PERAN GURU DALAM USAHA MEMILIKI ILMU BATIN

DUCATI

ass…yang saya hormati serta kepada seluruh mahasiswa KOS yang mulia…Kepada seluruh pembaca KOS saya turut prihatin atas comment2 yang menyudut kan keilmuan rajeh,,, terutama bagi para pemula….memang lebih baiknya jika belajar ilmu-ilmu bathin itu harus dibimbing. Karena dikhawatirkan akan timbul beberapa akibat dari setiap sebab mengamalkan keilmuan bathin tanpa guru yang membimbing. Biasanya akan timbul beberapa tanda pada seseorang yang belajar tanpa guru seperti:
Kurangnya keyakinan sehingga mudah putus asa, Tidak mendalami pengetahuan mengenai ilmu yang diamalkan, Bisa stress karena ilmu yang diamalkan tidak bisa di tajrib sebab belum menyatu dengan tubuh, bisa stress/gila karena terbukanya hijab mata bathin namun sipengamal ilmu belum siap melihat alam ghoib. Bisa stress/gila karena sipengamal belum punya pagar badan (ghoib) sehingga khodam atau jin masuk ketubuhnya. Akhirnya dia kesurupan dan sulit disembuhkan. Ini pernah terjadi dengan teman saya..

Jadi, alangkah baiknya jika untuk pemula lebih bagus memiliki guru/mursyid/kyiai yang dapat membimbing dirinya untuk mengamalkan suatu ilmu. Karena biasanya sang guru bisa menilai ilmu apakah yang pantas untuk kita. Apakah bisa seseorang belajar ilmu ghoib dengan tanpa guru/menerima ijazahan hanya sebatas lewat surat/email/internet?

Saya pernah membahas dengan salah seorang guru saya bahwa ijazahan ilmu dengan lewat surat , email dan internet karena memanfaatkan technology tidaklah mengapa, namun itu hanya besifat ‘ammiyah bukan khusussiyyah (bersifat umum bukan khusus) yakni untuk orang banyak bukan untuk perorangan. Dan biasanya bagi para pemula umum akan merasakan hasil yang berbeda dengan pemula yang belajar khusus. Ibarat orang yang belajar disekolah namun salah satunya juga ikut privat khusus. Jadi walau satu sekolah satu LASKAR namun tetap berbeda hasilnya. Saran saya buat para pemula seperti saya hendaknya memiliki minimal benteng ghoib untuk protect dari segala macam ilmu yang kita amalkan….

Mungkin sudah terlalu banyak murid2 dkwa memberikan testimony nya mengenai asr dan ilmu rajeh lainnya,,,termasuk saya pribadi dan jujur suka gemes membaca comment2 dari para pemula yang kecewa mengamalkan asr…namun tidaklah mengapa mungkin karena kurang pengetahuan dari para mahasiswa kwa mengenai ilmu rajeh..

Mungkin ada beberapa sesepuh juga yang kurang suka dengan ilmu rajeh dan maksud mereka mungkin juga baik untuk meluruskan akidah padahal menurut saya ilmu rajeh Juga termasuk ilmu Allah tapi ya sudahlah hanya sekedar unek2 saja. lagi pula beda pendapat itu sah2 aza…..

Oleh karena itu alangkah baiknya jika anda yang pemula belajar ilmu ghoib memiliki guru,, sehingga tidak menyalahkan ilmu asr/rdr/alr yang anda amalkan namun tidak dapat anda rasakan khasiatnya. Karena kunci keberhasilan terletak pada diri anda (si pengamal ilmu) bukan pada amalannya.. amalan ibarat pedang tergantung siapa yang pegang dan seberapa hebat dia menggunakan pedang tsb. Mohon maaf jika ada salah kata,, maklum saya juga baru belajar,,,,

Sekedar berbagi pengalaman, saya ingin share beberapa pengalaman saya mengenai hizib lathif kubro (bukan ilmu Rajeh,,) coz sya sendiri sudah bosan menerangkan keistimewaan ilmu rajeh sama orang yang kurang percaya. klo ga salah hizib ini juga pernah dimuat disalah satu majalah oleh Gus Idris Nawawi tja dan memiliki berbagai macam variasi jadi ga heran jika ada perbedaan lafadz dengan yang sedulur2 punya.. mungkin juga pernah di share oleh kwa???

Salah satu pengalaman hizb lathif….Setelah tiga malam lebih saya mengamalkan hizib lathif kubro,,,dimalam ketiga sekitar pukul 02.00 saya terbangun karena ada sesosok mahluk yang menarik tangan kanan saya entah mengapa mata saya tetap terpejam karena didalam hati saya tidak mau ganggu sesosok mahluk berjubah putih yang menarik tangan saya dan kemudian dari telapak tangan kanan saya mengalir sebuah aliran setrum yang merambat terus ke lengan dan terus masuk keperut saya. Saya sempet mual karena terasa seluruh organ perut saya seperti kejang karena menahan aliran setrum tersebut. Kejadian itu cukup lama kira-kira 10 menitan. Setelah itu sosok berjubah putih itu pergi dan tubuh saya pun lemas. Kemudian saya bangun dari tempat tidur dan ber wudhu.

Inilah Hizib Lathif Kubro

Wa’as aluka min ridhoillah yaa nabiyawloh yaa habibabawloh yaa syafa aturrosul Muhammad sollawlohu ‘alaihi wassalam, wa ahli asbabil jannah syaidina hasan wa husein bin ali bin abu tholib wa khususson min jami’il hadzal ijazah hijib lathif ma’al khodamus syarifah syaiul lillahumul fatihah (4x)

Ya Lathif 129x

Allahu lathifum bi’ibadihi yarzuqu may yasa, wahuwal qowiyyul ‘aziz, allahummaltusbi taisiri kullu amrin ‘Asirin fainna taisiro wal mu’afata fiddini wad dunya wal akhiroh 1x.

