MEMBACA ULANG JEJAK KH. HAMIM TOHARI DJAZULI (GUS MIEK)

Siapa yang tidak mengenal Gus Mik? Di Jawa Timur khususnya, namanya begitu melegenda karena memiliki banyak kekhususan. Ia berdakwah dengan cara yang nyentrik dan dikenal di kalangan NU sebagai seorang kyai yang memiliki segudang ”kesaktian” alias Karomah.

Gus Mik dianggap oleh banyak orang memiliki kemampuan supranatural. Banyak kesaktian ditempelkan pada reputasinya. Banyak orang yang rela antre berlama-lama untuk bisa bertemu dengan Gus Mik dengan berbagai pamrih: ingin banyak rezeki, mau naik pangkat, menyembuhkan penyakit, sampai hajat untuk memperoleh nama untuk bayi yang baru lahir. Semuanya—dipercaya oleh para pengagumnya—bisa dibantu oleh Gus Mik. Kemampuan supranatural itu, dalam istilah eskatologi pesantren, dinamakan khariqul `adah. Kalangan awam memandang kemampuan semacam itu sebagai suatu keanehan.

Namun, di mata Gus Dur, kenyentrikan Gus Mik terletak pada kearifannya yang telah menembus batasan agama. Melalui transendensi keimanannya, ia tidak lagi melihat kesalahan pada keyakinan orang beragama atau berkepercayaan lain. Contohnya, Gus Mik bersikap membimbing kepada Ayu Wedhayanti, seorang Hindu yang kini telah berpindah hati ke Islam, seperti yang dilakukannya terhadap Machica Mochtar, penyanyi asal Ujungpandang yang muslim.

Kenyentrikan lain kiai yang memiliki citra rasa terhadap berbagai macam kopi itu telah menembus rambu-rambu baik dan buruk di mata kebanyakan manusia. Gus Mik, karena itu, tidak segan melepas jubah kekiaiannya dan bercengkerama dengan para penikmat hiburan malam di diskotek, klub malam, bar, dan coffee shop. Ibarat kata, di mata Gus Mik, seorang bajingan dan seorang suci adalah sama: manusia. Dan manusia memiliki potensi untuk memperbaiki diri.

“Kerinduannya kepada realisasi potensi kebaikan pada diri manusia inilah yang menurut saya menjadikan Gus Mik supranatural,” kata Gus Dur dalam buku Gus Dur Menjawab Tantangan Zaman, terbitan Kompas, Jakarta, 1999.

NU (Nahdlatul Ulama) adalah gudang kiai berperilaku eksentrik. Istilah populer untuk eksentrisitas di kalangan pesantren adalah khariqul `adah, sebuah kata dari bahasa Arab yang berarti “di luar kebiasaan”. K.H. Abdurrahman Wahid, bekas Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama, memakai istilah khariqul `adah untuk dua pengertian: yang substantif dan yang permukaan (kulit). Gus Dur, begitu panggilan akrab kiai yang kini menjadi mantan presiden itu, pernah memakai istilah tadi untuk menggambarkan kenyentrikan almarhum Gus Mik (Kiai Hamim Jazuli), seorang ulama masyhur dari Pesantren Alfalah Ploso, Kediri.

Kiai-kiai yang nyentrik dengan dua pengertian itu memang bertebaran di NU, sebuah organisasi keagamaan yang berbasis kultural di pesantren tradisional. Tapi, tak pelak, cerita yang harum beredar di masyarakat adalah kenyentrikan yang bersifat permukaan. Bisa jadi karena hal permukaan itu yang memang mudah dilihat dan karenanya menjadi cerita eksotis bagi orang kebanyakan. Cerita-cerita supranatural itu banyak beredar dari mulut ke mulut, sementara kearifan para kiai nyentrik kurang memperoleh catatan yang memadai. Bisa jadi karena tradisi penulisan sejarah kurang memberikan pendekatan dari segi substansi. Atau, bisa jadi karena para kiai nyentrik itu cenderung hidup di luar pagar resmi organisasi.

Para kiai yang mengundang pesona eksotisme itu hadir sejak awal sejarah NU hingga kini. K.H. Muhammad Kholil (1835-1925), pendiri pesantren yang kini bernama Syaikhona I di Desa Kademangan, Bangkalan, misalnya. Kiai yang dianggap moyang para kiai supanatural itu memiliki kisah mistis-simbolis berkaitan dengan sejarah pembentukan NU. Guru para kiai besar di Jawa itulah yang menjadi penginspirasi pembentukan NU lewat isyarat penyerahan sebatang tongkat pada 1924, dan sebuah tasbih setahun kemudian, yang dikirim lewat Kiai As’ad Syamsul Arifin, pendiri Pesantren Asembagus, Situbondo, kepada K.H. Hasyim Asy’ari, murid Kiai Kholil yang kemudian terkenal sebagai pendiri NU.

Kenyentrikan Kiai Kholil tampak sejak muda. Ketika belajar di Pesantren Langitan. Tuban, Kholil pernah membuat terpana Kiai Muhammad Noer, gurunya. Suatu hari Kholil ikut salat berjamaah yang diimami Kiai Noer. Di tengah salat, Kholil tertawa terbahak-bahak—sesuatu yang bisa membatalkan salat. Usai salat, Kiai Noer menanyakan alasan Kholil tertawa. “Maaf, kiai. Ketika salat tadi, saya melihat kiai sedang mengaduk-aduk nasi di bakul. Karena itu saya tertawa,” kata Kholil seperti ditulis dalam buku Biografi dan Karomah Kiai Kholil Bangkalan terbitan Pustaka Ciganjur, 1999. Santri muda itu tampaknya bisa membaca pikiran orang. Seperti yang diakui Kiai Noer, memang ketika salat, dia yang sedang lapar membayangkan terus nasi di benaknya.

K.H. Abdul Wahab Abdullah (1888-1971), murid Kiai Kholil yang kemudian menjadi pengasuh Pesantren Tambakberas, Jombang, juga ketularan kelebihan gurunya. Salah seorang pendiri NU itu mempunyai andil dalam pencarian nama NU. Caranya pun lewat jalan spiritual. Konon, sebelum penentuan pilihan dari sejumlah nama, Kiai Wahab melakukan istikharah, salat untuk menentukan pilihan. Dalam suatu penglihatan mata batin, Kiai Wahab bertemu Sunan Ampel, seorang wali Jawa Timur, yang memberi blangkon dan sapu bulu ayam bergagang panjang. Tak jelas apa arti simbol itu. Tapi, menurut Hasib Wahab, anaknya, dalam penglihatan itulah Kiai Wahab memperoleh keputusan untuk menamakan organisasi kaum ulama tradisional itu dengan nama NU.

Kiai Wahab, yang sewaktu muda dijuluki macan oleh Kiai Kholil, Bangkalan, itu dalam sejarahnya selain jago berdebat politik juga dikenal sebagai pendekar silat. Ada cerita, suatu waktu di Desa Tambakberas berlangsung pertandingan pencak silat. Semua jago silat di Jawa Timur konon turun gelanggang. Salah satu jagoannya, Djojo Rebo, dikenal kebal. Ketika hampir semua pendekar takluk, Djojo Rebo melihat kehadiran Kiai Wahab hanya sebagai penonton. Padahal, Gus Dul, begitu panggilan akrab Kiai Wahab, dikenal jago silat.

Djojo Rebo pun menantangnya. “Gus Dul, ayo turun kemari. Keluarkan seluruh ajimat yang kamu bawa dari Mekkah. Ayo kita bertarung,” kata Djojo Rebo. Kiai Wahab, yang baru saja pulang dari Tanah Suci untuk belajar agama, itu tak bisa menolak tantangan. Akhirnya Kiai Wahab turun juga. Tapi jurusnya unik: ia hanya berdiri mematung dengan sorot mata memandang ke mata Djojo Rebo. Tiba-tiba tubuh Djojo Rebo terempas dan melayang bagai kapas hingga jatuh ke tanah.

Kelebihan Gus Mik terasa lebih hidup karena masih banyak kesaksian segar yang bisa dikumpulkan, termasuk dari anak-anaknya. Gus Sabut Pranoto Projo menyimpan kisah tentang kemampuan pecah diri (bi-lokasi) Gus Mik. Ketika Kiai Romly, pendiri Pesantren Darul Ulum, Jombang, dan seorang mursyid tarekat meninggal dunia, keluarga Kiai Akhmad Jazuli, ayah Gus Mik, datang melayat. Menjelang berangkat, Gus Mik kecil menolak ajakan untuk melayat ke Jombang dan memilih tinggal di rumah. Tapi, setelah keluarga itu tiba di rumah duka, Gus Mik telah berada di tempat yang sama. Lebih mengherankan lagi, keluarga Kiai Romly menyaksikan bahwa Gus Mik telah menemani almarhum sejak seminggu sebelum Kiai Romly wafat.

Kisah-kisah supranatural bertebaran di kalangan NU. Salah satu faktornya karena sebagian kiai nahdliyin menjalankan tradisi sufisme. Di lingkungan NU, seperti kata doktor sejarah dan kebudayan Andree Fellard dalam buku NU vis-à-vis Negara, para kiai yang tergabung dalam tarekat memiliki pengaruh yang paling kokoh terhadap masyarakat luas di pesantren ataupun di luar wilayah desanya. Pengaruh yang mereka dapatkan datang dari kepercayaan masyarakat terhadap bakat supranatural yang dimiliki kiai: sebagai penyembuh, pengusir makhluk halus, dan sebagai penasihat rumah tangga. Ketersohoran kiai tarekat telah turut mengimbangi memudarnya otoritas ulama dan ahli fikih yang pernah berpindah ke tangan birokrasi.

Kiai dengan kelebihan supranatural masih hadir hingga masa menjelang pergantian abad ke-21. Lora Kholil, 31 tahun, adalah kiai muda yang memiliki percikan khoriqul `adah di masa kini. Pamor lulusan Universitas Ainus Syams, Saudi Arabia, itu amat kondang di Situbondo. Bukan hanya karena pengaruh nama besar K.H. As’ad Syamsul `Arifin, ayahanda dan pendiri Pesantren Asembagus, Situbondo, tetapi dia sendiri memiliki aura kewibawaan. Berbadan ceking, selalu bersarung dengan surban putih, pengasuh Pesantren Walisongo, Situbondo, itu berhasil “menaklukkan” ribuan anak jalanan (preman) pada awal 1990-an.

K.H. Ahmad Mustofa Bisri dari Pesantren Raudlatut Thalibin, Rembang, memilih untuk tidak memiliki kelebihan supranatural dengan menekankan tasawuf pada aspek akhlak dan pengolahan interioritas batin. Toh, kekuatan supranatural bisa dipelajari setiap orang (lihat juga: Mukjizat, Mata Ketiga, dan Sains). Juga K.H. Habib Luthfi, seorang ulama tasawuf yang lebih suka menebarkan pesona musikal. Menyikapi kenyentrikan kiai, Gus Dur memberikan contoh terbaik: mengagumi yang substansi daripada yang permukaan.
KH. Hamim Tohari Djazuli atau akrab dengan panggilan Gus Miek lahir pada 17 Agustus 1940,beliau adalah putra KH. Jazuli Utsman (seorang ulama sufi dan ahli tarikat pendiri pon-pes Al Falah mojo Kediri), Gus Miek salah-satu tokoh Nahdlatul Ulama (NU) dan pejuang Islam yang masyhur di tanah Jawa dan memiliki ikatan darah kuat dengan berbagai tokoh Islam ternama, khususnya di Jawa Timur. Maka wajar, jika Gus Miek dikatakan pejuang agama yang tangguh dan memiliki kemampuan yang terkadang sulit dijangkau akal. Selain menjadi pejuang Islam yang gigih, dan pengikut hukum agama yang setia dan patuh, Gus Miek memiliki spritualitas atau derajat kerohanian yang memperkaya sikap, taat, dan patuh terhadap Tuhan. Namun, Gus Miek tidak melupakan kepentingan manusia atau intraksi sosial (hablum minallah wa hablum minannas). Hal itu dilakukan karena Gus Miek mempunyai hubungan dan pergaulan yang erat dengan (alm) KH. Hamid Pasuruan, dan KH. Achmad Siddiq, serta melalui keterikatannya pada ritual ”dzikrul ghafilin” (pengingat mereka yang lupa). Gerakan-gerakan spritual Gus Miek inilah, telah menjadi budaya di kalangan Nahdliyin (sebutan untuk warga NU), seperti melakukan ziarah ke makam-makam para wali yang ada di Jawa maupun di luar Jawa. Hal terpenting lain untuk diketahui juga bahwa amalan Gus Miek sangatlah sederhana dalam praktiknya. Juga sangat sederhana dalam menjanjikan apa yang hendak didapat oleh para pengamalnya, yakni berkumpul dengan para wali dan orang-orang saleh, baik di dunia maupun akhirat.

