WIRID AL-ALLAMAH AS-SYAIKH ACHMAD AT-TAMIMI R.A

Assalamu’alaikum wr, wb….Rahmat Allah atas kalian semua. Inilah jawaban untuk para santri yang menginginkan pemecahan dari semua persoalan yang mereka hadapi. Inilah jalan keluar walau semustahil apapun permasalahan yang kau hadapi. Inilah wirid yang di Ijazahkan kepada saya oleh Al-Habib Muhammad bin Ali Syahab, saat saya terpuruk dan tidak menemukan jalan keluarnya.Seperti inilah yang dilakukan para pendahulu dari guru-guru kami saat beliau-beliau itu menghadapi persoalan yang tidak lagi bisa mereka pecahkan.Dan inilah yang seharusnya para santri lakukan saat kehidupan terasa memberatkan, saat terasa semua jawaban atas ribuan pertanyaan tertutup.Carilah jawaban itu dengan cara yang baik, saat itu kau lakukan maka Allah SWT akan menjawabmu dengan baik.Kebaikan-NYA akan meliputi hidupmu selamanya.Amiin….!!

Inilah wirid yang dimaksud.

بسم الله الرحمن الرحيم
انا اوحينا اليك كما اوحينا الى نوح والنبيين من بعده,واوحينا الى ابراهيم واسماعيل واسحاق ويعقوب والاسباط,وعيسى وايوب ويونس وهرون وسليمان,واتينا داود زبورا,ورسلا قد قصصناهم عليك من قبل ورسلا لم نقصصهم عليك وكلم الله موسى تكليما.( النساء : 163-164 )

Inna auhayna ilaika kamaa auhaynaa ilaa Nuuhin wannabiyyinna mim ba’diha. Wa auhaynaa ilaa Ibrohiima wa ismaa’iila wa Ishaaqo wa Ya’quuba wal asbaa-thi,wa Isaa wa Ayyuuba wa Yunuus wa Haruun wa Sulaimaana, wa ataynaa Dawuuda Dzabuuro.Wa Rasuulan Qod Qoshoshnaahum ‘alaika wa kallamallahu Muusaa takliimaa. ( An-Nisa : 163-164 )

Ma’nanya :

“ Sesungguhnya kami telah memberikan Wahyu kepadamu sebagai mana kami telah memberikan wahyu kepada Nabi Nuh dan Nabi-Nabi yang kemudiannya, dan kami telah memberikan wahyu ( pula ) kepada Ibrahim, Isma’il, Ishaq, Ya’qub dan anak cucunya, Isa, Ayyub, Yunus, Harun dan Sulaiman. Dan kami berikan Zabur kepada Daud.
Dan ( Kami telah mengutus ) Rasul-rasul yang sungguh telah Kami kisahkan tentang mereka kepadamu dahulu, dan Rasul-rasul yang tidak Kami kisahkan tentang mereka kepadamu. Dan Allah telah berbicara kepada Musa dengan langsung.” ( QS.An-Nisa : 163-164 )

Riwayat Shohibul Wirid :
Al-Allamah Ahmad At-Tamimi R.a, menyebutkan, siapa saja mempunyai masalah/urusan yang sangat penting baik itu urusan Diniyyah atau Dunyawiyah dan sudah tidak ada lagi seseorang yang bisa membantu untuk mengatasinya, dan dia sendiri sudah tidak mampu lagi dan cemas dikarenakannya, maka untuk itu caranya adalah : Jangan memakan segala yang bernyawa atau yang keluar dari yang bernyawa selama 7 hari, dan setiap hari-hari itu dia membaca ayat tersebut 72 x . Pada malam terakhirnya atau malam ketujuhnya nanti maka dia akan melihat seorang Ruhaniah dari Aulia Allah memberitahukan kepadanya suatu cara untuk mengatasinya, dan turutilah apa yang telah diajarkannya itu. Jika ajaran itu betul-betul dipatuhi maka semua itu akan menjadi beres. Insya Allah !

=== Sempurna Ijazah ===

MENITI SUNNAH MENUJU MARDHOTILLAH

Biografi Singkat Sayyidul Walid Al-Mukarom
Pangeran Muhammad KH Ali Umar Thoyyib Al-Palembani.
Palembang Darussalam.

