Tarik Pusaka dengan ilmu Khodam Manik Cemar

Salah satu dari sekian banyak keilmuan sedot pusaka, Keilmuan ini diberi nama Khodam Manik Cemar karena diambil dari nama khodam keilmuaannya. Khodam akan langsung hadir dan mengangkat pusaka jenis apapun bisa berupa jenis batu akik dan semua jenis senjata gaman saat kita bacakan mantranya, yang tentunya di lokasi memang benar-benar ada benda pusakanya.

Keunikan ilmu ini adalah tidak memerlukan umba rampe jenis apapun untuk melakukan penarikan pusaka seperti minyak, kelapa ijo, menyan, kembang, dan lain sebagainya. Namun di sisi lain keilmuan ini pun memiliki kekurangan dalam prosesnya. Berikut kelebihan dan kekurangan dari keilmuan ini.

Kelebihan :

  1. Tidak memerlukan umba rampe apapun baik berupa minyak, menyan, dan sebagainya dalam proses penarikan pusaka.
  1. Dalam radius tertentu (biasanya 5 meter) semua jenis pusaka baik berupa batu akik dan gaman dan berapa banyak pun jumlah pusakanya, maka akan otomatis terangkat ke permukaan tanah setelah kita bacakan mantranya.
  1. Proses penarikan pusaka dapat dilakukan di semua waktu yaitu pagi, siang, sore, dan malam hari dan kondisi cuaca apapun.
  1. Proses penarikan bisa dilakukan dari jarak jauh atau dari rumah, dengan membawa sampel/contoh tanah dari lokasi yang dicurigai mengandung benda pusaka.
  1. Tidak ada pantangan apapun dalam keilmuan.

 

Kekurangan :

  1. Tidak bisa mengetahui terlebih dahulu apakah di lokasi ada pusaka atau tidak ada. Namun bisa dibantu dengan teknik deteksi dan getaran, serta dengan mengetahui info dari orang sekitar mengenai seluk beluk lokasi.
  1. Pusaka yang terangkat lebih sering yang berjenis batu akik dan mustika dari pada yang berjenis senjata gaman.
  1. Butuh penyelarasan selama 40 hari untuk memperkuat power keilmuan. Namun selesai tirakat, keilmuan bisa langsung dipraktekkan untuk narik pusaka.

Tata cara mempelajari keilmuan Khodam Manik Cemar adalah sebagi berikut :

  1. Puasa sunnah selama 3 hari dimulai hari Selasa.
  1. Membaca wirid dan do’a khusus setiap selesai sholat fardhu selama puasa sunnah.
  1. Sholat hajat khusus 2 rakaat pada malam hari selama puasa sunnah.
  1. Melakukan ritual kecil di luar rumah pada malam hari selama puasa sunnah sambil membaca mantra pemanggil khodam.
  1. Melakukan sedekah umur setelah semua laku tirakat selesai dikerjakan (di hari Jum’at).

Cara melakukan proses penarikan :

  1. Pastikan di lokasi benar-benar ada pusaka, bisa mendapat info dari mimpi, kabar dari orang setempat, muncul fenomena cahaya merah di malam hari, dan lain sebagainya.
  1. Datang ke lokasi lalu bacakan mantra pemanggil khodam sebanyak 3 kali dalam 1 tarikan nafas.
  1. Jika dilakukan dengan posisi berdiri, setelah membaca mantra langsung gebrak bumi 1 kali. Jika dilakukan dengan posisi duduk, setelah membaca mantra langsung ketuk bumi (seperti mengetuk pintu) sebanyak 3 kali.
  1. Setelah gebrak atau ketuk bumi, perhatikan ke sekeliling tempat kita melakukan pembacaan mantra. Nanti akan ada seperti sesuatu yang lompat atau mencelat dari dalam tanah ke permukaan tanah, atau tiba-tiba ada suara seperti ranting patah. Disitulah pusaka itu muncul. Dan lakukan pengambilan pusaka dengan tenang dan sabar, bisa menggunakan tangan kosong atau dengan menggunakan alat seperti kayu,tongkat dan sebagainya.
  1. Ucapkan Al Hamdulillah, dan pusaka bisa dibawa pulang untuk tambahan koleksi.