Bismillahirohmanirrohim.

Allahummaj ‘al afdholassolawati wa anmal barokat. Wa ‘ajkattahiyat. Fijami ‘il auqoot ‘ala asyrofil mahluqoot. Sayyidina wa maulana muhammadin akmali ahlil ardhi wassamawaat. Wassalam ‘alaihi yaa robbana azkattahiyyat. Fijami ‘il khothoroti wallahadzoot. Allahumma yaa man lutfuhu bikholqihi syamil. Wa khoiruhu li ‘abdihi waasil. Wasitrohu ‘ala ibadihi saabil. Laatuhk rijuna an dairotil althoof. Wa ‘ammanna min kulli ma nakhoof. Wakunlana biluthfikal khofiad dzhohir. Ya bathinu ya dzhohiru ya lathifu nas aluka wiqoyatalluthfi fil qodho‘i. wattaslima ma ‘as salamati ‘inda nuzulihi warrodho. Allahumma innaka antal alimu bima sabaqo fil azal. Fa khuffana biluthfika fima nazal. Yaa lathifa lam yazal. Waj ‘alna fi khirzin minattahassuni bika ya awwal. Yaa man ilaihil ‘iltija ‘u wa ‘alaihil muawwal. Allahumma yaman alqo kholqohu fi bahri qodo i. wahakama ‘alaihim bihukmi qohrihi wabtilaih. Ij ‘alna mimman humila fisafinatinnajah. Wawukia min jami ‘il aafatthuli hayat. Ilahana innahu man roathu ‘ainu inayatika kana maltufam bihi fitakdiir. Mahfudzon ma khudzon niri ‘ayatika ya qodiir. Yaa sami ‘u yaa bashiir. Yaa Qoribu yaa mujibud doa’. Irghona biaini roayatika yaa khoiru min roaa. Ilahi luthfukal khofiyyu althofa min anyuro. Wa antallathifulladzi lathofta bijami ‘il waroo. Qod hajabta saroyana sirroka fi akwaan. Fala yasyhudu illa ahlul ma’rifati wal ‘iyani falamma syahadu sirro hadzal luthfil waqii’. Hamuu madama luthfukaddaimil baqii. Ilahuna hukmu mas atika fil abiid. Latarudduhu himmatu arifiw wala muriid. Lakin fatahta lana abwabal althoofil khofiyyah. Al mani ‘ati khusunuha min kulli baliyyah. Fadkholna biluthfika tilkal khusuun. Yaman yaqulu lisyai i qun fayaquun. Ilahana antal lathifu bi ‘ibadik. Fabiahlil mahabbati walwidad. Hussona bilathoifil luthfi yaa jawadu. Ilahuna luthfu son atuka wal athofu kholquka watanfidu lasiama biahli mahabbatika wawidadika hukmika fikholqika haqoq. Wa ‘arofatu luthfika bil mahlukiin. Yamna ‘ustikso ‘a haqqoka fil ‘alamina ilahana lathofta bina qobla kaunina wanahnu liluthfi idzaka ghoiru muhtajiin. Aftamna ‘unaa minhu ma ‘al hajati lahu wa anta arhamurrohimiin. Hasya luthfukal kaafi. Waluthfakal wafi anyumna’ ‘anna wa antassyafi. Ilahana luthfuka hua hifduka idza roaita wahifduka luthfuka idza waqoita faadhilna surodikoti luthfik. Wadhrib ‘alaina astaro hifduk. Yaa lathifu nas alukal luthfa abada. Yaa hafidzu qinassu ‘a wassyarol ‘ida. Yaa Lathif 3x Man liabdikal ‘ajizil khoifid dzo ‘if. Allahumma kama lathoftabii qobla suali wakauni. Kunli la ‘alayya yaa aminu yaa mughni. Fa anta hauli wa kuwwati wa auni. Allahu lathifun bi ‘ibadihi yarzuqu mayyasa ‘u. wahuwal qowiyyul ‘aziz. Anisni biluthfika yaa lathif. Anisnil khoifa fi halil makhif. Ta anastu biluthfika yaa lathif wukitu biluthfikar roda fil makhif. Wahktajabtu bi luthfika minal ‘ida yaa lathif. Wawlohu miwwaro ihim muhith. Bal huwa qur anum majiid. Fi lauhimmahfudz. Najautu min kulli hatbin jasiim. Bikauli robba wala ya uduhu hifdzuhuma wahuwal ‘aliyyul ‘adziim. Salimtu min kulli syaithonniw wahasid. Bikauli robba wahifdom min kulli syaithonim mariid. Kufitu kullu hamma fikulli sabiil. Bikauli hasbiyawlohu wani’mal wakiil. Allahulaa ilaha illa huwal hayyul qoyyum. Lata-huduhu sinatu wala naum. Lahuma fissamawati wama fil ardh. Mandzalladzi yasyfa’u ‘indahu illa biidznih. Ya’lamuma baina aidihim wama kholfahum. Wala yuhituna bisyaiim min ‘ilmihi illa bimassyaa. Wasia kursiyyuhussamawati wal ardho wala yauduhu hifdzuhuma whuwl ‘aliyyul ‘adzhim. Laqod jaa akum rosulum min anfusikum ‘azizun ‘alaihi maa anittum harisun ‘alaikum bil mu-minina roufurrohiim. Fa intawallaw fakul hasbiyawlohu laailaha illa hu. ‘alaihi tawakkaltu wahuwa robbul ‘arsyil ‘adzhiim. Li ila fi quroisyin. Ilaafihim rihk latasyita I wassoiif. Fal ya’ budu robbahadzal baitil ladzi ath amahum min juuiwwa amanahum min khouf. Iktafaitu Kaaaf Ha Ya ‘Aiin Sood. Wahtaimubi Ha Miim ‘Aiin Syiin Qoof. Qouluhul hakku walahul mulku salamun qoula mir robbi rohiim. Ahuna qoofa adumma hamma haaun amiin. Allahumma bihakki haadzihil asma i wal asror. Qinassaro wal asroor. Wakullama anta kholiquhu minal akdar. Qul man yak lukum billaili wannahar. Bihakki kala atin rohmaniyatika ak Alana wala takilna ila ghoiriiha thotik. Robba hadza dzulla suali bibabik. Lahaula wala quwwata illa bik. Awlohumma solli wassalim wabarik ‘ala man arsaltahu rohmatan lil ‘alamin.

