KH ABBAS DJAMIL BUNTET CIREBON, SANG PENDEKAR SEJATI YANG TAK PERNAH MATI

 

BISMILLAHIRROHMANIRROHIIM. ‘ALA HADZIHINNIYYATI WALIKULLI NIYYATIN SHOLIHAH BIBAROKATI UMMUL QUR’AN,AL-FATIHAH …….

ALLOHUMMA INNI AS ALUKAS SALAMATA WAL ‘AFIATA FIL IJAAZATI WAL KAROMATI WAL ISTIQOMATI, WAASALUKAL LOHUMMAR ROHMATA WAL BAROKATA WAL’INAYATA WALQUWWATA WASSAJAA’ATA FIDDIINI WADDUNYA WAL AKHIROH,TABAARUKAL LIASMAAILLAHI TA’ALA, AL-FATIHAH…….

Alaa Biidznillahi Ta’ala Wabiridhoillahi Wabi Barokatihi Wabi Syafaa’atihi Rosulillahi SAW.Ila Hadrotinnabiyyil Mustofa Sayyidina Muhammadin SAW,Wa ‘ala Aalihi Wa Ashhabihi Wa Azwajihi Wadzurriyyatihi Wa Ahlibaitihil Kirom Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Khususon Ila Ruuh Abiina Adam AS Wa ummina Hawa Wama Tanaasalu Bainahuma Ila Yaumil Qiyaamati,Syaiun Lilahi lahumal fatihah…….

Waila Hadroti Jamii’il Anbiyaai Walmursaliin,Sholawatullohi Wasalaamuhu ‘alaihi Wa’alaihim Ajma’in.Wajami’il Malaaikatil Muqorrobina Warruhaaniyyin Khususon Ila Ruhil Amiin Sayyidina Jibril AS, Wa Sayyidina Mikail AS,Wasayyidina Isrofil AS,Wa Sayyidina Izroil AS,Wa Sayyidina Naubatil Kiroom AS Syaiun Lillahilahumul fatihah …….

Tsumma Ila Hadroti Jamii’is Shohabati Rosulillahi SAW Minal Muhajiriina Wal Anshoriyyiina,Khususon Ila Ruhi Saadzatina Abi Bakrin,Wa ‘Umar,Wa ‘Usman,Wa ‘Ali Rodiyallohu ‘anhum Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah …….

Khususon Ila Ruh Nabiyulloh Khidir Balya Bin Malkan AS , Wa Nabiyulloh Ilyas AS Al-fatihah …….

Tsumma Ila Arwahil Arba’atil Aimmatil Mujtahidiina Wamuqollidihim Fiddiin Wal ‘Ulamail ‘Amiliina Wal Fuqohai Wal Muhadditsiin Wal Qurrooi Wal Mufassiriina Wassaadzaati Shufuufiyyatil Muhaqqiqiin Wataabi’ihim Ila Yaumiddiin, Al-fatihah …….

Khususon Ila Hadroti Sulthonil Aulia Sayyidina Syekh Abdul Qodir Jailani RA,Shohibil Karomati Wal ‘Ajiibaah,Wal Ma’unati Wassalaamati Wal Barokah. Wausulihi Wafuruu’ihi Wa Talaamidzihi Innalloha Yu’li Darojaatihi Fil Jannati Waayyu’ida ‘alaina Min Barokatihil Fatihah …….

Wa ila Hadroti Jami’il Aulia Akthob,Wal Anjaab,Wal Autaad,Wal Akhyar Min Masyaariqil Ard Ila Maghoribiha Fi Barriha Wabahriha, Min Yaminiha Ila Simaliha,Khususon Ila Ruh :

ØSYEKH ABU HASAN AS-SADZILI RA,SHOHIBUL KAROMAH WAT THORIIQOH

ØSYEKH IMAM GHOZALI

ØSYEKH IMAM NAWAWI TANARA

ØSYEKH MUHAMMAD HAQQIN NAAZILI

ØSYEKH ABI ABDILLAH MUHAMMAD BIN MUHAMMAD AS SANUSI

ØSYEKH ABU QOSIM JUNAIDI AL BAGHDADI

ØSYEKH AHMAD BAIDOWI

ØSYEKH AHMAD RIFA’I

ØSYEKH AHMAD NABHANI

ØSYEKH AHMAD DAIROBI

ØSYEKH ABU YAZID AL BUSTOMI

ØSYEKH IMAM AHMAD BIN ALI AL BUNI

ØSYEKH IMAM SYAMSUDIN MUHAMMAD BIN ABU BAKAR BIN AYUB AD DAMSUKI

ØSYEKH ALI ABU HAYILLAH AL MARZUQI

ØSYEKH ABU HAMID AL GHOZALI

ØSYEKH ABU ABDULLAH MUHAMMAD BIN YUSUF

Rodiyallohu ‘anhum,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Wa ila Arwahi Jami’il Auliya Wal Ulama Indonesi & Pulau Jawa, Khususon Ila Hadroti

ØSYEKH JAMBU KARANG

ØSYEKH MAULANA MALIK IBROHIM SUNAN GRESIK

ØSYEKH MAULANA RADEN ROHMAT SUNAN AMPEL

ØSYEKH MAULANA RADEN AINUL YAQIN SUNAN GIRI

ØSYEKH MAULANA RADEN QOSIM SYARIFUDIN SUNAN DRAJAT

ØSYEKH MAULANA MAKDUM IBROHIM SUNAN BONANG

ØSYEKH MAULANA JAFAR SHIDIQ SUNAN KUDUS

ØSYEKH MAULANA RADEN SA’ID SUNAN MURIA

ØSYEKH MAULANA RADEN SYAHID SUNAN KALIJOGO

ØSYEKH MAULANA SYARIF HIDAYATULLOH SUNAN GUNUNG JATI CIREBON

ØSYEKH MAULANA RADEN FATAH DEMAK

ØSYEKH MAULANA HASANUDIN BANTEN

ØSYEKH MAULANA MANSYURUDIN BANTEN

ØSYEKH IMAM NAWAWI BANTEN

ØSYEKH AHMAD SALIM BANTEN

ØSYEKH ABDUSSALAM BANTEN

ØSYEKH ALI MANDAYA BANTEN

ØSYEKH MUHAMMAD SYAMSUDIN BANTEN

ØSYEKH ABUYA DIMYATI BANTEN

ØAL HABIB HUSEN AL IDRUS KAROMAH LUAR BATANG JAKARTA

ØRADEN PRABU KIAN SANTANG SUNAN ROHMAT GARUT

ØSYEKH ABDUL MUHYI PAMIJAHAN TASIKMALAYA

ØKI AGENG ANGGAWANA KALISOKA TEGAL

ØRADEN PURBAYA KALISOKA TEGAL

ØSYEKH SARIDIN PATI

ØSYEKH SUBAKIR

ØSYEKH ABDURRAHMAN SAMBU REMBANG

ØSYEKH ASY’ARI TUBAN

ØSYEKH TUNDUNG MUSUH TUBAN

ØSYEKH MAULANA IBROHIM SAMARQONDI TUBAN

ØSYEKH SULAIMAN MOJOKERTO

ØSYEKH ABDUL HAMID PASURUAN

ØSYEH MUHAMMAD KHOLIL BANGKALAN

ØSYEKH AHMAD KHOTIB BIN ABDUL GOFAR SAMBAS

ØSYEKH FATHULLOH HARUN AL MURTADLO

ØSYEKH GIRI WASIAT

ØSYEKH NGADIROSO

ØEYANG SHOLEH AL HAJJ

ØKIYAI SABUK ALU PINAYUNGAN

ØKIYAI SUKMA AJI SEGARA

ØKIYAI GUNTUR HIDAYATULLOH

ØMUHAMMAD FATWA AL FATIH

ØEYANG PRABU SILIWANGI

ØEYANG PRABU GALUH

ØEYANG NAGARAPAGEUH CIAMIS

ØEYANG JAGADITA SAKTI CIAMIS

Rodiyallohu ‘anhum, Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

Wa Khususon Ila Arwahi :

