Puji Syukur kiranya tiada henti kami panjatkan kehadirat Illahi Robbi Gusti ALLAH TA’ALA atas segala Nikmat dan Kasih Sayang-NYA yang begitu besar kepada kita hamba-Nya. Sholawat serta salam semoga tercurahkan kepada Manusia Agung yang penuh cinta kepada umatnya Baginda Rosululloh Muhammad S.A.W. semoga dengan barokah dan safa’at dari sholawat itu akan menentramkan hati kita dan menjadi wasillah kita mendapat Nikmat-Nya di yaumil akhir kelak, amiin.
Salam salim Rahayu penuh hormat dan ta’dziem kami kepada sesepuh yang dengan lapang dada serta sabar mendampingi kita dalam mencari dan memaknai akan ilmu warisan leluhur asli Nusantara, salam kagem yang digjaya EYANG SAMAR, Mas “BC”, Mbah Abdul Jabar, Ki Selor, ki Sabdalangit, Gus Santri, ki Nur Jati beserta semua sesepuh semua salam hormat dan salam ta’dziem slalu. Dan bagi sedulur semua BoloKHODAM SAKTI salam persaudaraan jabat erat tangan kita.
Sebelum saya akan berbagi mengenai ilmu yang menurut saya sangat simple dan sederhana ini pada poro sedulur, ijinkan penulis membabar asal mula ilmu atau amalan ini. Pada sekitar tahun 1997 di saat konsentlasi perpolitikan di Negeri tercinta ini lagi di uji dengan gonjang ganjing banyak isu, salah satunya isu “Naga Merah dan Naga Hijau” waktu itu penulis masih aktif insyaALLAH di sebuah Majelis Istighotsa & Majelis Manaqib Syeih Abdul Qodir Al Jaelani ra. Di kota Lamongan. Mungkin sudah menjadi hal lumrah apabila akan terjadi sesuatu hal besar dalam Negeri ini seorang ulama’ soleh atau kyai-kyai khos yang hidupnya ikhlas di persembahkan untuk Gusti ALLAH TA’ALA dan umat ini akan di berikan suatu hawatif/ilafat apa yang akan terjadi di masa depan, baik itu masalah bencana, politik Nasional, kepemimpinan dll. Dan bagi kita yang mungkin pernah ikut dalam Majelis-Majelis dzikir khusus, ponpes salafiyah, cangkrukan sesepuh akan sangat faham dan mahfum serta beruntung biasanya akan mendapatkan info atau sekedar isyarat akan hal-hal tsb. Beberapa kali penulis merasakan itu dari sebelum adanya Tsunami di Banyuwangi dulu, atau saat sebelum meninggalnya orang penting di Negeri ini sang kyai secara bahasa isyarat akan berpesan pada para murid/santri dan jamaahnya akan hal tsb. Pada saat-saat seperti itu biasanya sang guru akan memberikan wejangan dan mengijazahkan wiridz, ilmu/amalan do’a, atau hizib-hizib tertentu. Dan amalan yang penulis bagikan ini asal mulanya demikian.
Inilah amalan tersebut :
“ A I U E O ALLAH INGSUN URIP “
Amalan ilmu ini diberikan seorang Kyai kharismatik yang sangat dermawan dari Lamongan pada kami semua Jamaah Manaqib untuk di amalkan setiap selesai sholat fardlu setelah baca wiridz dan tawasul maka baca amalan ini 3X dengan menahan nafas. Dan apabila menghadapi masalah seperti ancaman, dalam bahaya atau menetralisir hawa negative dan perasaan tidak tenang maka ambil nafas pelan beberapa kali lalu baca do’a ini 3X dengan menahan nafas insyaALLAH semua akan baik-baik saja.
Pertanyaan klasik pada diri kita yang suka mengamalkan wiridz, ilmu hikmah, do’a-do’a ampuh serta amalan lainnya, apa tandanya bahwa ilmu itu sudah masuk dalam diri kita? Ini juga sebagai jawaban atas masuknya pertanyaan poro sedulu lewat ratusan sms dan telp. Yang paling pokok dan utama pada hakekatnya kalau suatu amalan yang kita amalkan sudah masuk dan menyatu dalam diri kita biasanya kita akan semakin mantab dalam mengamalkan, semakin tenang & damai hati serta perasaan ini dan yang paling utama ibadah kita semakin baik serta kita semakin yakin dengan do’a yang kita mohonkan kehadirat-NYA. Wallahu’alam. Tapi memang ilmu atau amalan tertentu kadang juga biasanya secara kasat mata ataupun mata batin akan dapat di lihat dan di rasakan hawa/power kodamnya. Bi’idznillah.
Semoga amalan yang saya berikan ini bermanfaat buat dulur semua, salam persaudaraan dan salam kenal bagi semua dulur kwa di seluruh penjuru bumi. Terimakasih pada pengasuh blog ini. Mohon maaf apabila ada kesalahan tulis dari kami, mohon maaf juga kapada semua yang berbeda pemahaman dengan kami, semoga kami terlindung dari prasangka dan sifat syaitoniyah (iri, drengki, hasut, riya’, ujub, merasa benar sendiri serta merasa-merasa yg lain…… dll) amien.
0 thoughts on “ILMU LELUHUR UNTUK KESELAMATAN”