Pernah juga ketika mondok di banten saya dikasih amalan isim tunggal hizb Rifa’I,,,dari Kiyai pondok tsb…setelah sempurna saya amalkan selama 7malam dengan puasa bila ruh (ga makan yang bernyawa) dimalam terakhir saya bermimpi ketemu dengan Kiyai atau guru saya ketika saya nyantren di Tangerang. Beliau memakai baju serba hijau duduk didepan saya kemudian tersenyum kepada saya setelah itu pergi tanpa bicara sedikit pun. Kiyai atau guru saya yang ditangerang tsb memang terkenal dengan ceramahnya bahkan sekarang beliau sudah sering mengisi ceramah di tv. Saya tidak tahu apa makna mimpi itu sampai saya pulang dari banten,, dirumah, saya dikasih tugas mengisi ceramah pada pernikahan kaka saya entah kenapa yang sebelumnya saya ceramah badan saya gemetar, gugup karena melihat orang banyak, maklum karena saya belum bisa ceramah, namun aneh ketika memegang microphone semua perasaan tsb hilang secara tiba-tiba bahkan saya berceramah dengan lancar sehingga banyak yang terkesan terutama pengajian ibu-ibu yang turut hadir disitu. Sehingga banyak tawaran ceramah sering diajukan kesaya namun saya menolaknya dengan halus karena saya merasa belum pantas. Setelah saya pikir2 mungkinkah ini berkah dari mimpi tersebut ketika dibanten???wawlohu a’lam

Asma Birhatihiin (pernah dishare namun berbeda sedikit)

Walaya-uduhu hifdzuhuma wahuwal ‘aliyyul ‘adziem. Wa hifdzhom ming kulli syaithonim marid. Wahifdzong dzalika taqdiyrul ‘adzhiy-dzhiyl ‘aliim. Wa hafidzhna haa ming kulli syaithonir rojiim. Inna nahnu nazzalna dzikro wa inna lahu lahaa fidzhuwn. Lahu mu’aqibaatum mim baini yadayhi wa min kholfihi yahfadzhuw nahu min amrillah. Allahu hafidzhum ‘alaihim wama anta ‘alaihim biwakiil. Ingkullu nafsil lamma ‘alaiha hafidzh. Bal huwa qur-anummajiid fi lauhim mahfuwdzh. Faing tawallau faqul hasbiyaulohu laa ilaha illa huwa ‘alaihi tawakkaltu. Wahuwa robbul ‘arsyil ‘adzhiem…

Ya Hafidzh 3x

Ya hafidzhu ihfadzhna. Allahumma ahrusna bi’aiynikallati laa tanam waknufna bikanafikal ladzi laa yuroom. Ya allah3x, yaa Robbul ‘alamiyn Birhatiyhin 2x, kariyrin 2x, tatliyahin 2x, thuwroonin 2x, mazjalin 2x, Bazjalin 2x, Tarqobin 2x, Barhasyin 2x, Gholmasyin 2x, khuwdzhiyrin 2x, qolnahuwdin 2x, barsyanin 2x, Kadzhohiyrin 2x, ghowussalakhin 2x, barhayuwla 2x, Baskaylakhin 2x, qozmarin 2x, An-gholaliythin 2x, qobarootin 2x, Ghoyahaa 2x, kaydahuwlaa 2x, syamkhookhirin 2x, Syamkhoo-khiirin 2x, Syam haa-hiirin 2x, bikahthohawnayhin 2x, Bisyarisyin 2x, thuwnasyin 2x, Syamkho baaruwhin 2x,

Allahumma bihaqqi kahkahiyjin yagthosyin balthisghosguwiylin amwiylin, jalda mahjama halmajin warudiyatin mahghoyajin, bi ‘izzatika illa maa a-khodztu sam’ahum wa abshorohum subhanamal laysa kamitslihi syaiuw wahuwas samiy’ul bashiiir

Walau pernah dishare ada perbedaan dari asma birhatihin ini. Asma ini sangat bagus bagi para sedulur yang mau membuktikan kehidupan para wali Allah di bumi nusantara. Saya mendapatkan pelengkap mengenai asma ini dari jawa tengah. Jadi silahkan aja yang mau amalkan sapa tau cocok…….

Pengalaman saya hari pertama mengamalkan asma ini bermimpi ketemu Syekh Siti Jenar,, namun saya tidak langsung percaya akhirnya terjadi berbagai macam dialog sama beliau termasuk beliau menjelaskan mengenai rahasia ketuhanan yang pernah ditutupi oleh para wali songo pada awal penyebaran islam dari masyarakat awam.

