MANTRA MANTRA LANGSUNG JADI

MANTRA atau MANTERA adalah barisan kalimat yang digunakan untuk berdoa dan memohon kepada sesuatu dengan maksud agar hajat dan keinginan kita terpenuhi. Ada banyak jenis mantra. Misalnya mantra untuk menjaga diri sering juga disebut penangkal, tangkal atau azimat yang biasanya dibacakan pada benda tertentu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, Mantra diartikan sebagai susunan kata yang berunsur puisi (seperti rima dan irama) yang dianggap mengandung kekuatan gaib, biasanya diucapkan oleh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan gaib yang lain. Khanna (2003: hal. 21) menyatakan hubungan mantra dan yantra dengan manifestasi mental energi sebagai berikut:
Mantra-mantra, suku kata Sanskerta yang tertulis pada yantra, sejatinya merupakan ‘perwujudan pikiran’ yang merepresentasikan keilahian atau kekuatan kosmik, yang menggunakan pengaruh mereka dengan getaran suara.
Mantra juga dikenal masyarakat indonesia sebagai rapalan untuk maksud dan tujuan tertentu (maksud baik maupun maksud kurang baik). Dalam dunia sastra, mantra adalah jenis puisi lama yang mengandung daya magis. Setiap daerah di Indonesia umumnya memiliki mantra, biasanya mantra di daerah menggunakan bahasa daerah masing-masing.
Mantra di dalam bahasa Minangkabau disebut juga sebagai manto, jampi-jampi, sapo-sapo, kato pusako, kato, katubah,atau capak baruak. Sampai saat ini mantera masih bertahan di tengah-tengah masyarakat di Minangkabau. Isi mantra di Minangkabau saat ini berupa campuran antara bahasa Minangkabau lama (kepercayaan animisme dan dinamisme) Melayu, bahasa Arab (pengaruh Islam) dan bahasa Sanskerta (pengaruh Hindu Budha).
Setelah pembacaan mantera, benda atau pembaca mantra diyakini akan memiliki kekuatan gaib yang mampu melindungi pemakainya. Jadi bisa disimpulkan bahwa, pembacaan mantera pada benda tertentu yang akan dijadikan tangkal merupakan bagian dari cara untuk mentransformasikan energi atau kekuatan ke dalam benda tersebut.

Selanjutnya, kekuatan yang terkandung dalam diri maupun di dalam benda yang sudah dimantrai akan melindungi pemakainya. Berikut disajikan ragam macam matra yang dikenal luas di masyarakat dan monggo dipelajari maknanya sehingga kita bisa mendapatkan pembelajaran tentang olah batin/spirit yang kita jalani.

Pelet Lado Putar

Mantera dari Asahan Sumatera dengan merica sebagai sarana pelet. Paranormal menggunakan cara mengasapi merica dengan asap setanggi timur, merica selama diasapi diletakkan didalam uncang kecil berwarna kuning yg diikat benang 3 warna, kuning, hitam, putih. jumlah merica sebanyak 7 buah. selama diasapi dibacakan mantera berkali-kali.

Setelah diasapi keluarkan mantera dari dalam uncang, lalu letakkan di telapak tangan kiri. Plintir-plintir merica yang ada di telapak tangan kiri tadi dengan tangan kanan dan bacakan mantera. Si dia akan terus mimpi basah bersama anda selama belum anda miliki. Manteranya:

BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..ladoku lado baturai, tetancap gelago dek bonang sambau, kasih engkau tautan hati, tetancap ragoku dlm bonak kocik engkau. mari si…poluk birahiku, mari si…besebadan dek aku, tekonang engkau saban hari dek aku, elok rupoku sodap harumku dek engkau, tepancut engkau saban malam tekonangkan aku. makbul doa pengajar guruku, mustajab kepado si…. kabul allah, kabul muhammad, kabul bagindi rasulullah, berkat laa ila haillallah.

Mantera Pengasihan Buluh Perindu

BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Merindu si buluh perindu betandak dlm dulang
waktu cinta merindu disitu aku datang
buluh mendesak berahi sudah tetegak
rindu menyesak aku nan diagak

usah beleha hai engkau buluh perindu
aku dah kempuhunan becinta,
becinta kepada si…….

lesapkan isi hati si…..
lesapkan isi benak si…..
beganti isi hati si….. merinduku
beganti isi benak si….mengenangku

jangan engkau durhaka hai bulu perindu
kalau engkau durhaka
durkaka engkau akan Allah
durhaka engkau akan Muhammad
durhaka engkau akan baginda rasulullah
durhaka engkau akan aku

makbul doa pengajar guruku
mustajab akan si ……
berkat lailahaillallah”.

Pakai buluh perindu, bacakan mantera 7 kali di malam 13,14, 15 purnama, masukkan dlm uncang kecil seukuran buluh perindu. sebelumnya uncang sdh di beri minyak seibu bunga yg jg dibacain mantera melayu diatas.

Mantra pelet lainnya:

BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Bulu perindu bulu berendam,
Tanah selasih di lubuk batu,
Kus…..mangat (siapa yg dipelet)
Tunduk dan kasih sayang kepadaku…[permohonan yang lain-lain lagi],
Berkat doa Laillaha illallah,muhammad Rasulullah.

disemburkan pada makanan atau minuman untuk di makan atau di minum si…
moko poji:

Tentu sangat banyak. Di Melayu ada salah satunya;
“ BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Limauku silimau manis
sait diatas talam
pekerjaanku semata manis
seperti asam dek garam
sebimbar dua mimbar
setentang dua tentang
siapa menentang siapa manis
siapa menentang siapa gila
elok tuah badanku
mersing seri mukaku
limpah rizki dek aku
tiada kemungkin tanggal
tiada kemungkin bekecai
kuuur semangat diaku

makbul doa pengajar guruku
mustajab akan aku
kabul Allah
Kabul muhammad
Kabul Baginda rasulullah
Berkat laailaha illallah
muhammadarosulullah”

Mantra diatas namanya “Kedangsa Sitinggi Naik”.
dilaksanakan pada 15 hari bulan purnama.

Bahannya:
7 buah limau kedangsa (dipetik langsung dari pohon)
Sirih temu urat
Pinang sundari melurus
gambir
kapur
air perigi di tengah ladang.

INTI BESI KURSANI
Ilmu inti Besi Kursani untuk mengaktifkan daya kebal tubuh, untuk membungkam musuh, untuk pemagaran benda berharga dari kejahatan atau pencurian, untuk meningkatkan daya pukulan, untuk meradar bahaya dan racun-bisa-ipoh dalam tempat dan makanan, dan untuk menembus kekebalan orang lain.

Ada beberapa versi mantera inti besi kursani.

BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
1. “Bosi Pasak, Bosi Kursani
Togak toguh selero dalam badanku
Berokat Laailahaillallah
huallah”.

BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
2. “Hai Bosi Putih Bosi Kursani
Bosi Palilit di pinggangku
Kuat aku baki Saidina Ali
Gagah aku bak Saidina Hamzah
Alhamdu, Alhamdu, Alhamdu
Usah dikau makan hati yang putih
Engkau makan darah dek daging
Jikalau engkau makan hati yang putih
Durhako engkau kepada Allah,
Hai Kaddam Kuddim
Keluarlah engkau daripado tompat yang jahat
Ke tujuh petalo langit dan ke tujuh petalo bumi
Keluarlah engkau daripado tompatnyo
Berokat doa Lailaha Illallah Muhammad rasulullah”

BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
3. “Terdirilah bosi kursani
Didalam batang tubuhku,
Dek aku mengetahui
Laahaula wa laa quataillabillahi ‘aliyul ‘adzim,
Yahun kanda dek aku mengetahui
Laahaula wa laa quataillabillahi ‘aliyul ‘adzim,
Fillah amri saina nan bangkit
Dek aku mengetahui
Laahaula wa laa quataillabillahi ‘aliyul ‘adzim,
Sandalmanzud Rasulullahi salallahu alaihi wassalam
Qullahu ‘adzim. Alfatihah”.

MANTRA BERKELAHI

BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
“Ya dara bulah romuk ramanina.
Hu Allah”.

Dibaca sebelum meninju. Hembuskan pada kepalan tangan.
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
“Allah lah masuk ke Muhammad.
Muhammadlah masuk kepadaku.
Nur ada Muhammad berdiri.
Illallah hu”
untuk tumbuk.

BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
“Menyia Muhammad Allah lalu”.
Tinju dikepalkan, kemudian bacakan mantera pideras diatas, lalu hembuskan.

“Diam Muhammad. Allah lalu”.

Cuca ini digunakan sebelum menampar.

JEMPUN SEMANGAT

BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Wali wadhi betungkat Batang geledek
Waktu setan menggamit si…. Disitu juga semangat si….pulang.
Jangan engkau lalai di tengah rimba
Jangan engkau lalai di pinggir sungai
Jangan engkau lalai di tepi pantai
Jangan engkau lalai di tengah balai
Jangan engkau lalai di tengah laman
Jangan engkau lalai di tengah rumah
Pulanglah engkau ke tempat engkau sendiri
Di anjung yang tinggi
Dibalai yang besar.

Bahan Semburan:
Merica, Kencur selayang, Pinang melurus.

TAWAR RACUN BISA

BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Aku tahu asal mulamu
Bisa darah haid Siti Hawa
Surga akan tempatmu
Cabut bisamu
Naikkan bisa tawarku
Kabul doa pengajar guruku
Mustajab kepada aku
Menawari bisa …(lipan/ular/kala)…
Di kulit jangan si…
Tawar Allah
Tawar Muhammad
Tawar Baginda Rasulullah
Berkat laa ilahaillallah.