SIAPA SESUNGGUHNYA GUS MIK?
Gus Miek seorang hafizh (penghapal) Al-Quran. Karena, bagi Gus Miek, Al-Quran adalah tempat mengadukan segala permasalahan hidupnya yang tidak bisa dimengerti orang lain. Dengan mendengarkan dan membaca Al-Quran, Gus Miek merasakan ketenangan dan tampak dirinya berdialog dengan Tuhan, beliaupun membentuk sema’an alquran dan jama’ah Dzikrul Ghofilin.

Gus Miek selain dikenal sebagai seorang ulama besar juga dikenal sebagai orang yang nyeleneh, beliau lebih menyukai da’wah di kerumunan orang yang melakukan maksiat seperti diskotik, club malam dibandingkan dengan menjadi seorang kyai yang tinggal di pesantren yang mengajarkan santrinya kitab kuning. hampir tiap malam beliau menyusuri jalan-jalan di Jawa Timur keluar masuk club malam, bahkan nimbrung dengan tukang becak, penjual kopi di pinggiran jalan hanya untuk memberikan sedikit pencerahan kepada mereka yang sedang dalam kegelapan. Ajaran-ajaran beliau yang terkenal adalah suluk jalan terabas atau dalam bahasa indonesia-nya pemikiran jalan pintas.

Pernah diceritakan Suatu ketika Gus Miek pergi ke diskotik dan di sana bertemu dengan Pengunjung yang sedang asyik menenggak minuman keras, Gus Miek menghampiri mereka dan mengambil sebotol minuman keras lalu memasukkannya ke mulut Gus Miek salah satu dari mereka mengenali Gus Miek dan bertanya kepada Gus Miek. ”Gus kenapa sampeyan ikut Minum bersama kami ? sampeyankan tahu ini minuman keras yang diharamkan oleh Agama ?” lalu Gus Miek Menjawab “aku tidak meminumnya …..!! aku hanya membuang minuman itu kelaut…!” hal ini membuat mereka bertanya-tanya, padahal sudah jelas tadi Gus Miek meminum minuman keras tersebut. Diliputi rasa keanehan, Gus miek angkat bicara “sampeyan semua ga percaya kalo aku tidak meminumnya tapi membuangnya kelaut..?” lalu Gus Miek Membuka lebar Mulutnya dan mereka semua terperanjat kaget didalam Mulut Gus miek terlihat Laut yang bergelombang dan ternyata benar minuman keras tersebut dibuang kelaut. Dan Saat itu juga mereka diberi Hidayah Oleh Alloh SWt untuk bertaubat dan meninggalkan minum-minuman keras yang dilarang oleh agama. Itulah salah salah satu Karomah kewaliyan yang diberikan Alloh kepada Gus Miek.

Jika sedang jalan-jalan atau keluar, Gus Miek sering kali mengenakan celana jeans dan kaos oblong. Tidak lupa, beliau selalu mengenakan kaca mata hitam lantaran lantaran beliau sering menangis jika melihat seseorang yang “masa depannya” suram dan tak beruntung di akhirat kelak.

Ketika beliau berdakwah di Semarang tepatnya di NIAC di Pelabuhan Tanjung Mas. Niac adalah surga perjudian bagi para cukong-cukong besar baik dari pribumi maupun keturunan, Gus Miek yang masuk dengan segala kelebihannya mampu memenangi setiap permainan, sehingga para cukong-cukong itu mengalami kekalahan yang sangat besar. NIAC pun yang semula menjadi surga perjudian menjadi neraka yang sangat menakutkan bagi para penjudi dan penikmat maksiat.

Satu contoh lagi ketika Gus Miek berjalan-jalan ke Surabaya, ketika tiba di sebuah club malam Gus Miek masuk kedalam club yang di penuhi dengan perempuan-perempuan nakal, lalu Gus Miek langsung menuju waitres (pelayan minuman) beliau menepuk pundak perempuan tersebut sambil meniupkan asap rokok tepat di wajahnya, perempuan itu pun mundur tapi terus di kejar oleh Gus miek sambil tetap meniupkan asap rokok diwajah perempuan tersebut. Perempuan tersebut mundur hingga terbaring di kamar dengan penuh ketakutan, setelah kejadian tersebut perempuan itu tidak tampak lagi di club malam itu.

Pernah suatu ketika Gus Farid (anak KH.Ahamad Siddiq yang sering menemani Gus Miek) mengajukan pertanyaan yang sering mengganjal di hatinya, pertama bagaimana perasaan Gus Miek tentang Wanita ? “Aku setiap kali bertemu wanita walaupun secantik apapun dia dalam pandangan mataku yang terlihat hanya darah dan tulang saja jadi jalan untuk syahwat tidak ada” jawab Gus miek.

Pertanyaan kedua Gus Farid menayakan tentang kebiasaan Gus Miek memakai kaca mata hitam baik itu dijalan maupun saat bertemu dengan tamu…”Apabila aku bertemu orang dijalan atau tamu aku diberi pengetahuaan tentang perjalanan hidupnya sampai mati. Apabila aku bertemu dengan seseorang yang nasibnya buruk maka aku menangis, maka aku memakai kaca mata hitam agar orang tidak tahu bahwa aku sedang menagis“ jawab Gus Miek

Adanya sistem Dakwah yang dilakukan Gus miek tidak bisa di contoh begitu saja karena resikonya sangat berat bagi mereka yang Alim pun Sekaliber KH.Abdul Hamid (pasuruan) mengaku tidak sanggup melakukan da’wak seperti yang dilakukan oleh Gus Miek padahal Kh.Abdul Hamid juga seorang waliyalloh.

GUS MIEK BERTEMU KH. MAS’UD
Ketika masih berusia 9 tahun, Gus Miek sowan ke rumah Gus Ud (KH. Mas’ud) Pagerwojo, Sidoarjo. Gus Ud adalah seorang tokoh kharismatik yang diyakini sebagai seorang wali. Dia sering dikunjungi olah sejumlah ulama untuk meminta doanya. Di rumah Gus Ud inilah untuk pertama kalinya Gus Miek bertemu KH. Ahmad Siddiq, yang di kemudian hari menjadi orang kepercayaannya dan sekaligus besannya.

Saat itu, Kiai Ahmad Siddiq masih berusia 23 tahun, dan tengah menjadi sekretaris pribadi KH. Wahid Hasyim yang saat itu menjabat sebagai menteri agama. Sebagaimana para ulama yang berkunjung ke ndalem Gus Ud, kedatangan Kiai Ahmad Siddiq ke ndalem Gus Ud juga untuk mengharapkan do’a dan dibacakan Al-Fatehah untuk keselamatan dan kesuksesan hidupnya. Tetapi, Gus Ud menolak karena merasa ada yang lebih pantas membaca Al-Fatehan. Gus Ud kemudian menunjuk Gus Miek yang saat itu tengah berada di luar rumah. Gus Miek dengan terpaksa membacakan Al-Fatehah setelah diminta oleh Gus Ud.

KH. Ahmad Siddiq, sebelum dekat dengan Gus Miek, pernah menemui Gus Ud untuk bicara empat mata menanyakan tentang siapakah Gus Miek itu. “Mbah, saya sowan karena ingin tahu Gus Miek itu siapa, kok banyak orang besar seperti KH. Hamid menghormatinya?” Tanya KH. Ahmad Siddiq. “Di sekitar tahun 1950-an, kamu datang ke rumahku meminta do’a. Aku menyuruh seorang bocah untuk mendoakan kamu. Itulah Gus Miek. Jadi, siapa saja, termasuk kamu, bisa berkumpul dengan Gus Miek itu seperti mendapatkan Lailatul Qodar,” jawab Gus Ud.

Begitu Gus Ud selesai mengucapan kata Lailatul Qodar, Gus Miek tiba-tiba turun dari langit-langit kamar lalu duduk di antara keduanya. Sama sekali tidak terlihat bekas atap yang runtuh karena dilewati Gus Miek. Setelah mengucapkan salam, Gus Miek kembali menghilang.

Suatu hari, Gus Miek tiba di Jember bersama Syafi’i dan KH. Hamid Kajoran, mengendarai mobil Fiat 2300 milik Sekda Jember. Sehabis Ashar, Gus Miek mengajak pergi ke Sidoarjo. Rombongan bertambah Mulyadi dan Sunyoto. Tiba di Sidoarjo, Gus Miek mengajak istirahat di salah satu masjid. Gus Miek hanya duduk di tengah masjid, sementara KH. Hamid Kajoran dan Syafi’i tengah bersiap-siap menjalankan shalat jamak ta’khir (Magrib dan Isya).

Ketika Syafi’i iqomat, Gus Miek menyela, “Mbah, Mbah, shalatnya nanti saja di Ampel.” KH. Hamid dan Syafi’i pun tidak berani melanjudkan. Tiba-tiba, dri sebuah gang terlihat seorang anak laki-laki keluar, sedang berjalan perlahan. Gus Miek memanggilnya.
“Mas, beri tahu Mbah Ud, ada Gus Hamim dari kediri,” kata Gus Miek kepada anak itu.
Anak itu lalu pergi ke rumah Mbah Ud. Tidak beberapa lama, Mbah Ud datang dengan dipapah dua orang santri.

“Masya Allah, Gus Hamim, sini ini Kauman ya, Gus. Kaumnya orang-orang beriman ya, Gus. Ini masjid Kauman, Gus. Anda doakan saya selamat ya, Gus,” teriak Mbah Ud sambil terus berjalan ke arah Gus Miek. Ketika sudah dekat, Gus Miek dan Mbah Ud terlihat saling berebut untuk lebih dulu menyalami dan mencium tangan. Kemudian Gus Miek mengajak semuanya ke ruamah Mbah Ud. Tiba di rumah, Mbah Ud dan Gus Miek duduk bersila di atas kursi, kemudian dengan lantang keduanya menyanyikan shalawat dengan tabuhan tangan. Seperti orang kesurupan, keduanya terus bernyanyi dan memukul-mukul tangan dan kaki sebagai musik iringan. Setelah puas, keduanya terdiam. “Silakan, Gus, berdoa,” kata Mbah Ud kepada Gus Miek. Gus miek pun berdoa dan Mbah Ud mengamini sambil menangis.

Di sepanjang perjalanan menuju ruamah Syafi’i di Ampel, Sunyoto berbisik-bisik dengan Mulyadi. Keduanya penasaran dengan kejadian yang baru saja mereka alam. Karena Mbah Ud Pagerwojo terkenal sebagai wali dan khariqul ‘adah (di luar kebiasaan). Hampir semua orang di Jawa Timur segan terhadapnya. “Mas, misalnya ada seorang camat yang kedatangan tamu, lalu camat tersebut mengatakan silakan-silakan dengan penuh hormat, itu kalau menurut kepangkatan, bukankah tinggi pangkat tamunya?” Tanya Sunyoto kepada Mulyadi.

Mbah Ud adalah salah seorang tokoh di Jawa Timur yang sangat disegani dan dihormati Gus Miek selain KH. Hamid Pasuruan. Hampir pada setiap acara haulnya, Gus Miek selalu hadir sebagai wujud penghormatan kepada orang yang sangat dicintainya itu.

KETERTUNDUKAN BINATANG
Ketika gus miek baru mulai bisa merangkak, saat itu ibunya membawa ke kebun untuk mengumpulkan kayu bakar dan panen kelapa, bayi itu ditinggalkan sendirian di sisi kebun, tiba-tiba dari semak belukar muncul seekor harumau. Spontan sang ibu berlari menjauh dan luapa bahwa bayinya tertinggal. Begitu sadar, sang ibu kemudian berlari mencari anaknya. Tetapi, sesuatu yang luar biasa terjadi. Ibunya melihat harimau itu duduk terpaku di depan sang bayi sambil menjilagti kuku-kukunya seolah menjaga sang bayi.

Peristiwa ketertundukan binatang ini kemudian berlanjut hingga Gus Miek dewasa. Di antara kejadian itu adalah Misteri Ikan dan Burung Raksasa. Gus Miek yang sangat senang bermain di tepi sungai Brantas dan menonton orang yang sedang memancing, pada saat banjir besar Gus Mik tergelincir ke sungai dan hilang tertelan gulungan pusaran air. sampai beberapa jam, santri yang ditugaskan menjaga Gus Miek, mencari di sepanjang pinggiran sungai dengan harapan Gus Miek akan tersangkut atau bisa berenang ke daratan. Tetapi, Gus Miek justru muncul di tengah sungai, berdiri dengan air hanya sebatas mata kaki karena Gus Miek berdiri di atas punggung seekor ikan yang sangat besar, yang menurut Gus Miek adalah piaraan gurunya. Pernah suatu hari, ketika ikut memancing, kail Gus Miek dimakan ikan yang sangat besar. Saking kuatnya tenaga ikan itu, Gus Miek tercebur ke sungai dan tenggelam. Pengasuhnya menjadi kalang kabut karena tak ada orang yang bisa menolong, hari masih pagi sehingga masih sepi dari orang-orang yang memancing. Hilir mudik pengasuhnya itu mencari Gus Miek di pinggir sungai dengan harapan Gus Miek dapat timbul kembali dan tersangkut. Tetapi, setelah hampir dua jam tubuh Gus Miek belum juga terlihat, membuat pengasuh itu putus asa dan menyerah.

