RITUAL PUJI DINA TINGKAT TINGGI

untuk segala sesuatu bisa tercapai dgn sempurna termasuk pemanggilan khodam , di amal kn selama 24 jam sampai 7 hari

1.pada malam ke 1 baca ya hayyu ya qayyum 500x dan tidak boleh makan sayuran dan pucukan
2.pada malam ke 2 baca ya rahman ya rahim 400x dan tidak boleh makan barang yg bernyawa
3.pada malam ke 3 baca ya maliku ya quddus 300x dan berpuasa saja
4.pada malam ke 4 baca ya hannan ya mannan 700x dan tidak boleh makan garam
5.pada malam ke 5 baca ya a’limu ya a’zhim 800x dan tidak boleh minum air
6.pada malam ke 6 baca ya khafiyyu ya mughni 600x dan tidak boleh memakan makanan yang kena api
7.pada malam ke 7 baca ya fattah ya razak 900x dan tidak boleh tidur

MEMANGGIL KHODAM MALAIKAT KANDIYAS
Baca dahulu ayat kursi 50x dan doa di bawah ini 7x selama 41 malam / 15 malam / 7 malam berturut turut tdk blh ketinggalan

Bismillahirrahmanirrahim
alhamdulillahi rabbil a’lamin wassalatu wassalamu a’la sayyidina muhammadin wa a’la aalihi washahbihi wa sallam , allahumma inni as aluka atawas salu ilaika
ya allah 3x ya rahman 3x ya rahim 3x ya hin 3x ya rabbah 3x ya sayyidah 3x ya huwa 3x
ya giyaasi i’nda syiddati ya anisa i’nda wahdati ya mujibi i’nda da’wati
ya allah 3x
(allahu laa illaa ha illa huwal hayyul qayyum)
ya hayyu ya qayyum ya man taqumus samawati wal ardi bi amrihi ya jami’al makhluqati tahta luthfihi wa qahrihi , as aluka allahumma an tusakh khirali ruhaniyyati hadzi hil ayatis syarifati tu’inuni a’la qadhai hawaiji ya man
(la ta khuzdu sinatuw wala naum)
ihdina ilal haqqi wa ila thariqim musthaqim hatta istariha minan naumi laa ilaa ha illa anta subhanaka inni kuntu minazh zhalimin ya man
(lahu ma fissamawati wal ardi man zdal lazdi yasfa’u i’ndahu illa bi izdnih)
allahumma ìsfa’li wa arsyid ni fima uridu min qadhai hawaiji wa isbati qauli wa fi’li wa a’mali wa barik li fi ahli ya man
(ya’lamu ma baini aidihim wama khalfahum wala yuhithuna bi syain min i’lmihi)
yaman ya’lamu dhamira i’badihi sirran wa jahran as aluka allahumma an tusakh khirali khadami hazdil ayatil a’zhimati wad da’watil manifati yakunu li a’unan a’la qadhai hawaiji
Hailan 3x haulan 3x mulkan 3x
ya man laa yatasharrafu fi mulkihi
(illa bima sya a wasi’a kursìyyuhus samawati wal ardhi)
sakh khirli a’bdika kandiyasi hatta yukallimani fi hali yaqzhati wa yu’inuni fi jami’i hawaiji ya man
(wala ya uduhu khifzhohuma wahul a’lìyyul a’zhim)
Ya hamidu ya mujibu ya ba’itsu ya syahidu ya haqqu ya wakilu ya qawiyyu ya matinu kun a’unan a’la qadha i hawaiji bi alfi alfin la haula wala quwwata illa billahil a’liyyil a’zhim. aqsamtu a’laika ayyuhas sayyidul kandiyasi,ajibni anta wa khudamika wa a i’nuni fi jami’ì umurin bi haqqi ma ta’taqiduunahu minal a’zhimati wal kibbriyaa i wa bi haqqi hadzihil ayatil a’zhimati wa bi sayyidina muhammadin a’laihish shalati wa sallam, ajib ayyuhas sayyidul kandiyasi asra’a minal barqi wama amartu illa wahdatin kalamhin bil bashar aw huwa aqrabu a’la kulli syai in qadir wa shallallahu a’la sayyidina muhammadin wa a’la aalihi wa shahbihi wa sallam tasliman katsira wal hamdulillahi rabbil a’lamin.
Bila hendak berjalan panggil dan beri salam
Assalamu a’laika ya malaikat kandiyas ajibni bi hudhuri bi haqqi
Baca ayat kursi sampai habis 1x
Laa ilaaha illa anta muhammad rasulullah