MENENGOKKAN
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Astaghfirullahal’azim 3x
Gamit si gelamit sangkut di gulang-gulang
Betulkah si….
Disitulah semangat si… pulang
Satu telentang satu telungkup
Jangan engkau berdusta hai kunyit
Jikalau engkau berdusta
Durhaka engkau kepada Allah
Durhaka engkau kepada Muhammad
Durhaka engkau kepada Aku
Berkat Laa ilaha illallah.

KETEGORAN
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Astaghfirullahal’azim 3x
Gamit si gelamit sangkut di gulang-gulang
Waktu setan menggamit disitu juga semangat si…pulang
Jangan engkau berdusta hai kunyit
Durhaka engkau kepada Allah
Durhaka engkau kepada Nabi
Durhaka engkau kepada aku
Asal engkau dari tanah
Kembali engkau kepada tanah
Kabul doa pengajar guruku
Mustajab kepada si….
Berkat laa ilahaillallah

Tawarnya:
Betanak disesak
Betungkat batang jerami
Setan menyesak
Aku menawari
Kabul doa pengajar guruku
Mustajab kepada si…
Kabul Allah
Kabul Muhammad
Kabul Baginda Rasulullah
Berkat laailaha illallah.

Mantra tanam padi
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..

Nur cahaya munallah
Nur cahaya mun putih
Name semangat tapak kebun
Berkat lailaha illallah
Muhamadarrasulullah

Bulat batu kubula bulat
Bulat batang padi
Aku tahu asal kau ulat
Mate beras mate kau menjadi
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

Hai dayang hijau
Lemah lembut asal kau menjadi yang ikut
Panjang kuku
Panjang kaki
Panjang tangan
Sah aku menawar
Buah padi menghijau
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

Aku tahu asal berau
Belaki benih berau mah berau
Menih mah benih
Berau hitam berau putih
Berau-berau laki bini
Sah aku menawar belaki benih
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

Mantra tanaman Jagung

Bismillahirrahmanirrahim
Hacutalla hicu hicu
Kuserah pada Adam
Bawa antala boa
Jauhkan jagungku dari berau
Berkat kalimat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

Mantra Menanam Benih

BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Assalamualaikum nabi Tab
Yang memegang bumi
Aku menumpangkan anakku
Seri Gading Gemala Gading
Di dalam enam bulan angka ketujuh
Aku datang mengambil balik
Dengan lailaha illallahu
Kur semangat
Kuur semangat

Mantra Pengusir Hama Tikus
Bismillahirrahmanirrahim
Aku tau asal engkau tikus tuk sitimuna
Itulah asal tuk nek kau
Kau jangan padiku
Kutawar pada pisang tujuh biji
Ambillah di tunggul ini
Berkat kalimat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

Mantra Pengusir Babi
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Batu berita batu berani
Ketiga batu belubang
Butak mata tanggal gigi
Babi itu tiada akan melawan
Nabi babi itu nabi Yusuf
Asal jadi dari bumi
Jihin yang menguatkannya jihin buhok
Yang berkuda padanya Saih Idris

Mantra Puseng Angin
Nelayan atau pelaut menghadapi angin yang datang dari depan, sering disebut dengan angin sakal. Untuk membalikkan angin tersebut, maka dibaca mantra ini:

Bismillahirrahmanirrahim
Watul ijabah kurawana
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

Mantra Penahan Gelombang
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Assalamualaikum nabi Khidir
Aku tau pegangan engkau
Air laut air darat
Aku sedekah hati quran
Berhentilah topan badai taung ribut gelimut
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah.

Mantra Pengeras Badan
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Ya man, ya ras, ya Malik
Ya kuserahkan kepada kamu

Mantra Penahan Kulit
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Kejang aku kejang rungkup
Kejang tunjang tengah laman
Kebal aku kebal tutup
Terkucap kulit tak berjalan
Terkunci terkancing tak mara

Mantra Kuat Tenaga
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Hai besi bangunlah engkau si raja besi
Yang bernama si ganda bisa
Engkau duduk di kepala jantungku
Bersandar di tiang arasy
Kuminta tinggalkan insanku
Kuminta rendah insan sekalian
Berkat aku memakai wujud kodrat sayyidina ali
Bujur lalu melintang patah
Lalu juga kehendak Allah
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

Mantra Olahraga
Bismillahirrahmanirrohim
Assalamualaikum…mualaikum salam
Harimau datang mayat semua menanti
Mayat datang harimau semua menanti
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

Mantra Pengeras Tendangan
Bismillahirrahmanirrohim
Auzubilla minannar arrim
Mufaiza hatal ya rasulullah iza kital maut
Mim kepalaku, bahuku nun
Pusatku dal
Kakiku alam-tubuhku
Aku kasih Allah

Mantra Panglimunan/Halimun/Pelimun
Bismillahirrahmanirrahim
Perabun pelias peliseh
Perabun pelias peliseh
Perabun pelias peliseh
Sekalian jin dan syetan seteru lawanku
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

Mantra Disegani Orang
Bismillahirrahmanirrahim
Batu bertitik batu berdenting
Tiga batu dacing
Mulut terpempan gigi terkancing
Kau..(sebut nama orangnya)..tak boleh berlebih kata padaku
Durhaka engkau lebih-lebih kepada Allah
Berkat kalimat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

Mantra Jaga Rumah
Bismillahirrahmanirrahim
Imat-imat katemu itu
Mitu melion kate Allah
To badanda berkata-kata
Tak hendak kau datang memijak halaman rumahku
Karene telah ade penjaga pintu
Berdurhake kau kepade Allah
Bila hendak membinase rumahku
Berkat kalimat laihaillallah
Muhammadarrasulullah

Mantra Tangkal Bajang
Bismillahirrahmanirrahim
Anak gang anggu bukan kau punya anak
Aku punya anak
Aku tau anak
Kau bujang nas beranak
Batu ampar tengah air
Aku tau asal kau bajang
Sah aku menawar bajang sianu itu
Berkat kalimat lailahaillallah
Muhammadarrasulullah

Mantra Pelemah Asal
Bismillahirrahmanirahim
Assalamualaikum
Badan engkau bernama tanah
Tanah mekhayal darah
Engkau bernama darah muharrap
Urat engkau bernama mahdini
Tatkala bapak engkau mengandung darah putih
Tatkala ibu engkau mengandung darah merah
Cih menguceh
Mani asal engkau menjadi
Berkat lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

Mantra Pelemah
Bismillahirrahmanirrahim
Rebah ramu engkau berdiri ramu aku
Rebah syarak engkau berdiri syarak aku
Aku mengambil baja sejengkal dalam diri engkau
Berkat lailaha illallah
Muhammadurrasulullah

Mantra Penunduk
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Gempa ali gempa gempita
Dang sari gajah berlenggang
Sah aku anak harimau yang garang
Batu congkol hatiku
Nibung kering tulangku
Berkat doa baginda Ali
Gentar bumi gentar langit

Mantra Penunduk Hantu Laut
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Hai hai, anak datuk laut
Nyalah engkau, pergilah
Jikalau engkau tidak pergi
Aku pukul dengan ijuk tunggal
Dengan ijuk pusaka
Aku sekal kepalamu dengan sengkalan
Aku tau asalmu jadi
Dari kun fayakun
Berkat kalimat laihaillallah
Muhammadarrasulullah
Pua-pua adanya

Mantra Penunduk Buaya
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Hai si jambu rakai
Sambutlah
Pekiriman putri
Runduk di gunung
Ledang
Embacang masak sebiji bulat
Penyikat tujuh penyikat
Pengarang tujuh pengarang
Diorak dikembang jangan
Kalau kau sambut
Dua hari jalan ketiga
Ke darat kau dapat makan
Ke laut kau dapat aku
Aku tau asal kau jadi
Tanah liat asal kau jadi
Tulang buku tebu asal kau jadi
Darah kau gila, dada kau upih

Mantra Penghalau Setan
Bismillahirrahmanirahim
Hantu raya jembalang raya
Datang engkau dari hutan raya
Kembalilah engkau ke hutan raya
Engkau jangan bertemu anak sidang manusia
Jika bertemu anak sidang manusia
Tunduk engkau tujuh kali kepada aku
Umat Muhammadlah yang sebenarnya
Berkat kata laihaillallah Muhammadarrasulullah

Mantra Agar Menang
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Allah kata salah
Muhammad kata silih
Jibrail kata fana

Mantra Penunduk Anjing
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
patah ranting ditendang kuda
mulut terkancing mata buta
puh!

