AL FATIHAH UNTUK SAYYIDINA ASHIF BIN BARKHOYA, UWAIS AL QORNI DAN SYEKH ABDUL QODIR JAELANI: TANYA JAWAB CARA CEPAT MENDAPATKAN UANG UNTUK BAYAR HUTANG

SAYYIDINA ASHIF BIN BARKHOYA ADALAH SEORANG AHLI WIRID YANG MAMPU MEMINDAHKAN KERAJAAN RATU BALQIS LEBIH CEPAT DARI JIN IFRIT SAAT NABI SULAIMAN MEMINTA SIAPA YANG MAMPU UNTUK MENGHADIRKAN KERAJAAN RATU BALQIS DIHADAPANNYA DALAM WAKTU SEKEJAP. UWAIS AL QORNI ADALAH ORANG YANG PENUH KAROMAH DICINTAI OLEH RASULULLAH SAW KARENA TIDAK INGIN DIKENAL PENDUDUK BUMI NAMUN SANGAT TERKENAL DI KALANGAN PENDUDUK LANGIT DAN SYEKH ABDUL QODIR JAELANI: PENGHULU/SULTONUL AULIA/PEMIMPIN PARA WALI.

TANYA: Assalamualaikum wr wb. Ki WA, dalam waktu dekat ini saya sangat membutuhkan uang dalam jumlah besar karena harus membayar hutang. Saya pernah tertipu oleh paranormal yang katanya bisa menarik uang goib namun kenyataannya tidak bisa bahkan saya sudah mengeluarkan uang hingga puluhan juta. Apa langkah yang harus saya lakukan?

KWA: Waalaikumsalam wr wb. Yang harus dilakukan adalah tetap tenang, gunakan akal sehat dan bersyukur Anda masih diberikan oleh Allah SWT anugerah hidup, kesehatan, kebugaran dan kesadaran. Hutang memang wajib dibayar. Bila tidak dibayar maka bisa jadi akan berurusan dengan pihak yang berwajib. Saya selalu menyarankan pada para sedulur di berbagai kesempatan untuk banyak shodakoh karena akan melancarkan rezeki. Tidak usah mempercayai orang yang katanya bisa menarik uang goib dalam waktu singkat karena itu melanggar sunatullah. Kita harus mengusahakan rejeki dengan cara berproses secara alamiah, wajar dan logis. Gunakan AKAL SEHAT karena akal adalah anugerah Allah SWT yang luar biasa.

Kalau soal amalan rejeki ada banyak sekali cara yang diijasahkan oleh kyai, ustadz dan guru-guru. Termasuk amalan berikut ini, yang menurut saya cukup bagus dijadikan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT agar kita bisa membayar hutang dan mendapatkan rejeki cepat. Amalan ini berupa mengirimkan Al fatihah untuk tiga orang yang bertabur kemuliaan di langit dan bumi yaitu Ashif bin Barkhoya (ingat asmak Ashif di KWA ini), Uwais al Qorni (pernah kita bahas di KWA) dan Syekh Abdul Qodir Jaelani).

Bismillahirrohmaanirrohiim, Ilaa hadroti Rasulillahi Muhammad SAW, Ila Waila hadroti Sahabat 4 (Abu Bakar, Umar bin Khatab, Utsman bin Affan, ASli bin Abi Thalib) Waila hadroti malaikati Muqarrabin qoribin (Jibril, Isrofil-Izroil, Munkar, Nakir, Roqib, Atid, Malik, Ridwan). Waila hadroti Sayyidina Ashif bin Barkhoya. Waila Sayyidina Uwais al-Qorni, Waila hadroti Sulthonil Auliya Syech Abdul Qodir Jaelani, Waila hadroti asaatiidzi wa-asaatidzihim waushulihim waushulina Al Fatihah Allahumma sholii wasalaim wabbarik ala sayyidina wamaulana Muhammadin abdika warosulika nabiyyil ummiyil wa-‘alaa aalihii washohbihi wasallim tasliiman biqudroti ‘adhomati dzatika fi kulli waqtin wachin. Yaa saadati, Man ammakum lirughbatin fiikum jubir, waman takuunuu nashiriihi yantashir Sulthonul Auliya Syekh Abdul Qodir Jaelani Kulo nyuwun bantuan penjenengan rejeki ingkang kathah kagem nutupi hajat kulo saking kersaning Gusti Allah taala

===gunakan bahasa yang anda ketahui, intinya memohon bantuan Syekh Abdul Qodir Jaelani agar berkenan membantu kita mendoakan kepada Allah SWT===

