OLAH MANAH

OLEH: MAS KUMITIR

Senja menggelayut di ufuk barat. Saya,  Camat, Raden Rahmat, Nugraha dan Fadli ditemani dua orang yang baru kami kenal bergegas untuk berangkat memulai perjalanan. Dua orang baru itu adalah: satu orang pendekar suku Badui Banten dan seorang muridnya yang berusia belia. Kami berkemantapan bila malam ini adalah malam melakukan perjalanan olah rasa.

Perjalanan terasa lamban dan dua jam kemudian kami sampai pada sebuah tempat yang asing. Dada terasa sesak di malam yang gelap gulita itu. Langit di atas bertabur bintang tidak mampu menyinari jalan setapak yang sebenarnya hanyalah semak belukar. Jalan tidaklah mendaki, namun menuruni batu-batu tajam yang licin. Tidak sepertu saudara dari Badui yang berjalan lincah tersebut, tapak kami terpeleset-peleset dan mencoba bertahan agar tidak terjatuh.  Energi goib terasa semakin kuat.

Mata kedua sedulur Badui tersebut menyorot tajam ke segala arah. Bak elang yang siaga terhadap semua kejadian, kami tenang berjalan di belakangnya. Hingga sampai ke sebuah sungai kecil berbatu. Air terasa sangat dingin, begitu kaki kami celupkan di dalamnya. Tak kuasa rasanya berlama-lama di tempat itu. Namun panggilan membawa kami pada kesimpulan bahwa kami tetap harus disitu memenuhi niat kami.

Kami terpaku sesaat di sungai. Sesepuh Badui yang kami panggil Abah itu, tiba-tiba mengeluarkan suara adzan dan qomat. Dilanjutkan dengan bertawassul mengirimkan al fatihah ke para penghulu agama dan leluhur-leluhur terdahulu. Kami tercenung karena suara sederhana itu menghentikan jantung kami sesaat.

Setelah pakaian dilepas dan bertelanjang, kami menceburkan diri ke air yang diperkirakan sekitar sepuluh derajat celcius tersebut. Abah mengambil posisi duduk, meramu bunga tujuh warna dan membakar buhur. Satu persatu kami diminta untuk berada di depannya dalam posisi berjongkok. Kepala kami diminta untuk menyelam sejenak dan kemudian kepala kami diguyur air bunga tersebut. Doa-doa kepada Allah SWT dilantunkan dari mulutnya.

Itu adalah pengiajazahan langsung yang baru saja kami terima malam tadi. Abah tidak memberi tahu apapun terkait dengan doa yang baru dilantunkannya, apa faedahnya, bagaimana menggunakannya. Kami dalam hati hanya mengucapkan; “Qobiltu saya terima doa dari abah atas ijin Tuhan Yang Maha Kuasa”.

Abah adalah sosok yang tawadu, meski ilmu kependekarannya sudah sangat mumpuni, sehari-hari dia berpenampilan sangat bersahaja. Hampir semua tingkat ilmu diajarkannya kepada siapapun yang menginginkan mulai ilmu debus, ilmu kanuragan/kejadukan, ilmu-ilmu asihan, ilmu kerezekian dan lain sebagainya. Ilmu-ilmu diajarkannya tanpa pamrih dan hanya ingin bertujuan agar yang diajarinya mau untuk menebarkan kebaikan dan kemanfaatan, amar makruf nahi munkar.

Usianya memang sudah tergolong tua. Namun di Badui, usia seperti Abah masih terbilang belum terlalu tua. Sebab gurunya abah ini masih hidup dan berusia 130 tahun. Hidup dekat dan menyatu dengan alam, hati damai tenang dan tidak banyak keinginan, membuat usia manusia melenggang santai di sana dan tahu-taru berusia seratus tahun bahkan lebih. Abah masih terlihat berusia empat puluhan. Tiada satu keriput pun di kulitnya, giginya masih utuh dan terlihat gagah.

Diijazahi oleh Abah, badan terasa nyaman, sehat dan hati terasa tenang. Ini adalah satu episode perjalanan spiritual yang kami tidak pernah menduga sebelumnya. PANTA RHEI—semua mengalir gemericik sebagaimana aliran sungai menuju ke muara. Kami semua hanya bisa menunggu dengan berkarya sebaik-baiknya sesuai kemampuan dan kapasitas yang diberikan pada kami. Tidak akan kami sia-siakan sisa waktu untuk tidak memaknai apa yang tergelar ini. Hidup adalah tugas untuk meramu arti dan menemukan hakikat.

Dan dari doa-doa yang terlantun dari hati ikhlasnya Abah, kami terasa mendapatkan kekuatan dan semangat baru untuk menyelami hakikat Rasa. Yang empunya rasa ini ialah jasad/jasmani. Yaitu rasa lelah, lemah dan capai. Kalau Rasa lapar dan haus itu bukan milik jasmani melainkan milik nafsu.