Mantra Pemanis Minyak
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Tuang minyak kutuang
Kutuang di tapak tangan
Bukan aku minyak seorang
Aku minyak bulan bintang
Matahari dan cahaya
Cahaya bulan dan cahaya aku
Cahaya bintang cahaya aku
Cahaya matahari cahaya aku
Cahaya Allah cahaya Muhammad
Berkait la ilahaillallah
Muhammadarrasulullah

Mantra Pelembut Hati
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Yatim aku mati tasauf kata Allah (3x)
Roh kalam kawah kali-kali
Aku buang darah gemuruh
Aku naik darah berani

Mantra Pengasih Bini
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Salatu salamu alisa isa wamumni
Aku ambil hidup engkau
Sampai mati akulah tuhan engkau
Akulah nabi engkau di dunia ini

Mantra Bedak Pemanis
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Bedak olak olek
Mari pakai ujung gunting
Kupakai bedak di luar kulit
Mesra dalam daging
Dengan berkat doa lailaha illallah
Muhammadarrasulullah

Mantra Peseri Muka
BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Sirih senggang kuning
Naik belukar muda
Muka aku bagai anak mambang kuning
Berkat aku memakai doa setandang muda
Matahari tidak berseri
Seri naik ke tubuhku
Bulan tidak bercahaya
Cahaya naik ke mukaku
Cahya Allah caha Muhammad
Cahya baginda Rasulullah

Mantra Pengobatan Patah Tulang

Bismillahi Rahmanir Rahim
Jong sengkang kemudi sengkang
Tarik layar kembang sena
Urat yang kendur sudah kutegang
Urat yang putus sudah kusambung
Teguh Allah, tegang Muhammad
Sendi anggota baginda Ali
Tulang gajah, tulang mina
Ketiga dengan tulang angsa
Patah tulang berganti sendi
Badan jangan rusak binasa
Berkat sidi kepada guru
Sidi menjadi kepada aku
La ilaha illallah, Muhammadar Rasulullah

Mantra Meramu obat

Bismillahirrahmanirrahin
Bilang-bilang topi ayiar
Den lantiang jo tana buku
Solang tulang lai cayiar
Kok kunun dagiang nan sabuku
Kobual Allah kobual Muhammad kobual bagindo Rasulullah
Barokat guru aku dan doaku barokat lailahaillallah
Artinya:
Bismillahirrahmanirrahim
Bilang-bilang tepi air
Aku lempar dengan tanah baku
Sedangkan tulang dapat cair
Apalagi daging yang sebuku
Makbul Allah makbul Muhammad makbul baginda Rasulullah
Berkat guru aku dan doaku, berkat Lailahaillallah

MANTERA PENUTUP LUKA

Bismillahirrahmanirrahim
Poli terpoli
Besi meluka
Besi menangkal
Coba besi merusakkan
Engkau durhaka kepada Allah
Coba engkau membinasakan daging
Engkau durhaka kepada Allah
Tertutup terkunci
Tertanggal terpakai
Berkat doa la haula wala quwwata
Illa billahil aliyyil azhim

MANTERA TAWAR BISA

Bismillahirrahmanirrahim
Bismillah aku menawar racun
Aku tau asal racun
Anak lidah asam racun
Seri manik yang menawar
Jin semlut yang punya tawar
Berkat lailahaillallah

MANTERA SAKIT PERUT

BISMILLAHIRAMANIRAHIM……..
Lotong kekah ijuk tali
Aku menawar kembung segah
Kentut jandi
Malam senak mudik ke limbung
Si maru rumah mak encik
Lantas turun ke kaki
Turun bisa
Naik tawar
Aku menawar bisa perut
Lotong kekah ijuk tali
Aku menawar kembung segah
Keeentut… jadi!

Bismillahirrahmanirrahim
Meghinju megheijun megheceu
Meghiceu suruh lari
Meghiceu nakal
Meghinju meghinju suruh lari
Pergilah ke tempat kau suke
Jangan lagi di sini
Berkat la ilaha illallah
Muhammadarrasulullah

Sebagian masyarakat nusantara menggunakan mantra untuk banyak tujuan. Hal tersebut sebenarnya bisa sangat efektif bagi para penggunanya, Selain merupakan salah satu sarana komunikasi dan permohonan kepada Tuhan, mantra dengan kata yang ber \rima memungkinkan orang semakin rileks dan masuk pada keadaan trance. Dalam kalimat mantra yang kaya metafora dengan gaya bahasa yang hiperbola tersebut membantu perapal melakukan visualisasi terhadap keadaan yang diinginkan dalam tujuan mantra. Kalimat mantra yang diulang-ulang menjadi Afirmasi, Pembelajaran di level unconscious dan membangun apa yang para psikolog dan motivator menyebutnya sebagai sugesti diri. Semoga bermanfaat untuk menambah khasanah pengetahuan kita semua.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

HIKMAH & WIRID

PANGERAN SUKEMILUNG

Assalamu’alaikum wr,wb santri KOS yang kami mulyakan…artikel ini terdiri dari dua bahasan mengenai Wirid dan Doa. Berisikan penjelasan mengenai serba-serbi yang patut diketahui mengenai wirid dan doa. Bagian ini adalah yang pertama dari dua bahasan tersebut. Semoga penjelasan yang kami nukil dari berbagai kitab ini dapat menambah wawasan kita dan membuka cakrawala berpikir yang lebih baik. Dengan itu dapat menjadi pondasi bagi seseorang yang menyukai hal-hal supranatural, bagaimana memilah suatu wirid dan berdoa. Sehingga hal itu dapat mengantarkan maksud dan tujuan sebagaimana mestinya. Selamat membaca…

1.Pengertian Wirid Dan Manfaat Merutinkannya.

Mungkin anda pernah mendengar istilah ini,Wiridan. Cobalah untuk bertamu ketempat teman atau saudara sesaat setelah waktu sholat, mungkin anda akan disambut pemilik rumah dengan ucapan “ tunggu sebentar, sedang wiridan.” Istilah ini begitu popular sekali bagi kaum muslimin, khususnya warga Nahdliyyin yang notabene aktivitas ibadahnya tidak pernah absen dari kegiatan yang satu ini.Anak-anak mudanya apalagi kalangan santri yang melihat diantara mereka ada yang mempunyai bacaan-bacaan yang panjang pasti akan mengeluarkan ucapan “ wah, wiridannya kenceng .”

Tapi apa sebenarnya bentuk dari aktivitas yang satu ini? “ Wiridan” (wird ; bahasa arab), adalah kata yang biasa diucapkan dan telah menyatu dalam bahasa masyarakat kita khususnya kalangan santri dipondok-pondok pesantren.Asal katanya “ warada “artinya hadir,datang,sampai ( Mukhtar-Ashshahah, Muhammad Abu Bakar Ar-Razi ).Kemudian secara terminalogi menjadi istilah untuk berzikir dan berdoa sesuai dengan `aurad` ( jamak dari kata wirid ) yang datang dari Nabi Saw, para sahabat, maupun para ulama “ waratsatul Anbiya /wali.”

Istilah lainnya adalah “ Istighatsah” artinya memohon pertolongan kepada Allah secara langsung pada saat terjepit.Kata “wirid” dalam Al-qur`an sebagai berikut :

1.QS.28 Al-Qashash :23

و لما ورد ما ء مدين و جد عليه ا مة من الناس يسقون

“ Dan tatkala ia sampai disumber air negeri madyan ia menjumpai disana sekumpulan orang yang sedang meminumkan (ternaknya)

2.QS.12 Yusuf : 19

و جا ء ت سيا رة فا ر سلو ا وا رد هم فاداى دلوه

“ Kemudian datanglah kelompok orang-orang musafir ,lalu mereka menyuruh seorang pengambil air, maka dia menurunkan timbanya …”

3.QS.50 Qaaf : 16

ولقد خلقنا الانسن ونعلم ماتوسوس به نفسه,ونحن اقرب اليه من حبل الوريد

“ Dan sesungguhnya kami telah menciptakan manusia dan mengetahui apa yang dibisikkan oleh hatinya, dan kami lebih dekat kepadanya daripada urat lehernya.”

4.QS.55 Ar-Rahman : 37

فاءذا انشقت السماء فكانت وردةكالدهان

“ Maka apabila langit telah terbelah dan menjadi merah mawar seperti ( kilapan ) minyak”

Dengan demikian amalan wirid diharapkan menjadi pengantar kesegaran ruhani dan bagian erat keseharian kita dan masyarakat , untuk memperoleh keselamatan, kebahagiaan, keberuntungan, ketentraman, kedamaian, tercukupi segala kebutuhan dan terpenuhi keinginan yang dimaksud dalam berbagai aktivitas mencapai ridha Allah SWT.Bahkan Hujjatul islam imam Al Ghozali telah mengatur wirid-wirid tertentu dalam kitab Bidayatul Hidayah.Para syekhul islam banyak menyusun kitab-kitab wirid dikarenakan banyaknya keberkahan, keuntungan yang didapat dari aktivitas ini. Ayat-ayat Alqur’an yang menunjukkan kepada masalah tersebut antara lain firman-firman Allah Ta’ala :

واتل مااوحي اليك من كتاب ربك لامبدل لكلمته ولن تجد من دونه ملتحدا واصبر نفسك مع الذين يدعون ربهم با لغداة والعشي يريدون وجهه ولاتعد عيناك عنهم تريد زينة الحيات الدنيا ولاتطع من اغفلنا قلبه عن ذكرنا واتبع هواه وكان امره فرطا

“ Dan engkau bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari kitab Tuhanmu,tidak ada perobah yang dapat merobah Kalimat-kalimatNYA, dan engkau tidak akan menemukan selain dariNYA tempat bersandar dan sabarkanlah dirimu bersama orang-orang yang berdoa kepada Tuhannya dipagi dan petang demi mendambakan keridhaanNYA dan janganlah engkau memalingkan perhatianmu dari mereka karena menginginkan perhiasan duniawi dan janganlah engkau patuhi orang yang kami lupakan hatinya dari mengingat kami dan dia senantiasa mengikuti hawa nafsunya dan adapun tindakannya berlebih-lebihan.”

Pada dasarnya wirid berhubungan erat dengan kemaslahatan hidup. Dengan terus-menerus menjaga hubungan kita dengan sang Pencipta, kita akan berada terus dalam pengawasan-NYA. Aktivitas wirid adalah sarat dengan permohonan dan doa. Dalam Islam sangat ditekankan sekali agar seorang muslim selalu berdoa. Seorang yang mendapat ridho dan rahmat-NYA niscaya akan mendapatkan kebahagian dunia dan akhirat.

Kebahagian itu tidak mesti dengan berbentuk harta yang melimpah. Karena bisa saja berupa yang lain, seperti anak-anak yang cerdas, istri yang sholihah, disukai tetangga, hidup yang sehat jauh dari penyakit, pekerjaan lancar dan lain sebagainya.Tapi mesti diakui kita tidak bisa melepaskan dan mengingkari kemanusiaan kita yang memiliki nafsu, termasuk nafsu duniawi. Selama yang kita minta tidak bertentangan dengan agama, yang masih dalam jangkauan Ridho dan Rahmat Allah SWT, maka hal itu tidak menjadi masalah. Yang terpenting adalah Niat kita. Niat yang benar niscaya akan mendatangkan keberkahan.