Namun saya tetap tidak percaya bahwa beliau itu Syekh Siti Jenar karena khawatir jin yang menyamar,, akhirnya beliau menantang saya apa yang harus saya lakukan untuk membuktikan bahwa saya ini Siti jenar?? Akhirnya saya meminta kepada beliau untuk mengambilkan apel dari alam ghoib yang pernah dilakukan oleh Syekh Abdul Qodiir. Kemudian Syekh Siti menjulurkan tangannya didepan saya dan ditutup dengan telapak tangan satunya,,dan ajaib muncul sebuah apel yang berwarna hijau namun yang membuat saya takjub apel tersebut memancarkan cahaya.. belum sempat saya memegang apel itu eh Syekh Siti menutup dengan telapak tangan lagi dan apel tersebut berubah menjadi semangka. Semangka itu dia belah dengan ujung jari telunjuknya mengeluarkan cahaya kunig ke emasan tanpa menyentuh kulit semangka dan saya disuruh mencicipi buah semangka yang telah dibelah itu dan ternyata rasanya manis sekali berbeda dengan semangka yang selama ini saya makan didunia nyata. Dan entah tiba2 saya kaget terbangun,, saya masih bingung tadi mimpi tapi seperti nyata dan “kres” gigi saya ga sengaja menggigit ternyata ada sisa semangka dimulut saya yang tadi saya makan didalam mimpi sya gigit lagi dan benar manis……Aneeeh tapi nyata???? Padahal saya makan semangkanya didalam mimpi tapi kenapa pas bangun masih ada sisa semangkanya??? Akhirnya saya lari kekamar mandi karena saya lupa lagi puasa dan buru2 deh kumur2,,hehehe

Di hari ke 7 bermimpi diajak berpetualang dengan seorang waliullah,, dan dia menasehati hendaknya setiap mengamalkan sesuatu selalu memberi salam kepada para wali, insya Allah salam kalian akan didengar dan dijawab oleh para wali.

Pengalaman ini pernah saya ceritakan dkwa lewat comment,,klo ga salah sebelum romadhon,,,

oya jika ada yang bisa diantara sesepuh yang bisa bertemu langsung dengan sulthonul auliya Syekh Abdul Qodir Jaelani tolong ditanyakan kepada beliau,, apa benar yang waktu hadir di Amerika itu beliau?? Karena pernah suatu saat saya diajak jalan2 oleh sesosok mahluk entah itu khodam atau jin yang jelas dia berbentuk manusia namun saya tidak dapat mnatap wajahnya karena ditutupi cahaya atau mungkin mata saya masih suka maksiat ,hehehe saya diajak ziarah ke Amerika ternyata disana ada makam Wali Allah,,, khodam tsb berdo’a diatas makam kemudian dia nangis akhirnya saya juga ikut nangis,,setelah selesai keluar dari makam saya melihat sosok jubah hijau berdiri memancarkan cahaya emas kehijauan dari seluruh tubuhnya namun setelah saya dekati ternyata beliau Syekh Abdul Qodir beliau tersenyum kepada saya dan kemudian menghilang….maaf bukan maksud pamer atau riya,,karma pernah saya baca di comment katanya ada sesepuh yang bisa datang ke majlisnya Syekh Abdul Qodir dialam ghoib??

Tolong tnyakan kepada beliau (jika bertemu) apakah benar itu beliau??? bersediakah beliau mengajarkan saya yang masih bejat ini untuk berma’rifat kepada Gusti Allah???????terima kasih wass




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

ROTIB AL ATHTHAS

===Sangat disayangkan bila untaian doa-doa mustajabah yang luar biasa dari Rotib Al Athtas ini terlewatkan dari wawasan kita. Selamat membaca dan semoga mendapatkan barokah++=== salam.

AUDZUBILLAHIMINASSYAITONIRROJIM

BISMILLAHIR-ROHMAANIR-RAHIIM. ALHAMDULILLAHI RABBIL ‘AALAMIINA HAMDAN YUWAFII NI’MAHU WAYUKAAFII MAZIDAHU, YAA RABBANA LAKAL HAMDU KAMAA YANBAGHI LIJALAALI WAJHIKA WALI’AZHIIMI SULTHAANIK, AL-FAATIHAH ILAA HADHRATI HABIIBINA WA SAYYIDINA MUHAMMAD SAW. WA MAN WALAHU, ILAA RUUHI SAYIDINA AL-HABIB UMAR BIN ABDURRAHMAN AL-ATHTHAS SHAAHIBU RATIB, WA SYAIKH ALI BIN ABDULLAH AL-BAROS WA USHULIHIM WA FURU’IHIM, INNA ALLAHA YATAGHASYSYAHUM BIR-RAHMATI WAL MAGHFIRATI AL-FAATIHAH…..

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, pujian yang dapat memenuhi tuntutan syukur atas nikmat-nikmat-Nya, Ya Robbana, bagi Mu lah segala pujian sebagaimana layaknya dengan kemuliaan wajah Mu dan kebesaran kekuasaan Mu. Al-Fatihah untuk kehadirat Tuanku, kekasih kami, dan pemberi syafa’at kami, pemimpin kami, Baginda Nabi Muhammad SAW dan keluarga, sahabat orang yang mengikutinya, dan ruhnya sayidina Al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Aththas penyusun ratib ini , dan syaikh Ali bin Abdullah Al-Baros serta asal usul dan keturunan mereka, sesungguhnya Allah akan menolong mereka dengan rahmat dan ampunan, Al-Fatihah……

LAU ANZALNAA HAADZAL QUR’AANA ‘ALAA JABALIN LARAITAHU KHAASYI’AN MUTASHADDI’AN MIN KHASY-YATILLAAHI WATILKAL AMTSAALU NADHRIBUHAA LINNAASI LA’ALLAHUM YATAKKAFARUUN. HUWALLAHUL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWA ‘AALIMUL GHAIBI WASY-SYAHAADATI HUWAR RAHMAANUR RAHIIMU. HUWALLAAHUL LADZII LAA ILAAHA ILLAA HUWAL MALIKUL QUDDUUSUS SALAAMUL MU’MINUL MUHAIMINUL ‘AZIIZUL JABBARUL MUKABBIRU SUBHAANALLAAHI ‘AMMAA YUSYRIKUUNA. HUWALLAAHUL KHAALIQUL BAARI-UL MUSHAWWIRU LAHUL ASMAA-UL HUSNA YUSABBIHU LAHUU MAA FIS SAMAAWAATI WAL ARDHI WA HUWAL ‘AZIIZUL HAKIIM.

