ILMU HURUF DAN RAHASIANYA

Di nukhilkan di dari kitab Syumusul Anwar, syamsul ma’arif. kitab Syarah Doa Jawsyan Kabir Berikut terceritakan betapa sulitnya beliau mendapatkan do’a ini. “Ketahuilah wahai saudaraku yang membaca dan menghapalkan setiap malaikat asma, maka apabila mati tubuhnya akan terjaga dari kerusakan”…Sesungguhnya ilmu ini penuh dengan keberkahan dan mustajab. Aku mencarinya do’a, teknik dan ijazah ini selama 5 tahun yang akhirnya kudapatkan do’a ini dari seorang Syeikh yang berasal dari Iraq tepatnya di kota Baghdad, kondisi rumah Syeikh ini secara fisik sangatlah dibawah minim namun keikhlasan dan ibadahnya kepaada ALLAH sangatlah luarbiasa, dan banyak sekali mengerjakan pekerjaan Khowariqul ‘Adah (Adat diluar kebiasaan Manusia ) Aku bertemu dengan Syeikh ini setelah aku ber Riyadhoh yang sangat panjang dan membahas didalam masalah ilmu dan berbagai macam ke ajaiban-ajaiban dan ke anehan yang muskyil terjadi.

HUDHURI WAL ISYRAQ (pengenalan tingkat rasa).

Dari Ibrahim bin Khuttab, dari Ahmad bin Khalid, dari Salamah bin Al Fadl, dari Abdullah bin Najiyah, dari Ahmad bin Badil Al Ayyamy, dari Amr bin Hamid hakim kota ad Dainur, dari Farat bin as Saib dari Maimun bin Mahran, dari Ibnu Abbas dan sanadnya Rosulullah SAW, ia berkata: “Segala sesuatu ada penjelasan (tafsir)nya yang diketahui oleh orang yang mengetahuinya dan tidak diketahui oleh orang yang tidak mengetahuinya”.

Pertama: Bertitik dan tidak bertitik, menggambarkan nathiq (bicara) dan shamit (diam).

Kedua: Mengandung empat unsur, yaitu:
Unsur api: alif, haa’, tha’, shad, mim, fa’, syin.
Unsur udara: ba’, wawu, ya’, nun, shat, ta’, dha’.
Unsur air: jim, za’, kaf, sin, qaf, tsa’, zha’.
Unsur tanah: ha’, lam, ‘ain, ra’, kha’, ghain.

Ketiga: Dari segi kesendirian dan tidaknya, terbagi menjadi: mufradah, matsani dan matsalis. Mufradah adalah huruf-huruf Muqaththa’ah (yang terdapat di awal surat Al-Qur’an) seperti huruf alif, kaf, dan lam. Matsani seperti dal, dzal, sampai fa’ dan qaf. Matsalis seperti ba’ sampai kha’ dalam susunan Abatatsa. Dari sisi nuqthah (titik): ada yang satu, dua, dan yang tiga.

Keempat: Malfuzhi, masruri, dan malbubi. Malfuzhi adalah huruf yang dalam pelafazhan atau pengucapannya tidak sama antara huruf pertama dan huruf terakhir, misalnya alif dan jim.Masruri adalah huruf yang dalam pengucapannya sama antara huruf pertama dan huruf terakhir, misalnya mim, nun, dan wawu. Malbubi adalah huruf yang pengucapannya terdiri dari dua huruf, misalnya ba, ta; huruf ini juga disebut huruf ‘illiyyah.

Kelima: Mufashshalah dan Muwashshalah. Mufashshalah adalah huruf yang hanya bisa disambung dengan huruf sebelumnya, yaitu alif, wawu, dzal, ra’, za’, dan dal. Muwashshalah adalah huruf yang bisa disambung dengan huruf sebelum dan sesudahnya.
Keenam: Huruf cahaya dan huruf kegelapan. Huruf cahaya adalah: shat, ra’, alif, tha’, ‘ain, lam, ya’, ha’, qaf, nun, mim, sin, kaf, ha’. Yang semuanya terhimpun dalam kalimat:
Ketujuh: Huruf mudghamah (tersembunyi) dan muzhharah (nampak). Masing-masing berjumlah 14 sama dengan pembagian jumlah manzilah bulan. Yang nampak selalu berada di atas bumi, dan yang tersembunyi selalu berada di bawah bumi.
Huruf Mudghamah adalah huruf yang bila diawali (Al) bunyi Al-nya tidak nampak, misalnya Ra’ dan Dal. Huruf Muzhharah adalah huruf yang bila diawali (Al) bunyi Al-nya nampak, misalnya ba’, jim.
Resume:
• ABU JAD (aba adamu at ta’ah / Adam enggan taat dan bersikukuh untuk memakan buah pohon larangan),
• HAWAZUN (zalla fa hua minas samai wal ardl/ tereliminasi dari langit dan bumi),
• HATHIYYUN (hutthath ‘anhu khatayahu / Adam diampuni kesalahannya),
• KALAMUN (akalaminas syajarah wa munna `alaihi bit taubah/ memakan buah dari pohon larangan dan dianugerahi ampunan),
• SHA’AFADHUN (asha fa akhraja minan na’im ilan nakdy / ia berbuat maksiat sehingga Allah mengeluarkannya dari kenikmatan (surga) menuju kepayahan (dunia),
• QURAISIYAT (aqarra bidz dzanbi fa amanal ‘uqubah/ ia mengakui kesalahan- nya dan akhirnya selamat dari siksa).

