FILOSOFI KERIS

Bengawan Candhu

“AUM AWIGHNAMASTU, HANATA SIRA INARCAYA, YEKA SARA ULUN, ULUN YUN MIMINTA, INGGITA DE INAGRUHAN RI ANDIKA” YANG ARTINYA,

“YA,TUHAN SEMOGA TIDAK ADA HALANGAN. ADALAH PUSAKA YANG DIHORMATI, IALAH PUSAKAKU, HAMBA INGIN MEMOHON SYARAT TANDA-TANDA DIBERI NUGRAHA YANG BAIK”.

Menyambut ultah KWA yg ke 4 ini,kami dr salah satu kepingan kecil dari keluarga kwa ingin mengucapakan selamat ulang tahun kwa yg ke 4,semoga tetap menjadi sarana dan wahana silaturahmi yang membawa berkah danmanfaat bagi kita semua dan segenap sohibul bait. Dan pada kesempatan ini,kami bermaksud  berbagi share saja buat semua sedulur2 disini,terutama dibabagan tosan aji atau pusaka,mumpung masih hangatnya pengechasan dan pembangkitan sabda doa dan aura pusaka di kwa sidoarjo. Dan mohon maaf,ini bukan bermaksud mengunggulkan keris di jawa atau filosofinya kok cenderung ke jawa,karena memang ini sebatas pemahamn kami yg cetek dan masih muda,sehingga sudut pandang kami masih sangat terbatas. Semoga pada kesempatan yang lain bisa kami lengkapi dan kami tambahkan,atau bahkan ada sedulur yg berkenan meng share dengansudut pandang berbeda dan lebih lengkap kembali.

1)Keris filosofi secara jarwo dosok,atau makna dari pemenggalan kata.

Keris

Kata ini dapat kita jarwa dosok-kan ke dalam dua suku kata sebagaimana yang dijabarkan berikut ini.

Ke … dari asal kata … kekeran, yang mempunyai arti; pagar, penghalang, peringatan atau     pengendalian. Ris …  dari asal kata …. aris, yang mempunyai arti ; tenang, lambat atau halus.

Dengan berlandaskan pada penjabaran tersebut di atas, Sang mPu sebagai pembuat keris tersebut menginginkan agar hasil karyanya itu selalu dapat “ngeker” atau memagari dan menghalangi maupun memperingatkan juga mengendalikan sang pemilik secara “aris” atau tenang dan lambat-sabar. Artinya walaupun kita mempunyai kepandaian, kekayaan dan sejenisnya, hendaknya kita tidak “grusa-grusu”  atau tergesa-gesa untuk memamerkannya pada orang lain, agar dirinya tenar dan diketahui oleh semua orang bahwa dia mempunyai kelebihan.

Duwung

Seperti halnya kata keris tadi, kata duwung ini juga dapat dijabarkan sebagai berikut.

Du      ….  dari asal kata udu, yang berarti andil, taruhan, rela kehilangan

Wung ….  dari asal kata kuwung, yang berarti kewibawaan, kenyataan.

Curiga

Sebagaimana penjabaran sebelumnya, curiga juga dapat dijarwa dosok-kan sebagai berikut.

Curi … dari asal kata padas curi, yang dapat diartikan sebagai; batu runcing, juga tempat berbahaya.

Ga    … dari asal kata raga, yang mempunyai arti badan wadag atau jasmaniah.

Penjabaran dari persenyawaan rasa di atas dapat diterangkan sebagai berikut. Padas curi (batu-batu runcing) jika diletakkan pada tempatnya akan menjadi pemandangan yang elok untuk dilihat. Akan tetapi jika padas curi tersebut diletakkan sembarang tempat akan menjadi tempat yang berbahaya bagi badan wadag  manusia.

Berawal dari deskripsi tersebut, dapat kita ambil makna bahwa segala sesuatu yang ada di alam ini  sudah diatur oleh “Rta” ,hukum alam abadi. Semua sudah diatur oleh Arsitek Alam, Tuhan itu sendiri. Mulai dari tata surya, galaksi, bintang-bintang, hingga tata letak bumi. Semua itu sudah diatur berdasarkan arsitektur yang maha canggih sehingga membentuk integrasi alam yang selaras dan harmonis. Namun kadang kala manusia  sebagai makhluk yang tidak pernah puas dengan apa yang diterimanya selalu membuat kekacauan alam dengan merubah tatanan yang sudah digariskan oleh Rta tersebut.

Perincian rasa yang berbobot seperti tertera di atas, menjadi kenyataan bahwa para mPu adalah manusia yang rela kehilangan ilmu (energi/kekuatan)-nya untuk ikut udu atau andil demi kewibawaan hasil karyanya, sehingga dengan andil para mPu tadi duwung (keris) yang bersangkutan mempunyai kekuatan yang luar biasa yang juga dapat mengalirkan vibrasi kewibawaan itu pada sang pemilik keris. Dan hal ini, pada jaman dahulu untuk mendapatkan keris yang bertuah itu tidak bisa dibayar dengan segudang harta. Karena calon pemilik keris tersebut biasanya harus melakukan tapa, brata, yoga atau samadhi untuk mendapatkan keris yang sudah “berkuwung” sebagaimana para mPu juga melakukannya untuk memberikan kekuatan pada kerisnya.

2)Keris mengajarkan kita buat menyimpan atau mengesampingkan ego dan amarah. Kita tentu sering melihat bahwa pada waktu kita jagongan temanten,atau bhkn temanten sendiri atau bahkan keluarga keraton dan para abdi dalem dalam mengenakan pusaka diletakkan dibelakang punggung,ini dimaksudkan secara tersirat dan tersurat dalam ajaran leluhur kita,bahwa agar kita dalam hal berfikir,berpendapat dan bertindak diharapkan dapat lebih momong,bijaksana,serta perlunya menjaga akhlak dan tepo seliro kita terhadap sesama. Karena dengan menaruh dibelakang posisi keris diharapkan kita membelakangkan emosi,ego,amarah dalam serawung,pertemanan ataupun persahabatan baik didunia nyata maupun dunia maya. Tapi tetap dengan menunjukkan ketegasan dan kesantunan juga keberanian pada tempatnya dan pada saatnya. Dan ini menunjukkan bahwa kita memiliki dan mengedepankan etika,estetika dalam pergaulan,membuat perasaan nyaman bagi rekan2 di sekitar kita.

3) Keris dan warangka sebagai filosofi dimensi spiritual. Dan bila kita sudah berbicara keris maka tentu kita tdk luput buat membicarakan warangka/sarung dari keris tsbt.  Hubungan keris dengan sarungnya secara khusus oleh masyarakat kita khususnya Jawa diartikan secara filosofis sebagai hubungan yang cukup sinergis, menyatu untuk mencapai tatanan kehidupan dunia yang harmonisan. Maka lahirlah filosofi “manunggaling kawula-Gusti”, dekat dan bersatunya hamba dengan rajanya,dekat dan  bersatunya insan kamil dengan Sang Penciptanya, bersatunya rakyat dengan pemimpinnya, sehingga kehidupan selalu aman damai, tentram, bahagia, sehat sejahtera. Karena masing sudah mengetahui tugas dan kewajibannya. Dimana manusia, selain saling hormat menghormati,tepo seliro,mawas diri antara yang satu dengan yang lainnya, juga harus tahu diri untuk berkarya sesuai dengan porsi dan fungsinya masing-masing secara benar dan bertanggung jawab.