ØHADROTUS SYEKH KH.HASIM ASY’ARI JOMBANG

ØKH.ABDURRAHMAN WAHID JOMBANG

ØGUS MA’SUM LIRBOYO

ØKH.ABDUL HAMID PASURUAN

ØKH.RADEN KHOLIL (AYAH BANJAR) CIAMIS

ØKH.MUHAMMAD ILYAS RUHYAT TASIKMALAYA

ØKH. ABBAS ABDUL JAMIL BUNTET CIREBON

Rodiyallohu ‘anhum ,Annalloha Yaghfirolahum Wayarhamuhum Wayataghosahum Birrohmati Wal Maghfiroti Wayu’li Darojatihim Fil Jannah,Wayanfa’una Bibarokatihim Waasroorihim Wa Anwarihim Wa’Uluumihim Fiddini Waddunya Walakhiroh,Syaiun Lillahi Lahumul Fatihah…….

KHUSUSON ILA ABI WA UMMI LAHUMAL FATIHAH…….

TSUMA ILAA JAMII’IL AHLIL KUBUUR MINAL MUSLIMIINA WAL MUSLIMAATI, WALMUMINIINA WAL MUMINAATI MIN MASYAARIQIL ARDI ILA MAGHORIBIHAA, BARRIHAA WA BAHRIHAA KHUSUUSHON ILAA AABAAINA WA UMMAHAATINA WAAJDADINAA WAJADDATINAA WAMASYAAYIKHINA WAMASYAAYIKHI MASYAAYIKHINAA WALIMAN AHSANA ILAINA WALIMAN AHABBA ILAINA WALIMANIJTAMA’NA HAA HUNAA BISABABIHI,LAHUMUL FAATIHAH…………

###

SURABAYA TAHUN 1945.

Syahdan, ia berdiri di atas tempat yang agak tinggi. Mengenakan bakiak yang dibawanya dari Cirebon, ia membaca doa sambil menengadahkan tangannya ke langit. Saat itulah kekuatan karamahnya keluar. Ribuan alu (penumbuk padi) dan lesung melesat dari rumah-rumah penduduk dan menerjang para serdadu musuh, memukul mundur pasukan penjajah. Pihak sekutu kemudian mengirimkan pesawat pengebom Hercules untuk meluluhlantakkan Surabaya. Namun pesawat itu, berkat kekuatan karamah Kyai Abbas, meledak di udara. ALLAHU AKBAR….

Setiap usai salat zuhur atau Asar, tahun 1920-an, sebuah langgar di langgar Buntet, Cirebon, selalu penuh sesak oleh para tamu. Ada yang datang dari daerah sekitar Jawa Barat, Jawa Tengah, bahkan ada yang dari Jawa Timur. Mereka bukan santri yang hendak menuntut ilmu agama, melainkan masyarakat yang hendak belajar ilmu kesaktian kepada sang guru.

Walaupun namanya sudah sangat terkenal di seantero pulau jawa, baik karena kesaktian maupun kealimannya. Kala itu Kiai Abbas (1879-1946) tetap saja hidup sederhana. Dilanggar beratap genteng itu, ada dua kamar dan ruang terbuka cukup lebar dengan hamparan tikar yang terbuat dari pandan. Di ruang terbuka inilah, sejak tahun 1920 hingga 1945 kiai Abbas menerima tamu tak henti-hentinya

Kiai Abbas Djamil Buntet adalah putra sulung Kiai Abdul Djamil, yang dilahirkan pada hari Jumat 24 Zulhijah 1300 H atau 1879 M di desa Pekalangan, Cirebon. Sedangkan KH. Abdul Djamil adalah putra KH. Muta’ad, menantu pendiri Pesantren Buntet, yakni mbah Muqayyim, salah seorang Mufti pada masa pemerintahan Sultan Khairuddin I, kesultanan Cirebon.

Masa kecilnya banyak dihabiskan dengan belajar pada ayahnya sendiri, KH Abdul Djamil. Setelah menguasai dasar-dasar ilmu agama, ia baru pindah ke Pesantren Sukanasari, Pleret, Cirebon, di bawah asuhan Kiai Nasuha. Kemudian pindah lagi ke Pesantren salaf di daerah Jatisari, Pimpinan Kiai Hasan, masih di jawa Barat, lalu ia melanjutkan ke sebuah Pesantren yang diasuh oleh Kiai Ubaidah di Tegal, Jawa Tengah.

Setelah berbagai ilmu keagamaan dikuasai, ia pindah ke Pesantren yang sangat kondang di Jawa Timur, Tebuireng, Jombang, di bawah asuhan Hadratus Syekh Hasyim Asy’ari, tokoh kharismatik yang kemudian menjadi pendiri NU. Di Pesantren Tebuireng, kematangan dan kepribadian Kiai Abbas mulai terbentuk. Di Pesantren itu ia mulai bertemu dengan para santri lain dan Kiai yang terpandang, seperti KH. Wahab Chasbullah (Tokoh dan sekaligus salah seorang arsitek berdirinya NU), KH Abdul Manaf (pendiri pesantren Lirboyo, Kediri).

Abbas Djamil dikenal juga sebagai santri yang gigih dan giat belajar, walaupun ilmunya sudah sangat dalam, ia tetap berniat memperdalam ilmunya dengan belajar ke Makkah Al-Mukarramah. Beruntunglah ia bisa belajar ke sana. Saat itu di Tanah Mekah itu masih ada ulama Jawa terkenal sebagai guru utamanya, yaitu KH Mahfudz Termas, asal Pacitan Jawa Timur.

Sedangkan rekan santri yang lain adalah KH. Bakir (Yogjakarta), KH Abdillah (Surabaya) dan KH. Wahab Chasbullah (Jombang). Di waktu senggang, Kiai Abbas ditugasi mengajar para Mukimin (orang-orang Indonesia yang tinggal di Mekah). Santrinya antara lain, KH Cholil Balerante (Palimanan), KH Sulaiman Babakan (Ciwaringin).

Sepulang dari Makkah, Kiai Abbas Langsung memimpin Pesantren Buntet dengan penuh kesungguhan. Kiai muda ini, sangat energik, mengajarkan berbagai khasanah kitab kuning. Namun ia juga tidak lupa memperkaya dengan ilmu keislaman modern yang mulai berkembang saat itu. Kitab karya ulama Mesir, seperti Tafsir Tontowi jauhari dan Fahrurrazi, juga diajarkan di Pesantrennya.