Lalu wirid yang terbaik adalah membaca Alqur`an “ Barangsiapa ingin berdialoq dengan Allah, maka bacalah Alqur`an,” begitu sabda Rasulullah SAW. Dialoq dengan Allah adalah wirid yang paling indah. Setelah itu kalimat Thayyibah seperti La Ilaha Illallah. Allah menjaminkan surga bagi siapa pembaca kalimat itu. Lainnya adalah Istighfar, shalawat, tahmid, tasbih, Asma al-Husna, doa-doa ma`tsur dari Rasulullah. Selanjutnya kenapa kita tidak membiasakan aktivitas ini, setelah tahu manfaat yang bisa kita peroleh begitu nyata dan besar ?

2.Rahasia waktu, bilangan bacaan dan huruf.

Pada saat anda menerima ijazah wirid, pernahkah terpikir kenapa wirid harus dibaca dengan memperhatikan waktu-waktu tertentu ?ada yang mesti dibaca ba`da sholat fardhu, atau cukup dibaca ba`da maghrib dan shubuh saja, atau hanya satu kali dalam sehari semalam?Dan pernahkah anda memperhatikan untuk sebuah wirid mesti mempunyai hitungan tersendiri.Kenapa tidak kita baca saja saja sesuai dengan keinginan hati kita ?

Setiap kali Allah menciptakan sesuatu tentu ada maksud dan rahasia sendiri. Termasuk Waktu adalah salah satu rahasia yang tidak dipahami orang-orang awam. Hanya sedikit dari mereka yang bisa memahami ini. Yang sedikit itulah dari para Ulama-ulama Hikmah (baca:Waliyullah) yang dapat memahami asror dibalik penciptaan ini.Ketentuan waktu dibaca waktu shubuh, asar, maghrib dan isya memang berhubungan dengan rahasia dalam sholat.Allah SWT menciptakan jumlah rakaat yang berbeda, walaupun ada yang sama seperti zhuhur, asar dan isya yaitu empat rakaat. Maghrib tiga rakaat dan shubuh dua rakaat. Jelas kalau kita hubungkan dengan ilmu falaq sangat besar pengaruhnya.

Coba perhatikan, terkadang ijazah wirid sering sekali harus dibaca ba`da shubuh dan maghrib, karena kedua waktu itu mempunyai keistimewaan yang berbeda. Sekali lagi, setiap waktu memiliki kelebihan dan keistimewaan. Satu contoh, doa-doa Rasulullah SAW banyak yang terkait dan dibaca pada waktu shubuh dan malam hari. Diantaranya “ Allahumma inni asbahtu…”

Kalau kita bisa melihat, waktu-waktu mustajabah yang diberikan oleh Allah SWT itu justru pada waktu shubuh, plus nilai tambah pada saat pergantian waktu malam ke siang yang berkhasiat bagi kesehatan. Yaitu sejak matahari memancarkan sinarnya. Yang merupakan awal hari untuk beraktivitas. Dengan membekali diri untuk mendekatkan diri kita kepada Allah SWT dengan mengaplikasi bacaan-bacaan saat shalat shubuh agar menjadi bekal kita hingga sore harinya.

Pada saat pergantian hari itulah kita dihadapkan pada satu kelemahan. Terkadang disebabkan aktivitas dan lingkungan ikut terpengaruh kedalam tubuh, jasmani maupun rohani. Satu kelemahan yang sangat jelas, saat kita membutuhkan penjagaan Allah. Karena itu kita memerlukan bacaan-bacaan tertentu. Bacaan-bacaan yang berbeda tapi memiliki maksud dan tujuan yang sama.

Dan waktu malam adalah saat yang penuh dengan kelalaian. Disinilah seorang harus membekali diri dengan penjagaan Illahiyah. Sudah dimaklumi, saat seperti inilah penuh dengan biasg-bayang jerat dari iblis dan sekutu-sekutunya. Orang-orang yang iri dengan hak dan rezeki orang lain akan melancarkan serangan pada waktu malam. Berusaha menghancurkan mereka yang lalai dari perlindungan Allah SWT.

Berusaha melindungi diri dengan memohon penjagaan dari Allah SWT adalah yang terbaik. Tidak hanya untuk diri pribadi, tapi untuk keluarga dan semua yang dikasihi. Memohon penjagaan dan keberkahan dari Allah SWT untuk urusan dunia dan akhirat. Disinilah fungsi dan tujuan dari wirid tersebut. Perhatikan ayat berikut ini,

وهو الذى جعل الليل والنهار خلفة لمن اراد ان يذكر او اراد شكورا

“ Dan Dialah yang menjadikan siang dan malam silih berganti untuk siapa yang mengingat Allah atau ingin mensyukurinya “

Sebagian dari ulama mengatakan makna ‘ khilfatan ‘ pada ayat tersebut yaitu ‘ yang satu mengiringi yang lain.’ Dan hal itu adalah untuk agar apa yang tak sempat dikerjakan diwaktu siang masih dapat dikerjakan (diqhodo’i) pada malamnya, yaitu waktu-waktu untuk berzikir dan bersyukur. Juga dengan adanya pergantian siang dan malam maka akan dapat pula diketahui batasan-batasan waktu, selain beraneka ragam amal-amal ibadah dan amal-amal baik lainnya dapat dikerjakan sesuai dengan waktu-waktunya. Untuk masalah itu terdapat pemberitahuan dari Rasulullah SAW, yaitu sabda Beliau,” hamba-hamba yang paling disukai Allah adalah mereka yang senantiasa memperhatikan matahari dan bulan dan pertukaranya demi untuk berzikir pada Allah Ta’ala.”

Allah tidak pernah meminta bantuan kepada siapapun.Karena DIA Maha Besar dan Maha Agung.Tapi DIA menjadikan sesuatu ada pembantu/penjaganya.Termasuk ayat-ayat atau doa-doa yang diturunkan. Tugas dari penjaga (khodam) ayat atau doa tersebut adalah mendoakan agar sipembaca ayat atau doa itu dapat semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT. Memang benar, setiap huruf Hijaiyyah memiliki kandungan asrar (rahasia) masing-masing. Yang mengetahui hal tersebut adalah orang yang ahli al-asrar atau ulama tertentu. Ulama-ulama yang memahami ilmu ini biasanya Ulama Ahli Hikmah. Tidak jarang mereka mengetahui makna dan penggunaannya, misalkan huruf Alif Lam Mim, Ha Mim, Alif Lam Ro, Yaa Siin, dan seterusnya.

Ulama-ulama Hikmah yang menemukan formula bacaan suatu wirid dapat mengetahui asror dari bacaan-bacaan tersebut. Dari merekalah kemudian dapat diketahui nilai plus dari suatu bacaan. Hasil penyelidikan metafisis itulah akhirnya kita bisa mengetahui, sebagai contoh kenapa surat At-Tholaq ayat 2-3 banyak digunakan untuk wirid penarik rezeqi ? atau kenapa jika ayat Qursy dibaca 3 kali dengan menahan nafas pada bagian tertentu berfungsi untuk meredam niat jahat seseorang ?

Tidak usah kita memperpanjang bagian ini. Cukuplah untuk kita mengambil manfaat dari apa yang mereka tinggalkan. Mengambil apa yang mereka ajarkan. Dan menerapkan dalam kehidupan.

3.Kedudukan wirid dalam Agama dan kaitannya dengan Ijazah.

Masih jelas sekali dalam benak saya,pertama kali menerima ijazah sang guru menjabat tangan saya dan berucap,” Ajaztuka “ spontan saya mesti menjawab “ Qobiltu !” yang berarti serah terima wirid dianggap sah.Tapi bagaimana dengan orang-orang yang tidak beruntung mempunyai guru atau yang mengambil wirid berdasarkan buku atau melalui sarana/media tertentu misalnya?Apakah bisa dan sah jika wiridnya diamalkan? Bagaimana keberkahan wirid yang seperti ini? Manjur atau tidak bermanfaat sama sekali?

Mengenai ini pernah dibahas Syaikhina Al-Mursyid Habib Lutfi bin Yahya, beliau mengatakan untuk mereka yang mengambil bacaan wirid tidak langsung dari seorang guru hendaknya sedapat mungkin bersikap bijaksana. Karena bacaan wirid yang termaktub dibuku memiliki ijazah yang bersifat `ammah (umum). Sebab sang Muallif memberikannya secara bersama-sama kepada semua umat tanpa melihat kondisi umat secara langsung.

Namun agar ijazah tersebut bisa mengantar kita dalam mencapai peningkatan dalam mendekatkan diri kepada Allah SWT, hendaknya mengikuti apa yang telah digariskan atau dicontohkan oleh Baginda Nabi SAW, sahabat, tabiin, tabiit-tabiin , yang itu tidak terdapat dalam penjabaran ijazah tersebut. Baik itu i`lan atau peringatan, maupun i`bar atau pemberitahuan dari para mualif tersebut. Sekalipun Ijazah tersebut sudah diberikan secara `ammah, tetap saja memerlukan seorang guru.

Selanjutnya beliau mengatakan, guru disini berfungsi sebagai penyambung lidah dalam bentuk ijazah `Ammah.Guru-guru atau Ulama tersebut adalah orang yang tahu persis dosis dan kemampuan orang yang menerima dan mengamalkan muamalah itu.Disinilah penting dan tingginya nilai seorang Guru, khususnya untuk menerapkan ijazah-ijazah yang `Ammah didalam kitab/buku tersebut.