Assalamu’alaikum wr,wb semua santri KHODAM SAKTI….Izinkan kami menyampaikan sekelumit kisah tentang pribadi yang sangat kami hormati didalam hidup kami. Beliaulah Sang Guru terhormat, yang dengan ketegasannya menyampaikan kebenaran yang Haq, yang dengan kelembutannya merangkul semua insan yang tersesat dalam maksiat. Kami kumpulkan kisah ini dari berbagai tulisan yang terserak dan kami kumpulkan sebagai manifestasi rasa cinta kami kepada Sang Guru. Dan ketahuilah bahwa sebagian Ijazah yang kami persembahkan bagi santri KWA ini adalah berasal dari Sang Guru Teladan ini.

Beliau bernama lengkap As-Syeikh K.H.Ali UmarThoyyib yg dilahirkan di Palembang 54 Tahun yg tepatnya pada tanggal 9 November 1952 dan Beliau di besarkan di lingkungan keluarga yg teguh memegang dan menjalankan norma2 agama,dari situlah terbentuk karakter Beliau sebagai orang yg Ta’at dan taqwa terhadap perintah2 Allah Subhaanahu Wata’ala dan Rosul-Nya Shallallahu Alaihi Wasallam.Beliau memulai pendidikan formalnya di Madrasah Al-Khoiriyyah 3 ilir Palembang, setelah selesai pendidikan di Madrasah tersebut Beliau melanjutkan Pendidikannya ke PGAN Palembang setelah menyelesaikan pendidikan formalnya tepatnya tahun 1970 Beliau melanjutkan pendidikannya ke Pondok Pesantren Darul Hadist Al-Faqihiyyah Malang Jawa Timur yg diasuh oleh seorang ahli Agama Islam terutama dibidang Ilmu Hadist yaitu Prof.Dr.Al-Hafidz Al-Musnid Al-Habib Abdullah Bin Al-Habib Abdul Qadir Bin Ahmad Bilfaqih.

Dengan bimbingan Gurunyalah maka terbentuk karakter Beliau sebagai Ad-Da’i ilallah dan pengajar terutama masalah2 ke Imanan dan Ketaqwa’an Kepada Allah SWT dan dari Gurunya tersebut Beliau menerima Ijazah untuk menyebarkan Thoriqoh Ahlil Bait,dan pada Tahun 1975 Beliau menyelesaikan Pendidikan Pesantrennya sampai ke jenjang Kuliyatul Mu’allimin atau setarap dengan STRATA SATU ( S1 ). Setelah menyelesaikan pendidikannya di pesantren yaitu pada tahun 1975 Beliau pulang ke kota Palembang dan mengajar di Pondok Pesantren ArRiyadh 13 Ulu dari Tahun 1975 sampai dengan Tahun 1983, kemudian Beliau mendapat perintah dari gurunya Al-Habib Alwi Bin Ahmad Bahsin 13-14 Ulu Palembang,untuk berdakwah kepada masyarakat umum dan Beliau mulai merintis Majlis Ta’lim Wat Tadzkir Al-Awwabin Li Ahlis Sunnah Waljama’ah Palembang Darussalam.

Sejak Tahun 1983 sampai dengan sekarang Beliau juga mendapat Gelar dari Kesultanan Palembang Darussalam sebagai Penasehat Kesultanan dengan gelar Pangeran Muhammad Syarif Noto Igamo. Dan Beliau juga mengemban amanat sebagai Imam Dzikir / Ketua Umum Majelis Dzikir Sby Nurussalam Sumatera Selatan yg beralamat di Jl.Dr.M.Isa No.38 Kel.Kuto Batu Palembang Indonesia.

Sekilas tentang Shohibul Fadhilah wal Karomah
KH. Bahri Bin Pandak, Tanjung Atap-Palembang Darussalam.