Mengapa jasmani memiliki rasa ini?. Karena sesungguhnya dalam jasmani/jasad ada penguasanya/penunggunya. Orang tentu mengenal nama Qodham atau Alif Lam Alif. Itulah sebabnya maka didalam Al Qur’an, Allah memerintahkan agar kita mau merawat jasad/jasmani. Kalau perlu, kita harus menanyakan kepada orang yang ahli/mengerti. Selain merawatnya agar tidak terkena penyakit jasmani, kita pun harus merawatnya agar tidak menjadi korban karena ulah hawa nafsu maka jasad kedinginan, kepanasan ataupun masuk angin.

Bila soal-soal ini kita perhatikan dengan sungguh-sungguh, niscaya jasad kita juga tahu terima kasih. Kalau dia kita perlakukan dengan baik, maka kebaikan kita pun akan dibalas dengan kebaikan pula. Karena sesungguhnya jasad itu pakaian sementara untuk hidup sementara dialam fana ini. Kalau selama hidup jasad kita rawat dengan sungguh-sungguh kita bersihkan dengan mandi, sebelum puasa keramas, sebelum sholat berwudhu dulu agar tidak menjadi korban hawa nafsu, serta kita lindungi dari pengaruh alam, maka dikala hendak mati jasad yang sudah suci itu pasti akan mau diajak bersama-sama kembali keasal, untuk kembali ke sang pencipta.

Seperti halnya kita bersama-sama pada waktu lahir kealam fana ini. Mati yang demikian dinamakan mati tilem (tidur) atau mati sempurna. Pandangan yang kita lakukan malah sebaliknya. Mati dengan meninggalkan jasad. Kalau jasad sampai dikubur, maka Qodham atau Alif Lam Alif, akan mengalami siksa kubur. Dan kelak dihari kiamat akan dibangkitkan.

Dalam mencari nafkah baik lahir maupun batin, jangan mengabaikan jasad. Jangan melupakan waktu istirahat. Sebab itu Allah ciptakan waktu 24 jam (8 jam untuk mencari nafkah, 8 jam untuk beribadah, dan 8 jam untuk beristirahat). Juga dalam hal berpuasa, jangan sampai mengabaikan jasad. Sebab itu Allah tidak suka yang berlebih-lebihan. Karena yang suka berlebih-lebihan itu adalah Dzad (angan-angan). Karena dzad mempunyai sifat selalu tidak merasa puas.

Dari mana rasa itu? Apapun yang datangnya dari luar tubuh dan menimbulkan adanya rasa, maka rasa itu dinamakan sejatinya rasa. Jadi sejatinya rasa adalah milik panca indera yaitu mata: Senang karena mata dapat melihat sesuatu yang indah atau tidak senang bila mata melihat hal-hal yang tidak pada tenpatnya. Telinga: Senang karena mendengar suara yang merdu atau tidak senang mendengar isu atau fitnahan orang. Hidung: Senang mencium bebauan wangi/harum atau tidak senang mencium bebauan yang busuk. Kulit: Senang kalau bersinggungan dengan orang yang disayang atau tidak senang bersunggungan dengan orang yang nerpenyakitan. Lidah : Senang makan atau minum yang enak-enak atau tidak senang memakan makanan yang busuk.

Rasa sejati akan timbul bila terdapat rangsangan dari luar, dan dari tubuh kita akan mengeluarkan sesuatu. Pada waktu keluarnya sesuatu dari tubuh kita itu, maka timbul Rasa Sejati. Untuk jelasnya lagi Rasa Sejati timbul pada waktu klimaks/pada waktu melakukan hubungan seksual.

Sementara, Rasa Tunggal Jati sering diperoleh oleh mereka yang sudah dapat melakukan Meraga Sukma (keluar dari jasad) dan Solat Dha’im. Beda antara Meraga Sukma dan Sholat Dha’im ialah : Kalau Meraga Sukma jasad masih ada.batin keluar dan dapat pergi kemana saja. Sementara bila Sholat Dha’im jasad dan batin kembali keujud Nur dan lalu dapat pergi kemana saja yang dikehendaki. Juga dapat kembali dan bepergian ke Alam Lauhul Makhfuz.

Bila kita Meraga Sukma maupun sholat Dha’im, mula pertama dari ujung kaki akan terasa seperti ada “aliran“ yang menuju ke atas kekepala. Pada Meraga sukma, bila “aliran“ itu setibanya didada akan menimbulkan rasa ragu-ragu/khawatir atau was-was. Bila kita ikhlas, maka kejadian selanjutnya kita dapat keluar dari jasad, dan yang keluar itu ternyata masih memiliki jasad. Memang sesungguhnyalah, bahwa setiap manusia itu memiliki 3 buah wadah lagi, selain jasad yang tampak oleh mata lahir ini. Pada bagian lain bab ini akan kita kupas.

