MENYUCIKAN JIWA DALAM MENUJU ILLAHI BAB-1

“Ya Allah, Ajari Kami Ingat Kepada-Mu, Bersyukur & Khusyu’ Beribadah”

Assalamu’ alaikum Wr. Wb.
Salam pamuji rahayu katur dulur-dulur semuanya
Dengan nama Allah yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, yang maha mengetahui seluruh rahasia tersembunyi dan dimana hati mukminin bergetar tatkala mendengar asma-Nya. Shalawat dan salam semoga tercurah pada penghulu sekalian Rasul, penyempurna risalah Ilahi beserta keluarganya.

Saya ucapkan banyak terima kasih atas partisipasi dulur-dulur aktivis LASKAR KHODAM SAKTI di seluruh nusantara dalam kontribusinya pada syiar Islam di bidangnya masing-masing. Dan saya menghaturkan terima kepada para pini sesepuh atas wejangannya yang bermanfaat dalam menuju kehadirat Ilahy.

Monggo kita lanjutkan belajarnya tentang Menyucikan Jiwa Dalam Menuju Illahi Bab-1

Saudara-saudaraku aktivis LASKAR KHODAM SAKTI di seluruh nusantara, … sementara ini, saya anggap Saudara semua sudah mengerti tetang dasar-dasar agama, … persoalan-persolan furuiyah (khilafiyah/ perbedaan pendapat) mari kita kesampingkan dulu, … kita hadapkan hati kita dan wajah kita kehadirat Allah dengan penuh tawaddhu’ dan rasa ihsan. Seandainya kebetulan saudara adalah seorang yang mahir tentang agama sementara yang lain kurang dalam hal pengetahuan agama.

Bisakah kiranya kita mencontoh sayyidina Bilal bin Rabah seorang budak berkulit hitam dan sayyidina Salman Alfarisi yang intelektualnya diacungi jempol oleh Rasulullah. Dimana keduanya sangat mencolok mata dari segi fisik dan derajat dimata manusia, namun keduanya duduk sama derajatnya dihadapan Allah tanpa melihat dia sebagai apa. Merekalah contoh orang yang mendapatkan petunjuk dan rasa iman yang tinggi serta kemakrifatan akan Tuhannya.

Saya mengingatkan kembali bahwa setiap tulisan saya, adalah bertujuan mengajak bersama-sama menelusuri kajian ” Dzauq” atau kedalaman rasa iman, yang bahkan Rasulullah menyebutnya sebagai ” halawatul iman ” (manisnya iman).

Kajian pada bab-bab sebelumnya sudah saya jelaskan secara singkat mengenai syariat, etika Islam, dan hakikat manusia , dimana didalamnya tercantum persoalan dasar untuk menelusuri jalan Allah . Kita tinggal menjalaninya dengan perlahan dan sungguh-sungguh !!

Yang pertama sekali kita perhatikan adalah sosok ” JIWA”

Allah berfirman : “Demi jiwa dan Dia yang menyempurna-kannya dan memperkenalkannya kepadanya keburukannya dan kebaikannya. Sungguh beruntung orang yang dapat mensu-cikan jiwa itu, dan merugilah orang yang mengotorkannya ( Qs91: 7-10)

Ketahuilah bahwa jiwa adalah musuh dengan wajah seorang teman. Kekejaman dan daya tipunya tidak ada habisnya. Menolak kejahatannya dan menaklukkan-nya merupakan tugas yang paling penting, karena jiwa adalah musuh yang paling buruk lebih buruk dari setan dan kaum kafir……

Untuk melatih jiwa dan membawanya kembali kepada keadaan yang sejahtera dan membuatnya meningkat dari sifat menguasai kejahatan menuju tingkat berdamai dengan Allah merupakan tugas besar. Puncak kebahagiaan manusia terletak pada penyucian jiwa. Sementara puncak kesengsaraan manusia terletak pada tindakan membiarkan jiwa mengalir sesuai dengan tabiat alamiah. Itulah sebabnya Allah befirman : “Sungguh beruntung orang yang membersihkan jiwanya dan sungguh merugi orang yang mengotorinya … ”

Alasannya karena penyucian jiwa dan latihan jiwa mengakibatkan dikenalnya jiwa, dan pengenalan jiwa menimbulkan pengetahuan akan Tuhan, sebab barang siapa yang mengenal jiwanya sendiri akan mengenal Tuhannya.

Pembersihan dari kotoran yang melekat pada jiwa, adalah salah satu fokus kita kali ini, sehingga kita benar-benar bisa merasakan bagaimana rasanya hati kita menjadi bening dan nyaman. Jiwa menjadi tenang dan akan mendapat sapaan Allah seperti dalam ayat-Nya : “Wahai jiwa yang tenang datanglah kehadirat Tuhanmu dengan keadaan ridho dan diridhai ” ( Qs Al fajr 27-28 )

Jiwa yang seperti inilah yang kita tuju. dan tentunya dengan niat dan perjuangan yang sungguh-sungguh.

Bersambung… Menyucikan Jiwa Dalam Menuju Illahi Bab-2

“Ya Allah, Ajari Kami Ingat Kepada-Mu, Bersyukur & Khusyu’ Beribadah”
Semoga Allah melimpahkan taufik-Nya (kepada kita semua).
Demikian Yang Dapat Saya Sampaikan kepada poro dulur-dulur di LASKAR tercinta ini, Apabila ada yang benar itu datangnya dari Allah SWT. Kalau ada yang salah atau kurang itu karena ke bodohan saya pribadi ,untuk itu Saya Mohon Maaf yang sebesar-besarnya, Karena Manusia Tidak Luput Dari Kesalahan Atau Kekhilafan.

Billahi taufik wal hidayah .

Wassalamu alaikum wr. Wb.
Ki Ageng JJ



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

Uncategorized

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.