Bagi orang Indonesia umumnya dan Palembang khususnya pasti tahu dengan sosok Ulama satu ini.Salah satu dari Waliyyulah yang bermagom ( berkedudukan ) Quthb, ialah yang bernama KH. Bahri bin Pandak.Seorang Ulama’ yang sangat tawadhu’ dan waro’ lagi kasyaf zhohir dan bathin, beliau tinggal di daerah Tanjung Atap kabupaten Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan. Beliau sangat masyhur dengan kekeramatannya yang nyata terhadap mereka yang berhadapan langsung dengan beliau, sehingga orang-orang beramai-ramai mendatangi beliau agar mendapatkan berkah. adapun berbagai keramat beliau adalah sebagai berikut :

1. Pada suatu hari pernah datang beberapa orang tamu, lalu mereka langsung saja masuk ke musholla dan ketika sampai dilihat mereka Kiyai sedang tidak ada lalu mereka bertanya kemana Kiyai Bahri lalu penjaga musholla bilang Kiyai sedang mencangkul disawah. ketika itu juga salah seorang dari tamu tersebut langsung mengambil perahu dan menyusul ketempat Kiyai berladang, ketika sampai orang tersebut mengucap salam dan dibalas Kiyai akan salamnya lalu tamu tersebut mengutarakan bahwa ada tamu yang mau bertemu dengan Kiyai lalu Kiyai menjawab kamu duluan aja entar saya nyusul tapi dilihat oleh tamu tersebut tidak ada perahu buat kiyai pulang nanti tetapi Kiyai masih menyuruh tamu tersebut pulang duluan, maka tamu tersebut pulang duluan. Dan ketika tamu tersebut sampai ke Musholla tiba-tiba Kiyai sudah duduk sambil menulis sebuah wirid, maka terheran tamu yang menyusul Kiyai tadi. didalam hatinya dia berkata: bagaimana Kiyai bisa pulang mendahului saya sedangkan tidak ada perahu buat kiyai pulang dan jalannya pun sama yakni tidak ada jalan pintas buat pulang. Lalu Kiyai memandang wajah tamu tersebut sambil tersenyum.

2. Pada suatu malam ketika beliau ( kiyai Bahri ) sedang mengajar tiba-tiba lampu padam, lalu salah seorang muridnya hendak menghidupkan jenset buat penerangan tetapi Kiyai malah menyuruhnya tetap duduk dan tidak usah menghidupkan jenset lalu Kiyai berkata: coba kalian sama-sama menghitung dari satu sampai tiga insya Allah lampu akan hidup lagi, lalu mereka sama-sama menghitung dengan hati yang heran 1, 2, 3 maka lampu kembali hidup dan semua orang terheran-heran.

3. Suatu malam ketika jam sudah menunjukan pukul 11.00 WIB. ada salah seorang tamunya hendak pulang kerumahnya tetapi hari sudah larut malam dan tidak ada lagi mobil yang menuju Palembang kalau sudah larut malam, tetapi dia masih ingin pulang lantas ia mengutarakan kepada Kiyai bahwa ia ingin pulang terus Kiyai memperbolehkannya pulang dan menyuruhnya lewat jalan situ sambil menunjukan jalannya tapi Kiyai berpesan kepada tamu tersebut untuk jangan menoleh kekanan dan kekiri serta ngomong ketika jalan.lantas tamu tersebut menuruti perintah Kiyai, lalu dia pun pamit terus pulang. Ketika sampai dirumah dia merasa aneh waktu dia melihat jam baru menunjukan pukul 11.30 WIB padahal jarak antara Kota Palembang dengan Tanjung Atap itu memerlukan waktu 2 jam atau secepatnya 1,5 jam.lalu esok harinya dia ingin melihat tempat yang dilaluinya semalam ternyata tempat tersebut adalah rawa-rawa yang sangat luas. Dia pun merasa takjub dengan keramat Kiyai Bahri bin Pandak.

4. Suatu pagi yakni hari Jum’at terlihat Kiyai sangat sibuk membersihkan Musholla, dan membentangkan permandani yang sangat bagus, lalu seorang murid beliau yang termasuk juga ayahanda ane bertanya ada apa Kiyai membersihkan Musholla dan membentang permadani? Lalu Kiyai menjawab : Akan ada tamu agung yang akan datang. Setelah beberapa lama terlihat seorang yang berkulit hitam seperti orang negro memakai celana jeans berbaju kemeja dan memakai blangkon, lalu orang itu masuk dan duduk dihadapan Kiyai, anehnya mulut ayahanda ane serta murid-murid Kiyai yang lain seperti membisu tidak dapat berkata apa-apa hanya bisa memandang dan mendengar perbincangan Kiyai dengan orang tersebut, selang beberapa lama orang itu pergi lalu Kiyai Bahri bertanya kepada para muridnya tahukah kalian siapa orang yang datang tersebut? Kami tidak tahu Kiyai. Lalu Kiyai menjawab itulah Nabiyallah Khidhir AS beliau datang mau bersilaturahmi. Maka murid-murid Kiyai pun mencari orang tersebut, ternyata orang itu sudah tidak ada lagi.