Dengan sikapnya itu, nama Kiai Abbas dikenal di seluruh Jawa, sebagai seorang ulama yang alim dan berpikiran progresif. Namun demikian ia tetap saja rendah hati kepada para santrinya.

Walaupun usianya ketika itu sudah 60 tahun, tubuhnya masih kelihatan gagah dan tegap. Rambutnya yang lurus, dan sebagian sudah mulai memutih, selalu di tutupi peci putih yang dilengkapi serban, seperti lazimnya para Kiai. Pada saat itu, tahun 1939, perjuangan kemerdekaan sedang menuju puncaknya. Pengajaran ilmu kenuragan dirasa lebih mendesak untuk mendukung kemerdekaan. Maka Kiai Abbas pun mulai merintis perlawanan, dengan mengajarkan berbagai ilmu kanuragan pada masyarakat luas.

Sudah barang tentu orang-orang yang berguru kepada Kiai Abbas bukan sembarangan atau pesilat pemula, melainkan para pendekar yang ingin meningkatkan ilmunya. Biasanya tamu yang datang langsung di bawa masuk ke dalam kamar pribadinya. Dalam kamar itulah mereka langsung dicoba kemampuannya dengan melakukan duel, sehingga membuat suasana gaduh. Baru setelah diuji kemampuannya, sang Kiai mengijazahkan wirid tertentu sebagai amalan yang diperlukan, sehingga kesaktian dan kekebalan mereka bertambah.

Dengan gerakan itu, Pesantren Buntet dijadikan markas pergerakan kaum Republik, untuk melawan penjajahan. Mulai saat itu, pesantren Buntet menjadi basis perjuangan umat Islam melawan penjajah yang tergabung dalam barisan Hisbullah. Di Pesantren Buntet, organisasi ini di ketuai oleh Abbas dan adiknya, KH Anas, serta dibantu ulama lain, seperti KH. Murtadlo, KH. Sholeh, dan KH. Mujahid. Karena itu muncul tokoh Hisbullah di zaman pergerakan Nasional yang berasal dari Cirebon, seperti KH Hasyim Anwar, dan KH Abdullah Abbas, putra Kiai Abbas.

Ketika melakukan perang gerilya, tentara Hisbullah memusatkan perhatiannya di daerah Legok, Kecamatan Cidahu, Kabupaten Kuningan, dengan front di perbukitan Cimaneungteung, yang terletak di daerah Walet selatan membentang  ke bukit Cihirup, Kecamatan Ciipancur, Kuningan. Daerah tersebut terus dipertahankan sampai terjadinya perundingan Renville tahun 1947, ketika kemudian pemerintah RI beserta semua tentaranya hijrah ke Yogjakarta pada tahun yang sama.

Semasa perang kemerdekaan, banyak warga pesantren Buntet yang gugur dalam pertempuran. Diantaranya, KH. Mujahid, Kiai Akib, Mawardi, Abdul Jalil, Nawawi, dan lain-lain.

Basis-basis kekuatan laskar yang dibangun oleh Kiai Abbas itu kemudian menjadi pilar penting bagi tercetusnya Revolusi Nofember di Surabaya tahun 1945. Peristiwa itu terbukti setelah KH Hasyim Asy’ari mengeluarkan Resolusi Jihad pada 22 Oktober 1945. Bung Tomo segera datang berkonsultasi kepada KH. Hasyim Asy’ari guna minta restu dimulainya perlawanan terhadap tentara Inggris. Tetapi KH Hasyim menyarankan agar perlawanan rakyat itu tidak dimulai terlebih dahulu sebelum Kiai Abbas dan laskar andalannya datang ke Surabaya.

Memang setelah dipimpin oleh Kiai Abbas dan adiknya KH. Anas, laskar Pesantren Buntet mempunyai peranan besar dalam perjuangan menentang tentara Inggris yang kemudian dikenal dengan peristiwa 10 November 1945, atas restu KH. Hasyim Asy’ari. Ia terlibat langsung dalam pertempuran di Surabaya tersebut. Selanjutnya juga Kiai Abbas mengirimkan para pemuda yang tergabung dalam tentara Hisbullah ke berbagai daerah pertahanan, untuk melawan penjajah yang hendak menguasai kembali Republik ini, seperti ke Jakarta, Bekasi, Cianjur dan lain-lain.

Di mata KH Hasyim Asy’ari, KH. Abbas memang bukan sekedar santri biasa. Dialah santri yang mempunyai beberapa kelebihan, baik dalam bidang ilmu beladiri maupun ilmu kedigdayaan. Tidak jarang kiai Abbas diminta bantuan khusus yang berkaitan dengan keahliannya itu. Hubungan KH. Hasyim dengan Kiai Abbas memang sudah lama terjalin, terlihat ketika pertama kali KH Hasyim mendirikan Pesantren Tebuireng, Kiai sakti dari Cirebon itu banyak memberikan perlindungan, terutama dari gangguan para penjahat setempat, yang merasa terusik oleh kehadiran Pesantren Tebuireng sekitar tahun 1900.

Walaupun revolusi November 1945 di Surabaya dimenangkan oleh laskar-laskar pesantren dengan gemilang, hal itu tidak membuat mereka terlena. Belanda dengan segala kelicikannya akan selalu mencari celah menikam Republiki ini. Karena itu kiai Abbas selalu mengikuti perkembangan politik, baik di lapangan maupun di meja perundingan.

Di tengah gigihnya perlawanan rakyat terhadap penjajah, misi diplomasi juga dijalankan. Semua tidak terlepas dari perhatian para ulama. Maka betapa kecewanya para pejuang, termasuk para ulama yang memimpin perang itu, ketika sikap para diplomat kita sangat lemah, banyak mengalah pada keinginan Belanda dalam perjanjian Linggarjati pada tahun 1946, yang hasilnya banyak mengecewakan tentara RI.

Mendengar isi perjanjian seperti itu, Kiai Abbas sangat terpukul, merasa perjuangannya dikhianati. Ia jatuh sakit, dan akhirnya kiai yang sangat disegani sebagai pemimpin gerilya itu wafat pada Hari Ahad, Subuh, 1 Rabiulawal 1365 atau tahun 1946 M. Beliau dimakamkan di komplek Pesantren Buntet. Mutiara dari Pesantren Buntet itu telah menyumbangkan sesuatu yang sangat berarti bagi nusa dan bangsa. Meskipun dia sudah tiada, namun semangat kepahlawanannya tidak pernah luntur dan menjadi inspirasi para pejuang muslim di seluruh nusantara



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

KEILMUAN KAROMAH KOMPLIT

IlMU KUNCI KAROMAH SYAHADAT ( IKKS )

Sekilas penjelasan mengenai ilmu “Kunci Karomah Syahadat” dimana yg memiliki ilmu “KUNCI KAROMAH SYAHADAT” adalah Syaikh Abdul Qodir Jaelani .
Ilmu ini terdiri atas 6 bagian atau tahapan , dimana setelah ilmu ini dikuasai, maka Insya Allah akan banyak pengembangan2 yang dapat dilakukan,.
Adapun dasar dari 6 intisari lkeilmuan tersebut, yaitu:
1. Karomah Syahadat
2. Bahasa Gaib
3. Obrolan Bathin
4. Penerawangan
5. Raga Sukma
6. Sabda Pendengar

