ILMU MENGENAL DIRI – 4

Pemimpin Dirisendiri


Assalamualaikum warahmatulahi wabarakatuh

Salam hormat kepada Sesepuh, semua sahabat KOS yang terkasih dan semuanya di tempat masing-masing dan maaf ganti email karena yang lama banyak gangguan.

Kembali ke pembahasan, ilmu mengenal diri mengambil sebuah perumpamaan dan diperbolehkan mengambil perumpamaan dan jangan khawatir / jangan takut karena ada dalilnya :

Sesungguhnya ALLAH tiada segan membuat perumpamaan berupa nyamuk atau yang lebih rendah dari itu.

( QS. Al Baqarah 26 )

ALLAH menganugerahkan Al Hikmah (kefahaman yang dalam tentang Al-Qur’an dan As Sunnah) kepada siapa yang dikehendakiNYA. Dan barangsiapa yang dianugerahi hikmah, ia benar-benar telah dianugerahi karunia yang banyak. Dan hanya orang-orang yang berakallah yang dapat mengambil pelajaran.

( QS. Al Baqarah 269 )

Sesungguhnya telah Kami buatkan bagi manusia dalam Al-Qur’an ini setiap macam perumpamaan supaya mereka dapat pelajaran.

( QS. Az Zumar 27 )

Dan sesungguhnya Al-Qur’an itu dalam induk Al Kitab (Lauh Mahfuzh) di sisi Kami, adalah benar-benar tinggi (nilainya) dan amat banyak mengandung hikmah.

( QS. Az Zukhruf 3 – 4 )

Ini adalah sebuah kitab yang Kami turunkan kepadamu penuh dengan berkah supaya mereka memperhatikan ayat-ayatnya dan supaya mendapat pelajaran orang-orang yang mempunyai fikiran.

( QS. Shaad 29 )

Demikianlah ALLAH mengunci mati hati orang-orang yang tidak (mau) memahami.

( QS. Ar Ruum 59 )

Dan perumpamaan-perumpamaan ini Kami buat untuk manusia, dan tiada yang memahaminya kecuali orang-orang yang berilmu.

( QS. Al Ankabut 43 )

Dan sesungguhnya Kami telah pernah menimpakan azab kepada mereka, maka mereka tidak tunduk kepada Tuhan mereka, dan (juga) tidak memohon (kepadaNYA) dengan merendahkan diri.

( QS. Al Mu’minuun 76 )

Riwayat dari Abu Bakrah ra. bahwa Rasulullah saw bersabda :

Bisa jadi orang yang tidak turut hadir disini pemahamannya lebih baik daripada orang yang hadir

( HR. Imam Bukhari 67 )

Riwayat dari Abu Musa ra, Nabi saw pernah bersabda :

Perumpamaan petunjuk dan ilmu yang diberikan oleh ALLAH kepadaku
Adalah seperti hujan yang lebat yang turun ke bumi
Lalu ada tanah subur yang menyerap air hujan
Sehingga bisa menumbuhkan rerumputan dengan subur……….
Serta ada pula tanah yang tandus yang tidak bisa menyimpan air
Juga tidak bisa menumbuhkan rerumputan
Itulah perumpamaan orang yang memahami Islam………

( HR. Imam Bukhari 79 )

Imam Ghazali :

– Menempuh jalan ini (Tasawuf) memerlukan tanjakan2 bathin dan hal perlu mengosongkan bathin manusia dan kemudian mengisinya dengan zikir kepada ALLAH (setelah bathin kosong kemudian diisi zikir).

– Penanjakan itu dimulai dari 1 tingkat demi tingkat sampai mencapai tingkat yang lebih tinggi jauh diatas ukuran kata2.

– Ada 4 hal yang harus dikenal dan dipelajari oleh seseorang :

1. Mengenal siapa dirinya.
2. Mengenal siapa TUHANnya.
3. Mengenal dunianya.
4. Mengenal akhiratnya.

Tampilan artikel ini masih membahas yang nomer 1, yaitu mengenal siapa dirinya dan belum membahas yang nomer 2 / 3 / 4.

Dari yang nomer 1 (ilmu mengenal diri), banyak cabangnya, sedangkan yang ditampilkan disini adalah versi hamba yang fakir kepada ALLAH SWT dan masih banyak versi lainnya yang belum ditampilkan.