Nilai hisab Huruf Arabic:
ﺍ:1; ﺏ:2 ;ﺕ:400 ; ﺙ:500; ﺝ:3; ﺡ:8; ﺥ:600; ﺩ:4; ﺫ:700; ﺭ:200; ﺯ:7 ;ﺱ:60;ﺵ:300; ﺹ:90; ﺾ:800; ﻁ:9; ﻅ:900; ﻉ:70; ﻍ:1000; ﻑ:80; ﻕ:100; ﻙ:20; ﻝ:30; ﻡ:40; ﻥ:50; ﻫ:5; ﻮ:6; ﻱ:10;

SANDI PEMBUKA HURUF KHODAM HURUF dan ASMA
Berikut adalah khodam malaikat huruf dan a’wannya serta khasiat yang berbeda-beda

SANDI PEMBUKA HURUF
BISMILLAHIRROHMANIRROHIM
AYYUHARRUHANI ALMUWAKKALI BIHARFIL ……( Titik di isi Huruf Yg anda inginkan ) SAALTUKA BIL LADZI KHOLAQOKA FA SAWWAKA FA ‘ADALAKA FI AYYI SUROTIN MA SYA A ROKABAKA AYYUHAS SAYYIDUL KAMILUL MUGTAROFU MIN BIHARI MA’ADINI JAWAHIRIL ASRORI WA YUNABI’U MALAKUTU JABARUTIL ANWARI ILLA MA AJABTANI WA ROFA’TAL HIJABA BAYNI WA BAYNAKA HATTA ANDZUROKA BI BASHORI WA ANTA TUKHOTIBUNI WA SAKHHIR LI A’WANAKA ……….
( Titik titik diisi nama MALAIKAT HURUF & A’wan ( Khodam pembantu Malaikat huruf ) Qosam ini berlaku bagi semua Huruf Hijaiyah)

ASMA MALAIKATUL HARFITS WA A’WANUL HARFITS
1. HURUF ALIF, MALAIKAT HURUF: HATHMAHTHOLQIYAAIL
A’WANNYA:
– HADHAYUNIN
– SYALHAMIDIN
– TOMKHOLASHIN
– BUKHLAYLAKHIN
2. HURUF BA, MALAIKAT HURUF: JAROMHAYAIL
A’WANNYA:
– KASYAMSYAKHIN
– HAYLAKHIN
– MAHALSYATHIN
3. HURUF JIM, MALAIKAT HURUF: TOLAQTOYAIL wa TOLQIYAIL
A’WANNYA:
– HADMAKHHALASYLAKHOKHIN
4. HURUF DAL, MALAIKAT HURUF: SAKAMHAYAIL
A’WANNYA:
– HALTOFIN
– MAHLALKHIN
– MAHLALKHIN
– SYAWIDIN
– SYASYALTOTIN
5 HURUF HA, MALAIKAT HURUF: AFROYAIL
A’WANNYA:
– DZABHATIN
– HAMKIKIN
– HASYTOYTO’IN
6 HURUF WAWU, MALAIKAT HURUF: TUNAYAIL
A’WANNYA:
– MAHDADUHIN
– SYALTAMUKHIN
– BAROKHIN
7. HURUF ZAY, MALAIKAT HURUF: ‘ALMASYYAIL
A’WANNYA:
– MA’ADROSYIN
– HATOTIMIN
– MAHATIN
8. HURUF HA, MALAIKAT HURUF: TOFYAIL
A’WANNYA:
– DAHLIKH
– KAMSYALAATOKHIN
9. HURUF THO, MALAIKAT HURUF: ASTOYAIL
A’WANNYA:
– SYAMHATIN
– MALSYAKHIN
– MALKHOSYIN
– TOMAHIN
10. HURUF YA, MALAIKAT HURUF: HARDAQIL
A’WANNYA:
– DAMGIGIN
– HALHAFIN
– SYAWIYADKHIN

Untuk mengamalkan satu huruf saja memerlukan proses, doa yang panjang dan berat. Khasiat Huruf:
Alif: menghilangkan kebodohan, menguatkan daya tangkap pikiran, mendamaikan orang, mahabah, membuka peti, menjaga harta, halimunan,dll.
Ba:Kemudahan rezeki, menyembuhkan penyakit, mahabbah,dll
Taa:menghilangkan dan mendatangkan hayalan yang mengyengsarakan dan mimpiburuk,dll
Tsaa: menghilangkan sakit panas, mahabbah, mempersatukan/memisahkan orang, dll
Jim:Menaikan derajat dan kewibawaan, mengangkat berat, dll
Ha:menekan musuh, agar kuat berjalan,dll
Khoo:memisahkan orang yang bersatu dalam kejahatan, dll
Dal :sakit panas, memudahkan orang melahirkan, membuka peti harta,dll
Dzaal:mahabbah, meredakan kemarahan,dll
Roo:mahabbah, memudahkan rejeki dan menolak kefakiran,dll

SANDI PENGUASAAN MALAIKAT HURUF (LANJUTAN)

Contoh:
Huruf ALIF
Sandi Pemanggil :
AJLIBU LI AL AKHBARO MINAL AQTORI WAK SYIF LI AL HUJUBA WAR FA’ LI AL ASTARO ANIL MAKNUNI.

Syarat:
1. Baca sandi pembuka huruf doa sebagai pembuka dan penutup 33x
2. Huruf Dibaca 1000x atau dan ditulis di telapak tangannya sebanyak 1000x, Posisi huruf Alif ada di saat Bulan turun ke Manazil Nuthu ( 10 April- 25 April ) setelah selesai menulis, tangannya di hadapkan pada langit sambil membaca Qosam yang menguasai pada huruf-huruf HizaiyahUntuk menggunakan Huruf Alif, setelah membaca Qosam di atas selanjutnya membaca :
3. Ryadoh puasa 21 hari

HURUF BA
Sandi Pemanggil :
AJLIB LI AL AKHBARO MINAL AQTORI WAK SYIF LI AL HUJUBA WAR FA’ LI AL ASTARO ANIL KUNUZI ALLIMNI AYYUHAR RUHANI SUN’ATAL HIKMATI.