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

PESAN LELUHUR UNTUK KEJAYAAN NUSANTARA

Ini adalah pesan yang baru saja saya terima malam ini dari leluhur. Bukan apa, ini hanya sebuah informasi berupa “wisik” sehingga para sedulur pejalan spiritual mengenali leluhurnya sendiri yang bukan dari jenis jin. Berikut kurang lebih dialog antara saya (WA) dengan seorang Leluhur Nusantara, seorang Raja Mataram (LR). Mohon maaf bila saya salah menafsirkan pesan-pesannya. Semata-mata ini karena kekurangan dan buramnya hati nurani saya.

WA: Banyak anggapan bahwa leluhur adalah golongan makhluk dari jenis jin. Ini mungkin pengaruh kitab suci yang hanya menjelaskan ada dua mahluk di bumi yang wajib beribadan yaitu Jin dan Manusia. Sebenarnya, bagaimana cara membedakan antara leluhur dengan jin?

LR: Sebenarnya mudah mengenali antara leluhur dan jin. Alat untuk membedakan keduanya adalah BATIN atau RAHSA. Kedatangan leluhur akan menentramkan sementara jin akan menggelisahkan. Sesunggunhnya, seseorang tidak harus tirakat wiridan, mengamalkan amalan tertentu dan sebagainya untuk bertemu leluhur. Kehadiran leluhur membuat kita tenang tentram. Sementara kedatangan jin saynag lain. Hawanya panas, emosi dan lainnya. Tiba-tiba angin semilir dan nyaman, baunya wangi dan sebagainya. Setiap orang bisa merasakan kehadiran leluhur asal hatinya tenang dan tentram. Nafsu dan emosi tertata dengan baik. Anggapan bahwa leluhur sama dengan jin itu karena hanya sebatas kemampuan dalam menafsirkan kitab. Kitab ada dua, kitab basah dan kitab kering. Kitab kering adalah kitab yang tertulis. Sementara kitab basah adalah kitab yang anda alami dan apa yang anda lihat dan rasakan yaitu alam semesta ini.

WA:Dimana sebenarnya leluhur itu berada?
LR: Para leluhur adalah orang-orang yang suci. Mereka itu sedang semedi dan menunggu salah satu keturunan yang mampu mengemban amanah di suatu tempat yang sepi dan terpencil. Leluhur menunggu sesuatu yang akan disampaikan dan menunggu kemuliaaan anak turun yang bisa menerima. Leluhur ini belum meninggal. Leluhur tersebut masih hidup dan menyepi, dan masih beraga. Pengelihatan orang biasa tidak akan mampu melihatnya. Leluhur tidaklah moksa seperti bayangan orang biasa pada umumnya. Mereka belum meninggal dan masuk ke alam barzakh. Namun mereka masih hidup di bumi sekarang ini.

WA: Jadi tugas mereka secara spesifik apa?
LR: Tugas mereka adalah menunggu datangnya keturunan yang mampu mengemban amanah tadi, menyampaikan ilmu atau kawruh, termasuk menyampaikan harta peninggalan dan lainnya.

WA: Bagaimana caranya menyampaikan ilmu atau kawruh?
LR: Sarana leluhur untuk menyampaikan pesan atau wejangan, bisa beragam caranya. Bisa disesuaikan dengan sarana, misalnya telepon, keris, mimpi atau yang lain. Ini berhubungan dengan masa meditasinya yang panjang. Untuk bangkit dari meditasinya dia kesusahan sehingga dia menggunakan kemampuannya batin dan diejawantahkan dalam beragam sarana yang ada dan disesuaikan dengan kemampuan anak cucu.

WA: Hanya itu?
LR: Bila masa yang ditunggu itu sudah datang maka dia akan menemui secara langsung dalam wujud aslinya dan setelah selesai maka dia akan kembali ke alam kelanggengan.

WA: Apa saja yang dilakukan para leluhur, apakah hanya meditasi?
LR: Tidak. Mereka senantiasan memohonkan keselamatan, keringanan dosa, kesejahteraan dan kemakmuran bagi anak cucunya. Mereka juga datang setiap tahun sekali, biasanya pada bulan Suro untuk berkumpul untuk membahas apa yang akan dihadapi oleh anak turunnya satu tahun mendatang.