Karena ketakutan mendapat murka dari KH. Djazuli dan Ibu Nyai Rodyiah, akhirnya pengasuh itu kembali ke pondok, membereskan semua bajunya ke dalam tas dan pulang tanpa pamit. Dalam cerita yang disampaikan Gus Miek kepada pengikutnya, ternyata Gus Miek bertemu gurunya. Ikan tersebut adalah piaraan gurunya, yang memberitahu bahwa Gus Miek dipanggil gurunya. Akhirnya, ikan itu membawa Gus Miek menghadap gurunya yaitu Nabi Khidir. Pertemuan itu menurut Gus Miek hanya berlangsung selama lima menit. Tetapi, kenyataannya Gus Miek naik ke daratan dan kembali ke pondok sudah pukul empat sore. beberapa bulan kemudian, setelah mengetahui bahwa Gus Miek tidak apa-apa, akhirnya kembali ke pondok.

Pada suatu malam di ploso, Gus Miek mengajak Afifudin untuk menemaninya memancing di sungai timur pondok Al Falah. Kali ini, Gus Miek tidak membawa pancing, tatapi membawa cundik. Setelah beberapa lama menunggu, hujan mulai turun dan semakin lama semakin deras. Tetapi, Gus Miek tetap bertahan menunggu cundiknya beroleh ikan meski air sungai brantas telah meluap. Menjelang tengah malam, tiba-tiba Gus Miek berdiri memegangi gagang cundik dan berusaha menariknya ke atas. Akan tetapi, Gus Miek terseret masuk ke dalam sungai. Afifudin spontan terjun ke sungai untuk menolong Gus Miek. Oleh Afifudin, sambil berenang, Gus Miek ditarik ke arah kumpulan pohon bambu yang roboh karena longsor. Setelah Gus Miek berpegangan pada bambu itu, Afifudin naik ke daratan untuk kemudian membantu Gus Miek naik ke daratan. Sesampainya di darat, Gus Miek berkata “Fif, ini kamu yang terakhir kali menemaniku memancing. Kamu telah tujuh kali menemaniku dan kamu telah bertemu dengan guruku.“ Afifudin hanya diam saja. Keduanya lalu kembali kepondok dan waktu sudah menunjukkan pukul tiga pagi.

GUS MIEK WAFAT
Tepat tanggal 5 juni 1993 Gus Miek menghembuskan napasnya yang terakhir di rumah sakit Budi mulya Surabaya (sekarang siloam). Kyai yang nyeleneh dan unik akhirnya meninggalkan dunia dan menuju kehidupan yang lebih abadi dan bertemu dengan Tuhannya yang selama ini beliau rindukan.

DAWUH DAWUH GUS MIK

Dhawuh 1
“Saya adalah mursyid tunggal Dzikrul Ghofilin” kata Gus Mik. “Lho, Gus kok berkata begitu bagaimana dengan farid dan syauki..?” tanya Gus Ali sidoarjo.”mereka hanya meramaikan saja” , jawab Gus Miek

Dhawuh 2
Demi Allah, saya hanya bisa menangis kepada Allah, semoga sami’in yang setia, pengamal Dzikrul Ghofilin, semua maslah-masalahnya tuntas diperhatikan oleh Allah.

Dhawuh 3
Bila mengikuti Dzikrul Ghofilin, kalau tidak tahu artinya yang penting hatinya yakin.

Dhawuh 4
Barusan ada orang bertanya: Gus, Dzikrul Ghofilin itu apa..? saya jawab: “Jamu”.

Dhawuh 5
Dzikrul Ghofilin itu senjata pamungkas, khususnya menghadapi tahun 2000 ke atas

Dhawuh 6
Ulama sesepuh yang dikirimi fatihah oleh orang-orang yang tertera atau tercantum dalam Dzikrul Ghofilin itu yang akan saya dan kalian ikuti di akhirat nanti.

Dhawuh 7
Dekatlan kepada Allah..! kalau tidak bisa, dekatlah dengan orang yang dekat denganNya.

Dhawuh 8
Kemanunggalan sema’an Al Qur’an dan Dzikrul Ghofilin adalah sesuatu yang harus di wujudkan oleh pendherek, pimpinan Dzikrul Ghofilin, dan jama’ah sema’an Al Qur’an. Sebab antara sema’an Al Qur’an kaliyan Dzikrul Ghofilin ingkang sampun dipun simboli kaliyan fatihah miata marroh ba’da kulli shalatin, meniko berkaitan manunggal.

Dhawuh 9
Semoga Dzikrul Ghofilin ini menjadi ketahanan batiniah kita, sekaligus penyangga kita di hari Hisab (hari perhitungan amal). Itulah yang paling penting..!

Dhawuh 10
Nuzulul Qur’an yang bersamaan dengan turunnya hujan ini, semoga menjadi isyarat turunnya petunjuk kepada saya dan kalian semua, seperti firman Allah: “Ulaika ‘ala hudan min rabbihim wa ulaika hum al-muflihun” (Mereka telah berada di jalan petunjuk , dan mereka adalah orang-orang yang beruntung).

Dhawuh 11
Barusan ada orang yang bertanya: Gus, bagaimana saya ini, saya tidak bisa membaca Al Qur’an..? saya jawab: “Paham atau tidak, yang penting sampean datang ke acara sema’an, karena mendengarkan saja besar pahalanya”.

Dhawuh 12
Sejak sekarang, yang kecil harus berpikir: kelak kalau besar, aku besar seperti apa, yang besar harus berpikir, kalau tua kelak, aku tua seperti apa, yang tua juga harus berpikir, kelak kalau mati, aku mati dalam keadaan seperti apa.

Dhawuh 13
Dalam sema’an ada seorang pembaca Al Qur’an, huffazhul Qur’an dan sami’in. Seperti ditegaskan oleh sebuah hadits: Baik pembaca maupun pendengar setia Al Qur’an pahalanya sama. Malah di dalam ulasan tokoh lain dikatakan: pendengar itu pahalanya lebih besar daripada pembacanya. Sebab pendengar lebih main hati, pikiran, dan telinganya. Pendengar dituntut untuk lebih menata hati dan pikirannya dan lebih memfokuskan pendekatan diri kepada Allah.

Dhawuh 14
Satu-satunya tempat yang baik untuk mengutarakan sesuatu kepada Allah adalah majelis sema’an Al Qur’an. Hal ini tertera di dalam (kalau tidak salah) tiga hadits. Antara lain Man arada an yatakallam ma’a Allah falyaqra’ Al Qur’an (siapa ingin berkomunikasi dengan Allah, hendaknya ia membaca Al Qur’an).

Dhawuh 15
Seorang yang ikut sema’an berturut-turut 20 kali saya jamin apa pun masalah yang sedang dihadapinya pasti akan beres/tuntas.

Dhawuh16
Ada seorang datang kepada saya: “Gus, problem saya bertumpuk-tumpuk, saya sudah mengikuti sema’an 19 kali, tinggal 1 kali lagi, kira-kira masalah saya nanti tuntas atau tidak..?” saya jawab: “yang sial itu saya, kok bertemu dengan orang yang mempunyai masalah seperti itu.”

Dhawuh 17
Saya sendiri sebagai pencetus sema’an Al Qur’an ternyata kurang konsekuen, sementara sami’in datang dari jauh, bahkan hadir sejak subuh, mulai surat Al fatihah dibaca sampai berakhir setelah doa khotmil Qur’an malam berikutnya baru mereka pulang. Sedang saya ini, baru datang kalau sema’an Al Qur’an akan diakhiri. Itu pun tidak pasti. Terkadang saya berpikir, saya ini seorang yang dipaksakan untuk siap dipanggil kiai.

Dhawuh 18
Berapa yang hadir setiap sema’an? Jangan lebih lima persen. Nanti bila sami’innya terlalu banyak, saya hanya menangis dan membaca Al Fatihah, lalu pulang. Saya sadar, saya tidak mampu berbuat apa-apa. Jangankan untuk orang banyak, untuk satu orang saja saya tidak bisa.

Dhawuh 19
Kalau saya nongol, mungkin tak cukup semalaman. Satu persatu harus dilayani. Saya besok ke mana? Apa yang harus saya lakukan? Kami tidak punya modal? Itulah pertanyaan-pertanyaan yang dilontarkan, Dan, saya dituntut untuk memberikan keterangan yang bisa mereka terima, setidaknya agak menghibur, dengan lelucon atau dengan pengarahan yang pas.

Dhawuh 20
Semoga sema’an dan Dzikrul Ghofilin ini kelak menjadi tempat duduk-duduk dan hiburan anak cucu kita semua.

Dhawuh 21
Alhamdulillah, saya adalah yang pertama memberitahukan kepada “anak-anak” tentang makna dan kegunaan sema’an Al Qur’an. Di tengah maraknya Al Qur’an diseminarkan dan didiskusikan, Alhamdulillah masih ada kelompok kecil yang menyakini bahwa Al Qur’an itu mengandung berkah.

Dhawuh 22
Saya mengambil langkah silang dengan mengatakan kepada anak-anak yang berkumpu agar sebulan sekali mengadakan pertemuan, ngobrol-ngobrol, guyon-guyon santai, syukur bisa menghibur diri dengan hiburan yang berbau ibadah yang menyentuh rahmat dan nikmat Allah. Kebetulan saya menemukan satu pakem bahwa pertemuan yang dibarengi dengan alunan Al Qur’an, membaca dan mendengarkannya, syukur-syukur dari awal sampai akhir, Allah akan memberikan rahmat dan nikmatNya. Jadi, secara batiniah, sema’an Al Qur’an ini menurut saya adalah hiburan yang bersifat hasnah (bernilai baik). Juga, pendekat diri kita kepada Allah dan tabungan di hari akhir. Itu pula yang benar-benar diyakini para pengikut sema’an Al Qur’an.

Dhawuh 23
Di bukit ini terdapat 3 tiang kokoh (panutan), yaitu (1) Syaikh Abdul Qodir Khoiri, seorang wali yang penuh kasih, (2) Abdul Sholih As-Saliki, seorang wali yang terus menjaga wudhunya demi menempuh jalan berkah, (3) Muhammad Herman, ia adalah wali penutup, orang-orang terbaik berbaur dengannya. Wahai tuhanku, berilah manfaat dan berkah mereka. Kumpulkan aku bersama mereka.

Dhawuh 24
Mengenai tata krama ziarah kubur, selayaknya lahir batin ditata dengan baik. Saya juga berpesan, kalau seseorang berceramah, hendaknya ia tidak meneliti siapa yang dimakamkan, juga riwayat hidupnya. Setidaknya hal demikian ini hukumnya makruh.

Dhawuh 25
Tiga orang yang tidur ini hidup sebelum Wali songo. Orang-orang banyak datang kesini. Demikian juga orang-orang yang sakit, mereka kalau datang ke sini sembuh.

Dhawuh 26
Kelak, bila aku sudah tiada, yang saya tempati ini (makam tambak) bertambah ramai (makmur)

Dhawuh 27
Saya disini hanya ittiba’(mengikuti) kiai sepuh, seperti kiai Fattah dan kiai Mundzir. Di sini, dulu pernah dibuat pertemuan kiai-kiai pondok besar.

Dhawuh 28
Makam ini yang menemukan keturunan Pangeran Diponegaoro. Dulu, desa ini pernah dibuat istirahat oleh pangeran Diponegoro. Di desa ini tidak ada shalat dan tidak ada apapun. Keturunan Diponegoro ini ada dua, yang satu menjadi dukun sunat tetapi kalau berdandan nyentrik, sedang adiknya jadi pemimpin seni jaranan.

Dhawuh 29
Berbaik sangka itu sulit. Jangankan berbaik sangka kepada Allah, kepada para wali dan para kiai sepuh saja sulit.

Dhawuh 30
Di tambak itu, kalau bisa bersabar, akan terasa seperti lautan, dan kalau bisa memanfaatkan, akan banyak sekali manfaatnya. Tapi kalau tidak bisa memanfaatkan, ia akan bisa menenggelamkan.

Dhawuh 31
Huruf hijaiyah itu ada banyak ada ba’, jim, dhot, sampai ya’. Demikian juga dengan taraf ilmu seseorang. Ada orang yang ilmunya cuma sampai ba’, ada orang yang ilmunya sampai jim, ada orang yang ilmunya sampai dhot saja. Nah, orang yang ilmunya seperti itu tidak paham kalau di omongi huruf tha’, apalagi huruf hamzah dan ya’.

Dhawuh 32
Saya bukan kiai, saya ini orang yang terpaksa siap dipanggil kiai. Saya juga bukan ulama. Ulama dan kiai itu beda. Kiai dituntut untuk punya santri dan pesantren. Ulama itu kata jamak yang artinya beberapa ilmuwan. Ketepatan saja saya punya bapak yang bisa ngaji dan punya pesantren. Itu pun tidak ada hubungannya dengan saya yang lebih banyak berkelana. Dari berkelana itu lahirlah sema’an Al Qur’an. Jadi, hiburan “anak-anak” dan saya datang bukan atas nama apa-apa. Hanya salah satu pengikut sama’an Al Qur’an, yang bukan sami’in setia bukan pengikut yang aktif.