Jalani amalan doa ini hingga tujuh malam atau lebih (sesuai hati nurani anda) usai sholat hajat pada dini hari sekitar pukul 03.00 WIB (atau saat yang menurut anda baik). Setelah mengamalkan amalan ini, yang perlu dilakukan adalah bekerja sebagaimana biasanya. Bahkan wajib lebih rajin serta giat lagi MEMBUKA PELUANG-PELUANG BARU UNTUK MENDAPATKAN REJEKI. Misalnya mencari rejeki sampingan dengan makelaran atau apapun. Jangan lupa senantiasa ringan tangan membantu orang lain. Jangan pernah untuk menganggur dan duduk berpangku tangan karena Rasulullah SAW meminta kita semua untuk bekerja. Ada satu kisah yang diriwayatkan oleh Anas bin Malik ra. Pada suatu hari datanglah seorang lelaki dari kalangan Anshar menghadap baginda Nabi Muhammad SAW untuk meminta pekerjaan. Maka baginda Nabi bertanya kepada-Nya,”Hai Fulan, apakah kamu memiliki sesuatu di rumah?” Orang itu menjawab,”Betul ya Rasulullah, di rumah, saya memiliki sebuah hil (pakaian tebal).” Kemudian dia berkata lagi, “Sebagiannya saya pakai dan sebagian lainnya saya jadikan sebagai alas tidur. Selain itu, saya juga memiliki sebuah bejana tempat air minum.” Rasulullah berkata, “Bawalah benda itu kepadaku.” Kemudian lelaki itu mengambilnya dan diserahkan kepada Nabi Saw. Beliau menerimanya, lalu melelang benda itu kepada sahabat-sahabat yang kebetulan hadir seraya bersabda,”Siapa yang mau membeli dua benda ini. Seorang sahabat menyahut,”Saya membelinya dengan harga satu dirham.” Beliau menawarkan lagi, “Siapa berani lebih tinggi?” Beliau mengucapkan kalimat ini sampai dua tiga kali.

Baru setelah itu ada sahabat lain menyahut,”Ya Rasulullah, saya bersedia membelinya dengan harga dua dirham.” Maka Rasulullah menghampiri sahabat tersebut, lalu kedua benda itu diserahkan kepadanya, dan uang pembayarannya pun beliau terima. Selanjutnya beliau memberikan uang itu kepada lelaki tadi seraya bersabda,”Saudara, terimalah uang ini. Lalu yang satu dirham kamu belikan makanan dan segera kamu berikan kepada keluargamu di rumah, sedangkan yang satu dirham lagi belikan sebuah kampak, dan bawalah ke sini segera.” Lelaki Anshar itu segera menuruti perintah Rasulullah Saw dan menyerahkan sebuah kampak yang belum ada tangkainya kepada beliau. Kampak itu beliau terima lalu dibuatkan tangkai (gagang). Setelah tangkai terpasang, kampak itu beliau serahkan kepada lelaki Anshar tadi seraya bersabda,“Sekarang carilah kayu bakar dan juallah ke pasar! Dan ingat, jangan sekali-kali datang menghadapku sebelum lima belas hari!” Kemudian pergilah lelaki Anshar itu untuk mencari kayu bakar. Selanjutnya kayu-kayu yang berhasil memperoleh uang sebanyak sepuluh dirham. Uang itu dibelikan pakaian, makanan, dan keperluan lainnya. Lalu dengan perasaan girang dia menghadap Nabi dan melaporkan apa yang telah diperolehnya sekarang. Maka Rasulullah pun turut bersyukur seraya bersabda, “Ini lebih baik bagimu daripada meminta-minta, itu akan mencoreng wajahmu kelak pada hari kiamat. Dan meminta-minta dibenarkan kecuali pada tiga golongan. Pertama, orang yang benar-¬benar miskin. Kedua, orang yang terlilit utang. Ketiga, orang yang dibebani tebusan besar.”

Demikian sedikit uraian tentang bagaimana seharusnya kita semua mencari rezeki yang halal dan barokah. Bila Rasulullah SAW menyarankan untuk BERDOA DAN BEKERJA , kenapa kita harus mencari-cari cara lain yang tidak masuk akal untuk mendapatkan rejeki? Ikutilah tuntunan sesuai As Sunah agar kita berada di jalan yang lurus dan selamat. Terima kasih. Wassalamualaikum wr wb.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

AJIAN SERAT JIWA TINGKAT III (SUBSTANSI)