WA: Apakah nanti bisa merubah takdir Tuhan?
LR: Tidak. Ketentuan Tuhan atau KUN FAYAYAKUNNYA tetap terjadi, Namun karena kesungguhan leluhur untuk mewiradati atau mengusahakan sehingga beban-beban anak cucunya akan berkurang. Disinilah fungsi para leluhur yaitu memberikan petuah dan wejangan sehingga anak keturunanya bisa mengambil langkah yang terbaik.
Misalnya saja ada peristiwa badai topan pada hari yang ditentukan. Para leluhur ini dengan kemampuan batinnya memintakan agar Tuhan berkenan memecah kekuatan badai topan agar tidak terjadi dalam satu wilayah saja dan membagi kekuatan angin sehingga tidak terjadi badai. Badai tetap badai namun kekuatannya berkurang karena terbagi dalam beberapa wilayah. Para leluhur ini akan menunjuk satu dua orang yang dipercaya dan dipandang memiliki kekuatan batin untuk mengusahakan agar badai bisa dipecah.

WA: Apa saran anda?
LR: Generasi penerus harus menghormati dan menghargai jasa-jasanya. Meski secara wadag mereka tidak ada namun mereka masih ada. Anak cucu jangan sombong bahwa apa yang diperoleh selama ini hanya upayanya saja, sebab para leluhur ini juga memiliki sumbangan yang besar terhadap kesuksesan anak cucunya.

WA: Bagaimana cara menghormati leluhur?
LR: Sebagai orang beragama, dia minimal sadar untuk saling mendoakan, menjaga adab, perilaku dan sopan santun kepada para leluhurnya. Jangan lupakan peran ibu bapak, kakek nenek dan seterusnya. Jangan lupakan budaya nenek moyang. Jadi misalnya kita tinggal di Jawa, Sumatra, atau Kalimantan maka juga harus menjaga budaya setempat.

Bila di Jawa, jangan lupa untuk menggelar ruwat desa dan lainnya. Ini adalah sarana untuk menghormati bumi dan alam sekitarnya. Para leluhur adalah menjaga harmoni alam.

WA: Bagaimana rasanya ditunjuk jadi manusia pilihan leluhur?
LR: Mungkin mereka akan kebingungan dan menganggap wejangan dari leluhur ini tidak masuk akal. Namun setelah diberi pengajaran, semua hijab-hijab ruhaninya dibuka maka dia akan mampu menangkap isyarat leluhur itu dengan bening. Perpaduan antara akal dan batin mereka lama kelamaan akan seimbang berjalan beriringan. Leluhur kadang memberikan pembelajaran secara keras. Misalnya menyuruh menguras isi dompetnya untuk membantu sesame, dikasihkan ke orang yang yang tidak dikenalnya, membatu orang yang kesusahan, dan sebagainya. Tapi leluhur akan menggantinya secara cepat bahkan berlipat-lipat. Kuncinya pada kepasrahan dan hati yang ikhlas.

WA: Apa yang harus dilakukan oleh rakyat Indonesia sekarang sehingga negeri ini sejahtera lahir batin, jauh dari derita dan nestapa, dijauhkan dari krisis?
LR: Kuncinya ada pada pemimpinnya. Pemimpin itu harus: Satu,didukung rakyat. Dua, dukungan dari bumi tempat dia dilahirkan. Ketiga, harus ada dukungan leluhurnya. Rakyat dan bumi ini sejatinya kan Tuhan yang sudah manunggal dengan isinya. Sementara leluhur yang memberi petuah dan saran serta mendudukan perkara-perkara pada tempatnya.

WA: Apakah negeri ini akan gemar ripah loh jinawi dan makmur sesuai dengan cita-cita bangsa kita?
LP: Setelah era kebangkitan banga Cina, maka bangsa kitalah yang akan jaya. Negara akan dipimpin oleh orang yang benar-benar adil dan mampu mengemban amanah dari rakyat. Mari kita tunggu bersama kedatangan pemimpin yang seperti itu. Semoga anda masih diperkenankan Tuhan untuk menyaksikan datangnya kejayaan negeri kita.

WA: Baiklah, terima kasih dan matur nuwun atas kedatangan panjenengan, leluhur kami. Semoga Anda senantiasa dalam lindungan Ilahi.
LR: Yo ngger, rahayu rahayu…




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262