Kalau sholat Dha’im bertepatan dengan adanya “Aliran“ dari arah ujung kaki, maka dengan cepat bagian tubuh kita akan “Menghilang“ dan kita akan berubah menjadi seberkas Nur sebesar biji ketumbar dibelah menjadi tujuh bagian. Bercahaya bagai sebutir berlian yang berkilauan. Nah, rasa keluar dari jasad atau rasa berubah menjadi setitik Nur. Nur inilah yang disebut sebagai Rasa Tunggal Jati. Selain itu, baik dalam Meraga Sukma maupun Sholat Dha’im. Bila hendak bepergian kemana-mana kita tinggal meniatkan saja maka sudah sampai.

Rasa ini juga dapat disebut Rasa Tunggal Jati. Sebab dalam bepergian itu kita sudah tidak merasakan haus, lapar, kehausan, kedinginan dan lain sebagainya. Bagi mereka yang berkeinginan untuk dapat melakukan Meraga Sukma dianjurkan untuk sering Tirakat puasa. Jadikanlah puasa itu sebagai suatu kegemaran. Maka di momen Ramadhan yang akan kita jalani ini kita memulai berlatih agar nanti kita sampai pada tujuan azali kesemua itu yaitu menjadi orang yang bertakwa, Dan yang penting juga jangan dilupakan melakukan Dzikir gabungan Nafi-Isbat dan QOLBU. Dalam sehari-hari sudah pada tahapan lillahi ta’ala.

Hal ini berlaku baik mereka yang menghendaki untuk dapat melakukan Sholat Dha’im. Kalau Meraga Sukma mempergunakan Nur Allah, tapi bila Sholat Dha’im sudah mempergunakan Nur Illahi. Karena ada Rasa Sejati, maka Rasa merupakan asal usul segala sesuatu yang ada. Oleh sebab itu bila hendak mendalami ilmu Ma’rifat dianjurkan untuk selalu bertindak berdasarkan rasa. Sehari-hari kita berlatih olah manah (orah rasa) dengan cara jangan membenci, jangan menaruh dendam, jangan iri, jangan sirik, jangan bertindak sembrono, jangan bertindak kasar terhadap sesama manusia.

Sebab dihadapan Tuhan Yang Maha Kuasa, kita ini semua sama karena masing-masing memiliki rasa. Rasa merupakan lingkaran penghubung antara etika pergaulan antar manusia, juga sebagai lingkaran penghubung pergaulan umat dengan Penciptanya. Rasa Tunggal jati ini mempunyai arti dan makna yang luas. Karena bagai hidup itu sendiri. Apapun yang hidup mempunyai arti. Dan apapun yang mempunyai arti itu hidup. Sama halnya apapun yang hidup mempunyai Rasa. Dan apapun yang mempunyai Rasa itu Hidup.

Dengan penjelasan ini, maka dapat diambil kesimpilan bahwa yang mendiami Rasa itu adalah Hidup. Dan Hidup itu sendiri ialah berasal dari Sang Pencipta. Padahal kita semua ini umat yang hidup. Jadi sama-sama ada Penciptanya. Oleh sebab itu, umat manusia harus saling menghormati, tidak saling merugikan, dan harus saling tolong menolong karena sesungguhnya kita satu kesatuan dalam keberagaman. Semoga kita mampu untuk menjadi manusia yang wajar seperti ini. Amin.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

MUTIARA ILMU-ILMU GAIB (16/6/2010)

DO’A ARASY

ki ahmad
d1y45@yahoo.com

Ini adalah DO’A ARASY yang ingin saya ceritakan untuk diamalkan tetapi bukan diijazahkan Jika ingin diijazahkan hendaklah mencari guru yang mengerti dan paham isi dari Do’a Arasy ini secara Arti dan secara Sirr-nya. Saya meralat apa yang saya tulis di blog dimana yang benar adalah tidak boleh dibaca lebih dari 3x dalam sekali duduk jika tidak ada hajat tertentu. Untuk pengijazahan yang saya pernah alami di amalkan setiap habis shalat fardhu sebanyak bilangan neptu hari kelahirannya selama bilangan neptu kelahirannya. Sebagai contoh jika hari lahirnya hari selasa maka neptunya 3 jadi dibaca sehabis shalat fardhu sebanyak 3 kali selama 3 hari dan setelah selesai membayar mahar kepada sejumlah anak yatim piatu yang telah di tentukan oleh Allah lewat isyarah guru sebesar kelipatan jumlah neptunya misal selasa neptunya 3 berarti 3 atau 30 atau 300 atau 3000 atau 30.000 dst….. pilih salah satu saja yang mungkin sesuai dengan mata uang negaranya masing-masing. Masalahnya jika tidak di bimbing oleh guru maka akan susah untuk menentukan jumlah dan siapa anak yatim yang berhak menerimanya. Dan Tidak boleh dipuasai untuk do’a ARASY nya dalam mengamalkannya karena do’a ini sudah suci yang merupakan tempat nurnya Muhammad SAW yang diistirahatkan.

