Syekh Puji, demikian nama tokoh kontroversial yang sepuluh hari ini menimbulkan pro kontra dan mendominasi berita di media-media baik media cetak, media elektronik maupun media digital. Pengasuh ponpes yang punya ciri kas brewok ini punya nama biasa yaitu Pujiono Cahyo Widianto, namun menjadi tidak lazim dan mengundang penasaran sekaligus gugatan ketika di depab namanya dipasang pula embel-embel gelar Syekh DR HM.
Syekh Puji di depan peti uang
Pelindung pondok pesantren Miftahul Jannah yang kaya raya ini tiga tahun belakangan ini sangat moncer bisnisnya sebagai ekportir kaligrafi dan kerajinan kuningan PT Sinar Lendoh Terang (Silenter) beromzet 120 milyar. Oleh pemda setempat sempat Syekh Puji diganjar penghargaan Bapak Pendidikan Kabupaten Semarang 2006.
Namanya sebenarnya sudah jadi pembicaraan orang ketika beberapa kali bersedekah besar-besaran melalui tradisi bagi-bagi zakat, terakhir tahun lalu jumlah nilai zakatnya tidak kurang dari 1,3 milyar rupiah. Tokoh ini menjadi topik berita karena secara terbuka mengumumkan niatnya mengawini tiga gadis kecil, salah satunya bernama Lutfiana Ulfa, gadis kecil berusia 11 tahun 8 bulan dan menjadikannya General Manager termuda dari PT Silenter. Sebenarnya akad nikah sudah terlaksana pada tepat tanggal yang dianggap keramat: delapan agustus dua ribu delapan.
Tokoh ini juga makin mencuri perhatian karena kegemarannya mengenakan busana gamis putih polos dan membiarkan berewoknya yang melebat sampai ke dadanya. Konon dia mempunyai cadangan duit tunai senilai ratusan milyar rupiah yang tersimpan rapi dalam peti uang raksasa di dekat gerbang teras rumah kediamannya yang luas dan dijaga beberapa pengawal terpercaya. Belasan koleksi mobil mewah, semuanya bernomor H 1, salah satunya Mercy yang harganya 2,5 milyar, bersanding dengan gagah di garasi yang luas.
Apa tip menjadi kaya dari Syekh Puji? Konon Syekh Puji menerapkan saran wejangan yang ternyata sangat cespleng dari Mbah Mad dari ponpes Watucongol, Muntilan, Magelang. Katanya kepada wartawan yang merubungnya : “Coba biasakan melakukan wirid dengan membaca shalawat Nariyah selama 18 bulan mulai jam 12 malam sampai pagi, tidak tidur malam sama sekali. Selama tirakat banyak-banyaklah melantunkan doa, wirid dan baca salawat. Namun tidak boleh dilupakan yaitu tetap kerja keras dan perbanyak sodaqoh. Selain itu akan lebih manjur kalau menjalani ritual tambahan berupa puasa nglempus yakni tidak makan-minum dan tidur selama beberapa hari. Bisa 3 atau 7 hari, bahkan 11 hari berturut-turut puasa tidak makan-tidak minum dan tidur.” Demikianlah tip rahasia menjadi kaya dari Syekh Puji.
Puasa itu harus berbuka, tdk boleh terus menerus sampai keesokan harinya, Baginda Rasulullah saw tdk pernah puasa tdk berbuka.