KH ABBAS DJAMIL BUNTET CIREBON, SANG PENDEKAR SEJATI YANG TAK PERNAH MATI

 

BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM. ‘ALA HADZIHINNIYYATI WALIKULLI NIYYATIN SHOLIHAH BIBAROKATI UMMUL QUR’AN,AL-FATIHAH …….

ALLOHUMMA INNI AS ALUKAS SALAMATA WAL ‘AFIATA FIL IJAAZATI WAL KAROMATI WAL ISTIQOMATI, WAASALUKAL LOHUMMAR ROHMATA WAL BAROKATA WAL’INAYATA WALQUWWATA WASSAJAA’ATA FIDDIINI WADDUNYA WAL AKHIROH,TABAARUKAL LIASMAAILLAHI TA’ALA, AL-FATIHAH…….

Alaa Biidznillahi Ta’ala Wabiridhoillahi Wabi Barokatihi Wabi Syafaa’atihi Rosulillahi SAW.Ila Hadrotinnabiyyil Mustofa Sayyidina Muhammadin SAW,Wa ‘ala Aalihi Wa Ashhabihi Wa Azwajihi Wadzurriyyatihi Wa Ahlibaitihil Kirom Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Khususon Ila Ruuh Abiina Adam AS Wa ummina Hawa Wama Tanaasalu Bainahuma Ila Yaumil Qiyaamati,Syaiun Lilahi lahumal fatihah…….

Waila Hadroti Jamii’il Anbiyaai Walmursaliin,Sholawatullohi Wasalaamuhu ‘alaihi Wa’alaihim Ajma’in.Wajami’il Malaaikatil Muqorrobina Warruhaaniyyin Khususon Ila Ruhil Amiin Sayyidina Jibril AS, Wa Sayyidina Mikail AS,Wasayyidina Isrofil AS,Wa Sayyidina Izroil AS,Wa Sayyidina Naubatil Kiroom AS Syaiun Lillahilahumul fatihah …….

Tsumma Ila Hadroti Jamii’is Shohabati Rosulillahi SAW Minal Muhajiriina Wal Anshoriyyiina,Khususon Ila Ruhi Saadzatina Abi Bakrin,Wa ‘Umar,Wa ‘Usman,Wa ‘Ali Rodiyallohu ‘anhum Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah …….

Khususon Ila Ruh Nabiyulloh Khidir Balya Bin Malkan AS , Wa Nabiyulloh Ilyas AS Al-fatihah …….

Tsumma Ila Arwahil Arba’atil Aimmatil Mujtahidiina Wamuqollidihim Fiddiin Wal ‘Ulamail ‘Amiliina Wal Fuqohai Wal Muhadditsiin Wal Qurrooi Wal Mufassiriina Wassaadzaati Shufuufiyyatil Muhaqqiqiin Wataabi’ihim Ila Yaumiddiin, Al-fatihah …….

Khususon Ila Hadroti Sulthonil Aulia Sayyidina Syekh Abdul Qodir Jailani RA,Shohibil Karomati Wal ‘Ajiibaah,Wal Ma’unati Wassalaamati Wal Barokah. Wausulihi Wafuruu’ihi Wa Talaamidzihi Innalloha Yu’li Darojaatihi Fil Jannati Waayyu’ida ‘alaina Min Barokatihil Fatihah …….

Wa ila Hadroti Jami’il Aulia Akthob,Wal Anjaab,Wal Autaad,Wal Akhyar Min Masyaariqil Ard Ila Maghoribiha Fi Barriha Wabahriha, Min Yaminiha Ila Simaliha,Khususon Ila Ruh :