.دعاء عرش بسم ا لله الرحمن الرحيم لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ, لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ, لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ الْمَلِكُ الْحَقُّ الْمُبِيْنُ. لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ الْحَكَمُ الْعَدْلُ الْمَتِيْنُ. رَبُّنَا وَرَبُّ أبَائِنَا الأَوَّلِيْنَ. لاَ إِلهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّيْ كُنْتُ مِنَ الظَّالِمِيْنَ. لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ وَحْدَه‘ لاَ شَرِيْكَ لَه‘, لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِيْ وَيُمِيْتُ وَهُوَ حَيٌّ دَائِمٌ لاَيَمُوْتُ أَبَدًا بِيَدِهِ الْخَيْرُ وَإِلَيْهِ الْمَصِيْرُ وَهُوَ عَلى كُلِّ شَيْئٍ قَدِيْرٌ. وَبِه نَسْتَعِيْنُ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ إِلاَّ بِاللّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ شُكْرًا لِنِعْمَتِهِ, لاَ إِلهَ إِلاَّ اللّهُ إقْرَارًا بِرُبُوْبِيَّتِهِ. وَسُبْحَانَ اللّهِ تَنْزِيْهًا لِعَظَمَتِه. أَسْأَلُكَ اللّهُمَّ بِحَقِّ اسْمِكَ الْمَكْتُوْبِ عَلى جَنَاحِ جِبْرِيْلَ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَ بِحَقِّ اسْمِكَ الْمَكْتُوْبِ عَلى مِيْكَائِيْلَ عَلَيْكَ يَارَبِّ . وَبِحَقِّ اسْمِكَ الْمَكْتُوْبِ عَلى جَبْهَةِ إِسْرَافِيْلَ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الْمَكْتُوْبِ عَلى كَفِّ عَزْرَائِيْلَ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ سَمَّيْتَ بِه مُنْكَرًا وَنَكِيْرًا عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ وَأَسْرَارِ عِبَادِكَ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ تَمَّ بِهِ الإِسْلاَمُ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ تَلَقَّاهُ أدَمُ لَمَّا هَبَطَ مِنَ الْجَنَّةِ فَنَادَاكَ فَلَبَّيْتَ دُعَاءَهُ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَكَ بِه شِيْثُ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ قَوَّيْتَ بِه حَمَلَةَ الْعَرْشِ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اَسْمَائِكَ الْمَكْتُوْبَاتِ فِى التَّوْرَاةِ وَالإِنْجِيْلِ وَالزَّبُوْرِ وَالْفُرْقَانِ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اَسْمَائِكَ إِلى مُنْتَهى رَحْمَتِكَ عَلى عِبَادِكَ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ تَمَامِ كَلاَمِكَ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه إِبْرَاهِيْمُ فَجَعَلْتَ النَّارَ عَلَيْهِ بَرْدًا وَّسَلاَمًا عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه إِسْمَاعِيْلُ فَنَجَّيْتَهُ مِنَ الذَّبْحِ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه إِسْحَاقُ فَقَضَيْتَ حَاجَتَه‘ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه هُوْدٌ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ دَعَاكَ بِه يَعْقُوْبُ فَرَدَدْتَ عَلَيْهِ بَصَرَه‘ وَوَلَدَه‘ يُوْسُفَ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه دَاودُ فَجَعَلْتَه خَلِيْفَةً فِى الأَرْضِ وَأَلَنْتَ لَه الْحَدِيْدَ فِى يَدِه عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ دَعَاكَ بِه سُلَيْمَانُ فَأَعْطَيْتَه مُلْكَ الأَرْضِ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه أَيُّوْبُ فَنَجَّيْتَه مِنَ الْغَمِّ الَّذِيْ كَانَ فِيْهِ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه عِيْسى ابْنُ مَرْيَمَ فَأَحْيَيْتَ لَه الْمَوْتى عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه مُوْسى لَمَّا خَاطَبَكَ عَلى الطُّوْرِ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَتْكَ بِه أسِيَةُ امْرَأَةُ فِرْعَوْنَ فَرَزَقْتَهَا الْجَنَّةَ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه بَنُوْ إِسْرَائِيْلَ لَمَّا جَاوَزُوْاالْبَحْرَ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه الْخَضِرُ لَمَّا مَشَى عَلَى الْمَاءِ عَلَيْكَ يَارَبِّ. وَبِحَقِّ اسْمِكَ الَّذِيْ نَادَاكَ بِه مُحَمَّدٌ صَلَّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلًَّمَ يَوْمَ الْغَارِ فَنَجَّيْتَه عَلَيْكَ يَارَبِّ. إِنَّكَ أَنْتَ الْكَرِيْمُ الْكَبِيْرُ. وَحَسْبُنَا اللّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ وَلاَ حَوْلَ وَلاَ قُوَّةَ إِلاَّ بِاللّهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. وَصَلَّى اللّهُ عَلَى سَيِّدِنَا مَحَمَّدٍ وَعَلَى ألِه وَصَحْبِه وَسَلَّمَ.

