjawab: Aku takut kenyang dan melupakan orang yang lapar.

NAH, TIPS PRAKTIS UNTUK MAMPU MERASAKAN DENGAN MUDAH BERBAGAI AMALAN GAIB YANG SUDAH ANDA AMALKAN APAKAH SUDAH MERASUK KE DALAM DIRI KITA ATAU BELUM… YAITU DENGAN LAPAR…. COBA RASAKAN PADA SAAT LAPAR BAGAIMANA KITA MENDZIKIRKAN SATU MANTRA SEBUAH ILMU GAIB???? PASTI AKAN SANGAT TERASA.

MAKA DENGAN LAPAR KITA MAMPU MERASAKAN MILYARAN ENERGI TERHALUS DI JAGAD RAYA…

MULAI ENERGI KESEDIHAN YANG DIPANCARKAN SEORANG IBU YANG MENGGENDONG BAYINYA DI GUBUK REYOT TETANGGA, ENERGI YANG DIKUMPULKAN SEORANG DUKUN SANTET YANG DENGAN BERINGAS MENDATANGKAN JIN UNTUK MEMBUNUH CALON KORBAN, HINGGA MERASAKAN DATANGNYA RAJA JIN YANG INGIN MENGABDI PADA KITA….

TERAKHIR, SAYA YANG BODOH INI MENGUCAPKAN SELAMAT MERAYAKAN ISRA MI’RAJ NABI MUHAMMAD SAW SEMOGA ALLAH SWT MEMBERIKAN KEPEKAAN KEPADA JIWA-JIWA YANG HAUS KESEJATIAN




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

Ilmu Terawangan Dengan Mata Terbuka

Ilmu terawangan atau menembus dimensi alam gaib biasanya dilakukan dengan mata tertutup agar lebih mudah menembusnya. Lalu bagaimana melakukannya dengan mata terbuka?

Ilmu terawangan mata terbuka harus ditebus dengan ritual sbb :

– Melakukan puasa sunnah selama 3 hari. Disarankan dimulai pada weton kelahiran anda.

– Selama 3 hari, tiap sholat wajib membaca mantra berikut ini sebanyak 77 kali :

“WARNO SALIRO YO DZATING GAIB SEJATINING WARNO YO TUMATEK ING NETRO”

– Hari terakhir, pada tengah malam ritual ditutup dengan membaca mantra di atas 177 kali.

Cara melatihnya :

– Carilah tempat sunyi seperti kamar, makam keramat atau dekat sungai. Usahakan tempatnya gelap.

– Duduk bersila konsentrasi lalu oleskan sedikit minyak misik di kedua telapak tangan anda dan gosokan.

– Letakan ibu jari tangan kanan anda pada cakra ajna sambil di tekan sedikit.

– Baca mantra diatas berulang ulang dengan penuh penghayatan dengan konsentrasi pada cakra ajna

– Mata melihat lurus ke depan dan tenangkan diri anda sampai melihat berbagai penampakan gaib.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262