A’UUDZU BILLAHIS SAMII’IL ‘ALIIMI MINASYAITHAANIR RAJIIM (3X)
“Aku berlindung pada Allah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui dari godaan syetan yang terkutuk” (3x)

A’UUDZU BIKALIMAATILLAHIT TAAMMAATI MIN SYARRI MAA KHALAQ (3X)
“Aku berlindung dengan kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan apa-apa yang diciptakan-Nya” 3x

BISMILLAAHIL LADZIY LAA YADHURRU MA’ASMIHII SYAI-UN FIL ARDHI WALAA FIS SAMAA’II WAHUWAS SAMII’UL ‘ALIIM. (3X)
“Dengan nama Allah yang tidak ada sesuatu pun dapat memberi mudharat, baik di bumi maupun di langit dan Dia- lah Tuhan yang maha mendengar lagi maha mengetahui” 3x

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM WA LAHAWLAA WA LAQUWWATA ILLAA BILLAAHI ‘AALIYYIL ‘AZHIIM. (10X)
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Tiada daya dan tiada kekuatan dari Allah Yang Maha Tinggi lagi Maha Agung”(10x)

BISMILLAAHIRRAHMAANIRRAHIIM (3X)
“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang”(3x)

BISMILLAAHI TAHASHSHANNAA BILLAHI BISMILLAAHI TAWAKKALNA ‘ALAALLAH (3X)
“Dengan nama Allah aku berlindung dengan Allah. Dengan nama Allah aku berserah diri pada Allah”(3x)

BISMILLAHI AAMANNAABILLAAHI WA MAN YU’MIN BILLAAHI LAKHAUFUN ‘ALAYHI (3X)
“Dengan nama Allah aku beriman kepada Allah. Barangsiapa beriman kepada Allah maka tiada takut baginya”(3x)

SUBHANALLAHI ‘AZALLAHU SUBHANALLAHI JALLALLAAHU
“Maha suci Allah, Maha Mulia Allah, Maha suci Allah Maha Agung Allah”(3x)

SUBHAANALLAAHI WA BIHAMDIHII SUBHAANALLAAHIL ‘AZHIIM (3X)
“Maha Suci Allah dengan segala puji kepada-Nya dan Maha Suci Allah Yang Maha Agung.” (3x)

SUBHANANALLAAHI WALHAMDULILLAAHI WALAA ILAAHA ILLALLAAHA WALLAAHU AKBAR (4X)
“Maha Suci Allah, dan segala puji hanya khusus bagi Allah, dan tiada Tuhan yang berhak diibadahi kecuali hanyalah Allah dan Allah Tuhan Yang Maha Besar.” (4x)

YAA LATHIIFAN BI KHALQIH, YAA ‘AALIMAN BI KHALQIH, YAA KHABIIRAN BI KHALQIH, ULTHUF BINA YA LATHIIFU, YA ‘ALIIMU, YA KHABIIR 3X
“Yang Maha Lembut terhadap makhluk-NYA, Yang Maha Mengetahui terhadap makhluk-NYA, Yang Maha Mengamati terhadap makhlukNYA, berlemah lembutlah kepada kami Yang Maha Lembut, Yang Maha Mengetahui, Yang Maha Mengamati” 3x

LAA ILAHA ILLAALLAHU (40/70/100X) MUHAMMADUR RASULULLAAH
“Tiada yang wajib disembah selain Allah (40/70/100x) Muhammad adalah rasul Allah”

HASBUNALLAAHU WA NI’MAL WAKIIL (7X)
Bagi kami cukup Allah sebagai pelindung kami dan Dia adalah sebaik-baiknya Penolong

ALLAHUMM SHALLI ‘ALAA MUHAMMADIN, ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAIHI WASSALLIM (11X)
“Wahai Tuhan kami, berilah shalawat/rahmat-Mu kepada Nabi Muhammad, Ya Tuhan Kami berilah shalawat/rahmat-Mu kepadanya dan kesejahteraan-Mu.” 11x

ASTAGHFIRULLAHI (11X)
“Aku mohon ampunan Allah” (11x)

TA’IBU ‘ILAALLAAHU (3X)
Semoga aku termasuk golongan orang yang taubat kepad Allah

YA ALLAH BIHA, YA ALLAH BIHA, YA ALLAHU BI HUSNIL KHATIMAH 3X
“Ya Allah dengan kalimahMU, Ya Allah dengan kalimahMU, Ya Allah karuniailah kami husnul khatimah (akhir hayat yang baik)” 3x

GHUFRAANAKA RABBANAA WA ILAIKAL MASHIIR.
LAA YUKALLIFULLAAHU NAFSAN ILLA WUS’AHAA LAHAA MAA KASABAT WA’ALAIHAA MAKTASABAT, RABBANA LAA TU-AAKHIDZNAA IN NASIINAA AU AKHTHA’NAA RABBANAA WALAA TAHMIL ‘ALAINAA ISHRAN KAMAA HAMALTAHUU ‘ALAL LADZIINA MIN QABLINAA RABBANAA WALAA TUHAMMILNAA MAA LAA THAAQATA LANAA BIH, WA’FU’ANNA WAGHFIRLANAA WARHAMNAA ANTA MAULAANAA FANSHURNAA ‘ALAL QAUMIL KAAFIRIIN.

“ampunilah kami Ya Tuhan kami dan kepadaMu-lah kami kembali.
Allah tidak membebani seseorang melainkan lebih dari kemampuannya. Ia mendapat pahala dari kebajikan yang diusahakannya dan ia mendapat siksa dari kejahatan yang dikerjakannya (mereka berdo’a) Ya Tuhan kami, janganlah Engkau bebankan kepada kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada oramg-orang sebelum kami, Ya Tuhan kami janganlah pikulkan kepada kami apa yang tak sanggup kami memikulnya. Beri maaflah kami, ampunilah kami dan rahmatilah kami.”