FAIDAH DAN MANFAATNYA : 1. Barangsiapa yang membaca doa Arasy ini seumur hidupnya sekali terutama sering ( dawam ) maka akan diberikan kepada orang tersebut oleh Allah Ta’ala di hari kiamat, cahaya yang terang seperti cahaya bulan tanggal 14 belas ( purnama ) sehingga semua orang menyangka orang tersebut dari golongan nabi atau golongan malaikat. Dan akan dikasih Buroq sebagai kendaraan menuju ke surga dan juga tanpa di hisab dulu serta tanpa di siksa dulu. 2. Jika orang tersebut mempunyai banyak dosa sepert banyaknya air laut ditambah banyaknya tetesan hujan ditambah banyaknya dedaunan ditambah banyaknya tumbuhan dan hewan yang ada di alam ini akan di ampuni oleh Allah Ta’ala karena berkahnya do’a Arasy ini. 3. Pada Hari kiamat nanti akan menuju shirothol mustaqim seperti kilat yang menyambar untuk ganjarannya membaca do’a Arasy ini. 4. Barangsiapa membaca do’a Arasy ini maka akan dituliskan pahala untuk orang tersebut sebanyak pahala seribu kali menunaikan ibadah haji ditambah seribu kali menunaikan ibadah umroh yang Mabrur. 5. Jika dibacakan kepada orang yang sedang sakit maka akan disembuhkan oleh Allah Ta’ala dari sakitnya. 6. Barangsiapa yang mempunyai banyak kebutuhan sekali baik di dunia dan akhirat maka dengan membaca do’a Arasy ini akan dikabulkan dan dipenuhi kebutuhannya oleh Allah Ta’ala. 7. Barangsiapa yang membawa do’a Arasy ini maka sama saja dengan yang membacanya untuk pahalanya dan juga akan di jaga oleh Allah Ta’ala dari upaya semua musuh-musuh dan dari kemudhorotannya pemerintah yang berkuasa di dunia dan dari kemudhorotannya bangsa jin, syaithon, iblis dan sebangsanya. 8. Jika do’a Aray ini dibawa oleh seorang isteri akan dimulyakan oleh suaminya 9. Barangsiapa yang membaca do’a Arasy ini 5 kali maka tentu akan bermimpi berjumpa dengan Rosululloh SAW pada waktu tidurnya. ( catatan : mimpi ini tidak mesti penampaknnya berwujud orang tetapi bisa juga berwujud nur Muhammad ) 10. Banyak sekali faidah dan manfaatnya yang sebenarnya akan dirasakan sendiri oleh orang yang mengamalkannya juga tergantung dari niatnya untuk tujuan apa. Adapun manfaat yang saya tulis sebelumya juga saya ambil dari kutipan kitab An Nawadir. Insya Allah saya akan jelaskan lebih banyaknya lagi manfaatnya lain waktu tetapi jika anda paham dan mengerti isi dari Do’a Arasy ini baik secara artinya ataupun terlebih lagi secara sirr-nya, Insya Allah anda akan bisa mengamalkannya tergantung dari niat dan hajat anda. Sekian dari saya, kurang lebihnya mohon maaf, yang salah itu datangnya dari saya sedang yang benar itu datangnya dari Allah Ta’ala. Mohon diberitahukan jika ada yang salah dalam pengetikkan atau tulisan arabnya ke email saya di ahmad_8112@yahoo.com. Wassalamu’alaikum Wr Wb. @@@