Dhawuh 33
Nanti, kalau suamimu berani menjadi kiai harus sanggup hidup melarat.

Dhawuh 34
Akhirnya (maaf), kita menyadari bahwa kaum ulama, lebih-lebih seperti saya, dituntut untuk menggali dana yang lebih baik, dana yang benar-benar halal, kalau kita memang mendambakan ridho Allah.

Dhawuh 35
Di era globalisasi ini kita dituntut untuk lebih praktis, tidak terlalu teoretis. Semua kiai dan ulama sekarang ini dituntut mengerti bahwa dirinya punya satu tugas dari Allah, yakni membawa misi manusiawi.

Dhawuh 36
Kalau ingin pondok pesantrennya besar, itu harus kaya terlebih dahulu. Nah, kaya inilah yang sulit.

Dhawuh 37
Pondok pesantren ini, walaupun kecil, mbok ya biarkan hidup, yang luar biar di luar, yang dalam biar di dalam.

Dhawuh 38
Saya punya pertanyaan buat diri saya sendiri: mampukah saya mengatarkan “anak-anak?” Sedang ulama saja banyak yang kurang mampu mengantarkan anak-anak untuk saleh dan sukses. Suksenya diraih, salehnya meleset. Di dalam pesantren sama sekali tidak diajarkan keterampilan. Timbul pertanyaan: Bagaimana anak-anak kami nanti di masa mendatang, bisnisnya, ekonominya, nafkahnya hariannya? Mungkinkah mereka berumah tangga dengan kondisi seperti ini?.

Dhawuh 39
Mbah, manusia itu kalau punya keinginan, hambatannya Cuma dua. Godaan dan hawa nafsu. Kuat cobaan apa tidak, kuat dicoba apa tidak.

Dhawuh 40
Para santri itu lemah pendidikan keterampilannya. Sudah terlanjur sejak awalnya begitu. Tapi Alhamdulillah, di pesantren-pesantren seperti Gontor dan pondok pabelan diajarkan keterampilan-keterampilan. Di sana, keterampilannya ada, tapi wiridannya tidak ada. Saya senang pesantren yang ada wiridannya.

Dhawuh 41
Sukses dalam studi belum menjamin sukses dalam hidup. Pokoknya, di luar buku, di luar bangku, di luar LASKAR, masih ada LASKAR yang lebih besar, yakni LASKAR Allah. Kita harus banyak belajar. Antara lain belajar dangdut Jawa, belajar tolak berhala, dan belajar tolak berhala itu sulit sekali! Sulit sekali.

Dhawuh 42
Hidup ini sejak lahir hingga mati, adalah kuliah tanpa bangku.

Dhawuh 43
Mbah, kamu itu ketika mengaji, jika dipanggil ayah, ibu atau putra-putra ayah, siapa saja itu, jangan menunggu selesai mengaji, langsung saja ditaruh kitabnya, lalu menghadap dengan niat mengaji.

Dhawuh 44
Seorang (santri) yang tak kuat menahan lapar, bahayanya orang (santri) itu di pondok bisa berani banyak utang.

Dhawuh 45
Mbah, kalau kamu menggantungkan kiriman dari rumah, kalau belum dikirim jangan mengharap-harap dikirim, semua sudah diatur oleh Allah.

Dhawuh 46
Sekarang, mencari orang bodah itu sulit, sebab orang bodoh kini mengaku pintar. Kelak, kalau kamu sekolah, berlaku bodah saja. Bagaimana caranya? Pura-pura saja, dan harus bisa pura-pura bodoh. Maksudnya, kamu harus pintar membedakan antara orang bodoh dengan orang yang pura-pura bodoh.

Dhawuh 47
Dunia itu memang sedikit, tapi tanpa dunia, seseorang bisa mecicil (blingsatan).

Dhawuh 48
Jadi orang itu harus mencari yang halal, jangan sampai jadi tukang cukur merangkap jagal.

Dhawuh 49
Miskin dunia sedikitnya berapa, tak ada batasannya demikian juga kaya dunia. Seorang yang kaya pasti ada yang di atasnya, seorang yang melarat banyak temannya. Orang kaya pasti ada kurangnya. Ini adalah ilmu Jawa, tidak perlu muluk-muluk mengkaji kitab kuning.

Dhawuh 50
Kamu memilih kaya-sengsara atau melarat-terlunta? Maksudnya, kaya-sengsara itu adalah di dunia diganggu hartanya, sedang di akhirat banyak pertanyaannya.

Dhawuh 51
Gus, tolong saya didoakan kaya. “kaya buat apa?”, tanya Gus Miek. Buat membiayai anak saya. Royan, kamu tak usah khawatir, saya berdoa kepada tuhan agar orang selalu baik dan membantu kamu. Adapun orang yang berbuat buruk atau berniat buruk kepadamu akan saya potong tangannya. Kelak, dirimu saya carikan tempat yang lebih baik dari dunia ini.

Dhawuh 52
Royan, kamu ingin kaya ya? Kalau sudah kaya, nanti kamu repot lho.

Dhawuh 53
Orang kaya yang masuk surga itu syaratnya harus baik dengan tetangganya yang fakir.

Dhawuh 54
Seorang fakir yang tahan uji, yang tetap bisa tertawa dan periang. Sedang hatinya terus mensyukuri keadaan-keadaannya, masih lebih terhormat dan lebih unggul melebihi siapa pun, termasuk orang dermawan yang 99% hak miliknya diberikan karena Allah, tetap saja masih unggul fakir yang saleh tadi.

Dhawuh 55
Saat memimpin doa pada acara haul KH. Djazuli Ustman, Gus Miek membaca Ayyuha Ad-Dunya Thallaqtuka Fa’anta Thaliqah.(Wahai dunia, aku telah menalak kamu, sungguh aku telah mentalak kamu). Gus Miek lalu berhenti dan berkomentar: Doa-doa seperti ini jangan sampai kalian ikut mengamini, belum mengamini saja sudah senin kemis, apalagi mengamini, bertambah dalam (terperosok) lagi.

Dhawuh 56
Maaf, kalau saya harus mengatakan: Anda sebaiknya punya keterampilan. Jangan malu mengerjakan yang kecil, asal halal. Karena banyak sekali rekanan saya yang malu, misalnya jualan kopi di ujung sana, di sektor informal. Kok jualan kopi sih? Padahal saya mendambakan menjadi karyawan bank, biar terdengar keren dengan gaji tinggi. Kok ini? Kata mereka. Padahal ini halal menurut Allah dan sangat mulia. Sayang, mereka salah menempatkan, menjaga gengsi di hadapan manusia. Nah, ini tidak konsekuen, ini terlanjur salah kaprah. Kalau saya mengatakannya secara salah, saya yang terjepit.

Dhawuh 57
Saya ini kan lain. Walau income resmi enggak ada, tanah tak punya, tapi ada rekanan yang lucu-lucu. Hingga rasa tasyakurlah yang lebih berkobar. Bukan rasa kurang atau yang lain.

Dhawuh 58
Ada satu kios kecil yang isi dengan kebutuhan kampung seperti lombok, beras dan gula, di tempat yang sami’in tidak tahu. Kios itu saya percayakan pada seseorang. Terserah dia! Dan, tidak harus untung. Mungkin dia sendiri harus belajar untuk menerima kenyataan. Termasuk untuk tidak untung.

Dhawuh 59
Jadilah seburuk-buruk manusia di mata manusia tetapi luhur di mata Allah.

Dhawuh 60
Tidak apa-apa dianggap seperti PKI tetapi kelak masuk surga.

Dhawuh 61
Hidup itu yang penting satu, keteladanan.

Dhawuh 62
Kunci sukses adalah bergaul, dan di dalam bergaul kita harus ramah terhadap siapa saja. Sedang prinsipnya adalah bahwa pergaulan harus menjadikan cita-cita dan idaman kita tercapai, jangan sebaliknya.

Dhawuh 63
Segala langkah, ucapan, dan perbuatan itu yang penting ikhlas, hatinya ditata yang benar, tidak pamrih apa-apa.

Dhawuh 64
Kalau ada orang yang menggunjing aku, aku enggak usah kamu bela. Kalau masih kuat, silakan dengarkan, tapi kalau sudah tidak kuat, menyingkirlah.

Dhawuh 65
Kalau ada orang yang menjelek-jelekkan, temani saja, jangan menjelek-jelekkan orang yang menjelek-jelekkan. Kalau memang senang mengikuti sunnah nabi, ya jangan dijauhi mereka itu karena nabi itu rahmatan lil alamin.

Dhawuh 66
Kita anggota sami’in Dzikrul Ghofilin khususnya, ayo ramah tamah secara lahir dan batin dengan orang lain, dengan sesame, kita sama-sama manusia, walaupun berbeda wirid dan aliran. Kita harus mendukung kanan dan kiri yang sudah terlanjur mantab dalam Naqsabandiyah, Qodiriyah, atau ustadz-ustadz Tarekat Mu’tabarah. Jangan sampai terpancing untuk tidak suka, tidak menghormati pada salah satu wirid yang jelas muktabar dengan pedoman-pedoman yang sudah terang, khusus dan tegas

Dhawuh 67
Tadi ada orang bertanya: Gus, saya ini di kampung bersama orang banyak. Jawab saya: Yang penting ingat pada Allah, tidak merasa lebih suci dari yang lain, tidak sempat melirik maksiat orang lain, dengan siapa saja mempunyai hati yang baik, itulah ciri khas pengamal Dzikrul Ghofilin.

Dhawuh 68
Era sekarang, orang yang selamat itu adalah orang yang apa adanya, lugu dan menyisihkan diri.

Dhawuh 69
“Miftah, kamu masih tetap suka bertarung pencak silat?” Tanya Gus Miek. Lha bagaimana Gus, saya ikut, jawab Miftah. “Kalau kamu masih suka (bertarung) pencak, jangan mengharap baunya surga.”

Dhawuh 70
Saya lebih tertarik pada salah seorang ulama terdahulu, contohnya Ahmad bin Hambal. Kalau masuk tempat hiburan yang diharamkan Islam, dia justru berdoa: “Ya Allah, seperti halnya Kau buat orang-orang ini berpesta pora di tempat seperti ini, semoga berpesta poralah mereka di akhirat nanti. Seperti halnya orang-orang di sini bahagia, semoga berbahagia pula mereka di akhirat nanti.” Ini kan doa yang mahal sekali dan sangat halus. Tampak bahwa Ahmad bin Hambal tidak suka model unjuk rasa, demonstrasi anti ini anti itu. Apalagi seperti saya yang seorang musafir, saya dituntut untuk lebih menguasai bahasa kata, bahasa gaul, dan bahasa hati.

Dhawuh 71
Seorang yang diolok-olok atau dicela orang lain, apa itu termasuk sabar? Badanya sakit, anaknya juga sakit, istrinya meninggal, apa itu juga termasuk sabar? Hartanya hancur, istrinya mati, anaknya juga mati, apa itu termasuk orang yang sudah sabar? Seperti itu tidak bisa disebut sebagai orang sabar, entah sabar itu bagaimana, aku sendiri tidak mengerti.

Dhawuh 72
Tadi, ada orang yang bertanya: periuk terguling, anak-istri rewel, hati sumpek, pikiran ruwet, apa perlu pikulan ini (tanggung jawab keluarga) saya lepaskan untuk mencari sungai yang dalam (buat bunuh diri). Saya jawab: Jangan kecil hati, siapa ingin berbincng-bincang dengan Allah, bacalah Al Qur’an.

Dhawuh 73
Tadi ada yang bertanya: Gus, bagaimana ya, ibadah saya sudah bagus, shalat saya juga bagus, tetapi musibah kok datang dan pergi? Saya jawab: mungkin masih banyak dosanya, mungkin juga bakal diangkat derajat akhiratnya oleh Allah; janganlah berkecil hati.

Dhawuh 74
Orang-orang membacakan Al-Fatehah untukku, katanya aku ini sakit. Aku ini tidak sakit, hanya fisikku saja yang tidak kuat karena aktivitasku ini hanya dari mobil ke mobil, dan tidak pernah libur.

Dhawuh 75
Ada empat macam perempuan yan diidam-idamkan semua orang (lelaki). Perempuan yang kaya, perempuan bangsawan, dan perempuan yang cantik. Tapi ada satu kelebihan yan tidak dimiliki oleh ketiga perempuan itu, yaitu perempuan yang berbudi.

Dhawuh 76
Anaknya orang biasa itu ada yang baik dan ada yang jelek. Demikian juga anaknya kiai, ada yang baik dan ada yang jelek. Jangankan anaknya orang biasa atau anaknya kiai, anaknya nabi pun ada yang berisi dan ada yang kosong. Kalau sudah begini, yang paling baik bagi kita adalah berdoa.

Dhawuh 77
Di tengah-tengah sulitnya kita mengarahkan istri, menata rumah tangga, dan sulitnya menciptakan sesuatu yang indah, sedang tanda-tanda musibah pun tampak di depan mata, semua itu menuntut kita menyusun ketahanan batiniah, berusaha bagaimana agar Allah sayang dan perhatian kepada kita semua.

