ILMU LIPAT BUMI , ILMU KIDANG KUNING , ILMU SAIFI ANGIN , ASMA GUNTING


~Ilmu Melipat Bumi~
Dalam khasanah ilmu-ilmu gaib tanah Jawa dikenal berbagai jenis ilmu kedigdayaan penakluk jarak dan waktu. Salah satunya adalah Ajian Saipi Angin. Ajian ini ada tiga jenis, dua lainnya dinamakan Ajian Kidang Kuning dan Asma Gunting.
Ketiga ajian tersebut fungsinya sama, untuk peringan tubuh atau untuk menempuh perjalanan jauh dengan singkat tanpa merasa susah payah.
Konon, menurut cerita Ajian Saipi Angin hanya bisa dimiliki oleh para pertapa atau pendekar kelas tinggi. Ajian ini selain sangat langka yang memilikinya, persyaratannya sangat berat.
Aji Saipi Angin menggunakan lelaku, salah satunya berpuasa hanya memakan daun-daun mentah saja tanpa diberi garam. Minumnya juga air tawar, tetapi dapat juga direbus. Puasanya dimulai hari Selasa Kliwon.
Ajian Kidang Kuning juga tak kalah hebatnya. Bagi yang sudah menguasainya dapat berlari dengan cepat hingga kakinya bagai tak menginjak bumi. Syarat untuk menguasai ajian ini salah satunya yaitu berpuasa dengan cara berpuasa ‘Ngidang’, puasa yang hanya memakan daun-daun mentah yang berada dibawah, minumnya pun air mentah, boleh direbus asal jangan memakai garam. Adapun syarat lainnya bila sudah menguasai Ajian ini, bila berjalan dengan orang lain haruslah berada di depan sendirian.
Sementara itu, Esmu atau Asma Gunting adalah ilmu untuk memotong perjalanan jauh menjadi dekat. Hanya dengan menyilangkan tangan di depan dada. Syarat untuk menguasainya ialah dengan membaca tiga kali mantra ajian ketika kita akan makan dan sesudahnya, tidak boleh mencuci tangan sehabis makan dan bila digunakan ajian ini dibaca tiga kali:
“Tut Jati Lub, Mongso Allah Mongso Rasulullah.”
Kedengarannya sungguh aneh syarat untuk menguasai Esmu Gunting. Tetapi begitulah nenek moyang kita memberikan petunjuknya, tinggal kita meyakini dan melestarikannya.
Di luar ketiga ilmu penakluk jarak dan waktu tersebut, ternyata masih ada satu ilmu serupa. Namanya Ilmu Lipat Bumi. Amalan tentang ilmu langka ini di dapatkan dari paranormal terkemuka saat ini, Saipudin.
“Berkat ketekunan para ulama di zaman dahulu dan seiring perkembangan Islam ditanah air, banyak ulama atau kiai yang mendapatkan ilmu laduni atau ilmu langsung dari Allah. Mereka mendapat petunjuk atau ilham untuk menguasai satu ilmu yang bersumber dari Al Qur’an. Salah satunya adalah Ilmu Lipat Bumi ini,” ungkap Saipudin ketika ditemui di tempat praktiknya di Kampung Pangkalan No. 63 RT 001 RW 02 Semanan, Kalideres, Jakarta Barat 11850.
Dia juga menuturkan, dirinya mendapatkan ilmu tersebut dari seorang kiai sepuh yang mendirikan sebuah pondok pesantren di Cirebon, Jawa Barat. “Ilmu Lipat Bumi ini sudah sangat langka. Karena itu saya bertekad melestarikannya dengan mewedarkannya,” tegas Saipudin.
Menurutnya, para wali di tanah Jawa dahulu juga mempergunakan Ilmu Lipat Bumi ini untuk memenuhi undangan Sunan Bonang, ketika mereka akan berkumpul untuk mengadakan rapat. Ketika itu, Sunan Bonang menggunakan bedug untuk memanggil para wali yang menyebar di berbagai tempat di tanah Jawa. Ketika mendengar bedug yang ditabuh Sunan Bonang, para wali menggunakan Ilmu Lipat Bumi untuk segera memenuhi panggilan Sunan Bonang.
Petunjuk dan amalan Ilmu Lipat Bumi adalah sebagai berikut:
“WA LAMMAA TAWAJJAHA TILQOO’A MADYANA QOOLA ASAA ROBBII AYYAHDIYANII SAWAA’AS SABIILI WA LAMMAA WARODA MAA’A MADYANA WAJADA ALAIHI UMMATAM MINANNAASI YASQUUNA WA WAJADA MIN DUUNIHIM RO’ATAINI TADZUUDAANI QOOLA MAA KHOTBUKUMAA QOOLATAA LAA NASQII HATTAA YUSDIRORRI’AA’U WA ABUUNAA SYAIKHUN KABIIRUN.
FASAQOO LAHUMAA TSUMMA TAWALLAAIL ADZILLI” (QS. Al Qashash 22-24)
– Puasa 40 hari. Selama berpuasa tidak boleh mengkonsumsi makanan yang bernyawa dan apa yang keluar darinya, seperti telur dan susu. Puasa dimulai pada hari Kamis.
– Pada hari pertama berpuasa, tepatnya pada malam Jum’at tepat pukul 01:00 dini hari, pahat/ukir/tulislah ayat tersebut di atas pada sebatang Kayu Badam.
– Lalu, mulai keesokan harinya (Jum’at) sampai genap 40 hari, amalkan ayat di atas sebanyak 100 kali setiap usai menunaikan salat 5 waktu. Sewaktu membaca amalannya, batang Kayu Badam harus diletakkan di depan Anda.
– Apabila Anda sudah melihat batang Kayu Badam itu bergerak sendiri, maka itu artinya ritual yang Anda lakukan sudah mencapai taraf keberhasilan.
Lalu, bagaimana cara menggunakannya jika ritual Ilmu Lipat Bumi sudah berhasil? “Apabila Anda ingin pergi ke suatu tempat yang jauh, maka peganglah batang Kayu Badam itu di tangan kanan Anda, sambil membayangkan tempat yang akan Anda tuju. Kemudian bacalah ayatnya, lalu pejamkan kedua mata Anda. Setelah itu segeralah Anda melangkah perlahan, kemudian bukalah mata Anda kembali. Dengan izin Allah, Anda akan sampai di tempat tujuan. Subhanallah!” urai Saipudin



