Asma' Ashhabul Kahfi adalah nama-nama hamba Allah yang shalih yang bersembunyi di dalam sebuah gua yang kisahnya tercantum dalam al-Quranul Karim.
Berdoa kepada Allah dengan menggunakan wasilah(perantara) asma’ ini dapat kita lakukan untuk beberapa keperluan.
Dalam Islam, berdoa dengan bertawasul kepada hamba Allah yang shalih sangat dibenarkan, karena itu merupakan suatu cara kita untuk mendapatkan cinta Allah.Sebagaimana Allah telah mencintai hamba-hambaNya yang shalih itu, maka dengan menyebut nama hamba-hamba Allah tersebut dalam doa tawasul kita, akan dapat mempercepat ijabah doa kita, terlebih apabila kita menghadirkan rasa cinta kepada hamba2 shalih tersebut.
Hal seperti ini persis seperti kita bertawasul dengan Jah Rasulullah, atau bertawasul dengan menghadirkan rasa cinta kepada beliau Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam, maka rasa cinta kita itu insa Allah akan mendapatkan balasan cinta dari Allah pula.Dengan kata lain, barangsiapa yang mencintai Rasul dan hamba2 Allah yang shalih karena hendak mendapatkan ijabahdan penerimaan dari Allah, maka insa Allah akan mendapatkan balasan cinta dan penerimaan yang lebih indah dari Allah. Wallahu A’lam.
Berdasarkan dari pemahaman di atas, maka pada kesempatan ini saya akan menjelaskan fadhilah Asma’ Ashabul Kahfi yang dapat kita gunakan sebagai wasilah untuk mendapatkan penerimaan Allah, tentu biidznillah (dengan izin Allah).
Berikut Asma’ Ashabul Kahfi:
Yamliikhon
Maktsaliinaa
Matsliinaa
Marnuusyin
Dabarnuusyin
Syaadzanuusyin
Kafsyathathayuusyin
Qithmiir
Fadhilahnya:
1. Untk memadamkan kebakaran. Yaitu ditulis di atas secarik kain, kemudian dilempar ke dalam api.
2. Untuk menghentikan tangis anak-anak. Caranya, ditulis di atas kertas, ditaruh di bawah kepadala di tempat tidurnya, atau dikalungkan
3. Untuk mencegah tanaman dari hama tikus atau lainnya. Caranya, ditulis di atas kertas, diikatkan pada bambu dan didirikan di tengah-tengah tanaman.
4. Untuk menyembuhkan sakit panas atau sakit perut, memudahkan rizki, mendapatkan pangkat, untuk menghadapkan pembesar. Caranya ditulis di atas kertas diikatkan pada paha sebelah kiri.
5. Untuk menjaga harta. Caranya, ditulis, kemudian dikumpulkan bersama harta
6. Untuk menjaga perahu agar tidak tenggelam. Caranya, ditulis dan digantungkan pada perahu.
0 thoughts on “Asma’ Ashhabul Kahfi”