Syarat:
1. Dibaca dan ditulis pada kertas berwarna hijau dengan tinta merah 1000x., setiap 33x di hadapkan ke baca Kunci pemanggilnya, Posisi Khodam di Manazil BATIN (25 April- 13 Mei)
2. Ryadhoh puasa 9hari

Fadhilah: para Khodam akan memberi tahu kepada anda tentang gudang harta qorun dan mengajarkan kepada anda Amaliyah Ilmu Hikmah.

SANDI PEMBUKA HURUF KHODAM MALAIKAT ASMA
Disarikan dari manuskript kitab Syumusul Anwar dan syamsul ma’arif serta pengalaman pribadi

Contoh:
SANDI ASMA’ AL-HAYYU

Al-Hayyu merupakan salah satu Asmaul A’dzom dari Asmaul Husna yang Alloh S.W.T mewakilkan pada Asma’ Al-Hayyu seorang Khodam yang bernama DARDAYAIL A.S DAN HAHTHOYA’IL AS memimpin 4 pasukan malaikat dan setiap 1 malaikt memimpin 17500 pasukan dan keseluruhan terdiri 70.000 balatentara pasukan langit dari golongan Malaikat Ruhanny yang sangat di taati luar biasa oleh para Jin Ifrit yang kabur dari kekuasaan Nabi Sulaiman A.S. Adapun tata cara Dipercaya dan diberikan kelebihan dengan Asma tersebut oleh Khodam Malaikat Asma yang di beri kepercayaan pleh Allah ini sebagai berikut :

1. Berpuasa 48 hari dari makanan yg bernyawa
2. Memakai Wangi-Wangian Yg bagus (tidak di tentukan Jenisnya)
3. Senantiasa menjaga Wudhu
4. Membaca YA HAYYU tiap siang dan malam masing2 18000 x
5. Waktu kosongnya di isi dengan membaca Sholawat

SANDI PEMBUKA ASMA:
Yaa hayyu antaldzii bisathtalhayaata fiil afa qi wa akmalta asroo roanbiyaa’ika ’alaal ithlaqi wasamahaka ahlal mahabbati fii yaumit-talaqi wa ahyita hayaa, tath-thul-labi bihayaati ma’rifatika wa amlik nufuusal ’ushooti bigholabati sulthooni sathwatika wa aj rojat nabiy-yika wa alaitahu darojata’illiyyina waqqou tahu biakh dzi nawa shil’alamiina wakhoshoshtahu bismil hayyil fii amkanit-tamkiiin.

Setelah sempurna 48 hari maka akan nampak dengan jelas dihadapan anda satu pasukan dari bala tentara Jin Mu’min yang di pimpin oleh seorang Khodam Jin yang di kepalanya terlilit Ular yang sangat besar, kemudian Ular tersebut mengucapkan salam pada anda balaslah salamnya dan janganlah anda takut darinya karena dia hanyalah Jin, Setelah itu Bala tentara jin tersebut hilang lalu nampaklah dengan jelas di hadapan anda bala tentara dari golongan Ruhanny telah memenuhi Ufuq dan tempat anda berkholewat, bala tentara tersebut disertai rajanya yaitu Sayyid Dardayail A.S yang menunggangi se ekor Unta berwarna merah dengan berpakaian serba Hijau , Maka di tancapkanlah Kursi untuknya yang terbuat dari Emas kemudian duduk lalu mengucapkan salam kepada anda, maka balaslah salamnya, kemudian Dia bertanya pada anda ” Apa yang menjadi hajatmu “, Katakanlah padanya ” Aku menginginkan engkau membantuku di dalam hal Melipat Bumi ( Saefi Angin ), Terbang di udara, Berjalan di Atas Air, Menarik Makanan & Minuman, Menarik Uang, Maka Khodam tersebut memberikan sebuah batu ( di dalam kitab tidak disebutkan Warna dan Jenisnya ), Yang apabila anda dekatkan batu tersebut pada Api Maka wakil dari Khodam Sayyid Dardayail (Hahthoyail dengan wajah yang sama dengan sayyid Dardayail) akan hadir dan melaksanakan apa-apa yang menjadi hajat anda sesuai permintaan anda di atas.

SANDI ASMA YAA MUHAMMAD
Yaa Muhammad merupakan salah satu Asmaul dari Rosulullah SAW dan Allah mewakilkan pula asma ini kepada Khodam malaikat yang bernama DARDAYAIL A.S, terdiri dari 4 pasukan utama dan setaip kepala pasukan utama memimpin 70.000 balatentara pasukan langit dari golongan Malaikat Ruhannya. Tata caranya:
1. Berpuasa 70 hari dari makanan yg bernyawa
2. Memakai Wangi-Wangian Yg bagus (tidak di tentukan Jenisnya)Senantiasa menjaga Wudhu
3. Membaca YA MUHAMMAD tiap siang dan malam masing2 70-700-7000x
4. setiap 10 baca simpul pembuka khadamnya 1x
5. Waktu kosongnya di isi dengan membaca Sholawat