4) Keris sendiri dalam kultur Jawa dipandang dan diperlakukan sebagai simbol dan juga status bagi pemiliknya. Hampir setiap keluarga aristokrat Jawa, dapat dipastikan mereka memiliki keris pusaka keluarga, yang memiliki keampuhan-keampuhan yang khas atau keistimewaan khusus dalam dapur,ricikan,maupun katiyasan atau sabda doanya.

5)Keris juga kita akui sebagai bentuk senjata. Menurut Lord Abberton of Eaton, keris pertama diciptakan oleh Raden Panji Inukertapati. Bentuk keris pada relief candi penataran berbeda dengan bentuk keris yang biasa kita jumpai, hal ini dikarenakan penyesuaian dengan perkembangan zaman. Namun corak dan gayanya menandakan sebagai senjata tikam. Dan dalam cerita purwacarita jaman pewayangan,empu yang pertama kali menciptakan keris adalah empu Ramahadi dengan tiga buah pusaka belum memakai gelar kyai tapi masih asli originalnya jadi menggunakan nama sang,3 buah karya empu ramahadi adalah sang lar ngatap,sang pasopati dan sang cundrik arum.

6) Keris dianggap sebagai peninggalan berharga dan istimewa atau bisa dianggap sebagai pusaka wasiat. Dan ini terbukti lo kangmas mbakyu,coba diingat2 kita pasti sering mendengar,apabila seseorang(orang tua kita,kakek nenek kita atau eyang eyang kita) akan tiba ajalnya atau jauh hari sebelumnya, banyak yang sudah mewasiatkan sesuatu peninggalan yang dianggap berharga semisal tanah, sawah maupun rumah, begitu pula sebilah keris, sesuatu yang paling membanggakan jika pewarisnya diberi kepercayaan untuk memeliharanya. Dan biasanya untuk pusaka2 tertentu akan dipilih keturunannya yg sekiranya orgnya sdh mantap dan matang secara lahir dan batin,agar dapat dimanfaatkan dan disimpan sebagaimana mestinya.

7). Keris sebagai lambang identitas pribadi. Sebilah keris erat kaitannya dengan identitas seseorang,terutama dalam cerita,hikayat maupun sejarah. Sebagai contoh keris empu gandring adalah kerisnya ken arok,keris naga sasra sabuk inten kerisnya mahesa jenar, keris  jaka piturun sebagai tanda Sultan di Yogyakarta, keris Kyai Setan Kober dengan Arya Penangsang, keris Kyai Pulanggeni dengan Raden Harjuna, tombak Kyai Baru dengan Ki Ageng Mangir,keris kyai carubuk kepunyaan kanjeng sunan kalijaga,keris gajah dompu adlh keris kepunyaan raja2 sisingamangaraja dan masih banyak tokoh-tokoh lain dalam legenda,cerita,hikayat,sejarah negeri ini dgn keris sebagai identitas pribadi.

8) Keris marupakan manifestasi doa dan sabda. Dalam dunia tosan aji, manusia Jawa merumuskan doa yang diwujudkan dalam sebentuk pusaka keris. Doa itu dilantunkan dalam laku, mulai tapa, matiraga, tapa bisu, dan lainnya. “Jadi keris sesungguhnya dalam filosofinya sebagai media untuk mengantarkan sugesti dari doa. Cita-cita dan harapan manusia Jawa dimantramkan dan disimpan dalam keris,seolah olah sang empu merekam dan menanam sabda dan doanya dalam sebilah keris. Yang dimana keris tsbt tidak jarang mjd sebuah keyakinan dan buku hidup.

9)Wujud keris yang lurus maupun ber-luk memiliki makna masing2,keris (berlekuk) adalah simbol kebijaksanaan,dimana bila kita hidup maka kita harus menghindari hal2 yg buruk yg bertentangan dgn hukum negara,hukum adat dan hukum ketuhanan. sedangkan keris lurus adalah simbol keteguhan prinsip,apbl kita melangkah harus mantap dan lurus dalam fikiran,perkataan dan perbuatan. Kebijaksanaan dan tekad itu harus seimbang dan akhirnya bermuara ke atas (Tuhan). Karena itu, keris ujungnya lancip,” Dan secara singkatnya,masing2 luk melambangkan filosofi sbb : Keris Lurus melambangkan kepercayaan diri dan mental yang kuat.
Keris Luk 3 melambangkan keberhasilan cita-cita.
Keris Luk 5 melambangkan : dicintai oleh banyak orang.
Keris Luk 7 melambangkan kewibawaan.
Keris Luk 9 melambangkan kewibawaan, kharisme dan kepempiminan.
Keris Luk 11 melambangkan kemampuan untuk mencapai pangkat tinggi.
Keris Luk 13 melambangkan : kehidupan stabil dan tenang.

10). Keris sebagai lambang kemapanan hidup. Bagi seorang lelaki masyarakat Jawa, hidupnya akan dikatakan paripurna/mapan/sempurna, jika telah memiliki hal2 sbb: Wisma/rumah, Wanita/istri, Turangga/kendaraan, Kukila/hewan piaraan, dan Curiga/keris. Dan kolektor  keris rata2 orangnya boleh dibilang ada budget yg bisa dianggarkan buat pemaharan pusaka2 tsbt bahakan bial diseriusi maka biaya perawatan juga perlu alokasi dana pada waktu tertentu.

