UNGGAH-UNGGUHE SOWAN MARING GUSTI ALLAH

KI CIPTO HUSODO

Nuwun sewu EYANG SAMAR kepareng Derek latihan dadi wong apik nebaraken winih wonten blog KHODAM SAKTI kagem sedulur sedulur sedoyo kususipun seluruh alam amin. Monggo niki amalan saking guru kulo bapak mandri saking dusun rowo branten lan bapak mandri pikantuk saking simbah KH. Nur saking kudus ulama ingkang di takuti jaman belanda.

Unggah ungguhe tiyang ajeng manembah dateng Gusti Allah kersane ketampi

DOA MAU TIDUR

Turu turu ojo lali badan turu ati tangi innanalapi rogo nibo sukma teko yo aku arep turu gugahen…

DOA BANGUN TIDUR

Al hamdulillahil ladzii ahyanaa ba’da maa amatannaa wa ilaihin nusyuuru.
Artinya: segala puji bagi Allah yang telah menghidupkan setelah mematikan kami dan kepadaNyalah kami akan di kumpulkal(nanti di hari kiamat )

DOA MENJELANG PAGI

Allahuma bika ashbahnaa wa bika amsaina,wa bika nahyaa wa bika namuutu wa ilaikan nussyuuru.
Artinya : wa hai Tuhanku ,kepada- Mu kami berpagi dan kepada-Mulah kami berpetang,karena-Mulah kami hidup dan mati serta kepada-Mulah kami di kumpulkan

DOA TURUN DARI TEMPAT TIDUR
Ikowe injepo seneng seneng sopo seksimu kirohman karo kitibin yak lamun mala taklmun mungkar lan fakir

DOA MEMAKAI SANDAL

Lung iman mrambat ing badan suci ,suci sinampurno ya Allah rogo kurungan sukma.

DOA BUANG KOTORAN

Allahumma inni audubika minnal kubusi walkobal isi himinassaitonirrojim akutarlindungmenjauhaken setan Laki laki dan perempuan aku arep buang najis di selok bumi/air tdk ada yg tau masuk kaki kiri keluar kaki kanan

DOA CEBOK

Kufronaka khamdulillahi yajim wapak anna wapuk anni

DOA KENCING

Allahuma tohir kulbi minnalngipaki parsin yakari nawaitu minnal bakli wonggaiti sejaku guwak kotoranku tidak Ada yg tau.

DOA CEBOK KENCING

Air mencelat dari kepada Allah kodrad inodrat eklas sarto yakin

DOA MANDI SETIAP HARI

Niatku adus banyu sirolah ngadek badan suci badan sirnokarik rogo manjingo neng sukmo tibo bumi soko tibo Banyu suci syeh badan suci sinampurno .

9.DOA MANDI KRAMAS

Niatku adus karmas angramasi batinku papat 1 rogo 2 nyowo 3 sukmo 4 roh Ashadu allaillahaillah Waashaduanna Muhamadarosullah.

AMBIL AIR WUNDU

Kirohman,diyu arane,banyo guwo dasar,wadahe banyu,manikkasipar aran atine banyu,banyu tak jaluk Lilamu kanggo wundu seksenano

KUMMU AIR

Nawaitu wudua lirobeil kadasi asghoril fardhol lillahitakallah
HIDUNG

Allahuma Aritina Ariyatanyana

RAUP

Siputih mlebu sak jero siteleng ireng siro metua ono gawe parigawe siro metua kanggo wundu seksenano

TANGAN TENGEN

Allahuma Atini kitabik biaminni yasekabat yasirro

TANGAN KIWO

Allahuma Atini kitbik biaminihi yasabit yasiro

MBUN MBUNAN

Allahuma jaalni yastabiunal khaula wayastanal aksanu

KUPING
Allahuma apidu biadai minnalhalika kuliha

SIKIL

Allahuma sabit adam mayasirotol mustakim

DOA SEHABIS WUNDU

Kun fayaku sahadatku sahadat Rosullah solowohuallaihi wasalam paringono ilang dosane dicepake ganjarane.lan kekarepan kulo.

NGADEK SEMBAHYANG

Niatku ngadek sembahyang anyembah ayang ayangane sing duwe sembahyang sopo sing duwe sembahyang Gusti Allah ta’alla Allahu ,badan madep keblate Allah Ati madep Rosullah Roh madep bentar majmur,Roso madep kamarollah laillahaillah Muhamaduroll Akbar .

Baru husoli fardhol…

Habis sholat baca istifar 100 x,sholawat 100 x, tasbih ( subhanallah walkhamdulillah…….100 x baru .