RAMBU-RAMBU INDRA BATIN

Ki Maghrobi
yuhandrepane@yahoo.com
Assalamualaikum wr.wb, ijinkan saya para sedulur semua untuk menuliskan catatan kecil, yang saya rangkum dari berbagai kitab ilmu hikmah yang saya pelajari selama ini untuk bahan perenungan bukan untuk diperdebatkan …. terima kasih…..selamat mengikuti……. Dalam satu hikayat, seorang santri suatu hari meminta ilmu kepada Kiyainya yaitu untuk mampu melihat setan. Setelah menjalani laku batin (tirakat yang cukup berat) santri tadi benar benar bisa melihat apa yang diinginkanya. Suatu saat dia bertemu dengan raja Iblis, karena Raja iblis tadi hendak mencelakainya,maka dilayangkannya tinjunya, maka raja iblis pun terjungkal, selanjutnya raja iblis marah marah lalu berkata sombong amat kamu mentang2 umur kamu tinggal 3o tahun lagi ya???. Al kisah, setelah mendengar perkatan raja iblis tersebut, santri timbul keyakinanya bahwa umurnya memang tinggal 30 tahun lagi, lalu ia mengkalkulasikan “kalau begitu yg 20 thn untk buat maksiat dan yg 10 tahun lagi untuk bertobat” katanya dalam hati…. Selanjutnya santri keluar dari pesantren dan memasuki dunia hitam. Namun baru memasuki tahun ke 3 ajal udah menjemputnya. Ia mati dengan Su’ul khotimah Naudzzubillah….! Itulah gambaran betapa liciknya setan dan iblis menggoda manusia. Bisa melalui wisik (bisikan gaib) atau berbagai cara lain.Sebagaimana dituturkan oleh Imam Al Ghazali bahwa setan memiliki 1001 cara untuk menyesatkan manusia diantaranya… 1. Manusia di cegah untuk ibadah 2. Apabila manusia dapat melintasinya atau melaluinya ditanamkan sifat ragu2 dalam beribadah 3. Bila berhasil yang ke2 dilaksanakan setan berusaha agar ibadat dilakukan dengan cepat 4. Jika 3 jebakan itu dapat dilalui ia biarkan penyempurnaan ibadahnya namun padanya ditanamkan sifat riya. 5. Jika tidak berhasil mulailah diseludupkan sifat ujub (menganggap ibadahnya semata mata karena dirinya bukan karena karunia ALLAH SWT. 6. Apabila pintu ujub tertutup maka akan dibukakan pintu ibadah pada Khalayak ramai sehingga mau tidak mau timbullah sifat riyanya.. 7. Apabila manusia tersebut tidak mau mengikuti kehendaknya maka setan berusaha membiskkan bahwa ia termasuk orang yang bahagia dan juga tidak ada pengaruhnya kalau Allah SWT telah mentakdirkan ia termasuk orang celaka.Maka apabila manusia dapat mengatasinya barulah ia selamat dari bujukan godaan dan rayuannya. Berdasarkan atas pengamatan saya , bahwa orang yang memiliki kewaskitaan dan ketajaman mata batin, maka ia memiliki keberhasilan dalam hidupnya. Logikanya, ia akan mampu menangkap apakah suatu pekerjaan yg dilakukannya nanti menimbulkan kebaikan atau keburukan. Namun apabila ketajaman mata batin sudah mapan, justru banyak sekali godaannya diantaranya akan tumbuh sikap pamer atau show, mabuk pujian dan lain sebagainya.Untuk itu ketajaman mata batin tersebut harus diimbangin dngn kerendahan hati kita serta Kesadaran Agama yang tinggi. Saya pernah mengesan nasehat seorang Alim yang Kasaf. ketika ada seorang paranormal yang berinisial x, yg saya nilai keterlaluan shownya, beliau berkomentar bahwa sebenarnya paranormal x, itu juga mendapat isarah dari Allah tentang hal tsb. Bedanya paranormal x itu mulutnya digas oleh nafsunya sedangkan para Ahli kasaf mulutnya justru direm oleh kerendahan hatinya. Kesimpulannya diam bukan berarti tidak tahu sedangkan cuap-cuappun belum tentu menghetahui yang sebenarnya. Pendek kata ada hal-hal yang harus dipatuhi jangan sampai kewaskitaan tersebut justru akan menyeret seseorang memiliki sifat riya. seseorang yang sudah diyakini org lain sebagai pribadi yg memiliki ketajaman indra batin berarti ia berada dalam ambang batas antara rendah hati dan riya atau pamer, Maka dari itu pandai-pandailah membawa kemampuan tsb. Rambu-rambu tsb jauh-jauh abad sudah ditancapkan oleh Nabi Muhammad SAW karena dalam haditsnya beliau sudah mengkhawatirkan pada akhir zaman nanti umatnya memiliki rasa ketergantungan terhadap ilmu ramal-meramal bukan ilmu kasaf. Sehingga banyak hadist memberikan upaya pencegahan seperti disebutkan : bahwa mendatangi tukang ramal menanyakan sesuatu yang gaib kepadanya kemudian apa yang diucapkan diyakininya maka sangsinya sholatnya 40 hari 40 malam tidak di terima oleh Allah SWT . Demikianlan catatan kecil ini saya buat untuk mengingatkan saya dan para sedulur semua untuk memiliki kerendahan hati dan selalu waspada terhadap tipu daya setan dan antek-anteknya yang berhusaha menjerumuskan manusia menuju jurang kesesatan. Wassallam. @@@