11). Keris sebagai lambang status sosial. Ini bisa kita lihat pada gambar dari ukiran-tangkai keris yang mempunyai wanda atau istilah keren sekarang sebagai profil atau screen saver atau chasing, misalnya: samba keplayu, maraseba, mangkurat, yudawinatan, longok, pakubuwanan, pakucumbring dan lainnya, dimana profil tersebut disesuaikan dengan kepribadian dan kedudukan sosial sang pemakai. Begitu pula dari warna pendok kemalon: merah untuk para sentana-minimal para bupati, hijau untuk para mantri, coklat untuk para bekel, hitam untuk para abdi dalem tingkat biasa (mohon dikoreksi apabila pendapat ini keliru).
12). Keris sebagai tanda jasa/satya lencana/penghormatan pengakuan terhadap orang atau keahlian tertentu. Dalam dunia perkerisan, kita mengenal keris berganja kinatah gajah singa, keris ini merupakan satya lencana yang diberikan kepada para perwira/prajurit Mataram yang telah berjasa menumpas pemberontakan kadipaten pati atas kerajaan Mataram (Sultan Agung). Dan ada keris diatas luk 13,krn idealnya dan umumnya keris maximal adlh13,tp ternyata ada luk 15,17,19,21,25,27,29,31 bahkan dengar2 ada luk 37 dan luk 41. Luk diatas 13 tsbt diberikan sebagai penghargaan dan penghormatan kepada org2 yg memiliki ke ahlian khusus dalam lingkungan istana,msl ahli tari,ahli ukir,ahli pengobatan/tabib dsb.
13). Keris sebagai atribut duta. Sewaktu resepsi pernikahan Pangeran Bernard dengan Putri Juliana dari negeri Belanda, Raja Paku Buwana X (Surakarta) mengutus puteranya G.P.H Suryohamidjojo agar menghadiri resepsi tersebut, maka sang putera diberi izin memakai keris Kanjeng Kyai Pakumpulan. Atau pada jaman dahulu pernikahan dianggap sah,bila laki2 berhalalangan hadir cukup memasrahkan pusakanya sebagai wakil dirinya dalam acara resepsi pernikahan tsbt. Dan itu dianggap sah karena sdh terwakilkan oleh pusaka/ageman pribadi tsbt.
14). Keris sebagai lambang persahabatan. Pada zaman dahulu, tanda mata yang paling tinggi martabatnya adalah keris, ini dibuktikan dengan istilah “kancing gelung” atau “cundhuk ukel” yaitu pemberian sebilah keris lengkap dari orang tua kepada anak perempuannya yang baru saja menikah, yang pada akhirnya tanggung jawab pemeliharaan keris tersebut dipegang menantu lelaki. Sering kita dengar bahwa raja2 nusantara  memberikan keris dgn garap yg indah dan cukup mewah kepada raja2 lainnya. Misal keris taming sari kepunyaan hang tuah adlh beliau peroleh dr sang taming sari utusan raja majapahit. Kmdn raja solo pernah memberikan pusakanya tombak kepada pangeran diponegoro sebagai bentuk dukungan kepada pangeran diponegoro atas perjuangandan perlawanan beliau thdp penjajajah belanda.  Keris Si Ginje adalah keris kesultanan jambi yg dlm kisah sejarah mrpkn tanda persahabatan dr  sultan agung hanyakrakusuma.
15). Keris sebagai falsafah. Bentuk dhapur dan corak pamor yang beraneka ragam memiliki nilai falsafah, dhapur brojol= penggapaian cita-cita, pamor pedaringan kebak= harapan sukses akan material, dan lain sebagainya. Luk 11,contoh Dapur Sabuk Inten, merupakan salah satu dapur keris yang melambangkan kemakmuran dan atau kemewahan. Dari aspek filosofi, dapur Sabuk Inten melambangkan kemegahan dan kemewahan yang dimiliki oleh para pemilik modal, pengusaha, atau pedagang pada zaman dahulu.
Luk 13,contoh Dapur Sengkelat mengandung makna nyala (kehidupan) hati, maksudnya adalah perilaku yang luhur, dimana setiap siang dan malam kita selalu waspada dalam keadaan apapun. Dan juga keris2 yg lain memiliki makna dan filosofi masing2.

16). Keris sebagai medium sengkalan(chronogram). Terkenal istilah sirna ilang kertaning bumi (sirna=0, ilang=0, kerta=4, bumi=1), sengkalan tersebut menggambarkan tahun 1400 saka, begitupula ganja berkinatah gajah singa= gajah singa keris siji= berarti tahun 1558 saka, tahun runtuhnya kadipaten Pati oleh prajurit Mataram.

17). Keris sebagai pelengkap busana. Ini sering dijumpai pada saat resepsi pernikahan umpamanya, sehingga kita dengar istilah disengkelit, dianggar dan lainnya yang kesemuanya ditentukan oleh macam upacara yang akan diikuti.
18). Keris sebagai medium. Medium= media perantara, Keris pusaka dianggap mempunyai angsar/ kekuatan untuk memperlancar komunikasi dua arah antara alam nyata dengan alam ghaib, fungsi inilah sampai kapanpun akan dianggap paling menarik untuk diperbincangkan,karena banyak hal yg cukup misterius,unik dan terasa istimewa bagi kalangan tertentu. Dan tidak jarang keris dijadikan sarana memperkuat atma sang supranaturalis dlm berkomunikasi maupun membuka alam gaib.
19). Keris sebagai dekorasi. Umumnya keris yang ditempel ditembok atau media lainnya adalah hanya keris semacam souvenir tanpa kandungan aura/yoni/isi, karena dianggap kurang etis bila menempatkan keris pusaka hanya dari sisi estetika saja.
20). Keris sebagai benda koleksi. Biasanya, bagi para keluarga yang mempunyai banyak keris dari hasil warisan, maka mereka sebagian besar hanya memandang dari keindahan luarnya saja tanpa menghiraukan aspek spiritualnya. Ini berarti sering diantara mereka memperjualbelikan keris pusaka sebagaimana benda koleksi yang lain.
21). Keris sebagai obyek hobby. Kalangan yang menempatkan keris sebagai hobby adalah mereka yang mengumpulkan banyak keris pusaka hanya untuk pemuasan hati semata, tanpa menghiraukan baik tidaknya sebuah pusaka,atau tdk terlalu memperhatikan tuah,tp semata2 nilai atau keindahan dr keris tsbt saja.
22). Keris sebagai sipat kandel / piandel. Sipat kandel adalah: suatu sarana yang membuat pemiliknya lebih percaya diri untuk meraih nasib baik, terlindung, selamat dan maksud lain yang sejenis. Kalangan pecinta keris pusaka semacam ini menjadikannya sebagai “jimat”. Contoh konkretnya adalah keris Jendral Sudirman, Keris Bung Tomo, Keris Bung Karno,karena dlm perjuangan mrk selalu menyertakan keris dlm menyertai perjuangan dan pengobar semangat juang keberanian mrk dlm menghadapi penjajah belanda. serta nama-nama besar lain negeri ini, disamping para beliau adalah para bijak cendekia namun ada sesuatu yang diharapkan dari keris pusaka, terutama pada saat kritis, hal tersebut adalah hal yang wajar sebagaimana kita membutuhkan sesuatu harus menggunakan alat-alat tertentu untuk mempermudah kerja usaha kita.