Dhawuh 78
Tadi, ada orang yang bertanya: anak saya nakal, ditekan justru menjadi-jadi, bagaimana Gus? Nasehat orang tua terhadap anaknya janganlah menggunakan bahasa militer, pakailah bahasa kata, bahasa gaul, dan bahasa hati.

Dhawuh 79
Gus, kenapa Anda menamakan anak Anda dengan bahasa Arab dan non Arab? Begini, alas an saya menamakan dengan dua bahasa itu karena mbahnya dua; mbahnya di sini santri, mbahnya di sana bukan. Mbahnya di sini biar memanggil Tajud karena santri, mbahnya di sana yang bukan santri biar memanggil Herucokro; mbanya di sini biar memanggil sabuth, mbahnya di sana biar memanggil panotoprojo.

Dhawuh 80
Menurut Anda, bagaimana sebaik-baiknya busana muslim itu? Jilbab kan banyak dipertentangkan akhir-akhir ini? Pada akhirnya, seperti penggabungan Indonesia, Siangapura, Malaysia, Thailand, Brunei, dan Filipina menjadi ASEAN, tidak menutup kemungkinan, ada bahasa dan busana ASEAN. Sehingga siapa pun dengan terpaksa untuk ikut dan patuh. Ya, kita sebagai orang tua harus diam kalau itu nanti terjadi, dan kalau ingin selamat, ya mulai sekarang kita harus berbenah.

Dhawuh 81
Saya kira-kira dituntut untuk lebih menggalakkan ibadatul qalbi (ibadah dalam hati). Mungkin begitu. Sebetulnya putrid rekan-rekan ulama juga sudah banya yang terbawa arus; ya sebagian ada yang masih mengikuti aturan, tetap berjilbab, misalnya. Tetapi ada juga yang tetap berjilbab karena sungkan lantaran orang tuanya mubaligh. Secara umum, sudah banyak yang terbawa arus.

Dhawuh 82
Dunia ini semakin lama semakin gelap, banyak hamba Allah yang bingung, dan sebagian sudah gila. Sahabat Muazd bin Jabbal berkata: “siapa yang ingat Allah di tengah-tengah dunia yang ramainya seperti pasar ini, dia sama dengan menyinari alam ini.”

Dhawuh 83
Memiliki lidah atau mulut itu jangan dibirkan saja, lebih baik dibuat zikir pada Allah, dilanggengkan membaca lafal Allah.

Dhawuh 84
Hadirin tadi ada orang yang bertanya: Gus, pendengar Al Qur’an ini kalau usai shalat fardhu, yang terbaik membaca apa ya? Saya jawab: Untuk wiridan, kecuali kalian yang sudah mengikuti sebagian tarekat mu’tabarah, baik membaca Al Fatehah 100 kali. Ini juga menjadi simbolnya Dzikrul Ghofilin. Resepnya, mengikuti imam Abu Hamid Al Ghazali, yang juga diijasahnya oleh adiknya, Syaikh Ahmad Al Ghazali.

Dhawuh 85
Trimah, kamu pasti mau bertanya: Kiai, wiridannya apa, mau bertanya begitu kan? Tidak sulit-sulit, baca shalawat sekali, pahalanya 10 kali lipat; jangan repot-repot, baca shallallah ‘ala Muhammad, itu saja, yang penting benar.

Dhawuh 86
Saya punya penyakit yang orang lain tidak tahu. Saya ini terus terang tamak, takabur yang terselubung, dan diam-diam ingin kaya. Padahal saya punya persoalan khusu dengan Allah. Artinya, saya adalah hamba yang diceramahkan, sedang Allah yang sudah saya yakini adalah sutradara.

Dhawuh 87
Persoalan mengenai hakikat hidup di dunia masih sering kita anggap remeh. Olih karena itu, sangat perlu dilakukan sebentuk muhasabah. Sejauh mana tauhid kita, misalnya. Dan, ternyata kita belum apa-apa. Kita belum menjadi mukmin dan muslim yang kuat.

Dhawuh 88
Taqarrub (pendekatan) kita kepada Allah seharusnya menjadi obat penawar bagi kita. Apa pun yang terjadi, apa pun yang diberikan Allah, syukuri saja. Sayang, terkadang kita belum bisa menciptakan keadaan yang demikian. Kita seharusnya bangga menjadi orang yang fakir. Sebab sebagian penghuni surga itu adalah orang –orang fakir yang baik.

Dhawuh 89
Dahulu, pada usia sekitar 10 tahun, saya sering didekati orang,dikira saya itu siapa. Ungkapan orang yang datang kepada saya itu-itu saja: minta restu atau mengungkapkan kekurangan, terutama yang berhubungan dengan materi. Perempuan yang mau melahirkan juga datang. Dikira saya ini bidan. Karena makin banyak orang berdatangan, lalu saya menyimpulkan: jangan-jangan saya ini senang dihormati orang, jangan-jangan saya ini dianggap dukun tiban juru penolong atau orang sakti.

Dhawuh 90
Surga itu miliknya orang-orang yang sembahyang tepat pada waktunya.

Dhawuh 91
Shalat itu, yang paling baik, di tengah-tengah Al-Fatehah harus jernih pikiran dan hati.

Dhawuh 92
Shalat itu, yang paling baik adalah berpikir di tengah-tengah membaca Al-Fatehah.

Dhawuh 93
Coro pethek bodon. Di akhirat, bila berbuat buruk satu, berbuat baik satu itu rugi. Di akhirat, bila berbuat buruk satu, berbuat baik dua itu rugi. Di akhirat, bila berbuat buruk satu, berbuat baik tiga itu baru untung.

Dhawuh 94
Kalau kamu ingin meningkat satu strip, barang yang kamu sayangi ketika diminta orang, berikan saja. Itu naik 1 strip, lebih-lebih sebelum diminta, tentu akan naik 1 strip lagi.

Dhawuh 95
Seorang yang berani melakukan dosa, harus berani pula bertobat.

Dhawuh 96
Kalau kamu mengerjakan kebaikan, sebaiknya kau simpan rapat-rapat; kalau melakukan keburukan, terserah kamu saja: mau kau simpan atau kau siarkan.

Dhawuh 97
Kowe arep nandi Sir? Tanya Gus Miek. Badhe tumut ujian, jawab Siroj. Kapan? tanya Gus miek . sak niki, jawab Siroj. Golek opo?, Tanya Gus Miek lagi. “Ijasah,” jawab Siroj juga. Lho kowe ntukmu melu ujian ki mung golek ijasah, e mbok sepuluh tak gaekne. Yoh, dolan melu aku.
Artinya:
Kalau kamu ikut ujian hanya untuk ijasah, sini, mau 10 saya buatkan, ayo ikut saya.

Dhawuh 98
“Kamu mau kemana sir?” Mau ngaji. “Biar dapat apa?” Biar masuk surga. “jadi, alasan kamu mengaji itu hanya untuk mencari surga? Jadi, surga bisa kamu peroleh dengan mengaji? Kalau begitu, sudah kitabmu ditaruh saja, ayo ikut bersama saya ke Malang.

Dhawuh 99
Saya katakana kepada anak-anak, Dzikrul Ghofilin jangan sampai diiklankan atau dipromosikan sebagai senjata pengatrol kesuksesan duniawi.

Dhawuh 100
Saya imbau, jangan sampai ada yang berjaga lailatul Qodar, itu ibarat memikat burung perkutut.

Dhawuh 101
Belum tahun 2000 saja sudah begini; bagaimana kelak di atas tahun 2000? Dunia ini semakin lama semakin panas, semakin lama semakin panas, semakin lama semakin panas.

Dhawuh 102
Saya senang orang-orang Nganjuk karena orangnya kecil-kecil. Ini sesuai sabda nabi: “Orang itu yang baik berat badannya 50.” Juga, ada sabda lain yang menguatkan : “Orang paling aku cintai di antara kalian adalah orang yang paling sedikit makannya.” Ini sesuai firman Allah: Yang telah memberi makanan kepada mereka untuk menghilangkan rasa lapar dan mengamankan mereka dari rasa takut (QS. Quraiys: 4).
Lapar adalah syarat untuk menghasilkan tujuan. Maka, siapa tidak senang lapar, ia bukan bagian dari ahli khalwat (menyendiri).

Dhawuh 103
Miftah, kalau kamu nanti sudah pulang dari mondok, jangan suka menjadi orang terdepan.

Dhawuh 104
Biarkan dunia ini maju. Akan tetapi, bagi kita umat Islam, akan lebih baik kalau kemajuan di bidang lahiriah dan umumiyah ini dibarengi dengan iman, ubudiyah, serta sejumlah keterampilan positif. Jadi, memasuki era globalisasi menuntut kita untuk lebih meyakini bahwa shalat lima waktu itu, misalnya, adalah senam atau olah raga yang paling baik. Setidak-tidaknya, bagi orang Jawa bangun pagi itu tentu baik. Apalagi kita yang mukmin. Dengan bangun pagi dan menyakini bahwa kegiatan shalat Subuh adalah senam olah raga yang paling baik, otomatis kita tersentuh untuk bergegas selakukan itu.

Dhawuh 105
Sir, kalau kamu mau bertemu aku, bacalah Al-Fatehah 100 kali.

Dhawuh 106
Kalau mau mencari aku, di mana dan kapan saja, silakan baca surah Al-Fatehah.

Dhawuh 107
Mbah, kalau kamu mau bertemu aku, sedang kamu masih repot, kirimi saja aku Al-Fatehah, 41kali.

Dhawuh 108
Mencari aku itu sulit; kalau mau bertemu dengan aku, akrablah dengan keluargaku, itu sama saja dengan bertemu aku.

Sumber:
Dunia Pesantren, http://www.mypesantren.com, http://aliks-fx.blogspot.com, buku Karomah para Kyai dan lain-lain