Berkit Doa Sandi Penguasaannya:
Asl’aluka yanuurul anwarila huutiyyati kablad-duhuuri wal ajmani alfaniyatil ja-wahiril fa’ali bila mtsalin alqudusu thohirul’aliiyul kahirulladzi bihi makanun wala yasytabihu ’alaihi jamanun biikuunil amkinati wal ajimani wal aukati tabarokta’anjauharil anwarillahuu tiyyati kablal ajaliyyatish-shamadiy yati tarob ba albisni minka hayatal arwakhir rru khaniyyatil mutash shifati bil kuwwatil ulyash shifatul lati lahaya khiiliku yaman yaroo wa ayuroo min adhmikudrotika falatu thiikul karubiyyuna tarfa’u wujuuhahum min hijbi nurika.
Allahumma ya adhimu bihaqqi lau anjalna hadzal qur’ana ’ala jabalin laro aitahu khasyi’an mutashaddi’an min khasyatillahi wa tilkal amtsalu nadhri buhannasi la’allahum yatakkauuna tar fa’dzikrii wa as aluka bi aw walid-daikuu miyyati bi ’adhimi qudrotil uluu luuhiyyati wabisathwatir-rubuu biyyati antukhallishani min bahri haadzihil khaliikatil faniyati watu thal-li’ini ’ala asroril khafiyyati’anil barroyatil mutasfash-shili biha’alaa ’ibadikal mardhiyatith thalibiina darol baka’it tarikina darol fana’il muja nisiina lilar wahith thairti.
Allahummashrif ’annil amridhal faniyata bibadii’i qudrotika wa’adhiimi syanika wanuuri wajmaifii quduusi anwarika wa afridnii ma’al afroni wa a’shimni min mukaro natil afrodi wa musya rokatil adh diwa ath lii’ni’alal latho’ifil khafiyyati ya man yaridu bil baqo’il wal kibri ya’i ya’aliin muta’ali wa awwalil awwaliina innaka ’alaakulii syai’in qodir, wahuwallahul khaikul barii’ul mushawwiru lahu asmaul khusna yusabbihu lahu mafiis samaawati wal ardhi wahuwal ajiijul hakiim

Setelah sempurna 70 hari maka akan nampak dengan jelas dihadapan anda satu pasukan dari bala tentara Jin Mu’min dari golongan Ruhanny telah memenuhi Ufuq timur sampai barat di tempat anda berkholewat, bala tentara tersebut disertai rajanya yaitu Sayyid Dardayail A.S yang menunggangi se ekor Unta berwarna merah dengan berpakaian serba Hijau , Maka di tancapkanlah Kursi untuknya yang terbuat dari Emas kemudian duduk lalu mengucapkan salam kepada anda, maka balaslah salamnya, kemudian Dia bertanya pada anda ” Apa yang menjadi hajatmu “, Katakanlah padanya ” Aku menginginkan engkau membantuku di dalam hal Melipat Bumi ( Saefi Angin ), Terbang di udara, Berjalan di Atas Air, Menarik Makanan & Minuman, Menarik Uang, Maka Khodam tersebut memberikan sebuah Cincin pasukan Khodam Sayyid Dardayail akan hadir dan melaksanakan apa-apa yang menjadi hajat anda sesuai permintaan anda di atas.

terimakasih atas kesediaan sadulur semua dan ki KHODAM SAKTI
@@@

HIRZUL YAMANI (menurut versi orang kebanyakan)

Berikut adalah petikan Hirzul Yaman versi kalangan pesantren di Indonesia, sedangkan berdasarkan versi aslinya ini adalah Hirz Ihtishom/Hisrar (penjagaan) setingkat dengan HIJIB HIFIZ namun fungsinya lebih kearah untuk perang, untuk semua Ilmu khususnya ilmu Saefi..dalam kata lain Hirz ini adalah sistem pola dan volume berat energi yang sangat kuat dan sehingga termasuk tataran tinggi.. Hirzul Yaman dan saefi Hirzul Yaman Bil alfi muubarokah sangat panjang sekali….

Fadilah/Keampuhannya:
1. Menjaga, menarik dan menghancurkan Jin jahat tingkat tinggi
2. Jin & Khodam Ilmu tinggi apapun terkecuali Saefi, pusaka beryoni tinggi akan luntur bila berhadapan dengan pemilik Hirz ini, oleh karena itu tisak dapat digunakan mengambil pusaka, karena Kodam penunggu dan pusaka tersebut akan menghindar dari pemilik Hirz ini (bukan terbakar namun sangat menghargai), terkecuali dipanggil
3. Mata setajam sembilu dan punya wibawa sangat tinggi
4. Tahan bacok, senjata api, di tahap pertengahan akan tahan:bom, racun, dilempar dari udara 1000m tetep hidup (pengamal sampai tahap pertengahan adalah sersan dari salah satu korps TNI-AD dan masih hidup hingga kini”dirahasiakan”)
5. Mencegah dan menghancurkan santet, gendam, hipnotis apapun (kebal Santet)
6. Pemilik Hirz terlindungi oleh ratusan khodam malaikat tingkat tinggi
7. Menghancurkan usaha pemilik pesugihan
8. Bila sudah tinggi/tahap puncak, sekali bentak orang disekitar muntah darah dari 9 lubang
9. Masih banyak lagil……..