ØSYEKH ABU HASAN AS-SADZILI RA,SHOHIBUL KAROMAH WAT THORIIQOH

ØSYEKH IMAM GHOZALI

ØSYEKH IMAM NAWAWI TANARA

ØSYEKH MUHAMMAD HAQQIN NAAZILI

ØSYEKH ABI ABDILLAH MUHAMMAD BIN MUHAMMAD AS SANUSI

ØSYEKH ABU QOSIM JUNAIDI AL BAGHDADI

ØSYEKH AHMAD BAIDOWI

ØSYEKH AHMAD RIFA’I

ØSYEKH AHMAD NABHANI

ØSYEKH AHMAD DAIROBI

ØSYEKH ABU YAZID AL BUSTOMI

ØSYEKH IMAM AHMAD BIN ALI AL BUNI

ØSYEKH IMAM SYAMSUDIN MUHAMMAD BIN ABU BAKAR BIN AYUB AD DAMSUKI

ØSYEKH ALI ABU HAYILLAH AL MARZUQI

ØSYEKH ABU HAMID AL GHOZALI

ØSYEKH ABU ABDULLAH MUHAMMAD BIN YUSUF

Rodiyallohu ‘anhum,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Wa ila Arwahi Jami’il Auliya Wal Ulama Indonesi & Pulau Jawa, Khususon Ila Hadroti

ØSYEKH JAMBU KARANG

ØSYEKH MAULANA MALIK IBROHIM SUNAN GRESIK

ØSYEKH MAULANA RADEN ROHMAT SUNAN AMPEL

ØSYEKH MAULANA RADEN AINUL YAQIN SUNAN GIRI

ØSYEKH MAULANA RADEN QOSIM SYARIFUDIN SUNAN DRAJAT

ØSYEKH MAULANA MAKDUM IBROHIM SUNAN BONANG

ØSYEKH MAULANA JAFAR SHIDIQ SUNAN KUDUS

ØSYEKH MAULANA RADEN SA’ID SUNAN MURIA

ØSYEKH MAULANA RADEN SYAHID SUNAN KALIJOGO

ØSYEKH MAULANA SYARIF HIDAYATULLOH SUNAN GUNUNG JATI CIREBON

ØSYEKH MAULANA RADEN FATAH DEMAK

ØSYEKH MAULANA HASANUDIN BANTEN

ØSYEKH MAULANA MANSYURUDIN BANTEN

ØSYEKH IMAM NAWAWI BANTEN

ØSYEKH AHMAD SALIM BANTEN

ØSYEKH ABDUSSALAM BANTEN

ØSYEKH ALI MANDAYA BANTEN

ØSYEKH MUHAMMAD SYAMSUDIN BANTEN

ØSYEKH ABUYA DIMYATI BANTEN

ØAL HABIB HUSEN AL IDRUS KAROMAH LUAR BATANG JAKARTA

ØRADEN PRABU KIAN SANTANG SUNAN ROHMAT GARUT

ØSYEKH ABDUL MUHYI PAMIJAHAN TASIKMALAYA

ØKI AGENG ANGGAWANA KALISOKA TEGAL

ØRADEN PURBAYA KALISOKA TEGAL

ØSYEKH SARIDIN PATI

ØSYEKH SUBAKIR

ØSYEKH ABDURRAHMAN SAMBU REMBANG

ØSYEKH ASY’ARI TUBAN

ØSYEKH TUNDUNG MUSUH TUBAN

ØSYEKH MAULANA IBROHIM SAMARQONDI TUBAN

ØSYEKH SULAIMAN MOJOKERTO

ØSYEKH ABDUL HAMID PASURUAN

ØSYEH MUHAMMAD KHOLIL BANGKALAN

ØSYEKH AHMAD KHOTIB BIN ABDUL GOFAR SAMBAS

ØSYEKH FATHULLOH HARUN AL MURTADLO

ØSYEKH GIRI WASIAT

ØSYEKH NGADIROSO

ØEYANG SHOLEH AL HAJJ

ØKIYAI SABUK ALU PINAYUNGAN

ØKIYAI SUKMA AJI SEGARA

ØKIYAI GUNTUR HIDAYATULLOH

ØMUHAMMAD FATWA AL FATIH

ØEYANG PRABU SILIWANGI

ØEYANG PRABU GALUH

ØEYANG NAGARAPAGEUH CIAMIS

ØEYANG JAGADITA SAKTI CIAMIS

Rodiyallohu ‘anhum, Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Wa Khususon Ila Arwahi :