 



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

DZIKIR FIDA’

Semangat Belajar Pak Tua

Ass.. para sesepuh di LASKAR yang kita cintai ini dan tidak lupa yang terhormat eyang samar di manapun berada.
Saya yang selalu berbuat salah dan dosa dan tidak lebih baik dari sesepuh semuanya memberanikan diri untuk mengirimkan artikel ini.
Ini adalah artikel kiriman saya yang pertama ( sebelumnya hanya ikutan numpang nulis coment2 saja ) dan wacana ini saya kutip dari Majlis dzikir Tariqat Qadiriyah Wan Naqsyabandiyah Al Ustmaniyah ( pimpinan Alm. Hadratus Syaikh KH. Achmad Asrori Al-ishaqi, Kedinding lor, Surabaya ).
Dzikir fida’ ini bisa dijalankan di rumah masing-masing untuk dihadiahkan kepada yang sudah meninggal dunia sebagai penebusan terhadap api neraka dan sebelumnya dilaksanakan untuk diri sendiri sebagai simpanan di akhirat kelak.
Mungkin bagi para sesepuh lain wacana ini sudah lama mengetahuinya, dan saya disini hanya menampilkan kembali / ulang kepada bagi yang belum pernah mendengar wacana berikut ini.
Untuk keterangan lebih lengkapnya bisa buka di blog2 lain mengenai keterangan lebih lanjut tentang dzikir fida’ ini:

1.Para Masyayikh al-’Arifun Billah min Saadaatinaa wa Habaa-ibinaa al-Haadiin al-Muhtadiin RA telah menjelaskan dan mengamalkan dzikir fida’ guna menebus, membebaskan, melepaskan, menyelamatkan dan mengamankan diri mereka, lebih-lebih keluarga mereka dari siksa api neraka.

2.Penebusan diri dari api neraka itu telah ada sejak zaman Baginda Habibillah Rasulillah Muhammad SAW dan berkembang corak dan ragamnya.
Kendati demikian, metode yang secara khusus diamalkan oleh para Masyayikh al-’Arifun Billah min Saadaatinaa wa Habaa-ibinaa al-Haadiin al-Muhtadiin RA yang telah masyhur dengan istilah dzikir fida’, terbagi menjadi dua metode:
Pertama : ‘Ataqot al-Shughra, yaitu membaca “Subhanallah wa Bihamdih” sebanyak 1.000 x dan “Laa ilaaHha illallaHh ” sebanyak 70.000 x, sebagai tebusan dirinya atau keluarganya dari siksa api neraka.
Kedua : ‘Ataqot al-Kubra, yaitu membaca surat al-Ikhlas sebanyak 100.000 x, sebagai tebusan dirinya atau keluarganya dari siksa api neraka.

3.Syaikh Nawawi RA / Syaikh Muhammad Nawawi bin ‘Amr al-Jawi RA berkata: “Bacaan Laailaha Illallah sebanyak ini 70.000x disebut ataqat al-sughra (pembebasan kecil), sebagaimana halnya surat al-Ikhlash ketika dibaca sampai 100.000 kali disebut ataqat al-kubra (pembebasan besar), walaupun hal itu dilakukan pada jarak beberapa tahun, karena tidak disyaratkan untuk berturut-turut.

4.Diriwayatkan dari Sayidina Abdullah bin Abbas RA, beliau berkata, Rasulullah SAW bersabda: “Barang siapa yang tiap pagi membaca “Subhanallahi wabihamdihi” 1000 kali, maka sungguh ia telah membeli dirinya dari Allah SWT dan ia di akhir hidupnya menjadi orang yang dimerdekakan oleh Allah SWT.” (H.R. al-Thabrani dalam kitabnya Mu’jam al-Ausath)

5.Al-Faqir berkata : saya melihat seorang Syaikh di Masjidil Haram pada bulan Romadlon tahun 1.261 sedang membaca surat al-Ikhlas di sebelah pintu Dawudiyyah malam dan siang hari setiap bulan Romadlon.
Kemudian aku mengecup tangannya sambil berkata : Wahai Tuanku, aku melihatmu setiap hari membaca surat Ikhlas, berilah tahu padaku tentang faedah dan rahasianya. Kemudian dia menjawab : aku ingin memerdekakan jasadku dari neraka wahai anakku, dan dia mengangkat tangan ke lehernya.
Aku berkata : berilah aku ijazah, kemudian beliau mengijazahiku dan memberi izin padaku serta mendo’akan barokah. Semoga Allah memberi pertolongan pada kamu untuk membacanya sebanyak 1.000 kali. Dan ini merupakan ijazah melalui tulisan bagi orang yang mau membacanya. Semoga Allah memberi barokah pada kita dan membukakan rohmatnya. Mudah-mudahan Allah menjadikan kita termasuk golongan orang-orang yang selamat sebab kemuliaan surat al-Ikhlas.( Khozinatul Asror, hal. 159; Sayyid Muhammad Haqqin Nazili )