23) . Spirit KerisMenurut Mpu Brojoningrat dari Surakarta dalam makalahnya, menuliskan keris merupakan visualisasi dari simbol-simbol dapur/bentuk, pamor, bahan/guru bakal guru dadi dan ukuran (anatomi antara lain, sanyari, sakilan dan lain-lain). Keris adalah kaca benggala pola tatanan hidup, falsafah, hingga pemahaman ketuhanan (konsepsi Lingga Yoni). Terciptanya Keris pusaka sebagai titik temu kemanunggalan antara Yang tinemu ing nalar (sesuatu yang dapat dinalar) dan Yang tan tinemu ing nalar (sesuatu yang tidak dapat dinalar). Heneng (konsentrasi), hening (tenang), awas (waspada) dan eling (ingat). Keris merupakan perpaduan unsur material ibu bumi bopo akoso, baja, besi dan pamor (meteorid). Yang diasuh/ditempa ribuan kali hingga sampai pada tataran wesi ‘tapisane gebagan’. Diharapkan manusia juga sampai pada tataran tapisane gebagan. Mpu dalam membabar keris pusaka tansah hateteken kasukcen apepayung budi rahayu (dituntun kesucian dan dilindungi budi luhur), jumbuhing kawulo gusti (anugerah Yang Kuasa), warongko majing curigo (perlindungan dari kecurigaan), rorohing atunggil (roh Yang Maha Esa). Keris punya konsep netes, nitis dan natas. Purwo, madyo, wusono, miwiti, nengahi, mungkasi, pathet 6, pathet 9 dan pathet menyuro. Tri loka lekere kongsi. Pada besalen dalam bangunan limasan apitan, relief candi sukuh terdapat ububan/lamusan. Susuh angin ngendi nggone, tapake kuntul ngalayang, kusumo njrah ing tawang.
Demikian yang bisa kami sampaikan filosofi keris yang bisa kami samapaikan,agar bagi kita pemilik keris akan semakin mengerti dan menghargai budaya adiluhung peradaban besar nenek moyang dan leluhur kita yg perlu kita jaga dan kita lestariakan keberadaannya. Semoga bermanfaat.

Terimakasih kepada para senior dibidang tosan aji atas segenap inspirasi dan karya2ya. Dan trmksh kepada para empu nusantara yg sampai detik ini,karyanya yg adiluhung masih bs kita nikmati eksotika,karya,keindahan,kewingitan dan keisitimewaannya,yg telah memberikan ilham dan hikmah kepada kami semuanya selaku generasi muda.

Terimakasih kepada sohibul bait  yg selalu berendah hati dan berkenan senantiasa meluangkan waktu,biaya dan fikiran dlm setiap waktu dan setiap detikny u/momong dan menyedulur kepada segenap lapisan sedulur2 dimanapun berada.

Terimakasih kepada segenap keluarga besar LASKAR KHODAM SAKTI yg tetap hadir dan seduluran di blog KHODAM SAKTI maupun dalam blog2,grup,twitter dimanapun berada,salam hormat dan salam paseduluran selalu. Silaturahmi dan paseduluran Never die.

1.     ^ Darmosoegito, Ki. 1992. Bab Dhuwung. Djojobojo. Surabaya. Hal. 16.

2.     ^Indonesia – Information related to Intangible Cultural Heritage. Laman UNESCO.

3.     ^abOrigin of The Keris. II. Chinese Influence. Laman Old Blades. Malay World Edges Weapons.

4.     ^Origin of The Keris. III. Keris and Sivaism. Laman Old Blades. Malay World Edges Weapons.

5.     ^abc Lumintu. 1985. Besi, Baja, dan Pamor Keris. Pusat Keris Jakarta. Jakarta. hal. 4.

6.     ^Origin of The Keris. I. Keris Buda. Laman Old Blades. Malay World Edges Weapons.

7.     ^ Lumintu. 1985. Besi, Baja, dan Pamor Keris. Pusat Keris Jakarta. Jakarta. Hal. 3.

8.     ^ Moebirman. 1980.a,Keris Senjata Pusaka. Yayasan Sapta Karya. Jakarta.

9.     ^ lihat misalnya pada versi bahasa Inggris dari terbitan 1944 oleh Armando Cortesao (Cortesao A. 2005. Suma Oriental of Tome Pires and The Book of Francisco Rodriguez. Asian Publishing House. New Delhi. Hal. 179.

10.                        ^Origin of The Keris. IV. The birth of modern keris. Laman Old Blades – Malay World Edged Weapons

11.                        ^Recits 1997.

12.                        ^ Darmosoegito, Ki. 1992. Ibid. Hal. 9.

13.                        de Voyages du XVI et XVIIème siècle. Laman Old Blades: Malay World Edged Weapons.

14.                        ^The Malay armed forces in: ‘Description of Malaca’, from Godinho de Eredia (1613). Laman Old Blades: Malay World Edged Wapons. “Description of Malaca” dirilis ulang oleh The Malaysian Branch of the Royal Asiatic Society, Cetakan 14,

15.                        ^ Harsrinuksmo B. 1986. Petunjuk Praktis Merawat Keris. Pusat Keris Jakarta. Jakarta. Hal. 7.

16.                        ^ Harsrinuksmo, B. 1985. Pamor Keris. Pusat Keris Jakarta. Jakarta. Hal. 7–8.

17.                        ^ Kusni. 1979. Pakem. Pengetahuan tentang Keris. C.V. Aneka. Semarang. Hal. 91.

18.                        ^abc Murtidjono. 1991. Besalen-besalen di Surakarta Masa Kini. Dalam:Sarasehan Seni Kriya Keris Jakarta 1991. Kumpulan Makalah. Panitia Pameran dan Sarasehan Seni Kriya Keris Jakarta. Jakarta. Hal. 35–42.

19.                        ^ Harsrinuksmo B. 1985. Tanya Jawab Soal Keris. Pusat Keris Jakarta. Jakarta. Hal. 30., dan Jeno Harumbrojo (Yogyakarta)

20.                        PENGARANG : MT. Arifin JUDUL : Keris Jawa [Bilah latar sejarah hingga pasar]
PENERBIT : Hajied Pustaka JakartaCETAKAN : 2006ISBN : 979-25-5290-1
JUMLAH HALAMAN:460



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

ILMU HURUF DAN RAHASIANYA

Di nukhilkan di dari kitab Syumusul Anwar, syamsul ma’arif. kitab Syarah Doa Jawsyan Kabir Berikut terceritakan betapa sulitnya beliau mendapatkan do’a ini. “Ketahuilah wahai saudaraku yang membaca dan menghapalkan setiap malaikat asma, maka apabila mati tubuhnya akan terjaga dari kerusakan”…Sesungguhnya ilmu ini penuh dengan keberkahan dan mustajab. Aku mencarinya do’a, teknik dan ijazah ini selama 5 tahun yang akhirnya kudapatkan do’a ini dari seorang Syeikh yang berasal dari Iraq tepatnya di kota Baghdad, kondisi rumah Syeikh ini secara fisik sangatlah dibawah minim namun keikhlasan dan ibadahnya kepaada ALLAH sangatlah luarbiasa, dan banyak sekali mengerjakan pekerjaan Khowariqul ‘Adah (Adat diluar kebiasaan Manusia ) Aku bertemu dengan Syeikh ini setelah aku ber Riyadhoh yang sangat panjang dan membahas didalam masalah ilmu dan berbagai macam ke ajaiban-ajaiban dan ke anehan yang muskyil terjadi.

HUDHURI WAL ISYRAQ (pengenalan tingkat rasa).

Dari Ibrahim bin Khuttab, dari Ahmad bin Khalid, dari Salamah bin Al Fadl, dari Abdullah bin Najiyah, dari Ahmad bin Badil Al Ayyamy, dari Amr bin Hamid hakim kota ad Dainur, dari Farat bin as Saib dari Maimun bin Mahran, dari Ibnu Abbas dan sanadnya Rosulullah SAW, ia berkata: “Segala sesuatu ada penjelasan (tafsir)nya yang diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya”.