VERSI PERSIA DAN SYAIKH ABDUL QODIR JAELANII (1) –
PARA ULAMA
sanadnya sampai SULAIMAN AS,
Rapalan:
Bismillahirohmannirohim.
‘Azamtu ‘alaikum yaa shhaabas sihri wal waswaasi wa’tashamtu bikaa (yaa Allahu 3x). Bihaqqil hadhiri wa-Ilyaasa, wabihaqqi (Kaahiijin 3x; Mahiijin 3x; Kaahai-kahjin 3x; Mahjuujin 3x; Marmahjuujin 3x; Matjuu-in 3x), wabihaqqi (Aijin 3x; jarin 3x), wabihaqqi (Haamuu-in 3x; Haajin 3x; Ajiirin 3x; Injaasin 3x; Mahmaahuu-in 3x; Wanuuhin 3x). Wa’tashamtu bika min syarril jini wal insi wahamazaatisy-syayaathiini wa-atbaa’ihim wa-a’udzubika min kulli balaa-in, wa bihaqqi Danil, Ali, wabihaqqi (Ayujin 3x; Darasin 3x, Wanawaarasin 3x), wabihaqqi (Ahyan 3x; Saraahiyan 3x Aduunaniyan 3x), ashbaa-ut wa bihaqqi azhamatikal jaliilati (ya allahu 3x) ihfazhnii min jamii’il balaa-I wal aafaati bihaqqi ‘Isa, wa Muusaa wa bihaqqi Idriisa wa Syiits wa bihaqqi Sayyidina Muhammadin SAW. Yaman la bidaayata walaa nihaayaata. Wa’tashamtu bika min syarril jinni wal insi bisrri qiraa-atis saiki fastajib du’aa-ii ya ghiyaatsul mustghitsiin. (Aghitsnii 3x) yaa man laisa kamitslihii syai-un wahuwas samii’ul’aliim. Wayaa ni’mal maulaa wayaa ni’man nashiir. Birohmatika yaa arhamar raahimiin.Washallalaahu ‘alaa sayyidinaa muhammadin wa’alaa aalihii washahbihii wasallam. Walhamdu lillahi rabbil ‘aalamin.

VERSI ARAB DAN PERSIA:ROSULULLAH SAW-ALI BIN ABI THALIB DAN SYAIKH ABDUL QODIR JAELANII (2)

BISMILLAHIRROHMANIRROHIMI
AQSAMTU BIKA YA ALLOHU YA ALLOHU YA ALLOHU BI HAQQIL KHUDRI WA ILYASA WA BIHAQQI KAHYAJA MAHYAJA KAHKAHYAJA HAWAJAWAJA MAROKHOWAKHO MARMAKHOWAKHO MAHMAJAWAGHO BI HAQQI AYAKHO ZAJARO ROHAYAMAWAGHO TOFA’AJA AZROL JASA WA BIHAQQI ADAMA WA NUHIN WA I’TASOMTU BIKA MINAL JINNI WAL INSI WAL AHROMANI WAS SYATINI WAL JUNUDI WAL ATBA’I WA MIN KULLI AFATIN WA ‘AHATIN WA I’TASOMTU BIKA MIN KULLI BALAIN BI HURMATI DANIYALA WA BIHAQQI AYAKHO AYAKHO WA BI HAQQI PUNUROS FUNUROS WA BIHAQQI AHYAN SYARO HIYAN ASBAUTI ALI SYADAYA WA BIHAQQI ‘ADZOMATIKA YA ALLOHU YA ALLOHU YA ALLOHU IHFADZNI MINAL BALAI WAL AFATI WAL ‘AHATI WA BIHAQQI MUSA WA ISA WA BIHURMATI DAWUUDA WA ZAKARIYYA WA BI HURMATI ISMAILA WA YAHYA WA BIHURMATI IDRISA WA SYIS WA BIHURMATI MUHAMMADIN SOLLALLOHU ALAIHI WASALLAM TAWAKKALTU ALAL HAYYIL LADZI LA BIDAYATA LAHU WA I’TASOMTU BIKA MINAL JINNI WAL INSI BI QIROATIS SAYFI WAS TAJIB DU’AII YA GIYASAL MUSTAGISINA AGISNI YA MAN LAYSA KA MISLIHI SAYUN WA HUWAS SAMI’UL BASIRU HASBIYALLOHU WA NI’MAL WAKILU NI’MAL MAULA WA NIMAN NASIRU WA SOLLALLLOHU ALA SAYYIDINA MUHAMMADIN WA ALIHI WA SOHBIHI AJMA’IINA ALLOHUMMA INNAKA QULTA WA QOULUKAL HAQQU UD ‘UUNI ASTAJIB LAKUM WA INNAKA LA TUKHLIFUL MI’ADA YA LATIFU AGISNI WA ADRIKNI BI KHOFIYYI LUTFIKAL KHOFIYYI ILAHI KAFA ILMUKA ANIL MAQOLI WA KAFA KAROMUKA ANIS SUALI ALLOHUMMA TA FADDOL ALAYYA WA AHSIN ILAYYA WA KUN LI WA LA TAKUN ALAYYA .