Kalau sudah begini, berarti mengamalkan wirid yang didapat dari buku berarti sia-sia ? Jawabnya “ TIDAK !” karena ada atsar yang mengatakan,” Sesungguhnya Ilmu dan Hikmah itu adalah milik kaum muslim yang hilang, maka ambillah dimanapun dia berada.”

Selanjutnya Habib Lutfi mengatakan, “… Ambil dan teruskan bacaan-bacaan wirid tersebut sebagai satu bentuk nilai ibadah,…selanjutnya sesegera mungkin dimintakan ijazah kepada Ulama/guru yang memahami bidang tersebut…” Dalam dunia Wirid, Ijazah diperlukan dalam rangka menata hati supaya lebih mantap dan untuk mencapai pendekatan yang sempurna kepada Allah SWT.

Secara garis besar peran guru diperlukan dalam semua disiplin ilmu. Adanya seorang guru, permasalahan apapun dapat segera menemui jalan keluar.Berbeda dengan yang mencari jawaban sendiri, meskipun bisa dapat dipastikan tidak akan sempurna.

Perhatikan hadist berikut ini, Rasulullah bersabda :

“ Ilmu merupakan perbendaharaan. Kuncinya adalah bertanya, karena itu bertanyalah semoga Allah melimpahkan Rahmat kepada kalian.Sehubungan dengan masalah ilmu ini, ada empat kelompok orang yang memperoleh pahala, yaitu orang yang bertanya, orang yang mengajarkan, orang yang mendengarkan, dan orang yang mencintai ketiganya.” (HR.Abu Nuaim dari Sayyidina Ali bin Abi Thalib KWH).

Bertanya adalah kunci untuk memahami rahasia ilmu dan menyingkap keghaiban didalam hati. Menurut Habib Abdullah bin Alwi Al-Haddad (Shohibur Rotib), ilmu itu seperti harta benda dirumah yang tidak dapat diambil kecuali dengan kunci. Begitupun ilmu para Ulama dan Arifin, tidak akan dapat dipelajari dan diambil manfaatnya, kecuali dengan mengajukan pertanyaan secara jujur dan dengan keinginan yang kuat serta adab yang baik. Dari penjelasan diatas dapat diketahui bahwa wirid menempati kedudukan yang penting dalam agama dan mempunyai kelebihan tersendiri.As-syaikh Al-Umari, pengarang kitab Bahrul Anwar mengatakan “ ketahuilah bahwa yang membuat jiwa dan hati manusia jernih dan murni, sumbernya ialah dia berada ditempat-tempat yang dekat disisi Allah dan tempat bersaksi kepada-NYA. Selain dari itu untuk seseorang bisa sampai ketempat itu dia harus menggunakan sebab-sebab yang dapat menyampaikannya kesitu, serta berjalan dengan mengikuti rambu petunjuk yang telah tersedia dijalan kearah tempat itu. Adapun sebab yang harus digunakan dan jalan yang harus dilalui dan rambu yang arahnya harus diikuti adalah mengerjakan wirid-wirid.”

Al-Imam Habib Abdurrahman bin Muhammad Asseqaf mengatakan “ Barangsiapa yang tak mempunyai amalan wirid disetiap harinya, maka tak ubahnya dia seperti seekor binatang kera.” Wirid merupakan sebab bersihnya hati. Membuat jiwa jernih dan suci. Yang dapat melepaskan kekotoran-kekotoran yang diakibatkan oleh syahwat yang tadinya menempel dan melekat padanya. Ibarat karat yang menempel pada besi.

Selanjutnya Syaikh Umari mengatakan bahwa Allah dengan HikmahNYA , dijadikan-NYA didalam semua bentuk peribadatan yang berlaku terdapat sesuatu untuk pengetuk dan pembuka pintu alam-alam ghaib. Maka barangsiapa melaksanakan semua amal ibadahnya dengan memenuhi semua syarat dan adabnya, maka alam ghaib tidak lagi tertutup bagi dirinya.Dengan sebab itulah wirid dapat mengangkat derajat seseorang. Seseorang yang menjaga wiridnya dari hari kehari sama artinya berada dalam penjagaan Allah SWT terus-menerus.

Mengenai memilih Wirid dan zikir, sebagian ulama mengatakan sudah seharusnya seseorang memilih untuk dirinya dan menentukan zikir-zikir yang sesuai dengan kemampuannya yang dirasakannya ringan bagi dirinya, karena itu akan membantu untuk merutinkan dan menekuninya, serta akan tetap terpelihara kestabilan semangatnya dan tidak mengalami kejenuhan sehingga dia akan dapat mencapai tujuannya dengan mudah. Ketahuilah bahwa Allah memberikan bantuan-NYA kepada seseorang hamba sebesar kadar niat orang itu sendiri.

Disinilah terjadi peran guru. Guru yang bijaksana akan mengetahui kapasitas batin si murid. Tidak mungkin murid yang punya sifat malas diberi amalan yang panjang dan lama. Begitu juga karakter seseorang akan menentukan jenis wirid yang cocok untuk dibaca. Guru yang sempurna ilmunya lahir dan batin, akan ‘membaca’ pribadi si murid semata-mata untuk kebaikan dirinya. Tidak jarang kita mendengar ada Ahli Wirid yang mengalami ‘ kegoncangan ‘ / gangguan kejiwaan karena berlebihan ‘ dosis ‘ wiridnya. Biasanya adalah bacaan-bacaan Hizib yang memang sangat riskan sekali diijazahkan secara ‘ammah ( umum ). Karena doa-doa yang mempunyai ‘ dosis ‘ besar tidak akan terbuka begitu saja asror / rahasianya sebelum si pengamal di uji terlebih dahulu. Sekali lagi ! jika kita mendapatkan sebuah bacaan wirid alangkah baik dibawakan kepada ahlinya. Setidaknya hal itu akan membuat kita lebih aman dan mantab dalam pengamalannya. Apalagi jika bacaan itu berbentuk Hizib, yang notabene memang termasuk amalan ‘ kelas berat@@@

SERBA-SERBI D O A

1.DOA DAN SEGALA PERMASALAHANNYA

Doa secara bahasa berarti panggilan. Ketika engkau berkata “ aku berdoa kepada si fulan “ ketika engkau memanggilnya sudah tentu engkau berharap dia menjawabmu. Secara istilah, doa berarti permohonan dari pihak yang lebih rendah kepada pihak yang lebih tinggi, dengan cara kita merendahkan diri. Saat kita berkata “ Aku memohon pada-MU ya Allah !” ketika itulah kita memohon dengan merengek merendahkan diri kita dihadapan-NYA, penuh harap atas kebaikan-NYA.Ketahuilah ! doa sungguh punya keutamaan Agung dan pahala yang besar. Doa adalah senjata untuk mengalahkan musuh, benteng dari marabahaya. Dengan Doa berbagai kebutuhan tercukupi, tercapai dan berbagai kesulitan teratasi.

Sayyidina Ali bin Abi Thalib berkata,” Doa mengandung kunci-kunci kesuksesan, kunci-kunci kebahagiaan. Sebaik-baik doa adalah yang berasal dari hati yang suci dan bersih.” Allah berfirman ketika memerintahkan untuk berdoa dan menjamin pengabulannya,

ادعوني استجب لكم

“ Berdoalah kepada-KU, niscaya Aku kabulkan untuk kalian.”( Al-Mukmin {40}:60 )

واذا سالك عبادي عني فاني قريب اجيب دعوة الداع اذا دعان فايسجيبوالي وليومنوا بي بعلهم يرشدون

“ Dan apabila hamba-hamba-KU bertanya kepadamu tentang aku, maka (jawablah), bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia memohon kepada-KU. Maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala perintah)-KU dan hendaklah mereka beriman kepada-KU agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (Al-Baqarah {2} : 186)

قل ما يعبا بكم ربي لولل دعاوكم

“ Katakanlah (kepada kaum musyrik) :” Tuhanku tidak mengindahkan kalian, melainkan kalau ada ibadah kalian.”

( Al-Furqan {25} : 77 )

Ayat-ayat diatas jelas mengandung anjuran untuk berdoa, jelas pula bahwa doa bisa menjadi pencegah dari musibah.Ketahuilah, sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa yang yang diucapkan dengan hati yang lalai dan membelakangi/membangkang. Karena itu jika berdoa menghadaplah kepada Allah dengan sepenuh hati, dan yakini bahwa doa itu akan terkabul.Dalam satu hadist disebutkan,” Seorang lelaki menyuapkan satu suapan haram kemulutnya, niscaya Allah tidak akan mengabulkan doanya selama 40 hari. Dalam hadist lain,” Sesungguhnya Allah tidak akan mengabulkan doa seorang hamba yang diperutnya ada makanan haram, atau dia pernah berlaku zalim kepada sesame makhluk Allah.” Disebutkan pula bahwa berdoa dengan tetap memakan makanan haram sama halnya dengan membangun diatas air.

Inilah hambatan paling berat bagi terkabulnya sebuah doa. Doa memiliki berbagai syarat dan adab. Karena itu jadikan berbagai syarat dan adab itu sebagai persiapan untuk berdoa. Ada 3 perkara yang setidaknya mesti diindahkan seorang pendoa :

Pertama, iktikad yang shahih. Artinya benar-benar meyakini apa yang diajarkan Nabi SAW dan para salafush shalihin/Wali kedalam dirinya. Dan mengharapkan terkabulnya doa/ijabah dengan lantaran keberkahan dari doa yang mereka susun ataupun karena pribadi mereka yang dekat kepada Allah SWT.