ØHADROTUS SYEKH KH.HASIM ASY’ARI JOMBANG

ØKH.ABDURRAHMAN WAHID JOMBANG

ØGUS MA’SUM LIRBOYO

ØKH.ABDUL HAMID PASURUAN

ØKH.RADEN KHOLIL (AYAH BANJAR) CIAMIS

ØKH.MUHAMMAD ILYAS RUHYAT TASIKMALAYA

ØKH. ABBAS ABDUL JAMIL BUNTET CIREBON

Rodiyallohu ‘anhum ,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

KHUSUSON ILA ABI WA UMMI LAHUMAL FATIHAH…….

TSUMA ILAA JAMII’IL AHLIL KUBUUR MINAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI, WALMUMINIINA WAL MUMINAATI MIN MASYAARIQIL ARDI ILA MAGHORIBIHAA, BARRIHAA WA BAHRIHAA KHUSUUSHON ILAA AABAAINA WA UMMAHAATINA WAAJDADINAA WAJADDATINAA WAMASYAAYIKHINA WAMASYAAYIKHI MASYAAYIKHINAA WALIMAN AHSANA ILAINA WALIMAN AHABBA ILAINA WALIMANIJTAMA’NA HAA HUNAA BISABABIHI,LAHUMUL FAATIHAH…………

###

SURABAYA TAHUN 1945.

Syahdan, ia berdiri di atas tempat yang agak tinggi. Mengenakan bakiak yang dibawanya dari Cirebon, ia membaca doa sambil menengadahkan tangannya ke langit. Saat itulah kekuatan karamahnya keluar. Ribuan alu (penumbuk padi) dan lesung melesat dari rumah-rumah penduduk dan menerjang para serdadu musuh, memukul mundur pasukan penjajah. Pihak sekutu kemudian mengirimkan pesawat pengebom Hercules untuk meluluhlantakkan Surabaya. Namun pesawat itu, berkat kekuatan karamah Kyai Abbas, meledak di udara. ALLAHU AKBAR….

Setiap usai salat zuhur atau Asar, tahun 1920-an, sebuah langgar di langgar Buntet, Cirebon, selalu penuh sesak oleh para tamu. Ada yang datang dari daerah sekitar Jawa Barat, Jawa Tengah, bahkan ada yang dari Jawa Timur. Mereka bukan santri yang hendak menuntut ilmu agama, melainkan masyarakat yang hendak belajar ilmu kesaktian kepada sang guru.

Walaupun namanya sudah sangat terkenal di seantero pulau jawa, baik karena kesaktian maupun kealimannya. Kala itu Kiai Abbas (1879-1946) tetap saja hidup sederhana. Dilanggar beratap genteng itu, ada dua kamar dan ruang terbuka cukup lebar dengan hamparan tikar yang terbuat dari pandan. Di ruang terbuka inilah, sejak tahun 1920 hingga 1945 kiai Abbas menerima tamu tak henti-hentinya

Kiai Abbas Djamil Buntet adalah putra sulung Kiai Abdul Djamil, yang dilahirkan pada hari Jumat 24 Zulhijah 1300 H atau 1879 M di desa Pekalangan, Cirebon. Sedangkan KH. Abdul Djamil adalah putra KH. Muta’ad, menantu pendiri Pesantren Buntet, yakni mbah Muqayyim, salah seorang Mufti pada masa pemerintahan Sultan Khairuddin I, kesultanan Cirebon.

Masa kecilnya banyak dihabiskan dengan belajar pada ayahnya sendiri, KH Abdul Djamil. Setelah menguasai dasar-dasar ilmu agama, ia baru pindah ke Pesantren Sukanasari, Pleret, Cirebon, di bawah asuhan Kiai Nasuha. Kemudian pindah lagi ke Pesantren salaf di daerah Jatisari, Pimpinan Kiai Hasan, masih di jawa Barat, lalu ia melanjutkan ke sebuah Pesantren yang diasuh oleh Kiai Ubaidah di Tegal, Jawa Tengah.