Pertama: Bertitik dan tidak bertitik, menggambarkan nathiq (bicara) dan shamit (diam).

Kedua: Mengandung empat unsur, yaitu:
Unsur api: alif, haa’, tha’, shad, mim, fa’, syin.
Unsur udara: ba’, wawu, ya’, nun, shat, ta’, dha’.
Unsur air: jim, za’, kaf, sin, qaf, tsa’, zha’.
Unsur tanah: ha’, lam, ‘ain, ra’, kha’, ghain.

Ketiga: Dari segi kesendirian dan tidaknya, terbagi menjadi: mufradah, matsani dan matsalis. Mufradah adalah huruf-huruf Muqaththa’ah (yang terdapat di awal surat Al-Qur’an) seperti huruf alif, kaf, dan lam. Matsani seperti dal, dzal, sampai fa’ dan qaf. Matsalis seperti ba’ sampai kha’ dalam susunan Abatatsa. Dari sisi nuqthah (titik): ada yang satu, dua, dan yang tiga.

Keempat: Malfuzhi, masruri, dan malbubi. Malfuzhi adalah huruf yang dalam pelafazhan atau pengucapannya tidak sama antara huruf pertama dan huruf terakhir, misalnya alif dan jim.Masruri adalah huruf yang dalam pengucapannya sama antara huruf pertama dan huruf terakhir, misalnya mim, nun, dan wawu. Malbubi adalah huruf yang pengucapannya terdiri dari dua huruf, misalnya ba, ta; huruf ini juga disebut huruf ‘illiyyah.

Kelima: Mufashshalah dan Muwashshalah. Mufashshalah adalah huruf yang hanya bisa disambung dengan huruf sebelumnya, yaitu alif, wawu, dzal, ra’, za’, dan dal. Muwashshalah adalah huruf yang bisa disambung dengan huruf sebelum dan sesudahnya.
Keenam: Huruf cahaya dan huruf kegelapan. Huruf cahaya adalah: shat, ra’, alif, tha’, ‘ain, lam, ya’, ha’, qaf, nun, mim, sin, kaf, ha’. Yang semuanya terhimpun dalam kalimat:
Ketujuh: Huruf mudghamah (tersembunyi) dan muzhharah (nampak). Masing-masing berjumlah 14 sama dengan pembagian jumlah manzilah bulan. Yang nampak selalu berada di atas bumi, dan yang tersembunyi selalu berada di bawah bumi.
Huruf Mudghamah adalah huruf yang bila diawali (Al) bunyi Al-nya tidak nampak, misalnya Ra’ dan Dal. Huruf Muzhharah adalah huruf yang bila diawali (Al) bunyi Al-nya nampak, misalnya ba’, jim.
Resume:
• ABU JAD (aba adamu at ta’ah / Adam enggan taat dan bersikukuh untuk memakan buah pohon larangan),
• HAWAZUN (zalla fa hua minas samai wal ardl/ tereliminasi dari langit dan bumi),
• HATHIYYUN (hutthath ‘anhu khatayahu / Adam diampuni kesalahannya),
• KALAMUN (akalaminas syajarah wa munna `alaihi bit taubah/ memakan buah dari pohon larangan dan dianugerahi ampunan),
• SHA’AFADHUN (asha fa akhraja minan na’im ilan nakdy / ia berbuat maksiat sehingga Allah mengeluarkannya dari kenikmatan (surga) menuju kepayahan (dunia),
• QURAISIYAT (aqarra bidz dzanbi fa amanal ‘uqubah/ ia mengakui kesalahan- nya dan akhirnya selamat dari siksa).

Nilai hisab Huruf Arabic:
ﺍ:1; ﺏ:2 ;ﺕ:400 ; ﺙ:500; ﺝ:3; ﺡ:8; ﺥ:600; ﺩ:4; ﺫ:700; ﺭ:200; ﺯ:7 ;ﺱ:60;ﺵ:300; ﺹ:90; ﺾ:800; ﻁ:9; ﻅ:900; ﻉ:70; ﻍ:1000; ﻑ:80; ﻕ:100; ﻙ:20; ﻝ:30; ﻡ:40; ﻥ:50; ﻫ:5; ﻮ:6; ﻱ:10;

SANDI PEMBUKA HURUF KHODAM HURUF dan ASMA
Berikut adalah khodam malaikat huruf dan a’wannya serta khasiat yang berbeda-beda

SANDI PEMBUKA HURUF
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
AYYUHARRUHANI ALMUWAKKALI BIHARFIL ……( Titik di isi Huruf Yg anda inginkan ) SAALTUKA BIL LADZI KHOLAQOKA FA SAWWAKA FA ‘ADALAKA FI AYYI SUROTIN MA SYA A ROKABAKA AYYUHAS SAYYIDUL KAMILUL MUGTAROFU MIN BIHARI MA’ADINI JAWAHIRIL ASRORI WA YUNABI’U MALAKUTU JABARUTIL ANWARI ILLA MA AJABTANI WA ROFA’TAL HIJABA BAYNI WA BAYNAKA HATTA ANDZUROKA BI BASHORI WA ANTA TUKHOTIBUNI WA SAKHHIR LI A’WANAKA ……….
( Titik titik diisi nama MALAIKAT HURUF & A’wan ( Khodam pembantu Malaikat huruf ) Qosam ini berlaku bagi semua Huruf Hijaiyah)

ASMA MALAIKATUL HARFITS WA A’WANUL HARFITS
1. HURUF ALIF, MALAIKAT HURUF: HATHMAHTHOLQIYAAIL
A’WANNYA:
– HADHAYUNIN
– SYALHAMIDIN
– TOMKHOLASHIN
– BUKHLAYLAKHIN
2. HURUF BA, MALAIKAT HURUF: JAROMHAYAIL
A’WANNYA:
– KASYAMSYAKHIN
– HAYLAKHIN
– MAHALSYATHIN
3. HURUF JIM, MALAIKAT HURUF: TOLAQTOYAIL wa TOLQIYAIL
A’WANNYA:
– HADMAKHHALASYLAKHOKHIN
4. HURUF DAL, MALAIKAT HURUF: SAKAMHAYAIL
A’WANNYA:
– HALTOFIN
– MAHLALKHIN
– MAHLALKHIN
– SYAWIDIN
– SYASYALTOTIN
5 HURUF HA, MALAIKAT HURUF: AFROYAIL
A’WANNYA:
– DZABHATIN
– HAMKIKIN
– HASYTOYTO’IN
6 HURUF WAWU, MALAIKAT HURUF: TUNAYAIL
A’WANNYA:
– MAHDADUHIN
– SYALTAMUKHIN
– BAROKHIN
7. HURUF ZAY, MALAIKAT HURUF: ‘ALMASYYAIL
A’WANNYA:
– MA’ADROSYIN
– HATOTIMIN
– MAHATIN
8. HURUF HA, MALAIKAT HURUF: TOFYAIL
A’WANNYA:
– DAHLIKH
– KAMSYALAATOKHIN
9. HURUF THO, MALAIKAT HURUF: ASTOYAIL
A’WANNYA:
– SYAMHATIN
– MALSYAKHIN
– MALKHOSYIN
– TOMAHIN
10. HURUF YA, MALAIKAT HURUF: HARDAQIL
A’WANNYA:
– DAMGIGIN
– HALHAFIN
– SYAWIYADKHIN