Kedua, menghadapkan diri sepenuhnya kepada Allah ketika berdoa dan meyakini akan RahmatNYA. Allah berfirman :

فادعوا الله مخلصين

“Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadah kepada-NYA” ( Al-Mukmin {40} : 14 )

Ketiga, sebaiknya membaca doa dengan benar, berhati-hati agar tidak salah baca. Dalam kitab Iddatu-Ddai, ibn Fahd berkata,” maksudnya bacaan yang salah dari sebuah doa tidak akan sampai/naik kepada Allah adalah, Para malaikat hafadzah (penjaga) akan ‘menyensor’ terlebih dahulu kesalahan baca itu, berikut konsekwensi perubahan-perubahan maknanya. Allahpun tidak akan menjawab doa berdasarkan bacaan yang salah, melainkan Dia akan menjawabnya berdasarkan maksud si pendoa. Allah dengan sifat RahmanNYA akan mengabulkan maksud sipendoa walaupun dia tidak fasih dalam melafalkan doa.

Selanjutnya perlu di perhatikan pula bahwa, kalaupun doa telah memenuhi syarat-syarat diatas terkadang pengabulannya di akhirkan juga. Yakni pengakhiran ini dimaksudkan untuk kemaslahatan sipendoa itu sendiri. Atau bisa saja Allah mencintai hamba-NYA dan senang mendengar rintihan doanya, mengecilkan diri dan mendesak-desak permohonannya kepada Allah. Dengan begitu pengabulannya sengaja tidak disegerakan supaya ia sering kembali kepadaNYA.

Diriwayatkan Jabir bin Abdullah, Nabi SAW bersabda,” Seorang hamba berdoa kepada Allah dan Allah mencintainya, maka Allah berkata kepada Jibril,” Penuhi permintaan hambaKU ini, tapi tunda dulu ! karena aku senang mendengar rintihan suara doanya.” Disisi lain seorang hamba berdoa kepada Allah dan Allah membencinya, maka Allah berkata kepada Jibril,” Penuhi kebutuhan hambaKU ini segera, karena aku benci mendengar rintihan doanya.”

Amirul Mukminin Sayyidina Ali bin Abi Tholib berkata.” Bisa jadi pengabulan doa seorang hamba diakhirkan, supaya pahala sang pemohon jauh lebih besar karunia kepadanya jauh lebih melimpah. Jika kita bisa memahami ini, tidak usahlah meragukan doa ketika pengabulannya belum kunjung jua (diakhirkan), karena itu semata untuk kemaslahatan dirimu juga. Karena sungguh tidaklah ragu terhadap ayat-ayat Allah kecuali orang-orang kafir.

Begitu juga sangat dianjurkan sekali untuk berdoa dengan cara Bertawasul. Mengenai ini sudah sangat jelas sekali dalilnya. Banyak cara bertawasul, misalnya dengan membaca asma-asma tertentu, dengan doanya orang sholeh, ataupun dengan amal saleh yang pernah kita lakukan. Mengenai bertawasul ini dapat diketahui contohnya dari satu hadist mengenai Nabi Adam A.S, tatkala dia berkata,” Ya Allah sesungguhnya aku meminta kepadaMU dengan kemuliaan Muhammad disisiMU agar engkau mengampuni semua kesalahanku.”

Begitu juga dengan bacaan-bacaan yang mengandung asma-asma Allah alhusna sangat dianjurkan sekali, sebab dengan itu dapat terbuka semua kesulitan dan memudahkan maksud dengan sebab kemuliaan dan sifat Rahman Allah SWT.

2.Sebagian dari syarat-syarat yang harus dipenuhi

oleh seseorang yang akan berdoa.

Kami ringkaskan bagian ini dari kitab Al-Qirthas, syarah Ratib Al-Attas. Disitu disebutkan bahwa sebagian dari adab-adab dalam berdoa adalah harus bersihnya dhohir dan bathin, juga pakain dan tempat melaksanakannya, kosongnya perut dari makanan haram, memakai harum-haruman dan didahului dengan melakukan amal-amal shaleh dan bersedekah walau hanya dengan sesuatu yang sedikit. Kemudian memperbanyak melakukan ( doa ) setelah mengerjakan shalat-shalat wajib atau lewat tengah malam. Ini mengacu pada hadist yang telah diriwatkan oleh Attirmizi dari Abi Umamah Al-Bahili r.a dia mengatakan bahwa telah ditanyakan kepada rasul Allah SAW,” Doa yang bagaimana yang lebih didengar ?’ dijawab oleh beliau SAW dengan sabdanya “ dipenghujung akhir tengah malam dan seusai shalat-shalat yang wajib.”Selanjutnya dijelaskan bahwa sebaiknya doa dilakukan dengan menghadap kekiblat dalam keadaan terbuka kepala tidak tertutup dengan menundukkan kepala dan memusatkan pikiran dan bergairah dengan kemauan serta semangat yang sungguh-sungguh. Berkeyakinan kuat akan terkabulnya doa dengan berbaik sangka kepada Allah SWT. Disertai rasa takut dan hormat, seperti yang dimaksud dalam ayat :

ويدعوننا رغبا ورهبا

“ Dan mereka meminta kepada kami dengan penuh semangat dan rasa takut.”

Kemudian perlu juga diperhatikan cara pengucapannya yaitu dengan perasaan memelas dan jangan dilagu-lagukan. Kemudian bagi yang mendengarkan agar turut meng-Amin-kan.Jika hendak berdoa usahakanlah pada waktu-waktu dan tempat-tempat yang mempunyai keberkatan dan keistimewaan tersendiri. Seperti didalam masjid atau pada waktu lewat tengah malam. Atau pada saat turun hujan lebat, pada malam/siang hari jum’at dan saat matahari akan terbenam dihari itu, dan juga disore hari kamis.Ketika imam sedang duduk diantara dua khotbah, ketika sebelum mengucapkan AMIN dalam setiap shalat (diakhir setiap Fatihah), juga dihari Arafah, juga setelah bersuci baik wudhu maupun mandi janabah yang wajib ataupun sunahnya, juga mandi sunah lainnya seperti mandi sunah Taubat, mandi sunah Jum’at, mandi sebelum Ihram dan mandi sunah hari lebaran.

Kemudian sepanjang bulan Ramadhan disiang maupun malamnya, juga setiap hari biasa disetiap kedua penghujung malamnya ( maghrib dan fajar ), saat berkecamuknya peperangan antara umat islam melawan kuffar, saat setelah diucapkan iqamatis shalat, pada saat sujud, setelah membaca / meghkatamkan Alqur’an, saat minum air zam-zam , saat menutupkan mata orang mati.

Juga ditempat-tempat suci dan dalam keseluruhan peribadatan ditanah Haram Makkah dan Madinah dan Baitul Maqdis, juga didekat Maqbarah ( kuburan ) Nabi terutama Maqbarah Nabi Muhammad SAW, juga tatkala berada didekat guru baik yang masih hidup ataupun yang sudah meninggal, saat berbuka puasa sebelum makan/minum.

Termasuk juga dari adabnya adalah mengangkat tangan sebatas tinggi bahu dan perut telapak tangan ditadahkan keatas dan membalikkannya tatkala beristiazah (minta ditolakkan) seperti memberi isyarat menolak sesuatu atau ketika meminta agar dihindarkan dari suatu kejahatan. Dan dalam kedua hal itu tangan tetap telanjang. Membuka doanya dengan kata pujian, tahmid, tasbih dan beristighfar kepada Allah serta bershalawat atas Nabi Muhammad SAW.

Janganlah dikira arti ridho terhadap qadha adalah meninggalkan doa, atau membiarkan saja anak panah yang dibidikkan kearah dirinya tanpa usaha untuk menangkisnya dengan tameng, sehingga membiarkannya mengenai dirinya. Sedangkan dia berkemampuan untuk menahannya dengan perisai. Termasuk dalam Ridho terhadap qadha adalah berusaha mencapai apa yang disukai Allah melalui penyebab untuk memperolehnya. Meninggalkan asbab adalah sesuatu yang berlawanan dengan apa yang di ridhaiNYA. Doa adalah tameng/perisai dari ketentuan Allah. Dengan sebab berdoa ketentuan yang tidak disukai tidak akan mengenai secara vital. Hal ini berbeda dengan orang yang membiarkan saja semua ketentuan yang berlaku yang berpendapat bahwa apapun yang ditaqdirkan sudah seharusnya diterima apa adanya. Jika sudah begini tidak ada gunanya Doa.

Sebetulnya dengan penjelasan yang ada dan tersebut diatas tidak perlu untuk menambahinya lagi dengan penjelasan lainnya. Namun perlu disinggung sedikit agar dapat lebih mudah dipahami, karena tujuan kami adalah untuk lebih menguatkan keyakinan pembaca dan menambah gairah untuk mengamalkannya. Bahwa sebagian orang (golongan) berpendapat bahwa segala sesuatu yang berkenaan dengan doa ( baca :khasiat-khasiat amalan/doa ) hal itu merupakan sesuatu yang tidak jelas dan tidak nyata dan tidak ada buktinya atau dengan kata lain tidak ada kepastiannya dan diluar rumus-rumus ilmiah. Lebih jauh mereka mengatakan bahwa apa yang disampaikan (para Ulama) mengenai hal itu adalah cerita bikin-bikinan saja. Dan tidak puas dengan itu, mereka juga mengajak orang lain untuk mengikuti dan membenarkan pendapat mereka.