Syekh Ahmad Rifai :

Ketahuilah saudaraku, kaum Arifun itu bertingkat-tingkat dan beragam.
Dengan tangga yang berjenjang-jenjang.
Serta derajat yang berbeda.
Serta posisi yang bermacam-macam diantara mereka.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat Maha Mencukupi.
Maka dia sangat fakir kepadaNYA.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat karuniaNYA.
Maka dia sangat berbaik sangka / husnudzon kepada ALLAH.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat Qudrat.
Maka dia sangat takut kepada ALLAH.
Ada yang mengenal ALLAH melalui keagunganNYA.
Maka dia meneguhkan rasa takut dan cinta.
Ada yang mengenal ALLAH melalui Muroqobah.
Maka dia mengokohkan kebenaran hatinya.
Ada yang mengenal ALLAH melalui sifat Maha SendiriNYA.
Maka dia meneguhkan kebeningan hatinya.
Ada yang mengenal ALLAH melalui ALLAH.
Maka dia bersambung terus menerus denganNYA.

Contoh # 11 :

Seorang pengemis jalanan tidak akan terus berjalan mencari uang, dia juga akan beristirahat ditempat teduh sambil meminum air kemudian berjalan lagi, kemudian beristirahat lagi, berjalan lagi dan beristirahat lagi.

Begitu juga seorang pengemis ALLAH sejati juga tidak akan berdzikir saja tetapi juga diselingi bersholawat. Tempat beristirahat yang teduh, sejuk dan meminum air ini adalah perumpamaan / gambaran dari bersholawat.

Berkah dari pembacaan sholawat adalah sifatnya yang berhawa dingin dan sejuk, dan sholawat juga paling sering digunakan sebagai peredam dzikir / amalan yang bersifat / berhawa panas.

Pada zaman dahulu ada istilah orang yang tidak kuat ilmu, itu dikarenakan orang tersebut hanya menyerap dzikir yang berhawa panas saja dan tidak / kurang meredamnya dengan dengan dzikir yang berhawa dingin dan sejuk (bersholawat).

Awal mulanya apabila belum selaras suatu dzikir yang dibaca energinya akan bertabrakan dengan energi yang dimiliki oleh seseorang sebelumnya, dan apabila tidak kuat akan menimbulkan rasa yang tidak nyaman.

Bahasa ilmiahnya, jika sebelumnya berenergi negatif maka akan bertabrakan dengan energi positif, karena gesekan / benturan itulah menimbulkan panas dan membutuhkan pendingin.

Seperti barang elektronik, komputer, dll, juga membutuhkan sebuah pendingin karena barang elektro mudah panas dan tujuan lainnya adalah agar barang elektro tersebut tahan lama / awet.

Para Syekh, Wali dan Auliya terdahulu terbiasa menjalankan zikir dalam jangka waktu yang lama karena dzikirnya diselingi bersholawat yang menimbulkan hawa sejuk.

Dan seseorang tentu saja akan merasa betah / nyaman berlama-lama disuatu tempat apabila berada di temapt suasana yang sejuk.

Apabila tidak diikuti / diselingi dengan pembacaan sholawat sebagai pendingin maka akan timbul rasa tidak nyaman dan akhirnya ingin cepat-cepat meninggalkan tempat berzikirnya karena merasa tempatnya sudah tidak nyaman lagi ( rasa tidak nyaman bisa juga gangguan dari syaithonirrojim ).

Cara / Tehnik / metode membaca sholawat secara terpisah-pisah, mengikuti pada awal dan akhir suatu dzikir. tersebut sudah dijalankan oleh para Syekh, Wali dan Auliya sejak dahulu kala.

Contoh berzikir yang diselingi bersholawat adalah seperti Zikir Khususiyah yang diajarkan di tarekat-tarekat, karena kesibukan biasanya zikir khususiyah dijalankan 1x setiap hari.

Misalnya saya ambil dari Tarekat gabungan yaitu Tarekat Qadiriyah wa Naqsyabandiyah saat berdzikir Hauqalah dan Hasbunallah yang diselingi bersholawat pada dzikirnya sebagai berikut :

Sholawat…… 100 x.
Lahaula wala quwata illa billah……..400 x.
Sholawat……100 x.
Hasbunallah wani’mal wakil………1100 x.
Sholawat……..100 x.

Sholawat 100x yang dibaca untuk mengiringi dzikirnya adalah : “Allahumma sholli ‘ala Sayyidina Muhammadin Nabiyil ummiyi wa ala alihi washohbihi wassalim”.

Ada juga contoh dari tarekat lain yaitu dzikir dari Tarekat Naqsyabandiyah seperti dzikir Khatm Khawjakan (sudah pernah di posting oleh Sayyid Kahyail).