Karomah Ki Bahri bin Pandak Tg. Atap.
Di kalangan warga kota Palembang dan sekitarnya, nama Ki Bahri bin Pandak desa Tanjung Atap cukup dikenal. Teristimewa di lingkungan masyarakat di daerah Pangkalan Lampam, Selapan, Sungai Bungin, Sungsang dan sekitarnya.
Banyak cerita aneh (“karomah”) mengenai Ki. Bahri bin Pandak Tanjung Atap, namun kali ini kami hanya menyajikan cerita dari orang yang langsung mengalaminya bersama Ki Bahri bin Pandak Tg. Atap, di antaranya adalah :
A Rohim Abdullah, warga desa Tanjung Atap, menceritakan bahwa beliau bersama tiga orang lainnya pernah diajak oleh Ki Bahri untuk menebas rumput di pesanteren beliau di seberang desa Tanjung Atap. Kepada mereka berempat Ki Bahri berpesan agar membawa perlengkapan sholat, karena mereka akan bekerja sampai sore. Menjelang tengah hari mereka merasa lelah dan lapar. Melihat hal itu, Ki Bahri lalu memberi mereka masing-masing satu helai daun untuk dimakan. Anehnya, setelah memakan daun tersebut badan mereka menjadi kembali segar, dan rasa laparnya hilang seketika, sehingga mereka kembali dapat melanjutkan pekerjaannya sampai sore hari.

Salah seorang keponakan beliau, menceritakan bahwa pada suatu hari ia menginap di rumah Ki Bahri. Di malam harinya, ia membuka semua laci mesin jahit untuk mencari jarum, karena salah satu kancing bajunya terlepas. Namun ia tidak menemukannya. Laci mesin jahit itu kosong, tidak ada apa-apa di sana. Keesokan harinya, ia dipanggil oleh Ki Bahri, dan diperintahkan untuk membeli semen dalam jumlah yang cukup banyak. Ki Bahri juga berpesan untuk mengambil uangnya di dalam laci mesin jahit yang ia lihat tadi malam. Tentu saja keponakan beliau itu bingung, karena ia tahu persis bahwa laci mesin jahit itu kosong. Ia berusaha menjelaskannya kepada Ki Bahri, tapi beliau terus mendesak untuk memeriksa kembali laci mesin jahit itu. Akhirnya, karena penasaran, keponakan beliau itu kembali memeriksa laci mesin jahit tersebut. Ternyata, keempat lacinya semua penuh berisi uang, lebih dari cukup untuk membeli semen.

=== Tammat Kisah ===
Inilah cerita sederhana untuk Guru yang sederhana namun besar dihati kami. Salam Untukmu Guru, salam ta’dzim kami. Teriring doa untukmu selalu. “ Yaa Alloh, kelak kumpulkan kami kembali bersama Guru terkasih di surga nan Abadi. Amiin.”




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

ILMU TERAWANGAN VERSI ILMU HIKMAH

ILMU TERAWANGAN VERSI ILMU HIKMAH

Pada tingkatan yang lebih tinggi,seseorang yang menguasai ilmu ini bisa berdialog atau setidaknya bertemu dengan kerabat, sahabat, atau leluhur yang telah meninggal dunia. Seperti apa rahasianya…???


Ada banyak versi mengenai ilmu terawangan. Dalam khasanah mistik Jawa, dikenal ilmu semacam Aji Suket Kalanjana. Ini salah satu contoh ilmu terawangan dari versi lain. Di sini saya akan membahas ilmu terawangan versi mistik Islam atau yang selama ini lebih dikenal sebagai Ilmu Hikmah.
            