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

PENGIJAZAHAN MACAM – MACAM ASMA

ki Tampar petir
110.137.184.87
Saya Ijasahkan Ilmu
MACAM – MACAM ASMA
1. ASMA DORBIL
Asma Dorbil ini memiliki kegunaannya yang sangat langka, yakni agar pemiliknya tahan terhadap pukulan lawan. Malahan yang memukul dirinya, tangannya akan kesakitan sendiri.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ بِضَرْبِيْلٍ اِنْتِقَالٍ فِىْ اَيِّ شَيْئٍ فِى اْلاَعْدَاءِ.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. BIDHOR BIILIN INTIQOOLIN FII AYYI SYA- IIN FIL ‘ADAA-I.
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang………………..…………….
Lakunya :
– Di puasai puasa biasa selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 41 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
2. ASMA SOMAT
mantranya
SOMAD SOMUD KASOMUDAN
Lakunya :
– Di puasai puasa Bila ruh selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 313 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 100 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Bila mau digunakan dibaca sebanyak 3 x sambil tahan napas.
3. ASMA BROX
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Bumi tigo bumi pertiwi
Banyu tigo banyu pertiwi
Wesi tigo wesi pertiwi
Watu tigo watu pertiwi
Kayu tigo kayu pertiwi
Kalipak-kalipak empuk-empuk 3 x ( tahan napas )
Koyo kapuk santek pandelong
Komo wesu njalu wutu
Sukmane kayu sukmane watu putih rupane
Kedadehane Allah…………
Yahu Alloh 3 x ( tahan napas )
Lakunya :
Dihapal dan dibaca sebanyak 3 x dengan keyakinan yang penuh dan konsentrasi. Anda harus hapal diluar kepala manteranya. Asma dibaca setelah selesai shalat lima waktu sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
4. ASMA JAKA TINGKIR
Asma Jaka Tingkir ini mengambil karomahnya Jaka Tingkir nama mudanya Sultan Hadiwijaya, raja kerajaan Pajang. Asma inipun memiliki kegunaannya yang sangat banyak, diantaranya : untuk keselamatan dhohir batin, untuk ilmu beladiri, untuk pengobatan, untuk peneropong ajimat, untuk peneropong cinta, untuk pengisian macam-macam ajimat, untuk penarik rizki dsb.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Ashadu an laa ilaaha illallaah
Wa ashadu anna Muhammad Rasululloh
Bismillaahi yaa Allah
Yaa Muhammad yaa Rasululloh
Yaa Allah Saya mohon kepadamu
Tenaga dalam Jaka Tingkir untuk……..
Laa ilaaha illallaah Muhammad kalamullah 3 x
Alloh 1000 x
Allohumma amiin 1 x
Lakunya :
Dibaca selama 7 malam berturut-turut pada waktu tengah malam ke atas. Setelah melewati 7 malam, setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca seikhlasnya secara istiqomah.
5. ASMA NABI MUSA ALAIHIS SALAM
Asma Nabi Musa Alaihis Salam ini memiliki dua kegunaan yang hebat, yakni : untuk menghancurkan kekebalan musuh dan juga untuk menghilangkan kekuatan musuh.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ فَضَرَبَ لَهُمْ طَرِيْقاً فِى الْبَحْرِ لاَ نَخَافُ دَرْكٌ وَلاَتَخْشَى اِنَّنِىْ مَعَكُمَا اِسْمَعْ وَاَرَى ِلإِيْلاَفِ قُرَيْشٍ الفِهِمْ رِحْلَةَ الشِّتآَءِ وَالصَّيْفِ.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM FADHOROBA LAHUM THORIQON FIL BAHRI LAATAKHOOFAA DAROKUN WALAA TAKHSYA INNANII MA’AKKUMAA ISMA’WAARO LI-ILAAFI QURAISYIN IILAAFIHIM RIHLATASY-SYITAA-I WASH-SHOEF
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Maka buatlah untuk mereka jalan yang kering dilaut itu, kamu tidak usah khawatir akan tersusul dan tidak usah takut ( akan tenggelam ). Sesungguhnya Saya bersamamu mendengar dan mengetahui. Karena kebiasaan orang-orang Quraisy ( yaitu ) kebiasaan mereka bepergian dalam musim dingin dan musim panas “.
Lakunya :
– Di puasai puasa Biasa selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari Selasa. Pada malam terakhir ( pada malam Jum’at ) anda tidak tidur semalam suntuk. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 100 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Bila mau digunakan dibaca sebanyak 3 x
6. ASMA NABI DAUD AS
untuk melunakkan besi dan untuk melunakkan hati seseorang.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ وَاَلَنّاَ لَهُ الْحَدِيْدِ وَاَصْلُ الْحَدِيْدَ مِنْ زَبَدِ الْمَاءُ وَالْمَاءُ مِنْ نُوْرِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM WA ALANNAA LAHUL HADIID WA ASHLUL HADIIDI MIN ZABADIL MAA-UN WAL MAA-U MIN NUURI MUHAMMADIN SHOLALLAAHU ‘ALAIHI WASALLAM.
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan kami melunakkan besi kepadanya. Dan asalnya besi dari buih air, dan air dari cahaya Nabi Muhammad sholallaahu ‘alaihi wassalam “.
Lakunya :
– Di puasai puasa Biasa selama 7 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah ( khususnya kepada Nabi Muhammad saw., Nabi Khidir as., Nabi Daud as., Syeikh Abdul Qodir Zaelani, Syeikh Abbas Cirebon ) dan membaca amalannya sebanyak 100 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Bila mau digunakan dibaca sebanyak 3 x.
7. ASMA PUKULAN API
Asma Pukulan Api ini memiliki dua kegunaan yang sangat hebat, yakni untuk pukulan luar biasa dan bisa untuk mengeluarkan api.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM
LAA TUDRIKUL ABSHOORU
WAHUWA YUDRIKUHUL ABSHOOR
WAHUWA LATHIIFUL KHOBIIR 313 X
BIS SANGKANI PANAS
LAH MURBANI PANAS
MIL MULANI PANAS
ROHMAN MANJING JISIIM
ROHIM KUDROTULLAAH
PANAS PANAS PANAS
SAKING KERSANING ALLAH 1 X
Lakunya :
– Di puasai puasa Biasa selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah ( khususnya kepada Nabi Muhammad saw., dan Handayas ) dan membaca amalannya sebanyak 100 x. Syarat membacanya Anda duduk diatas batu dan harus diluar rumah.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
8. ASMA PENCAK SILAT 1-2-3
Asma Pencak Silat 1-2-3 ini walaupun sepintas kilas kegunaannya untuk beladiri dan permainan silat, ternyata memiliki kegunaan yang lainnya, yaitu untuk peneropong cinta dan untuk peneropong ajimat.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan Asma Pencak Silat 1-2-3, berikut lakunya :
Anda baca :
– Surat Al Fatihah sebanyak 170 x.
– Surat Al Qodr sebanyak 66 x.
– Ayat Qursy sebanyak 44 x.
Lakunya :
– Untuk tingkat 1 diwirid selama 7 malam tanpa puasa.
– Untuk tingkat 2 diwirid selama 7 malam sambil puasa.
– Untuk tingkat 3 diwirid selama 7 malam tanpa puasa.
– Caranya diwirid dengan cara telanjang di dalam air atau sungai.
9. ASMA JUNJUNG
Asma Junjung ini memiliki kegunaan untuk mengangkat berat menjadi ringan, sangat cocok sekali dimiliki oleh mereka yang memiliki pekerjaan sebagai pekerja berat misalnya, kuli panggul di terminal, tukang becak, petani dsb.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM
BISMILLAAHI QUDROOTUHU
BISMILLAAHI IROODATUHU
BISMILLAAHI QOO-IMAATUHU
BISMILLAAHI ASMAA-UHU
BISMILLAAHI ATAAHU
BISMILLAAHI LAA HAULA WALAA QUWWATA
ILLAABILLAAHIL ‘ALIYYIL ‘ADZHIIM
ASMAA-U RUUHI YAA JIBRIL YAA MIKAIL
YAA ISROFIL YAA IZROIL
ALLOHUMMA YAA ADAM USKUN
ALLOHU AKBAR ALLOHU AKBAR ALLOHU AKBAR
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Kekuatannya atas nama Allah. Kekuasaannya atas nama Allah. Kehendaknya dengan nama Allah. Berdirinya dengan nama Allah. Namanya dengan nama Allah. Kedatangannya dengan nama Allah. Tiada daya dan kekuatan, kecuali dengan nama Allah yang Maha Luhur lagi Maha Agung. Nama-nama ruh wahai Jibril, wahai Mikail, wahai Isrofil, wahai Izroil. Yaa Allah wahai Adam diamlah ( “ Allah Maha Besar “ 3 x ) “.
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 7 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 100 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
10. ASMA PATIRASA
Asma Patirasa ini memiliki kegunaan untuk meredam rasa sakit ( patirasa atau mematikan rasa sakit ). Asma ini digunakan bila kita bertengkar ataupun tawuran hingga sampai terluka, insya Allah tidak merasakan sakit.
Cipta mati rasa mati rasa
Ilang ilang ilang ( tahan napas )
Lebur kang ajur
Laa ilaaha illallaah
Sing sapa kanggu jahil karo aku
Hiya ikut satrune Allah
Huwallah huwallah huwallah ( tahan napas )
Lakunya :
– Di puasai puasa Biasa selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 100 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
11. ASMA TANGAN
Asma Tangan ini memiliki kegunaan untuk memukul musuh supaya dahsyat dan berbobot, sehingga dengan sekali pukul musuh akan jatuh terjungkal tidak berdaya.
Anda baca :
– Sahadat sebanyak 7 x.
– Sholawat sebanyak 7 x.
– Takbir sebanyak 10 x.
– Basmallah sebanyak 10 x.
– Laa ilaaha illallaah sebanyak 10 x.
– Haa Miim Aiin Siin Qoof 1 x.
Caranya : Asma tersebut di atas cukup diwirid setelah selesai shalat lima waktu, ketika sampai lafadz : Haa Miim Aiin Siin Qoof menekuk jari-jari tangan dimulai jari kelingking terus ditiupkan. Bila mau digunakan cukup membaca lafadz : Haa Miim Aiin Siin Qoof.
12. ASMA KURUNG
Asma Kurung ini memiliki kegunaan yang sangat banyak, diantaranya sebagai berikut :
1. Untuk memperlancar rizki caranya diwiridkan.
2. Untuk mendapatkan laba yang berlimpah caranya diwiridkan.
3. Untuk mendapatkan ikan yang banyak caranya cukup diwiridkan.
4. Untuk mendapatkan hasil panen yang banyak caranya cukup diwiridkan.
5. Untuk mahabbah umum maupun khusus caranya diwiridkan dan hadiah surat Al Fatihah pada :
– Nabi Muhammad Saw 1 x
– Syeikh Abdul Qodir Zaelani 1 x
– Kaum atau orang yang dituju 41 x
6. Untuk mengobati segala macam penyakit, orang yang kena jin atau kesurupan. Caranya dibaca pada air lalu diminumkan pada orang tersebut.
7. Untuk mengisi, mengasma benda supaya bertuah ( kebal senjata tajam ). Caranya dibaca lalu ditiupkan pada benda tersebut.
8. Untuk mengisi minyak untuk pengasihan caranya dibaca lalu ditiupkan ke minyak tersebut.
9. Untuk memanjangkan tangan sampai 2 meter caranya dibaca 9 x lalu ditiupkan pada tangan.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan Asma Kurung, berikut lakunya :
يَاحَيُّ يَاعَلِيُّ يَامَلِيُّ يَاوَلِيُّ يَاوَفِيُّ يَاوَقِيُّ يَاقَوِيُّ يَاغَنِيُّ يَابَقِيُّ.
YAA HAYYU YAA ‘ALIYYU YAA MALIYYU YAA WALIYYU YAA WAFIYYU YAA WAQIYYU YAA QOWIYYU YAA GHONIYYU YAA BAQIYYU
Artinya :
Wahai yang Maha Hidup. Wahai yang Maha Tinggi. Wahai yang Maha Kuasa. Wahai yang Maha Menguasai. Wahai yang Maha Tepat. Wahai yang Maha Memelihara. Wahai yang Maha Kuat. Wahai yang Maha Kaya. Wahai yang Maha Tetap.
Keterangan tambahan : Walaupun di amalan Asma Kurung ini tidak penulis cantumkan kalimah : “ Bismillaahirrohmaanirrohiim “, tapi kalau Anda mau membacanya harap dikasih kalimah tersebut. Lakunya cukup dibaca sebanyak 9 x atau 41 x setelah selesai shalat Maghrib dan shalat Subuh.
13. ASMA PANCASONA
Asma Pancasona ini memiliki kegunaan untuk untuk menutup luka baru akibat goresan senjata tajam sehingga luka tersebut tidak mengeluarkan darah, cepat mengering dan sembuh.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan Asma Pancasona, berikut lakunya :
Dibaca sebanyak 10 x sambil tahan napas ALLOHU NAA DHIRII
Dibaca sebanyak 10 x sambil tahan napas ALLOHU HAA DHIRII
Dibaca sebanyak 10 x sambil tahan napas ALLOHU SYAA HIDII
Dibaca sebanyak 10 x sambil tahan napas ALLOHU MA’I
Dibaca 1 x LAA ILAHA ILLALLAAH MUHAMMAD RASULULLOH
لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهْ مُحَمَّدٌ رَسُوْلُ اللهْ.
Aku alip jabang bayine wong sajagat buana ba ba ba ( dibaca 1 x sambil tahan napas )
Artinya :
– Allah melihatku
– Allah menghadiriku
– Allah menyaksikanku
– Allah bersama diriku
– Tiada Tuhan selain Allah, Nabi Muhammad utusan Allah
– Saya alip jabang bayinya manusia sedunia ba ba ba
Caranya : Cukup dibaca dengan tertib, lalu ditiupkan ke telapak tangan. Kemudian diusapkan ke tempat anggota badan yang terkena luka baru. Insya Allah luka baru tersebut lengket kembali.
14. ASMA MALAIKAT
Asma Malaikat ini memiliki banyak sekali kegunaan, diantaranya untuk : untuk pagar badan, untuk keselamatan perjalanan darat, laut dan udara, untuk kekebalan badan, agar selamat dari serangan ilmu hitam, untuk mengampuhkan jimat ( dibaca sebanyak 3 x sebelum menulisnya ), dll.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Assalaamu ‘alaikum ya Malaikat Jibril, Mikail, Isrofil, Izroil
Malaikat Jibril siro manjingo kulit ingsun
Ingsun teguh sehuruf maring kulit ingsun
Malaikat Mikail siro manjingo daging ingsun
Ingsun teguh sehuruf maring daging ingsun
Malaikat Isrofil siro manjingo balung ingsun
Ingsun teguh sehuruf maring balung ingsun
Malaikat Izroil siro manjingo sum-sum ingsun
Ingsun teguh sehuruf maring sum-sum ingsun
Hiyo iku dadi selirane malaikat papat
Jibril, Mikail, Isrofil, Izroil
Laa haula walaa quwwata illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim
Keterangan tambahan :
– Cara mengamalkannya cukup dibaca setelah selesai shalat lima waktu sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Atau kalau Anda malas cukup dibaca setelah selesai shalat Maghrib dan Subuh masing-masing 3 x.
– Kalau mau untuk mengisi orang lain, caranya dibacakan pada air sebanyak 21 x lalu diminumkan, khodam langsung masuk dengan sendirinya.
15. ASMA TANGAN SEPEREMPAT TON
Asma Tangan Seperempat Ton ini sesuai dengan namanya memiliki kegunaan untuk kekuatan pukulan tangan, sehingga lawan yang terkena pukulan tangan pemilik asma ini menjadi tidak berdaya bahkan kemungkinan bisa meninggal dunia.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ عَسَى اللهُ اَنْ يَكُفَّ بَأْسَ الَّذِيْنَ كَفَرُوْا وَاللهُ اَشَدُّ.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM ‘ASALLAAHU AN YAKUFFA BASAL LADZIINA KAFARUU WALLAAHU ASYADDU
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Semoga Allah menolak kejahatan orang-orang kafir dan Allah adalah Dzat yang lebih kuat “.
Lakunya :
– Di puasai puasa Biasa selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 313 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 19 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Bila mau digunakan dibaca sebanyak 3 x sambil tahan napas.
16. ASMA LAQODJAAKUM
Asma Laqodjaakum ini memiliki kegunaan yang sangat banyak, diantaranya : untuk kekebalan badan, untuk tolak sihir dan sejenisnya, agar tidak akan mati ditengah-tengah peperangan, untuk melumpuhkan orang yang bisa menghilang, caranya bila ada orang yang bisa menghilang, bacalah asma ini sebanyak 3 x, kemudian menjejakkan kaki ke tanah dengan tumit kaki kanan.
Insya Allah orang tersebut akan kelihatan kembali, dan untuk melunturkan ilmu kebal, caranya bila ada orang sombong yang kebal dengan senjata tajam, bacalah asma tersebut lalu tiupkan pada senjata tajam, dan sebelumnya senjata tajam tersebut di olesi kunyit, waktu mengolesi sambil membaca asma. Insya Allah bobol/jebol.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan Asma Laqodjaakum, berikut lakunya :
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا وَمَوْلَناَ مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ تَسْلِيْمًا دَائِمًا حَرِّسْ نَفْسِيْ وَدِيْنِىْ وَاَهْلِ وَمَنْ حَضَرَنِىْ وَمَنْ غَابَ عَنِّىْ بِالْحَيِّ اْلقَيُُّوْمُ الَّذِىْ لاَيَمُوْتُ وَاَصْبَحْتُ وَاَمْسَيْتُ فِىْ جِوَارِ اللهِ الَّذِىْ لاَيُرَامُ وَلاَيُسْتَبَاحُ وَفِىْ زِمَّتِهِ وَضَمَانِهِ الَّذِىْ لاَيَخْفَ ضَمَانُ عَبْدِهِ وَاسْتَمْسَكْتُ بِعُرْوَةِ اللهِ اَلْفَ تَقِيِّ تَوَكَّلْتُ عَلَى اللهِ وَاعْتَصَمْتُ بِاللهِ وَفَوَّضْتُ اَمْرِىْ اِلَى اللهِ نِعْمَ الْقَادِرِ الْمُعِيْنُ فاَللهُ خَيْرٌ حَافِظًا وَهُوَ اَرْحَمُ الرَّاحِمِينْ. وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى اَلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ عَدَدَ خَلْقِهِ وَرِضَاءَ نَفْسِهِ وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَتِهِ لَقَدْ جَآءَكُمْ رَسُوْلٌ مِنْ اَنْفُسِكُمْ عَزِيْزٌ عَلَيْهِ مَا عَنِتُّمْ حَرِيْصٌ عَلَيْكُمْ بِالْمُؤْمِنِيْنَ رَؤُوْفٌ رَّحِيمْ فَإِنْ تَوَلَّوْ فَقُلْ حَسْبِيَ اللهُ لاَاِلَهَ اِلاَّ هُوَ عَلَيْهِ تَوَكَّلْتُ وَهُوَ رَبُّ اْلعَرْشِ الْعَظِيمْ.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. WASHOLALLAAHU ‘ALA SAYYIDINAA WAMAULANAA MUHAMMADIN WA AALIHI WASHOHBIHI WASSALAMA TASLIIMAN DA-IMATAN HARIS HAFSII WADIINII WAAHLI WAMAN HAFARONII WAMAN GHOOBA ‘ANNII BILHAYYIL QOYYUM ALLADZII LAAYAAMUUTU WAASHBAHTU WAAMSAITU FII JIWAARILLAAHIL LADZII LAYUROOMU WALAA YUSTABAAHU WAFII ZIMMATIHII WADHOMAA NIHIL LADZII LAA YAKHFA DHOMAANU ‘ABDIHI WASTAMSAKTU BI’URWTILLAAHI ALFA TAQIYUN TAWAKKALTU ‘ALALLAAHI WA’TASHOMTU BILLAAHI WAFAWWAHTU AMRI ILALLAAHI NI’MAL QOODIRUL MU’IINU FALLAAHU KHOERUN HAAFIDHON WAHUWA ARHAMURROOHIMIIN WASHOLALLAAHU ‘ALA SAYYIDINAA MUHAMMADIN WA ‘ALA AALIHI WASHOHBIHI WASSALAMA ‘ADADA KHOLQIHI WARIDHOO-A NAFSIHI WAZINATA ‘ARSYIHI WAMIDAADA KALIMATIHI LAQOD JA-AKUM ROSULUN MIN ANFUSIKUM ‘AZIIZUN ‘ALAIHI MAA ‘ANITTUM HARIISHUN ‘ALAIKUM BIL MU’MINIINA RO-UFUR ROHIIM FAIN TAWALLAU FAQUL HASBIYALLAAHU LAA ILAAHA ILLAA HUWA ‘ALAIHI TAWAKKALTU WAHUWA ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM.
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Dan mudah-mudahan rahmat dan salam senantiasa Allah limpahkan atas tuan kami dan majikan kami Muhammad beserta keluarga dan sahabatnya. Jagalah yaa Allah jiwaku, agamaku, keluargaku dan orang yang menggali lubang untukku dan orang yang tidak ada dihadapanku dengan sebab Allah Dzat yang Hidup dan yang Berdiri sendiri yang tidak akan mati. Pagi dan sore semoga aku tetap ada di dekat Allah yang tidak menghendaki suatu balasan dan tidak menetapkan suatu balasan. Dan semoga aku tetap dalam ikatannya dan tanggungannya yang tidak samar menanggung hamba-Nya. Dan aku berpegangan dengan lingkaran Allah pada seribu pemeliharaan. Aku pasrahkan kepada Allah dan aku berpegangan kepada Allah dan aku pasrahkan urusanku kepada Allah sebaik-baiknya Dzat yang kuasa dan yang menolong maka Allah adalah sebaik-baiknya Dzat yang menjaga. Dan Dia yang paling penyayang. Rahma dan salam semoga dilimpahkan pada junjungan kita Nabi Muhammad beserta keluarganya dan sahabatnya sebanyak bilangan mahluk-Nya. Dan keridhoan Dzat-Nya dan hiasan Arsy-Nya dan sebanyak bilangan kalimat-Nya. Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri berat terasa olehnya penderitaanmu, sangat menginginkan ( keimanan dan keselamatan ) bagimu amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang mukmin “.
17. ASMA ‘ADHOM SYAIKH ABDUL QODIR ZAELANI
Asma ‘Adhom Syaikh Abdul Qodir Zaelani ini memiliki tiga macam kegunaan yaitu : agar tetap iman dan Islam, aman dari segala mara bahaya dan agar hajat besar cepat tercapai. Caranya yaitu apabila Anda mempunyai hajat yang besar atau sangat penting sekali, asma ini dibaca sebanyak 100 x atau 1000 x pada waktu tengah malam.
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ اَللّهُمَّ بِنُوْرِ وَجْهِكَ وَجَلاَلِكَ وَبِهَذَا اْلإِسْمِ اْلأَعْظَمِ وَبِنَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ اَسْأَلُكَ اَنْ تَقْضِىَ حاَجَتِىْ وَتُبَلِّغَنِىْ سُؤَلِىْ وَاَهْلِ بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمْ اَللهْ اَللهْ اَللهْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهُ اَْلأَحَدُ اَلصَّمَدُ اَللهْ اَللهْ اَللهْ لاَاِلَهَ اِلاَّ اللهْ بَدِيْعُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ ذَاالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامِ اَللّهُمَّ اِنِّىْ اَسْأَلُكَ بِأَسْمَائِكَ الْمُطَهَّرَاتِ الْمَعْرُوْفَاتِ كَرَاماَتِ الْمَيْمُوْنَاتِ الْمُقَدَّسَاتِ الَّتِىْ هِىَ نُوْرٌ عَلَى النُّوْرِ وَنُوْرٌ فَوْقَ نُوْرِ وَنُوْرٌ تَحْتَ النُّوْرِ وَنُوْرُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ وَنُوْرَ اْلعَرْشِ الْعَظِيْمِ. اَسْأَلُكَ بِنُوْرِ وَجْهِكَ وَبِقُوَّةِ سُلْطَانِكَ اْلمُبِيْنِ وَجَبَّرُوْتِكَ الْمَتِيْنِ. اَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِىْ لاَاِلَهَ اِلاَّ هُوَ بَدِيْعُ السَّمَوَاتِ وَاْلأَرْضِ ذُوالْجَلاَلِ وَاْلإِكْرَامْ يَااَللهْ يَااَللهْ يَااَللهْ يَارَبِّ يَارَبِّ يَارَبِِّ يَارَبّاَهْ يَارَبّاَهْ يَارَبَّاهْ اِغْفِرْلِىْ ذُنُوْبِىْ وَانْصُرْنِىْ عَلَى اَعْدَائِىْ وَاقْضِ حَاجَتِىْ فِى الدُّنْيَا وَاْلأَخِرَةِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَاَلِهِ وَسَلَّمْ.
BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM. ALLOHUMMA BINUURI WAJHIKA WAJHIKA WAJALAALIKA WABIHADZAA ISMIL ‘ADHOMI WABINABIYYIKA MUHAMMADIN SHOLALLAAHU ‘ALAIHI WASSALAM AS-ALUKA AN TAQDHIYA HAAJATII WATUBALLIGHONII SU-ALII WA AHLI BISMILLAAHIRROHMAANIRROHIIM ( ALLOH 3 X ) LAA ILAAHA ILLALLAAH AL AHAD ASH-SHOMAD ( ALLOH 3 X ) LAA ILAAHA ILLALLAAH BADII’US SAMAAWAATI WAL ARDHI DZALJALAALI WAL IKROOMI ALLOHUMMA INNI AS-ALUKA BIASMAAIKA AL MUTHOHHAROOTI AL MA’RUUFAATI KARROMAATI AL MAIMUUNAATI AL MUQODDASAATIL LATII HIYAA NUURUN ‘ALANNUURI WA NUURUN FAUQONNUURI WANUURUN TAHTANNUURI WANUURUS SAMAAWAATI WAL ARDHI WANUURUL ‘ARSYL ‘AZHIIM AS-ALUKA BINUURI WAJHIKA WABIQQUWWATI SULTHOONIKA AL MUBIIN WAJABARUUTIKA AL MATIIN AL HAMDULILLAAHIL LADZII LAA ILAAHA ILLA HUWA BADII’US SAMAAWAATI WAL ARDHI DZULJALAALI WAL IKROOMI ( YAA ALLOH 3 X ) ( YAA ROBBI 3 X ) ( YAA ROBBAH 3 X ) IGHFIRLII DZUNUUBII WANSHURNII ‘ALA ‘ADAA-II WAQDII HAAJATII FID DUNYAA WAL AKHIROTI WASHOLALLAAHU ‘ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ALIHI WASHOHBIHI WASSALAM
Artinya :
“ Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Yaa Allah dengan cahaya keridhoan-Mu dan keagungan-Mu dan dengan asma ‘adhom ini dan dengan sebab Nabi-Mu Muhammad sholallaahu ‘alaihi wassalam aku meminta kepada-Mu supaya mendatangkan hajatku dan mendatangkan permitaanku dan permintaan keluargaku . Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih lagi lagi Maha Penyayang. Allah 3 x tidak ada Tuhan selain Allah Dzat yang Tunggal Dzat yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Allah 3 x tidak ada Tuhan selain Allah yang mengadakan langit dan bumi yang mempunyai keagungan dan kemuliyaan. Yaa Allah aku meminta kepada-Mu dengan nama-Mu yang bersih yang pemurah dan dermawan yang banyak memberi karunia yang suci Ia adalah cahaya di atas cahaya dan cahaya di bawah cahaya. Dan Dia adalah cahaya langit dan bumi dan cahaya Arsy yang Agung. Aku meminta kepada-Mu dengan cahaya keridhoan-Mu dan dengan kekuatan kerajaan-Mu yang nampak jelas dan kekuasaan-Mu yang kuat. Segala puji bagi Allah yang tiada Tuhan kecuali Dia yang mengadakan langit dan bumi yang mempunyai keagungan dan kemuliyaan. Yaa Allah 3 x Yaa Tuhanku 3 x Yaa Tuhan 3 x ampunilah dosaku dan tolonglah aku dari musuh-musuhku. Datangkanlah hajatku di dunia dan di akhirat. Dan mudah-mudahan rahmat dan salam semoga disampaikan kepada junjungan kita Muhammad beserta keluarganya “.