Syarat:
1. Bidayat (permulaan):
a. Bidayat 1:
– Mandi jamas (keramas) pada hari sebelum puasa
– Puasa Mutih/niis selama 7 – 21 – 41 –120 (Final Mukasyafah & Musahadah)
b. Bidayat 2:
– Mandi jamas (keramas) 7 guyuran 7 ember setelah salat magrib
– Dilakukan tanpa puasa selama 49 – 300 hari makan-makanan yang tidak bernyawa (Final Mukasyafah & Musahadah)
2. Wasa’ith (perantara):
– Sesudah mandi & mau puasa baca tawasul dulu untuk rosul, malaikat, sahabat, auliya, penulis kitab hikmah, ijazah, khomdam(bila tahu), orang tua, diri sendiri, muslimin & muslimat.
3. Nihayat (kesudahan) & Riyadhoh (latihan), Mujahadah (perjuangan):
a. Nihayat, Riyadhoh, Mujahadah (1):
– Shalat taubat 2 rakaat
– Shalat hajat 4 rakaat
– baca tawasul dulu untuk rosul, malaikat, sahabat, auliya, penulis kitab hikmah, ijazah, khodam(bila tahu), orang tua, diri sendiri, muslimin & muslimat.
– Rapalan dibaca setelah salat wajib minimal 21x, maghrib & Isya 41x, salat Hajat 101-170-313
b. Nihayat, Riyadhoh, Mujahadah (2):
– Shalat taubat 2 rakaat
– Shalat hajat 4 rakaat
– baca tawasul dulu untuk rosul, malaikat, sahabat, auliya, penulis kitab hikmah, ijazah, khomdam(bila tahu), orang tua, diri sendiri, muslimin & muslimat.
– Rapalan dibaca setelah salat wajib minimal 21x, maghrib & Isya 41x, salat Hajat 101-170-313
4. Takammul (mengenal), mukasyafah (pengungkapan):
Khodam:
1. Jumlah:
a. Jumlah Khodam Kepala: 20 khodam Utama
b. Jumlah Khodam Kepala Divisi dari 5 Divisi: 105 khodam
c. Jumlah Khodam dari Semua Divisi: 525 khodam
d. Jumlah Total Khodam 651
5. Mukasyafah (pengungkapan) & Musyahadah (penyaksian):
(rahasia)
@@@

ASMA KHIDIR AS.

Berdasarkan Harapan saudara sekalian maka saya coba ampilkan asma Khidir berbagai versi berdasarkan perjalan ruhani dari berbagai versi dan sesaui dengan manuscrip kuno ASMA’IAN WAR RUH, sedangkan fadilahnya sama dengan ASR…

Versi Suryani Ibroni: Ya tankafilu bihaqi khosy-yan-wadza
Versi Arabic: ya hayyu hiyna lahayya fi dayumumatu mulkihi wa biqo’ihi
Versi Mesir Kuno: TSAMIAKH, EMO’IAHA, AMIAL, MAKBAL, AMO’II, ZAZII’AN, MAI-PHIAT, ZAQROTH, TENDAK, FULAMAH

Keterangan:
Dibaca 2999x, minimal 29x, digunakan 9x, sama sesuai dengan asma ASR



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

METAFISIKA SEBAGAI KESATUAN RUH

Bagian paling sejati dari manusia adalah ruh. Keabadian ruh adalah paling nyata terlihat pada mereka yang telah menggunakan kesadaran makrifatnya dengan lurus. Bismillah…

Ruh tidak melekat pada tubuh manusia. Meskipun dia dikatakan berada “di dalam” diri manusia, namun ia tidak sungguh-sungguh dibatasi oleh tubuh yang berada di dalam ruang dan waktu. Ruh adalah sebuah bentuk yang tanpa waktu dan berada di luar waktu, yang berlaku kekal dan abadi sejak sebelum penciptaan alam. Untuk dikenali, ruh kemudian “masuk” ke dalam tubuh/jasad yang ada di dalam ruang dan waktu.

Bisa dikatakan ruh menjelma menjadi manusia yang berjasad dan berjiwa. Bentuk dan rupa ruh hingga kini tidak diketahui. Apakah bentuknya seperti manusia namun seperti bayangan belaka ataukah seperti asap, tidak diketahui. Kita hanya bisa mengatakan bahwa ruh adalah bagian manusia yang paling halus. Kenapa tidak diketahui? Itu sebab kita tidak pernah melihat, mendengar, meraba ruh sebelumnya. Sehingga bentuknya tidak ada di dalam gudang memori manusia. Pada tulisan terdahulu yang berjudul HIDUP YANG SEMENTARA telah sedikit diulas bahwa pengetahuan kia tentang ruh itu bukan berasal dari pengamatan/pengalaman.

Pengetahuan tentang ruh sudah diinstal secara otomatis ke dalam diri manusia. Manusia tinggal membuka program dan kemudian mengaplikasikannya. Alat untuk mengetahui tentang ruh adalah akal budi yang merupakan sumber hidup manusia yang sesungguhnya. Meskipun mendiskusikan soal ruh adalah sebuah upaya yang sia-sia, namun ruh juga tidak sepenuhnya menutup diri dari pengetahuan akal. Adalah watak dasar manusia untuk ingin tahu tentang segala hal, termasuk soal ruh ini. Ruh kemudian diletakkan sebagai barang atau benda yang berada di “luar” diri dan kemudian diteliti secara obyektif.

Salah satu cara untuk mendekati keberadaan ruh ini adalah menganalisa mereka yang sudah mengalami NEAR DEATH EXPERIENCE yang kemudian memberikan banyak pengetahuan tentang ruh. Banyaknya kejadian orang yang mengalami NEAR DEATH EXPERIENCE atau pengalaman saat mengalami kematian sementara ini membuktikan satu keyakinan: bahwa ada “sesuatu” yang hidup saat tubuh jasad fisik ini tidak berfungsi. “Sesuatu” yang menyadari, mengetahui, dan bisa menceriterakan kembali kejadian-kejadian runtut itulah akhirnya bisa disimpulkan bahwa ada satu entitas metafisis dalam diri manusia. Entitas itu kemudian disebut dengan RUH. RUH ADALAH TUHAN DALAM DIRI MANUSIA. Tidak ada dualitas karena sesungguhnya RUH MANUSIA DAN DZAT TUHAN TIDAK BERBEDA. KEDUANYA SESUNGGUHNYA SATU KESATUAN.