Nuwun sewu bok bilih wonten kelinta-kelintune kulo nyuwun pangapuro,saking bodone kulo,kulo pikantuk amalan kata-katane geh meniko nuwun



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

LAKU DAN MANTRA

Mantra dan laku. Laku dan mantra. Dibolak balik tetap sama. Dua unsur pokok itu wajib ada agar sebuah amalan bisa ‘manjing’. Apa sesungguhnya mantra itu? Berikut kutipan paparan dari Christiana Dwi Wardhana dalam Seminar Nasional Naskah Kuno Nusantara, Jakarta 2-3 September 2003.

Mantra adalah perkataan atau ucapan yang mampu untuk mendatangkan daya gaib, menyembuhkan, mendatangkan celaka dan sebagainya. Susunan kata berunsur puisi yang dianggap mengandung kekuatan gaib ini biasanya diucapkan oleh dukun atau pawang untuk menandingi kekuatan gaib yang lain. Mantra juga dapat disamakan dengan doa.

Dalam tradisi Jawa, mantra disebut pula dengan japa, japa mantra, kemad, peled, aji-aji, rajah, donga, sidikara yang semuanya dianggap mempunya daya kekuatan gaib. Mantra jika dibaca dengan bersuara disebut di-mel-kan dan kalau hanya dibaca dalam hati disebut matek mantra atau matek aji.

Wujud mantra ada beberapa macam di antaranya: (1) Mantra dalam wujud kata-kata/puisi lisan yang dibaca dalam batin disebut japa mantra, aji-aji dan rapal. (2). Mantra dalam wujud tulisan misalnya tertulis pada kain, kertas, kulit disebut rajah. (3). Mantra yang ditanam pada benda disebut jimat, aji-aji.

Berdasakan atas fungsinya dan kandungan kekuatan magis mistisnya, mantra dapat digolongan menjadi 4 jenis:

(1) MANTRA JAYA KAWIJAYAN: untuk kekuatan dan kemenangan. MISALNYA SEMAR KUNING: Aku umbulna menyang Suralaya, Jalukna Klambiku si Klonthong Wesi, Sabet nggeng, Lot kelot-kelot, Teguh alot, Ya iki klambiku si Klonthong Wesi. Mantra ini digunakan untuk kekebalan dari tusukan senjata tajam dan pukulan.

(2). MANTRA PANULAKAN, untuk menolak dan kandungan kekuatannya mampu untuk mengembalikan atau merintangi kekuatan lain yang berasal dari lawan baik yang berasal dari manusia maupun kekuatan lain. GUMBALA GENI: Kuci-kuci omahku Gumbala Geni, Lurungku si Alas Agung, Ngarepku segara gunung, Latarku latar bengawan, Joganku jogan segara, Sapa sumedya tumerah ala marang aku, Kena katujawa bingleng, Teka bingleng teka bungleng saking kersane Allah. Mantra ini menolak perbuatan jabat dan membuat bingung pihak lain.

(3) MANTRA PENGASIHAN, untuk menimbulkan cinta dan mempunyai kandungan kekuatan yang mampu mengubah atau menimbulkan rasa cinta kasih seseorang. Contoh MANTRA JARAN GOYANG: Bismillahirrohmanir rohim, Niyat ingsung matek ajiku si Jaran Goyang, Sabete sada lanang, Tak sabetake gunung jugruk, Tak sabetake segara asat, Tak sabetake lemah bongkah, Sira mulya ingsun kongkon, Golekana jabang bayine … (nama dimaksud), Caketna marang jabang bayine …. (nama diri) Yen bocah turu gugahen, Yen wis nglilir lungguhna, Yen wis ngadeg lakokna, Caketna marang jabang bayine … (nama diri), Ora suwe tak enteni, Neng ngarep lawang Medinah, Aku durung pati-pati lunga, Yen durung caket jabang bayine …. (nama dimaksud), Wassalammu alaikum warrohmatullahi wabarokatuh.