I. Gerakan Karomah Syahadat

Pada dasarnya Gerakan karomah syahadat merupakan gerakan dasar / awal dari “Kunci Karomah Syahadat” dimana di sesi ini kita melatih gerakan tubuh , dan hal tersebut dapat dilakukan sambil duduk bersila ataupun berdiri ( semua gerakan ini bukan kita yang dengan sengaja menggerakan nya)
Gerakan tersebut dapat dilakukan sesuai dengan keinginan/yang diniatkan oleh kita, apakah kita ingin meminta/mohon gerakan Jurus silat ataupun Tarian ( biasanya wanita menggunakan gerakan tarian ), terserah keinginan & niat dari kita masing2.
“Gerakan karomah syahadat” mempunyai 199 Jurus dan masing2 orang ,jika melakukan secara bersamaan pun tidak akan memiliki gerakan/jurus yg sama.
Kegunaan :
Melatih kita dalam hal berinteraksi dengan gaib, baik jika sedang melakukan penarikan pada Ghaib tertentu , sukma , ataupun bila suatu saat mengobati orang & pertempuran dgn hal2 gaib lainya
Kita dapat mengetahui & mempelajari Jurus silat ataupun tarian tertentu dengan Instant, dengan waktu yang cepat
Membuat kita lebih kuat dan terlatih jika harus melakukan pengobatan dengan cara gaib
Dan banyak hal lainnya….

2. Bahasa Gaib

Bahasa Gaib, adalah dimana kita dapat berbicara Bahasa manapun sesuai dengan keinginan kita, bahkan dapat mengartikan Bahasa tertentu walaupun kita sebelumnya tdk mengetahui / mempelajari bahasa tersebut sebelumnya.
Kegunaan :
Dengan bahasa gaib, maka kita akan terbiasa berkomunikasi dengan Gaib dari daerah/asal manapun
Lidah kita akan terlatih berbicara atau berdialog dengan aneka logat/ragam bahasa

3. Obrolan Bathin

Dengan Obrolan Bathin, maka kita dapat berkomunikasi dengan Gaib manapun yg kita inginkan, dan di sesi ini kita dapat mencari Saudara Bathin kita ( sedulur papat ) ini dilakukan melalui Obrolan Bathin , selain itu juga dapat berkomunikasi dengan Leluhur-lehuhur kita serta berkomunikasi dengan siapapun bahkan dengan sukma seseorang secara sadar.
Kegunaan :
Kita dapat berkomunikasi dengan Gaib ataupun leluhur2 yang kita kehendaki
Kita dapat melakukan komunikasi dengan Saudara bathin ataupun Saudara gaib yang ada di Goa Garba Kita serta dapat melakukan komunikasi dengan Sukma Sejati orang yang kita inginkan
Dan banyak lagi hal lainnya yang dapat dilakukan dengan Obrolan Bathin ini.

4. Penerawangan

Sepertinya utk penerawangan, saya tidak perlu menjelaskannya lebih lanjut, karena banyak sekali sudah dibahas mengenai hal yang satu ini. Mungkin Perbedaan dengan Penerawangan yang lainnya adalah terletak pada satu hal, dimana pada penerawangan dengan Ilmu “Kunci Karomah Syahadat” maka ,Insya Allah kita tdk akan tertipu dengan Gaib2 tertentu yg banyak mengaku2 leluhur atau orang sakti yg pernah hidup dimasa lalu atau siapapun yg mereka kehendaki, ini disebabkan karena kita meminta serta memohon Iklash dan Ridho dari Allah atas Penerawangan gaib Nya yang Sempurna

5. Raga Sukma

Untuk Raga Sukma ini, semuanya dilakuan dengan 100% sadar, sehingga kita bisa berhenti melakukan Raga Sukma kapanpun kita kehendaki dan kita yang melakukan kontrol atas diri kita masing2.
Tetapi untuk sampai ke tahap ini ( Raga Sukma ), maka terlebih dahulu Seseorang yg akan belajar “Kunci Karomah Syahadat” akan diberikan Kunci dan Seragam Gaib, tujuannya adalah pada saat melakukan Raga Sukma, maka sesama Pemilik Ilmu ini akan saling mengenali, dan ada beberapa hal lainnya yg tidak dapat disebutkan.
Disamping itu kegunaan “KUNCI “ yang kita miliki nantinya adalah agar kita dapat melakukan perjalanan Astral kemanapun kita inginkan dengan 100% sadar dan sesuai keinginan kita.
Kegunaan:
Bisa Melakukan Sholat di tempat yang kita inginkan serta jalan2 kemanapun secara gratis, tanpa harus antri beli tiket.
Pada tahapan yg lebih tinggi ( setelah Khatam ) maka pada saat raga sukma berlangsung, saudara Bathin kita dapat menggantikan posisi kita, sehinga sejati kita ada di suatu tempat dan Saudara Bathin yg menggantikan posisinya.

6. Sabda Pendengar

Kalau anda pernah mendengar cerita tentang Angling Dharma yang bisa mengerti bahasa Hewan, Tumbuh2an dan mahluk hidup lainnya, maka seperti inilah “Sabda Pendengar”
Kegunaannya:
Dapat mengetahui Tumbuhan2 mana saja yg bisa utk dijadikan Obat ,karena mereka akan berbicara kepada kita tentang kegunaan & khasiatnya
Jika dengan Obrolan Batin kita melakukan Obrolan dengan Gaib melalui hati/Batin, maka dengan terbukanya Sabda pendengar kita dapat berkomunikasi dan mendengarkan Gaib yg berbicara dengan kita


ILMU KUNCI KAROMAH ALFATIHAH ( IKKA )

Keilmuan IKKA ini lebih banyak ditekankan kepada pengobatan baik lahir ataupun bathi dan dapat dilakukan secara langsung ataupun jarak jauh, Insya Allah hasilnya sama.selain itu diharapkan dengan terbukanya IKKA, ini dapat menjadikan kita semakin memahami arti yang terkandung dalam surat Alfatihah serta merasakan manfaatnya dari Surat Alfatihah itu sendiri, Insya Allah.

Syarat Untuk Mempelajarinya :

● Khusus Untuk Muslim/Muslimah
● Hafal Bacaan Surat Alfatihah
● Semua Bacaan wajib dihafalkan baik dari mulai penyelarasan s/d Gerakan Jurus atau Tarian
● Wajib Melakukan penyelarasan Terlebih dahulu sebelum melangkah ke TAHAP PEMBUKAAN
● Wajib Melakukan Tahap Pembukaan dari IKKA
● Wajib Melakukan Tahapan Jurus , walaupun hanya dilakukan beberapa Jurus dari IKKA
● Selanjutnya Silahkan latihan Gerakan Jurus / tarian yang dikehendaki

POSISI ANGGOTA TANGAN & ANGGOTA TUBUH PADA ”ILMU KUNCI KAROMAH ALFATIHAH ( IKKA )”

● Untuk Penyelarasan :
Posisi Tubuh adalah duduk bersila dan posisi tangan seperti berdoa


● Untuk Pembukaan IKKA :
Posisi Tubuh boleh duduk bersila ataupun Berdiri, dimana posisi tangan
seperti dalam keadaan Berdoa ataupun seperti seseorang yang sedang
membawa/pembawa bendera pada saat Paskibra.
Dimana posisi siku dan tangan ,tidak boleh menyentuh bagian apapun dari
tubuh dan dilemaskan
semua otot pada persendianpada tangan dan juga anggota tubuh. Ikuti
gerakan sampai nantinya akan berhenti dengan sendirinya.