Setelah berbagai ilmu keagamaan dikuasai, ia pindah ke Pesantren yang sangat kondang di Jawa Timur, Tebuireng, Jombang, di bawah asuhan Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari, tokoh kharismatik yang kemudian menjadi pendiri NU. Di Pesantren Tebuireng, kematangan dan kepribadian Kiai Abbas mulai terbentuk. Di Pesantren itu ia mulai bertemu dengan para santri lain dan Kiai yang terpandang, seperti KH. Wahab Chasbullah (Tokoh dan sekaligus salah seorang arsitek berdirinya NU), KH Abdul Manaf (pendiri pesantren Lirboyo, Kediri).

Abbas Djamil dikenal juga sebagai santri yang gigih dan giat belajar, walaupun ilmunya sudah sangat dalam, ia tetap berniat memperdalam ilmunya dengan belajar ke Makkah Al-Mukarramah. Beruntunglah ia bisa belajar ke sana. Saat itu di Tanah Mekah itu masih ada ulama Jawa terkenal sebagai guru utamanya, yaitu KH Mahfudz Termas, asal Pacitan Jawa Timur.

Sedangkan rekan santri yang lain adalah KH. Bakir (Yogjakarta), KH Abdillah (Surabaya) dan KH. Wahab Chasbullah (Jombang). Di waktu senggang, Kiai Abbas ditugasi mengajar para Mukimin (orang-orang Indonesia yang tinggal di Mekah). Santrinya antara lain, KH Cholil Balerante (Palimanan), KH Sulaiman Babakan (Ciwaringin).

Sepulang dari Makkah, Kiai Abbas Langsung memimpin Pesantren Buntet dengan penuh kesungguhan. Kiai muda ini, sangat energik, mengajarkan berbagai khasanah kitab kuning. Namun ia juga tidak lupa memperkaya dengan ilmu keislaman modern yang mulai berkembang saat itu. Kitab karya ulama Mesir, seperti Tafsir Tontowi jauhari dan Fahrurrazi, juga diajarkan di Pesantrennya.

Dengan sikapnya itu, nama Kiai Abbas dikenal di seluruh Jawa, sebagai seorang ulama yang alim dan berpikiran progresif. Namun demikian ia tetap saja rendah hati kepada para santrinya.

Walaupun usianya ketika itu sudah 60 tahun, tubuhnya masih kelihatan gagah dan tegap. Rambutnya yang lurus, dan sebagian sudah mulai memutih, selalu di tutupi peci putih yang dilengkapi serban, seperti lazimnya para Kiai. Pada saat itu, tahun 1939, perjuangan kemerdekaan sedang menuju puncaknya. Pengajaran ilmu kenuragan dirasa lebih mendesak untuk mendukung kemerdekaan. Maka Kiai Abbas pun mulai merintis perlawanan, dengan mengajarkan berbagai ilmu kanuragan pada masyarakat luas.

Sudah barang tentu orang-orang yang berguru kepada Kiai Abbas bukan sembarangan atau pesilat pemula, melainkan para pendekar yang ingin meningkatkan ilmunya. Biasanya tamu yang datang langsung di bawa masuk ke dalam kamar pribadinya. Dalam kamar itulah mereka langsung dicoba kemampuannya dengan melakukan duel, sehingga membuat suasana gaduh. Baru setelah diuji kemampuannya, sang Kiai mengijazahkan wirid tertentu sebagai amalan yang diperlukan, sehingga kesaktian dan kekebalan mereka bertambah.