Contoh lain: MANTRA MELAYU PENAMBAT KASIH Ini mantra yang dipraktekkan oleh pria Melayu untuk menambatkan wanita sang pujaan hati agar tidak serong karena terpuaskan dalam hubungan intim. Sebelum berhubungan intim, tubuh harus mandi dan memakai parfum yang harum. Mantra ini diucapkan satu kali oleh sang suami menjelang bersetubuh. Bismillahir Rahmanir Rahim, Cang cang setandang besi, Anak harimau setandang malam, Keras kalam menjadi besi, Keras siang hingga ke malam, Keras seperti besi khursaini, Panah batu, batu runtuh, Panah gunung, gunung runtuh, Panah selera dengan aku, Oh nyaman, oh berkat aku pakai, Dengan berkat La ilaha illa llah

4. MANTRA PALEREMAN. Fungsinya untuk meredakan kemarahan orang lain yang marah kepada kita. Kandungan kekuatannya mampu menetralisir emosi negatif agar tenang dan netral. Diucapkan saat ada orang lain marah. Misalnya MANTRA PANGLARUTAN: Sukma rasa sira sun kongkon laruten banyune Si ……. (sebut nama dimaksud), Cucupen banyune lan ilangana karepe, Lemes lemes saking kersane Allah.

Di dalam mantra yang lengkap tercakup unsur judul, unsur pembuka, unsur niat, unsur sugesti, unsur tujuan dan unsur penutup. Unsur sugesti merupakan unsur yang PALING PENTING DAN PALING POKOK dalam struktur mantra. Unsur sugesti memiliki daya atau kekuatan untuk membangkitkan potensi kekuatan magis atau kekuatan gaib. Mengingat mantra memiliki spesifikasi, maka unsur sugesti pada mantra berbeda-beda meskipun fungsinya bisa sama. Misalnya, sama-sama berfungsi untuk pengasihan, namun tiap mantra unsur sugestinya beda. Unsur sugesti berupa ungkapan metafora atau analogi yang bersfta INDIVDUAL UTTERANCE.
Misalnya pada Aji bandung Bandawasa: “Matek ajiku bandung Bandawasa, Ototku kawat, Balungku wesi, Kulitku tembaga, Sabet nggeng, Lot kelot kelot, Teguh alot”

Meskipun UNSUR SUGESTI ini sangat penting namun sama sekali tidak berlaku jika tidak diikuti dengan unsur LAKU. Jadi aspek magis mistis sebuah amalan berpusat pada unsur SUGESTI dan LAKU MISTIK pengamalnya. Jika diperhatikan, unsur sugesti yang dianggap memiliki daya magis dapat dipilah menjadi beberapa macam:

(1). Ungkapan magis yang mendasarkan pada kekuatan alam, binatang, bunga. (2). Ungkapan magis yang mendasarkan pada kekuatan mitos tokoh baik dari dunia perwayangan maupun tokoh mitologi (3) Ungkapan magis yang mendasarkan pada kekuatan Allah, Malaikat, nabi, Dewa, Raja, resi atau Pertapa.

Seberapa jauh Laku Mistik dapat menjamin keberhasilan amalan? Keberhasilannya sifatnya tergantung penghayatan subyektif. Laku mistik berhubungan dengan kepercayaan dan keyakinan seseorang. Semakin sungguh-sungguh dan yakin seyakin-yakinnya saat menjalani laku amalan maka amalan ajian akan bisa berhasil.

Tradisi Jawa mengenal laku mistik yaitu:
(1). PUASA.
PUASA BIASA seperti saat puasa Ramadhan. Ada yang hanya makan sekali saat tengah malam. PUASA MUTIH: hanya makan makan nasi putih, minum air putih. Mutih ada beberapa cara: NGEPEL yaitu banyaknya makan diukur dengan jumlah hari lama berpuasa, Sekali makan tidak tambah, makan hanya diwaktu siang atau malam.
PUASA NGROWOT: makan berasal dari makanan yang berasal dari tanah dan harus tawar. Pelaksanaannya seperti puasa biasa atau puasa mutih.
PUASA NGALONG: yang dimakan hanya makanan jenis buah-buahan dan harus tawar, pelaksanaan seperti biasa.
(2). NGEBLENG: tidak makan-minum, waktu biasanya sehari semalam. Tidak boleh keluar rumah.
(3). NLOWONG: tidak makan minum, waktu sehari semalam, tidak terbatas ruangan.
(4). PATI GENI: tidak menghidupkan api dan berada di dalam ruangan tertutup.
(5). KUNGKUM: berendam di air sungai, menantang arus air dan dipertemuan arus sungai.
(6). MELEK: tidak tidur siang malam, baik di dalam maupun di luar rumah.
(7). MENDEM: mengubur diri di dalam tanah dengan udara secukupnya dengan sikap seperti orang mati
(8). NGEDAN: bertingkah seperti orang gila di tempat umum
(9). BISU: tidak bicara
(10). BERJALAN: tidak boleh duduk. Boleh istirahat, tidur, makan, minum sambil berdiri. Tidak boleh masuk rumah/ruang.
(11). SESIRIK: menjauhi segala kesenangan.
Dan lain-lain.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262