Untuk mengamalkan satu huruf saja memerlukan proses, doa yang panjang dan berat. Khasiat Huruf:
Alif: menghilangkan kebodohan, menguatkan daya tangkap pikiran, mendamaikan orang, mahabah, membuka peti, menjaga harta, halimunan,dll.
Ba:Kemudahan rezeki, menyembuhkan penyakit, mahabbah,dll
Taa:menghilangkan dan mendatangkan hayalan yang mengyengsarakan dan mimpiburuk,dll
Tsaa: menghilangkan sakit panas, mahabbah, mempersatukan/memisahkan orang, dll
Jim:Menaikan derajat dan kewibawaan, mengangkat berat, dll
Ha:menekan musuh, agar kuat berjalan,dll
Khoo:memisahkan orang yang bersatu dalam kejahatan, dll
Dal :sakit panas, memudahkan orang melahirkan, membuka peti harta,dll
Dzaal:mahabbah, meredakan kemarahan,dll
Roo:mahabbah, memudahkan rejeki dan menolak kefakiran,dll

SANDI PENGUASAAN MALAIKAT HURUF (LANJUTAN)

Contoh:
Huruf ALIF
Sandi Pemanggil :
AJLIBU LI AL AKHBARO MINAL AQTORI WAK SYIF LI AL HUJUBA WAR FA’ LI AL ASTARO ANIL MAKNUNI.

Syarat:
1. Baca sandi pembuka huruf doa sebagai pembuka dan penutup 33x
2. Huruf Dibaca 1000x atau dan ditulis di telapak tangannya sebanyak 1000x, Posisi huruf Alif ada di saat Bulan turun ke Manazil Nuthu ( 10 April- 25 April ) setelah selesai menulis, tangannya di hadapkan pada langit sambil membaca Qosam yang menguasai pada huruf-huruf HizaiyahUntuk menggunakan Huruf Alif, setelah membaca Qosam di atas selanjutnya membaca :
3. Ryadoh puasa 21 hari

HURUF BA
Sandi Pemanggil :
AJLIB LI AL AKHBARO MINAL AQTORI WAK SYIF LI AL HUJUBA WAR FA’ LI AL ASTARO ANIL KUNUZI ALLIMNI AYYUHAR RUHANI SUN’ATAL HIKMATI.

Syarat:
1. Dibaca dan ditulis pada kertas berwarna hijau dengan tinta merah 1000x., setiap 33x di hadapkan ke baca Kunci pemanggilnya, Posisi Khodam di Manazil BATIN (25 April- 13 Mei)
2. Ryadhoh puasa 9hari

Fadhilah: para Khodam akan memberi tahu kepada anda tentang gudang harta qorun dan mengajarkan kepada anda Amaliyah Ilmu Hikmah.

SANDI PEMBUKA HURUF KHODAM MALAIKAT ASMA
Disarikan dari manuskript kitab Syumusul Anwar dan syamsul ma’arif serta pengalaman pribadi

Contoh:
SANDI ASMA’ AL-HAYYU

Al-Hayyu merupakan salah satu Asmaul A’dzom dari Asmaul Husna yang Alloh S.W.T mewakilkan pada Asma’ Al-Hayyu seorang Khodam yang bernama DARDAYAIL A.S DAN HAHTHOYA’IL AS memimpin 4 pasukan malaikat dan setiap 1 malaikt memimpin 17500 pasukan dan keseluruhan terdiri 70.000 balatentara pasukan langit dari golongan Malaikat Ruhanny yang sangat di taati luar biasa oleh para Jin Ifrit yang kabur dari kekuasaan Nabi Sulaiman A.S. Adapun tata cara Dipercaya dan diberikan kelebihan dengan Asma tersebut oleh Khodam Malaikat Asma yang di beri kepercayaan pleh Allah ini sebagai berikut :

1. Berpuasa 48 hari dari makanan yg bernyawa
2. Memakai Wangi-Wangian Yg bagus (tidak di tentukan Jenisnya)
3. Senantiasa menjaga Wudhu
4. Membaca YA HAYYU tiap siang dan malam masing2 18000 x
5. Waktu kosongnya di isi dengan membaca Sholawat

SANDI PEMBUKA ASMA:
Yaa hayyu antaldzii bisathtalhayaata fiil afa qi wa akmalta asroo roanbiyaa’ika ’alaal ithlaqi wasamahaka ahlal mahabbati fii yaumit-talaqi wa ahyita hayaa, tath-thul-labi bihayaati ma’rifatika wa amlik nufuusal ’ushooti bigholabati sulthooni sathwatika wa aj rojat nabiy-yika wa alaitahu darojata’illiyyina waqqou tahu biakh dzi nawa shil’alamiina wakhoshoshtahu bismil hayyil fii amkanit-tamkiiin.

Setelah sempurna 48 hari maka akan nampak dengan jelas dihadapan anda satu pasukan dari bala tentara Jin Mu’min yang di pimpin oleh seorang Khodam Jin yang di kepalanya terlilit Ular yang sangat besar, kemudian Ular tersebut mengucapkan salam pada anda balaslah salamnya dan janganlah anda takut darinya karena dia hanyalah Jin, Setelah itu Bala tentara jin tersebut hilang lalu nampaklah dengan jelas di hadapan anda bala tentara dari golongan Ruhanny telah memenuhi Ufuq dan tempat anda berkholewat, bala tentara tersebut disertai rajanya yaitu Sayyid Dardayail A.S yang menunggangi se ekor Unta berwarna merah dengan berpakaian serba Hijau , Maka di tancapkanlah Kursi untuknya yang terbuat dari Emas kemudian duduk lalu mengucapkan salam kepada anda, maka balaslah salamnya, kemudian Dia bertanya pada anda ” Apa yang menjadi hajatmu “, Katakanlah padanya ” Aku menginginkan engkau membantuku di dalam hal Melipat Bumi ( Saefi Angin ), Terbang di udara, Berjalan di Atas Air, Menarik Makanan & Minuman, Menarik Uang, Maka Khodam tersebut memberikan sebuah batu ( di dalam kitab tidak disebutkan Warna dan Jenisnya ), Yang apabila anda dekatkan batu tersebut pada Api Maka wakil dari Khodam Sayyid Dardayail (Hahthoyail dengan wajah yang sama dengan sayyid Dardayail) akan hadir dan melaksanakan apa-apa yang menjadi hajat anda sesuai permintaan anda di atas.

