AJIAN SERAT GELANG-GELANG

Salam Persahabatan …
Berikut ini merupakan pembahasan tentang Ajian Serat Jiwa di Tingkat IX (Sembilan) yang terkenal dengan sebutan “Ajian Serat Gelang-Gelang atau Ajian Gelang-Gelang” dari serangkaian kajian Ilmu Ajian Serat Jiwa dalam tataran Ilmu Kanuragan Tingkat Tinggi…
Ajian Gelang-Gelang merupakan ajian setingkat lebih tinggi dari “Ajian Serat Bayu Bajra”… Dan dua tingkat dari Ajian Pukulan  Tapak Saketi (Ajian Serat Tapak Saketi)…
Kalaulah ajian Tapak Saketi berupa Ilmu Pukulan Jarak jauh maupun kontak langsung  yang berbentuk tapak api yang dapat menghanguskan organ bagian dalam lawan yang terkena/terimbas pukulan ajian ini…
Dan ajian Bayu Bajra yang berupa ilmu Pukulan Angin yang berfungsi efektif sebagai bentuk Ilmu Pagaran sekaligus Ilmu Pukulan untuk memporak-porandakan barisan pertahanan lawan yang melakukan keroyokan …
Sedangkan ajian Gelang-Gelang, merupakan ilmu Pukulan yang berfungsi efektif sebagai bentuk ilmu Pagaran dan Kuncian…
Ajian Gelang-Gelang merupakan tataran tertinggi dari serangkaian Ilmu Ajian Serat Jiwa yang berupa Pukulan/Pagaran/maupun Kuncian berbentuk “Gelang Api” , di mana ajian ini setingkat di bawah Ajian Serat Netra Dahana (Tingkat ke 10 Ajian Serat Jiwa) yang mampu menyedot dan melumpuhkan kekuatan/kemampuan lawan yang berbuat jahat hingga diibaratkan tubuh/kekuatan “lawan akan hancur lebur seperti tepung/debu …”
CARA MEMPELAJARI :
  1. Sediakan waktu khusus untuk mengerjakan lelaku puasa selama 7 hari berturut-turut tanpa terputus …
  2. Dalam lelaku puasa tersebut hanya dipernankan berbuka dan sahur dengan “bubur” atau  nasi yang dimasak secara encer dan minum air putih tawar (tanpa pemanis) …
  3. Awali lelaku tersebut tepat pada hari Senin, dengan terlebih dahulu mengerjakan lelaku sesuci dhahir dan bathin pada hari Minggu malam Senin tepat pukul 12 malam …
  4. Lelaku sesuci dhahir, yaitu dengan cara mandi sesuci (jinabat) secara sempurna dan dilanjutkan dengan lelaku sesuci bathin dengan mengerjakan 2 atau 4 rokaat sholat hajat …
  5. Setelah salam, kerjakan beberapa dzikir seperti …
  6. Bacaan Istighfar 100x ulangan …
  7. Bacaan Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallaah … 100x ulangan …
  8. Bacaan (Halqala) Laa khaula walaa quwata illaa billa ‘aliyul adzim … 100x ulangan
  9. Bacaan Sholawat Munjiat 7x ulangan …
  10. Bacaan Q.S Al-Fatihah 7x ulangan …
  11. Bacaan Q.S Al-Ikhlas 7x ulangan …
  12. Bacaan Q.S Al-Falaq 7x ulangan …
  13. Bacaan Q.S An-Nas 7x ulangan …
  14. Bacaan Ayat Qursi 7x ulangan …
  15. Kemudian berdo’a kepada Yang Maha Kuasa agar niatan lelaku anda untuk menguasai ajian Serat Gelang-Gelang direstui (ijabahi Allah) …
  16. Lanjutkan dengan membaca do’a ajian sebanyak 3x ulangan sambil memejamkan mata dan menahan nafas = (dengan ketentuan setiap 1x bacaan anda dianjurkan untuk menahan sistem pernafasan dengan menggetarkan bagian “solar Plexus”) …
  17. Setelah selesai, tiupkan melalui mulut ke arah dua telapak tangan anda dan sapukan hingga merata ke sekujur tubuh …
  18. Kerjakan ritual lelaku sholat hajat, wirid dzikir, dan pengamalan do’a ajian selama anda lelaku puasa 7 hari berikutnya …
  19. Khusus untuk do’a ajian, dibaca pula secara istiqomah setelah selesai melaksanakan sholat subuh dan Maghrib dengan ketentuan dan aturan yang sama …
  20. Untuk hari yang terakhir, anda wajib untuk menambah dengan lelaku “melek” = tidak tertidur walau sesaat hingga terbit fajar di mana merupakan akhir dari lelaku puasa anda …
  DO’A AJIAN YANG DIAMALKAN :
“Bismillahir rahmanir rahiim …
Ingsun amatek aji gelang-gelang …
Gelang geni kang gegulung jagat …
Pinayungan sukma rineksa dening Allah …
Wujud ing sari-ing urip …
Rasa tunggal sujud kang Agung …
Sukma rahayu dzat sampurna …
Tisning kawulaning dzat …
Laa Khaula walaa quwwata illa bila aliyul adzima …”
APLIKASI AJIAN :
  1. Ajian Gelang-Gelang apabila digunakan untuk ilmu pagaran dapat dilakukan dengan cara berdiri dengan kaki sedikit terbuka, sedangkan kedua tangan anda bersilang di depan dada dengan masing-masing telapak tangan memegang  bahu (telapak kanan = bahu kiri, telapak kiri = bahu kanan) …
  2. Tarik nafas getar dan panjang, kemudian kunci di solar plexus. Pada waktu mengunci pernafasan bacalah do’a ajian 1x saja dengan visualisai/penggambaran bahwa tubuh anda kini di kelilingi lingkaran = gelang api yang berkobar-kobar membentuk benteng pertahanan dan siap melindung keselamatan anda dari segala bentuk ancaman jahat…
  3. Kemudian lepas nafas hentak, sambil menarik kedua telapak tangan anda menggenggam rapat di samping pinggang …
  4. Sedangkan Ajian Gelang-Gelang yang digunakan untuk Pukulan dan Kuncian dapat anda pelajari gerakan jurusnya di postingan terdahulu