Keterangan tambahan : Dibaca setelah shalat Maghrib dan shalat Subuh sebanyak 3 x. Tapi sebelum membaca Anda silsilah dulu kepada :
اِلَى حَضْرَةِ رَسُوْلِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمْ اَلْفَاتِحَةْ……..
– ILAA HADROTI ROSULILLAAHI SHOLALAAHU ‘ALAIHI WASSALAM AL FATIHAH…….
وَاِلَى حَضْرَةِ رِجَالُ الْغَيْبِ وَاَصْحَابِ التَّوْبَةِ وَاِلىَ رَئِيْسِهِمْ اَلْفَاتِحَةْ…….
– WA ILA HADROTI RIJALUL GHOIBI WA ASHHABI TAUBATI WAL ILA RO-IISIHIM AL FATIHAH…….
وَاِلَى حَضْرَةِ الشَّيخْ تَقِيُ الدِّمِشْقِىْ اَلْفَاتِحَةْ………
– WA ILA HADROTI SYAIKH TAQIYUDDIN MISYQI AL FATIHAH…….
Artinya :
– Semoga pahala Fatihah disampaikan kepada Rasululloh Saw Al Fatihah…….
– Dan semoga Fatihah disampaikan kepada Rijalul Gaib dan teman-teman taubatnya dan pimpinan mereka Al Fatihah…….
– Dan Al Fatihah semoga disampaikan kepada Syeikh Taqiyuddin Misyqi Al Fatihah……
18. ASMA PUKULAN GELAP NGAMPAR
Asma Pukulan Gelap Ngampar ini mengandung arti asma pukulan petir menyambar. Sesuai dengan namanya, asma ini memiliki kegunaan untuk kekuatan pukulan tangan agar berbobot. Sehingga lawan yang terkena pukulan tangan pemilik asma ini bisa jatuh tersungkur, gosong tubuhnya ataupun mati. Maka hati-hati dalam menggunakannya.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan Asma Pukulan Gelap Ngampar, berikut lakunya :
يَخْشَوْنَ النَّاسَ كَخَشْيَةِ اللهِ اَوْاَشَدَّ خَشْيَةْ.
YAKHSYAUNANNAASA KAKHOSYATILLAAHI AU ASYADDU KHOSYYAH
Artinya :
“ Maka pada takut semua manusia seperti manusia takut kepada Allah dengan rasa takut yang sangat hebat “.
Lakunya :
– Di puasai puasa selama 1 hari 1 malam tidak makan, tidak minum dan tidak tidur. puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 1000 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 9 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah. Bila mau digunakan cukup dibaca 1 x sambil tahan napas.
19. ASMA LAMPAH LUMPUH
Asma Lampah Lumpuh ini sesuai dengan namanya memiliki kegunaan agar lawan yang akan menyerang Anda menjadi lumpuh tidak berdaya.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan Asma Lampah Lumpuh, berikut lakunya :
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Kun kata Allah
Kun fayakun kata Nabi
Robbukum kata Jibril
Yaa Jibril Yaa Mikail
Yaa Isrofil Yaa Izroil
Yaiku sang ratu kopyok
Sang ratu nu herang putih
Yaiku dulur batin
Aku anak batin
Aku minta diisi ilmu kebatinan
Empat kelima pancer
Siapa-siapa yang berjahat dibadan aku
Aku minta dibalas kejahatannya
Minta idin dari Allah Ta’alaa
Lakunya :
– Diwirid selama 3 hari dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, wiridnya dimulai pada hari Rabu.
– Selama wirid pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah ( khususnya kepada Nabi Muhammad Saw., Embah Thoha, Embah Nasir, Syeikh Marzuki dan Syeikh Embah Mahfudz ) dan membaca amalannya sebanyak 41 x.
– Selama wirid setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai wirid setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
20. ASMA PIJAT
Asma Pijat ini sesuai dengan namanya memiliki kegunaan agar orang yang dipijat supaya merasakan kenikmatan yang luar biasa. Sehingga setelah dipijat oleh orang yang memiliki asma ini badannya menjadi segar bugar. Konon asma ini sangat ampuh.
جِبْرِيلْ مِيْكاَئِيلْ اِسْرَافِيلْ عِزْرَاعِيلْ مُنْكَرْ نَكِيرْ رَقِيبْ عَتِيدْ مَالِكْ رِضْوَانْ
JIBRIL MIKAIL ISROFIL IZROIL MUNKAR NAKIR ROKIB ATID MALIK RIDWAN
Caranya : Sebelum memijat Malaikat-Malaikat tersebut di atas di hadiahi bacaan surat Al Fatihah sebanyak 10 x. Lalu Malaikat-Malaikat tersebut dibaca dalam hati sambil memijat sampai pijatan selesai.
21. ASMA QODAR
Asma Qodar ini memiliki kegunaan agar orang yang dituju supaya kerasan atau betah pada tempat yang dimaksud. Caranya : Air sumur atau air kolam yang ada di tempat itu diambil secukupnya lalu di asma-i ( dibacakan ) dengan surat Al Qodar ( Inna anzalnaahu dan seterusnya ) sebanyak 100 x. Lalu diminumkan . Jangan lupa orang yang dituju di hadiahi bacaan surat Al Fatihah sebanyak 7 x.
22. ASMA HIJAB
Asma Hijab ini memiliki kegunaan untuk menolak Tuyul dan sejenisnya. Caranya : Ayat Qursy ditulis pada kertas HVS setelah sampai pada lafadz “ WALAA YAUDUHU HIFZHUHUMAA WAHUWAL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM “ di ulang sebanyak 7 x. Kemudian dibacakan ayat Qursy sebanyak 17 x, setiap sampai pada lafadz “ WALAA YAUDUHU HIFZHUHUMAA WAHUWAL ‘ALIYYIL ‘AZHIIM “ di ulang sebanyak 7 x. Kemudian setelah selesai ditiupkan pada tulisan tadi sebanyak 3 x. Lalu dibungkus rapat-rapat disertai rambut kemudian ditaruh ditempat uang.
23. ASMA ARS
Asma Ars ini memiliki kegunaan agar Anda bisa kuat, tahan lama dan tidak mudah loyo pada waktu berhubungan intim dengan isterinya.
ذِىْ قُوَّةٍ عِنْدَ ذِى اْلعَرْشِ الْعَظِيمْ
DZIKUWWATIN INDA DZIL ARSYIL AZHIIM
Artinya :
“ Yang mempunyai kekuatan dan kedudukan yang tinggi di sisi Allah yang mempunyai Arsy “.
Caranya :
Asma ditulis pada 3 butir telor yang sudah dimasak dan dikupas kulitnya. Kemudian dibacakan asma di atas sebanyak 313 x, lalu ditiupkan pada 3 butir telor tadi, dan dimakan sebelum bersetubuh.
24. ASMA UNTUK MELUNTURKAN KESAKTIAN MUSUH
Kalau Anda mau menghadapi lawan yang sakti mandraguna, anda gunakan asma berikut ini. Karena dengan asma ini lawan Anda bisa luntur kesaktiannya
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Waqul ja’al haqqo wazahiqol baatila
Innal baatila kana zahuuqoo
( dibaca sebanyak 3 x sambil menahan napas )
Terus membaca ayat Qursy 1 x kemudian
Membaca takbir 1 x dilanjatkan membaca
Laa hauala walaa quwwata
Illaa billaahil ‘aliyyil ‘azhiim 1 x kemudian
Pukulkan ke tubuh musuh Anda
Lakunya :
– Di puasai puasa Biasa selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 41 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 7 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
26. ASMA SEDOT
Asma Sedot ini memiliki kegunaan untuk mengambil benda gaib seperti keris, tombak, batu akik dan lain sebagainya yang dikuasai oleh mahluk halus. Dengan Anda mengamalkan asma ini, insya Allah benda gaib yang menjadi incaran dengan mudah didapatkannya.
Lakunya :
– Di puasai puasa Biasa tidak makan, tidak minum selama 1 hari 1 malam, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalan : WAAJIDU ( وَاجِدُ ) sebanyak 10.000 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 100 x.Dan pada waktu malam pengambilan atau penyedotan benda gaib amalannya dibaca lagi sebanyak 10.000 x ditempat benda gaib yang akan disedot. Setelah benda goibnya keluar dibacakan do’a Nurbuah 1 x.
27. ASMA UNTUK MENIDURKAN ORANG YANG SULIT TIDUR
Asma ini sesuai dengan namanya memiliki kegunaan untuk menidurkan orang yang sulit tidur. Dengan Anda membaca amalan asma ini, insya Allah orang yang sulit tidur jadi mudah tidur.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan asma untuk menidurkan orang yang sulit tidur, berikut cara menggunakannya :
اِنَّ اللهَ وَمَلآَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلَى النَّبِيِّ يَآاَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا.
INNALLAAHA WAMALAA-IKATAHU YUSHOLLUUNA ‘ALAN NABI YAA AYYUHAL LADZIINA AMANUU SHOLLUU ‘ALAIHI WASSALLIMUU TASLII MAN
Artinya :
“ Sesungguhnya Allah dan para Malaikat-Malaikat-Nya membacakan sholawat kepada Nabi Muhammad sholallaahu ‘alaihi wassallam. Hai orang-orang yang beriman bersholawatlah kalian dan berkirim salamlah kalian kepada Nabi Muhammad sholallaahu ‘alaihi wassalam “.
Caranya : Asma tersebut di atas dibaca berulang-ulang di sampingnya orang yang sulit tidur.
28. ASMA PERMAINAN BOLA API
Asma Permainan Bola Api ini memiliki kegunaan untuk permainan bola api agar tidak panas sewaktu ditendang. Asma ini terutama sekali digunakan pada saat ada keramaian misalnya memperingati HUT RI dan lainnya.
Bismillaahirrohmaanirrohiim
Ana dati iman
Yaiku iman
Iman anane pangeran
Adem saking Allah
Isrep sangka Rosululloh
Mati saking Allah
Laa ilaaha illallaah
Muhamadurrasulullloh
Lakunya :
– Di puasai puasa Mutih selama 3 hari, puasanya dimulai pada hari kelahiran Anda. Kalau tidak tahu hari lahir Anda hari apa, puasanya dimulai pada hari Rabu. Dan sebelumnya mandi keramas terlebih dahulu pada hari pertama puasa.
– Selama puasa pada tengah malam Anda shalat Taubat, shalat Hajat Khusus, dilanjutkan silsilah dan membaca amalannya sebanyak 313 x.
– Selama puasa setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 100 x. Dan setelah selesai puasanya setelah selesai shalat lima waktu amalannya dibaca sebanyak 3 x saja secara istiqomah.
Keterangan tambahan : Kelapa dikupas kulit luarnya. Kemudian Asma dibaca sebanyak 100 x selama 3 hari dan Kelapanya yang sudah dikupas direndam di minyak tanah.
29 ASMA RUHUL JIZIM
Asma Ruhul Jizim yang merupakan rajanya lembu sekilan ini memiliki kegunaan untuk silat ghoib, mengurung atau menghalau dan melempar musuh. Yang jelas serangan musuh tidak akan bisa menyentuh tubuh pemilik asma ini walaupun ia menggunakan senjata tajam maupun senjata api.
Agar pembaca tidak penasaran, berikut ini kami cantumkan amalan Asma Ruhul Jizim, berikut lakunya :
Ilaa khadrotin nabiyyil musthofa saw wa ila khadrotisy-syaikh Abdul Qodir Jailani syaiun lillaahi lahumul faatihah ( baca surat Al Fatihah 1 x ).
YAA SYAIKHO-TSAQOLAINI
YAA QUTHUBARROBBAANII
YAA GHOUTSASHSHOMA DAANII
YAA MUHYIDDIIN ABAA MUHAMMAD
YAA SAYYIDII YAA ABDAL QODIRIL JAILANI
AGHITSNII WA-AMIDHNI FII QODHOO-I HAAJAATI
WA YAA QOODHIYAL HAAJAAT ( baca sebanyak 3 x )
Lakunya : baca surat Al fatihah ( masing-masing 1 x untuk ) :
– Baginda Nabi Muhammad SAW.
– Baginda Nabi Khidir AS.
Baginda Syaikh Abdul Qodir Jailani ra. Setelah itu dilanjutkan membaca Asma Ruhul Jizim. Dibaca selama 3 hari berturut-turut, tiap selesai shalat lima waktu
30 ASMA MANDAL (Melihat Pencuri dengan Media Kuku)
Syarat :
1. Harus Mencari anak kecil yang belum baliq kira-kira sembilan tahun kebawah
2. Anak tadi kukunya yang jempo dikasih anges lampu(hitam)dicampur dengan minyak kelapa (setitik)lalu diusapkan pada kuku anak tadi
3. Lalu kuku jempol dibacakan asma mandal ini
4. Sesudah dibacakan anak kecil ini disuruh melihat pada kuku yang dikasih angus dan minyak tadi insya allah anak tadi dapat melihat orang yang mencuri itu
5. Membaca Alfateha kepada nabi Muhammad dan pada syekh abdul qodir jailani
6. caranya :Ilaa hadlratin nabiyil mustofa Muhammad shallallaahu alaihi wa’alaa a’alihi washahbihi syaiun lahumul Al-Fatihah.Tsumma ilaa ruuhi saiyidinaa asy syaikh abdul qodir jailani Al-Fatihah
Mantranya :
AQSAMTU ALAIKUM WA’AZAMTU ‘ALAIKUM YAA AIYYA TUHAL ARWAAHU RUUHAA NIYUL JASMA NIYUSH SHUGHLI YATU BIHAQQII WAMUN TASYIRI LII RIFIINA (baca 3 kali)
Lalu tiupkan kekuku anak tadi dengan niat dalam hati minta keterangan kepada Allah SWT siapa yang mencuri dan anak tadi disuruh melihat kukunya Insya Allah dalam kuku itu dapat dilihat orang yang mencuri barang tadi



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262