PERABOT ASTRAL MANUSIA (Lanjutan)

yus ardiansyah

3. Tubuh Roh Murni ( Karan Sarira )
Alam ini memiliki dimensi yang lebih tinggi dan lebih halus dari dimensi tubuh astral ( Sukma Sarira ). Unsurnya terdiri dari indera ke enam ( Ajna Cakra ), Dalam susunan unsur sukma sarira, ajna cakra memang pusar batin tertinggi, namun yang paling bawah dalam susunan unsur karan sarira. Di atas ajna cakra ada lagi alam batin yang lebih tinggi yaitu Sasra Cakra disebut juga cakra ke tujuh atau pitu sukma

4. Roh Sajati ( Sukma Sajati )
Tubuh ini disebut juga Astana Purna yaitu jiwa kita, jiwa memiliki sifat – sifat ilahi, artinya memiliki sifat – sifat yang mirip dengan Khaliqnya, yaitu Tuhan YME. Namun demikian jiwa dianggap sebagai seperjuta dari percikkan cahaya dan kuasa Tuhan. Jiwa juga disebut Baitullah, tempat bersemayamnya cahaya Tuhan. Para Nabi, Wali Allah dan insan kamil adalah pribadi yang telah dekat dengan Tuhan, Dengan mencapai sukma sejati mereka para suci dapat berhubungan langsung dengan Tuhan YME, tanpa dibatasi sesuatu lagi, di dalam jiwa mereka hanya mencintai Sang Maha Pencipta.
Memang jati diri jiwa itulah tempat bersemayamnya cahaya Tuhan atau Baitullah namun jangan kita jadi salah faham atau sombong dengan mengangap bahwa jiwa kita itu Tuhan atas kita, sedang jiwa itupun karya Sang Maha Pencipta, karena itu janganlah kita menerima perkataan para sufi dengan mentah – mentah tanpa kita cerna lebih jauh, karna perkataan para Wali Allah yang sudah mencapai Sukma Sajati sulit di terima olah orang awam seperti kita apalagi di tinjau dengan ilmu Syariat yang pasti di cap Kafir, seperti perkataan sufi – sufi berikut :
– Syekh siti jenar mengatakan : Awit Syekh Lemah Abang, Wajahing pangeran jati…… artinya kurang lebih : Oleh karena Syekh Siti Jenar itu sesungguhnya ialah wajah wujudnya Tuhan Sejati.
– Al – Hallaj, Mistikus terkenal mengatakan : Anal Haqq, wama fii jubbati illallah…. Artinya kurang lebih : Sayalah kebenaran yang sejati itu, dan tidak ada yang di dalam jubahku, kecuali Allah.
Haruslah di sadari bahwa Tuhan Yang Maha Pencipta itu bersifat Esa, sedang jiwa atau sukma sejati bersifat ciptaan karya yang Maha Pencipta. Namun jiwa itu menyukai sesuatu yang sifatnya kebenaran, kesucian dan penyembahan kepada Tuhan sehingga jiwa memiliki tempat yang sangat sulit dicapai oleh kita, kecuali oleh orang – orang yang mendapat nikmatullah seperti Nabi dan Para Wali.
Kembali mengupas mengenai tubuh manusia, secara system dan mekanisme tubuh menusia mirip dengan pohon yaitu memiliki akar sebagai sumber kekuatan dan kehidupan, Hanya perbedaaannya pohon memiliki akar di bawah sebagai sumber tenaga dan hidup, sedangkan tubuh manusia memiliki akar sebagai sumber tenaga dan hidup yang terletak di atas kepala yaitu Nur Suhud atau Roh Sejati atau Jiwa, sedangkan tenaga dan kehidupan jiwa kita di peroleh dari yang Maha Tinggi yaitu Tuhan YME.
Karena itu tubuh kita ini seperti pohon terbalik, dimana akar sebagai sumber hidup berada di atas, itulah sebabnya beberapa ilmu kesaktian gaib memakai gambaran tersebut, seperti Aji Waringin Sungsang, Rogrog Asem, dll ( yang berarti pohon terbalik)
Sedikit Tips bagi para sedulur KOS yang ingin menekuni maupun mempelajari mistik tubuh, ini matra pembuka dan membangkitkan kekuatan cakra – cakra yang ada di dalam diri kita:
BISMILLAHIRAHMANIROHIM, GEDONGING SUKMA, PASEBANING SUKMA, NUR SUKMA MULYA, BALI ROSOKU TUNGGAL, NGULING NGELING KA PANGERAN, MURUB CAHYA RASUL, NUR BUWAH, NUR SUWAH, NUR AJALI YA SUKMA , YA TANGiA RASA MULIA
Spesifikasinya :
– jika di baca pada hari sabtu serta lelaku puasa melek ( tidak tidur ) sehari semalam, akan membuka kekuatan ajna Cakra / indera ke enam
– jika di baca pada hari kamis serta lelaku puasa mutih tidak makan yang memiliki rasa terutama garam, akan membuka kekuatan gaib Anahata Cakra
– jika dibaca pada hari sabtu atau selasa dengan lelaku puasa nglowong tanpa makan dan minum satu hari satu malam, akan membuka kekuatan gaib Manipura Cakra
Sedangkan berikut ini adalah mantera pembersih lahir batin, dengan cara dibaca pada saat mandi, tepatnya dibaca sebelum air dibanjurkan, selain lahir batin bersih kita juga akan mudah ketempel ilmu.
Niat ingsun jinabat adus banyu kudratulloh, ngedusi sadulurku papat, kalmia badan, nenem nyawa, pitu sukmo, sah badan kari sempurno.
Tata cara lengkap nya bisa di baca pada postingan MANDI TIRTO JATI, walaupun ada sedikit perbedaan kalimat mantera, tapi saya rasa tujuan tetap sama, dan tidak jadi masalah mana yang dipakai para sedulur, karna saya setuju dengan apa yang pernah ditulis oleh Rektor KOS, bahwa telinga tiap murid berbeda. Mohon Maaf jika ada kata yang salah.



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.