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

DOA MAHABBAH ROKOK “WAJIN AH WAJIN”

Artikel kiriman KI SENGGOL MODOT

Amalan ini saya dapatkan ijazahnya dari guru saya Al Habib Muhamad Bin Idrus Al Hasani di Malang. Doanya sebagai berikut:

BACA SURAH AN NAS 100 X

dilanjutkan dengan membaca doa sebagai berikut:

WAJINAH WAJIN JALJALLOH HALHALLOH INA ROMATULLOHI KHORIB MINAL MUHIBIN 100 X kemudian tiupkan pada rokok. Jumlah rokok bisa tidak terbatas asal kemasannya dibuka.

Selanjutnya berikan rokok tersebut kepada sasaran yang dituju. Insya Allah, tiba-tiba sasaran akan BERSIMPATI ke diri kita. Terima kasih dan semoga bermanfaat.

NB; AMALAN INI PERNAH DIGUNAKAN UNTUK MEMPENGARUHI SATU DESA DI TEGAL SAAT AKAN PEMILIHAN KEPALA DESA. KAMI BERSAMA HABIB MUHAMMAD AL HASNI MENGASMA ROKOK LEBIH DARI 500 BUNGKUS DAN DIBAGI KE MASYARAKAT. ALHAMDULILLAH CALON MENANG DENGAN SELISIH 18.038 ORANG.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

Ilmu Semula Jadi Jeruk Purut

Berikut ini adalah dari sumber terpilih .

