“KAWAH CANDRADIMUKA” MAJELIS ASR KOS

Kunci segala sesuatu adalah tidak ragu-ragu dan yakin bahwa apa yang kita usahakan, apa yang kita upayakan dan apa yang kita doakan itu tidak pernah sia-sia.  Sebab Allah SWT Maha Mendengar dan Melihat doa kita.

Doa banyak macam dan jenisnya. Salah satu doa itu adalah amalan wirid Asmak Sunge Rajeh yang di LASKAR KHODAM SAKTI ini sudah dibeberkan oleh para pengijazah. Inilah asalan kenapa pada akhirnya ide dan gagasan membentuk Majelis ASR KOS ini dari sedulur-sedulur generasi muda itu perlu untuk disetujui dan diberikan wadah yang selayaknya. Secara pribadi, ketika mendengar ide ini dimunculkan, saya sama sekali tidak keberatan.

Akhirnya, tadi Kamis malam sekitar pukul 21.00 WIB Majelis ASR  KOS ini benar-benar dihadiri oleh para sedulur dari berbagai daerah. Mereka berkumpul dengan suka rela untuk sama-sama belajar. Sebagian besar sudah pernah mendengar apa itu ASR, namun ternyata sebagian besar belum pernah riyadhoh ASR tersebut. Hal ini lah yang justeru memberikan motivasi dan semangat kita semua untuk berlatih bersama.

Di Majelis ini kita sampaikan, kita semua adalah Guru dan kita semua adalah Murid. Semua adalah sesepuh dan semua berhak untuk berbagi pengalaman dan pengetahuan tentang amalan-amalan, khususnya ragam varian Asmak Sunge Rajeh yang melegenda tersebut.

Kita jelaskan pula tentang apa itu ASR, apa itu asmak, wirid, hizib dan hakikat-hakikat doa agar peserta mendapatkan pemahaman yang lebih utuh dan menyeluruh. Kita sampaikan pula bahwa ASR ini adalah riyadhoh doa. ASR bukanlah ibadah yang bersifat kewajiban pokok yang dilaksanakan oleh seorang Muslim. Kewajiban seorang Muslim adalah sudah tertera jelas dalam rukun Islam dan Iman. Sementara ASR ini adalah doa kepada Allah SWT yang memang “bernuansa” Islami karena turun kepada waliyullah.

Meskipun demikian tidak ada alasan untuk menuduh bahwa doa semacam ini dianggap sebagai bid’ah, khurofat dan takhayul karena tidak dilakukan oleh Rasulullah. Banyak kebiasaan tata cara hidup yang tidak dilakukan di masa Rasulullah namun perlu kita lakukan sekarang karena perkembangan jaman menuntut kita untuk melakukannya. Jadi yang bersifat budaya seperti ini, Tuhan telah menyerahkan mandat-Nya kepada manusia untuk berbuat, berperilaku dan mengusahakan yang terbaik bagi hidupnya sendiri-sendiri.

Doa ASR ini adalah lebih ke arah kebiasaan kecil yang dilakukan para ahli hakikat, kaum sufi, kaum yang sedang bersuluk di wilayah Jawa Barat dan Jawa Timur sehingga merupakan sesuatu doa yang mulia dan insya allah barokah.

Acara dibuka dengan meditasi menerima kiriman booster energi dari seorang sesepuh ASR legendaris dari Jawa Barat. Majelis ASR KOS yang malam tadi dihadiri oleh sekitar 20 an orang tersebut duduk dalam posisi meditasi lotus. Pasrah diam dan menerima energi apapun yang dikirimkan sesepuh yang enggan disebutkan namanya tersebut. Sekitar 3 menit majelis sepi  “tidak melawan atau tidak menolak boosteran energi ASR”  itu.

Sesaat kemudian, peserta kita pandu untuk mengulang kembali pengijazahan umum yang pernah dilakukan di blog KWA. Diikuti oleh peserta, saya bertawasul atau mengirimkan Al Fatihah kepada para pengijazah yang sudah berkenan untuk ikhlas berbagi ilmu. Satu persatu al fatihah terkirim. Kita lanjutkan dengan wirid bersama ASR Madura Utara. Inilah asmak yang menjadi pondasi ragam varian ASR yang akan kita riyadhohi bersama-sama di Majelis ASR ini. Tanpa mengamalkan ASR Madura Utara, rasa-rasanya ragam varian ASR yang lain terasa tidak sreg. Kita mewiridkan doa ASR 313 X.