Dzikir Khatm Khawjakan termasuk kategori Dzikir Khususiyah dan dalam dzikir tersebut juga ada tehnik diselingi bersholawat (silahkan dibuka postingan dari Sayyid Kahyail yang berjudul Khatm Khawjakan).

Apabila tidak kuat membaca sholawat 100x bisa dibaca sebanyak 33x terlebih dahulu, jangan dipaksa dan jangan bernafsu langsung ke tingkat tinggi, nanti jika sudah haus berzikir akan meningkat dengan sendirinya atas rahmat dan izin ALLAH SWT.

Jadi intinya tidak hanya berdzikir / menghormati ALLAH SWT saja, tetapi ALLAH SWT juga menyuruh umatnya agar menghormati utusanNYA dengan bersholawat karena utusanNYA juga amat sangat mengharap keselamatan umatnya yang diterangkan dalam surat At Taubah ayat 128 – 129.

Sesungguhnya Allah dan Malaikatnya bershalawat untuk Nabi, Hai orang-orang yang beriman bershalawatlah kamu untuk Nabi dan ucapkanlah salam penghormatan kepadanya.

( QS. Al Ahzab 56 )

Begitu juga dalam kehidupan sehari-hari, TUHAN dan Nabi Muhammad saw menyuruh agar seorang anak menghormati orang tuanya, maka si orang tua juga harus menyuruh agar anak menghormati TUHANnya dan Nabi Muhammad saw (kewajiban orang tua).

Melalui penjelasan / tuntunan / contoh Beliau kita mengerti / mengetahui cara beribadah, berzikir, membaca Alquran, membedakan hal / akhlak baik dan buruk, dll, yang warisannya dijadikan tuntunan oleh umatnya hingga sekarang dan tidaklah pantas sebagai umatnya jika melupakan jasa-jasa beliau.

Para Syekh, Wali dan Auliya karena besar cintanya kepada Nabi Muhammad saw membaca sholawatnya diatas rata-rata orang pada umumnya, yaitu dalam sehari semalam jumlahnya hingga minimal 10.000 x dan berikut beberapa contoh kisah yang berkaitan dengan memperbanyak membaca sholawat :

Kisah # 1 :

Ada seorang yang selalu membaca sholawat, dan pada saat tidur beliau bermimpi bertemu Nabi Muhammad saw sehingga rumahnya menjadi terang benderang bercahaya.

Nabi Muhammad saw bersabda : “Berikan kepadaku mulut yang banyak membaca sholawat” dan kemudian beliau bangun dari tidur dan rumahnya berbau harum semerbak bagaikan minyak kasturi.

Kisah # 2 :

Ada seorang yang ahli ibadah bermimpi bertemu dengan sahabatnya (Hafs Al Kaghidi) dan bertanya :

Bagaimana keadaanmu sekarang ?

Hafs menjawab : ALLAH SWT mengampuniku serta merahmatiku lalu memasukkanku kedalam surga

Orang sholeh itu bertanya : Amal apakah yang menyebabkan kamu masuk surga ?

Hafs menjawab :

Ketika aku dihadapkan di depan TUHAN dan diperintahkan malaikat untuk menghitung amal perbuatanku.

Tiba-tiba mereka mendapatkan banyak dosaku.

Tetapi bacaan sholawatku cukup banyak.

Maka ALLAH SWT berfirman kepada malaikat :

Cukup, jangan diteruskan dan bawalah ia masuk ke dalam surga.

Jadi intinya agar pada saat berdzikir apa saja juga diselingi dengan bersholawat (berzikir kemudian bersholawat, kemudian berzikir dan bersholawat lagi, dst) sebagai salam penghormatan dan sebagai pendinginnya terutama karena mengikuti sabda Nabi Muhammad saw yaitu : “BERIKAN KEPADAKU MULUT YANG BANYAK MEMBACA SHOLAWAT”.

Membaca sholawat tidak hanya setelah sholat saja tetapi juga memperbanyak membaca sholawat sambil bekerja / sekolah / kuliah / berdagang / berolahraga, dll, dan bukan mulutnya yang komat kamit tetapi lidahnya yang komat kamit karena bisa saja saat berolahraga tiba-tiba nyawanya diambil dan dihati tetap berzikir menyebut asma ALLAH… ALLAH… ALLAH…

Dengan ucapan sholawat apa saja / ucapan sholawat : “ALLAHUMMA SHOLLI ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN NABIYIL UMMIYI WA ‘ALA ALIHI WASOHBIHI WASSALIM”.  – k –

Wassalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262