CARA BERTEMU JIN PENGHUNI PEKARANGAN

KI DWI SARYANTO
dwi_saryanto36@yahoo.com

Caranya sholat hajat 2 rekaat terus tawasul kepada nabi muhammad,sahabat 4, malaikat 4, syeh abdul qodir jaelani, nabi khidir, wali songo, dan penghuni gaib yang mau kita panggil diteruskan bakar hio 7 batang dan kemenyan madu 7 buah diteruskan baca surat Al JIN 3 kali. Setiap ayat 6 surat al jin dibaca 1000 kali dan pabila genap 1000 kali maka lanjutkan ayat berikutnya sampai selesai jadi ayat 6 surat al jin dibaca sampai jumlah 3000 kali dari pembacaan surat al jinnya dan apabila usaha anda berhasil dan sukses maka semua penghuni pekarangan disekitar anda akan datang kepada anda. @@@ tempat harus bersih dan suci terutama harus remang2 jadi bacanya surat al jin bisa pake lampu minyak tempel ato juga lilin penghuni gaib ini bisa untuk jaga pekarangan rumah, melancarkan usaha, dan membantu hajat kita agar cepat berhasil dan terlaksana dengan mudah.@@@ *

**BERBAGAI ILMU KIRIMAN KI BAYU DIGDOYO (BAYUMALMSTEEN@GMAIL.COM) ****

ILMU GUNTING TINGKAT PUNCAK
Sangat ampuh untuk melumpuhkan lawan. puasa tujuh hari tujuh malam, hanya makan nasi putih dan minum air putih. Mantra ini harus dibaca setiap jam 12 malam. ” YA HU SIKIRING SABARANG, SIJOKO KEMTURU TANGIO, BESET KULITE, PEGAT OTOTE, PREK LIMPREK SARANDU AWAKMU KABEH. 777 X “.

ILMU KEKEBALAN SENJATA API
Selama tujuh hari tujuh malam, hanya makan nasi putih saja. Sementara pada hari kedelapan puasa total yakni tidak makan, minum dan tidur, serta harus berada ditempat yang gelap sehari semalam. Do’a yang harus dibaca setiap 12 jam malam adalah : ” DAYAQUWATI ‘INDADIIL ‘ARSYILMAKIN”. 1000X dan “YAA ROHMAN dan YAA RAHIIM sebanyak 1000X “.

ILMU KEKEBALAN SAJAM
Kebal dari senjata tajam ( anti bacok dan tusuk). Lakunya : puasa 7 hari mutih ( malamnya hanya berbuka nasi dan air putih saja) Do’a dibawah dibaca sehabis sholat lima waktu, sehabis sholat subuh dibaca 100 kali, sedangkan sehabis sholat dhuhur, ashar, maghrib dan isya’ dibaca 21 kali. Setelah selesai puasa lakukan khataman dengan mengadakan syukuran yang sesajinya terdiri darai buah- buahan. ” WALAQAD AATAINA DAAWUDA MINNA FADLAH. YA JIBAALU AWWIBI MA’HUUWATH THAIRA WA ALANNAALAHUL HADID”.

ILMU DEBUS JAWARA
Berguna sebagai manusia seribu jarum ditusuk tidak keluar darah, tahan pukulan benda tumpul. Lakunya : puasa biasa 7 hari. Do’a dibawah dibaca sehabis sholat subuh dan maghrib : ” BISMILLAHIRROHMANIRRAHIM, WALAQOT ATAINA DAWUDA MINNA FATLA ( 41X ). BISMILLAHIRROHMANIRRAHIM, WEDUK WEDAK WERKU WOSO ORA KTINGGALAN KAWANA-WANA, SINGA PENGHABISAN, PERBAWANE KOYO ANGIN TOPAN. YA HU ALLAH. YA HU ALLAH. YA HU ALLAH, LA CHAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAHI’ALIYIL’ADHIM ( 41X) “. terakhir baca sekali pada air kembang dibuat mandi , langsung bisa ditest. @@@