Kami nukil penjelasan ini dari guru kami Al-Habib Muhammad bin Ali Syihab. Berkenaan dengan adannya sebagian orang yang berpendapat ‘nyeleneh’ seperti itu. Karena tidak semua umat punya kemampuan memahami dan mempelajari hikmah dari suatu doa. Berikut ini penjelasannya :

“ Untuk mengarahkan kepenjelasan yang dimaksud itu maka akan kami antar dengan cara menjelaskan arti kata-kata yang sering terdengar yaitu ILMUL YAQIN,AINUL YAQIN dan HAQQUL YAQIN, walaupun mungkin hal itu sudah dimengerti namun tetap saja ada kemungkinan ada yang belum memahaminya. Terutama dari kalangan Pemuda yang kebanyakan dari mereka tidak berkesempatan memperhatikan hal demikian dengan teliti apalagi mempelajarinya dengan seksama. Dan faktor penghambatnya adalah pengetahuan tentang bahasa, dan kalaupun ada juga hanya sebatas mereka mendapatkan dari hasil “ nguping “ sepintas saja.
ILMUL-YAQIN

Ketahuilah bahwa yang dimaksud dengan Ilmul-Yaqin adalah satu lukisan kata-kata tentang sesuatu yang diperoleh dengan cara menyimak dan diyakini kebenarannya. Dan sifat keyakinannya itu adalah hanya berdasarkan kepercayaan sipenyimak terhadap orang yang `menjelaskan/memberitahukan kepadanya. Sampai dia mengetahui sesuatu yang dimaksud, hanya saja pengetahuan tentang itu masih berupa gambaran atau lukisan sebab dari penjelasan tadi. Bahwa begitu adanya atau bentuknya atau begini masalahnya atau begitu nanti jadinya atau seperti itu prosesnya, namun dia sendiri belum pernah menyaksikan sesuatu yang dilukiskan itu bagaimana yang sebenarnya. Namun meyakini penjelasan itu adalah benar dan betul adanya.

AINUL-YAQIN

Kemudian berdasarkan pengetahuan yang berupa gambaran/lukisan kata-kata yang didengarnya dan diyakininya itu, dia mencoba mengadakan praktek, jika hal itu merupakan suatu cara yang harus dipraktekkan atau mencarinya agar dapat menemukannya jika hal itu merupakan sesuatu yang telah berwujut fisik. Sehingga dia akan melihat hasil dari prakteknya itu, atau bagaimana rupanya, atau bagaimana hasilnya jika dikerjakan. Jika hasilnya sesuai dengan apa yang diberitahukan kepadanya, maka berarti pengetahuannya tentang itu telah meningkat sampai ketingkat pembuktian yaitu telah disaksikan sendiri dan begitulah yang dimaksudkan dalam pemberitahuan yang telah diterimanya. Dan betul telah dilihatnya dengan mata kepalanya sendiri bahwa hal itu benar sesuai dengan kenyataan yang dilukiskan. Sampai tingkat ini hal itulah yang disebut sebagai Ainul-Yaqin.

HAQQUL-YAQIN

Pengetahuan yang telah didapat tadi dan diyakini kebenarannya mungkin saja masih diliputi dengan keraguan, apakah hal itu akan selamanya demikian atau masih ada peluang terjadinya perubahan-perubahan. Maka diulanginya lagi percobaan-percobaannya dan setelah ternyata hasilnya tetap sama, maka hilanglah keraguan tentang yang diketahuinya. Diapun menjadi tahu betul dan meyakini sepenuhnya tanpa ada keraguan sedikitpun terhadap apa yang diketahuinya itu. Dan inilah yang disebut Haqqul-Yaqin.

Untuk yang terakhir ini dapat pula dikatakan hal itu berupa pengetahuan yang dapat dirumuskan yang disebut rumusan ilmiah seperti yang telah populer, yaitu siapa saja yang menggunakan resep yang sama, cara dan bahan yang sama, dosis dan alat yang sama, dia akan mendapatkan hasil yang sama pula dan dapat dilakukan kapan saja.

Mungkin ada yang berkata, apa kaitannya penjelasan ini dengan rahasia dibalik doa ? yang kami maksud adalah bahwa doa dapat membuat reaksi pada alam disekitar kita dan akan menimbulkan suatu proses ghaibiyah. Ketahuilah bahwa dalam bidang ini percobaannya tidaklah sama seperti percobaan pada proses kimiawi atau seperti benda-benda fisik yang dapat dimaklumi keadaannya. Sehingga dapat dilihat proses kerja / kejadiannya dengan mata kepala.Berhubung duduk permasalahan ini adalah sesuatu yang tidak ada majasnya dan yang hanya berupa suara yang diucapkan atau berupa sesuatu yang dituliskan, jadi merupakan keghaiban pada manusia. Jadi laboratoriumnya adalah manusia itu sendiri dan mempraktekkannya sendiri dan merasakannya secara bathiniah.

Namun hal ini merupakan hukum pasti dan membutuhkan petunjuk dan guru-guru tertentu yang pengetahuannya telah sampai ketingkat itu. Yang telah mempunyai wewenang tentang hal tersebut, merekalah yang disebut Ulama atau Aulia ahlil kasyaf, Al-Washil Al-Mushil Al-Maftuh Lahu wal Mufattih Lil Akhar, yang dimaksud adalah Kasyaf Suariyah “ Ilmiah Ma’nawiyah Haqiqiah.” Karena ada juga diantara mereka yang mendapatkan kasyaf yaitu terbukanya hijab sesuatu sehingga dapat dilihatnya dengan mata kepalanya yang tidak tampak dimata manusia awam.Dari petunjuk merekalah kita harus meyakini sepenuhnya.

3.Arti Hikmah dan Fadhilah.

Mungkin anda pernah mendengar/membaca “ amalan ini hikmahnya adalah begini-begini …” sebenarnya yang dimaksudkan dengan kata itu adalah bahwa adanya sesuatu yang akan ditimbulkan oleh Amalan itu dan hal itu sudah menjadi semacam ketentuan. Jika hal itu dikerjakan maka akan terwujutlah apa yang dinamakan hikmahnya. Yang berarti apabila ada kalimah (baca:Doa) tertentu diucapkan oleh seorang hamba, maka dari ucapan itu akan terjadilah suatu proses untuk sebuah kejadian. Yang mulai terjadinya setelah Doa itu dilafazkan. Akibat dari doa tersebut itulah yang dinamakan Fadhilah/khasiat. Fadhilah bisa diartikan kelebihan atau kemuliaan atau keistimewaan, dipakai untuk mengungkapkan apa yang Allah jadikan tersirat didalam suatu amalan. Dan itu berarti sudah suatu hukum sebab akibat dan tetap akan berjalan kesemuanya menurut hukum yang berlaku. Pengetahuan tentang ini disebut juga Ulumul Hikmah. Yang Allah katakan “ dan barangsiapa yang mendapatkan Al-Hikmah maka dia telah memperoleh pengetahuan yang banyak.”

Termasuk dalam hal ini adalah Ilmu Pengetahuan, bahkan yang sifatnya jauh dari jangkauan pikiran manusia yaitu hal-hal yang bersifat ghaibiyah, dan cara menguasainya dan mendaya gunakannya. Dalam wawasan inilah didapatnya pengetahuan bahwa melalui pengucapan ayat-ayat Alqur’an , zikir-zikir dengan asma-asma dan doa. Bahwa hal itu dapat merobah suatu keadaan kepada keadaan lain/baru. Doa itu sendiri juga sudah termasuk pula kedalam zikir atau adalah salah satu zikir, malah keseluruhan peribadatan adalah doa dan doa ibarat otak baginya. Ketahuilah bahwa apa yang disebut dan diyakini sebagai suatu Fadhilah adalah nikmat yang tak ternilai yang diberikan Allah kepada hamba-hambanya.

Semoga dengan sedikit penjelasan ini akan menjadi terang permasalahan dan tidak ada lagi yang mengatakan bahwa bidang ilmu ini adalah TIDAK MASUK AKAL. Seterusnya hal ini tergantung kepada diri kita masing-masing. Yang jelas kami sudah memberikan pengertian sejauh apa yang dapat kami terangkan. Hanya sebatas ini yang dapat kami paparkan mudah-mudahan memberi manfaat. “ Bi husnil I’tiqat Tablughul Murad “ Dengan keyakinan yang baik dan sempurna akan dapat meraih apa yang diinginkan.

4.Tanda-tanda Doa Terkabul.

Apakah bisa diketahui bagaimana tanda-tanda terkabulnya sebuah do’a ? sesungguhnya Allah dengan sifat Rahman dan Rahimnya telah memberikan pertanda kepada hambanya yang mau berpikir. Coba saja anda perhatikan, seperti yang sudah diyakini biasanya jika mendung tebal menggantung dilangit tidak lama dari itu akan turun hujan lebat. Atau jika dirumah tiba-tiba ada kupu-kupu yang hinggap diyakini bakal ada tamu. Pertanda ini termasuk dalam ilmu Firasat. Orang jawa biasa menyebutnya ilmu Titen atau niteni !

Kami temukan dalam kitabnya KH. Ahmad Zainuri Rosyid “Al-Jawahirul Hilmiyah”, jus Awal halaman 32-33 jawaban mengenai hal ini. Adapun sebagian dari

tanda-tanda terkabulnya sebuah do’a adalah :
Mempunyai rasa khawatir
Mengeluarkan airmata
Semangat hatinya dalam berdoa
Tenang hatinya
Terasa ringan tubuhnya

Kemudian diterangkan pula orang-orang yang di Ijabah do’anya adalah :
Orang yang terdesak
Orang yang dianiaya
Do’a kedua orang tua
Pemimpin yang adil
Orang yang sholeh
Do’a anak yang berbakti pada orang tua, guru dan mertua.
Do’anya musafir
Do’anya orang yang berpuasa
Do’anya orang yang sakit
Doanya orang yang jihat fi sabilillah
Do’anya orang yang merutinkan mandi fajar dan melaksanakan sholat fajar.
Doanya orang yang pergi haji sampai kembali kerumah 40 hari

Sebagian dari syarat-syarat terkabulnya sebuah do’a
Taubat sebelum berdo’a
Mengembalikan sesuatu yang bukan haknya
Menjalankan perintahnya dan meninggalkan larangannya
Benar ucapannya / dapat dipercaya ( jujur )
Tidak tergesa-gesa untuk dikabulkan.
Yaqin do’anya di ijabah
Konsentrasi dalam permintaannya
Tidak meminta sesuatu yang dilarang syariat
Tidak meminta sesuatu yang mustahil

5.Mengapa Doa Tidak di Ijabah ?