Malam Kamis ini adalah hari pertama peserta Majelis ASR KWA untuk mengamalkan ASR. Hari ini, besok dan selanjutnya peserta mewiridkan doa ASR di rumah masing-masing hingga hari Kamis mendatang peserta berkumpul kembali untuk mewiridkan bersama-sama. Total kita akan mewiridkan ASR itu selama tujuh hari.

Insya Allah kita rencanakan bersama bila tahap riyadoh ASR Madura Utara selesai maka Majelis ASR ini akan melanjutkan dengan riyadhoh ASR Cirebon, ASR Madura Selatan, Asmak Laut Rajeh, Asmak Nur Rajeh, Asmak Kayu Rajeh, …dst dst.. termasuk Asmak Radjeh Dirajeh, Asmak Nakaban, Aurad, Wirid-wirid, Hizib-Hizib dan lain sebagainya. Jadi meskipun nama majelis ini adalah Majelis ASR, namun kita juga akan melakukan riyadhoh bersama doa-doa legendaris yang tersebar di khasanah blog LASKAR KHODAM SAKTI.

Banyak peserta mengatakan bahwa energi ASR yang diwiridkan bersama-sama akan terasa lebih cepat masuk ke badan dibanding dengan mewiridkannya secara sendiri-sendiri di rumah. Saya juga merasakannya demikian… Gelegar doa ASR itu begitu menggema di tengah malam purnama yang hening dan damai. Terasa betul betapa Tuhan Yang Maha Kuasa sudah menggelar langit dan bumi yang di dalamnya berisi daya-daya kekuatan yang tersimpan – yang kesemuanya adalah Kitabullah. Kita sekarang sedang mewiridkan doa ASR untuk membuka simpul-simpul kesadaran penuh batin kita sendiri untuk menyadari keagungan-NYA.  ALLAHU AKBAR!!!

Acara wirid bersama diselesaikan oleh Majelis dalam waktu kurang dari satu jam. Dilanjutkan dengan acara ngopi bersama. Di acara santai dan bebas ini muncul berbagai diskusi, pertanyaan dan jawaban. Seperti di dalam sebuah kelas khusus yang membahas hal-hal supranatural dan mistik yang selama ini hanya ada di forum-forum terbatas. Kita diskusikan secara rasional apa yang dialami oleh masing-masing peserta, kita bedah dan beber bersama apa yang selama ini hanya diyakini di dalam hati.

Di Majelis ASR ini kita bersama-sama akan memperkaya dan menambah pengetahuan sekaligus praktek bersama ragam varian ASR untuk tujuan pengobatan dan penyembuhan sakit, kebugaran tubuh, penolakan energi teluh tenung guna-guna, pengasihan atau mahabbah, pelarisan usaha, pemindahan hujan, perlindungan diri (self defensif) maupun perlindungan barang-barang milik pribadi dari kejahatan maling, pengisian energi ASR ke benda-benda, pemindahan makhluk astral dan lain sebagainya.

Seperti kamis malam ini, kita langsung mempraktekkan energi ASR: Kebetulan ada seorang putera dari seorang sedulur yang terkena sakit mental. Kita bacakan namanya dan kita bersama-sama mengirimkan energi ASR kepadanya. Semoga atas ijin Allah SWT doa kita segera terkabul dan lekas sembuh.

Saat kami melakukan riyadhoh, ada beberapa sedulur yang datang terlambat sehingga tidak sempat mengikuti pengijazahan serta booster energi. Bagi sedulur yang terlambat ini, kita sampaikan bahwa mereka bisa menyusul dan memulai riyadhoh ASR Kamis minggu depan. Para kesempatan kali ini, kita juga mohon doa restu dari semua sesepuh dan sedulur anggota KOS agar upaya kita membentuk Majelis ASR barokah dan bermanfaat untuk tujuan amar makruf nahi munkar, menyebarkan kebaikan dan mengurangi kemunkaran.

Demikian sedulur. Salam ASR! Salam paseduluran. Rahayu rahayu rahayu

0 thoughts on ““KAWAH CANDRADIMUKA” MAJELIS ASR KOS

    Leave a Reply

    Your email address will not be published. Required fields are marked *