Bagaimana sejarah awal “kesatuan” antara ruh manusia dengan ruh Tuhan? Sebenarnya secara logika, pertanyaan ini pun juga mengandung kesalahan. Kenapa juga kita selalu memisahkan antara dua ruh yang sesungguhnya cuma satu? Inilah akibatnya bila kita menggunakan akal untuk menakar sebuah perkara. Adalah watak akal untuk memilah-milah/ menganalisa/memotong-motong obyek sebagaimana halnya sebuah benda atau barang saja. Padahal obyek kajian kita kali ini adalah ruh yang bersifat metafisis! Ah, sebelum pembicaraan kita mengenai ruh ini menjadi meaningless/tidak bermakna tidak salah kita teruskan saja membaca tanpa apriori terlebih dulu. Jangan dulu ditanya benar atau salah pendapat saya kali ini. Yang jelas, ayo dibaca saja tanpa prasangka dulu baru kemudian dikritik. Monggo, lha wong ini cuma pendapat/opini kok.

Semua hal terjadi karena sebuah proses. Bumi, matahari, bulan, galaksi tercipta karena proses ledakan besar. Begitu pula dengan ruh. Ruh juga mengalami proses penciptaan sehingga menjadi seperti sekarang ini. Syahdan diungkap dalam “kitab teles” kasunyatan, awalnya hanya ada satu dzat saja yang Ada. Dzat itu tidak punya nama sebab dia tidak dikenal. Lha siapa yang mengenal kalau hanya satu dzat saja? Bukankah nama-nama tersebut ada karena ada dua atau lebih sesuatu sehingga perlu diberi nama? Coba kalau hanya satu, maka tidak perlu dberi nama. Lha siapa juga yang memberi nama kalau hanya ada satu diri di “alam awang uwung?” Boleh dikatakan saat itu hanya ada satu ruh saja. Ruh yang satu ini memiliki energi kreatif yang berlimpah. Dia kemudian ingin “dikenal”.

Hmm… kata “dikenal” ini sebenarnya tidak tepat. Kata ini sama sekali tidak mewakili apa yang sebenarnya “diinginkan”-Nya. Apalagi kata “dikenal” sudah mengalami pemiskinan makna seperti abad sekarang. Dia bukanlah selebritis sebagaimana yang kita kenal di dunia sinetron. Namun, apa ada kata lain yang mewakili ya? Yang jelas, Dia Yang Satu ini kemudian berkata “Kun Fayakun”… “terjadilah”… kata ini mengandung maksud bahwa Yang Satu ini ingin menjadi Yang Banyak. Yang Satu ingin mengejawantah menjadi Yang Banyak. Yang banyak ini kemudian menjadi partikel-partikel mulai yang terkecil yang tingkat kesadarannya sederhana hingga yang paling sempurna tingkat kesadarannya.

Yang Satu oleh karena itu berusaha melepaskan diri dari kesendiriannya. Ruh Yang Satu mulai berpindah dari situasi “berada di luar dirinya” ke dalam situasi “berada bagi dirinya.” Sebab “berada bagi dirinya” bisa terjadi karena ada kesadaran-kesadaran Yang lain dari Yang Satu. Perlu diingat bahwa yang terjadi saat itu adalah Ruh Yang Satu kemudian membebaskan dirinya untuk diinterpretasi oleh Yang Lain Yang Bukan Diri-Nya. Proses ini ibarat manusia menciptakan komputer yang cerdas yang bisa melakukan perlawanan termasuk pengakuan bahwa komputer itu bikinan manusia. Setelah proses Kun Fayakun tersebut: Kini sudah ada dua ruh. Ruh Yang Satu dan Ruh Yang Lain.

Kehendak Ruh Yang Satu kemudian memasrahkan kepada Ruh Yang Lain untuk berkarya. Yang terjadi dalam peradaban manusia saat itu adalah lahirnya kesadaran bahwa dia berbeda dengan alam sekitarnya. Dia tidak bisa sepenuhnya disamakan dengan kosmos-nya alam. Dia beranggapan manusia harus memiliki kehendak bebas sendiri dan kesadaran inilah yang akhirnya membuat dia merasa memiliki otonomi diri yang tidak ada korelasinya dengan Tuhan. Kehendak rasional manusia kemudian mengalami subyektivasi. Manusia menjadi hipokrit, dipenuhi selubung nafsu dan kenistaan. Nilai-nilai diputarbalikkan sedemikian rupa karena semakin tidak menyadari dunungnya. Eksistensinya menjadi absurd dan konyol. Itu karena dia tidak memahami bahwa awal muasal semua yang bereksistensi ini sejatinya hanya Yang Satu.

Mulailah manusia menata peradaban berdasarkan bentuk-bentuk hidup dengan prinsip subyektivitas. Kenapa subyektif? Sebab dia tidak melibatkan Yang Satu dlam proses penciptaan selanjutnya….. Bentuk dan nafsu-nafsu manusiawi dilembagakan secara formal. Diciptakan kebiasaan, diciptakan adat istiadat, diciptakan peradaban, diciptakan filsafat hidup dan ilmu pengetahuan, diciptakan tata kenegaraan, diciptakan sistem nilai-nilai yang dijadikan perangkap eksistensi manusia. Merasa hidup dalam sosialitas yang belakangan diketahui sangat mengerikan akibat ulahnya sendiri itu, manusia kemudian menciptakan agama! Dengan agama, manusia sebenarnya sedang membuat dogma dan mitos-mitos baru.

Siapa bilang agama diciptakan Tuhan untuk manusia? Manusia sendirilah yang menciptakan agama untuk dirinya sendiri. Tuhan tidak beragama. Tuhan tidak butuh agama. Jangan libatkan urusan Tuhan untuk mengungkung kebodohannya. Tuhan terlalu suci dari dosa-dosa manusia yang terbiasa merekayasa kebutuhan-kebutuhan dirinya dan merasa seolah-olah paling tahu apa yang dia butuhkan. Manusia memang sudah sedemikian egois. Astaghfirullah!!!