● Untuk Gerakan Jurus ataupun Gerakan Tarian Pada IKKA :
Posisinya adalah sama dengan Posisi pada pembukaan IKKA, tetapi Khusus
untuk tarian dilakukan dalam keadaan berdiri, adapun untuk Gerakan Jurus, Boleh dilakukan dengan cara Duduk Bersila ataupun Berdiri & akan lebih sempurna, jika dilakukan dengan cara berdiri .

Note : Adapun tahapan selanjutnya adalah sama denga Tahan IKKS / IKKAK.

IKKA terdiri atas 5 Tahapan ,yaitu :

● Tahap awal yaitu Penyelarasan
● Tahap Pembukaan Karomah / Gerakan /Jurus IKKA

Tahap 1 : Tahapan Gerakan Jurus ( jurus IKKA ada 55 Jurus )

Dengan Gerakan Jurus , Insya Allah kita dapat mengetahui serta mempelajari gerakan suatu jurus tertentu yang kita inginkan pada keilmuan tertentu ataupun tarian-tarian tertentu yang sebelumnya sama sekali tidak kita ketahui dan pernah pelajari sebelumnya
Selain itu dengan latihan Jurus IKKA serta Khatamnya Jurus, insya Allah akan berguna untuk banyak hal. Khususnya yang berkaitan dengan pengobatan dan kesembuhan baik pada diri sendiri ataupun orang lain


Tahap 2 : Tahapan Pembuka Hijab atas Penerawangan

Insya Allah pada Tahapan ini akan berguna baik bagi penerawangannya kita yang belum terbuka ataupun bagi yang ingin mempertajam Indra ke 6 nya atas Penerawangan. Jadi fungsi tahap kedua ini adalah selain membuka penerawangan, Insya Allah juga mempertajam Penerawangan atas keilmuan yang kita telah miliki sebelumnya

Tahap 3 : Sejatinya Rasa

( atau di sebut juga dengan Tahapan Penyelaras raga & Sukma )
Pengertian dan Kegunaan dari tahapan ini adalah kita melakukan Pembersihan diri baik atas jasmani dan Rohani ( Lahir & bathin ), dimana Insya Allah Gerakan yang akan dilakukan lebih mengarah kepada gerakan membuang suatu energi Negatif dari seluruh anggota tubuh kita dan menggantinya atau memasukannya dengan Energi Positif ke dalam tubuh kita, serta menetralisir keilmuan yang tidak cocok atau terasa berat pada diri kita sebelumnya, baik keilmuan yang disadari dengan dipelajari sebelumnya/saat ini ataupun keilmuan yang tidak disadari ( Ilmu /kemampuan Bawaan dari silsilah keluarga )

Tahap 4 : Sehat Sejati

Tahapan ke 4 (empat) ini atau Tahap Sehat Sejati dapat disebut juga dengan Tahapan dimana kita Insya Allah dapat membuang suatu penyakit Lahir maupun Bathin, baik Penyakit baru ataupun bawaan yang tidak kunjung sembuh.
Penyakit tersebut bisa pada diri kita ataupun orang lain dan dapat pula dibuang atau dipindahkan pada media tertentu yang diinginkan.

Tahap 5 : Peluluh Sukma

Pada tahapan ini, lebih ditekankan kepada pengasihan, baik dalam hal kita membuat energi pengasihan pada diri kita sediri ataupun mengirimkan energi pengasihan tersebut kepada orang lain.
Selain itu, Insya Allah dapat menawarkan pengasihan yang ditujukan /dikirimkan seseorang Sehingga seserang yang terkena pengasihan keilmuan tertentu Insya Allah dapat tersembuhkan dengan tahapan ke 5 (lima) dari IKKA ini.

ILMU KUNCI KAROMAH “AYAT KURSI “
IKKAK



Langkah Pertama :
– Silahkan Anda duduk Bersila dengan tangan terbuka ( Posisinya persis seperti saat kita berdoa kepada Allh SWT, adapun posisi telapak tangan terbuka dan posisi tangan persis seperti pembawa bendera pada saat upacara agustusan )
– Lemaskan semua otot tangan kita ( jangan tegang& jangan ada persendian yg ditahan )
– Kosongkan pikiran dan fokus atas hal yang ingin kita pelajari

Langkah kedua :
– Menetralisir dan menyelaraskan Ilmu yang kita miliki, baik yang kita dapatkan dari belajar melalui guru, belajar sendiri , Ilmu isian ataupun bawaan dari lahir, dll

– BACA :
Ya Allah Saya mohon Ke Iklash an dan Ridho Nya untuk Mempelajari
“KUNCI KAROMAH AYAT KURSI “ Mu yang sempurna

– Ya Allah saya Mohon dengan Ke Iklasan dan Ridho Nya Untuk mempelajari Kunci Karomah Ayat Kursi Mu yang sempurna,dan dengan Izin Mu melalui Bonny Indrasena, saya ingin terbukanya Kunci Karomah Ayat Kursi Mu yang Sempurna

– Baca surat Alfatihah

Setelah langkah pertama dan kedua sdh dilakukan maka barulah kita mulai untuk mempelajari “Kunci Karomah Ayat Kursi” dan Insya Allah apa yang akan kita pelajari akan bermanfaat ( maaf Ilmu ini khusus untuk Muslim ) lahir dan Bathin.

Kunci Karomah Ayat Kursy inimemiliki 8 Tahapan yaitu :

1. PEMBUKAAN KAROMAH AYAT KURSY
2. PENERAWANGAN
3. KOMUNIKASI BATHIN
4. PENDENGARAN GAIB
5. PECAH SUKMA
6. BAYANG SEJATI

7. SEMU SEJATI
8. IKHLAS


ILMU KUNCI KAROMAH “AYAT KURSI ( IKKAK ) “

 

PEMBUKAAN KAROMAH AYAT KURSI

○ Baca : Basmalah
○ Baca : Al Fatihah

○ Baca : Basmalah
○ Takbir Lengkap
(Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Laa ilaha illallah Wa Allahu-Akbar
Allahu-Akbar Wa-Lillah’Il-Hamd )

○ Baca : Basmalah
○ Ya Allah , Saya Mohon Ke- Ikhlasan & Ridho Nya
Ya Allah , Saya Minta Terbukanya Kunci Karomah Ayat Kursi Mu yang Sempurna

○ Baca : Basmalah
○ Baca : Ayat Kursi

○ Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar ……………..( Baca Terus menerus )

Note :

●Ditahap ini , adalah tahapan pembuka karomah IKKAK,dimana jika tangan anda bergerak seperti
memainkan suatu gerakan /jurus ikuti saja sampai gerakan tersebut berhenti dengan sendirinya
Setelah berhasil di Pembukaan ini, maka mulailah latihan Jurus, dimana Jurus atau gerakan dari
Kunci Karomah Ayat kursi adalah 77 Jurus.

