Cara Membuat Uang Balik

Uang balik (UB) adalah uang yang ketika dibelanjakan akan balik lagi ke kantong pemilik UB tsb. Berikut adalah cara membuat UB TANPA merugikan si pemilik toko/warung.

1. Carilah sebuah uang misalnya $100 atau Rp.50.000 dan pada nomor serial uang tersebut harus ada sepasang 2 nilai yang kembar misalnya : 519558890 atau 9177008521 atau serial lainnya yang berpola sama. Perhatikan 2 angka kembar yg dimaksud pada serial tsb adalah “5588” atau “7700”

2. Berpuasa sunnah 7 hari dimulai pada hari sabtu. Pada saat sahur/buka tidak boleh memakan makanan yang asalnya bernyawa misalnya daging, susu, telur dll.

3. Sediakan kamar yang gelap, bersih dan bakarlah wewangian berupa kemenyan (incense). Lakukan sholat tobat 2 rokaat dan sholat hajat 4 rokaat.

4. Setelah selesai sholat lakukanlah relaksasi dengan menarik, tahan nafas sekuatnya dan membuang nafas. Lakukan sebanyak 4x.

5. Siapkan minyak wangi non alkohol seperti hajar aswad atau misik dan usapkan minyak tersebut ke telapak tangan, wajah dan dada.

6. Siapkan piring berwarna putih polos dan isi piring tersebut dengan 1 sendok air putih.

7. Letakan uang tersebut di telapak tangan kanan dan bacakan 3000x (tiga ribu kali) AYAT KURSI. Tiap 100 (seratus) hitungan, tarik nafas, tahan, lalu gunakan telunjuk kiri anda dan sentuhlah air dalam piring tersebut. Lalu oleskan ke uang secara merata sambil menghembuskan nafas ke uang tersebut. Ini dilakukan untuk menyalurkan kekuatan pada air yang akan meresap ke dalam uang tersebut.

8. lakukan ritual diatas tiap hari hingga 7 hari berturut-turut.

9. Insya Allah jika doa anda di ijabah Allah uang tersebut akan balik
lagi ke kantong anda begitu selesai dibelanjakan tanpa merugikan pemilik toko/warung.




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

AJIAN GINENG

Salam Persahabatan…
Dalam kesempatan kali ini penulis persembahkan sebuah lelaku yang serupa dengan Ajian Gineng milik Raja Sakti dari Malawapati yang sangat kesohor dalam cerita legenda di Tanah Jawa yakni Prabu Angling Darma. Konon kabarnya ajian tersebut diwariskan oleh seekor ular raksasa (Naga Raja) yang di tolongnya.
Aji Gineng adalah ajian yang berfungsi untuk mengetahui bahasa yang di miliki binatang di jagat raya ini. Sehingga dengan kemampuan tersebut, orang yang memiliki Ajian Gineng akan dengan mudah menangkap isyarah-isyarah alam semesta baik yang akan terjadi maupun yang akan datang hanya cukup bersumber dari percakapan binatang (hewan).
Dengan kata lain, orang yang mampu menguasai Aji Gineng akan dengan mudah mengetahui rahasia-rahasia alam (bumi) dengan bertanya ataupun bercakap-cakap langsung dengan menggunakan bahasa binatang tanpa ia harus belajar bahasanya. Terlebih ia akan sangat di segani dan di hormati oleh bangsa hewani (fauna) baik yang hidup di darat, air, bahkan yang berterbangan di udara sekalipun.
Sudah tidak heran lagi kalau para pendekar tempo dulu mampu berkendara se-ekor burung Rajawali, singa, buaya, bahkan menunggang se-ekor naga sekalipun….??
Untuk dapat memiliki kemampuan yang demikian tidaklah seperti membalikkan telapak tangan. Dengan kesabaran dan lelaku yang ikhlas maka tidak mustahil ilmu-ilmu warisan leluhur tersebut dapat kita miliki.
CARA LELAKU :
  1. Sediakan waktu khusus untuk mengerjakan lelaku puasa mutih cukup 1 hari saja tepat pada hari kelahiran anda sesuai dengan penanggalan kalender Jawa (weton)…
  2. Ingat !! Sebelum lelaku puasa hendaknya diawali dengan lelaku sesuci seperti biasanya, yakni mandi jinabat tepat pada pukul 12 malam…
  3. Dan dilanjutkan sesuci bathin dengan ikhlas melaksanakan 2 rokaat sholat sunah hajat…
  4. Disambung dengan membaca do’a wiridan ajian sebanyak 1.000x dalam satu duduk majelisan…
  5. Disambung secara rutin untuk setiap selesai melaksanakan sholat subuh, wirid tersebut wajib diamalkan pembacaannya 1.000x ulangan setiap harinya…
  6. Tujuan dari ketiga lelaku tersebut (sesuci dhahir = mandi jinabat, sesuci bathin = sholat hajat, dan lelaku puasa mutih) hanya membuat wadah ilmu saja. Sedangkan mutiara ilmu-nya akan anda isi dengan kemampuan istiqomah anda dalam lelaku wirid tanpa batasan bilangan dan hari…
  7. Lelaku terberatnya terletak pada “keharusan” anda untuk tidak mengkonsumsi makanan yang ber-unsur hewani seumur hidup selama Aji Gineng tersebut masih ingin anda miliki.
  8. Sampai kapan ajian tersebut dapat dikuasai…?? Jawabannya = Tergantung pada kesungguhan dan ke-ikhlasan anda… Entah dua atau tiga tahun…, entah itu tujuh hingga lima belas tahunan….
  9. Tapi bila ajian tersebut sudah menyatu di dalam diri anda…, maka tak dapat disangkal lagi tingkat ketinggian dari ilmu yang anda miliki laksana seorang wali dan pendekar pilih tanding dan tak ada banding….

DO’A AJIAN :

Adapun do’a ajian yang wajib anda amalkan adalah wirid Asma Allah “Yaa Raqiibu” setiap selesai melaksanakan waktu sholat Subuh sebanyak 1.000x ulangan dengan sungguh-sungguh. Renungkan : Bukankah “Amalan yang istiqomah akan melebihi seribu macam karomah waliallah”
 
Demikian sedikit pengetahuan yang dapat penulis sampaikan…, atas kurang lebihnya semoga memiliki manfaat bagi mereka yang gemar mengasah jatidiri…
Wasallaam…




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262