Ijazah ilmu falak perjodohan (Gus Santri)

Kiai Gus Santri
Assalamu’alaikum wr wb.

Segala puji hanya milik Allah. Sholawat dan salam semoga terlimpah kepada Junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW.

Salim hormat takdzim kepada Mbah SAMAR, sang pemilik blog. Kepada Pak Rektor, Ki Bengawan Chandu. Kepada Pak Presiden, Ki Wawan Sleman. Kepada Sang Pemangku, Mbah Sapon (Mbah Gondrong x). Kepada Para Sesepuh, Ki Ageng JJ, Ki Abdul Jabbar (Ki Ageng Cipto Kawedar) dsb.

Menjabat erat penuh persaudaraan dan hormat takdzim kepada Para Sedulurku KOS..

Dengan ini kami ijazahkan Ilmu falaq untuk perjodohan kepada semua anggota LASKAR KHODAM SAKTI.

Caranya:

1. 1. Ketahui dulu bilangan angka dalam huruf arab (huruf abajadun).

Huruf Arab

ا

ب

ج

د

ه

و

ز

ح

ط

ي

Nama Huruf

Alif

Ba’

Jim

Dal

Ha’

Wawu

Za’

Ha’

Tho’

Ya’

Nilai Angka

1

2

3

4

5

6

7

8

9

10

Huruf Arab

ك

ل

م

ن

س

ع

ف

ص

ق

Nama Huruf

Kaf

Lam

Mim

Nun

Sin

‘Ain

Fa’

Shod

Qof

Nilai Angka

20

30

40

50

60

70

80

90

100

Huruf Arab

ر

ش

ت

ث

خ

ذ

ض

ظ

غ

Nama Huruf

Ro’

Syin

Ta’

Tsa’

Kho’

Dzal

Dlod

Dho’

Ghoin

Nilai Angka

200

300

400

500

600

700

800

900

1000

2. 2. Ketahui nama laki-laki dan wanita yang akan dihitung perjodohannya. Ketahui pula penulisannya dalam tulisan arab.

3. 3. Lalu jumlahkan angka-angka sesuai nama keduanya semuanya.

4. 4. Lalu bagilah delapan. Cari berapa sisanya.

5. 5. Cocokkan sisanya dengan bait arab berikut:

سرور و حزن واجتمع وفرقة # وعسر ويسر ثم سقم وعفية

Suruurun wa Huznun wa-Jtima’un wa Furqotun #

Wa ‘Usrun wa Yusrun tsumma Saqmun wa ‘Afiyah

Artinya:

1)Bahagia dan 2)Susah dan 3)Berkumpul/cocok dan 4)Berpisah/cerai

Dan 5)Sulit dan 6)Mudah (banyak kemudahan) kemudian 7)Sakit-sakitan dan 8)Sehat

Hal ini bukanlah untuk mendahului takdir, tetapi untuk salah satu ikhtiar memilih jodoh. Jodoh itu sendiri tetaplah rahasia yang berada dalam genggaman-Nya. Mudah-mudahan ada manfaat dan gunanya. Amin.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

MENGENAL PATRAP

Ditulis Oleh Abu Sangkan
Apakah Patrap ?

Di dalam Serat Pepali Ki Ageng Selo (karya R.M. Sotardi Soeryohoedoyo), zikir berarti patrap, yaitu orang susila, orang beradab. Peradaban atau kesusilaan seseorang ditentukan oleh pendirian hidupnya dan kesusilaan dalam arti kata yang sedalam-dalamnya dan terikat pada sarat-sarat utama yaitu dapat menguasai diri sendiri yang dijabarkan sebagai berikut :

1. Menguasai tubuh sepenuhnya, yang berarti mampu untuk menguasai perjalanan nafas dan darah, sehingga orang tidak lekas naik darah dan tidak mudah dipermainkan oleh urat syarafnya (nervous), yang besar faedahnya bagi kesehatan badan.

2. Menguasai perasaan, yaitu dapat menahan rasa marah, jengkel, sedih, takut dan sebagainya, sehingga dalam keadaan bagaimanapun juga selalu tenang dan sabar, oleh karena itu lebih mudah untuk dapat mengambil tindakan-tindakan yang setepat-tepatnya.

3. Menguasai pikiran sehingga pikiran itu dalam waktu-waktu yang terluang tidak bergelandangan semaunya sendiri dengan tidak terarah dan bertujuan, akan tetapi dapat diarahkan untuk memperoleh pengertian dan kesadaran tentang soal-soal hidup yang penting.

Patrap kepada Allah bukan hanya sekedar menyebut nama Allah di dalam lisan atau di dalam pikiran dan hati. Akan tetapi patrap kepada Allah ialah ingat kepada Asma, Zat, Sifat dan Af’al-Nya. Kemudian memasrahkan kepada-Nya hidup dan mati kita, sehingga tidak akan ada lagi rasa khawatir dan takut maupun gentar dalam menghadapi segala macam mara bahaya dan cobaan. Kematian baginya merupakan pertemuan dan kembalinya roh kepada raja diraja Yang Maha Kuasa. Mustahil orang dikatakan berpatrap kepada Allah yang sangat dekat, bila ternyata hatinya masih resah dan takut, berbohong, tidak patuh terhadap perintah-Nya dan lain-lain. Konkretnya berpatrap kepada Allah adalah merasakan keberadaan Allah itu sangat dekat, sehingga mustahil kita berlaku tidak senonoh di hadapan-Nya, berbuat curang dan tidak mengindahkan perintah-Nya.

Sikap patrap dalam Islam diidealisasikan dalam sosok Nabi Muhammad sebagai uswatun hasanah, tidak kenal rasa takut, tidak gentar dalam keadaan bagaimanapun juga, beliau selalu sabar, tenang dan selalu diliputi oleh rasa kasih sayang kepada sesama hidup.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262