●Setelah Pembukaan karomah Ayat Kursi berhasil, maka langkah selanjutnya adalah melakukan
Gerakan Jurus IKKAK.
Total Jurus ada 77 Jurus, dan jika Khatam Jurus, maka akan diberikan Kunci IKKAK dan
Seragam, yg gunanya adalah untuk memproteksi diri kita baik dari gangguan2 Ghaib ataupun
Zhohir, Insya Allah.
Adapun untuk melangkah ke Tahapan selanjutnya, tdk perlu harus Khatam jurus terlebih dahulu,
jadi dengan kata lain, Minimal sudah melakukan 10 Jurus, bisa dapat melangkah ke tahapan
selanjutnya

Fungsi & Kegunaan Pembukaan “Kunci karomah Ayat Kursi” :
– Dengan Terbukanya Kunci Karomah Ayat Kursi, maka secara otomatis siapapun yg mengamalkannya Insya Allah sudah didampingi oleh Khodam Ayat Kursi itu sendiri
– Selain itu Aura yang terpancar dari tubuh kita akan berubah dari yang tadinya negative/kurang baik , maka akan terpancar Aura yg lebih baik, ini disebabkan baik di dalam tubuh/di sekeliling tubuh kita terpancar suatu cahaya yg Putih keperakan yg disebabkan karena terbukanya karomah tsb

I. TAHAP 1(pertama) – GERAKAN JURUS IKKAK

NIAT & BACAAN UNTUK TAHAPAN JURUS :

○ Baca : Basmalah
○ Al Fatihah

○ Baca : Basmalah
○ Takbir Lengkap
(Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Laa ilaha illallah Wallahu-Akbar
Allahu-Akbar Wa-Lillah’Il-Hamd )

○ Baca : Basmalah
○ Ya Allah , Saya Mohon Ke- Ikhlasan & Ridho Nya
Ya Allah , Saya Minta Terbukanya Kunci Karomah Ayat Kursi Mu yang Sempurna
Ya Allah saya minta Jurus 1 (pertama) dari Kunci Karomah Ayat Kursi Mu yang
Sempurna

○ Baca : Basmalah
○ Baca :Ayat Kursi

○ Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar ……………..( Baca Terus menerus )

Demikian pula untuk Jurus ke 2 (dua) dst………….

Note :
Untuk Gerakan Jurus, dapat dilakukan denga cara duduk bersila ataupun berdiri.Akan lebih sempuna jika dilakukan dengan cara berdiri.

Jika ternyata anda ingin mempelajari suatu gerakan baik tarian dari suatu daerah ataupun gerakan silat dari suatu keilmuan,tinggal diganti kata-kata Ya Allah saya minta Jurus 1 (pertama) dari Kunci Karomah Ayat Kursy Mu yang sempurna, menjadi :
Contoh :
Jurus Dewa mabok ( misalnya ; kale-kale aja ada yg mau gantiin Jacky Chan)
Bacaannya menjadi :
Ya Allah saya minta Gerakan Jurus Dewa Mabok yang sempurna
lanjutkan ke bacaan berikutnya

Jika ingin melatih jurus secara kontinue, maksud nya tdk tertunda misalnya :
Latihan jurus 1, istirahat 2 mnt msk ke jurus 2, dst yg dibaca tdk harus dr awal ckp:

○ Baca : Basmalah
○ Ya Allah , Saya Mohon Ke- Ikhlasan & Ridho Nya
○ Ya Allah saya Ingin Meningkat ke Jurus …….. dari Kunci Ayat Kursi Mu
yang sempurna..
○ Allahu Akbar… ( Baca Terus Menerus ) kalau ternyata tdk bergerak, maka
sebelum melafaskan Allahu Akbar silahkan di Baca Ayat Kursi nya, baru
kemudian Lafas Allahu Akbar.. terus menerus

Fungsi & kegunaan Jurus dari “Kunci Karomah Ayat Kursi” :

– Melatih Otot2 tubuh kita dan selain itu nantinya semakin banyak kita melatih jurus maka kekuatan bathin kita akan terasah
– Dapat menangkap mahluk gaib yg kita inginkan
– Dapat membuat Rajah gaib
– Membuat pagar Ghaib baik untuk tubuh kita/orang lain ataupun untuk rumah
– Dapat memasukan gaib ke dalam wadah yg diinginkan
– Menarik isi dari Khodam/Jim pd suatu media
– Mengobati orang yg kerasukan, dll msh banyak lagi fungsi & kegunaannya
– Secara tidak langsung ,jika kita sdh menyelesaikan semua jurus/ tamat s/d jurus ke 77(jurus terakhir dari Kunci karomah Ayat Kursi ), maka secara tidak langsung anda sdh menguasai tahap 1-6 dari 8 tahapan yg ada atau lebih dimudahkan untuk melangkah tahapan-tahapan IKKAK

II. PENERAWANGAN

○ Baca : Basmalah
○ Baca : Al Fatihah

○ Baca : Basmalah
○ Takbir Lengkap
(Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Laa ilaha illallah Wa Allahu-Akbar
Allahu-Akbar Wa-Lillah’Il-Hamd )

○ Baca : Basmalah
○ Ya Allah , Saya Mohon Ke- Ikhlasan & Ridho Nya
Ya Allah Saya Minta Terbukanya Indera Ke Enam bagi Penerawangan ku yang Sempurna

○ Baca : Basmalah
○ Baca : Ayat Kursi

○ Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar ……………..( Baca Terus menerus )

Note :
●Pada Tahap Penerawangan ini, dapat dilakukan dengan mata terbuka/tertutup , tergantung dari
masing2 kemampuan orang yang mengamalkannya.
Adapun untuk penerawangan dibutuhkan Konsentrasi baik Pikiran dan Jiwa serta Ke Ikhlasan
dan hanya berserah diri kepada Allah Semata.
Untukmelangkah ke Tahap Selanjutnya, penerawangan cukup sdh terbuka Karomahnya yaitu
ditandai dengan melihat suatu sinar atau cahaya tertentu atau bayangan berupa siluet.. jd tidak
harus/wajib sempurna penerawangannya terlebih dahulu untukmelangkah ke tahapan
Selanjutnya,
Dan penerawangan ini bisa diselingi dengan latihan2 pada tahapan lainnya

●Penerawangan diatas ini, belum ditujukan ke manapun sehingga penerawangan yang dilakukan
akan telihat sedikit membingungkan karena apa yang terlihat dapat berubah2/objek
penerawangan berubah2/berpindah2.
Ini disebabkan karena belum ditujukan oleh kita untuk menerawang suatu object apapun

Untuk penerawangan yang difokuskan Ke suatu tempat / tujuan terentu , kita Membaca :
○ Baca : Basmalah
○ Al Fatihah

○ Baca : Basmalah
○ Takbir Lengkap
(Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Laa ilaha illallah Wallahu-Akbar
Allahu-Akbar Wa-Lillah’Il-Hamd )

○ Baca : Basmalah
○ Ya Allah , Saya Mohon Ke- Ikhlasan & Ridho Mu
Ya Allah Saya Minta Terbukanya Indra Ke Enam bagi Penerawangan ku
yang Sempurna
Ya Alah saya ingin menerawang ke ka’bah ( Contoh )yang sempurna

○ Baca : Basmalah
○ Baca :Ayat Kursi

○ Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar ……………..( Baca Terus menerus )

Setelah menyelesaikan tahapan 1(Pertama) &2 (kedua) maka silahkan untuk masuk kepada Tahapan yg ke-3
Untuk masuk ke Tahap ke 3, maka tahapan ke dua harus terbuka terlebih dahulu, karena jika tdk terbuka tahapke 2,maka tahapke 3 tdk akan terbuka.