SANDI ASMA YAA MUHAMMAD
Yaa Muhammad merupakan salah satu Asmaul dari Rosulullah SAW dan Allah mewakilkan pula asma ini kepada Khodam malaikat yang bernama DARDAYAIL A.S, terdiri dari 4 pasukan utama dan setaip kepala pasukan utama memimpin 70.000 balatentara pasukan langit dari golongan Malaikat Ruhannya. Tata caranya:
1. Berpuasa 70 hari dari makanan yg bernyawa
2. Memakai Wangi-Wangian Yg bagus (tidak di tentukan Jenisnya)Senantiasa menjaga Wudhu
3. Membaca YA MUHAMMAD tiap siang dan malam masing2 70-700-7000x
4. setiap 10 baca simpul pembuka khadamnya 1x
5. Waktu kosongnya di isi dengan membaca Sholawat

Berkit Doa Sandi Penguasaannya:
Asl’aluka yanuurul anwarila huutiyyati kablad-duhuuri wal ajmani alfaniyatil ja-wahiril fa’ali bila mtsalin alqudusu thohirul’aliiyul kahirulladzi bihi makanun wala yasytabihu ’alaihi jamanun biikuunil amkinati wal ajimani wal aukati tabarokta’anjauharil anwarillahuu tiyyati kablal ajaliyyatish-shamadiy yati tarob ba albisni minka hayatal arwakhir rru khaniyyatil mutash shifati bil kuwwatil ulyash shifatul lati lahaya khiiliku yaman yaroo wa ayuroo min adhmikudrotika falatu thiikul karubiyyuna tarfa’u wujuuhahum min hijbi nurika.
Allahumma ya adhimu bihaqqi lau anjalna hadzal qur’ana ’ala jabalin laro aitahu khasyi’an mutashaddi’an min khasyatillahi wa tilkal amtsalu nadhri buhannasi la’allahum yatakkauuna tar fa’dzikrii wa as aluka bi aw walid-daikuu miyyati bi ’adhimi qudrotil uluu luuhiyyati wabisathwatir-rubuu biyyati antukhallishani min bahri haadzihil khaliikatil faniyati watu thal-li’ini ’ala asroril khafiyyati’anil barroyatil mutasfash-shili biha’alaa ’ibadikal mardhiyatith thalibiina darol baka’it tarikina darol fana’il muja nisiina lilar wahith thairti.
Allahummashrif ’annil amridhal faniyata bibadii’i qudrotika wa’adhiimi syanika wanuuri wajmaifii quduusi anwarika wa afridnii ma’al afroni wa a’shimni min mukaro natil afrodi wa musya rokatil adh diwa ath lii’ni’alal latho’ifil khafiyyati ya man yaridu bil baqo’il wal kibri ya’i ya’aliin muta’ali wa awwalil awwaliina innaka ’alaakulii syai’in qodir, wahuwallahul khaikul barii’ul mushawwiru lahu asmaul khusna yusabbihu lahu mafiis samaawati wal ardhi wahuwal ajiijul hakiim

Setelah sempurna 70 hari maka akan nampak dengan jelas dihadapan anda satu pasukan dari bala tentara Jin Mu’min dari golongan Ruhanny telah memenuhi Ufuq timur sampai barat di tempat anda berkholewat, bala tentara tersebut disertai rajanya yaitu Sayyid Dardayail A.S yang menunggangi se ekor Unta berwarna merah dengan berpakaian serba Hijau , Maka di tancapkanlah Kursi untuknya yang terbuat dari Emas kemudian duduk lalu mengucapkan salam kepada anda, maka balaslah salamnya, kemudian Dia bertanya pada anda ” Apa yang menjadi hajatmu “, Katakanlah padanya ” Aku menginginkan engkau membantuku di dalam hal Melipat Bumi ( Saefi Angin ), Terbang di udara, Berjalan di Atas Air, Menarik Makanan & Minuman, Menarik Uang, Maka Khodam tersebut memberikan sebuah Cincin pasukan Khodam Sayyid Dardayail akan hadir dan melaksanakan apa-apa yang menjadi hajat anda sesuai permintaan anda di atas.

terimakasih atas kesediaan sadulur semua dan ki KHODAM SAKTI
@@@

HIRZUL YAMANI (menurut versi orang kebanyakan)

Berikut adalah petikan Hirzul Yaman versi kalangan pesantren di Indonesia, sedangkan berdasarkan versi aslinya ini adalah Hirz Ihtishom/Hisrar (penjagaan) setingkat dengan HIJIB HIFIZ namun fungsinya lebih kearah untuk perang, untuk semua Ilmu khususnya ilmu Saefi..dalam kata lain Hirz ini adalah sistem pola dan volume berat energi yang sangat kuat dan sehingga termasuk tataran tinggi.. Hirzul Yaman dan saefi Hirzul Yaman Bil alfi muubarokah sangat panjang sekali….

Fadilah/Keampuhannya:
1. Menjaga, menarik dan menghancurkan Jin jahat tingkat tinggi
2. Jin & Khodam Ilmu tinggi apapun terkecuali Saefi, pusaka beryoni tinggi akan luntur bila berhadapan dengan pemilik Hirz ini, oleh karena itu tisak dapat digunakan mengambil pusaka, karena Kodam penunggu dan pusaka tersebut akan menghindar dari pemilik Hirz ini (bukan terbakar namun sangat menghargai), terkecuali dipanggil
3. Mata setajam sembilu dan punya wibawa sangat tinggi
4. Tahan bacok, senjata api, di tahap pertengahan akan tahan:bom, racun, dilempar dari udara 1000m tetep hidup (pengamal sampai tahap pertengahan adalah sersan dari salah satu korps TNI-AD dan masih hidup hingga kini”dirahasiakan”)
5. Mencegah dan menghancurkan santet, gendam, hipnotis apapun (kebal Santet)
6. Pemilik Hirz terlindungi oleh ratusan khodam malaikat tingkat tinggi
7. Menghancurkan usaha pemilik pesugihan
8. Bila sudah tinggi/tahap puncak, sekali bentak orang disekitar muntah darah dari 9 lubang
9. Masih banyak lagil……..

VERSI PERSIA DAN SYAIKH ABDUL QODIR JAELANII (1) –
PARA ULAMA
sanadnya sampai SULAIMAN AS,
Rapalan:
Bismillahirohmannirohim.
‘Azamtu ‘alaikum yaa shhaabas sihri wal waswaasi wa’tashamtu bikaa (yaa Allahu 3x). Bihaqqil hadhiri wa-Ilyaasa, wabihaqqi (Kaahiijin 3x; Mahiijin 3x; Kaahai-kahjin 3x; Mahjuujin 3x; Marmahjuujin 3x; Matjuu-in 3x), wabihaqqi (Aijin 3x; jarin 3x), wabihaqqi (Haamuu-in 3x; Haajin 3x; Ajiirin 3x; Injaasin 3x; Mahmaahuu-in 3x; Wanuuhin 3x). Wa’tashamtu bika min syarril jini wal insi wahamazaatisy-syayaathiini wa-atbaa’ihim wa-a’udzubika min kulli balaa-in, wa bihaqqi Danil, Ali, wabihaqqi (Ayujin 3x; Darasin 3x, Wanawaarasin 3x), wabihaqqi (Ahyan 3x; Saraahiyan 3x Aduunaniyan 3x), ashbaa-ut wa bihaqqi azhamatikal jaliilati (ya allahu 3x) ihfazhnii min jamii’il balaa-I wal aafaati bihaqqi ‘Isa, wa Muusaa wa bihaqqi Idriisa wa Syiits wa bihaqqi Sayyidina Muhammadin SAW. Yaman la bidaayata walaa nihaayaata. Wa’tashamtu bika min syarril jinni wal insi bisrri qiraa-atis saiki fastajib du’aa-ii ya ghiyaatsul mustghitsiin. (Aghitsnii 3x) yaa man laisa kamitslihii syai-un wahuwas samii’ul’aliim. Wayaa ni’mal maulaa wayaa ni’man nashiir. Birohmatika yaa arhamar raahimiin.Washallalaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aalihii washahbihii wasallam. Walhamdu lillahi rabbil ‘aalamin.