Salam Persahabatan…
Berikut ini tiba giliran dari “sempalan” dari jajaran ilmu Ajian di Tingkat III  yang terdapat pada Ajian Serat Jiwa. Sebut saja dengan Ajian Serat Lawang Saketeng, sebuah ilmu kanuragan yang ditujukan untuk memperkuat jurus-jurus pukulan jarak jauh dalam ilmu kadigdayaan.dan tenaga dalam.
Dengan membekali diri ilmu ajian tersebut, secara otomatis menambah daya gempur kekuatan ilmu pukulan jarak jauh anda…, hingga mampu melempar lawan yang jaraknya ber-mil-mil dari diri anda. Bahkan yang telah sempurna mampu menghancur leburkan bongkahan batu karang.  Ilmu pukulan yang demikian hampir mirip dengan ilmu jurus pukulan tanpa wujud sekaligus ilmu Pukulan  Karang dari Betara Katong.
Jadi…., bila anda telah mampu menguasainya hendaknya dipergunakan secara bijaksana. Tidaklah patut untuk digunakan sebagai bentuk ” gagah-gagahan”  hingga menambah besarnya sifat  takabur/kesombongan dalam diri.
PERSYARATAN LELAKU :
  1. Sediakan  waktu khusus untuk lelaku puasa “ndino”, yang berarti anda harus 24 jam untuk bertirakat  tidak makan dan minum tepat pada hari Kamis malam Jum’at Legi.
  2. Puasa diawali tepat pada pukul 12 malam hari Kamis dan diakhiri pada pukul 12 malam hari Jum’at.
  3. Sebelum memulai dan berniat lelaku puasa, awali terlebih dahulu dengan lelaku dhahir dan bathin dengan mengerjakan mandi keramas dan mengerjakan 2 rokaat sholat hajat. Tentunya harus dikerjakan lelaku tersebut 1 jam  sebelum anda berniat lelaku puasa…
  4. Makanan yang digunakan  untuk mengawali lelaku tersebut (sahur puasa) haruslah berupa nasi putih dan air putih saja…, selebihnya tidak diperkenankan. Berlaku pula ketika anda berbuka puasa pada hari Jum’at malam (pukul 12)…
  5. Usahakan pada Jum’at malam setelah menggugurkan  kewajiban lelaku puasa, kembali anda harus mengerjakan 2 rokaat sholat hajat…
  6. Setelah salam bacalah do’a ajian sebanyak 111x ulangan dengan penuh kesungguhan…
  7. Setelah selesai genap bacaan anda maka tariklah nafas panjang dan tiupkan melalui mulut ke arah dua telapak tangan anda…
  8. Kemudian sapukan hingga merata kesekujur tubuh untuk menyatukan kekuatan ghaib dari Ajian Serat Lawang Saketeng tersebut…
DO’A AJIAN YANG DIBACA :
Doa Ajian dibaca ketika hari Jum’at malam di atas pukul 12 malam, setelah anda menggugurkan lelaku puasanya. Selebihnya dapat anda jadikan amalan harian cukup 1x bacaan setelah mengerjakan kewajiban sholat 5 waktu…
“Bismillaahir rahmanir rahiim…
Asyhadu anaingsun…..
Ala ananing Allah….
Ingsun kang jinago dening dewa…
Pinasihan Rasul Allah…
Janmo mara mesti sirna…
Oncat raga lan sukma….
Sirna…sirna….sirna…kersaning Allah…
Paku Bumi…. Pager Buwana….
Laa Khaula Wallaa Quwwata illa Billaahi ‘Aliyyil ‘Adzim…”
CARA MELATIH ILMU PUKULAN LAWANG SAKETENG :
Berlatih ilmu pukulan jarak jauh membutuhkan latihan yang sungguh-sungguh… Jangan terburu untuk berangan-angan untuk segera bisa… Tetapi yakinlah…, bahwa siapa yang sungguh-sungguh tentunya akan menuai buah…
  1. Berdiri dengan kuda-kuda bersudut atau duduk semadi di ruangan yang cukup luas ataupun di luar rumah…
  2. Letakkan kedua telapak tangan anda masing-masing di depan dada anda terbuka menghadap ke depan…
  3. Pandangan mata menatap tajam ke depan ke arah obyek sasaran… (obyek sasaran dapat dibuat visualisasi/penggambaran cipta seperti : batu karang, seekor gajah, pohon yang besar, ataupun raksasa sekalipun)…
  4. Atur pernafasan alami hingga tubuh merasa tenang dan siap berlatih dalam beberapa tarikan pernafasan…
  5. Bila sudah siap…, dengan penuh konsentrasi pejamkan mata secara perlahan-lahan sambil menarik nafas secara halus dan panjang diiringi dengan bacaan basmalah…..
  6. Kunci pernafasan anda dalam solar plexus dengan membaca secara bathin do’a ajian tersebut di atas 1x saja…(mulai bacaan : “Asyhadu……. hingga bacaan : Pager Buwana)…
  7. Rasakan untuk beberapa saat getaran dalam tubuh yang mulai bergejolak….
  8. Sugestikan secara visual bahwa getaran yang bergejolak dalam tubuh tersebut mengalir dari solar plexus (tali pusat perut) mengalir menuju pada kedua telapak tangan anda dan berputar-putar bagai air yang mendidih di telapaknya…
  9. Buka mata anda diiringi gerakan mendorongkan kedua telapaktangan anda lurus ke arah depan sambil melepaskan nafas getar anda dengan nafas sentak (cepat)…dan membaca “Laa khaula wallaa quwwata illa billahi ‘aliyyil Azhim….
  10. Ulangi latihan tersebut dalam beberapa kali ulangan hingga anda benar-benar memahaminya… Dan harus selalu dilatih agar pukulan jarak jauh anda bertambah kuat dan berlipat-lipat jangkauan pukulannya…
  11. Untuk proses pembuktian…, dapat dilakukan uji tempur dengan patner latihan yang sudah mampu mengolah emosi (gerak rasa) ataupun silat hadiran. Dengan catatan : “tidak boleh diiringi bacaan do’a ajiannya…
Demikian sedikit kemampuan yang dapat penulis sajikan dalam kesempatan kali ini…
Semoga yang sedikit ini memiliki manfaat bagi kita semua….
Atas kurang lebihnya…, penulis memohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wasalaam….




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262