III. KOMUNIKASI BATHIN

○ Baca : Basmalah
○ Baca : Al Fatihah

○ Baca : Basmalah
○ Takbir Lengkap
(Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Laa ilaha illallah Wa Allahu-Akbar
Allahu-Akbar Wa-Lillah’Il-Hamd )

○ Baca : Basmalah
○ Ya Allah , Saya Mohon Ke- Ikhlasan & Ridho Mu
Ya Allah Saya Minta Terbukanya Komunikasi Bathin ku yang Sempurna

○ Baca : Basmalah
○ Baca : Ayat Kursi

○ Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar ……………..( Baca Terus menerus &
Berhenti pada saat sudah ada pembicaraan Bathin dengan Gaib /Saudara Bathin /Ghaib tertentu )


Keterangan :
Pada tahap Awal Pembukaan Komunikasi Bathin, maka pada saat kita melafalkan Asma Allah :
○ Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar ……………..( Baca Terus menerus &
Berhenti melafaskan nya pada saat sudah ada suara /pembicaraan Bathin dengan Gaib / Saudara
Bathin / Ghaib tertentu, adanya di dalam hati kita )

Maka didalam hati kita akan ada yg menyapa ( seolah2 di Bathin kita ada yg berbicara ), seperti kita berbicara pada diri sendiri ( tapi adanya di dalam Bathin/hati kita ), pd tahap ini dibutuhkan konsentrasi yg tingi dan suasana yg tenang..

Bila di hati kita/Bathin kita ada yg seolah2 ada yg berbicara, hentikan membaca : Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar …
Dan Ucapkan Salam :Assalamualaikum ..
Setelah itu ajak berbicara suara yg ada di dalam Bathin kita, tanyakan siapa, dari mana, dll , alias silahkan tanyakan apa saja……. ( ini karena komunikasi bathin kita belum ditujukan kepada siapa akan dilakukan )

Jika sepertinya di Bathin kita belum ada suara yg menyapa, maka kita pancing dgn Ucapkan salam pada bathin kita terlebih dahulu dan jika ada yg menjawab ( tetap dalam Bathin ), lanjutkan pembicaraannya..

Untuk Komunikasi Bathin yg ditujukan kepada seseorang baik yang masih Hidup/Alm ataupun gaib yang kita inginkan/tuju maka bacaannya :

○ Baca : Basmalah
○ Baca :Al Fatihah

○ Baca : Basmalah
○ Takbir Lengkap
(Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Laa ilaha illallah Wa Allahu-Akbar
Allahu-Akbar Wa-Lillah’Il-Hamd )

○ Baca : Basmalah
○ Ya Allah , Saya Mohon Ke- Ikhlasan & Ridho Nya
Ya Allah Saya Minta Terbukanya Komunikasi Bathin ku yang Sempurna
Ya Allah,saya ingin melakukan Komunikasi Bathin dengan Sejatinya Saudara Bathinku
yang Sempurna (sebutkan namanya , baik nama yg ingin diajak berbicara masih Hidup/
sdh Alm..,disarankan kita melakukan Komunikasi Bathin dengan Sedulur papat kita,
sehingga kita lebih mengenal dan mengetahui nama2 mereka )

○ Baca : Basmalah
○ Baca :Ayat Kursi

○ Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar ……………..( Baca Terus menerus &
Berhenti pada saat sudah ada pembicaraan Bathin dengan Gaib / Saudara Bathin / Ghaib
kita )

Fungsi & Kegunaan Tahap ke-3 dari “Ilmu Kunci karomah Ayat Kursi “, dimana pada tahapan ini akan berkaitan erat dgn tahapan 1-2, karena al:

– Kita dapat Berkomunikasi secara bathin dengan siapapun yg kita tuju
– Komunikasi yang dilakukan secara Bathin dapat dilakukan baik kepada Orang yg saat ini masih ada (hidup) ataupun sdh Meninggal ( untuk yg sudah meninggal, maka saudara bathin mereka lah yg kita ajak bebicara ) ataupun berbicara dengan Leluhur/karuhun2 yg kita inginkan
– Dapat mencari saudara bathin kita ( 4 Saudara bathin ) dan menanyakan nama dan dari mana saudara Bathin kita berasal (Marmati, Kawah, Ari – ari (plasenta) dan Darah )
– Dapat menyanyakan siapa2 saja gaib yg ada di diri kita & juga menanyakan kegunaan serta fungsi mereka ada di kita untuk apa
– Bisa berbicara dgn Khodam / Jim pd suatu media ( yg terdapat pd batu, pusaka,dll )
Caranya: 1. Diterawang
2. Ambil Khodam/Jim tersebut dengan Gerakan karomah Ayat Kursi
3. Ajak Komunikasi Secara Bathin
4. Sisanya terserah

Di Tahap ini, maka kita Insya Allah dapat melakukan komunikasi yg dilakukan secara Bathin atau komunikasi yang ada hanya di dalam hati kita. Jadi di dalam hati kita akan ada Tanya jawab, dimana seperti kita yang bertanya dan kita sendiri yang menjawab, tapi hanya ada di dalah hati kita
Kegunaan tahap ini adalah untuk mencari Sedulur papat kita, berbicara kepada Leluhur kita ataupun karuhun2tertentu yang diinginkan, dll



IV. PENDENGARAN GAIB

○ Baca : Basmalah
○ Baca : Al Fatihah

○ Baca : Basmalah
○ Takbir Lengkap
(Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Laa ilaha illallah Wa Allahu-Akbar
Allahu-Akbar Wa-Lillah’Il-Hamd )

○ Baca : Basmalah
○ Ya Allah , Saya Mohon Ke- Ikhlasan & Ridho Mu
Ya Allah Saya Minta Terbukanya Indra Ke Enam bagi Pendengaran gaib ku yang Sempurna

○ Baca : Basmalah
○ Baca : Ayat Kursi

○ Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar ……………..( Baca Terus menerus )

Note :
Di Tahapan ini maka kita Insya Allah dapat mendengarkan mahluk Hidup ciptaan Allah lainnya selain manusia yang dapat berbicara kepada kita.. kalau ada yang megetahui sejarah atau Film Prabu Angling Dharma, nah tahapan ini sama dengan hal tersebut.
Selain itu kita dapat mendengarkan seseorang tanpa batasan jarak yang sedang melakukan pembicaraan tertentu.