AL-FATIHAH ILAA HADHRATI RUUHI SAYYIDINA WA HABIIBINA WA SYAFI”INA WA MAULANA MUSTHAFA MUHAMMAD BIN ABDULLAH SAW WA AALIHI WA ASHAABIHI WA DZURRIYAATIHI WA AHLI BAITIHIIM AJMAA’IN. INNALLAAHA YUKLII DARAJAATIHIM FIL JANNAAH WA YAN FA’UNAA BIASRAARIHIM WA ANWAARIHIM WA ‘ULUUMIHIM WA SYAFA’ATIHIM WA BIHURMATIHIM FID DIIN WA DUNYAA WAL AKHIRAATI WAYAJ ’ALUUNAA MIN HIZBIHIM WA YARZUQUUNA MAHABBATAHUM WA YATAWAFFANAA ‘ALAA MILLATIHIM WA YAHSYARNAA FII ZUMRATIHIM. SYAILI-LLAAHI LAHUM AL-FATIHAH…..

“Kami membaca Al Fatihah dengan niat semoga pahalanya disampaikan Allah kepada hadirat penghulu kami, kecintaan kami dan pemberi syafaat kami, Rasullullah Muhammad bin Abdillah SAW, juga kepada keluarganya, sahabat – sahabatnya, istri – istri nya dan anak cucu nya, dengan harapan semoga Allah meninggikan derajat mereka di dalam surga, dan semoga Allah memberi manfaat kepada kami dengan Rahasia mereka, cahaya mereka dan ilmu mereka dalam urusan agama dan dunia, dan semoga Allah menjadikan kami termasuk golongan mereka, dan mengaruniai kami kecintaan terhadap mereka, serta mewafatkan kami atas agama mereka dan membangkitkan kami dalam barisan mereka. Al Fatihah semoga Allah memberikan pahala kepada kamu sekalian.”

AL-FATIHAH ILAA HADHRATI RUUHI SAYYIDINA AHMAD BIN ISA AL-MUHAJIR WA SAYIDINA AL-FAQIH AL-MUQADDAM MUHAMMAD BIN ALI BA’ALAWY WA SAYIIDIL AL-HABIB ABDURRAHMAN BIN MUHAMMAD AS-SEQAFF, WA USHUULIHIM WA FURUU’IHIM WA AHLI SILSILAATIHIM WAL AKHIDZIINA MINHUM WAL JAMI’I SADATINA ALII BA’ALAWY WA DZAWIIL HUQUUQI ‘ALAYHIM ‘AJMA’IIN. INNALLAAHA YAGHFIRULLAHUM WA YARHAMHUM WA YUKLII DARAJAATIHIM FIL JANNAAH WA YAN FA’UNAA BI BARAKATIHIM WA ASRAARIHIM WA ANWAARIHIM WA ‘ULUUMIHIM WA SYAFA’ATIHIM WA BIHURMATIHIM FID DIIN WA DUNYAA WAL AKHIRAATI. SYAILI-LLAAHI LAHUM AL-FATIHAH…..

“Kami membaca Al Fatihah dengan niat semoga pahalanya disampaikan kepada ruh Sayyidinal Imam al Mujahir Ilallah, Ahmad bin Isa, dan kepada ruh Al Fagihil Muqaddam bin Ali Ba Alawy juga kepada nenek moyang dan anak cucu keduanya, semua dengan harapan semoga Allah mengampuni mereka, menyayangi mereka serta meninggikan derajat mereka di dalam surga, dan semoga Allah memberi manfaat kepada kami dengan Asror mereka, cahaya mereka, dan ilmu mereka di dalam agama, dunia, dan akhirat, Al Fatihah”

KHUSHUSHAN AL-FATIHAH ILAA HADHRATI RUUHI SAYYIDINA WA HABIBINA WA BARAKATINA SHAHIBI RATIB QUTHBI ANFAS AL-HABIB UMAR BIN ABDURRAHMAN AL-ATHTHAS TSUMMA ILAA RUUHI SYAIKH ALI BIN ABDULLAH AL-BAROS, WA USHUULIHIM WA FURUU’IHIM WA AHLI SILSILAATIHIM WAL AKHIDZIINA MINHUM, INNALLAHA YAGHFIRULLAHUM WA YARHAMHUM WA YUKLII DARAAJATIHIM FIL JANNAAH WA YAN FA’UUNAA BI BARAKAATIHIM, WA ASRAARIHIM, WA ANWAARIHIM, WA ‘ULUMIHIM, WA NAFAKHATIHIM FII DIIN WA DUN-YAA WAL AKHIRAAT, SYAI-UN LILLAAHI LAHUM. AL-FATIHAH…..

“Kami membaca Al-Fatihah dengan niat semoga pahalanya disampaikan Allah kepada ruh penyusun ratib ini, sayyidina wa habiibina wali penolong, wali qutub yang utama, al-Habib Umar bin Abdurrahman Al-Aththas juga kepada ruh Syaikh Ali bin Abdullah Al-Baros, juga kepada nenek moyangnya, anak cucu mereka dan orang – orang yang mempunyai hak atas mereka semuanya, dengan harapan semoga Allah mengampuni mereka, menyayangi mereka dan meninggikan derajat mereka di surga, dan semoga Allah memberikan manfaat kepada kami dengan berkah mereka,Rahasia mereka, cahaya mereka, dan ilmu mereka juga semangat mereka di dalam agama, dunia dan akhirat, Al Fatihah.”