Dengan gerakan itu, Pesantren Buntet dijadikan markas pergerakan kaum Republik, untuk melawan penjajahan. Mulai saat itu, pesantren Buntet menjadi basis perjuangan umat Islam melawan penjajah yang tergabung dalam barisan Hisbullah. Di Pesantren Buntet, organisasi ini di ketuai oleh Abbas dan adiknya, KH Anas, serta dibantu ulama lain, seperti KH. Murtadlo, KH. Sholeh, dan KH. Mujahid. Karena itu muncul tokoh Hisbullah di zaman pergerakan Nasional yang berasal dari Cirebon, seperti KH Hasyim Anwar, dan KH Abdullah Abbas, putra Kiai Abbas.

Ketika melakukan perang gerilya, tentara Hisbullah memusatkan perhatiannya di daerah Legok, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, dengan front di perbukitan Cimaneungteung, yang terletak di daerah Walet selatan membentang  ke bukit Cihirup, Kecamatan Ciipancur, Kuningan. Daerah tersebut terus dipertahankan sampai terjadinya perundingan Renville tahun 1947, ketika kemudian pemerintah RI beserta semua tentaranya hijrah ke Yogjakarta pada tahun yang sama.

Semasa perang kemerdekaan, banyak warga pesantren Buntet yang gugur dalam pertempuran. Diantaranya, KH. Mujahid, Kiai Akib, Mawardi, Abdul Jalil, Nawawi, dan lain-lain.

Basis-basis kekuatan laskar yang dibangun oleh Kiai Abbas itu kemudian menjadi pilar penting bagi tercetusnya Revolusi Nofember di Surabaya tahun 1945. Peristiwa itu terbukti setelah KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Bung Tomo segera datang berkonsultasi kepada KH. Hasyim Asy’ari guna minta restu dimulainya perlawanan terhadap tentara Inggris. Tetapi KH Hasyim menyarankan agar perlawanan rakyat itu tidak dimulai terlebih dahulu sebelum Kiai Abbas dan laskar andalannya datang ke Surabaya.

Memang setelah dipimpin oleh Kiai Abbas dan adiknya KH. Anas, laskar Pesantren Buntet mempunyai peranan besar dalam perjuangan menentang tentara Inggris yang kemudian dikenal dengan peristiwa 10 November 1945, atas restu KH. Hasyim Asy’ari. Ia terlibat langsung dalam pertempuran di Surabaya tersebut. Selanjutnya juga Kiai Abbas mengirimkan para pemuda yang tergabung dalam tentara Hisbullah ke berbagai daerah pertahanan, untuk melawan penjajah yang hendak menguasai kembali Republik ini, seperti ke Jakarta, Bekasi, Cianjur dan lain-lain.

Di mata KH Hasyim Asy’ari, KH. Abbas memang bukan sekedar santri biasa. Dialah santri yang mempunyai beberapa kelebihan, baik dalam bidang ilmu beladiri maupun ilmu kedigdayaan. Tidak jarang kiai Abbas diminta bantuan khusus yang berkaitan dengan keahliannya itu. Hubungan KH. Hasyim dengan Kiai Abbas memang sudah lama terjalin, terlihat ketika pertama kali KH Hasyim mendirikan Pesantren Tebuireng, Kiai sakti dari Cirebon itu banyak memberikan perlindungan, terutama dari gangguan para penjahat setempat, yang merasa terusik oleh kehadiran Pesantren Tebuireng sekitar tahun 1900.

Walaupun revolusi November 1945 di Surabaya dimenangkan oleh laskar-laskar pesantren dengan gemilang, hal itu tidak membuat mereka terlena. Belanda dengan segala kelicikannya akan selalu mencari celah menikam Republiki ini. Karena itu kiai Abbas selalu mengikuti perkembangan politik, baik di lapangan maupun di meja perundingan.

Di tengah gigihnya perlawanan rakyat terhadap penjajah, misi diplomasi juga dijalankan. Semua tidak terlepas dari perhatian para ulama. Maka betapa kecewanya para pejuang, termasuk para ulama yang memimpin perang itu, ketika sikap para diplomat kita sangat lemah, banyak mengalah pada keinginan Belanda dalam perjanjian Linggarjati pada tahun 1946, yang hasilnya banyak mengecewakan tentara RI.