Ilmu ini secara khusus berfungsi untuk melihat alam ghaib atau alam halus. Namun demikian, pada tingkatan yang tinggi bisa melihat alam nyata yang tidak terjangkau oleh pandangan mata kita. Misalnya, si A adalah seorang ahli ilmu terawangan tinggal di Jakarta dan ia bisa melihat saudaranya yang berada di kota jauh dari Jakarta. Bahkan di A bisa membaca surat yang masih tertutup rapat dalam amplop. Orang yang menguasai ilmu ini seakan-akan ia mempunyai ‘mata ketiga’ atau indera ke-enam.
             Pada tingkatan yang lebih tinggi lagi, seseorang yang menguasai ilmu ini bisa bersialog atau setidaknya bertemu dengan ruh kerabat, saudara, atau leluhur yang telah meninggal dunia. Memang hal ini (masalah ruh ) masuk dalam wilayah Ghaib Hakiki. Tentu hanya Allah saja yang mengetahui rahasianya. Namun, atas ridho Allah SWT  jua Ghaib Hakiki itu terkuak hizabnya dan berubah menjadi Ghaib Idhofi, tentu ini berkat mengamalkan ilmu terawangan yang saya jabarkan dibawah ini…
               
               Syarat utama dari mengamalkan ilmu ini adalah berpuasa. Puasa di sini, tidak hanya sekedar tidak makan dan tidak minum, tetapi berpuasa dari nafsu lahir batin. Lahirnya tidak makan tidak minum dan tidak bersetubuh, batinnya mengekang segala sesuatu yang jelek sifatnya. Misalnya saja harus bersikap sabar dan  penuh rasa welas asih, tidak boleh berbohong kepada siapapun, harus memaafkan dan meminta maaf,serta tidak boleh bergibah. Tentu tidak mudah bukan? Apalagi selama menjalankan puasa, Anda pasti akan mendapatkan tantangan munculnya peristiwa peristiwa yang tidak terduga yang membuat Anda marah, memaksa untuk berbohong, dan lain sebagainya yang bisa mengurangi kesucian dan kekhusyukan puasa Anda.
 
Puasa Ilmu Terawangan ada tiga tingkatan, yaitu :
  • Tingkat kesatu, Puasa 3 hari dimulai dari hari Selasa Kliwon
  • Tingkat kedua, Puasa 7 hari dimulai dari hari Selasa Kliwon
  • Tingkat ketiga, Puasa 40 hari dimulai dari hari Sabtu Kliwon
Pada tingkat kesatu, Anda sudah bisa menguasai Ilmu Terawangan, Anda sudah bisa melihat alam ghaib sekalipun belum terlihat jelas dan konkrit.  Karena itulah, sekali pun pada tingkat kesatu ini Anda sudah mampu memiliki Ilmu Terawangan, namun sebaiknya di bulan-bulan berikutnya, Anda harus terus mencoba berpuasa lagi ke tingkat kedua dan ketiga sebab bila sudah tingkat tiga, Ilmu Terawangan Anda akan benar-benar sempurna. Ingat, Anda harus mempersiapkan diri menghadapi berbagai tantangan atau cobaan yang tidak terduga.

               Seseorang yang sudah sempurna Ilmu Terawangannya tidak akan mudah terkecoh oleh tipuan makhluk-makhluk alam halus. Perlu diketahui, jin-jin dari tingkat rendah suka mengganggu terawangan kita. Misalnya, Anda ingin menjumpai rohnya Bung Karno. Karena tingkat terawangan Anda masih rendah,datanglah jin jahat menjelma menjadi Bung Karno. Wajah, penampilan, dan suaranya dibuat mirip Bung karno. nah, dengan begitu Anda terkecoh! Padahal Anda terlanjur yakin bahwa yang datang dan Anda lihat itu adalah benar-benar Bung Karno.
Penipuan seperti ini akan lebih celaka jika Anda diminta orang yang kecurian barang. Misalnya, Anda disuruh melihat pencurinya. Kemudian Anda melihat dengan Ilmu Terawangan yang Anda kuasai. Pada saat Anda melakukan penerawangan, ternyata yang hadir adalah roh jahat yang menjelma dalam wujud dan rupa seseorang yang bukan pelaku pencurian tersebut. Roh tersebut asal comot saja pada orang yang dipermainkannya. Padahal Anda sudah yakin dengan terawangan Anda. Nah, dengan begitu Anda berarti memfitnah orang yang sama sekali tidak berlaku sebagaimana yang dituduhkan.
                 Lain lagi bila ilmu terawangan Anda sudah tinggi. Anda akan tahu bahwa Anda dikelabui roh jahat. Tetapi biasanya roh jahat tidak berani mengganggu orang berilmu tinggi.
                     