AL-FATIHAH ILLAA HADHRATI JAMI’IL AULIYA TA’ALA WA SHALIHIINA WAL IMMATIR-RASYIDIINA WAL ULAMA’I AMIILIIN, WA ILLAA HADHRATI WALIDIINA WA MASYAIKHINA WA MU’ALLIMIINA WA DZAWIIL HUQUUQI ‘ALAINAA AJMA’IN. TSUMMA ILLAA HADHRATI JAMII’IL MUKMINIINA WAL MUKMINAT WAL MUSLIMINA WAL MUSLIMAT AL-AHYAA’I WAL AMWAAT. INNALLAHA YAGHFIRULLAHUM WA YARHAMHUM WA YUKLII DARAAJATIHIM FIL JANNAAH WA YAN FA’UUNAA WA BARAKAATIHIM, WA ANWAARIHIM, WA ASRAARIHIM, WA ‘ULUUMIHIM FID DIIN WA DUNYAA WAL AKHIRAATI. SYAILI-LLAAHI LAHUM AL-FATIHAH…..

“Kami membaca Al Fatihah dengan niat semoga Allah menyampaikan pahalanya kepada arwah para aulia, orang – orang yang saleh dan pemimpin yang adil. Kemudian kepada arwah orang tua kami, guru – guru kami, mereka yang telah mengajar kepada kami, serta mereka yang mempunyai atas kami semuanya. Kemudian kepada arwah mukminin, mukminat, dan muslimin, muslimat, penduduk negeri ini, dengan harapan semoga Allah mengampuni mereka, menyayangi mereka dan meninggikan derajat mereka di dalam surga, dan semoga Allah memberikan manfaat kepada kami dari Rahasia mereka, cahaya mereka, dan ilmu mereka di dalam agama, dunia, dan akhirat, Al Fatihah.”

AL-FATIHAH BINIYYATIL QABUULI WA WUSHUULI WA HUSHULI TAMAMI KULLI SU’LIN WA MA’MUUL WA SHALAHISY-SYAANI ZHAHIRAAN WA BATHINAN FI DIIN WA DUNYA WAL AKHIRAT DAFI’ATAN LIKULLI SYARRIN JALIBATAN LIKULLI KHAIRIN LANA WALIDIINA WALI’AWLADINA WA ‘AHBAABINAA WA MASYAIKHINAA FID-DIINI MA’AL LUTHFI WAL ‘AAFIAH WA’ALAA NIYYATIN YUNAWWIRU QULUUBANA WA QUWWALIBANAA MA’AT TUQAA WAL HUDAA WAL’AFAAFA WAL MAUTI ‘ALAA DIINIL ISLAM WAL IIMAN BILAA MIHNATIN WA LAA IMTIHAANIN BI HAQQI SAYYIDINAA WALADI ‘ADNAAN WA LIKULLI NIYYATIN SHAALIHATIN WA ILLA HADHRATIL HABIIB MUSTHAFA MAULANA SAYIDINA MUHAMMAD SHALLALLAAHU ALAIHI WA AALIHII WA SHAHBIHI WA SALLAMA. AL-FATIHAH……

“Kami membaca Al Fatihah dengan niat semoga bacaan kami diterima dan sampai kepada Allah serta dapat mencapai semua yang dicita – citakan, mendapat perbaikan keadaan lahir dan batin dalam urusan agama, dunia dan akhirat, serta menolak semua kejahatan dan mendatangkan semua kebaikan, bagi kami, orang tua kami, orang – orang yang kami cintai, guru – guru kami dalam agama, disertai kelembutan dan kesejahteraan. Dan dengan niat semoga Allah menerangi kalbu dan sanubari kami dengan cahaya takwa, petunjuk dan penjauhan diri dari keinginan – keinginan hina, dan meninggal dunia dalam keadaan memeluk Islam dan iman, tanpa disertai bencana dan cobaan, berkat kemuliaan putra Adnan (Rasullullah) , mengumpulkan semua niat yang baik dan bertambah – tambah cinta kepada sayyidina Nabi Muhammad SAW wa shohbihi wa sallam, Al Fatihah.”