Mendengar isi perjanjian seperti itu, Kiai Abbas sangat terpukul, merasa perjuangannya dikhianati. Ia jatuh sakit, dan akhirnya kiai yang sangat disegani sebagai pemimpin gerilya itu wafat pada Hari Ahad, Subuh, 1 Rabiulawal 1365 atau tahun 1946 M. Beliau dimakamkan di komplek Pesantren Buntet. Mutiara dari Pesantren Buntet itu telah menyumbangkan sesuatu yang sangat berarti bagi nusa dan bangsa. Meskipun dia sudah tiada, namun semangat kepahlawanannya tidak pernah luntur dan menjadi inspirasi para pejuang muslim di seluruh nusantara



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

Khasiat Mistik Tumbuhan pekarangan

KASIAT MISTIK TANAMAN DI PEKARANGAN

 

v POHON SEDAP MALAM

di pekarangan akan mendapat ketentraman damai dalam kehidupan

v POHON PINANG MERAH

untuk kelancaran rizqi dan juga untuk meredam santet, guna-guna ilmu hitam dll, mencgah perselingkuhan

v BUNGA MATAHARI

memebawa keharmonisan rumah tangga, bila ada anak balita tidak rewel

v POHON SAWO KECIK

untuk mengangkat derajat, wibawa warga sekitar akan hormat, karena membawa aura bagus

v POHON KENONGO

untuk menangkal ilmu hitam, santet,, guna-guna, bisa menetralisir energi negative di sekitar rumah, di tanam pas hari weton.

v POHON KELOR

menangkis serangan santet dll, menghancurkan pengaruh susuk dalam tubuh.

v POHON KUPING GAJAH

aliran rizqi mengalir terus kepada penanamnya, semakin subur semakin bagus, jangan sampai layu,kemudian mati, karena membawa pengaruh yang tidak baik..

v POHON WIJAYAKUSUMA

membawa hoki keberuntungan

v POHON BUNGA MAWAR

mampu menarik rizqi.

v POHON TALAS BESAR

di tanam di sudut pekarangan atau rumah menolak pencurian, tuyul akan malas melangkah.

v POHON ANGGUR

jangan di tanam di depan rumah, hati-hati orang kaya raya atau pengusaha sukses, bisa membuat bangkrut dan rizqi seret, jangan di tanam di sekitar rumah, karena akan kehilangan mata pencaharian

v BUNGA KAMBOJA

kalau punya bunga kelopak ganjil untuk menrik   rizqi empat penjuru mata angin, rumah akan aman, nyaman, banyak tamu,jangan menanam sembarang pohon kamboja di halaman rumah, karena roh jahat seperti di undang.

v BAMBU BUTA/BAMBU TIDAK BERONGGA

bisa mencegah ilmu hitam, juga bisa menakuti makhluk halus.

v DAUN SIRIH

jika di kantongi untuk menghadap pengusaha, usaha jadi lancar, ucapan di dengarkan, cocok untuk lobi, bisnis, sales, pengusaha dll, untuk ujian daun sirih di taruh di dalam sepatu di injak kaki, membawa ketenangan pikir, untuk mengujungi pacar daun sirih di kantongi di kemeja menjadi lebih percaya diri, membangkitkan simpati. untuk mengetahui isi hati daun sirih masukkan dalam bantal bacakan basmalah 3x tanpa nafas, bila di pakai tidur akan mengucapkan kata-kata isi hati

v POHON BERINGIN

jangan di tanam di depan rumah karena menjadi tempat mahluk halus, rizqi seret, tidak harmonis keluarganya, mudah bertengkar.

v POHON MAJA /MOJO

jangan di tanam di depan rumah, karena menjadi celaka, musibah tiap hari, bisnis bangkrut dll.

v POHON JAHE

bila di tanam di halaman rumah mahluk halus tidak berani menggangu penghuni rumah.