Saya sajikan kepada Pengunjung blog ini, sebagai sebuah wawasan budaya spiritual yang ada di negeri ini.

Setuju atau tidak, ini merupakan warisan leluhur dari zaman berzaman.

Ini bukan sebuah anjuran atau saran yang harus dilakukan tetapi suatu informasi saja yang mungkin dapat menambah wawasan kita sebagai bentuk perduli terhadap diri sendiri dan orang lain, mungkin juga dapat dijadikan bahan renungan bersama.

Buah jeruk purut

limau-purut-atau-jerukpurut

Iniliah rupa jeruk purut jatan

membelah-limau-purut-atauj-eruk-purut

Semula jadi di sebut juga pengasalan atau asal muasal. disebut demikian karena memang ke ilmuan yang satu ini melakukan prosesi pengasalan atau meng asal jeruk purut dari mulaiada hingga tumbuh di alam dunia. kenapa demikian? menurut alkisah, konon dahulu kala limau purut atau jeruk purut yang bentuk buahnya berkerut kerut pernah berjanji ketika akan diturunkan ke alam dunia.

Untuk lebih mengenal buah jeruk purut, Jeruk atau limau/limo purut, jeruk sambal, jeruk pecel (Citrus × hystrix DC.) merupakan tumbuhan perdu yang dimanfaatkan terutama buah dan daunnya sebagai bumbu penyedap masakan. Dalam perdagangan internasional dikenal sebagai kaffir lime, sementara kalau di Thailand namanya adalah ma kruut (Thailand), krauch soeuch (Kamboja), ‘khi ‘hout (Laos), shouk-pote (Burma), kabuyau, kulubut, kolobot (Filipina), dan truc (Vietnam).

Janjinya,..”Barang siapa ada yang mengetahui asal kejadianku maka semua permintaannya akan kuturuti, kalau tidak kuturuti maka aku akan dilaknat Allah”

Untuk jadi peringatan: ke ilmuan ini merupakan suatu budaya turun temurun…tentu saja karena sudah disakralkan oleh semua turunannya maka dalam mengijazahkan ke ilmuan inipun tidaklah boleh diberikan sembarangan.

Pernah suatu waktu seseorang mendapat carikan kertas berisi ke ilmuan ini selanjutnya dihafal dan di cobanya. namun tidak ada tuah yang didapatnya, bahkan seseorang tersebut sakit parah kemudian diobati oleh banyak tabib, namun tidak kunjung sembuh.

Apalagi ke ilmuan ini disalah gunakan misalnya untuk mencelakai orang, maka lambat laun yang menyalah gunakannya akan mendapat ganjaran yang mengerikan.

Jeruk purut terdiri dari dua macam atau sepasang .
Yang satu disebut jantan dan satunya lagi disebut betina.
keduanya memiliki perbedaan bentuk dan perbedaan kegunaan.
Jeruk purut jantan bagian bawah tampuk lebih menonjol sehingga ketika didudukkan akan tetap terguling, sementara jeruk purut betina dibagian bawah tampuk berlubang kedalam sehingga apabila didudukkan tidak akan terguling.

inilah rupa ilmu semula jadi jeruk purut:

Bismillahhirrohmanirrohim
Hai Jerukku sijeruk Purut
Aku tau asal engkau mula jadi
Tatkala dikandung Tuhan Nursijat namanya engkau
Turun engkau kepada jibril ‘Ain sabatah namamu
Masuk engkau kedalam syurga Imam mansyur akan namamu
Turun engkau ke alam dunia simangkul namamu
Kau telah berjanji dahulu apa maksudku semua kau turut
engkau tidak boleh durhaka kepadaku
kalau engkau durhaka
maka engkau dimurka allah
mustajab doaku
kabul berkat guruku
Ashadu alla ilaha ilallah Wa ashadu anna Muhammaddarrosululloh.

Dibaca pada jeruk purut



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262