BISMILLAHIR-ROHMAANIR-RAHIIM.ALHAMDULILLAHIR-RABBIL-‘ALAAMIN.
AR-RAHMAANIR-RAHIIM (3X)
ALHAMDULILLAHI RABBIL ‘AALAMIINA HAMDAN YUWAFII NI’MAHU WAYUKAAFII MAZIDAHU, YAA RABBANA LAKAL HAMDU KAMAA YANBAGHI LIJALAALI WAJHIKA WALI’AZHIIMI SULTHAANIK
SUBHAANAKA LAA NUHSII TSANAA-AN ‘ALAIKA ANTA KAMA ATSNAITA’ALAA NAFSIKA FALAKAL HAMDU HATTA TARDLAA WA LAKAL HAMDU IDZAA RADLIITA WA LAKAL HAMDU BA’DAR RIDLAA.
ALLAHUMA SHALLI ‘ALAA SAYIDINA MUHAMMADIN FIL AWAALIN
ALLAHUMA SHALLI ‘ALAA SAYIDINA MUHAMMADIN FIL AAKHIRIN
ALLAHUMA SHALLI ‘ALAA SAYIDINA MUHAMMADIN FIN-NABIYYIN
ALLAHUMA SHALLI ‘ALAA SAYIDINA MUHAMMADIN FIL MURSALIIN
ALLAHUMA SHALLI ‘ALAA SAYIDINA MUHAMMADIN FIL MALA ILLA YAUMID-DIIN
ALLAHUMA SHALLI ‘ALAA SAYIDINA MUHAMMADIN FII KULLI WAQTIN WAHIIN
ALLAHUMA SHALLI ‘ALAA SAYIDINA MUHAMMADIN HATTA TARITSAL ARDLA WAMAN ‘ALAIHAA WA ANTA KHAIRUL WAARITSIINA.
ALLAAHUMMA INNAA NASTAHFIDHUKA WA NASTAUDI’UKA DIINANAA WA ANFUSANAA WA AHLANAA WA AULAADANA WA MASYAIKHINA WA AMWALAANA WA KULLA SYAI’IN A’THAITANAA.
ALLAHUMMAJ’ALNAA FII KANAFIKA WA AMAANIKA WA JIWAARIKA WA ‘IYAADZIKA MIN KULLI SYAITHAANIN MARIIDIN WA JABBARIN ‘ANIIDIN WA DZII’AININ WA DZII BAGHYIN WA MIN SYARRI KULLI DZII SYARRIN INNAKA ‘ALAA KULLI SYAI’IN QODIIR.
ALLAHUMMA JAMMILNAA BIL’AAFIYATI WAS SALAAMAATI WA HAQIQNAA BIT TAQWAA WAL ISTIQAMAATI WA A’IDZNAA MIN MUUJIBAATI NADAMATI FIL-HALI WAL MAALI INNAKA SAMII’UD DU’AAI.
ALLAHUMAGHFIRLANA WA LIWALIDIINA WA LI AWLADIINA WA MASYAIKHINA WA LII IKHWANINAA FID DIINI WA LI ASHABIINA WA ‘AHBAABINAA WA LIMAN AHABBANAA FIIKA WALIMAN AHSANA ILAINA WA MU’ALIMIINA FID-DIIN WA DZAWIIL HUQUUQI ‘ALAINAA AJMA’IN WA LIL JAMII’IL MUKMINIINA WAL MUKMINAT WAL MUSLIMINA WAL MUSLIMAT AL-AHYAA’I WAL AMWAAT INNAKA ALLA KULLI SYAI’IN QADIIR YAA RABBAL ‘ALAAMIIN.
WA SHALLI ALLAHUMMA BIJAMALIKA WA JALALIKA ‘ALAA SAYIDINA MUHAMMADIN WA ‘ALAA AALIHI WA SHAHBIHI AJMA’IN.
ALLAHUMMAR-ZUQNAA KAMAA LAL MUTABA’ATI LAHU ZHAHIRAN WA BATHINAN BIL ‘AFIYAATA WAL SALAMAH YAA ARHAMAR-RAHIIMIIN
SUBHAANAKA RABBIKA RABBIL ‘IZZATI ‘AMMA YASHIFUUNA WASALAMUN ‘ALAL MURSALIINA WAL HAMDULILLAHI RABBIL’AALAMIIN.

“Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah Tuhan semesta alam, pujian yang dapat memenuhi tuntutan syukur atas nikmat – nikmat Nya.
Ya Robbana, bagi Mu lah segala pujian sebagaimana layaknya dengan kemuliaan wajah Mu dan kebesaran kekuasaan Mu. Maha Suci Engkau kami tidak mampu menghinggakan sanjungan kepada Mu, sebagaimana Engkau telah menyanjung diri Mu sendiri.Bagi Mu lah segala pujian hingga Engkau Ridho, bagi Mu lah segala pujian jika Engkau Ridha, dan bagi Mu lah segala pujian sesudah Engkau ridha.
Ya Allah limpahkanlah segala shalawat dan salam kepada penghulu kami Muhammad, di kalangan orang – orang permulaan; limpahkanlah shalawat dan salam kepada penghulu kami Muhammad dikalangan orang – orang kemudian ; limpahkanlah shalawat dan salam kepada penghulu kami Muhammad di setiap waktu dan saat ; limpahkanlah shalawat dan salam kepada penghulu kami Muhammad di kalangan malaikat hingga hari kiamat ; dan limpahkanlah shalawat dan salam kepada penghulu kami Muhammad hingga Engkau warisi bumi dan siapa – siapa yang ada di atasnya, sedang Engkau adalah sebaik – baik pemberi warisan.
Ya Allah, sesungguhnya kami memohon perlindungan-MU dan kami titipkan kepadaMU agama, diri, keluarga, anak-anak, harta, dan segala sesuatu yang telah Kau berikan kepada kami.
Ya Allah jadikanlah kami selalu di bawah pengawasan, keamanan dan perlindungan-Mu dari godaan setan yang terkutuk, pengusa-pengusa yang keji, dari orang-orang yang berbuat aniaya dan dzalim dan dari segala sesuatu yang bersifat jahat. Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas penentu segala sesuatu.
Ya Allah, tetapkanlah diri kami dengan kesehatan dan keselamatan, yakinlah diri kami dengan takwa dan istiqomah dan hindarkanlah kami dari penyebab-penyebab penyesalan, sesungguhnya Engkau Maha Mendengar Segala doa.
Ya Allah ampunilah segala dosa kami semua, anak cucu keturunan kami, guru-guru kami, kedua orang tua kami, istri/suami kami kakek-nenek kami, keluarga kami, saudara-saudara kami, sanak kerabat kami, orang-orang dirumah kami, sahabat kami, orang-orang yang mencintai kami dan kecintaan kami karena Allah, orang-orang yang berbuat baik kepada kami, orang-orang yang mengajarkan agama kepada kami, orang-orang yang mempunyai hak atas kami, serta seluruh kaum muslimin muslimat wal mukminin mukminat.
Limpahkanlah shalawat ya Allah dengan keindahan dan keagunganMu atas junjungan kami Muhammad dan atas keluarganya dan semua sahabat-sahabatnya.
Ya Allah limpahkanlah/anugrahkan selalu kesempurnaan rezeki kepada kami untuk menjadi pengikutnya yang baik; lahir dan batin, dalam keadaan sejahtera dan selamat atas rahmat-Mu Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Dengan keutamaan ayat : Maha Suci Tuhanmu Tuhan Yang Maha Mulia dari apa yang disifatkan oleh orang orang kafir, dan sejahtera atas sekalian Rasul dan segala puji bagi Allah yang mempunyai alam semesta ini.”
@@@



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262