v POHON PEPAYA

jangan di tanam di depan rumah, karena akan mendapat kesialan

v POHON BELIMBING WULUH

jangan di tanam karena akan selalu di ganggu mahluk halus dan serangan santet akan mudah masuk.

v JAGUNG

jangan di tanam di halaman rumah, karena akan sakit-sakitan dan akan selalu bertengkar.

v BAWANG

jangan di tanam di pekarangan rumah, karena akan mengalami kesialan.

v CABE

jangan di tanam di pekarangan rumah karena akan selalu berselisih dengan keluarga

 

KHASIAT MEGIC KAYU MUSTIKA

Ø  KAYU WALIKUKUN ( zaman H Mengku Buono 6 )

Penawar tanah angker di tanam 4 pojok rumah atau pekarangan, Di tebus dengan puasa 7 hari dan selamatan untuk sedulur papat, sesajinya bubur merah putih, tumpeng mancar warno, jenang manca warno, kembang setaman, pisang raja setangkep, jajan pasar, Bacakan mantra : BADANKU BADAN ROKHANI, PINERNAH AKE ING SEGORO ASAT, BADANKU BADAN ROHANI PINERNAHKE ING GUNUNG, GUNUNG GUGUR, BADANKU BADAN ROKHANI PINERNAH KE ING KAYU, KAYU RUBUH, BADANKU ROKHANI PINERNAHKE WONG JAIL UTOWO SETAN JAIL, MATI KORMAT, BANJUR KOYO WIWIT DI PENDEM ING PADOPAT, “ agar lebih ampuh di baca tiap hari mantranya

Ø  KAYU WARU

Bagus di tanam didepan rumah, kantor, toko, warung dll insya Allah bisa memudahkan rizqi, lumintu, pandai menyimpan harta, sehat, tentram hidupnya, tak kekurangan hidupnya. sebelum menanam puasa mutih 7 hari 7 malam di tutup pati geni sehari semalam, di mulai hari kamis wage, waktu menanam bacalah mantra :                                      MARCONO MASIDAM SAPI GUMARANG KANG KANGGO NYAUR UTANG, KEBO DUNGKUL KANG KANGGO MACUL, NINI KANG NGIDERI, KAKI KANG MIJENI, METIK SANDANG PANGAN SRI SADONO, KANG NGANGGO SUNDUK KEMBANG MULYO, SRI SADONO KANG ONO TEGIL KEPANASAN, KULO BETO WANGSUL DATENG GEDONG PENGAYOMAN OJO OBAH OJO POLAH, YEN ORA INGSUN KANG NGILAH AKE .

Ø  BLIMBING LINGIR

Tidak baik di tanam di depan rumah, tapi mendapati rumah lama yang sudah tumbuh pohon blimbingnya baik daya prabawanya, tapi ada tebusan bila ingin menebangya, harus dengan selamatan bubur manca warna, tumpeng manca warna, ikan ayam lembaran, kembang boreh, jajan pasar. Yang menebang tidak boleh pemilik rumah, harus orang lain, karena akan berakibat mati rizqinya.

Ø  KAYU LETREK

Potongan kayu di rendam di air   di bacakan mantranya, di minum orang yang mau melahirkan, sebagian di oleskan ubun-ubun insya Allah cepat lahir. Mantranya :                                                                                       DEN BAGUS PLENTANG, MBOK ROSO SUMPEL, BUMI RENGKO, JAGAT MENGO, OJO NGAWEGO WEGI NGENGGONKU BABARAKE KAWULO, NGAKNO DALANE JABANG BAYI GECOK MROCOT WELUT PUTIH COT MROCOT, NGAKNO DALANE SI JABANG BAYI, SAKING KERSANE ALLAH, ALLOHUMMA AMIN, TALI UNGGULNO ALLOHUMMA IMAN TALI LUWARONO , LUWAR SAKING KERSANE ALLAH.