DZIKIR NAFAS

A.  CARANYA : a. Bersuci dahulu. b. Duduk bersila atau duduk dikursi didalam ruangan yang bersih. c. Posisi badan tegak, kepala lurus dengann tulang punggung dan semua otot-otot dikendorkan. Mata terpejam, mulut tertutup rapat dan lidah sedikit ditekuk diatas. d. Pusat kosentrsi pada jantung. Bayangkan jantung adalah masjid dan anda duduk didalamnya. e. Ucapkan dalam hati selama melakukan hal tersebut diatas : – Laila hailalloh , Laila … (sampai 10 menit dengan irama “ajeg” (rutin).Waktu menyedot nafas ucapkan “Laila hailalloh” dan waktu menghembuskan nafas ucapkan pula “Laila hailalloh”. Lebih lama akan lebih baik lagi. Bagi yang sudah terbiasa bisa melakukan hingga satu jam. f. Setelah itu ucapkan takbir berkali-kali (Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar, Allohu Akbar … Dst). – Waktu menghirup nafas baca ” Allohu Akbar” dan waktu menghembuskan nafas juga membaca ” Allohu Akbar” hingga 10 menit atau lebih. Sikap duduk tetap seperti diatas. g. Terakhir kali ucapkan secara terus menerus ” Alloh, Alloh, Alloh, Alloh … dst. Sampai sekuat anda. Ucapan didalam hati saja bersamaan dengan detak jantung. Yang terakhir ini bisa dilakukan kapan saja dan dimana saja, berjalan, bekerja, santai dan bahkan bisa dilakukan sambil tiduran.

B. PENJELASAN : Bila dzikir nafas tersebut dilakukan secara rutin atau “ajeg”, paling tidak sehari satu kali atau setiap selesai sholat fardhu, maka dalam satu tahun anda akan menjadi orang yang sakti pilih tanding. Anda bisa mengobatai orang sakit , sakit apa saja, dengan kekuatan tenaga dalam hasil dzikir nafas. Dan dalam beladiri anda akan mudah melumpuhkan lawan. Anda tidak akan mudah kena ilmu sihir, teluh atau tenung , gendam, dan sebagainya. Dan anda tidak mudah diganggu Roh Jahat. Bila anda sering melakukan dzikir nafas anda tidak mudah terserang penyakit. Orang yang rajin dzikir nafas apabila di terawang (dengan ilmu keghoiban) maka orang tersebut akan nampak bersinar terang, putih kebiru-biruan. Hal tersebut diatas akan lebih baik lagi apabila dikombinasikan dengan puasa sunnah senin-kemis atau puasa sunnah lainnya dan melakukan sholat, serta menjauhi segala kemungkaran.

ASMA TAPAK SAKTI, PUKULAN AMPUH
Mantranya : TAWAKALTU YA KHUDAMA HADZIHIL ASMA’I Lakunya : dibaca sehabis sholat fardhu 7 x tanpa nafas lalu tiupkan ke tangan.

ASMA PENAMBAH KEPEKAAN
Bathin, tangan, Beladiri ghoib, tapak seribu. Mantranya : RABBI LATADARNI FARDAN WA ANTA KHOIRUL WARITSIN 313 X (sebaiknya sering diwirid atau setiap hari) lakunya : bacakan pada garam .lalu buat mandi dan minum atau disebar ke tempat latihan.

ASMA JURU PIJAT / TERAPI SENTUH ( AN MO)
Baca AL-FATIHAH 1 X , ALLOHUMMA ANTA SYIFAA’ MARIDHONA, LALU PIJAT /SENTUH ARIK REJEKI, USAHA LANCAR, PELARISAN DSB. Bacalah : “ALLOHUMMAGHFIRNI BIHALALIKA AN HAROMIKA WA AGHNINI BIFADLIKA AMMA SSIWAK “ 1000 X “ YAA ROHMAANU YAA ROHIIMU, YAA AZIIZU, YAA DHOHIIRU, YAA HANANU, YAA MANAANU DZAT KANG PARING WELAS” (sebutkan hajat nya ……..)

Ini Ilmu Yang banyak permintaan langsung saya share saja PANGGIL KHODAM TABIB, Mengisi air khodam penyembuhan / non medis

BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM
BACA SYAHADAT 1 X BACA SHOLAWAT 1 X BACA AYAT KURSI 1 X BACA LA HAULA WALA QUWWATA ILLA BILLAH YA ALLAH SAYA MOHON IZIN DAN RIDHO-MU UNTUK MEMANGGIL KHODAM PENYEMBUHAN (KONSENTRASI PADA NAMA/WAJAH GURU, SEBUT EMAK ..EMAK …EMAK …ISIKAN AIR INI UNTUK …………..(SEBUT TUJUANNYA) Lalu sediakan air putih diisi 3 kuntum mawar melati. Taruh air didalam kamar, kosongkan dan gelapkan selama 10 menit barulah dapat diambil dan siap digunakan untuk penyembuhan pasien/klien kita. Sebelum diminum pasien baca : BISMILLAH DAN SHOLAWAT 1 X Catatan : Bisa untuk segala keperluan atasi problem sulit jodoh, rejeki, sakit, kesurupan, usir jin dll. Air bisa diminum , cuci muka, mandi atau dipercikkan ke sasaran. @



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262