Pada suatu hari Sayidina Ali Karamallaahu Wajhah, berkhutbah di hadapan kaum Muslimin. Ketika beliau hendak mengakhiri khutbahnya, tiba-tiba berdirilah seseorang ditengah-tengah jamaah sambil berkata, “Ya Amirul Mu’minin, mengapa do’a kami tidak diijabah? Padahal Allah berfirman dalam Al Qur’an, “Ud’uuni astajiblakum” (berdo’alah kepada-Ku, niscaya akan Ku perkenankan bagimu).

Sayidina Ali menjawab, “Sesungguhnya hatimu telah berkhianat kepada Allah dengan delapan hal, yaitu :
Engkau beriman kepada Allah, mengetahui Allah, tetapi tidak melaksanakan kewajibanmu kepada-Nya. Maka, tidak ada manfaatnya keimananmu itu.
Engkau mengatakan beriman kepada Rasul-Nya, tetapi engkau menentang sunnahnya dan mematikan syari’atnya. Maka, apalagi buah dari keimananmu itu?
Engkau membaca Al Qur’an yang diturunkan melalui Rasul-Nya, tetapi tidak kau amalkan. Engkau berkata, “Sami’na wa aththa’na (Kami mendengar dan kami patuh), tetapi kau tentang ayat-ayatnya.
Engkau takut kepada neraka, tetapi setiap saat kau dekati neraka dengan maksiat-maksiatmu. Lalu dimana rasa takutmu ?
Engkau menginginkan syurga, tetapi setiap waktu melakukan hal-hal yang dapat menjauhkanmu dari syurga. Maka, mana bukti keinginanmu itu?
Setiap saat sengkau merasakan kenikmatan yang diberikan oleh Allah, tetapi tetap engkau tidak bersyukur kepada-Nya.
Allah memerintahkanmu agar memusuhi syetan seraya berkata, “Sesungguhnya syetan itu adalah musuh bagimu, maka anggaplah ia musuh bagi(mu) karena sesungguhnya syetan-syetan itu hanya mengajak golongan supaya mereka menjadi penghuni neraka yang menyala-nyala” (QS. Al Faathir [35] : 6). Tetapi kau musuhi syetan dan bersahabat dengannya.
Engkau jadikan cacat atau kejelekkan orang lain di depan mata, tetapi kau sendiri orang yang sebenarnya lebih berhak dicela daripada dia.

Nah, bagaimana mungkin do’amu diterima, padahal engkau telah menutup seluruh pintu dan jalan do’a tersebut. Bertaqwalah kepada Allah, shalihkan amalmu, bersihkan batinmu, dan lakukan amar ma’ruf nahi munkar. Nanti Allah akan mengijabah do’amu itu.

6.Jihad Doa
Dalam riwayat lain, ada seorang laki-laki datang kepada Imam Ja’far Ash Shiddiq, lalu berkata, “Ada dua ayat dalam Al Qur’an yang aku tidak paham apa maksudnya ?”

“Bagaimana bunyi dua ayat itu?” Tanya Imam Ja’far.
“Yang pertama berbunyi “Ud’uuni astajib lakum” (Berdo’alah kepada-Ku niscaya akan Ku perkenankan bagimu), (QS. Al Mu’min [40] : 60).“ Lalu aku berdo’a dan aku tidak melihat do’aku diijabah,” ujarnya.
“Apakah engkau berpikir bahwa Allah akan melanggar janji-Nya?” tanya Imam Ja’far.
“Tidak,” jawab orang itu.
“Lalu ayat yang kedua apa?” Tanya Imam Ja’far lagi.

“Ayat yang kedua berbunyi “Wamaa anfaqtum min syai in fahuwa yukhlifuhuu, wahuwa khairun raaziqin” (Dan barang apa saja yang kamu nafkahkan, maka Allah akan menggantinya dan Dialah pemberi rizki yang sebaik-baiknya), (QS. Saba [34] : 39). Aku telah berinfak tetapi aku tidak melihat penggantinya,” ujarnya.
“Apakah kamu berpikir Allah melanggar janji-Nya?” tanya Imam Ja’far lagi.
“Tidak,” jawabnya.
“Lalu mengapa?” Tanya imam Ja’far.
“Aku tidak tahu,” jawabnya

Imam Ja’far kemudian menjelaskan, “Akan kukabarkan kepadamu, Insya Allah seandainya engkau menaati Allah atas apa yang diperintahkan-Nya kepadamu, kemudian engkau berdo’a kepada-Nya, maka Allah akan mengijabah do’amu. Adapun engkau berinfak tidak melihat hasilnya, kalau engkau mencari harta yang halal, kemudian engkau infakkan harta itu di jalan yang benar, maka tidaklah infak satu dirham pun, niscaya Allah menggantinya dengan yang lebih banyak. Kalau engkau berdo’a kepada Allah, maka berdo’alah kepada-Nya dengan Jihad Do’a. Tentu Alah akan menjawab do’amu walaupun engkau orang yang berdosa.”

“Apa yang dimaksud Jihad Do’a?” sela orang itu.

“Apabila engkau melakukan yang fardhu maka agungkanlah Allah dan limpahkanlah Dia atas segala apa yang telah ditentukan-Nya bagimu. Kemudian, bacalah shalawat kepada Nabi SAW dan bersungguh-sungguh dalam membacanya. Sampaikan pula salam kepada imammu yang memberi petunjuk. Setelah engkau membaca shalawat kepada Nabi, kenanglah nikmat Allah yang telah dicurahkan-Nya kepadamu. Lalu bersyukurlah kepada-Nya atas segala nikmat yang telah engkau peroleh.Kemudian engkau ingat-ingat sekarang dosa-dosamu satu demi satu kalau bisa. Akuilah dosa itu dihadapan Allah. Akuilah apa yang engkau ingat dan minta ampun kepada-Nya atas dosa-dosa yang tak kau ingat.

Bertaubatlah kepada Allah dari seluruh maksiat yang kau perbuat dan niatkan bahwa engkau tidak akan kembali melakukannya. Beristighfarlah dengan seluruh penyesalan dengan penuh keikhlasan serta rasa takut tetapi juga dipenuhi harapan.Kemudian bacalah, “Ya Allah, aku meminta maaf kepada-Mu atas seluruh dosaku. Aku meminta ampun dan taubat kepada-Mu. Bantulah aku untuk mentaati-Mu dan bimbinglah aku untuk melakukan apa yang Engkau wajibkan kepadaku segala hal yang engkau ridhai. Karena aku tidak melihat seseorangpun bisa menaklukkan kekuatan kepada-Mu, kecuali dengan kenikmatan yang Engkau berikan. Setelah itu, ucapkanlah hajatmu. Aku berharap Allah tidak akan menyiakan do’amu,” papar Imam Ja’far.***

Disarikan dari kitab :
Al Qirthas, syarah Ratib Al Atthos /

Habib.Ali bin Hasan Al Atthos
Almakhroju minal musykilati wadzofaru bil hasanati /

Habib.Muhammad bin Ali Syihab
Al `Athiyyatul Haniyyah wal wasiatul Mardhiyyah /

Habib.Ali bin Hasan Al Atthos
Nasihat Spiritual, Mengenal Tarekat Ala Habib Lutfi bin Yahya/

Fahmi Jindan
Al Ijazat minal Masyaayikhi wal Habaib Al Kirom

=== Selesai syarah wirid dan Doa ===



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

mantra pelemak surga dunia

Banyak orang kesulitan mendapatkan informasi tentang mantra pelemak surga dunia, oleh karena itu situs http://khodamsakti.com ini berdiri dengan tujuan memberikan informasi bagi anda terkait dengan mantra pelemak surga dunia yang sedang anda cari. Pada halaman ini, kami mempunyai informasi tentang mantra pelemak surga dunia yang bisa Anda baca. Anda juga bisa membaca kumpulan artikel lainnya seperti mantra pelemak surga dunia yang Anda baca saat ini. Bila ingin menjadikan artikel mantra pelemak surga dunia sebagai bahan kliping atau makalah, di sini anda bisa mendownloadnya secara gratis.
mantra pelemak surga dunia adalah salah satu artikel yang paling banyak dicari dan diminati oleh banyak orang. Setiap orang mempunyai alasan dan kebutuhan tersendiri mengapa mencari artikel mantra pelemak surga dunia di internet. Namun sayangnya, artikel mantra pelemak surga dunia yang diminati oleh banyak orang ini sangat terbatas jumlahnya di internet. Dan untungnya http://khodamsakti.com selalu update artikel terbaru tentang hal-hal yang berkaitan dengan mantra pelemak surga dunia.
Keputusan Anda untuk mengunjungi situs http://khodamsakti.com sangatlah tepat. Apapun alasan Anda untuk mencari artikel tentang mantra pelemak surga dunia, yang pasti kunjungan Anda di situs ini tidak akan sia-sia karena di halaman yang Anda buka dan baca ini memuat konten artikel yang lengkap yang berkaitan dengan informasi tentang mantra pelemak surga dunia yang sedang Anda cari.
Harapan kami, Informasi tentang mantra pelemak surga dunia yang disajikan di halaman ini bisa membantu Anda dalam mendapatkan informasi terkait dengan mantra pelemak surga dunia. Jika informasi yang disajikan di halaman ini tidak sesuai dengan keinginan Anda, silahkan jelajahi website http://khodamsakti.com ini melalui menu atau kategori agar Anda bisa mendapatkan informasi terkait mantra pelemak surga dunia sesuai dengan kebutuhan Anda.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262