Berikut ini asma’ / doa Ilmu Terawangan versi Mistik Islam :
 
Allaahumma antas salam
qodia haajatii ghoibu Maasyaa’ allaah
‘Alimul ghoibi was syahaadatil khobiirul muta’al
‘Alaa A’lamu man kholaq wahual lathiful khobiir
 
Syarat dan lakunya :
  • Selama berpuasa sehabis shalat fardhu, doa tersebut dibaca 13x, kemudian diteruskan membaca “Yaa Khobiir” sebanyak 812x
  • Selama berpuasa harus melakukan shalat Hajat di tengah malam. Selesai shalat Hajat membaca Istigfar 1000x, lalu membaca shalawat 100x, dan baca doa di atas sebanyak 13x, lalu ditutup dengan wirid “Yaa Khobiir” 812x
  • Selesai puasa, pada malam harinya (tengah malam) dicoba ditempat yang gelap dan sunyi, seperti di punden (tempat pedanyangan) atau tempat yang dianggap angker. Bisa juga untuk dicoba melihat isi pusaka (keris, batu akik, besi kuning san sebagainya). Untuk mencobanya, duduklah bersila dengan santai menghadap ke obyek. Bila Anda merasa takut, boleh membawa teman satu atau dua orang. Tetapi teman Anda jangan boleh mengganggu konsentrasi Anda.
  • Gunakan pernafasan yang halus dan teratur. Baca dulu dalam hati Doa Terawangan di atas sebanyak 13x lalu wirid “Yaa Khabiir” seyak 812x. Setelah itu tarik nafas dalam-dalam dan tahan kuat-kuat disertai dengan memejamkan mata rapat-rapat. Dalam hati memohon pertolongan Allah. Konsentrasi dipusatkan ke titik pangkal hidung (antara dua mata). Nikmati gelap itu, bila ada titik cahaya, pandanglah terus titik cahaya itu dengan mata batin. Cahaya itu lama kelamaan akan membesar. Biasanya warnanya sejuk putih kebiru-biruan seperti sinar neon. Nah, dengan memandang cahaya gaib terus menerus, dalam waktu cepat Anda akan melihat alam halus dan makhluk-makhluk halus di sekitar Anda. Mata fisik terus terpejam. Gunakan mata batin untuk melihat alam gaib tersebut. Setelah Anda berhasil, nafas yang tadi ditahan segera dilepaskan pelan-pelan dan mulailah bernafas biasa.
Pantangannya :
 
Pantangan Ilmu ini kalau sampai dilanggar akibatnya pasti fatal. Beberapa pantangan Ilmu Terawangan versi Islam ini, adalah :
  1. Tidak boleh minum minuman beralkohol, apalagi sampai mabuk.
  2. Jangan meninggalkan shalat 5 waktu.
  3. Jangan berzina, durhaka pada orang tua,guru,termasuk suami/istri.
  4. Jangan berbohong tanpa alasan yang jelas.
  5. Jangan sekali-kali sengaja menerawang bagian-bagian vital (alat kelamin) lawan jenis Anda. Misalkan menerawang orang yang sedang mandi.
  6. Jangan sekali-kali menerawang dengan sengaja orang bersenggama.

               Bila Anda melanggar pantangan ini, maka selain Anda akan berdosa dan dikutuk oleh ruh-ruh leluhur, Ilmu Terawangan yang telah Anda kuasai dipastikan akan berkurang atau hilang sama sekali. Terkecuali Anda tidak sengaja menerawang hal itu, untuk hal yang demikian cepat-cepatlah Anda membaca istigfar 3x dan cepat-cepat menjauh dari pandangan tersebut.

 
                     Demikianlah penjabaran Ilmu Terawangan versi Ilmu Hikmah. Insya Allah keilmuan ini merupakan ilmu yang benar dan sejalan dengan akidah. Tentu jika mengamalkannya dengan benar dan dengan tujuan yang diridhoi Allah SWT. Semoga keilmuan ini dapat menambah koleksi Ilmu Hikmah yang membaca blog ini….




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262