Ø  KAYU  DEWA / DEWANDARU

Pengobatan digigit ular, di tempelkan pada luka, di bacakan :             SANG ROSO WING WANG LAKI DEWA SOMA TAYO, PATUTAN NOGO WASESO, ILMUNE ORA MANDI, ISIH MANDI IDUKU,

Ø  KAYU SULASTRI

Untuk keutuhan rumah tangga yang sering cekcok, bila wanita yang menggunakan di sertai puasa biasa 3 hari mantra di baca sebanyak-banyaknya : AKU SRI WEDORO, ESEMKU DEWI SUPROBO, LIRINGKU DEWI RATIH SENG ANDULU SENG BANDELENG, TEKO WELAS TEKO ASIH, TEKO DEMEN, TEKO KANGEN, MENYANG JIWAKU, SAKING KERSANE ALLAH. bilayang menggunakan laki-laki puasa 7 hari, mantranya : HONG HYANG HYANG KAMAJAYA, DUMARING KERASIKAN, SUREP SORO, SURO SARENG ASMORO, PRAHARSANING WANITO……..(sebut nama istri) KANANG ULUN CIPTO, SING DAYENG AJI ASMORO GOMO HYANG WISESANING PADUKO, SANG HYANG KOMO JOYO

Ø  BUNGA TERATAI

Sangat baik di tanam di depan rumah, akan memiliki daya ayem tentrem

Ø  POHON KEMUNING

Di tanam di depan rumah akan tentram dan damai

Ø  POHON KEPEL

Bila di tanam di depan rumah akan rukun, tentram, damai, harum namanya.

Ø  JAMBU KLAMPOK HARUM

Di tanam di kanan rumah akan harum namanya, tapi kalau di tanam di kiri rumah akan membuat petaka, jelek namanya.

Ø  PACAR CINA

Memperlancar rizqi dalam mencari nafkah

Ø  BAMBU AIR

Pemiliknya akan tahan lapar, haus, kuat berjalan jauh, harus di tebus puasa mutih 7 hari, baca mantra sebanyak-banyaknya: KLINGKING-KLINGKING WETENGKU SEDANI AKING, CANGKEMKU SAK CEPLUKAN, USUSKU SAK LENG-LENGAN, DOMM SUDI, WAREG TANPO MANGAN, TAN NGORONG TAPO NGUMBE,, NORA KESEL TANPO LEREN, ADEM ASREP KOYO KETIBAN BANYU SEWINDU

Ø  KEMLADEHAN PRENG

Untuk obat saraf dan obat kuat, 5 lembar daun di rebus dengan 2 gelas air hingga tinggal satu gelas di minum 2x sehari, pagi dan sore

Ø  BAMBU BUNTET

Untuk mrnolak sihir, santet, guna-guna, dll puasa bias 3 hari mulai selasa keliwon, mantra di baca sebanyak-banyaknya waktu puasa : bambu buntet kageyo satekamu,durgo teluh bolak balik kesumpet, moro ngetan pepet kidul sumpet, ngulon rapet, ngalor dampet, kersaning allah ono tengah delek-delek deprok bingung kami tengggengen.

Ø KAYU LEWUNG LAREN LANANG

Tolak balak menjauhkan bahaya, di bawa pergi sebelum pergi baca mantra : jagad bumi sak isine kabeh, semurubo marang atmo, atmo semurupo maring ingsun, inggsun jumeneng oribadi, kunfayakun slamet, slamet saking kersane allah.   Yang lebih afdhol di pusai mutih 3 hari dan tidak boleh makan ikan yang di sembelih 40 hari

Ø KAYU KASTIGI

Untuk penawar bias dan penolak serangan ilmu hittam, warnanya ada yang putih, coklat, hitam, lorek. Bila di masukkan air tenggelam, kalau mau di gunakan baca mantra : jagat bumi sak isine kabeh, sumurubo marang ingsun, ingsun arso jumeneng, jurungan kang permatti, tawar tawar tawar tawar saking kersane allah.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262