VERSI ARAB DAN PERSIA:ROSULULLAH SAW-ALI BIN ABI THALIB DAN SYAIKH ABDUL QODIR JAELANII (2)

BISMILLAHIRROHMANIRROHIMI
AQSAMTU BIKA YA ALLOHU YA ALLOHU YA ALLOHU BI HAQQIL KHUDRI WA ILYASA WA BIHAQQI KAHYAJA MAHYAJA KAHKAHYAJA HAWAJAWAJA MAROKHOWAKHO MARMAKHOWAKHO MAHMAJAWAGHO BI HAQQI AYAKHO ZAJARO ROHAYAMAWAGHO TOFA’AJA AZROL JASA WA BIHAQQI ADAMA WA NUHIN WA I’TASOMTU BIKA MINAL JINNI WAL INSI WAL AHROMANI WAS SYATINI WAL JUNUDI WAL ATBA’I WA MIN KULLI AFATIN WA ‘AHATIN WA I’TASOMTU BIKA MIN KULLI BALAIN BI HURMATI DANIYALA WA BIHAQQI AYAKHO AYAKHO WA BI HAQQI PUNUROS FUNUROS WA BIHAQQI AHYAN SYARO HIYAN ASBAUTI ALI SYADAYA WA BIHAQQI ‘ADZOMATIKA YA ALLOHU YA ALLOHU YA ALLOHU IHFADZNI MINAL BALAI WAL AFATI WAL ‘AHATI WA BIHAQQI MUSA WA ISA WA BIHURMATI DAWUUDA WA ZAKARIYYA WA BI HURMATI ISMAILA WA YAHYA WA BIHURMATI IDRISA WA SYIS WA BIHURMATI MUHAMMADIN SOLLALLOHU ALAIHI WASALLAM TAWAKKALTU ALAL HAYYIL LADZI LA BIDAYATA LAHU WA I’TASOMTU BIKA MINAL JINNI WAL INSI BI QIROATIS SAYFI WAS TAJIB DU’AII YA GIYASAL MUSTAGISINA AGISNI YA MAN LAYSA KA MISLIHI SAYUN WA HUWAS SAMI’UL BASIRU HASBIYALLOHU WA NI’MAL WAKILU NI’MAL MAULA WA NIMAN NASIRU WA SOLLALLLOHU ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ALIHI WA SOHBIHI AJMA’IINA ALLOHUMMA INNAKA QULTA WA QOULUKAL HAQQU UD ‘UUNI ASTAJIB LAKUM WA INNAKA LA TUKHLIFUL MI’ADA YA LATIFU AGISNI WA ADRIKNI BI KHOFIYYI LUTFIKAL KHOFIYYI ILAHI KAFA ILMUKA ANIL MAQOLI WA KAFA KAROMUKA ANIS SUALI ALLOHUMMA TA FADDOL ALAYYA WA AHSIN ILAYYA WA KUN LI WA LA TAKUN ALAYYA .

Syarat:
1. Bidayat (permulaan):
a. Bidayat 1:
– Mandi jamas (keramas) pada hari sebelum puasa
– Puasa Mutih/niis selama 7 – 21 – 41 –120 (Final Mukasyafah & Musahadah)
b. Bidayat 2:
– Mandi jamas (keramas) 7 guyuran 7 ember setelah salat magrib
– Dilakukan tanpa puasa selama 49 – 300 hari makan-makanan yang tidak bernyawa (Final Mukasyafah & Musahadah)
2. Wasa’ith (perantara):
– Sesudah mandi & mau puasa baca tawasul dulu untuk rosul, malaikat, sahabat, auliya, penulis kitab hikmah, ijazah, khomdam(bila tahu), orang tua, diri sendiri, muslimin & muslimat.
3. Nihayat (kesudahan) & Riyadhoh (latihan), Mujahadah (perjuangan):
a. Nihayat, Riyadhoh, Mujahadah (1):
– Shalat taubat 2 rakaat
– Shalat hajat 4 rakaat
– baca tawasul dulu untuk rosul, malaikat, sahabat, auliya, penulis kitab hikmah, ijazah, khodam(bila tahu), orang tua, diri sendiri, muslimin & muslimat.
– Rapalan dibaca setelah salat wajib minimal 21x, maghrib & Isya 41x, salat Hajat 101-170-313
b. Nihayat, Riyadhoh, Mujahadah (2):
– Shalat taubat 2 rakaat
– Shalat hajat 4 rakaat
– baca tawasul dulu untuk rosul, malaikat, sahabat, auliya, penulis kitab hikmah, ijazah, khomdam(bila tahu), orang tua, diri sendiri, muslimin & muslimat.
– Rapalan dibaca setelah salat wajib minimal 21x, maghrib & Isya 41x, salat Hajat 101-170-313
4. Takammul (mengenal), mukasyafah (pengungkapan):
Khodam:
1. Jumlah:
a. Jumlah Khodam Kepala: 20 khodam Utama
b. Jumlah Khodam Kepala Divisi dari 5 Divisi: 105 khodam
c. Jumlah Khodam dari Semua Divisi: 525 khodam
d. Jumlah Total Khodam 651
5. Mukasyafah (pengungkapan) & Musyahadah (penyaksian):
(rahasia)
@@@

ASMA KHIDIR AS.

Berdasarkan Harapan saudara sekalian maka saya coba ampilkan asma Khidir berbagai versi berdasarkan perjalan ruhani dari berbagai versi dan sesaui dengan manuscrip kuno ASMA’IAN WAR RUH, sedangkan fadilahnya sama dengan ASR…

Versi Suryani Ibroni: Ya tankafilu bihaqi khosy-yan-wadza
Versi Arabic: ya hayyu hiyna lahayya fi dayumumatu mulkihi wa biqo’ihi
Versi Mesir Kuno: TSAMIAKH, EMO’IAHA, AMIAL, MAKBAL, AMO’II, ZAZII’AN, MAI-PHIAT, ZAQROTH, TENDAK, FULAMAH

Keterangan:
Dibaca 2999x, minimal 29x, digunakan 9x, sama sesuai dengan asma ASR



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262