6.Syeikh Abu al-Abbas Ahmad al-Qasthalani RA berkata: “Aku mendengar Syaikh Abu Abdillah al-Qarsyi berkata: “Aku mendengar Abu Yazid al-Qurthubi RA berkata dalam sebagian atsar: “Barang siapa yang mengucapkan Laailaha Illallah tujuh puluh ribu kali, maka hal itu menjadi tebusannya dari api neraka. Maka aku mengamalkan hal itu karena mengharap berkah janji itu. Lalu aku mengerjakannya dan sebagiannya kupersembahkan untuk keluargaku. Aku mengerjakan beberapa amal untuk simpanan diriku sendiri (di hari kiamat).

Pada waktu itu ada seorang pemuda yang bermalam bersama kami, pemuda itu dianugerahi ilmu kasyaf, mampu melihat surga dan neraka. Para jamaah memang menilai pemuda itu sebagai orang yang mempunyai keutamaan walaupun usianya masih muda. Di dalam hatiku terbesit sesuatu tentang pemuda itu. Kemudian sebagian ikhwan sepakat untuk mengundang dan mengajak kami ke rumah pemuda itu.

Kami menyantap makanan dan pemuda itu bersama kami. Tiba-tiba pemuda itu berteriak yang menimbulkan asumsi tidak baik. Pemuda itu berkata: “Wahai paman, ini adalah ibuku sekarang berada di neraka.” Pemuda itu berteriak dengan teriakan yang sangat keras. Siapapun yang mendengarnya pasti akan mengerti kalau pemuda itu tertimpa masalah yang sangat besar.

Setelah aku melihat kepanikan dan kesedihannya, maka aku berkata: “Hari ini aku akan mencoba untuk bersedekah kepadanya. Lalu Allah SWT memberi ilham kepadaku untuk membacakan Lailaaha Illallah sebanyak 70.000 kali dan hanya Allah sajalah yang mengetahui hal itu. Aku berkata dalam hatiku: “Atsar ini pasti benar dan orang-orang yang meriwayatkan kepadaku adalah orang-orang yang jujur. Ya Allah, Laailaha Illallah sebanyak 70.000 ini adalah sebagai tebusan bagi ibu pemuda ini.”

Belum selesai hatiku berkata seperti itu, tiba-tiba pemuda itu berkata: “Wahai paman, ibuku ini telah dikeluarkan dari neraka.” Segala puji bagi Allah. Dengan peristiwa itu aku memperoleh dua faidah. Pertama, menguji kebenaran atsar. Kedua, dapat menyelamatkan pemuda itu dan mengetahui kejujurannya.”

Terima kasih sebesar-besarnya kepada Ki master KHODAM SAKTI atas kesempatan ini
Doakan agar saya ada waktu luang dan kesempatan untuk menulis artikel lain mengenai wacana tahapan dasar / langkah awal agar Kanjeng Nabi Muhammad saw berkenan menjumpai kita minim dalam keadaan mimpi / jaga lainnya seperti para Auliya2 lainnya walaupun kita dulunya / masih berlumuran dosa ( wacananya hanya untuk yang ingin dijumpai Kanjeng Nabi Muhammad saw )
Akhir kata mohon maaf atas segala kebodohan, kekurangan, amat sangat banyak omong, dan kekeliruan saya n saya minta doanya agar saya cepat sadar, insaf, tobat, istqomah dan selamat dunia akhirat

NB: Saya memohon dengan sangat agar kiriman artikel wacana saya ini dapat ditampilkan di depan seperti kiriman para sesepuh yang lainnya, dan untuk yang mau mengirimkan coment, saran, kritik dan nasehat buat saya, tunggu hingga artikel saya dimuat / ditampilkan di depan forum oleh yang terhormat eyang samar.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262