Fungsi & Kegunaan Tahap Ke-4 dari IKKAK
Pada Tahapan ini Fungsinya atau kegunaannya Insya Allah al:
– Bisa mempertajam Pendengaran atas gaib2 di sekitar kita
– Bisa Mendengar /Mengetahui Bahasa Mahlukhidup selain Maunusia (
Binatang/tumbuh2 an ) shg, kita dapat mengetahui kegunaan dr manfaat dr
tumbuhan tertentu dan jgn heran kalau tiba2 ada pohon yg berbica sama kita
– Komunikasi Gaib yg terjadi menjadi lebih baik dgn terbukanya tahap ke 4 ini
– Bisa mendengar suara orang yg kita inginkan walaupun orang tsb blm terlihat oleh kita, dll

Yang biasa terjadi pd awal pembukaan “Pendegaran gaib ”
– Telinga spt berdengung
– Telinga seperti ada yg menarik/tertarik
– Telinga spt kemasukan air/ada air di dalamnya
– Bunyi nginggggg/ ngunggg di telinga spt setelah kita mendengar suara keras/petasan ,; misalnya
– Bila suara yg terdengar sangat dekat atau jelas sekali, berarti sebenarnya object yg didengar
tersebut berada jauh dari kita, demikian pula sebaliknya

V. PECAH SUKMA

○ Baca : Basmalah
○ Baca : Al Fatihah

○ Baca : Basmalah
○ Takbir Lengkap
(Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Laa ilaha illallah Wa Allahu-Akbar
Allahu-Akbar Wa-Lillah’Il-Hamd )

○ Ya Allah , Saya Mohon Ke- Ikhlasan & Ridho Mu
Ya Allah Saya Mohon kepada Mu untuk Terbukanya Pecah Sukma ku yang Sempurna
Sukma Terlepas Meninggalkan Raga ku menuju…………. Yang Sempurna

○ Baca : Basmalah
○ Baca : Ayat Kursi

○ Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar ……………..( Baca Terus menerus )

Keterangan :
Pecah Sukma ini adalah, dimana Sukma dari diri kita bisa kita perintahkan untuk suatu Tujuan( yg Positif ),dimana Sukma tsb akan keluar dari Raga Kita tanpa kita harus melakukan Raga Sukma.
Sukma tsb dapat diminta untuk melakukan pengobatan terutama pengobatan jarak jauh , dll nya tergantung dari tujuan kita atau kita perintahkan. Dalam Tahapan ini, kita menggunakan Bantuan dari Saudara bathin kita yg sebelumnya sudah kita ketahui nama2 nya dan juga keberadaannya.
Maksimal Ghaib yang bisa digunakan dalam tahapan ini adalah 4 ghaib yang terdiri atas saudara Bathin kita

VI. BAYANG SEJATI

○ Baca : Basmalah
○ Baca : Al Fatihah

○ Baca : Basmalah
○ Takbir Lengkap
(Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Laa ilaha illallah Wa Allahu-Akbar
Allahu-Akbar Wa-Lillah’Il-Hamd )

○ Baca : Basmalah
○ Ya Allah , Saya Mohon Ke- Ikhlasan & Ridho Mu
Ya Allah Saya memohon & hanya meminta kepada Mu untuk Terbukanya Ilmu Pecah Bayang
ku yang Sempurna.
Bayangan Terlepas dari Ragaku menuju……. ,( tempat yg diinginkan ) dan Menjadi Zohir
dengan sempurna.
LA HAWLA WALA QUATA ILLA BILLAHIL’ALLIYIL ADZIIM, KUN FAYAKUN
Allahu- Akbar ( 3 X )
○ Baca : Basmalah
○ Baca : Ayat Kursi

○ Allahu-Akbar, Allahu-Akbar, Allahu-Akbar ……………..( Baca Terus menerus )

Note :
Untuk Tahap ke 6 (Enam) benar2 memahami & menguasai benar2 tahapan ( 1 – 5 ) nya.

Ditahap ini, maka kita Insya Allah dapat menciptakan bayangan2 tertentu , yang wujudnya sesuai keinginan kita dan dapat digunakan untuk hal-hal yang sifatnya positif ataupun menolong sesama.
Bayangan yang diciptakan bisa kita perintahkan ke suatu tempat tertentu atau kemanapun kita inginkan dengan tanpa batasan jumlah,karena jumlah yang tercipta tergantung dari bacaan atau niat kita.

Demikianlah sedikit penjabaran yang bisa saya berikan, untuk selanjutnya saya mohon maaf jika ternyata masih banyak kekurangan2, biarlah kekurangan dan ketidak sempurnaan menjadi milik saya yang hanya manusiabiasa, karena Hanya Allah yang maha sempurna…….

VII. SEMU SEJATI

Sebelum melakukan tahap ini, wajib menguasai dengan benar tahap 1-6 dari IKKAK dan untuk di tahapan ini tidak harus/wajib mengamalkan tahap ke 7 dari IKKAK, jadi tahapan ke 7 bisa dilewati dan bisa lanjut ke Tahap ke 8 dari IKKAK..
Adapun Fungsi dari Tahapan ini adalah Insya Allah lebih kepada Menarik benda yang dahulunya Zhohir dan saat ini ditutup atau dijaga oleh suatu ghaib tertentu.

VIII. IKHLAS
( ILMU KUNCI KAROMAH AL IKHLAS /IKKAI )

Ditahap ke 8 ini, kita seperti kembali kepada Tahap awal, tujuannya adalah agar kita terus mengali potensi diri dan tdk berpuas diri atas kemampuan yg telah dimiliki.
Di tahap 8 ini ada 2 bagian didalamnya, yaitu :
I. Membuka Karomah Surat Al Ikhlas ( Kunci Karomah Al Ikhlas )
II. bagian ke 2 nya adalah kita memohon kepada Allah untuk memperoleh suatu
Keilmuan Tertentu ataupun penyempurnaan atas Keilmuan yang kita Miliki,
dimana dengan memohon hanya kepada Nya, Insya Allah Keilmuan tersebut /yg
kita inginkan dapat kita kuasai dalam waktu singkat/Seketika .
Untuk Masuk ke bagian ke 2 atau Tahap ke 2 dari Tahapan Ke 8 IKKAK, Maka
Harus Khatam Jurus IKKAI terlebih Dahulu

Note :
Untuk Tahap 8 ini, maka kita Di wajibkan untuk Membuka terlebih dahulu
” Kunci Karomah Al- Ikhlash ( IKKAI )” .dan Khatam Jurus IKKA untuk lanjut ke tahapan kedua dari IKKAI
Adapun Jurus untuk IKKAI ada : 55 Jurus
Kegunaan tahap kedua dari IKKAI :
1. Wajib Khatam Jurus IKKAI ( 55 Jurus ) sebelum melangkah Ke tahapan selanjutnya atau tahap ke 2 dari IKKAI
2. Tahapan kedua IKKAI adalah Utk : Menarik keilmuan seseorang, Memperoleh Sejatinya Suatu Keilmuan tertentu yg diinginkan, Mengosongkan Ilmu Seseorang, dll



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262