KEILMUAN PERGURUAN CAKRABUANA MAGETAN

Oleh KI SENGGOL MODOT

Ijinkan saya berbagi keilmuan asuhan Perguruan Cakrabuana Magetan Bpk. Gatot Margono

RAJAH KALACAKRA

Yamaroja-Jaromaya
Yamarani-Niramaya

Yasilapa-Palasiya
Yamidora-Radomiya
Yamidosa-Sadomiya
Yadayuda-Dayudaya
Yasiyaka-Kayasiya
Yasihama-Mahasiya

Setiap pagi dibaca 3x

RAJAH KEBAL SEJATI

“Bismillah, sun amatek Aji Kebal Sejati, Hawa geni, banyu, angin lan lemah, kakang kawah adi ari-ari, getih lan puser. Laa ilahailallah, Muhammad Rasululloh SAW. Wal Yatalathof, Yaa Qowiyu – Yaa matiin”

Catatan :

Pagi dan sore dibaca 3 x Untuk baris paling bawah (Wal Yatalathof…..) untuk dzikir. Baca sebanyak-banyaknya.

MEDAR SUKMA PANGLIMUNAN

“Dene Dzat Alloh Ngijini, Aku medar sukma panglemunan. Bismillah – Bismillah – Bismillah”

@@@



Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262

Tari tor tor, Seni Budaya dari Tanah Mandailing Sumatera Utara Indonesia

Tari tor-tor sumatera utara

Tari tor-tor adalah salah satu jenis tari yang berasal dari suku batak di Sumatera Utara. Menurut salah satu pakar tari Tor Tor dan juga mantan anggota anjungan Sumatera Utara 1973-2010, tari Tor Tor sudah menjadi budaya Batak sejak abad ke 13. Jika anda mendengar ada sebuah tari yang akan diklaim oleh Malaysia waktu dekat ini, ya tarian tor tor ini.

gambar tari tor tor batak sumatra utara

Sejarah Tari Tor Tor

Menurut sejarahnya, tor tor sudah ada sejak abad ke 13 di Sumatera Utara. Nenek moyang orang Mandailing diperkirakan berasal dari suku Karen yang tinggal di perbatasan Burma dan Myanmar. Tari tor tor digunakan dalam acara ritual yang berhubungan dengan roh. Di masa lalu, tari ini dilakukan oleh patung-patung batu yang telah dimasuki roh. Roh itu menggerakkan batu seperti menari namun dengan gerakan yang kaku.

Ada beberapa jenis tari tor-tor. Ada tor-tor Pangurason atau tari pembersihan yang digelar pada saat membersihkan tempat sebelum adanya pesta agar diberi kelancaran dan dijauhkan dari mara bahaya. Selain itu ada juga yang dinamakan Tor Tor Sipitu Cawan atau Tari Tujuh Cawan yang digelar pada saat pengukuhan raja yang menceritakan tentang tujuh bidadari yang mandi di Gunung Pucuk Buhit. Apabila sebuah desa dilanda musibah, maka pada tanggal musibah tersebut akan digelar tarian Tor Tor dengan maksud meminta petunjuk atas masalah tersebut.

Tata Gerak dan alat musik Tari Tor Tor

Tari Tor Tor termasuk sangat sederhana dalam hal gerakan. Para penari tor tor cukup membuat gerakan tangan yang cukup terbatas dengan gerakan kaki jinjit-jinjit mengikuti iringan musik yang disebut sebagai magondangi yang terdiri dari alat-alat musik tradisional seperti gondang, suling, terompet batak, dan lain-lain. Selengkapnya bisa melihat video berikut ini.

Tata Busana Tari Tor Tor

Tata busana tari tor tor termasuk sangat sederhana. Pria dan wanita yang ingin menarikan tari tor tor cukup mengenakan baju biasa yang dikenakan saat pesta. Baju ini dilengkapi dengan aksesoris berupa tenunan khas batak yang bernama Ulos. Ulos yang digunakan ada dua jenis, yakni ulos yang berupa ikat kepala dan ulos yang berupa selendang. Motif selendang ulos yang digunakan tergantung dari pesat apa yang sedang digelar. Dengan properti busana yang sangat sederhana seperti ini membuat semua orang yang menghadiri suatu pesta dapat menari tor tor bersama-sama.

Galeri Foto penari tari tor-tor Sumatera Utara




Mabes Laskar Khodam Sakti

Jl. Elang Raya , Gonilan, Kartasura

Solo, Jawa tengah
WA +6285879593262