CATATAN :

Bacaan Sholawat Munjiat adalah sebagai berikut  :

“ Allohumma sholli ‘ala syaiyida muhammad
wa’ala ali syaiyidina muhammad
sholatan tunjina biha min jami’il ahwali wal afat
wataqdilana biha jami’il hajat
watutohhiruna biha min jami’is syai yiat
watarfa’una biha a’lad darojat
watuballi ghuna biha aqshol ghoyat
min jami’il khoiroti fil hayati waba’dal mamat”

artinya :
Wahai Tuhanku, limpahkanlah rahmat kepada junjungan kita Nabi Muhammad saw dan keluarganya..
Semoga dengan itu Engkau selamatkan kami dari segala macam bencana dan musibah …
Engkau tunaikan segala hajat kami, Engkau hindarkan kami dari segala kejahatan …
Engkau tingkatkan derajat kami, dan engkau sampaikan tujuan kami baik dalam hidup kami atau sesudah mati kami”.

Demikian keterbatasan kemampuan yang dapat penulis persembahkan, sekiranya dengan harapan agar jerih payah ini memiliki manfaat bagi para pencari jatidiri sejati …
Atas kurang lebihnya semoga dimaafkan …
Wasallaam …..




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

AJIAN KIJANG PUTIH

Salam Persahabatan…
Berikut ini persembahan bagi mereka yang gemar mengasah jatidiri khususnya mereka yang mencintai dan bergelut di dunia persilatan. Ajian Kijang Putih, sangat cocok menambah sederetan koleksi ilmu simpanan anda.
Ajian ini berfungsi meningkatkan daya gerak reflek anda (kegesitan) di dalam mengaplikasikan gerakan-gerakan ilmu jurus dalam ilmu beladiri. Disamping itu, ajian ini memiliki keunggulan tersendiri bagi mereka yang telah mencapai tataran sempurna, yakni mampu berlari melesat secepat kijang…
Konon, si pemilik Ajian Kijang Putih telah terbangkitkan “badan astralnya” sehingga ia mampu untuk datang dan pergi laksana desiran angin…
Ajian Kijang Putih memang masih jauh tatarannya di bawah Ajian Saipi Angin dan Tatar Bayu dalam hal kecepatan dan kehebatannya. Tetapi untuk tingkatan menengah, ajian Kijang Putih cukup dapat diandalkan dalam hal ilmu meringankan tubuh (ginkang)
Untuk dapat memiliki kemampuan dari ajian tersebut dapat ditempuh dengan beberapa lelaku :
1. Untuk Melapisi Ilmu Beladiri :
  • Kerjakan puasa sunnah selama 1 hari tepat pada hari kelahiran anda sesuai dengan penanggalan Jawa (weton = pasaran hari)
  • Diawali dengan mandi sesuci pada pukul 12 malam menjelang anda akan berpuasa pada keesokan harinya…
  • Melaksanakan 2 rokaat sholat hajat…
  • Membaca amalan do’a ajian sebanyak 11x ulangan dengan penuh kesungguhan…
  • Makan sahur dengan makanan yang bersumber dari dedaunan yang di rebus tanpa garam dan bumbu penyedap…
  • Tidak tidur semalaman hingga terbit fajar di hari berikutnya…
  • Setiap selesai melaksanakan ibadah sholat wajib do’a ajian harus dibaca pula sebanyak 11x ulangan…
  • Berbuka dengan makanan yang bersumber dari dedaunan yang sama…
  • Setelah selesai lelaku, do’a ajian sebaiknya sering di amalkan pembacaannya secara istiqomah walaupun cuma 1x sehari…
  • Terlebih afdhol apabila pola makan anda diteruskan hingga 7 hari ke depan…
2. Untuk Ilmu Kanuragan :
Agar mampu berlari secepat kijang dan laksana desiran angin, maka lelaku yang harus anda tempuh sebagai berikut :
  • Berpuasa “ngidang” selama 40 hari,
  • Dilanjutkan dengan berpuasa mutih selama 21 hari… (idem di atas)
  • Patigeni atau tidak tidur semalam suntuk pada saat lelaku yang terakhir di-isi dengan membaca do’a ajian sebanyak-banyaknya…
Do’a Ajian Yang DiBaca :
“Bismilaahir Rahmanir Rahiim…
Ajiku si Kidang Putih…
Maya Enggal-Enggal Tumeka…
Tapak Mimang Abot Kenur…
Sakedhap Netro Tumeko…
Koyo Dining Kilat Lumakuku…
Barang Katrajang Pada Sumilak…
Saking Kersaning Gusti Allah….”
Demikian sedikit kemampuan yang dapat penulis sajikan dalam kesempatan kali ini…
Semoga sedikit banyak memiliki manfaat bagi mereka yang gemar mencari jatidiri…
Wassallaam..




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262