Inilah tahap yang terjadi saat ini. Manusia sengaja melemparkan dirinya, menjauh sejauh jauhnya dari kesatuan dengan Ruh Yang Satu. Diri manusia yang menjelma dalam ego perorangan memasuki kawasan yang lebih rumit lagi. Ruhnya terpendam di dasar diri dan tidak mampu untuk bergerak. Kecuali apabila nanti jasad manusia sudah dinyatakan mati, maka nyawa ruh akan kembali menyatu dengan Yang Satu. Sebelum mati, diri manusia membuat suatu tata tertib yang lebih rumit lagi. Manusia harus berkeluarga, manusia harus bermasyarakat, manusia harus bernegara, manusia harus memiliki pandangan hidup yang benar dan lurus, manusia hidupnya harus melaksanakan rencana-rencana A, B, C, D, dan seterusnya….

“Keharusan-keharusan” itu secara sengaja kemudian menciptakan peradaban dan sejarah dunia. Sejarah dunia yang dipenuhi dengan pertumpahan darah, egoisme dan pemuasan nafsu jasad saja. Bila proses penghancuran jagad cilik dan jagad gede oleh si jagad cilik ini terus berlangsung maka jangan harap ruh manusia akan mampu menemukan kesatuan dengan ruh Yang Satu. Dibutuhkan sebuah proses penghancuran kesadaran secara massif alias proses laku utama: “Mati dalam Hidup” sehingga manusia menemukan kembali jati dirinya. Inilah jalan makrifat tertinggi yang harusnya ditempuh oleh kita semua: KAWULO DENGAN GUSTI SEBENARNYA MANUNGGAL DAN JUMBUH. SEBAB SEMUANYA ASALNYA DARI YANG SATU DAN KESATUAN ITU KINI SUDAH DIHANCURKAN DAN DIRUSAK OLEH MANUSIA.

Dalam kitab suci kata “ruh” itu selalu dinyatakan dalam bentuk tunggal, bukan jamak. Juga dinyatakan sebagai ruh-Nya. Tidak ada satupun ayat di dalam Al Quran yang menyatakan bahwa ruh itu diciptakan oleh Tuhan. Sebab Ruh-Nya hanya satu yang kemudian nitis kepada manusia agar manusia dapat membangkitkan kesadaran dirinya sendiri bahwa dia adalah citra-Nya. “Maka, apabila Aku telah menyempurnakannya, dan Aku tiupkan ruh-Ku ke dalamnya, tunduklah kamu kepadanya dengan bersujud”

Ini salah satu ayat dalam kitab suci yang memaparkan bahwa Yang Satu (Tuhan) mentamsilkan “tiupan” ruh ke dalam diri manusia. Nah, karena Tuhan tidak bermulut, maka kita perlu memahami kata “tiupan” itu sebagai limpahan, pancaran, emanasi ruh-Nya. Itulah sebabnya semua mahluk tidak terkecuali jin dan malaikat dulu diminta untuk sujud kepada manusia. Kenapa? Sebab manusia adalah limpahan Ruh Tuhan. Ia selalu suci, tidak tersentuh ego karena dipancarkan dari “pribadi” yang menjadi manifestasi yang menyejarah di bumi.

Jasmani manusia kini jumlahnya bermilyar-milyar yang terbentang dari barat ke timur, namun berapa jumlah manusia yang menyadari bahwa dia sejatinya adalah diri ruhani yang merupakan pancarah Ruh-Nya? Teramat sedikit dan mungkin bisa dihitung dengan jari dan yang kita kenal hanyalah para Rasul, nabi, wali, avatar, atau apapun namanya yang berperan untuk kembali menuntun umat manusia agar menyadari perannya sebagai pribadi manifestasi Ilahi. Pribadi yang tidak menyadari perannya sebagai manifestasi Ilahi berakibat fatal.

Dunia akan kiamat dan yang mampu menyelamatkan hanya manusia yang kembali menjadi pribadi yang terkendali oleh ruh. Jika jiwa/nafs merupakan substansi yang menyebabkan makhluk menjadi hidup dan menjalankan kodratnya maka ruh merupakan substansi yang mampu mewujudkan iradat manusia. Bila manusia hidup memiliki kodrat dan iradat, maka iradat manusia hanya bisa bekerja dengan benar bila dibimbing oleh ruh. Iradat yang benar bukan hasil dorongan dari luar yang palsu, tapi tumbuh dari dasar pribadinya.

Ingatlah bahwa manusia sudah dibekali dengan kesempurnaan penciptaan. Dibekali dengan sarana dan prasarana, baik fisik dan metafisik untuk manunggal kembali dengan iradat-Nya. Bukankah KAWULO SESUNGGUHNYA ADALH GUSTI???? “Kemudian Dia menyempurnakannya dan meniupkan ruh-Nya ke dalamnya. Dia menjadikan bagimu pendengaran, pengelihatan dan perabaan. Tapi sedikit sekali kamu yang bisa bersyukur!”

Terakhir, memohon maaf bila interpretasi tentang ruh ini ternyata salah dan melenceng dari kebenaran. Itu semata-mata proses yang saya lakoni masih sangat terbatas dan semoga akan terus berproses hingga akhir hayat. Sehingga tercapai benar-benar pengetahuan makrifatullah tentang METAFISIKA RUH YANG SEJATINYA HANYA SATU DAN TIDAK ADA YANG LAIN. “Timur dan Barat adalah kepunyaan Allah. Maka kemana saja menghadap disitulah wajah Allah. Sesungguhnya Allah Maha Luas dan Maha Tahu”



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262